Anda di halaman 1dari 6

Tugas Arsitektur dan Organisasi Komputer Nama : Lutfi Budi Ilmawan NIM : 323084

ARSITEKTUR PROSESOR RISC PENDAHULUAN Ditinjau dari perancangan perangkat instruksinya, ada dua arsitektur prosesor yang menonjol saat ini, yakni arsitektur RISC (Reduce Instruction Set Computer) dan CISC (Complex Instruction Set Computer). Prosesor CISC memiliki instruksi-instruksi kompleks untuk memudahkan penulisan program bahasa assembly, sedangkan prosesor RISC memiliki instruksi-instruksi sederhana yang dapat dieksekusi dengan cepat untuk menyederhanakan implementasi rangkaian kontrol internal prosesor. Karenanya, prosesor RISC dapat dibuat dalam luasan keping semikonduktor yang relatif lebih sempit dengan jumlah komponen yang lebih sedikit dibanding prosesor CISC. Perbedaan orientasi di antara kedua prosesor ini menyebabkan adanya perbedaan sistem secara keseluruhan, termasuk juga perancangan kompilatornya. Berikut penjelasan mengenai sejarah RISC, kinerja, pemanfaatan, aplikasi, dan pemasaran prosesor RISC yang dibandingkan salah satu keluarga prosesor intel yakni Pentium, di mana Intel Pentium ini menggunakan arsitektur prosesor CISC. SEJARAH RISC Banyak usaha yang dilakukan manusia untuk terus menerus meningkatkan kecepatan computer. Satu alternative yang dianggap memiliki masa depan yang cerah adalah arsitektur RISC (Reduced Instruction Set Computing). Awal mulanya RISC bertujuan untuk meningkatkan kecepatan proses dengan cara menaikkan frekuensi clock CPU. Tetapi kemudian disadari ada cara lain yang jauh lebih baik yaitu dengan teknik pipelining dan parallelism. Berangkat dari pemikiran tersebut, IBM kemudian merancang arsitektur RISC generasi kedua yang disebut POWER (Performance Optimization With Enhanced RISC- didefinisikan berdasarkan hasil kerja John Cocke dan lainnya di Yorktown Research). Daripada sekedar meningkatkan clock rate, POWER lebih menitik beratkan perancangan set instruksi yang secara penuh memanfaatkan pipelining dan parallelism. Arsitektur POWER merupakan rancangan superscalar, yaitu dapat melaksanakan banyak perintah dalam satu clock cycle. Hal ini dimungkinkan karena instruksi instruksi dasar semacam branch prosessing, integer, instruction execution dan floating point instruction execution dikerjakan secara bersamaan (overlap). Server dengan arsitektur RISC generasi pertama disebut dengan RS/6000 (RISC System 6000) pada generasi yang ke lima telah berganti nama menjadi pSeries POWER5. Arti huruf p pada pSeries adalah performance yang menandakan bahwa mesin ini ditujukan untuk kebutuhan performance yang lebih baik. Di dalam sejarahnya, pseries mengalami beberapa perubahan. Bermula dari penyebutan RISC 6000, RS/6000 (RS = RISC System) hingga pSeries saat ini. RISC sendiri adalah nama sebuah model IC (integrated Circuit) yang didalamnya terdapat fasilitas yang biasa ditemukan didalam komputer modern, seperti clock, memory, AD/DA dll. RISC adalah kepanjangan dari Reduced Instruction Set Computing, yang berarti komputer dengan pengurangan instruksi. Mengapa demikian? Karena menurut riset, setiap karakter huruf dari command computer yang kita ketik dan instruksi yang

dikenal oleh komputer, apabila dikurangi, akan meningkatkan kecepatan prosesnya pada saat dieksekusi. Oleh sebab itu tidak seperti operating system windows yang mengenal sekitar 300 instruksi, di pseries hanya sekitar 128 instruksi. Contoh instruksi copy di windows, di UNIX hanya mengenal cp, remove di windows akan menjadi rm di UNIX dst. Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa pseries memiliki kecepatan yang lebih baik daripada platform lain : 1. Word length Data yang dipindah pindahkan didalam system computer bukanlah dalam bentuk aliran yang continue (continuous stream) tetapi dalam bentuk chunks atau sekumpulan bit-bit. Sebuah bit adalah sebuah binary digit, bisa 0 dan 1. Diperlukan 8 buah bit untuk dibentuk menjadi 1 byte. Banyaknya bit yang diproses setiap saat akan menentukan kecepatan computer. Jumlah bit ini disebut sebagai wordlength dari CPU. Sebuah CPU dengan wordlength 64 bit (disebut 64 bit CPU) akan memproses 64 bit data dalam satu machine cycle. 2. Bus width Data dipindahkan dari CPU ke komponen komponen system yang lain melalui jalur bus, yaitu jalur kawat yang saling menghubungkan komponen komponen system computer. Jumlah bit yang dapat ditransfer bus lines setiap satu saat disebut sebagai bus width. Misalnya sebuah bus line dengan lebar 64 bit akan dapat mentransfer 64 bit data pada satu saat. Contoh bus seperti ini adalah PCI / MCA adapter. Tetapi computer modern masa kini menggunakan model PCI adapter. 3. Miniaturisasi CPU merupakan cetakan rangkaian digital diatas silicon wafer atau chips, masing masing tidak lebih besar dari ujung penghapus pensil. On atau off digital switching didalam CPU dilakukan dengan cara mengalirkan arus melalui satu media (biasanya silicon) dari titik A ke titik B. kecepatan aliran arus tadi dapat ditingkatkan dengan cara memperkecil jarak, atau dengan cara memperkecil resistansi antara titik titik tadi. Cara demikian akan menghasilkan chip yang lebih kecil dengan rangkaian yang lebih padat dan lebih cepat. 4. Pengganti Silicon Cara lain untuk meningkatkan kecepatan CPU adalah dengan mengganti silicon dengan material lain yang dapat menghantarkan arus lebih cepat. Alternative yang telah ditemukan antara lain adalah GaAs (gallium Arsenide) dan chopper (tembaga) yang memiliki kecepatan yang tinggi dan konsumsi daya yang lebih rendah. Mengapa diperlukan material yang lebih baik dari silicon? karena silicon akan menghantar setelah dilakukan setengah pemanasan dan ini membutuhkan daya yang cukup signifikan. 5. Perubahan arsitektur CPU RISC menawarkan peningkatan kecepatan yang signifikan dengan cara membuang sebagian besar instruksi yang jarang dipakai dan meningkatkan kemampuan instruksi yang tersisa. System yang dibangun menggunakan chip RISC tidak saja memiliki potensi untuk lebih cepat tetapi juga akan lebih murah dan lebih andal karena instruksi microcode yang ada didalamnya lebih sederhana. Disamping itu chip RISC akan berukuran jauh lebih kecil dan dapat bekerja dengan clock speed yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan chip arsitektur lain.

6. Konfigurasi parallel multiprosessor Dengan menggunakan operating system yang sanggup membagi, memonitor, serta mengatur banyak pekerjaan pada saat yang sama dapat dibuat sebuah computer dengan beberapa prosessor didalamnya. Sebuah computer lima prosesor dengan satu masalah dapat dipecah menjadi 5 bagian. Masing masing bagian diselesaikan oleh prosessor yang terpisah. Hasil dari masing masing prosesor kemudian saling digabungkan menjadi hasil akhir. 7. Konfigurasi parallel multi threading Saat ini pseries telah menerapkan konsep multithreading. Sebagai contoh, untuk satu instruksi aplikasi yang dieksekusi oleh system hingga selesai, sebenarnya terdiri dari puluhan hingga ratusan urutan kerja. Sebelum adanya multi threading setiap satu urutan kerja akan dilakukan satu persatu oleh processor (sequence), tetapi setelah adanya metode ini setiap thread (urutan proses), dapat dilakukan secara serentak, bahkan oleh processor yang berbeda sekalipun (multiprocessor) Proyek RISC pertama digagas oleh peneliti IBM John Cocke, stanford dan UC Berkeley pada akhir tahun 1970 dan awal tahun 1980-an. IBM 801, Stanford MIPS, dan Barkeley RISC 1 dan 2 dibuat dengan konsep yang sama sehingga dikenal sebagai RISC. RISC mempunyai karakteristik : 1. One cycle execution time : satu putaran eksekusi. Prosessor RISC mempunyai CPI (clock per instruction) atau waktu per instruksi untuk setiap putaran. Hal ini dimaksud untuk mengoptimalkan setiap instruksi pada CPU. 2. Pipelining : adalah sebuah teknik yang memungkinkan dapat melakukan eksekusi secara simultan.Sehingga proses instruksi lebih efiisien 3. Large number of registers : Jumlah register yang sangat banyak. RISC di Desain dimaksudkan untuk dapat menampung jumlah register yang sangat banyak untuk mengantisipasi agar tidak terjadi interaksi yang berlebih dengan memori. KINERJA Prosesor RISC memiliki instruksi-instruksi sederhana yang dapat dieksekusi dengan cepat untuk menyederhanakan implementasi rangkaian kontrol internal prosesor, sedangkan prosesor CISC (contohnya intel pentium) memiliki instruksi-instruksi kompleks untuk memudahkan penulisan program bahasa assembly. Karenanya, prosesor RISC dapat dibuat dalam luasan keping semikonduktor yang relatif lebih sempit dengan jumlah komponen yang lebih sedikit dibanding prosesor CISC. Perbedaan orientasi di antara kedua prosesor ini menyebabkan adanya perbedaan sistem secara keseluruhan, termasuk juga perancangan kompilatornya. Sedangkan prosesor Superscalar umumnya menggunakan beberapa unit fungsional, menciptakan jalur paralel di mana berbagai instruksi yang berbeda dapat dieksekusi secara paralel. Dengan pengaturan tersebut, maka dimungkinkan untuk memulai eksekusi beberapa instruksi secara paralel tiap siklus detak. Tentu saja, eksekusi paralel harus mempertahankan kebenaran logikan program, sehingga hasil yang diperoleh harus sama dengan hasil dari eksekusi secara serial. RISC adalah singkatan dari Reduced Instruction Set Computer yang artinya prosesor tersebut memiliki set instruksi program yang lebih sedikit. Karena perbedaan keduanya ada pada kata set

instruksi yang kompleks atau sederhana (reduced). RISC lahir pada pertengahan 1980, kelahirannya ini dilatar belakangi untuk CISC. Perbedaan mencolok dari kelahiran RISC ini adalah tidak ditemui pada dirinya instruksi assembly atau yang dikenal dengan bahasa mesin sedangkan itu banyak sekali di jumpai di CISC. Konsep arsitektur RISC banyak menerapkan proses eksekusi pipeline. Meskipun jumlah perintah tunggal yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan yang diberikan mungkin lebih besar, eksekusi secara pipeline memerlukan waktu yang lebih singkat daripada waktu untuk melakukan pekerjaan yang sama dengan menggunakan perintah yang lebih rumit. Mesin RISC memerlukan memori yang lebih besar untuk mengakomodasi program yang lebih besar. IBM 801 adalah prosesor komersial pertama yang menggunakan pendekatan RISC. Aspek komputasi yang ditinjau dalam merancang mesin RISC adalah sebagai berikut: 1. Operasi-operasi yang dilakukan: Hal ini menentukan fungsi-fungsi yang akan dilakukan oleh CPU dan interaksinya dengan memori. 2. Operand-operand yang digunakan: Jenis-jenis operand dan frekuensi pemakaiannya akan menentukan organisasi memori untuk menyimpannya dan mode pengalamatan untuk mengaksesnya. 3. Pengurutan eksekusi: Hal ini akan menentukan kontrol dan organisasi pipeline. PEMANFAATAN DAN APLIKASI PowerPC dibangun dengan Arsitektur RISC, proyek mini komputer 801 di IBM pada tahun 1975 mengawali banyak konsep arsitektur yang digunakan dalam sistem RISC. 801 bersama dengan prosessor RISC I Berkeley, meluncurkan gerakan RISC, namun 801 hanya merupakan prototipe yang ditujukan untuk mengenalkan konsep disain. Keberhasilan memperkenalkan 801 menyebabkan IBM membangun produk workstation RISC komersial yaitu PC RT pada tahun 1986, dengan mengadaptasi konsep arsitektural 801 kedalam kinerja yang sebanding atau yang lebih baik. IBM RISC System/6000 merupakan mesin RISC superscalar yang dipasarkan sebagai workstation berunjuk kerja tinggi, tidak lama kemudian IBM mengkaitkan mesin ini sebagai arsitektur POWER. IBM kemudian menjalin kerjasama dengan Motorola, pembuat mikroprosessor seri 6800, dan Apple, yang menggunakan keping Motorola dalam komputer Macintoshnya dan hasilnya adalah seri mesin yang mengimplementasikan arsitektur PowerPC yang diturunkan dari arsitektur POWER dan merupakan sistem RISC superscalar. Sejauh ini diperkenalkan empat anggota kelompok PowerPC yaitu: 1. 601, merupakan mesin 32-bit yang ditujukan untuk membawa arsitektur PowerPC kepasar secepat mungkin. 2. 603, merupakan mesin 32-bit yang ditujukan bagi low-end desktop dan komputer portable dengan implementasi yang lebih efesien.

3. 604, merupakan mesin 32-bit yang ditujukan bagi low-end server dan desktop, dengan menggunakan teknik rancangan superscalar lanjutan guna mendapatkan kinerja yang lebih baik. 4. 620, ditujukan bagi high-end server, sekaligus merupakan kelompok PowerPC pertama yang mengimplementasikan arsitektur 64 bit penuh, termasuk regiater 64-bit dan lintasan data. Adapun pentium adalah generasi kelima dari arsitektur prosesor mikro x86 buatan Intel Corporation, yang desainnya dibuat oleh Vinod Dham. Pentium merupakan penerus dari jajaran prosesor 486, dan mulai dijual ke pasaran pertama kali pada tanggal 22 Maret 1993. Nama asli (kode) Pentium adalah 80586 atau i586, untuk mengikuti penamaan generasi sebelumnya. Pentium merupakan prosesor pertama dari Intel yang menggunakan arsitektur superskalar, sehingga walaupun Pentium merupakan prosesor yang bersifat CISC, Pentium dapat bekerja seperti layaknya prosesor RISC, meskipun pada saat itu belum ada aplikasi yang mampu mengutilisasinya. Intel beberapa kali melakukan revisi prosesor Pentium miliknya, yakni dikarenakan ada kesalahan dalam operasi pembagian terhadap bilangan floating point yang tenar dengan sebutan Floating Point Division Bug. Selain karena kesalahan tersebut, Intel juga pernah merevisi Pentium karena ada masalah pada panas dan penurunan tegangan, serta pengubahan proses manufaktur prosesor. Adapun perbandingan antara prosesor CISC dan RISC: CISC Penekanan pada perangkat keras Termasuk instruksi kompleks multi-clock Memori-ke-memori: LOAD dan STORE saling bekerjasama Ukuran kode kecil, kecepatan rendah Transistor digunakan untuk menyimpan instruksi instruksi kompleks RISC Penekanan pada perangkat lunak Single-clock, hanya sejumlah kecil instruksi Register ke register: LOAD dan STORE adalah instruksi-instruksi terpisah Ukuran kode besar, kecepatan (relatif) tinggi Transistor banyak dipakai untuk register memori

PEMASARAN Walaupun pemrosesan berbasis RISC memiliki beberapa kelebihan, dibutuhkan waktu kurang lebih 10 tahunan mendapatkan kedudukan di dunia komersil. Hal ini dikarenakan kurangnya dukungan perangkat lunak. Walaupun Apples Power Macintosh menggunakan chip berbasis RISC dan Windows NT adalah kompatibel RISC, Windows 3.1 dan Windows 95 dirancang berdasarkan prosesor CISC. Banyak perusahaan segan untuk masuk ke dalam dunia teknologi RISC. Tanpa adanya ketertarikan komersil, pengembang prosesor RISC tidak akan mampu memproduksi chip RISC dalam jumlah besar sedemikian hingga harganya bisa kompetitif. Perkembangan menarik terjadi pada tahun 1993 ketika aliansi tiga perusahaan terkemuka, IBM, Apple, dan Motorola memperkenalkan produk baru mereka yakni PowerPC 601, suatu mikroprosesor RISC 64-bit yang dirancang untuk stasiun kerja (workstation) atau computer

personal. Menarik, karena kemunculan PowerPC 601 dimaksudkan untuk memberikan alternatif bagi dominasi prosesor CISC keluarga-86 Intel dalam komputer rumahan. Popularitas prosesor keluarga86 didukung oleh harganya yang murah dan banyaknya program aplikasi yang dapat dijalankan dengan prosesor ini. Untuk itu, prosesor PowerPC dijual dengan harga yang cukup bersaing dibandingkan dengan pentium, yakni prosesor buatan Intel mutakhir saat itu. Perkembangan teknologi emulasi yang memungkinkan prosesor RISC menjalankan sistem operasi yang sama dengan prosesor CISC keluarga-86 diperkirakan akan membuat prosesor RISC, terutama PowerPC 601, banyak digunakan di dalam komputer-komputer personal. PowerPC 601 memiliki 32 buah register serbaguna 32-bit dan 32 buah 64-bit register floating-point. Untuk menyimpan sementara data dan instruksi sebelum dieksekusi, PowerPC 601 memiliki 32-kilobyte Chace untuk data dan instruksi bersama-sama. Teras PowerPC 601 terdiri dari tiga unit eksekusi dengan alur-pipa yang independen, yakni unit pemroses bilangan bulat (IU, integer unit), unit floating-point (FPU, floating processing unit), dan unit pemroses operasi percabangan (BPU, branch processing unit) yang mampu mengeksekusi tiga instruksi sekaligus. Perkembangan menarik juga nampak dengan diadopsinya sebagian arsitektur RISC ke dalam prosesor CISC yang dikenal dengan sebutan arsitektur hibrid CISC/RISC. Intel Corporation mengimplementasikan arsitektur CISC/RISC ini ke dalam prosesor keluarga-86 dimulai dengan prosesor Pentium, kemudian prosesor P6 atau Pentium Pro Beberapa produsen lain, dengan cara berbeda juga mulai mengadopsi arsitektur campuran CISC/RISC ini misalnya Matsushita Corp dengan prosesor V810, Advanced RISC Machines dengan ARM610, dan Hitachi dengan prosesor SH7032. Prosesor RISC, yang berkembang dari riset akademis telah menjadi prosesor komersial yang terbukti mampu beroperasi lebih cepat dengan penggunaan luas cip yang efisien. Kemajuan mutakhir yang ditunjukkan oleh mikroprosesor PowerPC 601 dan teknologi emulasi yang antara lain dikembangkan oleh IBM memungkinkan bergesernya dominasi cip-cip keluarga-86 dan kompatibelnya. Bila teknik emulasi terus dikembangkan maka pemakai tidak perlu lagi mempedulikan prosesor apa yang ada di dalam sistem komputernya, selama prosesor tersebut dapat menjalankan sistem operasi ataupun program aplikasi yang diinginkan.

Anda mungkin juga menyukai