Anda di halaman 1dari 22

ANALISIS PROSPEKTIF

Analisis prospektif dapat dilakukan hanya setelah laporan keuangan historis disesuaikan untuk mencerminkan kinerja ekonomis perusahaan secara akurat. Analis prospektif merupakan inti penilaian efek. Analisis prospektif juga berguna untuk menguji ketepatan rencana strategis perusahaan. Untuk itu perlu dianalisis apakah perusahaan mampu menghasilkan arus kas yang cukup untuk mendanai pertumbuhan yang diharapkan atau apakah perusahaan memerlukan pendanaan utang atau ekuitas di masa depan. Perlu dianalisis pula apakah rencana strategis kini akan menghasilkan manfaat seperti yang diramalkan oleh manajemen perusahaan. Dan akhirnya, analisis prospektif berguna bagi kreditor untuk menilai kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajibannya.

PROSES PROYEKSI
1. Proyeksi Laporan euangan
Proses proyeksi dimulai dari laporan laba rugi, diikuti neraca dan laporan arus kas.

a. Proyeksi Laporan Laba !ugi


Proses proyeksi dimulai dengan pertumbuhan penjualan yang diharapkan. Dalam contoh ini digunakan tren historis untuk memprediksi tingkat penjualan di masa depan. Analisis lebih rinci melibatkan informasi eksternal seperti"

#ingkat akti$itas ekonomi makro yang diharapkan.

arena pembelian pelanggan

dipengaruhi oleh tingkat penghasilan pribadi yang bisa dibelanjakan %personal disposable income&, analisis mengikuitsertakan estimasi yang terkait dengan pertumbuhan ekonomi pada umumnya dan pertumbuhan penjualan eceran pada

khususnya. 'ebagai contoh, bila ekonomi membaik, dapat diproyeksikan adanya kenaikan penjualan dibandingkan penjualan tahun lalu.

Peta persaingan, Apakah jumlah pesaing bertambah( Atau, apakah pesaing yang lebih lemah menghentikan operasinya( Perubahan peta persaingan akan memengaruhi proyeksi atas unit penjualan maupun kemampuan perusahaan untuk menaikkan harga. edua hal tersebut akan berdampak pada pertumbuhan.

)auran toko baru dan toko lama. #oko baru umumnya menikmati kenaikan penjualan yang lebih besar dibandingkan dengan toko lama karena toko baru dapat meraih pasar yang tidak tertangani dengan baik atau menyediakan komposisi barang terkini dibandingkan dengan pesaing yang ada. #oko lama umumnya tumbuh seiring dengan tingkat pertumbuhan ekonomi local secara keseluruhan. arenanya, analisis harus

mempertimbangkan rencana ekspansi yang diumumkan oleh manajemen.

Laporan Laba Rugi Target Corporation *++1 Penjualan bersih 2arga pokok penjualan Laba kotor )eban penjualan umum dan administrasi )eban penyusutan dan amortisasi )eban bunga Laba sebelum pajak )eban Pajak erugian dari pos luar biasa dan operasi dalam Penghentian Laba bersih 'aham beredar -.,./// *1.*30 1*.03* /.//. 1.+1, 303 *.*10 /3* 0 - 1..0/ ,+4 *+++ -.0.,+. *4.*,4 11.0+/ /.1,+ ,3+ 3*4 *.+4. 1/, + - 1.*03 /,/ 1,,, -...1+* *..+*, 1+.01. 1.3,+ /43 .,. 1.,.0 141 31 - 1.133 ,1*

Beberapa rasio terpilih Pertumbuhan penjualan 6argin laba kotor )eban penjualan umum, dan administrasi 7 Penjualan )eban penyusutan 7 akti$a tetap kotor tahun sebelumnya )eban bunga 7 utang jangka panjang tahun sebelumnya Pajak penghasilan 7 laba sebelum pajak /.+,5 .1.0, ,.4+5 .1.30 ,.,15 .1.01

**.*1

**.1,

**.**

0./4

0./+

0.1+

1,14 ./,++

/,31 ./,3.

/,.4 ./,1,

Penjualan perusahaan tumbuh antara /5 dan ,.45 per tahun.

ita asumsikan bahwa

penjualan akaan tumbuh sebesar /.+,5 di tahun *++1. 'etelah proyeksi selesai, analisis sensiti$itas akan mempelajari implikasi tingkat pertumbuhyan yang lebih tinggi dan lebih rendah terhadap ramalan. 6argin laba kotor perusahaan tetap stabil .1.458.1.15 dari penjualan. Untuk tujuan proyeksi, diasumsikan margin laba kotor terbaru sebesar .1.0,5. )eban penjualan, umum, dan administrasi juga tetap sebesar kurang dari **5 dari penjualan. Proyeksi beban penjualan, umum, dan administrasi adalah sebesar **,*15 dari penjualan, sama dengan persentase tahun lalu. )eban penyusutan merupakan pos material dan harus diproyeksikan secara terpisah. Penyusutan merupakan beban tetap dan merupakan fungsi dari jumlah akti$a yang disusutkan. #ahun8tahun sebelumnya, perusahaan melaporkan beban penyusutan kira8 kira 0./45 dari saldo akti$a tetap tahun *++1. Dengan cara yang sama , dihitung rasio historis beban bunga terhadap saldo awal tahun utang berbunga. !asio tersebut baru8baru ini turun dari /.315 menjadi 1.145 disebabkan terutama oleh pinjaman baru dan perpanjangan pinjaman dengan tingkat bunga yang lebih rendah. Proyeksi mengasumsikan beban bunga sebesar 1.145 dari saldo awal tahun utang berbunga. Pada praktiknya, asumsi harus menyertakan proyeksi tingkat bunga jangka panjang di masa depan. Akhirnya, angka yang digunakan untuk proyeksi atas beban pajak, sebagai persentase terhadap laba sebelum pajak tahun lalu, turun menjadi ./5.

)erikut ini adalah langkah8langkah dalam memproyeksikan laporan tersebut"


1. Penjualan" -3..114 9 -.,./// : 1,+/+, 2. Laba kotor" -1..004 9 -3..114 : .1,0,5 3. 2arga pokok penjualan" -*,.34+ 9 -3..114 8 - 1..004

3. Penjualan, umum, dan administrasi" -,.0+* 9 -3..114 : **,*15 4. Penyusutan" -1.*0. 9 -1/.33* %akti$a tetap kotor awal periode&: 0,/45 0. )unga -41/ 9 -/.+// %utang berbunga awal periode& : 1,145
7. Laba sebelum pajak" -*.*** 9 -1..004 8 -,.0+* 8 -1.*0. 8 -41/ 8. )eban pajak" -/33 9 -*.*** : ./5

,. Pos luar biasa dan operasi dalam penghentian" tidak ada


10. Laba bersih" -1..1/ 9 -*.*** 8 -/33

Proyeksi Laporan Laba !ugi #arget ;orporation Langkah Proyeksi Laporan laba rugi Penjualan bersih 2arga pokok penjualan Laba kotor )eban penjualan, umum, dan administrasi )eban penyusutan dan amortisasi )eban bunga Laba sebelum pajak )eban pajak Pos = pos luar biasa dan operasi dalam penghentian Laba bersih 'aham beredar 1 * . 3 4 0 1 / , 1+ - 3..114 *,.34+ 1..004 ,.0+* 1.*0. 41/ *.*** /33 + -1..1/ ,+4 <stimasi #ahun *++*

Asumsi Peramalan Pertumbuhan penjualan 6argin laba kotor )eban penjualan, umum, dan administrasi7Penjualan )eban penyusutan7Akti$a tetap kotor tahun sebelumnya )eban bunga7Utang >angka panjang tahun seblumnya Pajak Penghasilan7Laba sebelum pajak /,+,5 .1,0, **,*1 0,/4 1,14 ./,++

b. Proyeksi ?eraca
?eraca perusahaan #ahun 1,,, = *++1 berikut beberapa rasio disajikan proyeksi laporan laba rugi perusahaan. !amalan neraca tahun *++* meliputi langkah = langkah berikut ini " 1. )uatlah proyeksi akti$a lancar selain kas, dengan menggunakan proyeksi penjualan atau harga pokok penjualan dan rasio perputaran yang rele$an. *. )uatlah proyeksi kenaikan akti$a tetap dengan estimasi pengeluaran modal yang didasarkan pada tren historis atau informasi dalam bagian 6D@A di laporan tahunan. .. )uatlah proyeksi kewajiban lancar selain utang 3. 2itunglah bagian lancar utang jangka panjang %bagian yang jatuh tempo& dari catatan utang jangka panjang.
5. Utang jangka pendek lainnya diasumsikan tidak berubah dari tahun8tahun

sebelumnya. 0. 'aldo awal utang jangka panjang diasumsikan sama dengan utang jangka panjang tahun lalu dikurangi bagian yang jatuh tempo dari butir %3& di atas. 1. ewajiban jangka panjang lainnya sama dengan saldo tahun lalu kecuali tampak jelas tren yang lain. /. 'aham biasa awal diasumsikan sama dengan saldo tahun lalu. ,. Laba ditahan diasumsikan sama dengan saldo tahun lalu ditambah %dikurangi& dengan laba %rugi& bersih dan dikurang di$iden yang diperkirakan. 1+. Pos ekuitas lainnya diasumsikan sama dengan saldo tahun lalu kecuali tampak tren yang nyata.

Untuk memulai proyeksi piutang, persediaan, akti$a tetap, utang usaha, dan akrual beban menggunakan proyeksi penjualan dan harga pokok penjualan serta tingkat perputarannya, rumusnya "
#ingkat perputaran piutang usaha = Penjualan 'aldo piutang usaha

'elanjutnya, proyeksi piutang usaha dihitung sebagai berikut "


Proyeksi piutang usaha = Proyeksi penjualan #ingkat perputaran piutang usaha

?eraca #arget ;orporation *++1 as Piutang Persediaan Akti$a lancar lain #otal akti$a lancar Akti$a tetap Akumulasi penyusutan Akti$a tetap bersih Akti$a tak lancar lainnya #otal akti$a Utang usaha )agian lancar utang jangka panjang )eban akrual Utang pajak #otal kewajiban lancar Pajak tangguhan dan kewajiban lain -3,, ../.1 3.33, /0, ,.03/ 1/.33* 3.,+, 1..4.. ,1. -*3.143 -3.10+ ,+4 1.400 3*. 1.+43 1.14* *+++ -.40 1.,31 3.*3/ 14, 1..+3 14.14, 3..31 11.31/ 10/ -1,.3,+ -..410 /41 1.4+1 .01 0..+1 1.+.0 1,,, -**+ 1.1*3 ..1,/ 131 0.3/. 1../*3 ..,*4 ,./,, 101 -11.13. -..413 3,/ 1.4*+ .1/ 4./4+ ,1+

Utang jangka panjang #otal kewajiban 'aham preferen 'aham biasa 'urplus modal Laba ditahan <kuitas pemegang saham #otal kewajiban dan ekuitas bersih

/.+// 10.,*3 + 14 1.+,/ 0.0/1 1./0+ -*3.143

4.0.3 1*.,11 + 14 ,+* 4.43* 0.41, -1,.3,+

3.4*1 11.*/1 + 10 1.+ 4.+40 4./0* -11.13.

Beberapa Rasio Terpilih #ingkat perputaran piutang usaha #ingkat perputaran persediaan #ingkat perputaran utang usaha #ingkat perputaran beban akrual Utang pajak7)eban pajak #otal akti$a7<kuitas pemegang saham %leverage keuangan) Di$iden per lembar saham Pengeluaran modal %;AP<A& Pengeluaran modal7Penjualan 1+,31 0,1* 0,44 *4,31 4+,*35 .,+1 -+,**4 -..10. 1,,.5 1,,+1 4,,4 1,+1 *3,3, 34,145 *,,, -+,*14 -*.4*/ 0,/45 1,,44 0,+0 0,44 **,11 3*,.35 *,,* -+,*13 -1.,1/ 4,0,5

#ingkat perputaran piutang usaha turun dari 1,,44 di tahun 1,,, menjadi 1+,31 di tahun *++1. 2al tersebut karena disertakannya piutang perusahaan sebesar -/++ juta yang sebelumnya telah dijual pada Bentitas bertujuan khususB %special purpose entity SPE& dan tidak diakui di neraca. #ingkat perputaran persediaan berkisar antara 4,,4 dan 0,1* selama tiga tahun terakhir. arena kestabilan rasio tersebut dan tidak adanya informasi yang mengindikasikan perubahan perputaran tersebut, digunakan tingkat perputaran yang terbaru sebesar 0,1* bersama harga pokok penjualan untuk memproyeksikan persediaan. Analisis yang lebih mendalam akan membandingkan tingkat perputaran persediaan toko lama dengan toko

baru, serta mengantisipasi pertumbuhan toko baru. Persediaan saat ini dapat diproyeksikan tumbuh seiring dengan tingkat pertumbuhan penjualan yang dipeikirakan. Persediaan tambahan yang diperlukan untuk toko baru akan ditambahkan pada jumlah tersebut. Akti$a tetap diestimasi sebagai saldo akti$a tetap kotor tahun lalu ditambah persentase pengeluaran modal terhadap penjualan historis. Pengeluaran modal historis diperoleh dari laporan arus kas. 'elama tiga tahun terakhir, persentase pengeluaran modal terhadap penjualan meningkat dari 4,0,5 menjadi 1,,.5. Persentase terakhir sebesar 1,,.5 digunakan untuk mengestimasi pengeluaran modal tahun *++*. 'etelah proyeksi selesai, persentase tersebut dapat disesuaikan untuk melihat implikasi keuangan atas pengeluaran modal yang lebih tinggi %rendah&. #ingkat perputaran terkini sebesar 0,44 digunakan untuk mengestimasi utang tahun *++*. Dengan cara yang sama, persentase akrual beban terhadap penjualan diestimasi dengan menggunakan tingkat perputaran akrual yang terbaru sebesar *4,31. Akhirnya, utang pajak diestimasi berdasarkan hubungan historis antara utang dengan beban pajak. #ingkat yang terbaru sebesar 4+,*35 digunakan untuk memproyeksikan utang pajak tahun *++*. )erdasarkan asumsi8asumsi tersebut, proyeksi neraca perusahaan tahun *++* disajikan di tampilan di bawah ini. )erikut ini adalah langkah8langkah dalam memproyeksikan neraca tersebut" 1. Piutang" -3,131 9 -3..114 %Penjualan&71+,31 %Perputaran piutang&. *. Persediaan" -3,/+, 9 -*,,34+ %2arga pokok penjualan&70,1* %Perputaran persediaan&. .. Akti$a lancar lain" tidak berubah. 3. Akti$a tetap" -*1,/01 9 -1/,33* %'aldo tahun lalu& C -.,31, %<stimasi pengeluaran modal&. 4. Akumulasi penyusutan" -0,11* 9 -3,,+, %'aldo sebelumnya& C -1,*0. %<stimasi penyusutan&. 0. Akti$a tetap bersih" -*1,/01 8 -0,11*. 1. Akti$a jangka panjang lainnya" tidak berubah. /. Utang usaha" -*,,34+ %2arga pokok penjua&an&70,44 %Perputaran utang&. ,. )agian lancar utang jangka panjang" jumlah yang dilaporkan dalam catatan kaki utang jangka panjang sebagai bagian yang jatuh tempo di tahun *++*. 1+. )eban akrual" -3..114 %Penjualan&7*4,31 %Perputaran beban akrual&.

11. Utang pajak" -/33 %beban pajak& : 4+,*35 %Utang pajak7)eban pajak&. 1*. Pajak tangguhan dan kewajiban lain" tidak berubah. 1.. Utang jangka panjang" -/,+// %Utang jangka panjang tahun lalu& 8 -/,* 13. )agian utang yang jatuh tempo dari butir ,&.
15. 'aham biasa" tidak berubah.

10. 'urplus modal" -1,11/ 9 -1,+,/ C -*+ %mencerminkan akti$itas <'DPE dan opsi saham&. 11. Laba ditahan" -1,/01 9 -0,0/1 %Laba ditahan tahun lalu& C -1,.1/ %Proyeksi laba bersih& 8 -*+3 %<stimasi di$iden sebesar -+,**4 per lembar saham&. 1/. as" jumlah yang diperlukan untuk menyeimbangkan total kewajiban dan ekuitas dikurangi %l&8%1&.

Proyeksi Neraca Target Corporation Lang"ah Esti#asi Esti#asi 2 Pera#alan 2 2 A$al A"hir 10 1 * . -%1,413& 3.131 3./+, /0, /.*34 3 4 0 1 *1./01 0.11* 14.0/, ,1. -*3,,+1 / , 1+ 11 - 3.3,0 /,* 1.0,. 3*3 1.4+4 - 0*0 3.131 3./+, /0, 1+.334 *1./01 0.11* 14.0/, ,1. -*1,1+1 - 3.3,0 /,* 1.0,. 3*3 1.4+4 2

2 as Piutang Persediaan Akti$a lancar lain #otal akti$a lancar Akti$a tetap Akumulasi penyusutan Akti$a telap bersih Akti$a tak lancar lainnya #otal akti$a Utang usaha )agian lancar utang jangka panjang )eban akrual Utang pajak #otal kewajiban lancar

- 1,, ../.1 3.33, /0, ,.03/ 1/.13* 3.,+, 1..4.. ,1. -*3,143 - 3.10+ ,+4 1.400 3*. 1.+43

Pajak tangguhan dan kewajiban lain Utang jangka panjang #otal kewajiban 'aham biasa 'urplus modal Laba ditahan <kuitas pemegang saham #otal kewajiban dan ekuitas bersih Beberapa Rasio Terpilih Ting"at perputaran piutang usaha Ting"at perputaran perse'iaan Ting"at perputaran utang usaha Ting"at perputaran beban a"rual +tang pa,a"-Beban pa,a" Total a"ti/a-E"uitas pe#egang saha# 1i/i'en per le# bar saha# Pengeluaran #o'al 3CAPE45 CAPE4-Pen,ualan

1.14* /.+// 10.*,3 14 1.+,/ 0.0/1 1./0+ -*3,143

1* 1.

1.14* 1.1,0 14./4.

1.14* ,..,0 1/.+4. 14 1.11/ 1./01 ,.+43 -*1,1+1

13 14 14

14 1.11/ 1./01 ,.+43 -*3,,+1

! %&! 0,1* 0,44 2)%&* 4+,*35 .,+1 2 %22) 26%!(6 *%06.

1+,31 (%!2 0,44 2)%&* ) %2&. 2%00 2 %22) 26%&!0 *%06.

c.

Proyeksi Laporan Arus as


Proyeksi laporan arus kas disajikan pada tabel di bawah ini7 Proyeksi arus kas bersih dari operasi sebesar -*,3.4 juta mendanai sebagian dari pengeluaran modal sebesar -..31, juta dan di$iden sebesar -*+3 juta. utang jangka panjang sebesar -1.*,4 juta. ekurangannya ditutup dengan kenaikan

Proyeksi Laporan Arus Kas Target Corporation

<stimasi #ahun *++* Laba bersih Penyesuaian laba menjadi arus kas: Penyusutan Piutang usaha Persediaan Utang usaha )eban akrual Pajak Arus kas bersih dari akti$itas operasi Pengeluaran modal Arus kas bersih dari akti$itas in$estasi Utang jangka panjang #ambahan modal disetor Di$iden Arus kas bersih dari akti$itas pendanaan Perubahan bersih kas as awal as akhir 1.*0. %.1+& %.0+& ..0 1*1 1 *.3.4 %..31,& %..31,& 1.*,4 *+ %*+3& 1.111 1*1 3,, - 0*0 -1,.1/

*. Analisis 'ensiti$itas
Proyeksi laporan keuangan didasarkan pada hubungan yang diharapkan antara pos laporan laba rugi dengan pos neraca. Dalam contoh ini, digunakan rasio yang terakhir karena operasi perusahaan cukup stabil dan diasumsikan tidak terdapat perubahan besar dalam strategi operasi.

?amun asumsi8asumsi tersebut dapat di$ariasikan untuk menganalisis dampaknya pada kebutuhan dana, pengembalian akti$a dan ekuitas, dan sebagainya. 'ebagai contoh persentase pengeluaran modal terhadap penjualan perusahaan naik bertahap dari 4,0,5 tiga tahun yang lalu menjadi 1,,.5 tahun lalu. >ika diasumsikan kenaikan yang sama di tahun *++* menjadi ,5, pengeluaran modal akan naik menjadi -.,/. miliar, yang memerlukan dana tambahan sebesar -4++ juta. enaikan yang sama juga dapat berasal dari penurunan

perputaran piutang dan perputaran persediaan. Analis sering kali menyiapkan beberapa proyeksi untuk menguji skenario terbaik %terburuk& sebagai tambahan atas skenario yang Fpaling mungkinF (most likely) terjadi. Analisis sensiti$itas ini menunjukkan asumsi mana yang memiliki dampak paling besar pada hasil keuangan dan, sebagai konsekuensinya, membantu identifikasi area yang memerlukan pemeriksaan lebih lanjut.

APLIKASI

ANALISIS

PROSPEKTIF

1ALA8

8O1EL

PENILAIAN LABA9SISA
6odel penilalan laba sisa menentukan nilai ekuitas pada saat t sebagai jumlah nilai buku kini dan nilai sekarang laba sisa yang diperkirakan di masa depan"

di mana )G, merupakan nilai buku pada akhir periode t, !HtCn sebagai laba sisa di periode t C n, dan k sebagai biaya modal. Laba sisa %residual. income& pada waktu t didefinisikan sebagai laba bersih komprehensif dikurangi pembebanan pada nilai buku awal, yaitu, !Ht 9 ?Ht 8 %k : )Gt81&. Proses penilaian memerlukan estimasi laba bersih di masa depan dan nilai buku ekuitas pemegang saham. 6odel penilaian memerlukan estimasi atas enam parameter sebagai berikut" I Pertumbuhan penjualan I 6argin laba bersih %Laba bersih7Penjualan&. I Perputaran modal kerja bersih %Penjualan76odal kerja bersih&. I Perputaran akti$a tetap %Penjualan7Akti$a tetap&. I Le$erage keuangan %Akti$a operasi7<kuitas&. I )iaya modal ekuitas.

;ontoh dapat dilihat pada tampilan di bawah"


1. Penjualan diharapkan tumbuh sebesar /,,5 di tahun *++1 dan ,,15 di tahun *++*, kemudian

menurun pada tingkat pertumbuhan /5, 15, dan 05 untuk tiga tahun berikutnya. Periode lima tahun ini merupakan JhoriKon peramalanB %forecast horiKon&, periode waktu di mana kita memiliki keyakinan tertinggi atas estimasi kita. *. 6argin laba bersih diharapkan naik menjadi ,,*5 dan ,,35 selama dua tahun berikutnya dan kemudian bertahan pada persentase tersebut. .. #ingkat perputaran modal kerja bersih diharapkan tetap pada tingkat 11,/. 3. #ingkat perputaran akti$a tetap diharapkan tetap pada tingkat 1,,, kali. 4. Le$erage keuangan juga diharapkan konstan pada tingkat sekarang sebesar *,4* kali. 0. )iaya modal ekuitas diperkirakan sebesar 1*,45. %)iaya modal ekuitas ditentukan oleh capital asset pricing model L;AP6M &

Laba bersih diestimasi dengan menggunakan rumus " Laba Bersih : Pen,ualan ; 8argin laba bersih7

6odal kerja bersih diestimasi dengan menggunakan rumus"


6odal kerja bersih = Penjualan #ingkat perputaran modal kerja bersih

6odal akti$a tetap diestimasikan dengan menggunakan rumus "


6odal akti$a tetap = Penjualan #ingkat perputaran akti$a tetap

<kuitas diestimasi dengan menggunakan rumus "


#otal ekuitas pemegang saham = #otal akti$a operasi Le$erage

A"ti/a operasi : 8o'al "er,a bersih < A"ti/a tetap

Laba sisa untuk tahun *++1 diestimasikan dengan menggunakan rumus " Sisa laba : Laba bersih 9 3E"uitas a$al tahun ; Bia=a #o'al e"uitas5 -0.*1/ 9 -/./40 8 % -*+0*3 : +,1*4 &

#ahun8tahun setelahnya dalam horiKon peramalan dihitung dengan cara yang sama. 'etiap tahun selama horiKon peramalan selanjutnya didiskontokan pada biaya modal ekuitas %1*,45&. 'ebagai contoh, faktor diskonto untuk tahun kedua dihitung sebagai berikut"
PGHN
k, n

1 %1 + k& n

?ilai sekarang untuk tiap8tiap tahun dalam horiKon peramalan dijumlahkan untuk mendapatkan nilai sekarang kumulatif sampai tahun *++4 sebesar -*0..+.. Proyeksi laba sisa di tahun *++0 diasumsikan tumbuh pada tingkat inflasi %.,45&. ?ilai sekarang anuitas ini, didiskontokan ke tahun *+++ adalah"

PG = NGn

1 %k 8 inf.&%1 + k& n

<stimasi nilai saham 'ymine: ;orp. pada tahun *+++ " nilai bu"u e"uitas pe#egang saha# < nilai se"arang laba sisa %-*+.0*3& C %-*0..+. C -43.+.,& 9 -1++.,00.

Dengan saham beredar sebanyak 1.1.1 lembar, nilai per lembar saham 'ymine: ;orp. adalah -4/,1..

TREN PEN>>ERAK NILAI


6odel laba sisa menentukan harga saham sebagai nilai buku ekuitas pemegang saham ditambah nilai sekarang dari Jlaba sisaB %residual incomeO!H& yang diperkirakan, di mana !Ht 9 ?Ht 8 %k : )Gt81&. Laba sisa juga dapat dinyatakan dalam bentuk rasio, yaitu

dimana !D< 9 ?Ht7)Gt81. )entuk ini menekankan kenyataan bahwa harga saham berubah hanya bila !D< k. Dalam keseimbangan, tekanan kompetisi akan mendorong tingkat pengembalian %!D<& mendekati biaya %k& sehingga laba abnormal akan hilang. Dengan demikian estimasi harga saham adalah sebesar proyeksi pembalikan !D< pada nilai jangka panjangnya bagi perusahaan dan industri tertentu.

Pe#bali"an ROE

#ampilan di atas ini menyajikan kinerja !D< untuk kuintil perusahaan. Prafik menyajikan nilai median tiap portofolio. 2asil pengamatan yang terlihat adalah" 1. !D< cenderung untuk kembali ke keseimbangan jangka panjang. 2al ini mencerminkan tekanan kompetisi. Lebih lanjut, tingkat pembalikan bagi perusahaan yang paling tidak menguntungkan lebih besar daripada tingkat pembalikan perusahaan yang paling menguntungkan. Dan akhirnya, tingkat pembalikan bagi perusahaan yang memiliki tingkat !D< yang paling ekstrem adalah lebih besar daripada tingkat pembalikan bagi perusahaan yang memiliki tingkat !D< lebih moderat. *. Pembalikan tidak lengkap. Qaitu, tetap terdapat perbedaan sekitar 1*5 antara perusahaan dengan !D< tertinggi dan perusahaan dengan !D< terendah meskipun setelah 1+ tahun. 2al ini mungkin disebabkan oleh dua hal" perbedaan risiko yang tercermin dalam perbedaan biaya modal %k&R atau, tingkat konser$atisme yang lebih tinggi %rendah& dalain kebijakan akuntansi.

Prafik di atas menyatakan bahwa sebagian pembalikan selesai setelah sekitar 4 tahun. 2al ini mendukung penggunaan horiKon peramalan 4 tahun bagi perusahaan tersebut karena tidak terdapat dampak besar pada harga saham setelah titik di mana !D< 9 k, terlepas dari asumsi tingkat pertumbuhan penjualan. !D< dianggap sebagai penggerak nilai %$alue dri$er& karena !D< merupakan $ariabel yang memengaruhi harga saham secara langsung. 'elanjutnya komponen !DA dipecah menjadi margin laba dan perputaran. omponen8 komponen tersebut juga merupakan penggerak nilai.

Pe#bali"an 8argin Laba Bersih

#ampilan di atas ini menyajikan grafik tentang pembalikan margin laba bersih untuk kuintil perusahaan. Prafik ini dibuat dengan cara yang sama dengan pembuatan grafik !D<. #ampak jelas tingkat pembalikan yang signifikan untuk perusahaan dengan margin laba bersih %net profit marginO?P6& tertinggi dan terendah. 'elain itu, tingkat pembalikan untuk perusahaan dengan laba terendah lebih besar daripada tingkat pembalikan perusahaan yang paling untung. #ingkat pembalikan untuk dua kelompok ekstrem perusahaan tersebut lebih besar daripada tingkat pembalikan perusahaan dengan laba yang lebih moderat. Dan akhirnya, tetap terdapat selisih antara portofolio dengan margin laba bersih tertinggi dan terendah pada akhir 1+ tahun, yang besarnya kurang lebih sama dengan selisih untuk !D<. Pembalikan !D< tampaknya disebabkan oleh pembalikan dalam margin laba bersih.

Pe#bali"an Perputaran Total A"ti/a

Perputaran total akti$a %total asset turno$erO#A#& merupakan komponen kedua dalam !DA. Dalam tampilan di atas ini disajikan tingkat pembalikan perputaran total akti$a yang dibuat

dengan cara yang sama dengan grafik terdahulu. Salaupun tampak adanya pembalikan, tingkatnya lebih kecil dari tingkat pembalikan ukuran profitabilitas. 'elain itu, terdapat tingkat perputaran akti$a yang ber$ariasi antara perusahaan dengan perputaran tertinggi dan terendah. 2al ini mencerminkan tingkat intensitas modal. Pada saat pembuatan estimasi, proyeksi margin laba dan tingkat perputaran perlu mempertimbangkan pola pembalikan yang umum dan tingkat penggerak nilai dari rata8rata jangka panjangnya. Lebih lanjut, diperlukan perhatian atas karakteristik industri sebagaimana ditunjukkan oleh tampilan bahwa terdapat perbedaan pada margin laba bersih. Dan akhirnya horiKon proyeksi tidak perlu terlalu panjang karena akan mengurangi keyakinan atas proyeksi dan !D< cenderung kembali mendekat ke biaya modal selama periode waktu yang relatif pendek.

PERA8ALAN ?AN>KA PEN1EK


Untuk analisis likuiditas jangka pendek, salah satu alat yang berguna adalah peramalan kas jangka pendek %short8term cash forecasting&. Peramalan kas jangka pendek diminati oleh pengguna internal seperti manajer dan auditor untuk menge$aluasi akti$itas operasi perusahaan saat ini dan masa depan. Peramalan ini juga diminati oleh pengguna eksternal seperti kreditor jangka pendek guna menilai kemampuan perusahaan untuk melunasi utang jangka pendek. Analisis ini menekankan pada peramalan kas jangka pendek saat kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya diragukan. eakuratan peramalan arus kas berbanding

terbalik dengan horiKon peramalan Omakin lama periode peramalan, makin berkurang keandalan peramalan tersebut. 2al ini disebabkan jumlah dan kompleksitas faktor8 faktor yang memengaruhi arus kas masuk dan arus kas keluar yang tidak dapat diestimasi secara andal dalam jangka panjang. Dalam peramalan jangka pendek pun, diperlukan informasi yang jumlahnya signifikan. arena peramalan arus kas bergantung pada informasi yang tersedia bagi publik,

tujuan analis ini adalah peramalan yang cukup akurat. Dengan mempelajari dan membuat peramalan arus kas, analisis akan menghasilkan pandangan yang lebih luas atas pola arus kas perusahaan.

POLA AR+S KAS


Pola arus kas penting untuk dipelajari sebelum menguji model untuk analisis dan proyeksi arus kas. as dan setara kas %selanjutnya disebut TkasU& merupakan akti$a yang paling likuid. 2ampir seluruh keputusan manajemen untuk melakukan in$estasi akti$a atau membayar beban memerlukan kas. 2al ini menyebabkan manajemen lebih berfokus pada kas daripada konsep dana likuid lainnya. )eberapa pengguna %seperti kreditor& kadang kala menganggap aki$a seperti piutang dan persediaan sebagai bagian dari akti$a yang likuid mengingat pos tersebut akan terkon$ersi menjadi kas dalam waktu dekat. as yang dimiliki tidak menghasilkan atau hasilnya kecil, dan dalam situasi kenaikan harga, kas %seperti semua akti$a moneter& menghadapi penurunan daya beli. ?amun demikian, kas memiliki risiko yang paling kecil. 6anajemen bertanggungjawab atas keputusan untuk in$estasi kas dalam bentuk akti$a atau untuk membayar biaya. on$ersi kas ini meningkatkan risiko karena

pemulihan kas dari akti$itas8akti$itas tersebut sifatnya kurang pasti. #erdapat beragam jenis dan tingkat risiko yang terkait dengan kon$ersi kas tersebut. 'ebagai contoh, risiko kon$ersi kas menjadi in$estasi sementara jangka pendek lebih rendah daripada risiko kon$ersi kas menjadi akti$a jangka panjang seperti pabrik dan peralatan. Hn$estasi kas dalam akti$a atau biaya untuk mengembangkan dan memasarkan produk baru memiliki risiko pemulihan menjadi kas yang lebih tinggi. Likuiditas jangka pendek maupun sol$abilitas jangka panjang bergantung pada pemulihan dan kemampuan realisasi pengeluaran kas. Arus kas masuk dan arus kas keluar terkait satu sama lain. egagalan salah satu aspek akti$itas egagalan penjualan

bisnis perusahaan akan berdampak pada keseluruhan sistem arus kas.

berdampak pada kon$ersi persediaan menjadi piutang dan kas, mengakibatkan penurunan ketersediaan kas, ketidakmampuan perusahaan untuk mengganti kas dari sumber seperti ekuitas, pinjaman, dan utang usaha dapat menghambat akti$itas produksi dan merugikan penjualan di masa depan. 'ebaliknya, membatasi pengeluaran pada pos seperti iklan dan pemasaran dapat memperlambat kon$ersi persediaan menjadi piutang dan kas. Pembatasan jangka panjang atas arus kas keluar atas arus kas masuk dapat menurunkan sol$abilitas perusahaan. eterkaitan antara arus kas, akrual, dan laba harus disertakan dalam analisis. 'aat persediaan barang jadi yang merupakan akumulasi banyak biaya dan beban dijual, margin laba perusahaan menghasilkan arus masuk dana likuid melalui piutang dan kas. 6akin tinggi margin laba, makin besar pertumbuhan dana likuid. Laba terutama berasal dari selisih antara penjualan dan harga

pokok penjualan %laba kotor& dan memiliki dampak yang beragam atas arus kas. )anyak biaya, seperti biaya yang berasal dari penggunaan akti$a tetap atau beban yang ditangguhkan, tidak memerlukan pembayaran kas. 'ama halnya dengan pos seperti penjualan tanah secara cicilan jangka panjang yang menghasilkan piutang tak lancar yang membatasi rele$ansi akrual bagi arus kas, ukuran8ukuran tersebut harus digunakan secara tepat dalam analisis untuk menilai pola arus kas. Arus kas memiliki keterbatasan dalam satu hal penting. 'aat perusahaan memperoleh kas masuk, manajemen memiliki wewenang untuk menentukan penggunaannya. Pilihan penggunaannya tergantung pada komitmen pembayaran seperti di$iden, akumulasi persediaan, pengeluaran modal, atau pembayaran utang. Arus kas juga bergantung pada kemampuan perusahaan untuk mendapatkan dana dari berbagai sumber seperti ekuitas dan utang. 6anajemen memiliki wewenang besar atas penggunaan arus kas masuk yang tidak dikomitmenkan %disebut sebagai arus kas bebas&. analisis. omponen arus kas bebas ini penting dan menjadi perhatian khusus dalam

PENTIN>NYA PERA8ALAN PEN?+ALAN


endala peramalan laba bergantung pada kualitas peramalan penjualan. Peramalan penjualan meliputi analisis atas" Arah dan tren penjualan Pangsa pasar ondisi industri dan ekonomi apasita produksi dan keuangan Naktor kompetisi

PERA8ALAN AR+S KAS 1EN>AN ANALISI PRO FOR8A


ewajaran dan kelayakan ramalan kas jangka pendek biasanya diuji dengan laporan keuangan pro forma %pro forma financial statement&. Laporan keuangan pro forma digunakan untuk menghitung rasio keuangan dan menyimpulkan hubungan lainnya, dan dibandingkan dengan

data histories untuk menguji kelayakan. Perbandingan ini harus menyertakan penyesuaian untuk hal8hal yang diperkirakan mempengaruhi selama periode yang diramalkan. Laporan pro forma tersebut harus diuji secara kritis dan diuji kelayakannya atas ramalan dan asumsi8asumsinya. !asio dan hubungan yang disimpulkan dalam laporan keuangan pro forma harus die$aluasi dan dibandingkan dengan rasio historis untuk menentukan kewajaran dan kelayakannya. #ersedia program spreadsheet elektronik untuk membantu analisis pro forma. emudahan merubah $ariable untuk uji sensiti$itas meningkatkan manfaat laporan pro forma. namun demikian, kemudahan dan fleksibelitas program seharusnya tidak rancu dengan perlunya mengembangkan dan menguji estimasi dan asumsi yang mendasari. ewajaran estimasi dan asumsi penting, berikut manfaat analisi tersebut bergantung pada e$aluasi kritis dan penilaian kita, bukan bergantung pada teknologi.

PAN1+AN ?A@ABAN PAN1AN>AN ANALISIS


Pialang saha# Perbadaan antara ramalan arus kas dengan laba belum tentu pelu dikhawatirkan. )anyak perusahaan yang sedang tumbuh mengalami arus kas positif rendah atau tidak ada sama sekali dalam waktu dekat. Arus kas jangka pendek yang rendah ini tentu saja diharapkan menghasilkan arus kas di atas rata8rata pada masa depan. Analisis harus melihat komponen8komponen arus kas maupun laba untuk memutuskan in$estasi dalam saham perdana perusahaan. Pe#beri pin,a#an Langkah awal dalam pemberian pinjaman adalah menerima atau menolak penjelasan manajemen atas laporan penjualan. >ika penjelasan menejemen tidak didukung dengan bukti yang objektif, pemberi pinjaman harus menolak permohonan pinjaman ?amun jika penjelasan manajemen dapat diuji kebenarannya pemberi pinjaman dapat menilai tingkat ramalan penjualan serta ketidakpastiannya. Analis ramalan penjualan harus mempertimbangkan faktor ekonomi yang penting termasuk permintaan pelanggan, kompetisi industri, biaya pemasok, dan kapasitas7kualitas produksi perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai