Anda di halaman 1dari 18

KEMENTERIAN KEHUTANAN

DIREKTORAT JENDERAL BINA USAHA KEHUTANAN

KEBIJAKAN PEMBANGUNAN HUTAN TANAMAN RAKYAT

Pemukiman Perladangan

Perkampungan
Padang

Pengembalaan
Penduduk di dalam dan sekitar kawasan hutan: 48.8 juta jiwa 10.2 juta jiwa miskin Data BPS (2000) & CIFOR (2004)

Tata

Batas

Kebun

HTR adalah hutan tanaman yang di bangun oleh kelompok masyarakat dalam rangka meningkatkan potensi dan kualitas Hutan Produksi dengan menerapkan silvikultur yang menjamin kelestarian sumber daya hutan.
Sesuai dengan prinsip pembangunan propoor, pro-growth, projob, dan proFree Powerpoint Templates environment

Page 4

1. Pada Hutan Produksi yang tidak produktif 2. Tidak dibebani izin/hak lain 3. Tidak terdapat tanaman reboisasi dan rehabilitasi

4. Adanya masyarakat yang memiliki Ketergantungan terhadap hutan dan hasil hutan namun belum mendapat legalitas / izin

PP No. 6 Tahun 2007 Jo PP No. 3 Tahun 2008 tentang Tata Hutan dan Penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan, serta Pemanfaatan Hutan Permenhut No. P.55/Menhut-II/2011 tentang Tata Cara Permohonan IUPHHK-HTR dalam Hutan Tanaman Permenhut No. P.3/Menhut-II/2012 tentang Rencana Kerja Pada Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Hutan Tanaman Rakyat

Perdirjen No. P.04/VI-BUHT/2012 tentang Pedoman Budidaya Tanaman Hutan Tanaman Rakyat
Permenhut No. P.05/VI-BUHT/2012 tentang Tata Cara Seleksi dan Pendampingan Pembangunan Hutan Tanaman Rakyat

1 2

Pencadangan Lokasi HTR Penerbitan IUPHHK-HTR Pendampingan (mulai dr Perenc) Pembuatan Rencana Kerja (RKU/RKT) Pemberian Pinjaman Dana Bergulir Pembangunan HTR

3
4

5
6

1. Menteri mengalokasikan dan menetapkan pencadangan areal HTR berdasarkan usulan Bupati 2. Berdasarkan pencadangan tersebut, Bupati atas nama Menteri Kehutanan memberikan SK IUPHHK-HTR kepada perorangan atau koperasi masyarakat setempat.

BAGAIMANA MEKANISME PENCADANGAN AREAL HTR ?2-3

Kaw HP Tidak Produktif Tidak dibebani Hak KADISKAB/Kep. KPHP (Menyiapkan Pert. Teknis Kwsn) Info areal, penutupan lahan, Tumpang Tindih Perizinan lain Tan. Reb & Rehblitsi, Daftar nama masy. Calon pmg izin diketahui o/ Camat dan Kades sesuai KTP, Pernyataan aksesibilitas tidak sulit Peta Usulan 1 : 50.000

BUPATI/WALIKOTA atau Kepala KPHP

USULAN RENC HTR


SK Pencadangan/ Tolak
DIRJEN BUK DIRJEN PLANHUT Hasil Verif

MENTERI

Bagaimana Tata Cara Permohonan IUPHHK-HTR


Pencadangan areal HTR
PERMOHONAN PERORANGAN (Bentuk KTH) Persyaratan Fotocopy KTP Keterangan Domisili dari Kepala Desa setempat Sketsa areal yang dimohon

13,14

Kepala Desa
(Verifikasi dan Rekomendasi)

PERMOHONAN OLEH KOPERASI Persyaratan - Fotocopy akte pendirian - Keterangan dari Kepala Desa yang menyatakan bahwa Koperasi dibentuk oleh Masyarakat desa tempatan - Peta areal yang dimohon untuk luasan diatas 15 Ha. Dengan skala min 1 : 10.000 -Susunan anggota koperasi

CAMAT

BPPHP Verifikasi dan berkoordinasi dgn BPKH sbg pertimbangan teknis

Bupati/Walikota, Ka KPHP

Izin HTR oleh Bupati/Walikota atau Kepala KPHP a.n. Menteri


Tembusan

Perorangan maksimal 15 Ha Koperasi maksimal 700 Ha


Kegiatan HTR meliputi : penyiapan lahan; pembibitan; penanaman; pemeliharaan; pemanenan dan pemasaran
Tegakan hutan alam pada areal pencadangan HTR ditetapkan sebagai areal perlindungan setempat dan pengembangan hasil hutan bukan kayu (HHBK)

POLA MANDIRI

POLA KEMITRAAN

POLA DEVELOPER

POLA MANDIRI HTR dibangun oleh pemegang IUPHHK-HTR dengan biaya sendiri (modal sendiri atau pinjaman) POLA KEMITRAAN HTR dibangun bersama mitra (BUMN/S/D) berdasarkan kesepakatan bersama difasilitasi Pemerintah/Pemda. POLA DEVELOPER HTR dibangun oleh developer (BUMN/S/D) atas permintaan pemegang IUPHHK-HTR dan biaya pembangunannya menjadi tanggung jawab pemegang IUPHHK-HTR

Jangka waktu Izin IUPHHK-HTR paling lama 60 tahun dan dapat diperpanjang 1 kali untuk jangka waktu 35 tahun Setiap 2 tahun diadakan evaluasi oleh BP2HP. Dalam hal hasil evaluasi dinyatakan perizinan tidak sesuai ketentuan, Bupati dapat membatalkan izin yang telah diterbitkan. Selanjutnya Bupati dapat menerbitkan kembali perizinan IUPHHK-HTR kepada pemohon lain

Memindahtangankan IUPHHK-HTR tanpa persetujuan tertulis dari pemberi izin; Tidak melaksanakan kegiatan nyata di lapangan untuk paling lambat 1 (satu) tahun sejak izin diberikan; atau Tidak menyusun RKUPHHK-HTR, paling lambat 2 (dua) tahun setelah izin diberikan. Hapusnya izin tidak mengakibatkan hapusnya kewajiban melunasi pinjaman pemegang izin.

Anda mungkin juga menyukai