Anda di halaman 1dari 5

BAKAT

Pendidikan = Bakat → Ideal

Aplikasi Bakat → pendidikan & lapangan kerja

Thorndike → Tiga jenis intelegensi :


¯Abstrak
¯Mekanis
¯Sosial

Spearman → Teori faktor G & faktor S dalam intelegensi

Dalam aktivitas sehari-hari istilah bakat seringkali diinterpretasi secara berbeda-


beda, seperti misalnya untuk menggambarkan kemampuan intelektual yang tinggi,
minat yang menonjol, potensi, kemampuan yang diperoleh karena diturunkan dari
orang tua, dan lain lain.

A. Pengertian

1. Crow dan Crow : Bakat merupakan kualitas yang dimiliki oleh semua orang dalam
tingkat yang beragam

2. William B. Michael : bakat adalah kapasitas seseorang dalam melakukan tugas, yang
dedikit sekali dipengaruhi atau tergantung dari latihan

3. Brigham : Bakat kondisi, kualitas, atau sekumpulan kualitas yang dititik beratkan
pada apa yang dapat dilakukan individu (segi performance/kinerja) setelah individu
mendapat latihan.

4. Woodworth dan Marquis : bakat adalah prestasi yang dapat diramalkan dan dapat
diukur melalui tes khusus.

5. Bakat merupakan kemampuan yang memiliki tiga arti, yaitu :


1. Achievement → Kemampuan aktual
2. Capacity → Kemampuan potensial
3. Aptitude → Kualitas

6. Guilford : bakat adalah kemampuan kinerja yang mencakup


dimensi perseptual, dimensi psikomotor, dan dimensi intelektual

7. Suryabrata : Analisis mengenai bakat selalu merupakan analisis


mengenai tingkah laku. Tingkah laku mengandung tiga aspek :
 aspek tindakan (performance/act)
 aspek sebab atau akibatnya (a person causes a result)
 aspek ekspresif
Aspek kedua banyak dibahas terutama bila dikaitkandengan bakat
Sehubungan dengan cara berfungsinya, ada 2 jenis bakat :
1. Kemampuan pada bidang khusus (talent) misalnya bakat musik, melukis, dll
2. Bakat khusus yang dibutuhkan sebagai perantara untuk merealisir
kemampuan khusus misalnya bakat melihat ruang (dimensi) dibutuhkan
untuk merealisasi kemampuan di bidang teknik arsitek

Bakat bukanlah merupakan trait atau sifat tunggal, melainkan merupakan


sekelompok sifat yang secara bertingkat membentuk bakat. Misalnya dalam
bakat musik terdapat kemampuan membedakan nada, kepekaan akan keserasian
suara, kepekaan akan irama dan nada.
Bakat baru muncul atau teraktualisasi bila ada kesempatan untuk
berkembang atau dikembangkan, sehingga mungkin saja terjadi seseorang tidak
mengetahui dan tidak mengembangkan bakatnya sehingga tetap merupakan
kemampuan yang latent.

B. Bakat Dan Intelegensi

• Binet dan Weschler menekankan pada berfungsinyaseluruh kemampuan mental


individu.
• Hasil tes intelegensi bisa mengukur bakat.
• Pengukuran intelegensi bersifat meramalkan tentang keberhasilan seseorang
dalam menyelesaikan beberapa tugas pekerjaan yang memerlukan kemampuan
mental.
• Pengukuran bakat bertujuan menunjukkan kemampuan yang berhasil dalam
bidang khusus

C. Pengukuran Bakat

Prosedur pengukuran bakat (Suryabrata, 1995) :


 Analisis jabatan/lapangan
 Deskripsi jabatan/lapangan studi
 Menemukan persyaratan yang diperlukan
 Menyusun alat pengungkap bakat, biasanya berbentuk tes

D. Identifikasi Berbakat

§ Keberbakatan: beberapa anak berbakat (child giftted) yang memilik kinerja


dengan tingkat potensi aktivitas manusia yang bernilai dan secara konsisten luar
biasa. (Paul Witty)
§ Gifted (berbakat): 1.memiliki suatu derajat kemampuan intelektual yang tinggi,
IQ > 140 atau lebih; 2.memiliki satu bakat non-intelektual, misalnya musik atau
olahraga sampai pada tingkat tinggi sekali.
§ Talent: suatu bentuk kemampuan khusus, seperti kemungkinan musikal yang
diwarisi orang tua dan memungkinkan seseorang memperoleh keuntungan dari
hasil latihannya sampai tingkat yang tinggi (bakat) (sumber:Chaplin, 1995).
§ Penjaringan Anak Berbakat.
A. Didasarkan pada anggapan bahwa dalam skala makro terdapat 1 % dari seluruh
populasi adalah anak berbakat unggul (Ward dalam Semiawan, 1994).
B. Pada populasi anak berbakat terdapat 10 % dengan IQ = 120-137 (moderately
gifted)
C. Sampel identifikasi awal = 15 - 25 % (Penelitian Balitbang dalam Semiawan,
1994)
§ Penyaringan Anak Berbakat
Tujuan: memberikan dasar terhadap penilaian pada kemampuan, sifat, sikap
atau perilaku seseorang. Penyaringan berguna bagi peramalan tentang kinerja
tertentu pada masa yang akan datang.
Identifikasi anak berbakat harus meliputi semua aspek secara komprehensif
yaitu IQ, kreativitas, motivasi dan kepemimpinan. Berbagai kemampuan tersebut
merupakan manifestasi dari berbagai bakat sebagai kapasitas mental (Semiawan,
1994)
IQ > Task
Rata- comitm
rata ent

Kreativitas

THREE-RINGS INTERACTION

Model Identifikasi Renzulli


Teman
Sekolah
Sebaya

Keulet Kreativi
an tas
Anak
Cerdas
tinggi

Intelege
nsi

Keluarga

Model Identifikasi Triandis

Anda mungkin juga menyukai