Anda di halaman 1dari 5

Cara Membuat Essay yang Baik POSTED BY CAK BIHIN ON 09.

03 WITH 3 COMMENTS sebelum membaca klik ini dulu ya http://www.bonusfantastic.com/id=cakbihin.php gimana cara membuat essay yang baik dan sistematis menurut wikipedia: Jika dipetakan mengenai langkah-langkah membuat esai, bisa dirunut sebagai berik ut: 1. Menentukan tema atau topik 2. Membuat outline atau garis besar ide-ide yang akan kita bahas 3. Menuliskan pendapat kita sebagai penulisnya dengan kalimat yang singkat dan j elas 4. Menulis tubuh esai; memulai dengan memilah poin-poin penting yang akan dibaha s, kemudian buatlah beberapa subtema pembahasan agar lebih memudahkan pembaca un tuk memahami maksud dari gagasan kita sebagai penulisnya, selanjutnya kita harus mengembangkan subtema yang telah kita buat sebelumnya. 5. Membuat paragraf pertama yang sifatnya sebagai pendahuluan. Itu sebabnya, yan g akan kita tulis itu harus merupakan alasan atau latar belakang alasan kita men ulis esai tersebut. 6. Menuliskan kesimpulan. Ini penting karena untuk membentuk opini pembaca kita harus memberikan kesimpulan pendapat dari gagasan kita sebagai penulisnya. Karen a memang tugas penulis esai adalah seperti itu. Berbeda dengan penulis berita di media massa yang seharusnya (memang) bersikap netral. 7. Jangan lupa untuk memberikan sentuhan akhir pada tulisan kita agar pembaca me rasa bisa mengambil manfaat dari apa yang kita tulis tersebut dengan mudah dan s istematis sehingga membentuk kerangka berpikir mereka secara utuh. saya kurang mengerti di point kedua, tolong dong anda berikan contoh menulis ess ay yang benar, lengkap dan sistematis (yang kurang lebih 1000 kata) kemudian jikalau ada kutipan dari buku, bagaimana saya menuliskannya dan apakah memakai daftar pustaka?? klo ada di mana saya letakkan daftar pustaka, apakah di halaman yang sama atau di halaman yang berbeda 2. membuat garis besar ide-ide yang akan kita bahas Misal saudara mau buat essay dengan tema: Keterlibatan Tuhan terhadap Kaum Miski n garis besar ide-idenya: 1. Tuhan dan Kaum Miskin dalam Budaya Timur Tengah 2. Tuhan dan Kaum Miskin dalam Kisah Kitab Suci 3. Tuhan dan Kaum Miskin dalam Jeritan Mereka yang Termarjinalkan.etc kalau ada kutipan dari buku, diakhir kata/kalimat yang dikutip biasanya diberi c atatan kaki (Inset, reference, footnote, insert, kalau sudah keluar angka pada h alaman paling bawah, tulis nama pengarang, judul buku (ditulis miring), penerbit , kota terbit, tahun. halaman dari kata/kalimat yang saudara tadi kutip. jika mau diberi daftar pustaka, silakan lihat catatan kaki yang sudah saudara bu at. Pembuatan daftar pustaka biasanya dibuat pada halaman yang paling belakang, diur utkan sesuai dengan abjad. misal: Anan, Bandirto.1976. Zamrud Katulistiwa. Merapi. Yogyakarta. Sudibyo, Bambang (Nama di balik).1980. Era Orde Baru (judul buku dibuat miring). Kanisius. Yogyakarta

Struktur sebuah esay terdiri dari 3 tiga bagian: 1. Pengantar/Pengenalan (5% dari total essay)Biasanya 1 - 2 paragraf yang berisi kan satu atau lebih hal-hal berikut ini: definisi masalah, pembatasan asumsi, is tilah-istilah teknis yang digunakan dan tujuan penulisan, yang bisa menjelaskan secara seksama sebuah dalil yang kita ungkapkan. 2. Pembahasan/Argumentasi (85%-90% dari total esay)Bagian utama dari sebuah esay yang ditujukan untuk mengungkapkan bukti-bukti dalam bentuk: (a) logika penalar an pribadi, (b) teori-teori yang ada, atau (c) secara empiris melalui penelitian , yang relevan dengan masalah yang kita bahas. Dalam bagian ini kita memerlukan contoh-contoh, logika, teori, hasil penelitian yang masuk akal dan relevan denga n pernyataan-pernyataan yang tegas.Lebih baik lagi seandainya kita menyisipkan t eknik devil's advocate atau kontra argumentasi dalam setiap pernyataan-pernyataa n yang kita buat sehingga esay kita menjadi sulit untuk diserang.Dalam hal ini k ita juga perlu mengumpulkan banyak bacaan dari topik yang dibahas dengan tentuny a harus mencantumkan referensi-referensi. Hindari plagiarisme!Seandainya kita ti dak bisa mendapatkan contoh-contoh dari teori, media, internet atau sumber-sumbe r yang lain, masukkan contoh-contoh dari pengalaman pribadi atau contoh praktis. 3. Penuntup/Kesimpulan (5%-10% dari total esay)Panjangnya penutup atau kesimpula n tergantung dari bagaimana kita menjawab pertanyaan-pertanyaan yang kita ungkap an dalam bagian definisi masalah pada bagian pembukaan. Jawaban-jawaban ini sebe narnya berkaitan dengan bukti-bukti yang kita bahas pada bagian argumentasi/pemb ahasan yang masih dalam kerangka tujuan penulisan. Lebih baik lagi, kalau ada pe nekanan terhadap argumentasi yang paling kuat yang paling dikuasai pada bagian p embahasan.

Panduan Dasar Menulis Esai Untuk membuat sebuah esai yang berkualitas, diperlukan kemampuan dasar menulis d an latihan yang terus menerus. Berikut ini panduan dasar dalam menulis sebuah esai. Struktur Sebuah Esai Pada dasarnya, sebuah esai terbagi minimum dalam lima paragraf: 1. Paragraf pertama: Dalam paragraf ini penulis memperkenalkan topik yang akan d ikemukakan, berikut tesisnya. Tesis ini harus dikemukakan dalam kalimat yang singkat dan jelas, sedapat mungkin pada kalimat p ertama. Selanjutnya pembaca diperkenalkan pada tiga paragraf berikutnya yang mengembangkan tesis tersebut da lam beberapa sub topik. 2. Paragraf kedua sampai kelima: Ketiga paragraf ini disebut tubuh dari sebuah e sai yang memiliki struktur yang sama. Kalimat pendukung tesis dan argumen-argumennya dituliskan sebagai analisa dengan melihat relevansi dan relasinya dengan masingmasing sub topik. 3. Paragraf kelima (terakhir): Paragraf kelima merupakan paragraf kesimpulan. Tu liskan kembali tesis dan sub topik yang telah dibahas dalam paragraf kedua sampai kelima sebagai sebuah sintesis untuk meyakin kan pembaca

Langkah-langkah membuat Esai 1. Memilih Topik Bila topik telah ditentukan, anda mungkin tidak lagi memiliki kebebasan untuk me milih. Namun demikian, bukan berarti anda siap untuk menuju langkah berikutnya. Pikirkan terlebih dahulu tipe naskah yang akan anda tulis. Apakah berupa tinjaua n umum, atau analisis topik secara khusus? Jika hanya merupakan tinjauan umum, anda dapat langsung menuju ke langkah berikutnya. Tapi bila anda ingin melakukan analisis khusus, topik anda harus benar-benar spesifik. Jika topik masih terlalu umum, an da dapat mempersempit topik anda. Sebagai contoh, bila topik tentang Indonesia adalah satu topik yang masih sangat umum. Jik a tujuan anda menulis sebuah gambaran umum (overview), maka topik ini sudah tepat. Namun bila anda ingin membuat anali sis singkat, anda dapat mempersempit topik ini menjadi Kekayaan Budaya Indonesia atau Situasi Politik di Indonesia. Setelah an da yakin akan apa yang anda tulis, anda bisa melanjutkan ke langkah berikutnya. Bila topik belum ditentukan, maka tugas anda jauh lebih berat. Di sisi lain, seb enarnya anda memiliki kebebasan memilih topik yang anda sukai, sehingga biasanya membuat esai anda jauh lebih kuat dan berkara kter. 2. Tentukan Tujuan Tentukan terlebih dahulu tujuan esai yang akan anda tulis. Apakah untuk meyakink an orang agar mempercayai apa yang anda percayai? Menjelaskan bagaimana melakukan hal-hal tertentu? Mendidik pembaca ten tang seseorang, ide, tempat atau sesuatu? Apapun topik yang anda pilih, harus sesuai dengan tujuannya. 3. Tuliskan Minat Anda Jika anda telah menetapkan tujuan esai anda, tuliskan beberapa subyek yang menar ik minat anda. Semakin banyak subyek yang anda tulis, akan semakin baik. Jika anda memiliki masalah dalam menemukan subyek yang anda minati, coba lihat di sekeliling anda. Adakah hal-hal yang menarik di sekitar anda? Pikirkan hidup anda? Apa yang anda lakukan? Mungkin ada beberapa yang menarik untuk dijadikan topik. Jangan mengevaluasi subyek-subyek tersebut, tulis kan saja segala sesuatu yang terlintas di kepala. 4. Evaluasi Potensial Topik Jika telah ada bebearpa topik yang pantas, pertimbangkan masing-masing topik ter sebut. Jika tujuannya mendidik, anda harus mengerti benar tentang topik yang dimaksud. Jika tujuannya meyakinkan, maka topi k tersebut harus benar-benar menggairahkan. Yang paling penting, berapa banyak ide-ide yang anda miliki untuk topik yang and a pilih. Sebelum anda meneruskan ke langkah berikutnya, lihatlah lagi bentuk naskah yang anda tulis. Sama halnya dengan kasus dimana topik anda telah ditentukan, anda juga perlu memikirkan bentuk naskah yan g anda tulis.

5. Membuat Outline Tujuan dari pembuatan outline adalah meletakkan ide-ide tentang topik anda dalam naskah dalam sebuah format yang terorganisir. 1. Mulailah dengang menulis topik anda di bagian atas 2. Tuliskan angka romawi I, II, III di sebelah kiri halaman tersebut, dengan jar ak yang cukup lebar diantaranya 3. Tuliskan garis besar ide anda tentang topik yang anda maksud: Jika anda mencoba meyakinkan, berikan argumentasi terbaik Jika anda menjelaskan satu proses, tuliskan langkah-langkahnya sehingga dapat di pahami pembaca Jika anda mencoba menginformasikan sesuatu, jelaskan kategori utama dari informa si tersebut 4. Pada masing-masing romawi, tuliskan A, B, dan C menurun di sis kiri halaman t ersebut. Tuliskan fakta atau informasi yang mendukung ide utama 6. Menuliskan Tesis Suatu pernyataan tesis mencerminkan isi esai dan poin penting yang akan disampai kan oleh pengarangnya. Anda telah menentukan topik dari esai anda, sekarang anda harus melihat kembali outline yan g telah anda buat, dan memutuskan poin penting apa yang akan anda buat. Pernyataan tesis anda terdiri dari dua bagian: Bagian pertama menyatakan topik. Contoh: Budaya Indonesia, Korupsi di Indonesia Bagian kedua menyatakan poin-poin dari esai anda. Contoh: memiliki kekayaan yang luar biasa, memerlukan waktu yang panjang untuk memberantasnya, dst. 7. Menuliskan Tubuh Esai Bagian ini merupakan bagian paling menyenangkan dari penulisan sebuah esai. Anda dapat menjelaskan, menggambarkan dan memberikan argumentasi dengan lengkap untuk topik yang telah anda pilih. Masingmasing ide penting yang anda tuliskan pada outline akan menjadi satu paragraf dari tubuh tesis anda. Masing-masing paragraf memiliki struktur yang serupa: Mulailah dengan menulis ide besar anda dalam bentuk kalimat. Misalkan ide anda a dalah: Pemberantasan korupsi di Indonesia , anda dapat menuliskan: Pemberantasan korupsi di Indonesia memerlukan ke sabaran besar dan waktu yang lama Kemudian tuliskan masing-masing poin pendukung ide tersebut, namun sisakan empat sampai lima baris. Pada masing-masing poin, tuliskan perluasan dari poin tersebut. Elaborasi ini da pat berupa deskripsi atau penjelasan atau diskusi Bila perlu, anda dapat menggunakan kalimat kesimpulan pada masing-masing paragra f. Setelah menuliskan tubuh tesis, anda hanya tinggal menuliskan dua paragraf: pend ahuluan dan kesimpulan. 8. Menulis Paragraf Pertama Mulailah dengan menarik perhatian pembaca. Memulai dengan suatu informasi nyata dan terpercaya. Informasi ini tidak perlu b

enar-benar baru untuk pembaca anda, namun bisa menjadi ilustrasi untuk poin yang anda buat. Memulai dengan suatu anekdot, yaitu suatu cerita yang menggambarkan poin yang an da maksud. Berhati-hatilah dalam membuat anekdot. Meski anekdot ini efektif untuk membangun ketertarikan pembaca, anda harus menggunakannya dengan tepat dan hati-hati. Menggunakan dialog dalam dua atau tiga kalimat antara beberapa pembicara untuk m enyampaikan poin anda. Tambahkan satu atau dua kalimat yang akan membawa pembaca pada pernyataan tesis anda. Tutup paragraf anda dengan pernyataan tesis anda. 9. Menuliskan Kesimpulan Kesimpulan merupakan rangkuman dari poin-poin yang telah anda kemukakan dan memb erikan perspektif akhir anda kepada pembaca. Tuliskan dalam tiga atau empat kalimat (namun jangan menulis ulang sama persis seperti dalam tubuh tesis di atas) yang menggambarkan pendapat dan perasaan anda tentang topik yang dibahas. Anda d apat menggunakan anekdot untuk menutup esai anda. 10. Memberikah Sentuhan Akhir Teliti urutan paragraf Mana yang paling kuat? Letakkan paragraf terkuat pada uru tan pertama, dan paragraf terlemah di tengah. Namun, urutan tersebut harus masuk akal. Jika naskah anda menjelaskan su atu proses, anda harus bertahan pada urutan yang anda buat. Teliti format penulisan. Telitilah format penulisan seperti margin, spasi, nama, tanggal, dan sebagainya Teliti tulisan. Anda dapat merevisi hasil tulisan anda, memperkuat poin yang lem ah. Baca dan baca kembali naskah anda. Apakah masuk akal? Tinggalkan dulu naskah anda beberapa jam, kemudian baca kemba li. Apakah masih masuk akal? Apakah kalimat satu dengan yang lain mengalir dengan halus dan lancar? Bila tida k, tambahkan bebearpa kata dan frase untuk menghubungkannya. Atau tambahkan satu kalimat yang berkaitan dengan kalima t sebelumnya Teliti kembali penulisan dan tata bahasa anda. sumber http://forum.indowebster.com/showthread.php?t=108103

Anda mungkin juga menyukai