Anda di halaman 1dari 1

Comparative Effectiveness of Cognitive Behavioral Therapy for Insomnia : A Systematic Review Abstrak Latar Belakang : Insomnia umumnya ditemukan

pada pelayanan primer, dapat bertahan setelah kondisi komorbid yang telah diterapi. Alternatif yang potensial untuk pengobatan adalah terapi perilaku kognitif untuk insomnia (CBT). Metode : Sesuai dengan pedoman PRISMA, secara sistematis MEDLINE, EMBASE, Cochrane Central Register dan PsycINFO melakukan percobaan control secara acak (RCT) yaitu membandingkan CBT dengan obat-obatan untuk terapi insomnia primer dan insomnia komorbid. Percobaan menghasilkan kuantitas tidur (Contoh : tidur latensi) untuk dimasukan di dalam analisis. Data yang diambil tentang pola tidur kuantitatif termasuk efek psikologis dan efek samping jika data tersedia. Kualitas evidence based dinilai dengan menggunakan grad. Hasil : Lima percobaan memenuhi kriteria untuk dianalisis. Derajat ringan sampai sedang menganjurkan menggunakan CBT yang mempunyai efektivitas lebih baik dibandingkan dengan benzodiazepine dan non benzodiazepin dalam jangka panjang, sementara grad yang sangat tinggi dianjurkan untuk menggunakan benzodiazepine dalam jangka pendek. Untuk derajat insomnia yang sangat rendah evidence mendukung penggunaan CBT untuk meningkatkan hasil keluaran psikologi. Kesimpulan : CBT efektif untuk terapi insomnia ketika dibandingkan dengan obat-obatan, dan efek ini lebih tahan lama dibandingkan dengan obat-obatan. Pelayanan primer seharusnya mempertimbangkan CBT sebagai terapi pilihan pertama untuk insomnia.

Anda mungkin juga menyukai