Anda di halaman 1dari 26

Makalah Disusun untuk Memenuhi Tugas Ilmu Ushul Fiqih

Kelompok IV: Deden Mauludin Yosep Saeful Azha !as"i #apidung $alih %e mana Ik ima &isa 'a(i(ah

SEMESTER II April 2010 %)&$A&TA*

Segala puji bagi Allah, dengan curahan rahmat dan inayah- ya, a!hirnya !ami bi"a juga menyele"ai!an penyu"unan ma!alah tentang Dalil-Dalil Hukum yang merupa!an tema p#!#! dari pembaha"an ilmu $"hul %i&ih' Ma!alah ini di"u"un guna memenuhi "alah "atu tuga" Mata (uliah $"hul %i&ih di juru"an )endidi!an Agama I"lam %a!ulta" Tarbiyyah STAI)I *andung' +engan penuga"an "eperti ini, !ami berharap dapat mening!at!an anali"a !ami terhadap berbagai pembaha"an dan pandangan yang di!emu!a!an #leh para ulama $"huliyyin, "ehingga hal itu menjadi daya d#r#ng yang !uat bagi !ami untu! mengembang!an dan mening!at!an bahan bacaan, bai! "ecara lang"ung yang ber!aitan dengan tema $"hul %i&ih maupun "ecara tida! lang"ung dari bu!u-bu!u yang membaha" tentang !edudu!an dalil hu!um dalam ajaran I"lam' )enyu"unan ma!alah ini terbagi menjadi dua pembaha"an' )ertama, pendahuluan yang membaha" tentang pengenalan da"ar de,ini"i dalil dan "umber hu!um' )embaha"an ini, !ami ra"a, "angat perlu diurai!an mengingat adanya !emung!inan dari "ebagian maha"i"-a yang ma"ih berpi!ir bah-a yang di"ebut dalil itu hanya al-.uran dan a"-Sunnah' (edua, materi inti yang membaha" berbagai dalil yang telah di!emu!a!an #leh para ulama $"hul %i&ih dan dijadi!an da"ar pija!an #leh para ulama dalam menetap!an "uatu hu!um di beberapa mad/hab ,i&ih' +engan dua pembaha"an "ebagaimana !eterangan di ata", mudah-mudahan bi"a menjadi -ahana penerang pi!iran bagi "eluruh maha"i"-a dalam menyi!api !etetapan hu!um dari para ulama, bai! dari !alangan ulama "ala, maupun dari ulama !hala,' Selain itu, "e"uai dengan tujuan paling menda"ar dari pembelajaran $"hul %i&ih, !ajian ini dapat mengantar!an "etiap #rang pada "i!ap yang ber"ih dari benih-benih ta&lid "ehingga bi"a beba" dari belenggu-belenggunya, -alaupun untu! "ampai pada derajat mujtahid bu!an merupa!an "e"uatu yang mudah' Secara "ederhana, "e"e#rang bi"a mencapai derajat muttabi0 merupa!an "uatu !ei"time-aan ter"endiri bila dilihat dari upaya yang telah dila!u!annya' (arena penyu"unan ma!alah ini dituga"!an !epada beberapa #rang 1!el#mp#!2, !ami pun berbagi tuga" "ebagai beri!ut3 I!rima i"a 4abibah 1Al-.uran dan Al-Sunnah2, $"t' +eden Mauludin 1Al-I"tih"an dan Saddu al-+/ari0ah2, 5alih )ermana 1Al-Ijma dan Al-.iya"2, *a"yir 6apidung 1Al-7$r, dan Al-I"ti"hhab2, dan 8#"ep Sae,ul A/har 19 baha"an lainnya2' Sem#ga berman,aat: 9

*andung, April 2010 )E 8$S$ DAFTA* ISI %)&$A&TA* DAFTA* ISI !A! I : %)&DA'U+UA& ,- Definisi Dalil 3 .- Definisi Sum(e 'ukum ;;;;;;;;;;;;;;;;;; !A! II : DA+I+/DA+I+ 'UKUM ,- Al/0u an .- Al/Sunnah = 1- Al/I2ma3 4- Al/0i"as 5- Madzha( Shaha(i 12 6- S"a 3u Man 0a(lana 13 8- Al/Istishha( 19 9- Al/Istihsan 1> ,:- Al/;U f ,,- Saddu al/Dza i3ah 1? ,.- Dilalat al/Iqti an DAFTA* %USTAKA MA%%I&$ T)MA KA#IA& ;;;;;;;;;;;;;;;;;; 1= ;;;;;;;;;;;;;;;;;; 1> ;;;;;;;;;;;;;;;;;; ;;;;;;;;;;;;;;;;;; ;;;;;;;;;;;;;;;;;; ;;;;;;;;;;;;;;;;;; 12 7- Al/Mashlahah Al/Mu salah;;;;;;;;;;;;;;;;;; ;;;;;;;;;;;;;;;;;; ;;;;;;;;;;;;;;;;;; 11 11 ;;;;;;;;;;;;;;;;;; ;;;;;;;;;;;;;;;;;; < 9 ;;;;;;;;;;;;;;;;;; ;;;;;;;;;;;;;;;;;; ;;;;;;;;;;;;;;;;;; 1 2

;;;;;;;;;;;;;;;;;;

<

!A! I %)&DA'U+UA& ,- Definisi Dalil Ilmu $"hul %i&ih memili!i dua tema !ajian yang utama, ya!ni3 112 menetap!an "uatu hu!um berda"ar!an dalil3 dan 122 menetap!an dalil bagi "uatu hu!um' +engan demi!ian, ilmu $"hul %i&ih tida! dapat lepa" dari dua a"pe! pembaha"an, ya!ni dalil dan hu!um' I"tilah dalil menurut pengertian baha"a mengandung beberapa ma!na, ya!ni@ penunju!, bu!u petunju!, tanda atau alamat, da,tar i"i bu!u, bu!ti, dan "a!"i' Ring!a"nya, dalil ialah penunju! 1petunju!2 !epada "e"uatu, bai! yang material 1hi""i2 maupun yang n#n material 1ma0na-i2' 1Ru"li, 1===@ 202 Sedang!an "ecara i"tilah, para ulama u"hul ,i&ih mengemu!a!an beberapa de,ini"i, di antaranya adalah "ebagai beri!ut' 1' Menurut Abd al-Aahhab al-Sub!i, dalil adalah "e"uatu yang mung!in dapat mengantar!an 1#rang2 ---dengan mengguna!an pi!iran yang benar--- untu! mencapai #bje! in,#rmati, yang diingin!annya' 2' Menurut Al-Amidi, para ahli $"hul %i&ih bia"a memberi de,ini"i dalil dengan B"e"uatu yang mung!in dapat mengantar!an C#rangD !epada pengetahuan yang pa"ti menyang!ut #bje! in,#rmati,E' 3' Menurut Aahbah al-Fuhaili dan Abd al-Aahhab (halla,, dalil adalah "e"uatu yang dijadi!an landa"an berpi!ir yang benar dalam memper#leh hu!um "yara yang ber"i,at pra!ti"' *erda"ar!an pengertian di ata", Abdul Aahhab (hala,, !eti!a membicara!an ma"hlahah menurut pandangan al-Thu,i, menghitung adanya "embilan bela" dalil, yaitu@ al-.uran, al-Sunnah, Ijma0 $mmat, Ijma0 pendudu! Madinah, .iya", .aul Shahabi, al-Ma"hlahah al-Mur"alah, al>

I"ti"hhab, al-*ara0ah al-A"hliyah, 7A-a0id, al-I"ti&ra, Sadd al-+/ara0i, al-I"tidlal, al-I"tih"an, mengambil yang paling ringan, al-7I"hmah, Ijma0 pendudu! (u,ah, Ijma0 Ahl al-*ait, dan Ijma0 (hali,ah yang empat' A!an tetapi, umumnya para ulama bia"a menempat!an "ebela" dalil, yaitu@ al.uran, al-Sunnah, Ijma0, .iya", .aul Shahabi, al-Ma"hlahah al-Mur"alah, al-I"ti"hhab, Sadd al+/ara0i, al-I"tih"an, dan Syar0u Man .ablana' +alam hal ini, para ulama "epa!at menempat!an al-.uran dan al-Sunnah "ebagai dalil dan berbeda pendapat tentang dalil-dalil "elebihnya3 ada yang menerimanya "ebagai dalil dan ada yang men#la!nya3 atau, ada yang menerima "ebagiannya dan men#la! yang "elebihnya' 1Ru"li, 1===@ 232

.- Definisi Sum(e 'ukum +ari uraian di ata" a!an muncul pertanyaan@ apa!ah dalil ---"eperti telah di"ebut!an --- "ama dengan "umber hu!um atau berlainanG )ertanyaan ini timbul "eiring dengan pandangan bah-a beberapa dalil yang telah di"ebut!an di ata" tida! "e"uai ji!a di"ebut "ebagai "umber, "eperti alI"tih"an, al-I"ti"hhab, dan "ebagainya' *eberapa !ateg#ri dalil di ata", #leh para ahli $"hul %i&ih, ada yang dima"u!!an "ebagai met#de istinbath al-ahkam' Adapun i"tilah "umber, dalam baha"a Arab, di"ebut mashdar, !ata jama!nya adalah mashadir' (ata mashdar "endiri, menurut pengertian baha"a mengandung beberapa arti, yaitu@ a"al atau permulaan "e"uatu, "umber, dan tempat munculnya "e"uatu' I"tilah ini !emudian dipa!ai "ebagai i"tilah $"hul %i&ih "ehingga menjadi mashdar al-hukm 1"umber hu!um2 atau dalam bentu! jama!nya mashadir al-ahkam 1"umber-"umber hu!um2' Halu, apa!ah dalil "ama dengan "umberG +alam hal ini, Abdul Aahhab (halla, dan Fa!i al+in Sya0ban, "ebagaimana di!utip Ru"li 11===@ 292, nampa!nya cenderung mengidenti!!an antara !eduanya' A!an tetapi, bila !ita memperhati!an ma!na !ebaha"aan dua i"tilah ter"ebut, a!an terlihat bah-a BdalilE merupa!an penunju! atau ala"an untu! melihat dan mengetahui "e"uatu, "edang!an B"umberE merupa!an a"al "e"uatu' 6i!a !ata mashdar 1"umber2 ditempat!an dalam !ajian hu!um, ma!a ia merupa!an Ba"alE yang menjadi "umber tempat munculnya "uatu hu!um' +engan pengertian ini, yang di"ebut dengan mashadir al-ahkam hanya terbata" pada al-.uran dan al-Sunnah' +engan demi!ian, yang menjadi "umber hu!um dalam I"lam ialah al-.uran dan al-Sunnah, yang "e!aligu" pula "ebagai dalil hu!um' Sedang!an yang lainnya ber,ung"i "ebagai dalil hu!um yang merupa!an penunju! atau ala"an yang dapat mengantar!an cara berpi!ir !epada "uatu !eputu"an 1hu!um2'

!A! II DA+I+/DA+I+ 'UKUM +alam ma!alah ini, !ita a!an membaha" tentang beberapa "umber atau met#de yang dijadi!an dalil dalam menentu!an "uatu hu!um' )ara ulama menetap!an "umber atau dalil hu!um ter"ebut, "ecara gari" be"ar, !e dalam dua bagian "ebagai beri!ut' 1' +alil hu!um yang di"epa!ati' Menurut Abdul Aahhab (halla, 1tt@ 212, jumhur ulama ber"epa!at menetap!an empat "umber dalil 1al-.uran, a"-Sunnah, al-Ijma, dan al-.iya"2 "ebagai dalil yang di"epa!ati' A!an tetapi, ada beberapa ulama yang tida! menyepa!ati dua "umber yang tera!hir 1Ijma dan .iya"2' A' 4a""an, guru )er"atuan I"lam, menganggap mu"y!il terjadinya Ijma, terutama "etelah ma"a "ahabat' +emi!ian juga Muhammad 4udhari *e!' )ara ulama dari !alangan mad/hab Fhahiri 1di antara t#!#hnya adalah Imam +aud dan Ibnu 4a/m al-Andalu"i2 dan para ulama Syiah dari !alangan A!hbari tida! menga!ui al-.iya" "ebagai dalil yang di"epa!ati' 2' +alil hu!um yang diper"eli"ih!an' Selain dari "umber dan dalil di ata", jumhur ulama menyata!an "ecara mu,a!at bah-a dalil-dalil ter"ebut merupa!an dalil-dalil yang tida! di"epa!ati atau diper"eli"ih!an 1mu!htala,2, bai! di !alangan ulama %i&ih maupun ulama $"hul %i&ih'

,< A+/0U*3A& a< Definisi Al/0u 3an Ha,ad/ Al-.uran bera"al dari la,ad/ &ira0ah, yaitu ma"hdar 1in,initi,2 dari la,ad/ qaraa, qiraatan, quranan' +ari a"pe! baha"a, la,ad/ ini memili!i arti Bmengumpul!an dan menghimpun ?

huru,-huru, dan !ata-!ata "atu dengan yang lain dalam "uatu ucapan yang ter"u"un rapihE' Menurut A' 4a"an, al- .ur0an ialah -ahyu Allah yang diturun!an !epada Sa-' yang diperintah!an untu! dicatat atau di!itab!an' +e,ini"i lainnya, al-.ur0an ialah !itab yang diturun!an !epada !eraguan 1Al- Aaji/, hlm' 1<22 Ju!up banya! i"tilah-i"tilah atau ta0ri,-ta0ri, yang dibuat #leh para ulama, adapun ji!a digabung!an beberapa ta0ri, dari para ulama ma!a !urang lebih a!an mengha"il!an rang!uman !ata "ebagai beri!ut, Al-.ur0an ialah -ahyu berupa !alamullah yang diamanat!an !epada malai!at jibril, di"ampai!annya !epada abi Muhammad Sa-, i"inya ta! dapat ditandingi #leh "iapapun dan diturun!an "ecara bertahap, lalu di"ampai!an !epada umatnya dengan jalan muta-atir dan dimu"ha,!an "erta membacanya dihu!um!an "ebagai "uatu ibadah' abi Muhammad Sa- yang abi Muhammad

dituli" dalam mu"ha, yang diri-ayat!an "ampai !epada !ita dengan jalan yang muta-atir, tanpa ada

(< Kedudukan Al/0u 3an se(agai Sum(e 'ukum Al-.ur0an ber,ung"i "ebagai ha!im atau -a"it yang mengatur jalannya !ehidupan manu"ia agar berjalan luru"' Itulah "ebabnya !eti!a umat I"lam ber"eli"ih dalam "egala uru"an henda!nya ia berha!im !epada al-.ur0an' Al-.ur0an lebih lanjut memeran!an ,ung"i "ebagai peng#ntr#l dan peng#re!"i tehadap perjalanan hidup manu"ia di ma"a lalu' Mi"alnya !aum *ani I"rail yang telah di!#re!"i #leh Allah' Al-.ur7an juga mampu memecah!an pr#blem-pr#blem !emanu"iaan dengan berbagai "egi !ehidupan, bai! r#hani, ja"mani, "#"ial, e!#n#mi, maupun p#liti! dengan pemecahan yang bija!"ana, !arena ia diturun!an #leh yang Maha *ija!"ana dan Maha Terpuji' )ada "etiap pr#blem itu al-.ur0an meleta!!an "entuhannya yang mujarab dengan da"arda"ar yang umum yang dapat dijadi!an landa"an untu! lang!ah-lang!ah manu"ia dan yang "e"uai pula dengan /aman' +engan demi!ian, al-.ur0an "elalu memper#leh !elaya!annya di "etiap -a!tu dan tempat, !arena I"lam adalah agama yang abadi' Alang!ah menari!nya apa yang di!ata!an #leh "e#rang juru da!-ah abad !e-19 ini, BI"lam adalah "uatu "i"tem yang leng!ap, ia dapat mengata"i "egala gejala !ehidupan' Ia adalah negara dan tanah air atau pemerintah dan bang"a' Ia adalah m#ral dan p#ten"i atau rahmat dan !eadilan' Ia adalah undang-undang atau ilmu dan !eputu"an' Ia adalah materi dan !e!ayaan atau pendapatan dan !e"ejahteraan' Ia adalah jihad dan da!-ah atau tentara dan ide' *egitu pula ia adalah a!idah yang benar dan ibadah yang "ahE'

10

Artinya: "Turunlah kamu berdua dari surga bersama-sama, sebagian kamu menjadi musuh bagi sebagian yang lain. Maka jika datang kepadamu petunjuk daripada-Ku, lalu barangsiapa yang mengikut petunjuk-Ku, ia tidak akan sesat dan tidak akan celaka. Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya 124) (aum mu"limin "endirilah yang membangun #b#r di tengah-tengah gelapnya "i"tem-"i"tem dan prin"ip-prin"ip lain' Mere!a haru" menjauh!an diri dari "egala !egemerlapan yang pal"u' Mere!a haru" membimbing manu"ia yang berada dalam !ebingungan dengan al-.ur0an "ehingga terbimbing !e pantai !e"elamatan' =< 'ukum/hukum dalam Al/0u 3an 4u!um-hu!um yang ter!andung di dalam al-.ur0an itu ada 3 macam, yaitu@ )ertama, hu!um-hu!um i0ti&adiyah' 8a!ni, hu!um-hu!um yang ber!aitan dengan !e-ajiban para mu!alla, untu! beriman !epada Allah, Malai!at-malai!at- ya, (itab-!itab- ya' Ra"ul-ra"ul- ya dan hari pembala"an' (edua, hu!um-hu!um a!hla&' 8a!ni, ting!ah la!u yang berhubungan dengan !e-ajiban mu!alla, untu! menghia"i dirinya dengan "i,at-"i,at !eutamaan dan menjauh!an dirinya dan "i,at"i,at yang tercela' (etiga, hu!um-hu!um amaliah' 8a!ni, yang ber!aitan dengan per!ataan-per!ataan, perbuatan-perbuatan, perjanjian-perjanjian dan mu0amalah 1!erja "ama2 "e"ama manu"ia' (ateg#ri yang !etiga inilah yang di"ebut %i&hul .ur0an dan itulah yang henda! dicapai #leh Ilmu $"hul %i&ih' 4u!um-hu!um amaliah di dalam Al-.ur0an itu terdiri ata" dua macam, ya!ni@ 12 4u!um ibadat' Mi"alnya, "halat, "haum, /a!at, haji dan "ebagainya' 4u!um-hu!um ini dicipta!an dengan tujuan untu! mengatur hubungan hamba dengan Tuhan' 22 4u!um-hu!um mu0amalat' Mi"alnya, "egala macam peri!atan, tran"a!"i-tran"a!"i !ebendaan, jinayat dan 7u&ubat 1hu!um pidana dan "an!"i-"an!"inya2' 4u!umhu!um mu0amalah ini dicipta!an dengan tujuan untu! mengatur hubungan manu"ia dengan manu"ia, bai! "ebagai per"e#rangan maupun "ebagai angg#ta ma"yara!at' 4u!um-hu!um "elain ibadat menurut "yara0 di"ebut dengan hu!um mu0amalat' Tetapi menurut hu!um m#dern hu!um mu0amalat itu mempunyai nama yang berbeda-beda "e"uai dengan 11 baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta". (QS. Thoha: 123-

"i,at, hubungan dan ma!"ud diada!annya' ialah "ebagai beri!ut' 12

ama-nama itu, menurut catatan Abdul Aahhab (hala,,

Ah-alu"-"ya!h"hiyah 1hu!um !eluarga2 yaitu hu!um-hu!um yang berhubungan dengan !e!eluargaan "eja! mula pertama dibinanya' Tujuan dan hu!um ter"ebut ialah untu! mengatur hubungan !ehidupan "uami-i"teri, ana! !eturunan dan !erabat "atu "ama lain' Ayat-ayat Al-.ur0an yang berhubungan dengan ah-alu"y-"ya!h"hiyah ini !urang lebih I1 ayat'

22

Ah!amul-madaniyah 1hu!um priKat2 yaitu hu!um-hu!um yang berhubungan dengan ha! manu"ia "atu "ama lain dalam tu!ar-menu!ar !ebendaan dan man,a0at, "eperti jual beli, per"eri!atan dagang, "e-a-menye-a, hutang-piutang dan lain-lain' (eberadaan hu!um ini bertujuan untu! mengatur ha! !ebendaan "etiap #rang dan memeliharanya' Ayat-ayat Al.ur0an yang berhubungan dengan hu!um priKat ini !urang lebih ada I0 ayat'

32

Ah!amul-jiniiyah 1hu!um pidana2 yaitu hu!um-hu!um yang berhubungan dengan tinda! pidana dan "an!"i-"an!"inya' Tujuan hu!um ini ialah untu! memelihara !ehidupan manu"ia, harta benda, !eh#rmatan dan ha!-ha! mere!a' 6umlah ayat-ayat yang berhubungan dengan hu!um pidana ini !urang lebih 30 ayat'

92

Ah!amul-mura,a0at 1hu!um acara2 yaitu hu!um-hu!um yang erat "e!ali hubungannya dengan peradilan, per"a!"ian, bu!ti-bu!ti, "umpah dan lain "ebagainya' 4u!um ini bertujuan untu! me-ujud!an !eadilan dalam ma"yara!at' 6umlah ayat-ayat yang berhubungan dengan hu!um acara ini "ebanya! 13 ayat'

<2

Ah!amud-du"turiyah 1hu!um perundang-undangan2 yaitu hu!um yang berhubungan dengan a"a" dan cara pembuatan undang-undang' Tujuan hu!um ini ialah untu! menjamin ha!-ha! per"e#rangan dan ma"yara!at "erta mengatur hubungan pengua"a dengan ra!yat' Ayat-ayat yang berhubungan dengan hu!um ini "ebanya! 10 ayat'

>2

Ah!amud-dauIiyah 1hu!um interna"i#nal2 yaitu hu!um yang mengatur hubungan negara I"lam dengan negara lainnya dalam bidang-bidang perdamaian, !eamanan, pere!#n#mian, !ebudayaan dan lain-lain' 6uga mengatur muamalat antara -arga negara n#n-mu"lim yang berada di negara I"lam dengan -arga negara I"lam itu "endiri' 6umlah ayat Al-.ur0an yang berhubungan dengan hu!um interna"i#nal ini lebih !urang 2< ayat'

I2

Ah!amul-i&ti"hadiyah -al-maliyah 1hu!um e!#n#mi dan !euangan2 yaitu hu!um-hu!um yang mengatur "umber-"umber !euangan dan pengeluarannya, ha!-ha! ,a!ir mi"!in terhadap harta !e!ayaan #rang yang berada, !e-ajiban #rang-#rang !aya terhadap ,a!ir mi"!in dan hubungan !euangan antara pemerintah dan -arga negaranya' Ayat-ayat Al12

.ur0an yang berhubungan dengan hu!um e!#n#mi dan !euangan lebih !urang ada 10 ayat' 4a"il penyelidi!an para ulama tentang ayat-ayat Al-.ur0an yang berhubungan dengan hu!um-hu!um menunju!!an bah-a hu!um-hu!um Al-.ur0an yang ber!aitan dengan ibadat dan ah-alu"-"ya!h"hiyah "udah terperinci' (ebanya!an dari hu!um-hu!um ini ber"i,at ta0abudi 1ibadat2 "ehingga tida! banya! memberi!an !e"empatan ahli pi!ir untu! menganali"anya dan hu!um ini ber"i,at permanen, tetap tida! berubah-ubah lantaran perubahan "ua"ana dan ling!ungan' Adapun "elain hu!um-hu!um ibadat dan ah-al al-"ya!h"hiyah, "eperti hu!um perdata, pidana 1jinayat2, perundang-undangan 1du"turiyah2, interna"i#nal 1dauliyah2 dan e!#n#mi dan !euangan 1i&ti"hadiyah -a al-maliyah2, ma!a dalil-dalil hu!umnya ma"ih merupa!an !etentuan yang umum atau ma"ih merupa!an da"ar-da"ar yang a"a"i' Sedi!it "e!ali yang "udah terperinci' 4al itu di"ebab!an !arena hu!um-hu!um ter"ebut ber!embang "e"uai dengan per!embangan ma"yara!at dan !ema"lahatan yang "angat dihajat!an' +alam hal ini Al-.ur0an hanya memberi !etentuan-!etentuan umum dan da"ar-da"ar yang a"a"i "aja agar pengua"a "etiap "aat mempunyai !ebeba"an dalam mencipta!an perundang-undangan dan mela!"ana!annya "e"uai dengan !ema"lahatan yang dihajat!an pada "aat itu, a"al tida! bertentangan dengan !etentuan-!etentuan 1dalil-dalil2 dan ji-a "yari0at'

.< A+/SU&&A' a< Definisi Al/Sunnah Al-Sunnah atau al-hadit" adalah "egala "e"uatu yang dari Ra"ulullah Sa-, bai! berupa &aul 1ucapan2, ,i0il 1perbuatan2 maupun ta&rir 1"i!ap diam tanda "etuju2 abi Sa-' 1(halla,, tt@ 3>2 Se"uai dengan tiga hal ter"ebut yang di"andar!an !epada Ra"ulullah Sa-, ma!a "unnah itu dapat dibeda!an menjadi 3 macam, yaitu@ 12 Sunnah &auliyyah ialah "abda yang beliau "ampai!an dalam berane!a tujuan dan !ejadian' Mi"alnya "abda beliau "ebagai beri!ut'

13

Tida! ada !emudharatan dan tida! pula memudharat!an' 14R' Mali!2' 4adi" di ata" terma"u! "unnah &auliyyah yang bertujuan memberi!an "uge"ti !epada umat I"lam agar tida! membuat !emudharatan !epada dirinya "endiri dan #rang lain' 22 Sunnah ,i0liyyah ialah "egala tinda!an Ra"ulullah Sa-' Mi"alnya tinda!an beliau mela!"ana!an "halat < -a!tu dengan menyempurna!an cara-cara, "yarat-"yarat dan ru!unru!unnya, menjalan!an ibadah haji, dan "ebagainya' 32 Sunnah ta&ririyah ialah per!ataan atau perbuatan "ebagian "ahabat, bai! di hadapannya maupun tida! di hadapannya, yang tida! diing!ari #leh Ra"ulullah Sa- atau bah!an di"etujui melalui pujian yang bai!' )er"etujuan beliau terhadap per!ataan atau perbuatan yang dila!u!an #leh "ahabat itu dianggap "ebagai per!ataan atau perbuatan yang dila!u!an #leh beliau "endiri'

(< Kehu22ahan Al/Sunnah (edudu!an al-Sunnah "ebagai "umber ajaran I"lam, "elain dida"ar!an pada !eterangan ayatayat al-.ur0an dan hadit", juga dida"ar!an !epada !e"epa!atan para "ahabat' )ara "ahabat telah ber"epa!at menetap!an !e-ajiban mengi!uti "unnah Ra"ulullah Sa-' )ara ulama telah "epa!at bah-a al-Sunnah dapat dijadi!an hujjah 1ala"an2 dalam menentu!an hu!um' amun demi!ian, ada yang "i,atnya mutaba0ah 1dii!uti2 yaitu tha0ah dan &urbah 1dalam taat dan ta&arrub !epada Allah2 mi"alnya dalam uru"an a&idah dan ibadah, tetapi ada juga yang ghair mutaba0ah 1tida! dii!uti2 yaitu jibiliyyah 1budaya2 dan !hu"hu"hiyyah 1yang di!hu"u"!an bagi abi2' J#nt#h jibiliyyah "eperti m#de pa!aian, cara berjalan, ma!anan yang di"u!ai' Adapun c#nt#h !hu"hu"hiyyah adalah beri"tri lebih dari empat, "haum -i"hal "ampai 2 hari dan "halat 2 ra!aat ba0da A"har' 4u!um-hu!um yang dipeti! dari al-Sunnah -ajib ditaati "ebagaimana hu!um-hu!um yang dii"tinbath!an dari al-.ur0an "ebagaimana diung!ap!an dalam .S Ali- Imran@ 32, Andan ><, dan Al- ah/ab@ 3>' i"a@ ?0, <=

=< 'u(ungan Al/Sunnah dengan Al/0u 3an Al-Sunnah, dalam tinjauan hu!um dan pena,"iran, dapat dilihat dari dua a"pe!, ya!ni hubungannya dengan Al-.ur0an dan al-Sunnah yang ber"i,at mandiri' +ari a"pe! hubungannya dengan al-.uran, al-Sunnah adalah "umber hu!um yang !edua "etelah Al-.ur0an' 4ubungan ini di"ebut hubungan struktural' Sementara dari a"pe! lain, al-Sunnah "ebagai penjela" bagi Al-.ur0an 19

di"ebut hubungan fungsional' +i antara da"arnya adalah ,irman Allah Ta0ala dalam .S' al- 4a"yr@ I, an- ahl@ 99, dan an- ahl@ >9'

d< Fungsi Al/Sunnah te hadap Al/0u 3an %ung"i al-Sunnah terhadap al-.ur0an dari "egi !andungan hu!um mempunyai 3 ,ung"i "ebagai beri!ut' 12 Al-Sunnah ber,ung"i "ebagai ta0!id 1penguat2 hu!um-hu!um yang telah ada dalam Al.ur0an' 4u!um ter"ebut mempunyai 2 da"ar hu!um, yaitu Al-.ur0an "ebagai penetap hu!um dan Al-Sunnah "ebagai penguat dan pendu!ungnya' Mi"alnya, perintah mendiri!an "halat, mengeluar!an /a!at, larangan "yiri!, riba dan "ebagainya' 22 Al-Sunnah "ebagai bayan 1penjela"23 ta!h"hi"h 1peng!hu"u"2 dan ta&yid 1pengi!at2 terhadap ayat-ayat yang ma"ih mujmal 1gl#bal2, 7am 1umum2 atau muthla& 1tida! terbata"i2, yaitu ayat-ayat Al-.ur0an yang belum jela" petunju! pela!"anaannya, !apan dan bagaimana, dijela"!an dan dijabar!an dalam Al-Sunnah' Mi"alnya, perintah "halat yang ber"i,at mujmal dijabar!an dengan Al-Sunnah' 1- A+/I#MA3 a< %enge tian Menurut ulama $"hul %i&h, ijma adalah !e"epa!atan para imam mujtahid di antara umat I"lam pada "uatu ma"a "etelah Ra"ulullah "a- -a,at, terhadap hu!um "yara tentang "uatu ma"alah' (arena itu, ji!a terdapat "uatu !ejadian yang dihadap!an !epada "eluruh mujtahid di !alangan umat I"lam pada "uatu -a!tu, mere!a !emudian ber"epa!at terhadap "uatu hu!um mengenai !ejadian ter"ebut' (e"epa!atan mere!a itulah yang di"ebut ijma' (< Ma=am/Ma=am I2ma3 +ilihat dari "egi mela!u!an ijtihadnya, ijma itu ada dua bagian yaitu @ a2 Ijma Sharih yaitu !e"epa!atan para mujtahid pada "uatu -a!tu terhadap "uatu !ejadian dengan menyaji!an pendapat ma"ing-ma"ing "ecara jela" yang dila!u!an dengan cara memberi ,at-a atau memberi !eputu"an' b2 Ijma Syu!uty yaitu "ebagian mujtahid pada "atu -a!tu mengemu!a!an pendapatnya "ecara jela" terhadap "uatu !ejadian yang dila!u!an dengan cara memberi ,at-a dan mujtahid lainnya tida! menanggapi pendapat ter"ebut dalam hal per"e"uaiannya atau perbedaannya' Sedang!an dilihat dari "egi &ath0i dan /hanni dalalah hu!umnya, ijma ini terbagi menjadi dua bagian juga yaitu "ebagai beri!ut' 1< abi Sa- ber"abda@ Shalatlah kalian seperti kalian melihat (mendapatkan) aku shalat. 14R' *u!hari2

a2

Ijma .#th0i' +alalah hu!umnya ijma "harih, hu!umnya telah dipa"ti!an dan tida! ada jalan lain untu! mengeluar!an hu!um yang bertentangan "erta tida! b#leh mengada!an ijtihad hu!um "yara mengenai "uatu !ejadian "etelah adanya ijma "harih'

b2 Ijma Fhanni' +alalah hu!umnya ijma "yu!uty, hu!umnya diduga berda"ar!an dugaan !uat mengenai "uatu !ejadian' Lleh "ebab itu ma"ih memung!in!an adanya ijtihad lain, "ebab ha"il ijtihad bu!an merupa!an pendapat "eluruh mujtahid' 4- A+/0IYAS a< %enge tian Al-.iya" menurut baha"a adalah mengu!ur "e"uatu dengan "e"uatu yang lain yang bi"a menyamainya' J#nt#hnya, mengu!ur pa!aian dengan meteran' Sedang!an menurut ulama $"hul %i&h, .iya" adalah menyama!an "atu !ejadian yang tida! ada na"hnya !epada !ejadian lain yang ada na"hnya pada hu!um yang telah menetap!an lantaran adanya !e"amaan di antara dua !ejadian itu dalam illat hu!umnya' Mi"alnya, ma"alah meminum !hamr merupa!an "uatu perbuatan yang hu!umnya telah ditetap!an dalam na"h' 4u!umnya haram berda"ar!an .S Al-Maidah ayat =0' +engan illat memabu!!an' Lleh !arena itu "etiap minuman yang terdapat illat memabu!!an hu!umnya "ama dengan !hamr dan haram meminumnya' (< *ukun/*ukun Al/0i"as Setiap .iya" terdiri dari empat ru!un "ebagai beri!ut' a2 Al-A"hl ialah "e"uatu yang hu!umnya terdapat dalam na"h' Ru!un ini bia"anya di"ebut Ma&i" 7Alaih 1yang dipa!ai "ebagai u!uran2' b2 Al-%ar0u ialah "e"uatu yamg hu!umnya tida! terdapat di dalam na"h dan hu!umnya di"ama!an !epada al-a"hl, bia"a di"ebut juga Al Ma&i" 1yang diu!ur2' c2 4u!mul A"hl ialah hu!um "yara yang terdapat na"hnya menurut al a"hl dan dipa!ai "ebagai hu!um a"al bagi al-%ar0u' d2 Al-Illat ialah !eadaan tertentu yang dipa!ai da"ar bagi hu!um a"hl, !emudian al-%ar0u itu di"ama!an !epada a"hl dalam hal hu!umnya' 5- MAD>'A! S'A'A!I Mad/hab Shahabi adalah pendapat para "hahabat Ra"ulullah Sa- tentang "uatu !a"u", bai! berupa ,at-a maupun !etetapan h#!um, "edang!an na"h tida! menjela"!an hu!um ter"ebut' +alam hal ini, di antara para ulama terjadi perbedaan pendapat "etida!-tida!nya terbagi menjadi empat pandangan "ebagai beri!ut' a2 Mad/hab "hahabat tida! dapat dijadi!an "ebagai dalil hu!um' 1>

)andangan ini di!emu!a!an #leh jumhur ulama Sya,i0iyyah, "alah "atu ri-ayat dari Ahmad, ulama mutaakhirin dari Mad/hab 4ana,i dan Mad/hab Mali!i, dan Ibnu 4a/m dari Mad/hab Fhahiri' b2 Mad/hab "hahabat bi"a dijadi!an dalil hu!um dan didahulu!an dari &iya"' )endapat ini di!emu!a!an #leh beberapa ulama dari Mad/hab 4ana,i, Imam Mali!, qaul qadim Imam al-Sya,i0i, dan "alah "atu ri-ayat dari Imam Ahmad' c2 Mad/hab "hahabat bi"a dijadi!an dalil hu!um bila di!uat!an #leh &iya"' Salah "atu pandangan yang mendu!ung terhadap pendapat ini adalah qaul adid dari Imam al-Sya,i0i' d2 Mad/hab "hahabat bi"a dijadi!an dalil hu!um bila terjadi !#ntr#Ker"i dengan &iya"' Si,at !#ntr#Ker"inya itu menunju!!an bah-a hal itu bu!an terma"u! &iya", tetapi merupa!an bagian dari "unnah' )endapat ini ber"umber dari Mad/hab 4ana,i' 6- SYA*3U MA& 0A!+A&A Syar0u man &ablana adalah "yariat umat "ebelum I"lam yang diba-a #leh Ra"ulullah Sa-' )ara ulama $"hul %i&h meng!aji "yariat "ebelum I"lam dalam !aitannya dengan penerapan "yariat ter"ebut bagi umat I"lam' +alam per!ara ini, ada bagian-bagian dari "yariat "ebelum I"lam yang telah dibatal!an #leh "yariat I"lam, bai! diiringi dengan dalil yang "harih maupun tida! diiringi dengan dalil yang "harih tetapi menunju!!an dalil lain yang "i,atnya berbeda' Mi"alnya, taubat /aman abi Mu"a a" dengan cara membunuh "etiap #rang yang ditemuinya tida! a!an diper#leh abi Muhammad Sa-' +i "atu !eterangan pun yang melegal!an cara taubat "eperti ini bagi umat

"amping itu, ada juga "yariat yang ma"ih tetap diberla!u!an dan di"ertai dengan dalil, "eperti ibadah "haum "ebagaimana di"ebut!an dalam .S al-*a&arah ayat 1?3, Sebagaimana telah di!a ibkan pula kepada umat sebelum kamu' +alam hal "yariat yang diiringi dengan dalil, bai! penetapannya maupun perubahannya, para ulama tida! mera"a !e"ulitan dalam memutu"!an penerapannya bagi umat I"lam' A!an tetapi, "yariat yang tida! diiringi dengan "uatu dalil menjadi per"#alan peli! di !alangan para ulama' +i antara mere!a terjadi perbedaan pendapat' Menurut jumhur ulama Mad/hab 4ana,i, Mad/hab Mali!i, "ebagian ulama Mad/hab al-Sya,i0i dan "alah "atu pendapat Imam Ahmad, "yariat umat "ebelum I"lam ma"ih tetap berla!u' +i "i"i lain, Mad/hab A"y0ari, Mu0ta/ilah, Syiah, yang !uat dalam Mad/hab al-Sya,i0i, "alah "atu ri-ayat dari Imam Ahmad, Imam al-5ha/ali, al-Amidi, alRa/i, dan Ibnu 4a/m menetap!an bah-a "yariat "ebelum I"lam tida! dapat diberla!u!an bagi umat I"lam "ehingga ada dalil yang menega"!annya' 7- A+/MAS'+A'A' A+/MU*SA+A' 1I

A< %enge tian Al-Ma"hlahah al-Mur"alah adalah "e"uatu yang didapat "ecara ma!na mengandung "uatu hu!um yang "e"uai dengan pi!iran 1a!al2 dan tida! diper#leh a"alnya 14a!im, 1=2I@ 3=2' Secara rinci dapat di!emu!a!an bah-a al-Ma"hlahah al-Mur"alah merupa!an "uatu upaya penetapan hu!um yang dida"ar!an ata" "uatu !ema"lahatan, yang !endati tida! terdapat di dalam na"h atau ijma0, dan tida! ada pula pen#la!an ata"nya "ecara tega", tetapi !ema"lahatan ini didu!ung #leh da"ar "yariat yang ber"i,at umum dan pa"ti "e"uai dengan prin"ip-prin"ip da"ar "yariat yang lima 14i,d/u al-+ien, 4i,d/u al-Mal, 4i,d/u al- a,"i, 4i,d/u al- a"l, 4i,d/u al-7Ir/hi2' I"tilah Ma"hlahah Mur"alah diguna!an dalam ilmu u"hul ,i&ih dengan berbagai i"tilah, di antaranya al-istidlal "ebagaimana diguna!an #leh Imam al-4aramain al-6u-aini dan Ibn al-Sam0ani dan al-istidlal al-mursal "ebagaimana "ebutan dari para ahli u"hul yang lain' Abdul Aahhab (hala, menyebutnya "ebagai al-Muna"ib al-Mur"al' !< Kehu22ahan +i antara para ulama terjadi perbedaan pandangan mengenai "tatu" hu!um al-Ma"hlahah alMur"alah' Secara gari" be"ar pandangan-pandangan itu terbagi menjadi empat bagian "ebagai beri!ut 1Ru"li, 1===@ 1912' a2 $lama yang tida! mema!ai i"ti"hlah "ecara mutla!' $lama yang tida! mema!ai i"ti"hlah "ecara mutla!, di antaranya, adalah ulama dari Mad/hab 4ana,i yang lebih memilih al-I"tih"an daripada al-I"ti"hlah ini' Imam al-Sya,i0i tida! menyata!an "ecara jela" pen#la!annya' *eliau hanya menega"!an bah-a apa "aja yang tida! mempunyai ruju!an na"h tida! dapat diterima "ebagai dalil hu!um' b2 $lama yang menerap!an i"ti"hlah "ecara mutla!' Syai!h al-I"lam Ibnu Taimiyah, "ebagaimana di!utip 4a!im 11=2I@ 3?2, ber!ata, B6i!a "e#rang peneliti mera"a mu"y!il tentang hu!um "e"uatu, apa!ah ia haram atau mubah, ma!a perhati!anlah ma,"adat atau ma"lahatnyaE' Menurut ulama dari Mad/hab Mali!i dan Mad/hab 4anbali, i"ti"hlah merupa!an dedu!"i l#gi" terhadap "e!umpulan na"h, bu!an dari na"h yang rinci "eperti yang berla!u dalam &iya"' (#n"ep ini !emudian di!embang!an "ecara liberal #leh ajmuddin al-Thu,i 1-' I1> 42' Menurutnya, inti "egenap ajaran I"lam yang di!andung #leh na"h adalah !ema"lahatan manu"ia' (arena itu, "egala bentu! !ema"lahatan di"yariat!an dan !ema"lahatan ter"ebut tida! perlu didu!ung #leh na"h atau !andungannya' 1Ru"li, 1===@ 33-392 c2 $lama yang memb#leh!an mema!ai i"ti"hlah "ebagai dalil' (el#mp#! !etiga ini menetap!an per"yaratan, bah-a i"ti"hlah b#leh dijadi!an "ebagai dalil ji!a mulaimah 1"e"uai2 dengan a"hl al-!ulli 1prin"ip umum2 dan a"hl al-ju/0i 1prin"ip par"ial2 dari 1?

prin"ip-prin"ip "yariat' d2 $lama yang menerima i"ti"hlah dengan tiga per"yaratan' +i antara ulama yang menetap!an tiga per"yaratan diterimanya I"ti"hlah adalah Imam al5ha/ali' 8ang dima!"ud dengan tiga "yarat ter"ebut adalah3 112 terdapat !e"e"uaian ma"lahah dengan ma!"ud "yara0 dan tida! bertentangan dengan dalil yang &ath0i3 122 ma"lahah ter"ebut dapat diterima #leh a!al "ehat3 132 ma"lahah ber"i,at dharuri, ya!ni untu! memelihara "alah "atu dari@ agama, a!al, !eturunan, !eh#rmatan, dan harta benda' 8- A+/ISTIS''A! A< %enge tian Secara baha"a I"ti"hhab berarti per"ahabatan atau !elanggengan per"ahabatanE' Sedang!an menurut i"tilah para ulama, I"ti"hhab adalah BMenetap!an "e"uatu berda"ar!an !eadaan yang berla!u "ebelumnya hingga adanya dalil yang menunju!!an adanya perubahan !eadaan ituE' Ada juga yang menyata!an bah-a I"ti"hhab adalah BMenetap!an hu!um yang ditetap!an pada ma"a lalu "ecara abadi berda"ar!an !eadaan, hingga terdapat dalil yang menunju!!an adanya perubahanE' (arena itu, ji!a mujtahid berhadapan dengan pertanyaan mengenai !#ntra! atau pemeliharaan yang tida! ditemu!an na"h-na"h dalam Al-.ur0an dan A"-"unnah atau tida! ada dalil "yara0 yang mutla! hu!umnya, ma!a !#ntra! atau pemeliharaan itu hu!umnya dib#leh!an berda"ar!an !aidah bah-a a"al "e"uatu itu adalah b#leh 1mubah2' +engan demi!ian, ji!a tida! terdapat dalil yang menunju!!an adanya perubahan, ma!a "e"uatu itu hu!umnya b#leh 1mubah2 "e"uai dengan "i,at !eb#lehan a"alnya' !< Ma=am/Ma=am Istishha( I"ti"hhab terbagi !epada empat macam, yaitu "ebagai beri!ut' 1' "stishhab al-#araah al-$shli%%ah 1!ebeba"an da"ar2' Ibn al-.#yyim menyebutnya dengan i"tilah al-#araah al-&$dam al-$shli%%ah' J#nt#hnya, beba" dari !e-ajiban-!e-ajiban 1ta!li,2 "yar0i "ampai ada dalil yang menunju!!an adanya ta!li,' Se#rang ana! !ecil terbeba" dari ta!li, "ampai ia mencapai u"ia balig' 2' I"ti"hhab yang dia!ui e!"i"ten"inya #leh "yara0 dan a!al' Seperti i"ti"hhab mengenai pertanggung-ja-aban utang "ampai ada dalil yang menunju!!an bah-a utang itu telah dibayar atau dibeba"!an' 3' I"ti"hhab hu!um, yaitu apabila dalam "uatu !a"u" "udah ada !etentuan hu!umnya, bai! mubah atau haram' (etentuan itu teru" berla!u "ampai ada dalil yang mengharam!an 1=

per!ara mubah dan memperb#leh!an per!ara haram' Sebab hu!um a"al "egala "e"uatu adalah mubah "elain uru"an harta dan !eh#rmatan' 9' I"ti"hhab "i,at, "eperti "i,at hidup bagi #rang yang hilang' Si,at ini dianggap ma"ih tetap mele!at pada #rang hilang "ampai ada indi!at#r ata" !ematiannya' J#nt#h lainnya adalah "i,at "uci bagi air' Si,at ini tetap mele!at hingga ada tanda-tanda ata" !enaji"annya, bai! berubah -arnanya, baunya atau ra"anya' ?< Kehu22ahan Istishha( I"ti"hhab diterima "ebagai "umber hu!um bi"a dilihat dari "egi "yara0 atau a!al' +ari "egi "yara0, ternyata berda"ar!an istiqra 1penelitian2 terhadap hu!um-hu!um "yara0 di"impul!an bah-a hu!um-hu!um itu tetap berla!u "e"uai dengan dalil yang ada "ampai ada dalil yang mengubahnya' Anggur yang memabu!!an, berda"ar!an !etetapan dari "yara0 adalah minuman haram !ecuali apabila telah berubah "i,atnya, ya!ni "i,at iskar 1memabu!an2, bai! dengan dicampur air atau berubah dengan "endirinya menjadi cu!a' +ari "egi l#gi!a, a!al "ehat dengan mudah dapat menerima dan mendu!ung penggunaan istishhab. +i "ini dapat di!emu!a!an beberapa c#nt#h@ 1' Ta! "e#rang pun yang berha! menuduh bah-a "i ,ulan halal darahnya lantaran murtad, !ecuali apabila ada dalil yang menunju!!an ata" !emurtadannya' Sebab menurut hu!um a"al, "etiap #rang haram darahnya' 2' Se#rang yang adil tida! b#leh dituduh ,a"i!, !ecuali apabila ada dalil yang menunju!!an !e,a"i!annya, !arena "i,at adil ji!a terdapat pada diri "e"e#rang, ia menjadi sifat% yang mele!at pada jati dirinya "ampai #rang yang ber"ang!utan berperila!u dengan "i,at yang berla-anan, yaitu "i,at ,a"i!' Apabila "e"e#rang di!etahui ma"ih hidup, ia tida! bi"a dianggap telah meninggal !ecuali apabila ada bu!ti yang menunju!!an !ematiannya' 9- A+/ISTI'SA& I"tih"an ialah meninggal!an &iya" dan mengamal!an yang lebih !uat dari itu !arena terdapat dalil yang menghenda!inya "erta lebih "e"uai dengan !ema"lahatan manu"ia' Menurut al-Fuhaili, I"tih"an pada intinya menca!up dua bentu!3 112 menguat!an &iya" khafi 1tida! jela"2 ata" &iya" ail 1jela"2 dida"ar!an ata" "uatu dalil3 122 mengecuali!an ma"alah ju/0i dari !aidah umum dida"ar!an ata" "uatu dalil yang lebih !hu"u"' $lama 4ana,iyah, Mali!iyah dan "ebagian 4anabilah menjadi!an i"tih"an "ebagai dalil hu!um' A!an tetapi, di antara mere!a terjadi perbedaan dalam K#lume penerapannya' $lama 4ana,iyah terma"u! ulama yang lebih banya! ,#r"inya dalam menerap!an "i"tem i"tih"an ini' 20

Sebali!nya, ulama Sya,i0iyah, Fhahiriyah, Syiah dan Mu0ta/ilah men#la! i"tih"an "ebagai dalil' Al-Sya,i0i pernah menyata!an, BSiapa "aja yang mengguna!an i"tih"an, ia telah membuat "yariatE' Sementara itu, Ibnu 4a/m dari !alangan Fhahiriyah memandang bah-a penggunaan i"tih"an "ebagai "e"uatu yang mengi!uti ha-a na,"u dan memba-a pada !e"e"atan' ,:- A+/;U*F A< %enge tian 7$r, adalah "e"uatu yang "udah di!enal #leh manu"ia !arena telah menjadi !ebia"aan atau tradi"i, bai! ber"i,at per!ataan, perbuatan atau erat !aitannya dengan meninggal!an perbuatan tertentu' (adang-!adang 7$r, ini di"ebut juga adat' !< Ma=am/Ma=am ;U f $r, terbagi menjadi dua yaitu "ebagai beri!ut' 1' 7$r, Shahih, yaitu "egala "e"uatu yang "udah di!enal dan tida! berla-anan dengan dalil "yara0, "erta tida! menghalal!an yang haram dan tida! pula menggugur!an !e-ajiban' 2' 7$r, %a"id, yaitu "egala "e"uatu yang "udah di!enal #leh manu"ia tetapi berla-anan dengan "yara0 atau menghalal!an yang haram dan menggugur!an !e-ajiban' +ari "egi #bje!nya, ur, dibagi !epada Mur, la,d/y dan Mur, amali' '(rf lafd)i adalah !ebia"aan ma"yara!at dalam memperguna!an la,alNung!apan tertentu dalam mengung!ap!an "e"uatu, "ehingga ma!na ung!apan itulah yang dipahami dan terlinta" dalam pi!iran ma"yara!at' J#nt#hnya, ung!apan OdagingO menca!up "eluruh daging yang ada' Apabila "e"e#rang menjual daging, "edang!an penjual daging itu memili!i bermacam-macam daging, lalu pembeli mengata!an OSaya beli daging "atu !il#gramO pedagang itu lang"ung mengambil daging "api, !arena !ebia"aan ma"yara!at "etempat telah meng!hu"u"!an penggunaan daging pada daging "api' '(rf &$mali adalah !ebia"aan ma"yara!at yang ber!aitan dengan perbuatan bia"a atau muamalah 1perdata2' Adapun yang dima!"ud perbuatan bia"a adalah perbuatan ma"yara!at dalam ma"alah !ehidupan mere!a yang tida! ter!ait dengan !epentingan #rang lain, "eperti !ebia"aan libur !erja dalam "atu minggu' +ari "egi ca!upannya, Mur, dibagi dua, yaitu Mur, am dan Mur, !ha"h' '(rf !eadaan' '$m Atau adalah !ebia"aan Mur, yang berla!u berla!u pada "e"uatu lua" tempat, di"eluruh ma"a, dan tertentu yang "ecara ma"yara!at

dan di"eluruh daerah' J#nt#hnya, memberi hadiah 1tip2 !epada #rang yang telah memberi!an ja"a !epada !ita' '(rf *hash adalah ur, yang berla!u hanya pada "uatu tempat, ma"a dan !eadaan tertentu 21

"aja, atau !ebia"aan yang berla!u di daerah dan ma"yara!at tertentu' J#nt#hnya, mengada!an halal bihalal yang bia"a dila!u!an #leh bang"a Ind#ne"ia yang beragama I"lam pada "etiap "ele"ai menunai!an ibadah "haum Ramadhan, "edang!an negara-negara I"lam lainnya tida! mela!u!annya' ?< Kehu22ahan 7$r, merupa!an "alah "atu "umber hu!um yang diguna!an #leh mad/hab imam Al-Sya,i0i dan 4ana,i yang berada di luar na"h' Sumber hu!um a"alnya diper#leh melalui "abda Muhammad Sa-@ BApa yang dipandang bai! #leh !aum Mu"limin, ma!a menurut Allah pun dig#l#ng!an "ebagai per!ara bai!E' 4adi" ini, bai! dari "egi ibarat maupun tujuannya, menunju!!an bah-a "etiap per!ara yang telah mentradi"i di !alangan !aum mu"limin dipandang bai! di hadapan Allah' Menentang 7$r, 1tradi"i2 yang telah dipandang bai! #leh ma"yara!at a!an menimbul!an !e"ulitan dan !e"empitan' Allah SAT ber,irman@ B+an Allah tida! menjadi!an ata" !amu dalam agama "uatu !e"empitanE' Lleh !arena itu, ulama Mad/hab 4ana,i dan Mali!i mengata!an bah-a hu!um yang ditetap!an berda"ar!an 7ur, yang "hahih 1benar2, bu!an yang ,a"id 1ru"a!Ncacat2, "ama dengan yang ditetap!an berda"ar!an dalil "yar0i' Secara lebih "ing!at, pen"yarah !itab $l-$s%bah !a al-+a)hair mengata!an@ BMenetap!an 1hu!um2 yang ditetap!an berda"ar!an 7ur, "ama dengan menetap!an hu!um yang ditetap!an berda"ar!an dalil "yar0iE' ,,- SADD A+/D>A*I3A' Sadd al-+/ari0ah 1menutup "arana2' 8ang dima!"ud dengan al-+/ari0ah dalam u"hul ,i&h ialah "e"uatu yang menjadi "arana !epada yang diharam!an atau dihalal!an' 6i!a terdapat "e"uatu "ebagai "arana !epada yang diharam!an, ma!a "arana ter"ebut haru" ditutup atau dicegah' Inilah yang di"ebut dengan Sadd al-+/ari0ah' Sedang!an !ebali!annya adalah %ath al-+/ari0ah, ya!ni membu!a berbagai "arana yang mende!at!an !epada "e"uatu yang halal dan memba-a !epada !ema"lahatan' Imam Mali! dan Imam Ahmad menempat!an Sadd al-+/ari0ah "ebagai "alah "atu dalil hu!um' Sedang!an Imam al-Sya,i0i 1menurut "alah "atu interpreta"i2, Imam Abu 4ani,ah, dan Mad/hab Syiah menerap!annya pada !#ndi"i-!#ndi"i tertentu' Adapun Mad/hab Fhahiri men#la!nya "ecara tega" dan t#taliter' ,.- DI+A+AT A+/I0TI*A& 22 abi

A< %enge tian +ari a"pe! baha"a, dilalah artinya petunju!, "edang!an i&tiran artinya ber"ama-"ama' Adapun menurut i"tilah, dilalatul i&tiran ialah "uatu petunju! !arena ada "uatu per!ara yang di"ebut ber"ama-"ama dengan per!ara yang lain, ma!a !eduanya atau lebih yang ber"ama-"ama itu diberi hu!um yang "ama pula' !< Kehu22ahan )ara ulama berbeda pendapat tentang !edudu!an dan !ehujjahan dilalatul i&tiran' 6umhur ulama mengata!an bah-a dilalatul i&tiran tida! dapat dijadi!an hujjah' Ala"annya, ber"ama-"ama dalam "uatu per!ara, belum tentu dan tida! haru" ber"ama-"ama pula dalam !etetapan hu!um' Sedang!an para imam mad/hab, "eperti Imam al-Sya,i0i, Abu 4ani,ah, dan Imam Mali! berpendapat bah-a dilalatul i&tiran dapat dijadi!an hujjah dengan ala"an bah-a 7atha, itu menunju!!an mu"yara!ah 1ber"ama-"ama2'

DAFTA* %USTAKA Abu Fahrah, Muhammad' 1=' (shul ,iqh. +ama"!u"@ +ar al-%i!r' Al-.attan, Manna (halil' 200=' Jet' 2' 1Terj' Mud/a!ir AS2' Studi "lmu-"lmu -uran. *#g#r@ )u"ta!a Hitera Antar u"a' +e-an 4i"bah )er"atuan I"lam' .huruq al-"stinbath De!an Hisbah /ersatuan "slam' *andung@ )er"i" )re""' %irdau"' 2009' (shul ,iqih0 1etode 1engka i dan 1emahami Hukum "slam Se2ara *omprehensif' 6a!arta@ Fi!rul 4a!im' 4a!im, Abdul 4amid' 1=2I' $s-Sullam' 6a!arta@ Sa0adiyah )utra' http@NN---'"cribd'c#mNd#cN22?0?9>2NMa!alah-$"hul-%i&h http@NN---'"hamela'-" (halla,, Abd al-Aahhab' tt' "lmu (shul ,iqh' +ar al-.alam' ata, Abudin' 1===' Jet' 2' 1etodologi Studi "slam' 6a!arta@ )T Raja 5ra,ind# )er"ada' Ru"li, a"run' 1===' *onsep " tihad $l-S%aukani0 3ele4ansin%a bagi /embaruan Hukum "slam di "ndonesia' 6a!arta@ H#g#"' 8ahya, Mu!htar dan %atchurrahman' Tanpa Tahun' Dasar-Dasar /embinaan Hukum ,iqih "slami' *andung@ Al-Ma0ari,'

23

29

2<

2>

Anda mungkin juga menyukai