Anda di halaman 1dari 2

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Pertama-tama saya panjatkan puji dan syukur kepada Allah swt, yang telah memberikan

kita kesehatan dan kesempatan, sehingga kita dapat berkumpul pada pagi hari ini. Dan tak lupa, salawat ber-iring salam, saya panjatkan kepada nabi Muhammad, dengan mengucapkan Allah humma shaliala sayyidina Muhammad, waala ali sayyidina Muhammad. Yang telah membebaskan kita dari jaman jahiliyah, kejaman yang lebih baik. Teman-temanku yang saya sayangi Dalam pidato agama Islam kali ini saya akan mengambil tema Konsep ketuhanan Dalam Islam 1. Siapakah Tuhan itu ??? Tuhan (Ilah) ialah sesuatu yang dipentingkan (dianggap penting) oleh manusia sedemikian rupa, sehingga manusia merelakan dirinya dikuasai oleh-Nya. Perkataan dipentingkan hendaklah diartikan secara luas. Tercakup didalamnya yang dipuja, dicintai, diagungkan, diharap-harapkan dapat memberikan kemaslahatan atau kegembiraan, dan termasuk pula sesuatu yang ditakuti akan mendatangkan bahaya atau kerugian. Ibnu Taimiyah memberikan definisi Al-ilah sebagai berikut :

Al-ilah ialah : yang dipuja dengan penuh kecintaan hati, tunduk kepadaNya, merendahkan diri di hadapan-Nya, takut, dan mengharapkannya, kepadanya tempat berpasrat ketika berada dalam kesulitan, berdoa dan bertawakkal kepadanya untuk kemaslahatan diri, meminta perlindungan dari padanya, dan menimbulkan ketetanangan disaat mengingatnya dan terpaut cinta kepadanya (M.Imanuddin, 1989 : 56)
dalam ajaran Islam diajarkan kalimat la ilaaha illa Allah. Susunan kalimat tersebut dimulai dengan peniadaan, yaitu tidak ada Tuhan, kemudian baru diikuti dengan penegasan melainkan Allah. Hal itu berarti bahwa seorang muslim harus memberikan diri dari segala macam Tuhan terlebih dahulu, sehingga yang ada di dalam hatinya hanya ada satu Tuhan yaitu Allah.

2. Tuhan Menurut Agama-agama Wahyu Pengkajian manusia tentang Tuhan, yang hanya didasarkan atas pengamatan dan pengalaman serta pemikiran manusia, tidak akan pernah benar. Sebab tuhan adalah sesuatu yang ghaib, sehingga informasi tentang Tuhan yang hanya berasal dari manusia biarpun dinyatakan sebagai hasil reungan maupun pemikiran rasional, tidak akan benar. Informasi tentang asal usul kepercayaan terhadap Tuhan antara lain tertera dalam : 1. QS 21 (al-Anbiya) : 92 : Sesungguhnya agama yang diturunkan Allah adalah satu, yaitu agama Tauhid. Oleh karena itu seharusnya manusia menganut satu agama, tetapi mereka telah berpecah belah. Mereka akan kembali kepada Allah, dan Allah akan menghakimi mereka. 2. QS 5 (al-Maidah) : 72 : Al-Masih berkata: Hai Bani Israil sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu. Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti mengharam kan kepadanya syurga, dan tempat mereka adalah neraka. 3. QS 112 (al-Ikhlas) : 1-4 : Katakanlah, Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung pada-Nya segala sesuatu. Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan dan tidak ada seorangpun yang setara degan Dia. Dari ungkapan ayat-ayat tersebut, jelas bahwa Tuhan adalah Allah. Kata Allah adalah nama isim jamid atau personal name. Merupakan suatu pendapat yang keliru, jika nama Allah diterjemahkan dengan kata Tuhan, karena dianggap sebagai isim musytaq. Itulah Filsafat Ketuhanan dalam islam. Yang jelas Tuhan itu bisa berbentuk apa saja, yang dipentingkan oleh manusia yang pasti ialah manusia tidak mungkin atheis, tidak mungkin berTuhan. Marilah kita lebih percaya lagi akan adanya satu Tuhan kita yaitu Allah S.W.T. Mudah-mudahan apa yang saya sampaikan dapat bermanfaat bagi kita semua assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Anda mungkin juga menyukai