Anda di halaman 1dari 4

AUDIT TEKNOLOGI INFORMASI MENGGUNAKAN COBIT (Control Objective for Information an Related Technology) UNTUK MENGETAHUI KINERJA LAPORAN

KEUANGAN UPK PADA PNPM-MANDIRI PERDESAAN KEC SILO

A. Latar Belakang Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPMMPd) merupakan salah satu upaya mempercepat penanggulangan kemiskinan di desa yang dilakukan melalui pembangunan/ rehabilitasi sarana prasarana fisik, sosial, ekonomi serta penyediaan modal usaha bagi masyarakat miskin untuk pendanaan kegiatan ekonomi. Pendanaan kegiatan PNPM-MP dimanfaatkan oleh masyarakat di masing-masing kecamatan sehingga kepemilikan hasil PNPM-MP adalah milik masyarakat dengan asas pengelolaan dari oleh untuk masyarakat (DOUM). Dalam rangka untuk mempermudah kontrol pengelolaan keuangan

kelembagaan-kelembagaan yang telah dibangun oleh PNPM-MP dan hasil-hasil PNPM-MP terutama dana bergulir yang dikelola oleh Unit Pengelolaan Kegiatan (UPK) maka diperlukan sistem pencacatan dan pelaporan yang akurat. Sistem laporan keuangan Unit Pengelola Kegiatan (UPK) merupakan suatu kebutuhan yang mutlak bagi kelembagaan PNPM-MP, sehingga dapat

memberikan kemudahan dalam administrasi dan pelaporan. Dengan pemenuhan adanya Sistem laporan keuangan ini bukan hanya sekedar

kebutuhan laporan penggunaan dana saja akan tetapi juga sebagai

pendukung mengambil keputusan dalam pengelolaan keuangan di Unit Pengelola Kegiatan (UPK). Peranan Sistem Informasi yang signifikan inilah yang tentu saja harus diimbangi dengan pengaturan dan pengelolaan yang tepat sehingga kerugian kerugian yang mungkin terjadi dapat dihindari. Kerugian yang dimaksud bisa dalam bentuk informasi yang tidak akurat yang disebabkan oleh pemrosesan data yang salah sehingga dapat mempengaruhi pengambilan keputusan yang salah pula.

Keamanan asetnya salah satunya adalah data tidak terjaga, integritas data yang tidak dapat dipertahankan, halhal inilah yang dapat mempengaruhi efektifitas dan efisiensi dalam pencapaian tujuan dan strategi program. Sehubungan dengan alasan tersebut diperlukan adanya sebuah mekanisme kontrol terhadap pengelolaan laporan keuangan yang ada, masalah yang sering timbul di pelaporan UPK adalah adanya kasus eror pada fomula setiap transaksi, selisih pencacatan, jenis pencacatan tidak satu pintu, kesalahan dalam pengambilan keputusan dan lemahnya sistem keamanan pelaporannya. Berawal dari sini maka diperlukan sebuah mekanisme kontrol atau audit Sistem Informasi atau audit Teknologi Informasi. Audit SI/TI dalam kerangka kerja COBIT lebih sering disebut dengan istilah IT Assurance ini bukan hanya dapat memberikan evaluasi terhadap keadaan tata kelola Teknologi Informasi di Unit Pengelola Kegiatan PNPM-MPd tetapi dapat juga memberikan masukan yang dapat digunakan untuk perbaikan pengelolaannya di masa yang akan datang.

B. Rumusan Masalah Permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini antara lain : 1. Bagaimana kinerja Laporan Keuangan Unit Pengelola Kegiatan (UPK) pada

PNPM-Mandiri Perdesaan jika dilihat dalam kerangka kerja COBIT ? 2. Berada pada level kematangan manakah tata kelola TI Unit Pengelola Kegiatan PNPM-Mandiri Perdesaan sehingga dapat diketahui kondisi TI UPK PNPM-Mandiri Perdesaan saat ini ?

C. Tujuan dan manfaat dari penelitian ini adalah 1. Melakukan evaluasi terhadap pengelolaan teknologi informasi atau manajemen teknologi informasi yang ada di UPK PNPM-Mandiri Perdesaan 2. Hasil yang diperoleh dari kajian ini diharapkan dapat dijadikan landasan dalam pembuatan kerangka kerja tata kelola TI yang sesuai dengan standar.

METODOLOGI PENELITIAN

a. Desain Metode Audit Sebelum proses pelaksanaan Audit, terlebih dahulu membuat desain sistem simulasi pelaksanaan Audit secara global. Desain ini dibutuhkan untuk mempermudah dalam pelaksanaan penelitian atau audit yang akan dilakukan. Berikut ini adalah flowchart metode penelitian;

MULAI
PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN
KAJIAN PUSTAKA PENGUMPULAN STUDI DOKUMENTASI UPK LITERATUR PNPM-MPd Kec Silo

KUESIONER TINGKAT KEMATANGAN

TIDAK VAL ID & RELIABLE

UJI VALIDITAS DAN RELIBILITAS

MAPPING PROSES TI TERHADAP FRAME WORK COBIT MENYUSUN DESKRIPSI PENERAPAN TI DI UPK PNPMMPd MENYUSUN DAFTAR DAFTAR CONTROL OBJECTIVE YANG RELEVAN

PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN ANALISA GAP PROSES TI


A NA LISA HA SIL P ENGUKURA N TINGKA T KEM A TA NGA N

YA

ANALISA KESADARAN MANAJEMEN PENYUSUNAN HASIL ANALISA KESADARAN MANAJEMEN KUESIONER KESADARAN MANAJEMEN

PENYUSUNAN REKOMENDASI PERBAIKAN

ANALISA MODEL TATA KELOLA TI PENYUSUNAN MODEL TATA KELOLA ANALISA MODEL TATA KELOLA TI

PENETUAN PROSES TI KUESIONER PENENTUAN CONTROL OBJECTIVES PENGOLAHA N DATA PENENTUAN CONTROL OBJECTIVES

PENYUSUNAN LAPORAN

SELESAI

b. Metodologi Audit Secara garis besar, metodologi dalam Audit SI/TI akan terdiri atas beberapa tahapan sebagai berikut; 1. Analisis Kondisi Eksisting Tahap ini merupakan aktivitas dalam memahami kondisis saat ini dari perusahaan yang diaudit termasuk hokum dan regulasi yang berpengaruh terhadap operasional proses bisnis

2. Penentuan Tingkat Resiko Tahap ini merupakan pengklasifikasian proses bisnis yang tingkat resikonya tinggi (Proses Bisnis Utama) maupun proses bisnis pendukung. Hasil penentuan tingkat resiko tersebut kemudian dijadikan sebagai bahan dalam penyusunan ruang lingkup pelaksanaan audit yang diarahkan kepada proses bisnis yang didukung oleh TI. 3. Pelaksanaan Audit SI/TI Dengan mengacu kerangka kerja COBIT yang akan didahului dengan proses penentuan ruang lingkup dan tujuan audit (Scope dan Objective) berdasarkan hasil penentuan tingkat resiko pada tahapan sebelumnya. 4. Penentuan Rekomendasi Penyusunan rekomendasi dari hasil audit beserta laporan hasil Audit yang telah dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai