Pada awalnya material restorasi lebih terfokus pada sisi rekayasa material saja yang lebih menampilkan sifat-sifat fisik mekanik dan kimia dalam rangka mengembalikan fungsi pengunyahan. Dengan berjalannya waktu dan perkembangan ilmu material dan teknologi telah terjadi pergeseran fokus pengembangan material baru yaitu dengan mempertimbangkan masalah kesesuaian dengan jaringan sekitar yang dikenal sebagai aspek biologi atau biokompatibilitas (Anonim, 2010). Saat ini telah dikenal berbagai macam jenis material yang digunakan dalam bidang kedokteran gigi untuk berbagai keperluan tindakan preventif maupun restoratif. Material-material tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan sesuai dengan komposisi dan sifat bahannya masing-masing (Anonim, 2010). Pada dasamya material yang ideal sampai saat ini be1um ada. Suatu material hanya akan memberikan hasil yang optimal jika material tersebut digunakan sesuai dengan indikasinya, serta dimanipulasi dengan cara yang benar karena cara pemanipulasian akan berpengaruh pada sifat bahan yang akan didapatkan. Karena itu pengetahuan mengenai jenis bahan dan sifatnya sangat penting untuk dipahami secara mendalam sebelum seorang dokter gigi dapat memutuskan bahan apa yang akan dipergunakan (Anonim, 2010). Semen kedokteran gigi merupakan suatu bahan yang sering digunakan dalam praktek kedokteran gigi Semen kedokteran gigi merupakan suatu bahan yang sering digunakan dalam praktek sehari-hari kedokteran gigi. Setiap semen memiliki komposisi, sifat, cara manipulasi, dan setting time yang beragam, digunakan sesuai dengan tujuan dan hasil yang ingin dicapai padaakhir perawatan.
Berdasarkan penjelasan diatas, maka makalah ini akan membahas semen kedokteran gigi.
1.2. Rumusan Masalah Bagaimana aplikasi bahan semen kedokteran gigi untuk restorasi gigi ?
1.3. Tujuan 1. Untuk mengetahui klasifikasi, komposisi dan sifat bahan semen kedokteran gigi 2. Mengetahui cara pengaplikasian bahan semen kedokteran gigi pada restorasi 3. Mengetahui cara pengaplikasian bahan semen kedokteran gigi pada perlindungan gigi