Anda di halaman 1dari 67

PT MULTI AGRO GEMILANG PLANTATION Tbk

(d/h PT JO PERKASA AGRO TECHNOLOGIES) DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 D A N LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

PT MULTI AGRO GEMILANG PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT JO PERKASA AGRO TECHNOLOGIES) DAFTAR ISI

Halaman

SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN i

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) KONSOLIDASI PER 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN 1 JANUARI 2011 LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011

ii

iv

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011

vi

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

KANTOR AKUNTAN

JOHAN MALONDA MUSTIKA & REKAN


C e r t i f i e d P u b l i c A c c o u n t a n t s
www.bakertillyinternational.com

License No. : 951/KM.1/2010


Jl. Pluit Raya 200 Blok V No. 1-5 Jakarta 14450 Indonesia Tel. : (62-21) 661-7155 Fax. : (62-21) 663-0455 E-mail : jmjkt@johanmalonda.com www.johanmalonda.com With Offices in Surabaya, Medan and Bali

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN Laporan No. 13181-B1B/JMM2.FH2 Pemegang Saham, Komisaris dan Direksi PT MULTI AGRO GEMILANG PLANTATION Tbk (d/h PT JO PERKASA AGRO TECHNOLOGIES) Kami telah mengaudit Laporan Posisi Keuangan (Neraca) Konsolidasi PT Multi Agro Gemilang Plantation Tbk (d/h PT Jo Perkasa Agro Technologies) dan Entitas Anak tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasi, Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi serta Laporan Arus Kas Konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut. Laporan Keuangan Konsolidasi adalah tanggung jawab manajemen Perusahaan. Tanggung jawab kami terletak pada pernyataan pendapat atas Laporan Keuangan Konsolidasi berdasarkan audit kami. Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Institut Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit agar kami memperoleh keyakinan memadai bahwa Laporan Keuangan Konsolidasi bebas dari salah saji material. Suatu audit meliputi pemeriksaan atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam Laporan Keuangan Konsolidasi. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajian Laporan Keuangan Konsolidasi secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audit kami memberikan dasar memadai untuk menyatakan pendapat. Menurut pendapat kami, Laporan Keuangan Konsolidasi yang kami sebut di atas menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, Posisi Keuangan Konsolidasi PT Multi Agro Gemilang Plantation Tbk (d/h PT Jo Perkasa Agro Technologies) dan Entitas Anak tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Hasil Usaha, Perubahan Ekuitas serta Arus Kas Konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 26 atas Laporan Keuangan Konsolidasi, Laporan Keuangan Konsolidasi tanggal dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 dan Laporan Posisi Keuangan (Neraca) Konsolidasi per 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011 telah disajikan kembali oleh manajemen Perusahaan, sehubungan dengan penerapan PSAK 38, Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali atas pembelian saham Entitas Anak PT Bumi Orion Sawit Subur dan PT Bumi Orion Seruyan Sawit dari pihak sepengendali dan penjualan saham Entitas Anak PT Tandan Buah Mas kepada pihak sepengendali dalam tahun 2012. Selain itu, dalam tahun 2012 juga, Perusahaan telah menjual saham Entitas Anak PT Bumi Orion Seruyan Sawit kepada pihak sepengendali. JOHAN MALONDA MUSTIKA & REKAN NIU-KAP No. 951/KM.1/2010

H. Fuad Hasan, Ak. NRAP AP.0727 14 Maret 2013 i

PT MULTI AGRO GEMILANG PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT JO PERKASA AGRO TECHNOLOGIES)
LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) KONSOLIDASI PER 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN 1 JANUARI 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

A S

T 1 Januari 2011 (Disajikan Kembali)

Catatan ASET LANCAR Kas dan Setara Kas Investasi Jangka Pendek Piutang Usaha kepada Pihak Ketiga Piutang Lain-lain kepada Pihak Ketiga Persediaan Uang Muka dan Biaya Dibayar di Muka Pajak Dibayar di Muka Jumlah Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Piutang Pihak Berelasi Aset Pajak Tangguhan Penyertaan Saham Tanaman Perkebunan : - Tanaman Menghasilkan - Setelah Dikurangi Akumulasi Penyusutan masing-masing sebesar Rp 14.148.117.600, Rp 10.611.088.200 dan Rp 7.074.058.805 per 31 Desember 2012, 2011 dan 1 Januari 2011 - Tanaman Belum Menghasilkan - Pembibitan Aset Tetap - Setelah Dikurangi Akumulasi Penyusutan masing-masing sebesar Rp 32.532.768.707, Rp 22.170.222.337 dan Rp 14.722.265.065 per 31 Desember 2012, 2011 dan 1 Januari 2011 Aset Lain-lain : Biaya Ditangguhkan Jaminan Goodwill Positif Jumlah Aset Tidak Lancar

2012

2011 (Disajikan Kembali)

2e & 3 2f 2i & 4 2i 2j,6&10 7 13

5.309.550.926 600.000.000 2.980.830.192 3.241.356.426 5.856.051.814 45.439.124.596 14.346.203.648 77.773.117.602

3.581.330.570 570.000.000 1.282.358.378 1.444.392.542 2.811.488.776 50.556.717.171 9.736.894.376 69.983.181.813

28.189.501.541 300.000.000 2.170.313.792 8.553.511.534 3.405.314.759 18.780.981.295 9.220.734.983 70.620.357.904

2i,2q&5 2r & 13 2k,2m,8&10

4.506.119.232 581.964.963 -

96.750.615 445.195.077 7.999.000.000

608.810 81.141.178 7.999.000.000

2k & 9 9

56.592.470.451 333.806.615.595 68.702.496.024

60.129.499.851 232.669.074.698 29.405.551.566

63.666.529.246 136.706.751.949 22.326.778.599

2l,2m,8,9&10 2n 1c

405.064.733.320 2.051.861.633 169.051.120 837.450.368 872.312.762.706

292.449.956.378 572.091.282 171.601.120 837.450.368 624.776.170.955

154.117.001.984 1.068.227.817 20.050.000 837.450.368 386.823.539.951

JUMLAH ASET

950.085.880.308

694.759.352.768

457.443.897.855

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasi secara keseluruhan

ii

PT MULTI AGRO GEMILANG PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT JO PERKASA AGRO TECHNOLOGIES)
LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) KONSOLIDASI (Lanjutan) PER 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN 1 JANUARI 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

LIABILITAS DAN EKUITAS 1 Januari 2011 (Disajikan Kembali)

Catatan LIABILITAS JANGKA PENDEK Hutang Bank Hutang Lembaga Keuangan Hutang Usaha kepada Pihak Ketiga Hutang Lain-lain kepada Pihak Ketiga Hutang Pajak Beban Masih Harus Dibayar Liabilitas Jangka Panjang - Bagian Jatuh Tempo dalam Satu Tahun : - Hutang Pembiayaan Konsumen - Hutang Sewa Pembiayaan Jumlah Liabilitas Jangka Pendek LIABILITAS JANGKA PANJANG Hutang Pihak Berelasi Liabilitas Pajak Tangguhan Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang Liabilitas Jangka Panjang - Setelah Dikurangi Bagian Jatuh Tempo dalam Satu Tahun : - Hutang Pembiayaan Konsumen - Hutang Sewa Pembiayaan Jumlah Liabilitas Jangka Panjang Jumlah Liabilitas EKUITAS Modal Saham - nilai nominal Rp 100 per saham per 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011 Modal Dasar - 15.000.000.000 saham per 31 Desember 2012 dan 6.000.000.000 saham per 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011 Modal Ditempatkan dan Disetor - 5.000.000.000 saham per 31 Desember 2012 dan 2.000.000.000 saham per 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011 Modal Proforma dari Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Entitas Anak Saldo Laba (Rugi) Ekuitas Diatribusikan Langsung kepada Pemilikan Entitas Induk Kepentingan Non Pengendali Jumlah Ekuitas

2012

2011 (Disajikan Kembali)

8,9&10 9 & 11 12 13

350.000.000.000 2.362.799.131 47.449.700 42.287.687.926 723.994.454 1.992.084.208

14.032.929.862 116.328.244 516.348.903

21.574.000 1.087.715.604 485.750.001 864.880.472

9 2h & 9

792.146.214 47.959.864 398.254.121.497

626.040.119 93.301.302 15.384.948.430

233.929.084 85.367.903 2.779.217.064

2q & 5 2r & 13 2s & 14

19.286.351.490 4.843.502.492 1.362.857.368

449.970.682.253 2.177.041.800 714.988.789

230.871.958.377 464.346.885

9 2h & 9

300.523.697 25.793.235.047 424.047.356.544

1.005.688.951 47.959.864 453.916.361.657 469.301.310.087

560.270.916 132.734.766 232.029.310.944 234.808.528.008

15 2g,16&26 2g,16&26 1c

500.000.000.000 (480.442.838) 478.961.762 2.788.193.969

200.000.000.000 1.404.651.408 (480.442.838) 1.196.347.666

200.000.000.000 2.369.114.189 (480.442.838) (1.941.164.098)

2c,17&26

502.786.712.893 23.251.810.871 526.038.523.764

202.120.556.236 23.337.486.445 225.458.042.681

199.947.507.253 22.687.862.594 222.635.369.847

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS

950.085.880.308

694.759.352.768

457.443.897.855

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasi secara keseluruhan

iii

PT MULTI AGRO GEMILANG PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT JO PERKASA AGRO TECHNOLOGIES)
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASI PER 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Catatan PENJUALAN BERSIH BEBAN POKOK PENJUALAN LABA KOTOR BEBAN USAHA LABA USAHA PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Bunga Deposito dan Jasa Giro Bunga Pembiayaan Konsumen Bunga Pinjaman Bunga Sewa Pembiayaan Rugi Penjualan Aset Tetap Laba Investasi Jangka Pendek Laba Selisih Kurs - Bersih Laba Penghapusan Hutang Lain-Lain Cadangan Penurunan Nilai Piutang Usaha Lain-lain - Bersih Jumlah Penghasilan (Beban) Lain-lain - Bersih LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN PAJAK PENGHASILAN Kini Tangguhan LABA SEBELUM DAMPAK RESTRUKTURISASI PROFORMA DAMPAK TRANSAKSI RESTRUKTURISASI ENTITAS SEPENGENDALI LABA BERSIH PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN LABA BERSIH KOMPREHENSIF LABA BERSIH DAN LABA BERSIH KOMPREHENSIF DIATRIBUSIKAN KEPADA : Pemilik Entitas Induk Kepentingan Non Pengendali J u m l a h LABA BERSIH PER SAHAM DASAR 2v 2r & 13 2o 2o & 20 2o & 18 2o & 19

2012 38.679.073.554 (29.234.728.212) 9.444.345.342 (4.081.238.047) 5.363.107.295 124.724.710 (161.550.481) (1.375.163.836) (9.015.498) (52.603.442) 30.000.000 65.262.530 (1.378.346.017) 3.984.761.278 (2.558.014.683) 1.426.746.595 558.385.896 1.985.132.491 1.985.132.491

2011 (Disajikan Kembali) 37.322.668.295 (29.933.319.837) 7.389.348.458 (3.135.071.284) 4.254.277.174 87.376.692 (127.929.970) (16.948.897) (53.180.709) 270.000.000 66.150.095 200.000.000 (109.536.000) 65.452.350 381.383.561 4.635.660.735 (1.812.987.901) 2.822.672.834 982.347.312 3.805.020.146 3.805.020.146

10 & 11 2l & 9 2f

2i

2c & 17

1.591.846.303 393.286.188 1.985.132.491 0,42

3.155.396.295 649.623.851 3.805.020.146 1,58

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasi secara keseluruhan

iv

PT MULTI AGRO GEMILANG PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT JO PERKASA AGRO TECHNOLOGIES)
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Catatan SALDO PER 1 JANUARI 2011 (Disajikan Kembali) PENYESUAIAN KEMBALI MODAL PROFORMA DARI TRANSAKSI RESTRUKTURISASI ENTITAS SEPENGENDALI PENYESUAIAN SALDO LABA LABA BERSIH KOMPREHENSIF TAHUN 2011 (Disajikan Kembali) SALDO PER 31 DESEMBER 2011 (Disajikan Kembali) SETORAN MODAL SAHAM PENYESUAIAN KEMBALI MODAL PROFORMA DARI TRANSAKSI RESTRUKTURISASI ENTITAS SEPENGENDALI SELISIH TRANSAKSI PERUBAHAN EKUITAS ENTITAS ANAK LABA BERSIH KOMPREHENSIF TAHUN 2012 SALDO PER 31 DESEMBER 2012 1c 15 2d & 21

Modal Saham 200.000.000.000 200.000.000.000 300.000.000.000 500.000.000.000

Modal Proforma dari Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali 2.369.114.189 (964.462.781) 1.404.651.408 (1.404.651.408) -

Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali (480.442.838) (480.442.838) (480.442.838)

Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Entitas Anak 478.961.762 478.961.762

Saldo Laba (Rugi) (1.941.164.098) (17.884.531) 3.155.396.295 1.196.347.666 1.591.846.303 2.788.193.969

Jumlah 199.947.507.253 (964.462.781) (17.884.531) 3.155.396.295 202.120.556.236 300.000.000.000 (1.404.651.408) 478.961.762 1.591.846.303 502.786.712.893

Kepentingan Non Pengendali 22.687.862.594 649.623.851 23.337.486.445 (478.961.762) 393.286.188 23.251.810.871

Jumlah Ekuitas 222.635.369.847 (964.462.781) (17.884.531) 3.805.020.146 225.458.042.681 300.000.000.000 (1.404.651.408) 1.985.132.491 526.038.523.764

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasi secara keseluruhan

PT MULTI AGRO GEMILANG PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT JO PERKASA AGRO TECHNOLOGIES)
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Catatan ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan Kas dari Pelanggan Pembayaran Kas kepada Komisaris, Direksi dan Karyawan Pembayaran Kas kepada Pemasok Pembayaran Beban Operasional Penerimaan (Pembayaran) Lainnya Kas yang Diperoleh dari Operasi Penerimaan Penghasilan Bunga Pembayaran Pajak Penghasilan Badan Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Perolehan Aset Tetap Perolehan Tanaman Perkebunan Belum Menghasilkan Penjualan Aset Tetap Pembayaran Uang Muka Pembelian Aset Tetap Perolehan Pembibitan Pembayaran Biaya Ditangguhkan Perolehan Investasi pada Entitas Anak Penerimaan kembali Uang Muka Pembelian Aset Tetap Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan dari Pihak Berelasi Pembayaran kepada Pihak Berelasi Setoran Modal Perolehan Hutang Bank Pembayaran Hutang Pembiayaan Konsumen Pembayaran Hutang Sewa Pembiayaan Pembayaran Bunga Hutang Pembiayaan Konsumen Pembayaran Bunga Hutang Sewa Pembiayaan Pembayaran Bunga Hutang Bank Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan PENINGKATAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS KAS DAN SETARA KAS, AWAL TAHUN KAS DAN SETARA KAS, AKHIR TAHUN

2012

2011 (Disajikan Kembali)

36.980.601.740 (1.262.636.305) (17.516.809.715) (2.285.873.399) (7.617.430.918) 8.297.851.403 124.724.710 (274.897.942) 8.147.678.171

38.210.623.709 (1.336.289.121) (21.977.750.185) (1.722.088.106) (4.084.885.382) 9.089.610.915 87.852.566 (568.257.682) 8.609.205.799

8&9 8&9 9 9 8&9

(101.314.486.083) (19.411.738.303) 105.171.816 (39.388.924.430) (85.938.945.756) (1.479.770.351) (1.998.000.000) 40.000.000.000 (209.426.693.107)

(68.761.430.992) (25.205.174.907) 93.804.744 (31.355.849.000) (54.462.727.326) (2.849.000) (179.694.226.481)

5 5 15 10

1.737.295 (435.095.436.675) 300.000.000.000 350.000.000.000 (800.059.159) (93.301.302) (161.550.481) (9.015.498) (10.835.138.888) 203.007.235.292 1.728.220.356 3.581.330.570 5.309.550.926

147.077.496.516 (96.141.805) (282.784.630) (76.841.503) (127.929.970) (16.948.897) 146.476.849.711 (24.608.170.971) 28.189.501.541 3.581.330.570

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasi secara keseluruhan

vi

PT MULTI AGRO GEMILANG PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT JO PERKASA AGRO TECHNOLOGIES)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

1.

U M U M a. Pendirian Perusahaan PT Jo Perkasa Agro Technologies (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta No. 4 tanggal 13 April 2005 dari Notaris Herlina Pakpahan, SH. Akta pendirian Perusahaan telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C-12513 HT.01.01.TH.2005 tanggal 10 Mei 2005 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 101 tanggal 20 Desember 2005, Tambahan No. 13083. Berdasarkan Akta No. 43 tanggal 27 April 2009 dari Notaris H. Teddy Anwar, SH, SpN., seluruh Anggaran Dasar Perusahaan telah disesuaikan dengan Undang-undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Akta penyesuaian tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-21337.AH.01.02.Tahun 2009 tanggal 18 Mei 2009. Berdasarkan Akta No. 17 tanggal 8 Nopember 2010 dari Notaris H. Teddy Anwar, SH, SpN., nama Perusahaan yang semula PT Jo Perkasa Agro Technologies diubah menjadi PT Multi Agro Gemilang Plantation. Akta perubahan tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-00961.AH.01.02.Tahun 2011 tanggal 7 Januari 2011. Berdasarkan Akta No. 70 tanggal 18 Maret 2011 dari Notaris H. Teddy Anwar, SH, SpN., seluruh Anggaran Dasar Perusahaan telah disesuaikan dengan Ketentuan Undang-undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Keputusan Ketua Bapepam dan Lembaga Keuangan No. Kep-179/BL/2008 tanggal 14 Mei 2008 dengan Lampiran Peraturan Bapepam No. IX.J.I tentang pokok-pokok Anggaran Dasar Perusahaan yang melakukan Penawaran Umum Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik sehubungan dengan perubahan status dari perseroan terbatas tertutup menjadi perseroan terbatas terbuka, dan persetujuan penawaran umum saham kepada masyarakat. Akta perubahan tersebut telah memperoleh persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-20254.AH.01.02.Tahun 2011 tanggal 21 April 2011. Berdasarkan Akta No. 39 tanggal 10 Agustus 2012 dari Notaris H. Teddy Anwar, SH, SpN., pemegang saham Perusahaan menyetujui perubahan status dari perseroan terbatas terbuka menjadi perseroan terbatas tertutup dan perubahan seluruh anggaran dasar Perusahaan. Akta perubahan tersebut telah memperoleh persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU44949.AH.01.02.Tahun 2012 tanggal 16 Agustus 2012.

PT MULTI AGRO GEMILANG PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT JO PERKASA AGRO TECHNOLOGIES)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

1.

U M U M (Lanjutan) a. Pendirian Perusahaan (Lanjutan) Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dalam Akta No. 58 tanggal 16 Agustus 2012 dari Notaris H. Teddy Anwar, SH, SpN., mengenai perubahan status Perusahaan dari Perusahaan tertutup menjadi Perusahaan terbuka (Tbk) dan mengubah nama Perusahaan dari PT Multi Agro Gemilang Plantation menjadi PT Multi Agro Gemilang Plantation Tbk, perubahan dan penyesuaian Anggaran Dasar Perusahaan sesuai dengan ketentuan peraturan pasar modal, persetujuan Perusahaan melakukan Penawaran Umum sebanyak-banyaknya 4.000.000.000 saham atau sebesar + 44,44 % dari jumlah saham Perusahaan yang akan ditempatkan atau disetor dengan nilai nominal Rp 100 per saham kepada masyarakat. Akta perubahan tersebut telah memperoleh persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-46149.AH.01.02.tahun 2012 tanggal 30 Agustus 2012. Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, maksud dan tujuan pendirian Perusahaan adalah menjalankan usaha dalam bidang perkebunan sawit. Untuk mencapai tujuan tersebut, Perusahaan dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut : a. b. c. Menjalankan usaha perkebunan sawit dan hasil pengolahan sawit; Menjalankan usaha perdagangan dan pengolahan hasil perkebunan sawit; Menjalankan usaha dalam bidang pengangkutan hasil perkebunan sawit.

Kegiatan Perusahaan saat ini adalah pengembangan perkebunan kelapa sawit. Berdasarkan Surat Keputusan Bupati Bengkayang No. 178 Tahun 2010 tanggal 14 April 2010, Perusahaan memperoleh ijin lokasi untuk pembangunan perkebunan kelapa sawit seluas + 11.500 Ha yang terletak di Desa Pasti Jaya, Desa Babane, Desa Bukit Serayan, Desa Samalantan, Desa Marunsu, Desa Tumiyang, Desa Godang Damar dan Desa Mekar Baru, Kecamatan Samalantan, Kecamatan Lembah Bawang dan Kecamatan Monterado, Kabupaten Bengkayang, Provinsi Kalimantan Barat, yang jatuh tempo pada tanggal 14 April 2013, dengan areal yang sedang dalam proses perolehan Hak Guna Usaha seluas 3.530,69 Ha. Luas areal perkebunan yang telah ditanam sampai dengan tanggal 31 Desember 2012 seluas 5.873 Ha, yang seluruhnya belum menghasilkan. Perusahaan berkedudukan di Jakarta Pusat dengan alamat di Panin Tower Lantai 11, Kompleks Senayan City, Jl. Asia Afrika Lot 19, Gelora, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Entitas induk dan entitas induk terakhir Perusahaan adalah PT Santika Griya Persada berkedudukan di Jakarta. b. Penawaran Umum Pada tanggal 7 September 2012, melalui Surat Pengantar Pernyataan Pendaftaran No. 117/MAG.P-EXT/IX/2012, Perusahaan akan menawarkan sahamnya kepada masyarakat melalui pasar modal sejumlah 4.000.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham dengan harga penawaran Rp 110 per saham. Pada tanggal 28 Desember 2012, berdasarkan Surat Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. S-14783/BL/2012, Perusahaan telah memperoleh Surat Pemberitahuan Efektif Pernyataan Penawaran. Pada tanggal 16 Januari 2013, sebagian saham Perusahaan sejumlah 4.000.000.000 saham telah tercatat pada Bursa Efek Indonesia. 2

PT MULTI AGRO GEMILANG PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT JO PERKASA AGRO TECHNOLOGIES)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

1.

U M U M (Lanjutan) c. Struktur Entitas Anak Struktur Entitas Anak adalah sebagai berikut :
Persentase Kepemilikan 2012 2011 Jumlah Aset setelah Eliminasi 2012 2011

Anak Perusahaan Pemilikan Langsung PT Boswa Megalopolis (Boswa) PT Brent Multidaya (Brent) PT Tandan Buah Mas (TBM) * PT Bumi Orion Sawit Subur (Subur) **

91,00% 99,99% 99,99%

85,00% 99,99% 99,99% -

454.505.047.874 70.905.265.253 92.528.867.436

292.939.107.116 57.876.123.863 8.119.586.891 -

* Tidak dikonsolidasi sehubungan dengan PSAK 38. ** Investasi diperoleh tahun 2012, namun telah dikonsolidasi sehubungan dengan PSAK 38, seolah-olah telah menjadi bagian dari Perusahaan sejak awal periode penyajian. Seluruh Entitas Anak menjalankan usaha dalam bidang perkebunan kelapa sawit dan masih dalam tahap pengembangan, kecuali Boswa mulai beroperasi komersial sejak tahun 2008. Pada tanggal 31 Desember 2012, Entitas Anak memiliki luas areal perkebunan kelapa sawit seluas 35.386,70 Ha, dengan areal yang telah memperoleh hak guna usaha seluas 6.342,70 Ha. Luas areal yang telah ditanami sampai dengan 31 Desember 2012 seluas 3.545 Ha, dengan luas areal tanaman menghasilkan seluas 880 Ha. PT Boswa Megalopolis (d/h PT Multi Agro Gemilang Calang) (Boswa) Berdasarkan Akta Perjanjian Jual Beli Saham No. 57 dan 58 tanggal 16 Desember 2010 dari Notaris H. Teddy Anwar, SH, SpN., Perusahaan membeli saham Boswa milik PT Santika Griya Persada dan PT Parama Multidaya, keduanya pihak sepengendali, secara keseluruhan sebanyak 1.275.000.000 saham dengan biaya perolehan sebesar Rp 127.500.000.000 atau 85 % dari seluruh modal ditempatkan dan disetor Boswa. Pada Juni 2012, Perusahaan meningkatkan kepemilikan saham pada Boswa sebanyak 1.000.000.000 saham, sehingga kepemilikan saham berubah dari 85 % menjadi 91 % yang menghasilkan selisih transaksi perubahan ekuitas entitas anak sebesar Rp 478.961.762. Boswa berkedudukan di Jakarta Pusat dengan alamat di Panin Tower Lantai 11, Kompleks Senayan City, Jl. Asia Afrika Lot 19, Gelora, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

PT MULTI AGRO GEMILANG PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT JO PERKASA AGRO TECHNOLOGIES)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

1.

U M U M (Lanjutan) c. Struktur Entitas Anak (Lanjutan) PT Brent Multidaya (d/h PT Multi Agro Gemilang Mempawah) (Brent) Berdasarkan Akta Perjanjian Jual Beli Saham No. 15 tanggal 8 November 2010 dari Notaris H. Teddy Anwar, SH, SpN., Perusahaan membeli saham Brent milik PT Parama Multidaya, pihak sepengendali, secara keseluruhan sebanyak 599 saham dengan biaya perolehan sebesar Rp 599.000.000 atau 99,83 % dari seluruh modal ditempatkan dan disetor Brent. Pada Nopember 2010, Perusahaan meningkatkan kepemilikan saham pada Brent sebanyak 14.400 saham. Pada Mei 2012, Perusahaan meningkatkan kepemilikan saham pada Brent sebanyak 45.000 saham. Kepemilikan saham Perusahaan pada Brent menjadi 99,99 %. Brent berkedudukan di Jakarta Pusat dengan alamat di Panin Tower Lantai 11, Kompleks Senayan City, Jl. Asia Afrika Lot 19, Gelora, Tanah Abang, Jakarta Pusat. PT Tandan Buah Mas (TBM) Berdasarkan Akta Perjanjian Jual Beli Saham No. 51 tanggal 30 November 2010 dari Notaris H. Teddy Anwar, SH, SpN., Perusahaan membeli saham TBM milik Moh. Rezki, pihak ketiga, sebanyak 499 saham dengan biaya perolehan sebesar Rp 499.000.000 atau 99,80 % dari seluruh modal ditempatkan dan disetor TBM. Pada November 2010, Perusahaan meningkatkan kepemilikan saham pada TBM sebanyak 7.500 saham, sehingga kepemilikan saham Perusahaan pada TBM menjadi sebanyak 7.999 saham atau 99,99 %. Berdasarkan Perjanjian Jual Beli Saham tanggal 28 Mei 2012, Perusahaan menjual seluruh saham TBM kepada Susanto Sorip, pihak sepengendali, dengan harga jual sebesar Rp 7.999.000.000. TBM berkedudukan di Jakarta Pusat dengan alamat di Panin Tower Lantai 11, Kompleks Senayan City, Jl. Asia Afrika Lot 19, Gelora, Tanah Abang, Jakarta Pusat. PT Bumi Orion Sawit Subur (Subur) Berdasarkan Akta Perjanjian Jual Beli Saham No. 116 dan 117 tanggal 30 April 2012 dari Notaris H. Teddy Anwar, SH, SpN., Perusahaan membeli saham Subur masing-masing milik PT Multi Karang Intan Permai, pihak ketiga sebanyak 350 saham dan PT Parama Multidaya, pihak sepengendali sebanyak 150 saham dengan biaya perolehan secara keseluruhan sebesar Rp 500.000.000 atau 50 % dari modal ditempatkan dan disetor Subur. Berdasarkan Akta Perjanjian Jual Beli Saham No. 69 tanggal 29 Mei 2012 dari Notaris H. Teddy Anwar, SH, SpN., Perusahaan membeli saham Subur milik PT Parama Multidaya, pihak sepengendali sebanyak 499 saham dengan biaya perolehan sebesar Rp 499.000.000 atau 49,90 % dari modal ditempatkan dan disetor Subur, sehingga kepemilikan saham Perusahaan pada Subur menjadi sebanyak 999 saham atau 99,90 %.

PT MULTI AGRO GEMILANG PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT JO PERKASA AGRO TECHNOLOGIES)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

1.

U M U M (Lanjutan) c. Struktur Entitas Anak (Lanjutan) PT Bumi Orion Sawit Subur (Subur) (Lanjutan) Pada saat akuisisi, Perusahaan mencatat/mengakui aset dan liabilitas sebagai berikut :
Nilai Wajar Aset Kas dan Bank Piutang Lain-lain Persediaan Uang Muka dan Biaya Dibayar di Muka Pajak Dibayar di Muka Tanaman Perkebunan Aset Tetap - Bersih J u m l a h Liabilitas Hutang Pajak Hutang Lain-lain Beban Masih Harus Dibayar Liabilitas Imbalan Kerja Hutang Pembiayaan Konsumen Hutang Sewa Pembiayaan Hutang Pihak Berelasi Liabilitas Pajak Tangguhan J u m l a h Liabilitas Bersih Biaya Perolehan Akuisisi Liabilitas Bersih yang Diakuisisi Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali pada saat akuisisi Goodwill pada saat Akuisisi

664.394.926 208.137.600 142.344.069 893.561.635 339.035.303 9.595.850.332 11.705.242.156 23.548.566.021

26.662.564 8.420.000 46.680.900 27.979.087 1.379.880.542 113.810.576 22.790.515.989 544.938.985 24.938.888.643 (1.390.322.622) 999.000.000 1.391.322.622 1.552.872.254 837.450.368

Pada Mei 2012, Perusahaan meningkatkan kepemilikan saham pada Subur sebanyak 64.000 saham, sehingga kepemilikan saham berubah menjadi 99,99 %. Subur berkedudukan di Jakarta Pusat dengan alamat di Panin Tower Lantai 11, Kompleks Senayan City, Jl. Asia Afrika Lot 19, Gelora, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

PT MULTI AGRO GEMILANG PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT JO PERKASA AGRO TECHNOLOGIES)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

1.

U M U M (Lanjutan) c. Struktur Entitas Anak (Lanjutan) PT Bumi Orion Seruyan Sawit (Seruyan) Berdasarkan Akta Perjanjian Jual Beli Saham No. 119 dan 120 tanggal 30 April 2012 dari Notaris H. Teddy Anwar, SH, SpN., Perusahaan membeli saham Seruyan masing-masing milik PT Multi Karang Intan Permai, pihak ketiga, sebanyak 350 saham dan PT Parama Multidaya, pihak sepengendali, sebanyak 150 saham dengan biaya perolehan secara keseluruhan sebesar Rp 500.000.000 atau 50 % dari modal ditempatkan dan disetor Seruyan. Berdasarkan Akta Perjanjian Jual Beli Saham No. 71 tanggal 29 Mei 2012 dari Notaris H. Teddy Anwar, SH, SpN., Perusahaan membeli saham Seruyan milik PT Parama Multidaya, pihak sepengendali, sebanyak 499 saham dengan biaya perolehan sebesar Rp 499.000.000 atau 49,9 % dari modal ditempatkan dan disetor Seruyan, sehingga kepemilikan saham Perusahaan pada Seruyan menjadi sebanyak 999 saham atau 99,90 %. Pada tanggal akuisisi, Perusahaan mengakui/mencatat aset dan liabilitas sebagai berikut :
Nilai Wajar Aset Kas dan Bank Biaya Dibayar di Muka dan Aset Lancar Lainnya Tanaman Perkebunan - Pembibitan Aset Tetap - Bersih J u m l a h Liabilitas Beban Masih Harus Dibayar dan Liabilitas Jangka Pendek Lainnya Hutang Pihak Berelasi Liabilitas Jangka Panjang Lainnya J u m l a h Aset Bersih Biaya Perolehan Akuisisi Aset Bersih yang Diakuisisi Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali pada saat akuisisi Goodwill pada saat Akuisisi

373.615.130 78.530.664 452.531.890 39.843.581.000 40.748.258.684

104.500.000 39.925.338.871 68.720.911 40.098.559.782 649.698.902 999.000.000 (648.698.902) 227.572.986 122.728.112

PT MULTI AGRO GEMILANG PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT JO PERKASA AGRO TECHNOLOGIES)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

1.

U M U M (Lanjutan) c. Struktur Entitas Anak (Lanjutan) PT Bumi Orion Seruyan Sawit (Seruyan) (Lanjutan) Pada Mei 2012, Perusahaan meningkatkan kepemilikan saham pada Seruyan sebanyak 34.000 saham, sehingga kepemilikan saham berubah menjadi 99,99 %. Berdasarkan Perjanjian Jual Beli Saham tanggal 27 September 2012 dan 2 Oktober 2012, Perusahaan menjual saham PT Bumi Orion Seruyan Sawit masing-masing sebanyak 17.500 saham dan 17.499 saham (seluruhnya 99,99%) kepada PT Santika Griya Persada, pihak sepengendali dengan harga jual secara keseluruhan sebesar Rp 34.999.000.000 yang menghasilkan selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali sebesar Rp 335.938.746. Aset dan liabilitas Seruyan pada saat divestasi sebagai berikut :
Kas dan Bank Aset Lancar selain Kas dan Bank Aset Tidak Lancar Liabilitas Jangka Pendek Liabilitas Jangka Panjang Aset Bersih Goodwill Jumlah Ekuitas Harga Jual Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali 411.865.600 1.209.541.663 41.223.441.426 8.180.270.632 123.244.915 34.541.333.142 121.728.112 34.663.061.254 34.999.000.000 (335.938.746)

Seruyan berkedudukan di Jakarta Pusat dengan alamat di Panin Tower Lantai 11, Kompleks Senayan City, Jl. Asia Afrika Lot 19, Gelora, Tanah Abang, Jakarta Pusat. d. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan Berdasarkan Akta No. 72 tanggal 29 Mei 2012 dari Notaris H. Teddy Anwar, SH, SpN., susunan komisaris dan direktur Perusahaan per 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut : Komisaris Utama Komisaris Komisaris Independen Direktur Utama Direktur : : : : : Drs. Maksum Khandari Nurhandy Mohammad Arsyad Zsatur Perwira Putra Pamilih Susanto Sorip Bobby Alianto Elfo Safani Ir. Nanang Ibnur Rosyid

PT MULTI AGRO GEMILANG PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT JO PERKASA AGRO TECHNOLOGIES)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

1.

U M U M (Lanjutan) d. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan (Lanjutan) Berdasarkan Akta No. 17 tanggal 8 November 2010 dari Notaris H. Teddy Anwar, SH, SpN., susunan komisaris dan direktur Perusahaan per 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut : Komisaris Utama Wakil Komisaris Utama Komisaris Independen Direktur Utama Direktur : : : : : Drs. Maksum Khandari Sugito Hendrajaja Mohammad Arsyad Zsatur Perwira Putra Pamilih Susanto Sorip Bobby Alianto Elfo Safani Ir. Nanang Ibnur Rosyid

Manajemen kunci meliputi anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan. Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Perusahaan dan Entitas Anak memiliki masingmasing 192 dan 140 karyawan tetap. Gaji dan tunjangan yang dibayarkan kepada komisaris dan direksi untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp 816.000.000 dan Rp 940.543.416. e. Penyelesaian Laporan Keuangan Konsolidasi Manajemen Perusahaan bertanggung jawab terhadap penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi yang diselesaikan pada tanggal 14 Maret 2013. 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN a. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi Laporan Keuangan Konsolidasi Perusahaan telah disusun sesuai Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (SAK) yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 tentang Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik. Laporan Keuangan Konsolidasi disusun berdasarkan konsep biaya perolehan dan atas dasar Akrual, kecuali Laporan Arus Kas Konsolidasi dan beberapa akun tertentu yang disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana dungkapkan dalam masing-masing Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi.

PT MULTI AGRO GEMILANG PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT JO PERKASA AGRO TECHNOLOGIES)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) a. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi (Lanjutan) Laporan Arus Kas Konsolidasi menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan serta disusun berdasarkan metode Langsung (Direct method). Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi adalah mata uang Rupiah yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan. b. Asumsi dan Sumber Estimasi Ketidakpastian Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi nilai yang dilaporkan dalam Laporan Keuangan Konsolidasi. Karena adanya ketidakpastian yang melekat dalam penerapan estimasi, maka realisasinya dapat berbeda dari jumlah yang estimasi yang dibuat. Informasi tentang asumsi utama yang dibuat mengenai masa depan dan sumber utama dari estimasi ketidakpastian lain pada akhir periode pelaporan, yang memiliki risiko signifikan yang mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya dijelaskan dibawah ini. Cadangan Penurunan Nilai Piutang Perusahaan mengevaluasi akun tertentu yang diketahui bahwa para pelanggannya tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya. Dalam hal tersebut, Perusahaan mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit pihak ketiga yang tersedia untuk mencatat provisi spesifik atas pelanggan terhadap jumlah terhutang guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Perusahaan. Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika terdapat tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah cadangan penurunan nilai piutang. Cadangan Penurunan Nilai Persediaan Dalam menentukan cadangan penurunan nilai persediaan, manajemen menggunakan estimasi mengenai tingkat penjualan atau penggunaan atas persediaannya. Perubahan signifikan atas asumsi ini akan berdampak secara material terhadap hasil usaha.

PT MULTI AGRO GEMILANG PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT JO PERKASA AGRO TECHNOLOGIES)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) b. Asumsi dan Sumber Estimasi Ketidakpastian (Lanjutan) Taksiran Masa Manfaat Ekonomis Aset Tetap dan Tanaman Perkebunan Masa manfaat setiap aset tetap dan tanaman perkebunan Perusahaan ditentukan berdasarkan kegunaan yang diharapkan. Estimasi ini ditentukan berdasarkan evaluasi teknis internal dan pengalaman Perusahaan atas aset sejenis. Masa manfaat setiap aset direview secara periodik dan disesuaikan apabila prakiraan berbeda dengan estimasi sebelumnya karena keausan, keusangan teknis dan komersial, hukum atau keterbatasan lainnya atas pemakaian aset. Namun terdapat kemungkinan bahwa hasil operasi dimasa mendatang dapat dipengaruhi secara signifikan oleh perubahan atas jumlah serta periode pencatatan biaya yang diakibatkan karena faktor yang disebutkan diatas. Perubahan masa manfaat aset tetap dan tanaman perkebunan dapat mempengaruhi jumlah biaya penyusutan yang diakui dan penurunan nilai tercatat aset. Tidak terdapat perubahan masa manfaat aset selama periode berjalan. Penurunan Nilai Aset Non Moneter Review atas penurunan nilai dilakukan apabila terdapat indikasi penurunan nilai. Penentuan nilai pakai aset memerlukan estimasi mengenai arus kas yang diharapkan untuk dihasilkan dari penggunaan aset dan penjualan aset tersebut. Walaupun asumsi yang digunakan dalam mengestimasi nilai pakai aset yang tercermin dalam Laporan Keuangan Konsolidasi dianggap telah sesuai dan wajar, namun perubahan signifikan atas asumsi ini akan berdampak material terhadap penentuan jumlah yang dapat dipulihkan dan akibatnya kerugian penurunan nilai yang timbul akan berdampak terhadap hasil usaha. Imbalan Kerja Penentuan liabilitas imbalan pasca kerja tergantung pada pemilihan asumsi tertentu yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah liabilitas tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Perusahaan langsung diakui dalam laba atau rugi pada saat terjadinya. Walaupun asumsi Perusahaan dianggap tepat dan wajar, namun perubahan signifikan pada kenyataannya atau perubahan signifikan dalam asumsi yang digunakan dapat berpengaruh secara signifikan terhadap liabilitas imbalan kerja Perusahaan. Pajak Penghasilan Estimasi signifikan dilakukan dalam menentukan penyisihan atas pajak penghasilan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal.

10

PT MULTI AGRO GEMILANG PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT JO PERKASA AGRO TECHNOLOGIES)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) b. Asumsi dan Sumber Estimasi Ketidakpastian (Lanjutan) Nilai Wajar Instrumen Keuangan Penentuan nilai wajar instrumen keuangan memerlukan adanya estimasi-estimasi tertentu. Dalam pasar yang tidak aktif, manajemen menggunakan teknik penilaian tertentu untuk menentukan nilai wajar. Manajemen memilih teknik penilaian yang dapat memaksimumkan penggunaan parameter yang dapat diamati dan meminimalkan penggunaan yang tidak dapat diamati dalam menentukan nilai wajar. Ketika menentukan nilai wajar dengan cara tersebut di atas, manajemen juga memasukkan unsur kondisi pasar saat ini serta membuat penyesuaian risiko yang dianggap tepat akan dibuat oleh pelaku pasar. c. Prinsip Konsolidasi Laporan Keuangan Konsolidasi meliputi laporan keuangan Perusahaan dan entitas anak. Laporan Keuangan Konsolidasi disusun dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang sama untuk peristiwa dan transaksi sejenis dalam kondisi yang sama, kecuali dinyatakan khusus. Entitas anak dikonsolidasi secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Perusahaan memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal entitas induk kehilangan pengendalian. Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui entitas anak, lebih dari 50% hak suara. Saldo dan transaksi signifikan termasuk keuntungan/kerugian yang belum direalisasi atas transaksi antar perusahaan dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha Perusahaan dan entitas anak sebagai satu kesatuan usaha. Laba atau rugi entitas anak yang tidak dimiliki secara penuh diatribusikan pada Kepentingan Non Pengendali (KNP), sebelumnya dikenal sebagai Hak Minoritas, bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit. Perubahan dalam bagian kepemilikan Perusahaan pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas. Ketika pengendalian atas entitas anak hilang, bagian kepemilikan yang tersisa di entitas tersebut diukur kembali pada nilai wajarnya dan keuntungan atau kerugian yang dihasilkan diakui dalam Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasi.

11

PT MULTI AGRO GEMILANG PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT JO PERKASA AGRO TECHNOLOGIES)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) c. Prinsip Konsolidasi (Lanjutan) Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka Perusahaan : Menghentikan pengakuan aset (termasuk setiap goodwill) dan liabilitas entitas anak; Menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP; Mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima; Mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya, bila ada; Mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasi; dan Mereklasifikasi bagian induk atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif lain ke Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba.

KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari entitas anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung pada Perusahaan, yang masing-masing disajikan dalam Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasi dan dalam ekuitas dalam Laporan Posisi Keuangan (Neraca) Konsolidasi, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk. d. Kombinasi Bisnis Kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Biaya perolehan dari sebuah akuisisi diukur pada nilai agregat imbalan yang dialihkan, diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan jumlah setiap KNP pada pihak yang diakuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis, pihak pengakuisisi mengukur KNP pada entitas yang diakuisisi baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi kepemilikan KNP atas aset neto yang teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi. Biaya-biaya akuisisi yang timbul dibebankan langsung pada tahun berjalan. Pada tanggal akuisisi, selisih lebih antara penjumlahan imbalan yang dialihkan dan jumlah yang diakui untuk KNP dengan aset teridentifikasi dan liabilitas yang diambil-alih (aset neto) dicatat sebagai goodwill. Jika imbalan lebih rendah dari nilai wajar aset neto dari perusahaan yang diakuisisi maka selisihnya diakui dalam Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasi. Selisih yang timbul dari transaksi dengan pihak sepengendali dicatat sebagai Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali dalam bagian Ekuitas. Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada jumlah tercatat dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai. Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi dialokasikan kepada setiap Unit Penghasil Kas (UPK) dari Perusahaan yang diharapkan akan bermanfaat dari sinergi kombinasi tersebut, terlepas dari apakah aset atau liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi ditetapkan atas UPK tersebut.

12

PT MULTI AGRO GEMILANG PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT JO PERKASA AGRO TECHNOLOGIES)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) e. Kas dan Setara Kas Kas dan Setara Kas meliputi kas, bank dan deposito yang jatuh tempo dalam waktu 3 bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya, tidak dijaminkan dan tidak dibatasi penggunaannya. f. Instrumen Keuangan Efektif tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK 50 (Revisi 2010), Instrumen Keuangan: Penyajian, PSAK 55 (Revisi 2011), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran dan PSAK 60, Instrumen Keuangan: Pengungkapan. Penerapan PSAK 50 revisi, PSAK 55 revisi dan PSAK 60 ini tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap Laporan Keuangan Konsolidasi. Perusahaan dan Entitas Anak mengklasifikasikan instrumen keuangan dalam bentuk aset keuangan dan liabilitas keuangan. Aset dan liabilitas keuangan diakui pertama kali pada nilai wajar termasuk biaya transaksi. Aset dan liabilitas keuangan ini selanjutnya diukur pada nilai wajar atau biaya diamortisasi menggunakan metode bunga efektif sesuai dengan klasifikasinya. Aset Keuangan Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan pada awal pengakuannya sesuai dengan tujuan perolehan aset keuangan tersebut. Pembelian atau penjualan aset keuangan yang memerlukan penyerahan aset dalam kurun waktu yang telah ditetapkan oleh peraturan atau kebiasaan yang berlaku di pasar (pembelian yang lazim) diakui pada tanggal perdagangan, yaitu tanggal Perusahaan dan Entitas Anak berkomitmen untuk membeli atau menjual aset tersebut. Klasifikasi aset keuangan sebagai berikut : (i) Aset Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar melalui Laporan Laba Rugi Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi adalah aset keuangan yang tujuannya untuk diperdagangkan (trading), yaitu jika perolehannya ditujukan untuk dijual dalam waktu dekat dan terdapat bukti adanya kecenderungan ambil untung dalam jangka pendek. Laba atau rugi yang belum direalisasi pada tanggal Laporan Posisi Keuangan Konsolidasi dikreditkan atau dibebankan dalam Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasi tahun berjalan. Aset keuangan yang tujuannya untuk diperdagangkan meliputi investasi jangka pendek.

13

PT MULTI AGRO GEMILANG PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT JO PERKASA AGRO TECHNOLOGIES)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) f. Instrumen Keuangan (Lanjutan) Aset Keuangan (Lanjutan) (ii) Pinjaman yang Diberikan dan Piutang Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Pada saat pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode Suku Bunga Efektif. Aset keuangan pinjaman yang diberikan dan piutang meliputi kas dan setara kas, piutang usaha kepada pihak ketiga, putang lain-lain kepada pihak ketiga, piutang pihak berelasi dan aset lain-lain uang jaminan. (iii) Aset Keuangan Dimiliki Hingga Jatuh Tempo Investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, serta manajemen mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo, kecuali : a) b) c) Investasi yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi; Investasi yang ditetapkan sebgai aset keuangan tersedia untuk dijual; dan Investasi yang memenuhi definisi pinjaman yang diberikan dan piutang.

Pada saat pengakuan awal, aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan Suku Bunga Efektif. Tidak ada aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo.

14

PT MULTI AGRO GEMILANG PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT JO PERKASA AGRO TECHNOLOGIES)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) f. Instrumen Keuangan (Lanjutan) Aset Keuangan (Lanjutan) (iv) Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual Aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang ditujukan untuk dimiliki sampai periode yang tidak ditentukan, yang mana dapat dijual dalam rangka pemenuhan likuiditas atau perubahan suku bunga, valuta asing atau yang tidak memenuhi kriteria kelompok lainnya. Pada saat pengakuan awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada nilai wajarnya sampai dengan dihentikan pengakuannya. Keuntungan dan kerugian yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajarnya dicatat sebagai pendapatan komprehensif lain. Ketika instrumen ini dijual, akumulasi penyesuaian nilai wajar yang dicatat sebagai pendapatan komprehensif lain diakui sebagai laba rugi tahun berjalan. Investasi dalam instrumen ekuitas yang tidak memiliki harga kuotasi di pasar aktif dicatat pada biaya perolehan, jika nilai tercatatnya adalah mendekati nilai wajarnya, atau nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal. Tidak ada aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual. Liabilitas Keuangan Klasifikasi liabilitas keuangan sebagai berikut : (i) Liabilitas Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar melalui Laporan Laba Rugi Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi adalah liabilitas keuangan yang tujuannya untuk diperdagangkan, yaitu jika perolehannya ditujukan untuk dibeli kembali dalam waktu dekat atau terdapat bukti adanya kecenderungan ambil untung dalam jangka pendek. Tidak ada liabilitas keuangan yang diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang tujuannya untuk diperdagangkan. (ii) Liabilitas Keuangan yang Diukur dengan Biaya Perolehan Diamortisasi Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diklasifikasikan dalam kategori ini dan diukur pada biaya perolehan diamortisasi. Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi meliputi hutang bank, hutang anjak piutang, hutang usaha kepada pihak ketiga, hutang lain-lain kepada pihak ketiga, beban masih harus dibayar dan hutang pembiayaan konsumen.

15

PT MULTI AGRO GEMILANG PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT JO PERKASA AGRO TECHNOLOGIES)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) f. Instrumen Keuangan (Lanjutan) Saling Hapus Instrumen Keuangan Aset keuangan dan liabilitas keuangan disalinghapus dan jumlah netonya dilaporkan pada Laporan Posisi Keuangan (Nerca) Konsolidasi ketika terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan adanya niat untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara simultan. Pengukuran Nilai Wajar Instrumen Keuangan Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan dalam pasar aktif pada setiap tanggal pelaporan ditentukan berdasarkan referensi harga pasar kuotasian, tanpa dikurangi biaya transaksi. Untuk instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan dalam pasar aktif, nilai wajarnya ditentukan berdasarkan teknik penilaian yang sesuai. Teknik penilaian tersebut meliputi transaksi pasar wajar terkini, referensi kepada nilai wajar kini instrumen keuangan lainnya yang secara substansi adalah serupa dan analisa arus kas diskonto atau model penilaian lainnya. Penurunan Nilai Aset Keuangan Perusahaan dan Entitas Anak mendeteksi penurunan nilai aset keuangannya apabila terdapat bukti objektif adanya peristiwa merugikan yang menimbulkan pengaruh negatif terhadap arus kas masa depan dari suatu aset keuangan. Penurunan nilai tersebut diakui apabila peristiwa merugikan tersebut dapat diperkirakan secara handal telah terjadi. Kerugian yang diperkirakan akan timbul akibat dari peristiwa masa depan tidak diakui. Penurunan nilai aset keuangan yang diukur pada biaya diamortisasi diukur dari perbedaan antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan. Arus kas masa depan ini yang didiskontokan menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Perusahaan dan Entitas Anak tidak mendiskontokan arus kas yang berasal dari piutang jangka pendek, apabila pengaruh pendiskontoan tersebut tidak material. Jika penurunan dalam nilai wajar atas aset keuangan tersedia untuk dijual telah diakui dalam pendapatan komprehensif lain dan terdapat bukti objektif bahwa aset tersebut mengalami penurunan nilai, maka kerugian kumulatif yang sebelumnya telah diakui dalam pendapatan komprehensif lain diakui dalam laba rugi sebagai kerugian penurunan nilai. Jumlah kerugian kumulatif tersebut merupakan selisih antara biaya perolehan (setelah dikurangi pelunasan pokok dan amortisasi) dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai aset keuangan yang sebelumnya telah diakui.

16

PT MULTI AGRO GEMILANG PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT JO PERKASA AGRO TECHNOLOGIES)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) f. Instrumen Keuangan (Lanjutan) Penghentian Pengakuan Instrumen Keuangan Perusahaan dan Entitas Anak menghentikan pengakuan aset keuangan saat hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir, atau saat seluruh resiko dan manfaat dari aset keuangan tersebut ditransfer secara substansial kepada pihak lain. Perusahaan dan Entitas Anak menghentikan pengakuan liabilitas keuangan saat kewajiban kontraktual untuk membayar dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa. g. Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali Transaksi yang dilakukan dengan entitas sepengendali diterapkan metode Penyatuan Kepemilikan (Pooling of Interest). Transaksi kombinasi bisnis antara entitas sepengendali berupa pengalihan bisnis yang dilakukan dalam rangka reorganisasi entitas-entitas yang berada dalam suatu kelompok usaha yang sama, bukan perubahan pemilikan dalam arti substansi ekonomi, sehingga transaksi demikian tidak menimbulkan laba rugi bagi seluruh kelompok usaha atau bagi entitas individual dalam kelompok usaha tersebut. Selisih antara harga pengalihan dengan jumlah tercatat dari setiap transaksi kombinasi bisnis antara entitas sepengendali pada tanggal pengalihan dicatat sebagai Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali dan disajikan dalam bagian Ekuitas di Laporan Posisi Keuangan (Neraca) Konsolidasi. h. Sewa Efektif tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK 30 (Revisi 2011), Sewa. Penerapan PSAK 30 revisi ini tidak memberikan dampak yang signifikan terhadap Laporan Keuangan Konsolidasi. Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa atau perjanjian yang mengandung sewa didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaan suatu aset dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut. Sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset, diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Selanjutnya, suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi, jika sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset.

17

PT MULTI AGRO GEMILANG PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT JO PERKASA AGRO TECHNOLOGIES)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) h. S e w a (Lanjutan) Dalam sewa pembiayaan dimana Perusahaan dan Entitas Anak sebagai lessee, Perusahaan dan Entitas Anak mengakui aset dan liabilitas dalam Laporan Posisi Keuangan (Neraca) Konsolidasi pada awal masa sewa, sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa dipisahkan antara bagian yang merupakan biaya keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas sewa. Biaya keuangan dialokasikan pada setiap periode selama masa sewa, sehingga menghasilkan tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas. Biaya keuangan dicatat dalam Laporan Laba Rugi Konsolidasi tahun berjalan. Jika terdapat kepastian yang memadai bahwa lessee akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa, aset sewaan (disajikan sebagai bagian aset tetap) disusutkan selama masa penggunaan aset yang diestimasi berdasarkan umur manfaat aset tersebut. Jika tidak terdapat kepastian tersebut, aset sewaan disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara umur manfaat aset sewaan dan periode masa sewa. Dalam sewa operasi dimana Perusahaan dan Entitas Anak sebagai lessee, Perusahaan dan Entitas Anak mengakui pembayaran sewa sebagai beban dengan dasar Garis Lurus selama masa sewa. i. Piutang Piutang pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi, setelah dikurangi cadangan penurunan nilai piutang. Cadangan penurunan nilai piutang dibentuk pada saat terdapat bukti obyektif bahwa saldo piutang tidak dapat ditagih. Piutang dan cadangan penurunan nilai piutang dihapus pada saat piutang tersebut dipastikan tidak tertagih. j. Persediaan Persediaan dicatat berdasarkan nilai terendah antara biaya perolehan dengan nilai realisasi bersih. Biaya perolehan ditentukan dengan metode Rata-rata Bergerak (Moving Average method). Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga jual dalam kegiatan usaha normal, dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan beban penjualan.

18

PT MULTI AGRO GEMILANG PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT JO PERKASA AGRO TECHNOLOGIES)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) k. Tanaman Perkebunan Pembibitan dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehannya akan direklasifikasi ke tanaman belum menghasilkan pada saat penanaman. Tanaman belum menghasilkan dinyatakan sebesar biaya perolehan, yang terdiri dari biayabiaya pembibitan, persiapan lahan, penanaman dan pemeliharaan, pemupukan, alokasi biaya tidak langsung berdasarkan luas hektar yang dikapitalisasi, termasuk kapitalisasi biaya pinjaman yang timbul dari pinjaman yang digunakan untuk mendanai tanaman belum menghasilkan selama periode-periode tanaman masih belum menghasilkan. Tanaman belum menghasilkan dicatat sebagai aset tidak lancar dan tidak disusutkan. Tanaman belum menghasilkan direklasifikasi ke tanaman menghasilkan pada saat tanaman dianggap menghasilkan dan mulai disusutkan sejak saat pemindahan. Tanaman kelapa sawit dinyatakan sebagai tanaman menghasilkan apabila telah berumur tiga sampai empat tahun dengan berat tandan rata-rata telah mencapai 3,5 kg atau lebih. Tanaman menghasilkan dicatat sebesar biaya perolehan saat reklasifikasi dilakukan dan disusutkan sesuai dengan metode Garis Lurus (Straight-line method) dengan taksiran masa manfaat ekonomis selama 20 tahun. l. Aset Tetap Efektif tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK 16 (Revisi 2011), Aset Tetap. Penerapan PSAK 16 revisi ini tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap Laporan Keuangan Konsolidasi. Perusahaan dan Entitas Anak memilih model biaya sebagai kebijakan akuntansi untuk pengukuran aset tetapnya. Aset tetap dibukukan berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai, jika ada. Aset tetap, kecuali tanah dan aset dalam penyelesaian, disusutkan dengan menggunakan metode Garis Lurus (Straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat keekonomian dari masing-masing aset tetap sebagai berikut : Bangunan dan Infrastruktur Mesin dan Alat Berat Alat Pengangkutan I n v en t a r i s 4, 8 dan 10 tahun 8 dan 10 tahun 4, 5 dan 8 tahun 4 dan 8 tahun

Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan. Penyusutan mulai dibebankan pada bulan aset tersebut digunakan. Persiapan lahan dalam penyelesaian merupakan biaya pembukaan lahan perkebunan dan persiapan tanaman. Akumulasi biaya ini akan dipindahkan ke tanaman perkebunan belum menghasilkan pada saat persiapan lahan selesai dan siap untuk ditanam.

19

PT MULTI AGRO GEMILANG PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT JO PERKASA AGRO TECHNOLOGIES)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) l. Aset Tetap (Lanjutan) Biaya-biaya setelah pengakuan awal aset diakui sebagai bagian dari nilai tercatat aset atau sebagai aset yang terpisah, sebagaimana seharusnya, hanya apabila kemungkinan besar Perusahaan dan Entitas Anak akan mendapatkan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut dan biaya perolehan aset dapat diukur dengan handal. Nilai yang terkait dengan penggantian komponen tidak diakui. Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan ke dalam laba rugi selama periode dimana biaya-biaya tersebut terjadi. Nilai residu, umur manfaat aset dan metode penyusutan ditelaah, dan jika perlu disesuaikan, pada setiap akhir periode pelaporan. Apabila aset tetap dilepas, maka nilai tercatat dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari Laporan Posisi Keuangan (Neraca) Konsolidasi dan keuntungan atau kerugian yang dihasilkan diakui dalam laba rugi periode berjalan. m. Penurunan Nilai Aset Non-keuangan Aset non-keuangan ditelaah untuk mengetahui apakah telah terjadi penurunan nilai bilamana terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tersebut tidak dapat diperoleh kembali. Kerugian akibat penurunan nilai diakui sebesar selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset tersebut. Nilai yang dapat diperoleh kembali adalah nilai yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakai aset. Dalam rangka mengukur penurunan nilai, aset dikelompokkan hingga unit terkecil yang menghasilkan arus kas terpisah. Setiap tanggal pelaporan, aset non-keuangan, selain goodwill, yang telah mengalami penurunan nilai ditelaah untuk menentukan apakah terdapat kemungkinan pemulihan penurunan nilai. Jika terjadi pemulihan nilai, maka langsung diakui dalam laba rugi, tetapi tidak boleh melebihi akumulasi rugi penurunan nilai yang telah diakui sebelumnya. n. Biaya Ditangguhkan Biaya yang timbul dengan masa manfaat lebih dari satu tahun termasuk biaya pra-operasi ditangguhkan dan diamortisasi berdasarkan masa manfaatnya dengan menggunakan metode Garis Lurus (Straight-line method). Biaya-biaya emisi saham yang dikeluarkan sebelum proses emisi selesai disajikan sebagai biaya emisi saham ditangguhkan. Setelah proses emisi selesai, biaya emisi saham ditangguhkan akan direklasifikasi sebagai pengurang tambahan modal disetor dan tidak diamortisasi.

20

PT MULTI AGRO GEMILANG PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT JO PERKASA AGRO TECHNOLOGIES)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) o. Pengakuan Pendapatan dan Beban Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh Perusahaan dan Entitas Anak dan jumlahnya dapat diukur secara andal. Pendapatan dari penjualan diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan. Beban diakui sesuai manfaatnya pada tahun yang bersangkutan (basis Akrual). p. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing Efektif tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK 10 (Revisi 2010), Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing. Standar yang telah direvisi ini mensyaratkan entitas untuk menentukan mata uang fungsional dan menjabarkan seluruh mata uang asing ke mata uang fungsionalnya. Mata uang fungsional ditentukan dengan menggunakan hierarki faktor primer dan sekunder. Sebuah entitas boleh menyajikan laporan keuangannya dalam mata uang apapun. Penerapan PSAK 10 revisi ini, tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap Laporan Keuangan Konsolidasi. Transaksi dalam tahun berjalan yang menggunakan mata uang asing dibukukan berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi terjadi. Pada tanggal Laporan Posisi Keuangan (Neraca) Konsolidasi, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut. Laba atau rugi kurs yang timbul dari transaksi dan penyesuaian aset dan liabilitas dalam mata uang asing tersebut dikreditkan atau dibebankan dalam Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasi tahun berjalan. Nilai tukar Dolar Amerika Serikat (USD) yang digunakan Perusahaan pada tanggal Laporan Posisi Keuangan (Neraca) Konsolidasi adalah Rp 9.670 dan Rp 9.068 masing-masing per 31 Desember 2012 dan 2011. q. Transaksi dengan Pihak Berelasi Berdasarkan PSAK 7 (Revisi 2010), Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi, suatu pihak dianggap berelasi dengan Perusahaan jika : Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Perusahaan : a) Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan Perusahaan jika orang tesebut : i) ii) iii) Memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas Perusahaan; Memiliki pengaruh signifikan atas Perusahaan; atau Personil manajemen kunci Perusahaan atau entitas induk Perusahaan.

21

PT MULTI AGRO GEMILANG PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT JO PERKASA AGRO TECHNOLOGIES)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) q. Transaksi dengan Pihak Berelasi (Lanjutan) b) Suatu entitas berelasi dengan Perusahaan jika memenuhi salah satu hal berikut : i) Entitas dan Perusahaan adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain). Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya). Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan Perusahaan. Jika Perusahaan adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan Perusahaan. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf a). Orang yang diidentifikasi dalam huruf a) i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).

ii)

iii) iv) v)

vi) vii)

Transaksi dengan pihak berelasi dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, dimana persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak tidak berelasi. Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi. r. Pajak Penghasilan Efektif tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK 46 (Revisi 2010), Pajak Penghasilan. Penerapan PSAK 46 revisi ini tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap Laporan Keuangan Konsolidasi. Beban pajak kini ditentukan berdasarkan penghasilan kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku. Pajak kini dihitung untuk setiap perusahaan sebagai badan hukum yang berdiri sendiri. Pajak tangguhan diakui menggunakan metode liabilitas atas perbedaan temporer antara dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas dan nilai tercatatnya dalam Laporan Keuangan Konsolidasi pada akhir periode pelaporan. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan akumulasi rugi fiskal, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.

22

PT MULTI AGRO GEMILANG PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT JO PERKASA AGRO TECHNOLOGIES)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) r. Pajak Penghasilan (Lanjutan) Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substantial telah berlaku pada tanggal Laporan Posisi Keuangan (Neraca) Konsolidasi. Perubahan nilai tercatat aset atau liabilitas pajak tangguhan yang disebabkan penyisihan dan/atau penyesuaian kembali dari seluruh perbedaan temporer, termasuk perubahan tarif pajak dibebankan atau dikreditkan pada Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasi tahun berjalan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus ketika terdapat hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini dan pajak tangguhan tersebut terkait dengan entitas kena pajak yang sama dan otoritas perpajakan yang sama. Untuk setiap entitas yang dikonsolidasi, pengaruh pajak atas perbedaan temporer dan akumulasi rugi pajak yang masing-masing dapat berupa aset atau liabilitas, disajikan dalam jumlah bersih untuk masing-masing entitas tersebut. s. Imbalan Kerja Efektif tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan menerapkan PSAK 24 (Revisi 2010), Imbalan Kerja. PSAK 24 (Revisi 2010) memperbolehkan entitas untuk menerapkan metode yang sistematis atas pengakuan yang lebih cepat dari kerugian/keuntungan aktuarial, yang antara lain adalah pengakuan langsung dari seluruh keuntungan/kerugian aktuarial. Karena Perusahaan dan Entitas Anak tidak memilih metode ini namun tetap menggunakan metode pengakuan keuntungan/kerugian sebelumnya seperti diuraikan lebih lanjut berikut ini, maka penerapan PSAK 24 revisi ini tidak memberikan pengaruh yang signifikan atas Laporan Keuangan Konsolidasi. Imbalan Kerja Jangka Pendek Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat terutang kepada karyawan. Imbalan Pasca-kerja Perusahaan memberikan imbalan pasca-kerja kepada karyawannya sesuai dengan ketentuandari Undang-undang Ketenagakerjaa nNo. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003. Penyisihan atas imbalan pasca-kerja dihitung dengan menggunakan metode Proyeksi Kredit Unit aktuaria. Penyisihan biaya jasa kini dibebankan langsung pada operasi tahun berjalan. Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui sebagai penghasilan atau beban apabila akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui pada akhir periode pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nila ikini liabilitas imbalan pasti. Keuntungan atau kerugian yang melebihi batas 10% ini diamortisasi selama sisa masa kerja rata-rata karyawan dengan metode Garis Lurus. Selanjutnya, biaya jasa masa lalu yang timbul dari pengenalan program imbalan pasti atau perubahan dari liabilitas imbalan pada program imbalan pasti yang telah ada, ditangguhkan dan diamortisasi sampai dengan periode dimana imbalan tersebut telah menjadi hak karyawan.

23

PT MULTI AGRO GEMILANG PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT JO PERKASA AGRO TECHNOLOGIES)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) t. Biaya pinjaman Efektif tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK 26 (Revisi 2011), Biaya Pinjaman. Penerapan PSAK 26 revisi ini tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap Laporan Keuangan Konsolidasi. Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan langsung dengan perolehan, pembangunan atau pembuatan aset kualifikasian, dikapitalisasi sebagai bagian biaya perolehan aset tersebut. Biaya pinjaman lainnya diakui sebagai beban pada saat terjadinya. Biaya pinjaman terdiri dari biaya bunga dan biaya lain yang ditanggung Perusahaan dan Entitas Anak sehubungan dengan peminjaman dana. Kapitalisasi biaya pinjaman dimulai pada saat aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset agar dapat digunakan sesuai dengan maksudnya dan pengeluaran untuk aset kualifikasian dan biaya pinjamannya telah terjadi. Kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan pada saat selesainya seluruh aktivitas yang diperlukan secara substansial untuk mempersiapkan aset kualifikasian agar dapat digunakan sesuai dengan maksudnya. u. Informasi Segmen Segmen adalah bagian khusus dari Perusahaan dan Entitas Anak yang terlibat baik dalam menyediakan produk dan jasa (segmen usaha), maupun dalam menyediakan produk dan jasa dalam lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis), yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dari segmen lainnya. Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen termasuk item-item yang dapat diatribusikan langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang sesuai segmen tersebut. v. Laba (Rugi) Per Saham Dasar Efektif tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan menerapkan PSAK 56 (Revisi 2011), Laba Per Saham. Penerapan PSAK 56 revisi ini tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap Laporan Keuangan Konsolidasi. Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang dari jumlah saham yang beredar pada periode yang bersangkutan. Jumlah rata-rata tertimbang dari jumlah saham yang beredar untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebanyak 3.770.491.803 saham dan 2.000.000.000 saham Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Perusahaan tidak mempunyai efek berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif, sehingga laba per saham dilusian tidak dihitung dan disajikan pada Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasi.

24

PT MULTI AGRO GEMILANG PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT JO PERKASA AGRO TECHNOLOGIES)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

3.

KAS DAN SETARA KAS Rinciannya sebagai berikut :


1 Januari 2011 (Disajikan Kembali) 470.055.795 2.327.067.787 18.991.908 372.457.343 928.708 2.719.445.746 25.000.000.000 28.189.501.541

2012 Kas Bank PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mestika Dharma PT Bank Pembangunan Daerah Aceh PT Bank Central Asia Tbk Jumlah Bank Deposito PT Bank Pan Indonesia Tbk Jumlah Kas dan Setara Kas 86.060.572 4.971.899.735 171.531.539 78.880.876 1.069.496 108.708 5.223.490.354 5.309.550.926

2011 (Disajikan Kembali) 82.681.200 3.301.210.628 104.299.274 78.050.293 14.520.467 568.708 3.498.649.370 3.581.330.570

Deposito berjangka ditempatkan dalam mata uang Rupiah untuk jangka waktu 3 bulan dengan tingkat suku bunga sebesar 7 % per tahun untuk tahun 2010. Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011, tidak ada kas dan setara kas yang dibatasi penggunaannya. 4. PIUTANG USAHA KEPADA PIHAK KETIGA Rinciannya sebagai berikut :
1 Januari 2011 2.170.313.792 2.170.313.792

2012 PT Fajar Ramadhana PT Karya Tanah Subur PT Patiware J u m l a h 2.836.712.872 144.117.320 2.980.830.192

2011 1.282.358.378 1.282.358.378

Seluruh umur piutang usaha adalah 0 - 30 hari dan dalam mata uang Rupiah. Berdasarkan pengalaman dan penelaahan, manajemen berkeyakinan Perusahaan tidak mengalami kesulitan atas kolektibilitas piutang usaha, sehingga tidak dilakukan cadangan penurunan nilai piutang.

25

PT MULTI AGRO GEMILANG PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT JO PERKASA AGRO TECHNOLOGIES)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

5.

SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak berelasi terutama transaksi keuangan yang tidak dikenakan bunga, tanpa jaminan dan pembayaran sesuai permintaan. Rinciannya sebagai berikut :
1 Januari 2011 (Disajikan Kembali)

2012
Piutang Pihak Berelasi PT Tandan Buah Mas PT Asta Keramasan Energi PT Bumi Orion Seruyan Sawit

2011 (Disajikan Kembali)

40.677.085 271.515 4.465.170.632 4.506.119.232

26.177.085 1.295.130 69.278.400 96.750.615

608.810 608.810

J u m l a h
Hutang Pihak Berelasi PT Santika Griya Persada Nurhandy Lain-lain

13.379.137.810 5.906.500.000 713.680 19.286.351.490

385.455.415.644 64.515.266.609 449.970.682.253

229.265.511.977 1.606.446.400 230.871.958.377

J u m l a h

Persentase terhadap Jumlah Aset/Liabilitas 1 Januari 2011 2011 2012 (Disajikan Kembali) (Disajikan Kembali) % % %
Piutang Pihak Berelasi PT Bumi Orion Seruyan Sawit Hutang Pihak Berelasi PT Santika Griya Persada Nurhandy

0,48

0,01

3,16 1,39 4,55

82,13 13,75 95,88

97,64 0,68 98,32

J u m l a h

Seluruh transaksi dengan pihak berelasi adalah dalam mata uang Rupiah.

26

PT MULTI AGRO GEMILANG PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT JO PERKASA AGRO TECHNOLOGIES)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

5.

SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (Lanjutan) Rincian sifat hubungan dan jenis transaksi signifikan antara Perusahaan dengan pihak berelasi sebagai berikut :
Pihak Berelasi PT Santika Griya Persada Sifat Hubungan Pemegang saham mayoritas Perusahaan Mempunyai pengurus yang sama Mempunyai pengurus yang sama Direktur Utama Perusahaan Afiliasi Mempunyai pengurus yang sama Jenis Transaksi - Pinjaman tanpa bunga, jaminan dan pembayaran permintaan. - Pembelian saham Boswa tanpa sesuai

PT Parama Multidaya

Pembelian saham Boswa, Brent dan Subur Pinjaman tanpa bunga, tanpa jaminan dan pembayaran sesuai permintaan Penjualan saham TBM Pinjaman tanpa bunga, tanpa jaminan dan pembayaran sesuai permintaan. Pinjaman tanpa bunga, tanpa jaminan dan pembayaran sesuai permintaan

PT Bumi Orion Seruyan Sawit

Susanto Sorip Nurhandy PT Asta Keramasan Energi, PT Tandan Buah Mas dan PT Leyand International Tbk

6.

PERSEDIAAN Rinciannya sebagai berikut :


1 Januari 2011 2.686.934.051 663.467.900 54.912.808 3.405.314.759

2012 Pupuk, Bahan Kimia dan Kacangan Suku Cadang dan Perlengkapan Lainnya Bahan Bakar dan Pelumas J u m l a h 3.419.461.309 2.299.525.635 137.064.870 5.856.051.814

2011 1.178.906.584 1.487.148.318 145.433.874 2.811.488.776

Perusahaan belum mengasuransikan persediaan terhadap risiko kerugian akibat kebakaran, wabah penyakit hama dan risiko kerugian lainnya. Berdasarkan hasil penelaahan kondisi persediaan, pada akhir tahun manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada cadangan penurunan nilai persediaan yang perlu dibentuk pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011.

27

PT MULTI AGRO GEMILANG PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT JO PERKASA AGRO TECHNOLOGIES)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

7.

UANG MUKA DAN BIAYA DIBAYAR DI MUKA Rinciannya sebagai berikut :


1 Januari 2011 (Disajikan Kembali)

2012 Uang Muka Pembangunan Pabrik Kelapa Sawit Konstruksi dan Pematangan Lahan Pembukaan dan Pembebasan Lahan Pembelian Aset Tetap Perjalanan Dinas Lain-lain J u m l a h Biaya Dibayar di Muka Sewa Asuransi Lain-lain J u m l a h J U M L A H

2011 (Disajikan Kembali)

27.488.372.795 10.400.000.000 5.600.000.000 951.667.500 117.199.500 92.300.000 44.649.539.795

5.900.000.000 40.615.820.000 2.622.050.000 14.765.000 236.900.000 49.389.535.000

1.050.000.000 16.025.096.000 391.725.000 185.287.615 960.759.001 18.612.867.616

338.082.895 46.785.682 404.716.224 789.584.801 45.439.124.596

257.902.025 78.586.820 830.693.326 1.167.182.171 50.556.717.171

141.917.291 26.196.388 168.113.679 18.780.981.295

Pada tahun 2012, Perusahaan menerima kembali uang muka pembebasan lahan yang telah dibayarkan sebesar Rp 40.000.000.000, sehubungan dengan pembatalan perjanjian kerjasama pengurusan (Catatan 24). 8. TANAMAN PERKEBUNAN Rincian per 31 Desember sebagai berikut :
Saldo Awal Tanaman Menghasilkan Biaya Perolehan Akumulasi Penyusutan B e r s i h Tanaman Belum Menghasilkan Pembibitan J u m l a h Penambahan 2 0 1 2 Pengurangan Reklasifikasi Saldo Akhir

70.740.588.051 (10.611.088.200) 60.129.499.851 232.669.074.698 29.405.551.566 322.204.126.115

(3.537.029.400)

70.740.588.051 (14.148.117.600) 56.592.470.451

52.470.492.319 87.963.543.036

48.666.598.578 (48.666.598.578)

333.806.165.595 68.702.496.024 459.101.132.070

28

PT MULTI AGRO GEMILANG PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT JO PERKASA AGRO TECHNOLOGIES)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

8.

TANAMAN PERKEBUNAN (Lanjutan)


Saldo Awal Tanaman Menghasilkan Biaya Perolehan Akumulasi Penyusutan B e r s i h Tanaman Belum Menghasilkan Pembibitan J u m l a h Penambahan 2 0 1 1 Pengurangan Reklasifikasi Saldo Akhir

70.740.588.051 (7.074.058.805) 63.666.529.246 136.706.751.949 22.326.778.599 222.700.059.794

(3.537.029.395)

70.740.588.051 (10.611.088.200) 60.129.499.851

47.724.817.384 55.316.278.332

48.237.505.365 (48.237.505.365)

232.669.074.698 29.405.551.566 322.204.126.115

Beban penyusutan tanaman menghasilkan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp 3.537.029.400 dan Rp 3.537.029.395 dialokasikan ke Beban Pokok Penjualan. Rincian kapitalisasi tanaman belum menghasilkan per 31 Desember sebagai berikut :
2012 Reklasifikasi Aset Tetap - Persiapan Lahan Penyusutan Aset Tetap Biaya Pinjaman J u m l a h 13.436.923.070 8.340.539.026 11.281.291.920 33.058.754.016 2011 16.002.965.762 6.516.676.715 22.519.642.477

Rincian mutasi luas areal tanaman perkebunan sebagai berikut :


Tanaman Belum Menghasilkan Ha Saldo per 1 Januari 2011 Penambahan Saldo per 31 Desember 2011 Penambahan Saldo per 31 Desember 2012 4.718 2.273 6.991 1.547 8.538 Jumlah Tanaman Perkebunan Ha 5.598 2.273 7.871 1.547 9.418

Tanaman Menghasilkan Ha 880 880 880

29

PT MULTI AGRO GEMILANG PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT JO PERKASA AGRO TECHNOLOGIES)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

8.

TANAMAN PERKEBUNAN (Lanjutan) Rincian luas areal tanaman per 31 Desember sebagai berikut :
Tanaman Belum Menghasilkan Ha 2 0 1 2 Kalimantan Sumatera J u m l a h 2 0 1 1 Kalimantan Sumatera J u m l a h Jumlah Tanaman Perkebunan Ha

Tanaman Menghasilkan Ha

5.873 2.665 8.538

880 880

5.873 3.545 9.418

4.976 2.015 6.991

880 880

4.976 2.895 7.871

Dengan pertimbangan asas manfaat dan biaya dimana luasan areal yang tersebar di wilayah yang berbeda-beda yang dibandingkan dengan kemungkinan terjadinya risiko kebakaran, wabah penyakit dan risiko lainnya, seluruh tanaman perkebunan tidak diasuransikan. Pada tanggal 31 Desember 2012, tanaman perkebunan berupa pembibitan, tanaman belum menghasilkan dan tanaman menghasilkan dengan nilai tercatat sebesar Rp 269.748.500.000 digunakan sebagai jaminan atas fasilitas kredit yang diperoleh dari PT Bank Pan Indonesia Tbk (Catatan 10). Berdasarkan Laporan Penilai Independen KJPP Pungs Zulkarnain & Rekan No. 160/LP/KJPPPSZ/VIII/2012, No. 161/LP/KJPP-PSZ/VIII/2012, 162/LP/KJPP-PSZ/VIII/2012 dan 163/LP/KJPPPSZ/VIII/2012 tanggal 6 Agustus 2012, total nilai wajar tanaman perkebunan Perusahaan dan Entitas Anak yang telah dinilai per tanggal 30 Juni 2012 dan 24 Juli 2012 adalah sebesar Rp 521.725.000.000. Pendekatan penilaian yang digunakan penilai untuk menilai jumlah nilai wajar tanaman perkebunan Perusahaan dan Entitas Anak adalah pendekatan biaya (Cost Approach) dan Pendekatan Pendapatan (Revenue Approach). Berdasarkan evaluasi manajemen Perusahaan, tidak terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai tanaman perkebunan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011. Status tanah yang digunakan untuk menanam Tanaman Menghasilkan telah mendapat Sertifikat HGU No. 7 dengan SK No. 71/HGU/BPN/1989 seluas 6.342,70 Ha.

30

PT MULTI AGRO GEMILANG PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT JO PERKASA AGRO TECHNOLOGIES)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

9.

ASET TETAP Rincian per 31 Desember sebagai berikut :


Saldo Awal Biaya Perolehan Pemilikan Langsung Tanah Bangunan dan Infrastruktur Mesin dan Alat Berat Alat Pengangkutan Inventaris Jumlah Pemilikan Langsung Sewa Pembiayaan Alat Pengangkutan Dalam Penyelesaian Pembebasan Lahan Persiapan Lahan dan Infrastruktur Pabrik Kelapa Sawit Jumlah Dalam Penyelesaian J u m l a h Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Bangunan dan Infrastruktur Mesin dan Alat Berat Alat Pengangkutan Inventaris Jumlah Pemilikan Langsung Sewa Pembiayaan Alat Pengangkutan J u m l a h Jumlah Tercatat Penambahan 2 0 1 2 Pengurangan Reklasifikasi Saldo Akhir

41.714.785.000 20.084.731.153 50.471.608.697 4.872.994.637 5.397.483.351 122.541.602.838

13.891.280.818 504.397.847 635.712.137 15.031.390.802

241.282.130 4.270.000 245.552.130

16.027.040.242 16.027.040.242

41.714.785.000 50.003.052.213 50.471.608.697 5.136.110.354 6.028.925.488 153.354.481.752

320.000.000

320.000.000

129.220.353.220 62.538.222.657 191.758.575.877 314.620.178.715

8.171.879.939 40.894.439.130 72.562.088.641 121.628.407.710 136.659.798.512

13.436.923.070 13.436.923.070 13.682.475.200

(4.031.765.000) (11.995.275.242) (16.027.040.242) -

133.360.468.159 78.000.463.475 72.562.088.641 283.923.020.275 437.597.502.027

1.179.268.446 15.719.169.177 2.152.203.574 3.066.247.807 22.116.889.004

2.880.861.337 5.776.827.979 638.715.428 1.082.272.925 10.378.677.669

55.342.549 788.750 56.131.299

4.060.129.783 21.495.997.156 2.735.576.453 4.147.731.982 32.439.435.374

53.333.333 22.170.222.337 292.449.956.378

40.000.000 10.418.677.669

56.131.299

93.333.333 32.532.768.707 405.064.733.320

Saldo Awal Biaya Perolehan Pemilikan Langsung Tanah Bangunan dan Infrastruktur Mesin dan Alat Berat Alat Pengangkutan Inventaris Jumlah Pemilikan Langsung Sewa Pembiayaan Alat Pengangkutan Dalam Penyelesaian Pembebasan Lahan Persiapan Lahan dan Infrastruktur Jumlah Dalam Penyelesaian J u m l a h

2 0 Penambahan

1 (Disajikan Kembali) Pengurangan Reklasifikasi

Saldo Akhir

41.714.785.000 6.487.008.571 42.166.137.357 4.497.660.627 4.817.800.554 99.683.392.109

2.529.423.989 8.305.471.340 590.891.775 630.045.797 12.055.832.901

215.557.765 50.363.000 265.920.765

11.068.298.593 11.068.298.593

41.714.785.000 20.084.731.153 50.471.608.697 4.872.994.637 5.397.483.351 122.541.602.838

320.000.000

320.000.000

57.404.739.146 11.431.135.794 68.835.874.940 168.839.267.049

71.815.614.074 78.178.351.218 149.993.965.292 162.049.798.193

16.002.965.762 16.002.965.762 16.268.886.527

(11.068.298.593) (11.068.298.593) -

129.220.353.220 62.538.222.657 191.758.575.877 314.620.178.715

31

PT MULTI AGRO GEMILANG PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT JO PERKASA AGRO TECHNOLOGIES)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

9.

ASET TETAP (Lanjutan)


Saldo Awal 2 0 Penambahan 1 1 (Disajikan Kembali) Pengurangan Reklasifikasi Saldo Akhir

Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Bangunan dan Infrastruktur Mesin dan Alat Berat Alat Pengangkutan Inventaris Jumlah Pemilikan Langsung Sewa Pembiayaan Alat Pengangkutan J u m l a h Jumlah Tercatat

653.912.754 10.552.129.071 1.522.921.902 1.979.968.005 14.708.931.732

525.355.692 5.167.040.106 697.853.984 1.111.737.760 7.501.987.542

68.572.312 25.457.958 94.030.270

1.179.268.446 15.719.169.177 2.152.203.574 3.066.247.807 22.116.889.004

13.333.333 14.722.265.065 154.117.001.984

40.000.000 7.541.987.542

94.030.270

53.333.333 22.170.222.337 292.449.956.378

Penyusutan aset tetap per 31 Desember dialokasikan sebagai berikut :


2011 (Disajikan Kembali) 6.516.676.715 853.551.006 171.759.821 7.541.987.542

2012 Kapitalisasi ke Tanaman Belum Menghasilkan Kapitalisasi ke Pembibitan Dibebankan ke Beban Usaha J u m l a h 8.340.539.026 1.897.597.280 180.541.363 10.418.677.669

Pengurangan aset tetap - persiapan lahan pada 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp 13.436.923.070 dan Rp 16.002.965.762 direklasifikasi ke akun Tanaman Belum Menghasilkan. Rincian areal yang telah memperoleh sertifikat HGU sebagai berikut :
Nomor HGU No. 7 dengan SK No. 71/HGU/BPN/1989 Lokasi Areal (Ha) Jatuh Tempo

Lhok Boot

6.342,70

31 Desember 2019

Manajemen berkeyakinan bahwa HGU tersebut dapat diperpanjang pada saat masa berlakunya berakhir. Pada tanggal 31 Desember 2012, aset tetap tertentu dan sertifikat HGU dengan nilai tercatat sebesar Rp 84.887.626.599 dijadikan jaminan sehubungan dengan fasilitas kredit dan fasilitas anjak piutang yang diperoleh Perusahaan dari PT Bank Pan Indonesia Tbk (Catatan 10) dan PT Clipan Finance Indonesia Tbk (Catatan 11).

32

PT MULTI AGRO GEMILANG PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT JO PERKASA AGRO TECHNOLOGIES)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

9.

ASET TETAP (Lanjutan) Pengurangan aset tetap pemilikan langsung merupakan penjualan aset tetap dengan rincian sebagai berikut :
2011 (Disajikan Kembali) 93.804.744 (146.985.453) (53.180.709)

2012 Harga Jual Jumlah Tercatat Rugi Penjualan Aset Tetap 105.171.816 (157.775.258) (52.603.442)

Pengurangan aset tetap pemilikan langsung inventaris pada tahun 2012 dan 2011 yang merupakan pengalihan kepada karyawan dengan biaya perolehan dan akumulasi penyusutan masing-masing sebesar Rp 35.874.167 dan Rp 4.228.594 pada tahun 2012 dan Rp 50.363.000 dan Rp 25.457.958 pada tahun 2011. Pada tahun 2012, penghapusan aset tetap dengan biaya perolehan dan akumulasi penyusutan masing-masing sebesar Rp 4.270.000 dan Rp 711.667. Jumlah tercatat bruto dari aset tetap yang telah disusutkan penuh dan masih digunakan hingga tahun 2012 sebesar Rp 2.830.620.904. Perusahaan belum mengasuransikan seluruh aset tetapnya terhadap risiko kerugian akibat kebakaran dan risiko kerugian lainnya, kecuali aset tetap yang diperoleh melalui sewa pembiayaan dan pembiayaan konsumen telah diasuransikan. Dari sisi anggaran biaya konstruksi pada tanggal Laporan Posisi Keuangan (Neraca) , aset dalam penyelesaian rata-rata telah mencapai persentase penyelesaian kurang lebih 50,55 % dan diperkirakan akan selesai pada Juni 2013. Berdasarkan Laporan Penilaian Independen KJPP Pungs Zulkarnain & Rekan No. 160/LP/KJPPPSZ/VIII/2012, No. 161/LP/KJPP-PSZ/VIII/2012, 162/LP/KJPP-PSZ/VIII/2012 dan 163/LP/KJPPPSZ/VIII/2012 tanggal 6 Agustus 2012, total nilai wajar aset tetap Perusahaan yang telah dinilai per tanggal 30 Juni 2012 dan 24 Juli 2012 adalah sebesar Rp 425.994.240.000. Pendekatan penilaian yang digunakan penilai untuk menilai jumlah nilai wajar aset tetap Perusahaan adalah pendekatan penyisaan tanah (Land Residual Technique) dan pendekatan biaya (Cost Approach). Berdasarkan evaluasi manajemen Perusahaan, tidak terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aset tetap Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011. Manajemen Perusahaan juga berpendapat, tidak terdapat perubahan estimasi masa manfaat dan perubahan yang signifikan dalam ekspektasi pola konsumsi manfaat ekonomi masa depan (metode penyusutan) terhadap aset tersebut. Entitas Anak melakukan perjanjian sewa pembiayaan dan pembiayaan konsumen atas pembelian alat pertanian dan alat pengangkutan untuk jangka waktu 1 - 3 tahun.

33

PT MULTI AGRO GEMILANG PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT JO PERKASA AGRO TECHNOLOGIES)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

9.

ASET TETAP (Lanjutan) Rincian pembayaran angsuran di masa yang akan datang berdasarkan perjanjian sewa pembiayaan dengan PT Dipo Star Finance adalah sebagai berikut :
1 Januari 2011

2012 Tahun : 2011 2012 2013 J u m l a h Dikurangi : Bagian Bunga Hutang Sewa Pembiayaan Bagian Jatuh Tempo dalam Waktu Satu Tahun Bagian Jangka Panjang

2011

49.264.800 49.264.800 (1.304.936) 47.959.864 (47.959.864) -

102.316.800 49.264.800 151.581.600 (10.320.434) 141.261.166 (93.301.302) 47.959.864

93.790.400 102.316.800 49.264.800 245.372.000 (27.269.331) 218.102.669 (85.367.903) 132.734.766

Rincian pembayaran angsuran di masa yang akan datang berdasarkan perjanjian pembiayaan konsumen dengan PT Bank Mestika Dharma dan PT Dipo Star Finance adalah sebagai berikut :
1 Januari 2011

2012 Tahun : 2011 2012 2013 2014 J u m l a h Dikurangi : Bagian Bunga Hutang Pembiayaan Konsumen Bagian Jatuh Tempo dalam Waktu Satu Tahun Bagian Jangka Panjang

2011

787.590.600 401.156.000 1.188.746.600 (96.076.689) 1.092.669.911 (792.146.214) 300.523.697

787.590.640 787.590.600 314.156.000 1.889.337.240 (257.608.170) 1.631.729.070 (626.040.119) 1.005.688.951

316.356.280 316.356.280 316.356.280 949.068.840 (154.868.840) 794.200.000 (233.929.084) 560.270.916

2012 PT Bank Mestika Dharma PT Dipo Star Finance J u m l a h Dikurangi : Bagian Bunga Hutang Pembiayaan Konsumen Bagian Jatuh Tempo dalam Waktu Satu Tahun Bagian Jangka Panjang 1.101.746.600 87.000.000 1.188.746.600 (96.076.689) 1.092.669.911 (792.146.214) 300.523.697

2011 1.889.337.240 1.889.337.240 (257.608.170) 1.631.729.070 (626.040.119) 1.005.688.951

1 Januari 2011 949.068.840 949.068.840 (154.868.840) 794.200.000 (233.929.084) 560.270.916

34

PT MULTI AGRO GEMILANG PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT JO PERKASA AGRO TECHNOLOGIES)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

10.

HUTANG BANK Perusahaan dan Entitas Anak, Boswa memperoleh fasilitas kredit yang diperoleh dari PT Bank Pan Indonesia Tbk dengan fasilitas sebagai berikut : a. Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Kredit No. 215 tanggal 29 Mei 2012 dari Notaris Arry Supratno, SH, Perusahaan memperoleh fasilitas Pinjaman Berulang yang bersifat Non Revolving sebesar Rp 200.000.000.000 untuk modal kerja dalam bidang perkebunan sawit, dengan jangka waktu selama 1 tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 29 Mei 2013. Berdasarkan Surat dari PT Bank Pan Indonesia Tbk No. 582/JAS/EXT/12 tanggal 20 Juli 2012, PT Bank Pan Indonesia Tbk menyetujui perubahan penggunaan kredit Perusahaan menjadi re-financing. Fasilitas tersebut di atas dijamin dengan persediaan dengan nilai penjaminan sebesar Rp 150.173.000.000 dan 1 (satu) bidang tanah milik Perusahaan yang terletak di Desa Mekar Baru, Kecamatan Monterado, Desa Godang Damar, Kecamatan Lembah Bawang, Desa Bukit Serayan, Desa Babane, Desa Pasti Jaya dan Desa Samalantan, Kecamatan Salamantan, Kabupaten Bengkayang, seluas 3.530,69 Ha, yang pada saat ini sedang dalam permohonan Hak Guna Usaha dengan nilai penjaminan sebesar Rp 51.733.000.000. Tingkat suku bunga yang dibebankan selama 2012 sebesar 6,5 % per tahun. b. Berdasarkan Akta perjanjian Kredit Kredit No. 245 tanggal 25 Juni 2012 dari Notaris Arry Supratno, SH, Boswa memperoleh fasilitas Pinjaman Berulang yang bersifat Non Revolving sebesar Rp 150.000.000.000 untuk modal kerja dalam bidang perkebunan sawit, dengan jangka waktu selama 1 tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 25 Juni 2013. Berdasarkan Surat dari PT Bank Pan Indonesia Tbk No. 581/JAS/EXT/12 tanggal 20 Juli 2012, PT Bank Pan Indonesia Tbk menyetujui perubahan penggunaan kredit Perusahaan menjadi re-financing. Fasilitas tersebut di atas dijaminkan dengan : Persediaan yang diikat dengan Akta Jaminan Fidusia berupa tanaman menghasilkan dan tanaman belum menghasilkan serta bibit (kelapa sawit) dengan nilai penjaminan sebesar Rp 119.575.500.000. 1 (satu) bidang Tanah milik Boswa dengan Sertifikat Hak Guna Usaha No. 7/Lhok Boot, Propinsi Daerah Istimewa Aceh, Kabupaten Aceh Barat, Kecamatan Setia Bakti, Desa Lhok Boot, seluas 6.342,70 Ha dengan nilai penjaminan sebesar Rp 45.077.500.000.

Tingkat suku bunga yang dibebankan selama tahun 2012 sebesar 6,5 % per tahun.

35

PT MULTI AGRO GEMILANG PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT JO PERKASA AGRO TECHNOLOGIES)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

10.

HUTANG BANK (Lanjutan) Sehubungan dengan fasilitas-fasilitas tersebut di atas, tanpa persetujuan tertulis dari PT Bank Pan Indonesia Tbk, Perusahaan dibatasi dalam beberapa hal, antara lain menjaminkan, mengalihkan hak atau menyewakan harta selain daripada usaha sehari-hari yang dilakukan Perusahaan dan Boswa, menerima atau menambah atau menjadi penjamin pinjaman dari pihak lain, mengadakan perubahan dari sifat usaha. Saldo hutang kepada PT Bank Pan Indonesia Tbk per 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp 350.000.000.000. Bunga pinjaman per 31 Desember 2012 dialokasikan sebagai berikut :
Kapitalisasi ke Tanaman Belum Menghasilkan Dibebankan ke Beban Usaha J u m l a h 11.281.291.920 1.233.013.634 12.514.305.554

11.

HUTANG LEMBAGA KEUANGAN Berdasarkan Surat Penawaran No. 021/OL/FAC/CFI/VI/2012 tanggal 21 Juni 2012, PT Boswa Megalopolis, entitas anak memperoleh fasilitas anjak piutang dari PT Clipan Finance Indonesia Tbk. Fasilitas ini memiliki jangka waktu 1 tahun dengan tingkat bunga sebesar 14 % per tahun, dan batas maksimum pencairan dana (plafond) sebesar Rp 9.600.000.000. Fasilitas tersebut diatas dijaminkan dengan : Perusahaan sebagai perusahaan penjamin; 3 (tiga) buah mesin dan alat berat dengan nilai penjaminan sebesar Rp 13.805.605.000.

12.

HUTANG LAIN-LAIN KEPADA PIHAK KETIGA Rinciannya sebagai berikut :


1 Januari 2011 864.932.886 222.782.718 1.087.715.604

2012 PT Primasawit Tehnik Berjaya PT Sinar Karya Agung Lain-lain J u m l a h 33.274.512.429 7.789.924.997 1.223.250.500 42.287.687.926

2011 13.999.004.722 33.925.140 14.032.929.862

Hutang kepada PT Sinar Karya Agung merupakan hutang kepada kontraktor sehubungan dengan pengembangan perkebunan kelapa sawit. Hutang kepada PT Primasawit Tehnik Berjaya merupakan hutang sehubungan dengan pembangunan pabrik kelapa sawit milik Boswa.

36

PT MULTI AGRO GEMILANG PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT JO PERKASA AGRO TECHNOLOGIES)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

13.

PERPAJAKAN Rinciannya sebagai berikut :


1 Januari 2011

2012 Pajak Dibayar di Muka Pajak Penghasilan Pasal 22 Pajak Penghasilan Pasal 25 Pajak Pertambahan Nilai J u m l a h Hutang Pajak Pajak Penghasilan Pasal 21 Pajak Penghasilan Pasal 23 Pajak Penghasilan Pasal 25 Pajak Penghasilan Pasal 29 Pajak Penghasilan Pasal 4 (2) J u m l a h

2011

25.232.251 499.814.440 13.821.156.957 14.346.203.648

25.232.251 224.916.498 9.486.745.627 9.736.894.376

25.232.251 9.195.502.732 9.220.734.983

15.290.203 12.677.446 24.990.722 671.036.083 723.994.454

31.073.333 44.164.441 24.990.722 16.099.748 116.328.244

2.760.105 2.329.364 368.331.906 112.328.626 485.750.001

Kewajiban perpajakan lainnya, jika ada, akan dibayarkan pada saat jatuh tempo. Pajak Penghasilan Badan Rincian penghasilan (beban) pajak penghasilan badan adalah sebagai berikut :
2 0 1 2 Entitas Anak (2.694.784.569) (2.694.784.569)

Perusahaan Pajak Kini Pajak Tangguhan J u m l a h 136.769.886 136.769.886

Jumlah (2.558.014.683) (2.558.014.683)

Perusahaan Pajak Kini Pajak Tangguhan J u m l a h

2 0 1 1 (Disajikan Kembali) Entitas Anak (2.258.182.978) (2.258.182.978)

Jumlah (1.812.987.901) (1.812.987.901)

445.195.077 445.195.077

37

PT MULTI AGRO GEMILANG PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT JO PERKASA AGRO TECHNOLOGIES)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

13.

P E R P A J A K A N (Lanjutan) Pajak Kini Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum pajak penghasilan dengan rugi fiskal untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 sebagai berikut :
2011 (Disajikan Kembali)

2012 Laba (Rugi) sebelum Pajak Penghasilan menurut Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasi Laba sebelum Pajak Penghasilan - Entitas Anak Rugi sebelum Pajak Penghasilan - Perusahaan Beda Waktu : Imbalan Kerja Tanaman Perkebunan Penyusutan Aset Tetap Rugi Penjualan Aset Tetap Rugi Pengalihan Aset Tetap Jumlah Beda Waktu Beda Tetap : Sumbangan dan Perjamuan Rugi Penjualan Aset Tetap ke Karyawan Jasa Giro Rugi Pengalihan Aset Tetap Lain-lain Jumlah Beda Tetap Rugi Fiskal Akumulasi Rugi Fiskal, Awal Tahun : 2007 2009 2010 2011 Akumulasi Rugi Fiskal Rugi Fiskal Kadaluarsa (2007) Akumulasi Rugi Fiskal, Akhir Tahun

3.984.761.278 (4.502.584.995) (517.823.717)

4.635.660.735 (5.257.446.230) (621.785.495)

353.061.933 (15.174.435.644) (14.821.373.711)

129.334.639 (8.044.599.147) 478.396 (2.625.000) (478.395) (7.917.889.507)

15.670.300 (48.299.496) 1.360.666 2.012.701 (29.255.829) (15.368.453.257)

23.178.200 2.540.688 (15.578.462) 17.032.395 1.205.875 28.378.696 (8.511.296.306)

(264.843.578) (459.012.046) (997.351.337) (8.511.296.306) (25.600.956.524) 264.843.578 (25.336.112.946)

(264.843.578) (459.012.046) (997.351.337) (10.232.503.267) (10.232.503.267)

38

PT MULTI AGRO GEMILANG PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT JO PERKASA AGRO TECHNOLOGIES)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

13.

P E R P A J A K A N (Lanjutan) Sampai dengan tanggal penyelesaian Laporan Keuangan Konsolidasi ini, Perusahaan belum menyampaikan Surat Pemberitahuan Pajak (SPT) Tahunan untuk tahun pajak 2012. Namun demikian, taksiran rugi fiskal tersebut di atas menjadi dasar pengisian SPT Tahun Pajak Penghasilan Badan tahun 2012. Nilai rugi fiskal Perusahaan tahun 2011 telah sesuai dengan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) tahunan yang disampaikan ke Kantor Pelayanan Pajak. Berdasarkan Peraturan Perpajakan Indonesia, rugi fiskal dapat diperhitungkan hingga jangka waktu lima tahun. Perusahaan menghitung sendiri jumlah pajak yang terhutang dalam Surat Pemberitahuan Pajak Otorisasi Pajak dapat meninjau kewajiban pajak Perusahaan dalam batas waktu 5 tahun sejak tanggal terhutangnya pajak. Pajak Tangguhan Rincian aset (liabilitas) pajak tangguhan dan manfaat (beban) pajak tangguhan adalah sebagai berikut :
Dikreditkan (Dibebankan) ke Laporan Laba Rugi Komprehensif Dikreditkan (Dibebankan) ke Laporan Laba Rugi Komprehensif

1 Januari 2011 (Disajikan Kembali) Perusahaan Tanaman Perkebunan Imbalan Kerja Rugi Fiskal Jumlah Entitas Anak PT Boswa Megalopolis PT Brent Multidaya PT Bumi Orion Sawit Subur Jumlah JUMLAH

31 Desember 2011 (Disajikan Kembali)

31 Desember 2012

(2.011.806.037) 79.839.203 2.377.161.911 445.195.077

(2.011.806.037) 79.839.203 2.377.161.911 445.195.077

(3.793.608.911) 88.265.483 3.842.113.314 136.769.886

(5.805.414.948) 168.104.686 6.219.275.225 581.964.963

81.141.178 81.141.178 81.141.178 -

(1.479.582.973) (233.661.020) (544.938.985) (2.258.182.978) (1.812.987.901)

(1.398.441.795) (233.661.020) (544.938.985) (2.177.041.800) 445.195.077 (2.177.041.800)

(1.444.683.505) (524.853.173) (696.924.014) (2.666.460.692) (2.529.690.806)

(2.843.125.300) (758.514.193) (1.241.862.999) (4.843.502.492) 581.964.963 (4.843.502.492)

Beban pajak tangguhan PT Bumi Orion Seruyan Sawit sebesar Rp 28.323.877. Aset pajak tangguhan diakui jika besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi penghasilan kena pajak di masa mendatang. Sebelum 1 Januari 2011, Perusahaan tidak mengakui perbedaan temporer dan rugi fiskal sebagai aset pajak tangguhan karena manajemen belum dapat menentukan manfaat atas realisasinya. Berdasarkan penelaahan manajemen pada tahun 2011, perbedaan temporer dan rugi fiskal sejak tahun 2010 dapat dimanfaatkan untuk mengurangi penghasilan kena pajak dalam 5 tahun mendatang, sehingga perbedaan temporer dan rugi fiskal tersebut diakui sebagai aset pajak tangguhan.

39

PT MULTI AGRO GEMILANG PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT JO PERKASA AGRO TECHNOLOGIES)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

13.

P E R P A J A K A N (Lanjutan) Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil perkalian laba sebelum pajak penghasilan dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai beirkut :
2011 (Disajikan Kembali)

2012 Laba (Rugi) sebelum Pajak Penghasilan menurut Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasi Laba sebelum Pajak Penghasilan - Entitas Anak Rugi sebelum Pajak Penghasilan - Perusahaan Pajak sesuai Tarif Pajak yang Berlaku Pengaruh Pajak atas : Beda Tetap Penyesuaian Jumlah Manfaat Pajak - Perusahaan Jumlah Manfaat Pajak - Entitas Anak Jumlah Beban Pajak

3.984.761.278 (4.502.584.995) (517.823.717) (129.455.929) (7.313.957) (136.769.886) 2.694.784.569 2.558.014.683

4.635.660.735 (5.257.446.230) (621.785.495) (155.446.374) 7.094.674 (296.843.377) (445.195.077) 2.258.182.978 1.812.987.901

14.

LIABILITAS IMBALAN KERJA JANGKA PANJANG Liabilitas imbalan kerja jangka panjang Perusahaan dan Entitas Anak hanya berhubungan dengan liabilitas imbalan pasca kerja. Imbalan ini tidak didanakan. Perusahaan dan Entitas Anak, menghitung dan mencatat liabilitas imbalan kerja untuk semua karyawan tetap sesuai dengan Undang-undang No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Liabilitas imbalan kerja ditentukan berdasarkan perhitungan aktuaria independent PT Katsir Imam Sapto Sejahtera Aktuaria. Pada 31 Desember 2012 dan 2011 jumlah karyawan tetap yang berhak masing-masing sebanyak 192 dan 140 orang. Asumsi yang digunakan untuk menghitung estimasi imbalan kerja pada tanggal Laporan Posisi Keuangan (Neraca) Konsolidasi sebagai berikut :
2 Usia Pensiun Normal Tingkat Kenaikan Gaji per tahun Tingkat Diskonto per tahun Tingkat Mortalita Tingkat Cacat Tingkat Pengunduran Diri Metode Penilaian : : : : : : : 0 1 2 2 0 1 1

55 tahun 8% 6% TMI II 1999 1 % dari tingkat mortalita 0%-2% Proyeksi Kredit Unit

55 tahun 8% 10% TMI II 1999 1 % dari tingkat mortalita 0%-2% Proyeksi Kredit Unit

40

PT MULTI AGRO GEMILANG PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT JO PERKASA AGRO TECHNOLOGIES)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

14.

LIABILITAS IMBALAN KERJA JANGKA PANJANG (Lanjutan) Liabilitas imbalan kerja sebagai berikut :
1 Januari 2011 277.803.518 186.543.367 464.346.885

2012 Nilai Kini Liabilitas Imbalan Kerja Keuntungan (Kerugian) Aktuaria yang Belum Diakui Biaya Jasa Lalu yang Belum Diakui Jumlah Liabilitas Imbalan Kerja 2.431.461.653 (1.058.401.654) (10.202.631) 1.362.857.368

2011 927.054.325 (201.442.515) (10.623.021) 714.988.789

Mutasi saldo liabilitas imbalan kerja sebagai berikut :


2012 Saldo Awal Cadangan Tahun Berjalan Saldo Akhir 714.988.789 647.868.579 1.362.857.368 2011 464.346.885 250.641.904 714.988.789

Jumlah cadangan imbalan kerja sebagai berikut :


2011 (Disajikan Kembali) 229.200.459 28.332.522 (7.311.467) 420.390 250.641.904

2012 Biaya Jasa Kini Biaya Bunga (Keuntungan) Kerugian Aktuaria yang Diakui Biaya Jasa Lalu yang Diakui J u m l a h 583.147.429 57.124.778 7.596.372 647.868.579

Beban cadangan imbalan kerja disajikan dalam Beban Umum dan Administrasi. Manajemen telah menelaah asumsi yang digunakan dan berpendapat bahwa asumsi tersebut telah memadai. Manajemen berkeyakinan bahwa liabilitas imbalan kerja tersebut telah memadai untuk menutupi liabilitas imbalan kerja Perusahaan. 15. MODAL SAHAM Berdasarkan Akta No. 43 tanggal 27 April 2009 dari dari Notaris H. Teddy Anwar, SH, SpN., modal dasar Perusahaan ditingkatkan dari sebesar Rp 40.000.000.000 menjadi sebesar Rp 200.000.000.000 yang terbagi atas 200.000 saham dengan nilai nominal Rp 1.000.000 per saham dan peningkatan modal ditempatkan dan disetor dari semula sebesar Rp 15.000.000.000 menjadi sebesar Rp 60.000.000.000.

41

PT MULTI AGRO GEMILANG PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT JO PERKASA AGRO TECHNOLOGIES)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

15.

MODAL SAHAM (Lanjutan) Berdasarkan Akta No. 17 tanggal 8 November 2010 dari Notaris H. Teddy Anwar, SH, SpN., modal dasar Perusahaan ditingkatkan dari sebesar Rp 200.000.000.000 menjadi sebesar Rp 600.000.000.000, peningkatan modal ditempatkan dan disetor dari semula sebesar Rp 60.000.000.000 menjadi sebesar Rp 200.000.000.000 dan perubahan nilai nominal saham dari sebesar Rp 1.000.000 per saham menjadi sebesar Rp 100 per saham. Berdasarkan Akta No. 86 tanggal 31 Januari 2012 dari dari Notaris H. Teddy Anwar, SH, SpN., pemegang saham Perusahaan menyetujui penjualan 10.000 saham milik Sugito Hendradjaja kepada Susanto Sorip. Berdasarkan Akta No. 72 tanggal 29 Mei 2012 dari Notaris H. Teddy Anwar, SH, SpN., modal dasar Perusahaan ditingkatkan dari sebesar Rp 600.000.000.000 menjadi sebesar Rp 1.500.000.000.000 yang terbagi atas 15.000.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham, dan peningkatan modal ditempatkan dan disetor dari semula sebesar Rp 200.000.000.000 menjadi sebesar Rp 500.000.000.000 dan penjualan 10.000 saham milik Susanto Sorip kepada PT Multi Karang Intan Permai. Susunan pemegang saham Perusahaan sebagai berikut :
2 0 1 2 Ditempatkan dan Disetor Penuh Persentase Jumlah Saham Kepemilikan Jumlah % 4.500.000.000 500.000.000 5.000.000.000 90,00 10,00 100,00 450.000.000.000 50.000.000.000 500.000.000.000

Pemegang Saham

PT Santika Griya Persada PT Multi Karang Intan Permai J u m l a h

Pemegang Saham

31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011 Ditempatkan dan Disetor Penuh Persentase Jumlah Saham Kepemilikan Jumlah % 1.999.990.000 10.000 2.000.000.000 99,999 0,001 100,000 199.999.000.000 1.000.000 200.000.000.000

PT Santika Griya Persada Sugito Hendradjaja J u m l a h

Pada tahun 2011, saham Perusahaan sebanyak 1.999.990.000 saham milik PT Santika Griya Persada dijadikan sebagai jaminan atas obligasi wajib konversi kepada Spring Field Emerging Market Pte. Ltd. Pada tahun 2012, saham Perusahaan sebanyak 2.933.333.000 saham milik PT Santika Griya Persada dijadikan sebagai jaminan atas obligasi wajib konversi kepada Spring Field Emerging Market Pte. Ltd.

42

PT MULTI AGRO GEMILANG PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT JO PERKASA AGRO TECHNOLOGIES)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

16.

SELISIH NILAI TRANSAKSI RESTRUKTURISASI ENTITAS SEPENGENDALI Rincian per 31 Desember 2012 dan 2011 (disajikan kembali) dan 1 Januari 2011 (disajikan kembali) sebagai berikut :
Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengedali 943.976.843 (6.689.161) 26.775.974 (227.572.986) 335.938.746 (1.552.872.254) (480.442.838)

Biaya Perolehan (Nilai Penjualan) Pembelian Saham PT Boswa Megalopolis Pembelian Saham PT Brent Multidaya Penjualan Saham PT Tandan Buah Mas Pembelian Saham PT Bumi Orion Seruyan Sawit Penjualan Saham PT Bumi Orion Seruyan Sawit Pembelian Saham PT Bumi Orion Sawit Subur J u m l a h 127.500.000.000 599.000.000 (7.999.000.000) 649.000.000 (34.999.000.000) 649.000.000

Nilai Buku/Wajar 128.443.976.843 592.310.839 (7.972.224.026) 421.427.014 (34.663.061.254) (903.872.254)

Berdasarkan akta Jual beli Saham No. 57 dan 58 tanggal 16 Desember 2010 dari Notaris H. Teddy Anwar, SH, SpN., Perusahaan membeli saham Boswa milik PT Santika Griya Persada dan PT Parama Multidaya (keduanya pihak sepengendali) secara keseluruhan sebanyak 1.275.000.000 saham atau 85 % dari modal ditempatkan dan disetor Boswa, dengan biaya perolehan sebesar Rp 127.500.000.000 yang menghasilkan selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali sebesar Rp 943.976.843. Berdasarkan Akta Jual Beli Saham No. 15 tanggal 8 Nopember 2010 dari Notaris H. Teddy Anwar, SH, SpN., Perusahaan membeli saham Brent milik PT Parama Multidaya (pihak sepengendali) sebanyak 599 saham atau 99,83 % dari modal ditempatkan dan disetor Brent, dengan biaya perolehan sebesar Rp 599.000.000 yang menghasilkan selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali sebesar Rp 6.689.161. Berdasarkan Perjanjian Jual Beli Saham tanggal 28 Mei 2012, Perusahaan menjual seluruh saham TBM sebanyak 7.999 saham atau 99,99 % dari modal ditempatkan dan disetor TBM kepada Susanto Sorip (pihak sepengendali), dengan harga jual sebesar Rp 7.999.000.000 yang menghasilkan selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali sebesar Rp 26.775.974. Transaksi ini dicatat seolah-olah telah terjadi sejak awal periode penyajian sesuai SAK 38. Berdasarkan Akta Jual Beli Saham No. 117 tanggal 30 April 2012 dan Akta Jual Beli Saham No. 69 tanggal 29 Mei 2012 dari Notaris H. Teddy Anwar, SH, SpN., Perusahaan membeli saham Subur milik PT Parama Multidaya (pihak sepengendali) secara keseluruhan sebanyak 649 saham atau 64,9 % dari modal ditempatkan dan disetor Subur, dengan biaya perolehan sebesar Rp 649.000.000 yang menghasilkan selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali sebesar Rp 1.552.872.254. Transaksi ini dicatat seolah-olah telah terjadi sejak awal periode penyajian sesuai SAK 38). Berdasarkan Akta Jual Beli Saham No. 119 dan 120 tanggal 30 April 2012 dan Akta Jual Beli Saham No. 71 tanggal 29 Mei 2012 dari Notaris H. Teddy Anwar, SH, SpN., Perusahaan membeli saham Seruyan milik PT Parama Multidaya (pihak sepengendali) secara keseluruhan sebanyak 649 saham atau 64,9 % dari modal ditempatkan dan disetor Seruyan, dengan biaya perolehan sebesar Rp 649.000.000 yang menghasilkan selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali sebesar Rp 227.572.986.

43

PT MULTI AGRO GEMILANG PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT JO PERKASA AGRO TECHNOLOGIES)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

16.

SELISIH NILAI TRANSAKSI RESTRUKTURISASI ENTITAS SEPENGENDALI (Lanjutan) Berdasarkan Perjanjian Jual Beli Saham tanggal 27 September 2012 dan 2 Oktober 2012, Perusahaan menjual saham PT Bumi Orion Seruyan Sawit masing-masing sebanyak 17.500 saham dan 17.499 saham kepada PT Santika Griya Persada (pihak sepengendali), dengan harga jual secara keseluruhan sebesar Rp 34.999.000.000 yang menghasilkan selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali sebesar Rp 335.938.746. Transaksi ini dicatat seolah-olah telah terjadi sejak awal periode penyajian sesuai SAK 38.

17.

KEPENTINGAN NON PENGENDALI Rincian per 31 Desember sebagai berikut :


1 Januari 2011 (Disajikan Kembali) 22.686.823.202 39.389 1.000.000 22.687.862.591

2012 PT Boswa Megalopolis PT Brent Multidaya PT Bumi Orion Sawit Subur J u m l a h 23.249.810.871 1.000.000 1.000.000 23.251.810.871

2011 (Disajikan Kembali) 23.335.486.445 1.000.000 1.000.000 23.337.486.445

Bagian kepentingan non pengendali atas laba bersih entitas anak yang dikonsolidasikan sebagai berikut :
2012 PT Boswa Megalopolis PT Brent Multidaya J u m l a h 393.286.188 393.286.188 2011 648.663.240 960.611 649.623.851

18.

PENJUALAN BERSIH Akun ini merupakan jumlah penjualan tandan buah segar masing-masing sebesar Rp 38.679.073.554 dan Rp 37.322.668.295 untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011. Seluruh penjualan dilakukan dengan pihak ketiga. Rincian penjualan kepada pihak yang melebihi 10 % dari penjualan bersih sebagai berikut :
Persentase terhadap Jumlah Penjualan Bersih 2012 2011 % % 78,15 19,62 97,77 100,00 100,00

2012

2011

PT Karya Tanah Subur PT Fajar Ramadhana J u m l a h

30.228.221.390 7.586.985.049 37.815.206.439

37.322.668.295 37.322.668.295

44

PT MULTI AGRO GEMILANG PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT JO PERKASA AGRO TECHNOLOGIES)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

19.

BEBAN POKOK PENJUALAN Rinciannya sebagai berikut :


2012 Pembelian Tandan Buah Segar Beban Pengangkutan Penyusutan Beban Panen Pemeliharaan Tanaman Menghasilkan Lain-lain Beban Pokok Penjualan 17.516.809.715 4.798.700.015 3.537.029.400 2.055.623.653 1.325.688.429 877.000 29.234.728.212 2011 21.977.750.185 2.966.226.205 3.537.029.395 591.296.790 859.857.257 1.160.005 29.933.319.837

Tidak ada pemasok yang melebihi 10 % dari jumlah pembelian bersih atas Tandan Buah Segar. 20. BEBAN USAHA Rinciannya sebagai berikut :
2011 2012 Gaji dan Tunjangan Sewa Cadangan Imbalan Kerja Jasa Profesional Perbaikan dan Pemeliharaan Penyusutan Aset Tetap Dokumentasi dan Perijinan Alat Tulis Kantor Pos dan Telekomunikasi Lain-lain J u m l a h 928.808.145 905.231.163 679.669.342 479.275.000 204.450.076 184.862.161 118.800.000 98.631.640 97.945.175 383.565.345 4.081.238.047
(Disajikan Kembali)

945.981.453 924.092.212 250.641.904 331.266.895 74.925.300 171.759.821 2.500.000 62.387.032 118.733.282 252.783.385 3.135.071.284

21.

PENYESUAIAN SALDO LABA Penyesuaian saldo rugi sebesar Rp 17.834.531 merupakan penghentian pengakuan jumlah tercatat goodwill negatif yang timbul sebelum tanggal 1 januari 2011, sesuai PSAK 22 (Revisi 2010), Kombinasi Bisnis.

45

PT MULTI AGRO GEMILANG PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT JO PERKASA AGRO TECHNOLOGIES)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

22.

INFORMASI SEGMEN Perusahaan dan Entitas Anak bergerak dalam bidang usaha kelapa sawit. Berikut ini adalah informasi segmen operasi berdasarkan wilayah geografis:
2 Pendapatan Bersih Sumatera Kalimantan J u m l a h Kantor Pusat dan Lainnya Eliminasi antar Segmen J U M L A H 37.815.206.439 863.867.115 38.679.073.554 38.679.073.554 Laba Bruto 8.630.219.227 814.126.115 9.444.345.342 9.444.345.342 2 0 1 1 Laba Bruto 7.389.348.458 7.389.348.458 7.389.348.458 0 1 2 Laba Komprehensif 2.762.788.733 (1.336.042.138) 1.426.746.595 558.385.896 1.985.132.491 (Disajikan Kembali) Laba Komprehensif 3.341.589.137 (518.916.303) 2.822.672.834 982.347.312 3.805.020.146 Total Aset 556.421.340.209 804.865.815.760 1.361.287.155.969 (353.081.159.633) (58.120.116.028) 950.085.880.308

Pendapatan Bersih Sumatera Kalimantan J u m l a h Kantor Pusat dan Lainnya Eliminasi antar Segmen J U M L A H 37.322.668.295 37.322.668.295 37.322.668.295

Total Aset 377.755.984.321 460.731.799.561 838.487.783.882 (142.598.837.314) (1.129.593.800) 694.759.352.768

23.

MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN Risiko keuangan utama yang dihadapi Perusahaan adalah risiko kredit, risiko nilai tukar mata uang asing, risiko suku bunga, risiko likuiditas dan risiko harga. Kebijakan keuangan dijalankan secara berhati-hati dengan mengelola risiko-risiko tersebut agar tidak menimbulkan potensi kerugian bagi Perusahaan dan Entitas Anak. Risiko Kredit Risiko kredit adalah risiko bahwa perusahaan akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan, klien atau pihak lawan yang gagal memenuhi liabilitas kontraktual mereka. Tidak ada risiko kredit yang terpusat secara signifikan. Perusahaan mengelola dan mengendalikan risiko kredit dengan menetapkan batasan jumlah risiko yang dapat diterima untuk pelanggan individu dan memantau exposure terkait dengan batasan-batasan tersebut. Perusahaan dan Entitas Anak juga menghadapi risiko kredit yang berasal dari penempatan dana di bank. Untuk mengatasi risiko ini, Perusahaan memiliki kebijakan untuk menempatkan dananya hanya di bank-bank dengan reputasi yang baik.

46

PT MULTI AGRO GEMILANG PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT JO PERKASA AGRO TECHNOLOGIES)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

23.

MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) Eksposur maksimum atas risiko kredit tercermin dari nilai tercatat setiap aset keuangan pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut :
Kas dan Setara Kas Piutang Usaha kepada Pihak Ketiga Piutang Lain-lain kepada Pihak Ketiga Jaminan J u m l a h 5.309.550.926 2.980.830.192 3.241.356.426 169.051.120 11.700.788.664

Risiko Likuiditas Manajemen risiko likuiditas yang hati-hati berarti mempertahankan kas dan setara kas memadai untuk mendukung kegiatan bisnis Perusahan dan Entitas Anak secara tepat waktu. Dalam mengantisipasi risiko pengelolaan dana, Perusahaan dan Entitas Anak telah melakukan prediksi dana untuk jangka pendek dan menengah dalam mendukung kebutuhan operasionalnya dan memastikan bersedianya pendanaan berdasarkan kecukupan fasilitas kredit yang mengikat. Tabel berikut ini menunjukkan profil jangka waktu pembayaran liabilitas Perusahaan dan Entitas Anak berdasarkan pembayaran sebagai berikut :
31 Desember 2012 Tidak Mempunyai 1 - 2 Tahun Jangka Waktu -

< 1 Tahun Hutang Bank Hutang Lembaga Keuangan Hutang Usaha kepada Pihak Ketiga Hutang Lain-lain kepada Pihak Ketiga Beban Masih Harus Dibayar Liabilitas Jangka Panjang - Bagian Jatuh Tempo dalam Waktu Satu Tahun : - Hutang Pembiayaan Konsumen Liabilitas Jangka Panjang - Setelah Dikurangi Bagian Jatuh Tempo dalam Satu Tahun : - Hutang Pembiayaan Konsumen Hutang Pihak Berelasi J u m l a h 350.000.000.000 2.362.799.131 47.449.700 42.287.687.926 1.992.084.208

Jumlah 350.000.000.000 2.362.799.131 47.449.700 42.287.687.926 1.992.084.208

792.146.214

792.146.214

397.482.167.179

300.523.697 300.523.697

19.286.351.490 19.286.351.490

300.523.697 19.286.351.490 417.069.042.366

47

PT MULTI AGRO GEMILANG PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT JO PERKASA AGRO TECHNOLOGIES)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

23.

MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) Risiko Likuiditas


31 Desember 2011 (Disajikan Kembali) Tidak Mempunyai 1 - 2 Tahun Jangka Waktu -

< 1 Tahun Hutang Lain-lain kepada Pihak Ketiga Beban Masih Harus Dibayar Liabilitas Jangka Panjang - Bagian Jatuh Tempo dalam Waktu Satu Tahun : - Hutang Pembiayaan Konsumen Liabilitas Jangka Panjang - Setelah Dikurangi Bagian Jatuh Tempo dalam Satu Tahun : - Hutang Pembiayaan Konsumen Hutang Pihak Berelasi J u m l a h 14.032.929.862 516.348.903

Jumlah 14.032.929.862 516.348.903

626.040.119

626.040.119

15.175.318.884

1.005.688.951 1.005.688.951

449.970.682.253 449.970.682.253

1.005.688.951 449.970.682.253 466.151.690.088

Pengelolaan Modal Tujuan Perusahaan dan Entitas Anak ketika mengelola modal adalah untuk mempertahankan kelangsungan usaha Perusahaan dan Entitas Anak serta memaksimalkan manfaat bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya. Perusahaan dan Entitas Anak secara aktif dan rutin menelaah dan mengelola struktur permodalan untuk memastikan struktur modal dan hasil pengembalian ke pemegang saham yang optimal, dengan mempertimbangkan kebutuhan modal masa depan dan efisiensi modal Perusahaan dan Entitas Anak, profitabilitas saat ini dan yang akan datang, proyeksi arus kas operasi, proyeksi belanja modal dan proyeksi peluang investasi yang strategis. Dalam rangka mempertahankan atau menyesuaikan struktur modal, Perusahaan dan Entitas Anak dapat menyesuaikan jumlah dividen yang dibayarkan kepada para pemegang saham, mengeluarkan saham baru atau menjual aset untuk mengurangi hutang. Perusahaan dan Entitas Anak memonitor berdasarkan rasio gearing konsolidasi. Rasio gearing dihitung dengan membagi hutang bersih dengan total ekuitas. Hutang bersih dihitung dengan mengurangkan jumlah pinjaman dengan kas dan setara kas. Pada tanggal 31 Desember 2011 tidak terdapat saldo pinjaman, sedangkan gearing rasio pada tanggal 31 Desember 2012 sebagai berikut :
Jumlah Pinjaman Jumlah Kas dan Setara Kas J u m l a h Ekuitas Gearing Ratio 352.362.799.131 (5.309.550.926) 347.053.248.205 526.038.523.754 0,66

48

PT MULTI AGRO GEMILANG PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT JO PERKASA AGRO TECHNOLOGIES)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

23.

MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) Aset dan Liabilitas Keuangan Tabel berikut menyajikan nilai tercatat dan estimasi nilai wajar dari instrumen keuangan Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 :
2 0 1 2 Nilai Wajar Aset Keuangan Aset Keuangan pada Nilai Wajar melalui Laporan Laba Rugi Investasi Jangka Pendek Pinjaman yang Diberikan dan Piutang Kas dan Setara Kas Piutang Usaha kepada Pihak Ketiga Piutang Lain-lain kepada Pihak Ketiga Piutang Pihak Berelasi Jaminan Jumlah Aset Keuangan Liabilitas Keuangan Liabilitas Keuangan pada Biaya Perolehan Diamortisasi Hutang Bank Hutang Lembaga Keuangan Hutang usaha kepada Pihak Ketiga Hutang Lain-lain kepada Pihak Ketiga Beban Masih Harus Dibayar Hutang Pembiayaan Konsumen Hutang Pihak Berelasi Jumlah Liabilitas Keuangan Nilai Tercatat 2 0 1 1 (Disajikan Kembali) Nilai Wajar Nilai Tercatat

600.000.000

600.000.000

570.000.000

570.000.000

5.309.550.926 2.980.830.192 3.241.356.426 4.506.119.232 169.051.120 16.806.907.896

5.309.550.926 2.980.830.192 3.241.356.426 4.506.119.232 169.051.120 16.806.907.896

3.581.330.570 1.282.358.378 1.444.392.542 96.750.615 171.601.120 7.146.433.225

3.581.330.570 1.282.358.378 1.444.392.542 96.750.615 171.601.120 7.146.433.225

350.000.000.000 2.362.799.131 47.449.700 42.287.687.926 1.992.084.208 1.092.669.911 19.286.351.490 417.069.042.366

350.000.000.000 2.362.799.131 47.449.700 42.287.687.926 1.992.084.208 1.092.669.911 19.286.351.490 417.069.042.366

14.032.929.862 516.348.903 1.631.729.070 449.970.682.253 466.151.690.088

14.032.929.862 516.348.903 1.631.729.070 449.970.682.253 466.151.690.088

Nilai wajar adalah suatu jumlah dimana aset dapat diukur, atau liabilitas dapat diselesaikan dengan dasar transaksi yang wajar (arms-length transactions). Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian dan asumsi sebagai berikut : Nilai wajar kas dan setara kas, piutang usaha kepada pihak ketiga, piutang lain-lain kepada pihak ketiga, hutang bank, hutang lembaga keuangan, hutang usaha kepada pihak ketiga, hutang lain-lain kepada pihak ketiga, beban masih harus dibayar dan hutang pembiayaan konsumen mendekati nilai tercatatnya karena jangka waktu jatuh tempo yang singkat atas instrumen keuangan tersebut atau tingkat suku bunga pasar yang berlaku pada tanggal Laporan Posisi Keuangan (Neraca) Konsolidasi. Nilai wajar uang jaminan, piutang pihak berelasi dan hutang pihak berelasi tidak disajikan karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal dimana aset keuangan tersebut tidak memiliki jangka waktu pengembalian secara kontraktual. Nilai wajar investasi jangka pendek adalah dengan menggunakan nilai kuotasi di pasar aktif. 49

PT MULTI AGRO GEMILANG PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT JO PERKASA AGRO TECHNOLOGIES)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

24.

PERJANJIAN PENTING a. Berdasarkan Perjanjian Kerjasama Pengurusan tanggal 22 Mei 2007, Perusahaan menunjuk Soegito Hendradjaja untuk pembebasan lahan dan pengurusan perijinan sampai terbitnya Sertifikat Hak Guna Usaha atas tanah seluas 15.000 ha dengan biaya pengurusan sebesar Rp 28.000.000.000. Sampai dengan tanggal 1 Juli 2009, lahan yang berhasil dibebaskan oleh Soegito Hendradjaja seluas 2.560,245 ha. Berdasarkan Surat Perjanjian No. 220/JOPAT/VII/2009 tanggal 1 Juli 2009, perjanjian kerjasama diatas dihentikan dimana mulai tanggal 1 Juli 2009, tim pembebasan lahan Perusahaan yang akan mengambil alih pengurusan perijinan lahan tersebut dari Soegito Hendradjaja. Berdasarkan perjanjian ini, setiap ha lahan yang berhasil diurus oleh tim pembebasan lahan Perusahaan, Soegito Hendradjaja berhak atas biaya jasa sebesar Rp 200.000 per ha. Pengurusan sertifikat tanah atas semua lahan yang sudah diperoleh ijinnya akan tetap diurus oleh Soegito Hendradjaja dengan biaya sebesar Rp 2.000.000 per ha. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2012, lahan yang sudah diperoleh ijinnya seluas 11.500 ha. Sedangkan lahan yang sudah diajukan untuk pengurusan sertifikat tanahnya seluas 3.530,69 ha. b. Berdasarkan Perjanjian Kerjasama Pengurusan No. 051/BM/PKP/XII/2009 tanggal 7 Desember 2009, Brent menunjuk Bujur Ukur Bangun untuk pengurusan ijin sampai terbitnya ijin lokasi atas tanah seluas 12.000 ha yang berlokasi di Desa Antibar, Bakau Kecil, Semudun, Pasar Palembang, Sejegi, Malikian, Pasir Sengkubang, Parit Raden, Kecamatan Sungai Kunyit, Mempawah Hilir, Mempawah Timur dan Sungai Pinyuh, Kabupaten Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat dengan biaya pengurusan sebesar Rp 4.000.000 per ha atau sebesar Rp 48.000.000.000 dengan jangka waktu selama 13 bulan sejak tanggal perjanjian ini. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2012, biaya pengurusan ijin lokasi tersebut yang telah dibayar Brent sebesar Rp 15.000.000.000. c. Pada tanggal 1 Maret 2011, Boswa dan Agustinus Sitorus (AS), telah menandatangani Perjanjian Kerjasama Pengurusan No. 0100/BM/PKP/III/2011. Berdasarkan perjanjian tersebut, Boswa menunjuk AS untuk melakukan pengurusan perolehan Izin Lokasi atas tanah seluas 20.000 Ha di Desa Setia Karya, Kreung Alue, Kecamatan Arongan Lambalek dan Sungai Mas, Kabupaten Aceh Barat, Propinsi Aceh, untuk keperluan lahan perkebunan kelapa sawit dengan biaya pengurusan sebesar Rp 50.000.000.000 dengan jangka waktu selama 18 bulan sejak tanggal perjanjian ini. Berdasarkan Surat Pemutusan Perjanjian Kerjasama Pengurusan No. 0126/PPKP/III/2012 tanggal 4 Maret 2012, perjanjian kerjasama pengurusan tersebut diatas dibatalkan. Biaya pengurusan sebesar Rp 16.000.000.000 yang telah dibayar Boswa telah dikembalikan pada Juni 2012 (Catatan 7).

50

PT MULTI AGRO GEMILANG PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT JO PERKASA AGRO TECHNOLOGIES)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

24.

PERJANJIAN PENTING (Lanjutan) d. Pada tanggal 4 Maret 2011, Boswa dan Agustinus Sitorus (AS), telah menandatangani Perjanjian Kerjasama Pengurusan No. 0105/BM/PKP/III/2011. Berdasarkan perjanjian tersebut, Boswa menunjuk AS untuk melakukan pengurusan perolehan Izin Lokasi atas tanah seluas 10.000 Ha di Desa Batupanga Daala, Sambali Wali, dan Pussui, Kecamatan Luyo, Desa Surruang, Kenje, Laliko, Sumarrang, Kecamatan Campalagian, Desa Ambo Padang, Tubbi, Piriang Tapiko, Kecamatan Tutar, Propinsi Sulawesi Barat, untuk keperluan lahan perkebunan kelapa sawit dengan biaya pengurusan sebesar Rp 25.000.000.000 dengan jangka waktu selama 18 bulan sejak tanggal perjanjian ini. Berdasarkan Surat Pemutusan Perjanjian Kerjasama Pengurusan No. 0125/PPKP/III/2012 tanggal 4 Maret 2012, perjanjian kerjasama pengurusan tersebut diatas dibatalkan. Biaya pengurusan sebesar Rp 8.000.000.000 yang telah dibayar Boswa telah dikembalikan pada Juni 2012 (Catatan 7). e. Berdasarkan Surat Perjanjian Kemitraan No. 001/MAG MPW-KOP/VI/2011 tanggal 8 Juni 2011, Brent dan Koperasi Rimba sepakat untuk melakukan kerjasama dan pengelolaan usaha budidaya kelapa sawit dengan pola kemitraan yang disepakati yaitu Brent diwajibkan untuk menyerahkan lahan minimal 30 % dari lokasi yang diperoleh dan Brent berhak mendapatkan imbalan jasa (manajemen fee) sebesar 5 % dari total investasi untuk pembangunan kebun dan selanjutnya pada masa pemeliharaan Tanaman Menghasilkan (TM), Brent berhak menerima manajemen fee sebesar 5 % dari total penjualan TBS. Berdasarkan Surat Perjanjian Kerja No. 0001/BM-PKS/III/JKT/2012 tanggal 1 Maret 2012, Boswa menunjuk PT Primasawit Teknik Berjaya, pihak ketiga, untuk melakukan pekerjaan pada pembangunan pabrik pengolahan kelapa sawit. Boswa berkewajiban membayar harga atas pekerjaan pembangunan tersebut sebesar Rp 85.019.937.400 dan USD 1.563.674 (belum termasuk PPN 10 %) yang terbagi atas pembangunan pabrik pengolahan kelapa sawit dengan kapasitas 45 ton/jam yang dapat ditingkatkan menjadi 60 ton/jam yang meliputi pekerjaan persiapan, pekerjaan galian dan perataan tanah, pekerjaan sipil, serta pengadaan dan instalasi mesin dan listrik. Jangka waktu atas penyelesaian pekerjaan pembangunan pabrik pengolahan kelapa sawit dan fasilitas pendukung lainnya adalah selama empat belas (14) bulan terhitung setelah uang muka dibayarkan. Uang muka atas pekerjaan pembangunan pabrik pengolahan kelapa sawit telah dibayarkan sampai dengan 31 Desember 2012 sebesar Rp 54.315.674.693 dan USD 945.018,27.

f.

51

PT MULTI AGRO GEMILANG PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT JO PERKASA AGRO TECHNOLOGIES)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

24.

PERJANJIAN PENTING (Lanjutan) g. Berdasarkan Surat Perjanjian Kerja No. L-009/SAS/SP/03-12 tanggal 5 Maret 2012, Boswa menunjuk PT Super Andalas Steel untuk melakukan pembelian atas unit mesin boiler merek Takuma dengan model N-1000R yang memiliki kapasitas 35 ton kap/jam untuk keperluan pengolahan pabrik kelapa sawit di daerah Calang, Aceh. Boswa berkewajiban membayar harga atas pekerjaan perencanaan tersebut sebesar USD 950.000 (belum termasuk PPN 10 %) dan akan di potong Pajak Penghasilan (PPh) 2 % atas jasa yang diberikan. Jangka waktu atas penyerahan komponen-komponen barang adalah selama 12 (dua belas) bulan yang terdiri dari 6 bulan diperkirakan untuk pekerjaan fabrikasi di PT Super Andalas Steel dan 6 bulan untuk pekerjaan pemasangan di lapangan PKS. Uang muka atas pembelian ini telah dibayarkan pada bulan Mei 2012 sebesar Rp 2.688.405.000. h. Berdasarkan Surat Perjanjian Kemitraan No. 001/MAGP-KOP SBM/III/2012 tanggal 15 Maret 2012, Perusahaan dan Koperasi Sebaya Baya Maju sepakat untuk melakukan kerjasama dan pengelolaan usaha budidaya kelapa sawit dengan pola kemitraan yang disepakati adalah 70 % hasil bersih untuk Perusahaan dan 30 % hasil bersih untuk petani peserta koperasi yang dihitung berdasarkan totalitas pendapatan bersih dari seluruh luasan perkebunan yang dikelola oleh Perusahaan. Berdasarkan Akta Perjanjian Kerjasama No. 2 tanggal 4 Juni 2012 dari Notaris Dino Irwin Tengkano, SH, Perusahaan melakukan perikatan perjanjian kerjasama penjualan dan pembelian hasil kebun kelapa sawit dengan PT Bengkayang Nabati Indonesia, pihak ketiga, dengan harga jual mengikuti harga pasar yang telah ditentukan oleh pemerintah setempat. Berdasarkan Akta Addendum Kedua Perjanjian Penjaminan Emisi Efek Penawaran Umum PT Multi Agro Gemilang Plantation No. 131 tanggal 20 Desember 2012 dari Notaris H. Teddy Anwar, SH, SpN., Perusahaan menunjuk PT Brent securities sebagai Manajer Penjatahan dalam Pelaksanaan Penawaran Umum Perdana Saham PT Multi Agro Gemilang Plantation.

i.

j.

52

PT MULTI AGRO GEMILANG PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT JO PERKASA AGRO TECHNOLOGIES)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

25.

RENCANA MANAJEMEN Pada tahun 2013, dalam meningkatan pendapatan dan laba Perusahaan, manajemen mengambil langkah-langkah sebagai berikut : 1. 2. Perusahaan merencanakan untuk memperbesar perkebunan mengembangkan lahan yang saat ini belum ditanami. kelapa sawit dengan

Pembangunan PKS telah mulai di lakukan pada bulan Juni 2012 oleh PT. Boswa Megalopolis, entitas anak dan direncanakan akan selesai pada bulan Juni 2013. Kapasitas olah sebesar 45 ton per jam. Dengan adanya PKS tersebut, diharapkan akan mendongkrak laba pada Boswa yang secara otomatis juga akan menambah laba dari Perusahaan. Pembangunan PKS ke 2, akan mulai di lakukan Semester ke 2 tahun 2013 oleh Perusahaan, dimana sekarang sudah mulai di lakukan sosialisasi atas pembelian lahan untuk PKS dan akses jalan ke PKS tersebut. Penanaman bibit baru akan terus dilakukan oleh Perusahaan.

3.

4. 26.

PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI KOMPARATIF TAHUN 2011 Pada tanggal 29 Mei 2012, Perusahaan melakukan pembelian saham Subur dan Seruyan masingmasing sejumlah 99,90% dari seluruh modal ditempatkan dan disetor Subur dan Seruyan dari pihak-pihak sepengendali dan melakukan penjualan seluruh saham TBM kepada pihak sepengendali. Pada tanggal 27 September 2012 dan 2 Oktober 2012, Perusahaan melakukan penjualan seluruh saham Seruyan kepada pihak sepengendali. Atas pembelian dan penjualan saham-saham tersebut dicatat berdasarkan metode penyatuan kepemilikan sesuai PSAK 38, Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali. Sebagai akibat dari penerapan metode penyatuan kepemilikan, Laporan Keuangan Konsolidasi Perusahaan tahun 2011 telah disajikan kembali untuk menggambarkan seluruh transaksi telah menjadi bagian dari Perusahaan sejak permulaan periode Laporan Keuangan Konsolidasi Perusahaan. Rincian penyajian kembali Laporan Keuangan Konsolidasi tahun 2011 sebagai berikut :
Laporan Terdahulu Disajikan Kembali

ASET LANCAR Kas dan Setara Kas Investasi Jangka Pendek Piutang Usaha kepada Pihak Ketiga Piutang Lain-lain : - Pihak Ketiga - Pihak Berelasi Persediaan Uang Muka dan Biaya Dibayar di Muka Pajak Dibayar di Muka
Jumlah Aset Lancar

3.010.331.702 570.000.000 1.282.358.378 1.281.033.342 1.295.130 2.516.098.979 50.033.755.551 9.400.641.702 68.095.514.784

3.581.330.570 570.000.000 1.282.358.378 1.444.392.542 2.811.488.776 50.556.717.171 9.736.894.376 69.983.181.813

53

PT MULTI AGRO GEMILANG PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT JO PERKASA AGRO TECHNOLOGIES)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

26.

PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI KOMPARATIF TAHUN 2011 (Lanjutan)


Laporan Terdahulu Disajikan Kembali

ASET TIDAK LANCAR Piutang Pihak Berelasi Aset Pajak Tangguhan Penyertaan Saham Tanaman Perkebunan : - Tanaman Menghasilkan - Jumlah Tercatat - Tanaman Belum Menghasilkan - Pembibitan Aset Tetap - Jumlah Tercatat Aset Lain-lain : Biaya Ditangguhkan Jaminan Goodwill Positif
Jumlah Aset Tidak Lancar

402.752.558 445.195.077 60.129.499.851 232.669.074.698 23.484.102.803 224.549.579.338 716.219.282 171.601.120 542.568.024.727 610.663.539.511

96.750.615 445.195.077 7.999.000.000 60.129.499.851 232.669.074.698 29.405.551.566 292.449.956.378 572.091.282 171.601.120 837.450.368 624.776.170.955 694.759.352.768

JUMLAH ASET LIABILITAS JANGKA PENDEK Hutang Lain-lain : - Pihak Ketiga - Pihak Berelasi Hutang Pajak Beban Masih Harus Dibayar Liabilitas Jangka Panjang - Bagian Jatuh tempo dalam Satu Tahun : - Hutang Pembiayaan Konsumen - Hutang Sewa Pembiayaan
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek

14.024.509.862 368.265.039.179 86.929.994 469.787.403

14.032.929.862 116.328.244 516.348.903

382.846.266.438

626.040.119 93.301.302 15.384.948.430

54

PT MULTI AGRO GEMILANG PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT JO PERKASA AGRO TECHNOLOGIES)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

26.

PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI KOMPARATIF TAHUN 2011 (Lanjutan)


Laporan Terdahulu Disajikan Kembali

LIABILITAS JANGKA PANJANG Hutang Pihak Berelasi Liabilitas Pajak Tangguhan Liabilitas Imbalan Kerja Liabilitas Jangka Panjang - Setelah Dikurangi Bagian Jatuh Tempo dalam Satu Tahun : - Hutang Pembiayaan Konsumen - Hutang Sewa Pembiayaan
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang Jumlah Liabilitas

1.632.102.815 714.988.789

449.970.682.253 2.177.041.800 714.988.789

2.347.091.604 385.193.358.042

1.005.688.951 47.959.864 453.916.361.657 469.301.310.087

EKUITAS Modal Saham Modal Proforma dari Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali Saldo Laba
Ekuitas Diatribusikan Langsung kepada Pemilikan Entitas Induk Kepentingan Non Pengendali Jumlah Ekuitas

200.000.000.000 937.287.682 1.195.407.342 202.132.695.024 23.337.486.445 225.470.181.469 610.663.539.511

200.000.000.000 1.404.651.408 (480.442.838) 1.196.347.666 202.120.556.236 23.337.486.445 225.458.042.681 694.759.352.768

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS

55

PT MULTI AGRO GEMILANG PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT JO PERKASA AGRO TECHNOLOGIES)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

26.

PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI KOMPARATIF TAHUN 2011 (Lanjutan)


Laporan Terdahulu PENJUALAN BERSIH BEBAN POKOK PENJUALAN LABA KOTOR BEBAN USAHA LABA USAHA PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Bunga Deposito dan Jasa Giro Bunga Pembiayaan Konsumen Bunga Sewa Pembiayaan Rugi Penjualan Aset Tetap Laba Investasi Jangka Pendek Laba Selisih Kurs - Bersih Laba Penghapusan Hutang Lain-Lain Cadangan Penurunan Nilai Piutang Usaha Lain-lain - Bersih Jumlah Penghasilan Lain-lain - Bersih LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN PAJAK PENGHASILAN Kini Tangguhan LABA SEBELUM DAMPAK RESTRUKTURISASI PROFORMA DAMPAK TRANSAKSI RESTRUKTURISASI ENTITAS SEPENGENDALI LABA BERSIH PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN LABA BERSIH KOMPREHENSIF LABA BERSIH DAN LABA BERSIH KOMPREHENSIF DIATRIBUSIKAN KEPADA : Pemilik Entitas Induk Kepentingan Non Pengendali J u m l a h LABA BERSIH PER SAHAM DASAR 37.322.668.295 (29.933.319.837) 7.389.348.458 (2.814.227.734) 4.575.120.724 86.177.394 (53.180.709) 270.000.000 44.967.743 200.000.000 (109.536.000) 59.519.910 497.948.338 5.073.069.062 (1.268.048.916) 3.805.020.146 3.805.020.146 3.805.020.146 Disajikan Kembali 37.322.668.295 (29.933.319.837) 7.389.348.458 (3.135.071.284) 4.254.277.174 87.376.692 (127.929.970) (16.948.897) (53.180.709) 270.000.000 66.150.095 200.000.000 (109.536.000) 65.452.350 381.383.561 4.635.660.735 (1.812.987.901) 2.822.672.834 982.347.312 3.805.020.146 3.805.020.146

3.154.455.971 650.564.175 3.805.020.146 1,58

3.155.396.295 649.623.851 3.805.020.146 1,58

56

PT MULTI AGRO GEMILANG PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT JO PERKASA AGRO TECHNOLOGIES)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

26.

PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI KOMPARATIF TAHUN 2011 (Lanjutan)


Laporan Terdahulu ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan Kas dari Pelanggan Pembayaran Kas kepada Pemasok, Karyawan dan Lainnya Kas yang Diperoleh dari Operasi Penerimaan Penghasilan Bunga Pembayaran Pajak Penghasilan Badan Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Perolehan Aset Tetap Pembayaran Uang Muka Pembelian Aset Tetap Perolehan Tanaman Belum Menghasilkan Perolehan Pembibitan Penjualan Aset Tetap Pembayaran Biaya Ditangguhkan Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Pembayaran kepada Pihak Berelasi Penerimaan dari Pihak Berelasi Pembayaran Hutang Pembiayaan Konsumen dan Sewa Pembiayaan Pembayaran Bunga Hutang Pembiayaan Konsumen dan Sewa Pembiayaan Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan PENURUNAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS KAS DAN SETARA KAS, AWAL TAHUN KAS DAN SETARA KAS, AKHIR TAHUN Disajikan Kembali

38.101.087.709 (21.309.128.930) 16.791.958.779 86.177.394 (568.257.682) 16.309.878.491

38.210.623.709 (29.121.012.794) 9.089.610.915 87.852.566 (568.257.682) 8.609.205.799

(73.944.531.805) (31.286.249.000) (25.205.174.907) (49.229.902.927) 93.804.744 (25.235.500) (179.597.289.395)

(68.761.430.992) (31.355.849.000) (25.205.174.907) (54.462.727.326) 93.804.744 (2.849.000) (179.694.226.481)

(403.438.878) 138.856.465.902 138.453.027.024 (24.834.383.880) 27.844.715.582 3.010.331.702

(96.141.805) 147.077.496.516 (359.626.133) (144.878.867) 146.476.849.711 (24.608.170.971) 28.189.501.541 3.581.330.570

57

PT MULTI AGRO GEMILANG PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK (d/h PT JO PERKASA AGRO TECHNOLOGIES)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

27.

AKTIVITAS NON KAS Informasi tambahan atas Laporan Arus Kas Konsolidasi terkait aktivitas non kas adalah sebagai berikut :
2012 PENGUNGKAPAN TAMBAHAN Perolehan Pembibitan dari : - Kapitalisasi Penyusutan Aset Tetap - Uang Muka Lain-lain Perolehan Tanaman Perkebunan Belum Menghasilkan dari : - Reklasifikasi Pembibitan - Reklasifikasi Aset Tetap - Persiapan Lahan - Kapitalisasi Penyusutan Aset Tetap - Biaya Pinjaman Penjualan Investasi pada Entitas Anak melalui Penurunan Hutang Pihak Berelasi Perolehan Aset Tetap melalui : - Penurunan Uang Muka Pembelian Aset Tetap - Hutang Pembiayaan Konsumen dan Sewa Pembiayaan - Peningkatan Hutang Pihak Berelasi - Peningkatan Hutang Lain-lain - Reklasifikasi Uang Muka ke Aset Tetap Penurunan Piutang Usaha atas Penghapusan Piutang Tak Tertagih Reklasifikasi Aset Lain-lain ke Aset Tetap 2011

1.897.597.280 127.000.000 48.666.598.578 13.436.923.070 8.340.539.026 11.281.291.920 42.998.000.000 384.800.000 261.000.000 33.274.512.429 1.425.000.000 -

853.551.006 48.237.505.365 16.002.965.762 6.516.676.715 1.120.313.700 72.021.227.360 19.455.689.606 109.536.000 691.136.535

28.

KEJADIAN SETELAH TANGGAL LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) KONSOLIDASI a. Berdasarkan Prospektus Penawaran Umum Perdana Saham yang diterbitkan pada tanggal 2 Januari 2013, PT Multi Agro Gemilang Plantation Tbk (Perusahaan) melakukan Penawaran Umum Perdana Saham Biasa atas Nama baru yang dikeluarkan dari portepel Perusahaan Kepada Masyarakat sebanyak 4.000.000.000 (empat miliar) lembar saham dengan nilai nominal Rp 100 (seratus Rupiah) setiap saham, yang ditawarkan kepada masyarakat dengan harga penawaran Rp 110 (seratus sepuluh Rupiah). Jumlah saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum secara keseluruhan adalah sebesar Rp 440.000.000.000 (empat ratus empat puluh miliar Rupiah). Saham-saham yang ditawarkan melalui Penawaran Umum Perdana Saham ini seluruhnya merupakan saham yang dikeluarkan dari Portepel PT Multi Agro Gemilang Plantation Tbk dan sudah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 16 Januari 2013. Dengan demikian, jumlah saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia adalah sebanyak 4.000.000.000 saham dan saham yang tidak tercatat sebanyak 5.000.000.000 saham. Hasil dari penawaran umum ini, Perusahaan akan memperoleh agio saham sebesar Rp 15.817.600.000 (setelah dikurangkan biaya emisi saham sebesar Rp 24.182.400.000). b. Pada bulan Januari 2013, Perusahaan dan Entitas Anak telah melunasi fasilitas kredit yang diperoleh dari PT Bank Pan Indonesia Tbk sebesar Rp 300.000.000.000 dimana atas pelunasan dipercepat ini dikenakan biaya penalti sebesar Rp 866.666.668.

58

Anda mungkin juga menyukai