Anda di halaman 1dari 8

Khutbah Jumat

Memperingati Maulid Nabi Muhammad Saw. 1432 H.


MEMAKNAI KETELADANAN RASULULLAH SAW.
(Oleh :HM. Shafwan S. Ali, M.HI)




Sidang Jumat Rahimakumullah
Marilah kita tingkatkan semangat dan tekad kita untuk
melaksanakan segala perintah Allah Swt. dan menjauhi segala
larangan-Nya, seraya menegakkan amar maruf dan nahi
munkar dengan senantiasa memelihara diri, keluarga dan
masyarakat dari berbagai perbuatan kejahatan dan kemaksiatan.
Khutbah Jumat Kanwil Kemenag Prov. Gorontalo

2
Shalawat dan salam atas junjungan Muhammad Saw.
semoga senantiasa kita haturkan kepadanya, keluarganya,
sahabat-sahabatnya. Semoga kita semua beroleh syafaat darinya
pada hari kiamat kelak.
Dengan memperingati kelahiran Nabi Muhammad Saw.
marilah kita kaji sepintas hikmah dibalik makna-makna yang
terkandung dalam Q.S. Al-Fath, ayat 29 :

..>: `_. < _ .-. ',.: _ls !>l ',!.-' '.,
. !-' .>. -.,, . _. < !.. >!.,. _
>`>` _. . :>.l

"Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama
dengan Dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi
berkasih sayang sesama mereka. kamu lihat mereka ruku' dan sujud
mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya, tanda-tanda mereka
tampak pada muka mereka dari bekas sujud. "

Muhammad itu adalah Rasul Allah. Dia adalah sosok
manusia biasa, sama halnya dengan manusia pada umumnya.
Perbedaannya - dia mendapat hidayah Allah untuk menjadi
tauladan dalam prilaku hidupnya dan panutan dalam ajaran
risalahnya.
Khutbah Jumat Kanwil Kemenag Prov. Gorontalo

3
Mencermati ayat ini, setidaknya ada 4 ciri yang nampak
pada pengikut Muhammad Saw., yaitu :

1. ASYIDDA-U 'ALAL-KUFFAR, maksudnya bahwa pengikut
Muhammad itu adalah orang-orang yang senantiasa keras
pendirian dan tegas kebijakannya terhadap orang-orang
kafir. Ungkapan kata KAFIR adalah melekat pada sifat,
yang sama halnya dengan kata MUKMIN dan MUNAFIK -
bukan pada benda atau simbol suatu keyakinan seperti
agama. Jadi bisa saja ada orang yang beragama Islam tetapi
memiliki sifat kafir atau munafik.

2. RUHAMA-U BAINAHUM, maksudnya bahwa pengikut
Muhammad itu saling mengasihi. Dalam teks ayat-ayat
al-Quran, Allah Swt. menyebutkan untuk hubungan yang
baik itu dengan kata RAHIMA yang artinya kasih sayang
bukan dengan kata HUBBUN yang berarti cinta, karena
cinta itu pasti pilih hati dan dapat saja ditinggalkan. Akan
tetapi kasih sayang harus senantiasa dipelihara dan wajib
hukumnya bagi setiap makhluk Allah. Sungguh, cinta itu
hanya sampai pada hubungan persahabatan saja, sedangkan
kasih sayang sampai pada hubungan persaudaraan. Cinta
lebih dekat dengan nafsu, sedangkan kasih sayang sangat
dekat dengan pengabdian, kepedulian, dan toleransi.
Khutbah Jumat Kanwil Kemenag Prov. Gorontalo

4
3. TARA-HUM RUKKA'AN SUJJADA, maksudnya bahwa
pengikut Muhammad itu senantiasa ruku dan sujud dalam
artian tunduk dan taat terhadap aturan Allah Swt. dengan
menyembah kepadaNya. Perbuatan tunduk, taat dan
menyembah itu dilakukan oleh pengikut Muhammad untuk
mengharapkan ridha Allah Swt. semata.

4. SIIMA-HUM FI-WUJU-HIHIM MIN ATSARIS-SUJUUD,
maksudnya bahwa nampak pada air muka orang-orang yang
mengikuti Muhammad itu adalah keteguhan iman, kesucian
hati dan kearifan berfikir.

Sidang Jumat Rahimakumullah
Keempat cirri sifat pengikut Rasulullah Saw. tersebut
di atas apabila kita pandang dengan kondisi kita saat ini, maka
kita dapat merenungkan kembali akan diri kita masing-masing.
Dalam hal bersikap keras dan tegas terhadap orang-
orang kafir bukan diwujudkan dalam bentuk perang atau
tindakan anarkis dan merusak kehidupan mereka. Sikap keras
ini haruslah kembali pada hakekatnya, yaitu mengikuti sifat dan
suri tauladan yang telah di contohkan Rasulullah Saw.
Ketentuan Allah dalam al-Quran sangatlah jelas
menyatakan bahwa : perangilah mereka di jalan Allah jika
Khutbah Jumat Kanwil Kemenag Prov. Gorontalo

5
mereka memerangimu secara pisik dan apabila mereka
menyerangmu dari sisi keyakinan, maka katakanlah kepada
mereka, bahwa bagimu apa yang engkau yakini dan bagiku
apa yang aku yakini. Ini sudah cukup sebagai tolo ukur bagi
kita untuk bertindak terhadap sesama makhluk Allah Swt.
Dalam hal mengamalkan sifat saling mengasihi antara
sesama pengikut Rasulullah Saw. haruslah dilakukan dengan
penuh kesadaran karena pada hakekatnya sifat ini merupakan
kodrat dari Allah Swt. sebagaimana telah dinyatakan dalam
firmanNya bahwa sesungguhnya orang-orang yang mengimani
Allah dan RasulNya itu adalah bersaudara, yang satu dengan
lainnya senantiasa saling memperbaiki diantara mereka
Sikap saling mengasihi sepantasnya diwujudkan dengan
bentuk kebersamaan dalam bingkai ukhuwah insaniyah, bukan
dengan cara-cara yang merusak tatanan persaudaraan antar
sesama umat Islam.

Jamaah Jumat Rahimakumullah
Dalam hal mengamalkan ruku dan sujud bagi pengikut
Rasulullah Saw. selayaknya dilakukan sampai pada tataran
implementasi makna ruku dan sujud tersebut. Ruku dan sujud
senantiasa membentuk pribadi pengikut Rasulullah Saw.
menjadi sosok yang taat pada peraturan Allah Swt.
Khutbah Jumat Kanwil Kemenag Prov. Gorontalo

6
Implementasinya harus tercermin dalam sikap keseharian para
pengikut Rasulullah Saw. baik dalam rumah tangga,
bermasyarakat dan bernegara.
Cermin sikap pribadi yang taat tersebut nampak pada air
muka atau wajah mereka bekas sosok orang yang senantiasa
sujud, sehingga menyejukkan dalam pandangan, teduh dalam
berucap kata, dan bijaksana dalam bertindak.

Jamaah Jumat Rahimakumullah
Diakhir khubah ini marilah kita pertanyakan kembali :
sudahkah kita menjadi orang yang dapat digolongkan sebagai
pengikut Rasulullah Saw. atau belum, atau bahkan bertentangan
dengan sifat dan sikapnya ?.
Inilah yang mungkin patut untuk kita renungkan
masing-masing. Siapapun kita dan apapun profesi atau
pekerjaan kita, masih terbuka bagi kita untuk merubah pola
pikir dan pola tindak kita untuk mencoba mengikuti jejak para
pengikut Rasulullah Saw. yang telah mendahului kita.
Demikian uraian khutbah ini dengan harapan agar kita
senantiasa tergugah dengan sentuhan ayat-ayat Allah Swt. dan
berusaha merubah pola hidup kita, menjadi sosok yang mau
mengikuti sifat dan sikap Rasulullah Saw.
Khutbah Jumat Kanwil Kemenag Prov. Gorontalo

7
Akhirnya hanya kepada Allah kita mengabdikan diri
dan hanya kepada-Nya pulalah kita memohon pertolongan.



KHUTBAH KEDUA



Khutbah Jumat Kanwil Kemenag Prov. Gorontalo

8

Anda mungkin juga menyukai