Anda di halaman 1dari 4

PERSIAPAN ALAT DAN RUANGAN Klasifikasi dan Pemeliharaan Alat Untuk menentukan tingkat sterilisasi atau disinfeksi yang

layak, maka alat-alat digolongkan sesuai dengan penggunaan dan aplikasinya, yaitu: 1. Alat-alat Kritis Alat-alat kritis ialah alat-alat yang berkontak langsung dengan daerah steril pada tubuh yaitu semua struktur jaringan yang tertutup kulit atau mukosa, karena mudah terserang infeksi. Peralatan kritis harus steril sebelum digunakan. Termasuk dalam kategori ini yaitu jarum suntik, skalpel, elevator, bur, tang, jarum jahit dan peralatan untuk implantasi misalnya, implan, bahan aloplastik dan bahan hemostatik. Apabila memungkinkan sebaiknya peralatan disterilisasi dengan autoklaf. Kelayakan tingkat sterilitas bisa diuji seminggu sekali dengan menggunakan peralatan tes spora. Kontrol berikutnya untuk menunjukkan bah a autoklaf sudah dilakukan adalah menggunakan indi!ator yang peka terhadap panas atau uap yang ditempelkan di luar pembungkus alat. Apabila penggunaan autoklaf tidak memungkinkan, desinfeksi yang baik dapat di!apai dengan menggunakan bahan kimia yang terdaftar pada U" #nvironmental Prote!tion Agen!y $#PA%, aktu pemaparan tergantung pada instruksi pabrik. &iikuti dengan pembasuhan

menggunakan air steril. 'ara lain untuk mensterilkan adalah dengan merendam dalam air mendidih selama paling sedikit () menit. 2. Alat-alat Semi Kritis

Peralatan semikritis adalah alat-alat yang bisa benentuhan tetapi sebenarnya tidak dipergunakan untuk penetrasi ke membran mukosa mulut. *eskipun terkontaminasi oleh saliva dan darah, alat terebut biasanya tidak memba a kontaminan ke daerah steril di dalam tubuh. Ka!a mulut dan alat-alat lain yang digunakan unfuk pemeriksaan dan tes termasuk dalam kategori ini. +and pie!e digunakan untuk bedah mulut idealnya bisa diautoklaf. ,ika harus menggunakan hand pie!e yang lain, maka setiap selesai pemakaian sebaiknya dilakukan pengurasan air pendingin -)-.) menit, kemudian disikat di dalam air dan kotorannya dihilangkan dengan sabun. Kemudian dengan hati-hati dilap dengan bahan pengisap yang mengandung bahan antikuman yang terdaftar di #PA sebagai desinfektan rumah sakit dan my!oba!teri!idal. . Peralatan N!n-kritis Peralatan nonkritis adalah peralatan yang biasanya tidak berkontak dengan membrane mukosa. /ni meliputi !ountertops, pengontrol posisi kursi, kran yang dioperasikan dengan tangan, dan pengontrol kotak untuk melihat gambar sinar-0. Apabila terkontaminasi dengan darah, saliva atau keduanya, mula-mula harus dilap dengan handuk pengisap kemudian didesinfeksi dengan larutan antikuman yang !o!ok, misal 1))) ppm $pengen!eran larutan pemutih (:(), !loro2% atau 1)) ppm $pengen!eran (:()) sodium hipoklorit%. +arus hati-hati karena sodium hipoklorit korosif terhadap logam. ". #en$hilan$kan De%ris &iperlukan ruangan atau tempat terpisah untuk rnempersiapkan peralatan. 3ak yang digunakan untuk menyikat alat biasanya dianggap sudah terkontaminasi dan tidak boleh digunakan untuk men!u!i tangan. Apabila bak !u!i tangan yang terpisah tidak ada, maka bak tersebut harus diguyur dan didekontaminasi dulu dengan menggunakan desinfektan yang

terdaftar di #PA. 4rang yang menyikat peralatan harus memakai sarung tangan yang tebal. "emua saliva, darah atau sisa jaringan dibersihkan sebelum dilakukan sterilisasi dan desinfeksi. &ianjurkan memakai pembersih ultrasonik. &. Pen$emasan Peralatan *embungkus peralatan yang benar, baik menggunakan kain yang bisa dipakai ulang atau menggunakan bungkus sekali pakai adalah dengan dua lapis. "emua peralatan yang berengsel harus dalam keadaan terbuka. Pengemasan ini diperlengkapi dengan pita indikator yang peka panas atau uap yang dengan perubahan arnanya bias menunjukkan bah a

bungkusan tersebut sudah diautoklaf. "ebaiknya alat dibungkus di dalam plastik jernih yang diklip, diplester atau direkat dengan pita indikator. Tanggal dilakukannya autoklaf di!atat pada bagian luar setiap bungkusan. Peralalan yang dibungkus hanya satu lapis, harus diautoklaf lagi setiap .) hari, sedangkan yang dibungkus rangkap dua bisa tahan sampai enam bulan. '. Peralatan Sia( Pakai ata) Dis(!si%el "terilitas bisa dengan mudah dipastikan pada keadaan krits dengan menggunakan alatalat siap pakai, disposibel. 5ang paling penting adalah jarum suntik yang digunakan untuk anestesi lo!al atau bahan yang lain. ,arum terebut terbungkus sendiri-sendiri dan disterilkan sehingga dijamin ketajaman dan sterilitasnya. Pemasangan jarum pada selubungnya jangan dilakukan dengan tangan. Apabila tidak ada alternatif lain untuk memasang selubung jarum, maka bisa digunakan hemostat atau needle holder. 3enang dan jarum jahit juga tersedia dalam bentuk siap palkai. /ni adalah yang disebut armed suture yaitu jarum yang disatukan dengan benang jahitnya. 3ilah skapel dan kombinasi bilah-tangkai juga tersedia dalam bentuk steril untuk sekali pemakaian.

"arung tangan steril baik yang panjang maupun pendek menjamin adanya asepsis dan dibungkus rangkap dua untuk menjamin bah a pada aktu pemakaian tidak terkontaminasi.

"ebagian besar agen hemostatik, bahan pengganti tulang aloplastik, dan material untuk implan tidak membutuhkan sterilisasi lagi. "pnge dan bahan-bahan dressing biasanya tersedia dalam bungkusan steril yang terpisah. Penutup yang steril, idealnya dengan pelindung plastik digunakan apabila diperkirakan akan tejadi kontaminasi oleh darah atau saliva. "ebagian besar peralatan dibungkus dengan system peel do n. &ibungkus rangkap dua sehingga memungkinkan orang yang tidak menggunakan sarung tangan membuka dan menyerahkan isinya kepada orang lain yang sudah memakai sarung tangan atau menaruh isinya di atas tempat yang steril. Apabila bungkusnva sobek peralatan tersebut sebaiknya jangan digunakan. *eskipun bisa diautoklaf, tak ada peralatan disposibel yang boleh digunakan ulang. 6abel pada kemasan sering berisi peringatan agar tidak digunakan ulang, dan peringatan ini mempunyai kekuatan hukum.

Anda mungkin juga menyukai