Perilaku Manusia
Dibentuk oleh perilaku yang dipelajari, bukan perilaku instinktual. Hampir semua perilaku & perasaan manusia (mulai dari kemampuan berjalan, berbicara, mengekspresikan perasaan, berdandan, merupakan produk akhir dari hal yang dipelajari dari manusia lain & lingkungannya dengan dasar organobiologik (bio-psiko-sosial). Bagi manusia, perilaku merupakan simbol (cara atau alat) untuk berkomunikasi & mengekspresikan diri kepada manusia lain, baik dalam kondisi sehat maupun sakit.
Dari simbol, manusia dapat mengembangkan hal yang simbolik, kemudian simbolisasi. Manifestasinya : produk seni, karya sastra, tetapi manifestasinya juga dapat merupakan tindakan/perilaku yang tidak menyenangkan.
Perilaku Manusia (3) Bila perilaku tidak komunikatif & hanya dapat dimengerti oleh dirinya sendiri, maka individu tersebut dianggap aneh atau sakit. Tanpa adanya manusia lain, perilaku manusia tidak ada artinya. Manusia adalah mahluk sosial.
Perbedaan Individual
Meskipun manusia memiliki banyak persamaan, namun setiap individu adalah unik dan khas. Pemahaman ini perlu untuk dapat memahami perkembangan & penyimpangan perilaku serta melakukan koreksi (terapi) dan pencegahan dengan benar.
Ada hal-hal yang secara umum dapat diterapkan bersama, misalnya program pendidikan umum, hukum & peraturan, hak & kewajiban, pengetahuan umum tentang manusia, biologi, obat, dsb. Namun pada akhirnya yang menentukan adalah ke-khas-an individual. Setiap orang memiliki potensi yang berbeda.
Perilaku Maladaptif
Perilaku yang tidak dapat beradaptasi dengan kondisi yang dihadapi, sehingga berpotensi menimbulkan konflik atau distres bagi yang bersangkutan & lingkungannya. Berbagai perilaku yang secara umum dianggap menyimpang atau tidak sesuai dengan norma atau nilai yang dianggap baik bagi kehidupan masyarakat (social conformity). Berbagai bentuk perilaku maladaptif sebenarnya bukan hal yang baru, sudah ada sejak manusia ada.
Hal yang mendasari/melandasi perilaku maladaptif adalah ; ketidakjujuran, ketidakpedulian, tidak /kurang berempati, tidak bertanggung jawab, rendahnya disiplin, egois, oportunistis, wawasan sempit, keserakahan, pemikiran jangka pendek, self esteem & sense of belonging yang menyimpang.
Kesimpulan
Perilaku manusia adalah perilaku yang dipelajari, bukan perilaku instinktual. Sumber pembelajaran utama adalah dari lingkup pendidikan non-formal (rumah, keluarga, , masyarakat) & dari lingkup pendidikan formal di sekolah. Dengan kondisi sosial, politik& ekonomi sekarang ini, penggarapan segi formal jauh lebih bermanfaat (aspek pendidikan perilaku, disiplin, budi pekerti). Penggarapan sistem pendidikan formal merupakan usaha yang paling memungkinkan dibanding upaya lain yang kurang realistik.
Menyikapi berbagai perilaku maladaptif dalam skala luas memerlukan pemahaman mengenai perkembangan perilaku maladaptif & pencegahannya. Modal utama dalam mengantisipasi adalah kepribadian, karena perilaku merupakan refleksi dari kepribadian.
Kesimpulan (2)
Tidak ada satu bidang saja yang dapat mengatasi perilaku maladaptif. Semuanya saling terkait (aspek moralitas, disiplin, kepedulian humanistik, kejujuran, etika, kehidupan dan sikap empati, dsb).