Anda di halaman 1dari 14

BAB I PENDAHULUAN A.

LATAR BELAKANG
Infeksi Menular Seksual atau IMS adalah infeksi yang ditularkan melalui hubungan seksual baik melalui vagina, anus atau mulut. Orang yang mengidap IMS memiliki risiko yang lebih besar untuk terinfeksi HIV. Perlukaan pada kelamin karena adanya IMS dapat mempermudah seseorang tertular HIV saat berhubungan seks tanpa pengaman. Gejala yang timbul tergantung pada jenis IMS yang diderita. Beberapa gejala IMS yang mungkin timbul adalah: Keluarnya 1ystem atau nanah dari penis, vagina atau anus Nyeri atau terasa panas waktu kencing Benjolan, bintil atau luka pada penis, vagina, anus atau mulut Pembengkakan di pangkal paha Perdarahan setelah berhubungan kelamin Nyeri pada perut bawah (wanita) Nyeri pada buah pelir Penyakit IMS misalnya: Sifilis Kencing Nanah (Gonore) Klamidia Herpes Genitalis Infeksi Trikomunas Kutil Kelamin HIV, yang merupakan singkatan dari Human Immunodeficiency Virus adalah Virus penyebab AIDS dengan cara menyerang sel darah putih yang bernama sel CD4 sehingga dapat merusak 1ystem kekebalan tubuh manusia yang pada akhirnya tidak dapat bertahan dari gangguan penyakit walaupun yang sangat ringan sekalipun AIDS adalah singkatan dari Acquired Immune Deficiency Syndrome yang merupakan dampak atau efek dari perkembang biakan virus hiv dalam tubuh makhluk hidup. Virus HIV membutuhkan waktu untuk menyebabkan sindrom AIDS yang mematikan dan sangat berbahaya. Penyakit AIDS disebabkan oleh melemah atau menghilangnya 1ystem kekebalan tubuh yang tadinya dimiliki karena sel CD4 pada sel darah putih yang banyak dirusak oleh Virus HIV

B.Rumusan Masalah Apa itu Hiv & Aids? Apa saja bahaya Hiv & Aids? Bagaimana cara penularan Hiv & Aids? C.Manfaat
Untuk memberikan informasi kepada pembaca terutama generasi muda agar dapat menghindarkan diri dari segala sesuatu yang dapat penyebabkan terjadinya penyakit tersebut

BAB II PEMBAHASAN
Kasus IMS (Infeksi Menular Seksual) dan HIV/AIDS cukup banyak terjadi dikalangan remaja. Kasus ini dikarenakan banyaknya remaja yang melakukan seks pranikah, di wilayah Jabotabek tahun 2005 saja mencapai 5%, Surabaya 54%, Bandung 47% dan Medan 52%. Sekitar 8194 penderita AIDS, 54,7 % berusia 20-29 tahun. ( Departemen Kesehatan RI, Desember 2009). Berbagai jenis IMS serta HIV /AIDS sangat berpengaruh pada tingkat kesehatan seseorang pada umumnya dan kondisi kesehatan reproduksi kita. Namun demikian, sebenarnya pencegahan terhadap penyakit ini relatif mudah, asalkan kita mengetahui caranya.

A. Pengertian IMS
Infeksi Menular Seksual (IMS) adalah infeksi yang ditularkan melalui hubungan seksual. Infeksi Menular Seksual akan lebih beresiko bila melakukan hubungan seksual dengan bergonta ganti pasangan, baik melalui vagina, oral maupun anal.

B. Bahaya IMS
IMS menyebabkan infeksi alat reproduksi yang dianggap serius. Bila tidak diobati secara tepat, infeksi dapat menjalar dan menyebabkan penderitaan, sakit berkepanjangan, kemandulan dan kematian. IMS itu sendiri lebih beresiko pada perempuan karena alat reproduksinya bersifat lebih rentan, dan sering kali berakibat lebih parah karena gejala awalnya tidak langsung dikenali, sedangkan infeksi berlanjut ketahap yang lebih parah.

C. Gejala IMS
Gejala IMS pada laki-laki lebih mudah dikenali sebab bentuk dan letak alat kelaminnya lebih menonjol, sedangkan pada sebagian besar perempuan gejala awalnya seringkali tidak disadari. Pada laki-laki gejala IMS antara lain : Bintil-binti berisi cairan, lecet atau borok pada alat kelamin Luka tidak sakit, keras dan berwarna merah pada alat kelamin Adanya kutil atau tumbuh daging seperti jengger ayam Rasa gatal yang hebat sepanjang alat kelamin

Rasa sakit yang hebat pada saat kencing Kencing nanah atau darah yang berbau busuk Bengkak panas dan nyeri pada pangkal paha yang kemudian berubah menjadi borok Kehilangan berat badan yang drastic, disertai mencret terus menerus, dan sering demam serta berkeringat malam. Pada perempuan, gejala-gejalanya antara lain : Rasa sakit atau nyeri pada saat kencing atau berhubungan seksual Ranya nyeri pada perut bagian bawah Pengeluaran lendir pada vagina Keputihan berwarna putih susu, bergunpal dan disertai rasa gatal dan kemerahan pada alat kelamin atau sekitarnya Keputihan yang berbusa, kehijauan, berbau busuk dan gatal Timbul bercak-bercak darah setelah berhubungan seks Bintil-bintil berisi cairan, lecet atau borok pada alat kelamin.

D. Jenis-Jenis IMS
Ada beberapa macam infeksi yang bisa digolongkan sebagai IMS. Di Indonesia yang banyak ditemukan saat ini adalah : a. Gonore (GO) Gonore disebabkan oleh kuman Neisseria gonorrheae. Ada masa tenggang selama 2-10 hari setelah kuman masuk kedalam tubuh melalui hubungan seks. b. Sifilis (Raja Singa) Kuman penyebabnya adalah Treponema Pallidum. Masa tenggangnya berlangsung 3-4 minggu, kadang-kadang sampai 13 minggu c. Herpes Genitalis Infeksi ini disebabkan oleh virus Herpes Simplex. Masa tenggang ineksi ini yaitu 4-7 hari sesudah virus masuk kedalam tubuh d. Klamidia Infeksi ini disebabkan oleh chlamidia trachomabis dengan masa tanpa gejala berlangsung 721 hari

e. Trikomoniasis Vaginalis Trikomoniasis adalah IMS yang disebabkan oleh jamur candida albicans. Pada keadaan normal, jamur ini terdapat dikulit maupun didalam liang kemaluan perempuan. Tetapi pada keadaan tertentu, jamur ini meluas sedemikian rupa sehingga menimbulkan keputihan. f. Kutil Kelamin Penyebabnya adalah human papiloma virus (HPV) dengan gejala yang khas yaitu terdapat satu atau beberapa kutil disekitar kemaluan. Pada perempuan, dapat mengenai kulit didaerah kelamin sampai dubur, selaput lender bagian dalam liang kemaluan sampai leher rahim. Sedangkan pada laki-laki dapat mengenai alat kelamin dan saluran kencing bagian dalam. Kadang-kadang kutil tidak terlihat sehingga tidak disadari.

E. Upaya pencegahan IMS


IMS dapat dicegah dengan berbagai cara, antar lain : Tidak melakukan seks pranikah Saling setia dengan pasangan Menghindari hubungan seks yang tidak aman Menggunakan kondom bila salah satu suami/istri terkena IMS Selalu menjaga kebersihan alat kelamin dan periksa segera bila ada gejala

F.HIV
Orang yang terinfeksi HIV tidak dapat diketahui dari penampilan fisiknya saja karena orang tersebut terlihat seperti orang sehat lainnya. Jadi, untuk menentukan seseorang terinfeksi HIV atau tidak harus dilakukan pemeriksaan darah.Pemeriksaan darah bertujuan untuk mendeteksi ada atau tidaknya anti bodi HIV di dalam darah. Antibodi HIV ini dihasilkan oleh tubuh sebagai reaksi system kekebalan tubuh terhadap infeksi HIV. Oleh sebab itu, pemeriksaan ini lebih tepat disebut "Tes Antibodi HIV" bukan tes AIDS. Virus HIV menyerang sel CD4 dan merubahnya menjadi tempat berkembang biak Virus HIV baru kemudian merusaknya sehingga tidak dapat digunakan lagi. Sel darah putih sangat diperlukan untuk sistem kekebalan tubuh. Tanpa kekebalan tubuh maka ketika diserang penyakit maka tubuh kita tidak memiliki pelindung. Dampaknya adalah kita dapat meninggal dunia terkena pilek biasa. Cairan Tubuh yang tidak mengandung Virus HIV pada penderita HIV+ : - Air liur / air ludah / saliva - Feses / kotoran / tokai / bab / tinja - Air mata - Air keringat - Air seni / air kencing / air pipis / urin / urine

G.AIDS
AIDS adalah salah satu penyakit yang menular. Namun penularannya tak semudah seperti virus influenza atau virus-virus lainnya. Virus HIV dapat hidup di seluruh cairan tubuh manusia, akan tetapi yang mempunyai kemampuan untuk menularkan kepada orang lain hanya HIV yang berada dalam: darah, cairan vagina dan sperma.

H.BAHAYA HIV/AIDS
AIDS ( Acquired Immune Deficiency Syndrome) merupakan suatu penyakit yang cara kerjanya menghancurkan sistem kekebalan tubuh manusia. AIDS disebabkan karena virus yang bernama HIV (Human Immunodeficiency Virus) masuk ke dalam tubuh manusia. HIV dengan cepat akan melumpuhkan sistem kekebalan manusia. Setelah sistem kekebalan tubuh lumpuh, seseorang penderita AIDS biasanya akan meninggal karena suatu penyakit (disebut penyakit sekunder) yang biasanya akan dapat dibasmi oleh tubuh seandainya sistem kekebalan itu masih baik. AIDS adalah penyakit yang paling ditakuti pada saat ini. Virus HIV yang menyebabkan penyakit ini, merusak sistem pertahanan tubuh (sistem imun), sehingga orang-orang yang menderita penyakit ini kemampuan untuk mempertahankan dirinya dari serangan penyakit menjadi berkurang. Seseorang yang positif mengidap HIV, belum tentu mengidap AIDS. Banyak kasus di mana seseorang positif mengidap HIV, tetapi tidak menjadi sakit dalam jangka waktu yang lama. Namun, HIV yang ada pada tubuh seseorang akan terus merusak sistem imun. Akibatnya, virus, jamur dan bakteri yang biasanya tidak berbahaya menjadi sangat berbahaya karena rusaknya sistem imun tubuh. Dari survey orang dalam 20 tahun terakhir terinfeksi lebih dari 60 juta Virus HIV. Dari jumlah itu, 20 juta orang meninggal karena Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS).

Tahun 2001, UNAIDS (United Nations Joint Program on HIV atau AIDS) memperkirakan, jumlah Orang Hidup Dengan HIV atau AIDS (ODHA) 40 juta. Kasus AIDS pertama kali ditemukan di Amerika Serikat, pada 1981, tetapi kasus tersebut hanya sedikit memberi informasi tentang sumber penyakit ini. Sekarang ada bukti jelas bahwa AIDS disebabkan oleh virus yang dikenal dengan HIV. HIV merupakan bagian dari kelompok virus yang disebut Lentivirus yang ditemukan pada primata nonmanusia. Secara kolektif, Lentivirus diketahui sebagai virus monyet yang dikenal dengan nama Simian Immunodeficiency Virus (SIV). HIV merupakan keturunan dari SIV. Jenis SIV tertentu mirip dengan dua tipe HIV, yakni HIV- 1 dan HIV-2, yang menyerang salah satu sel dari darah putih yaitu sel limfosit. Di Indonesia, kasus AIDS pertama kali ditemukan pada tahun 1987. Seorang wisatawan berusia 44 tahun asal Belanda meninggal di Rumah Sakit Sanglah, Bali. Kematian lelaki asing itu disebabkan AIDS. Hingga akhir tahun 1987, ada enam orang yang didiagnosis HIV positif, dua di antara mereka mengidap AIDS. Sejak 1987 hingga Desember 2001, dari 671 pengidap AIDS, sebanyak 280 orang meninggal. HIV begitu cepat menyebar ke seluruh dunia. Ibarat fenomena gunung es di lautan, penderita HIV atau AIDS hanya terlihat sedikit di permukaan.

I. Cara Penularan HIV atau AIDS


AIDS adalah salah satu penyakit yang menular. Namun penularannya tak semudah seperti virus influenza atau virus-virus lainnya. Virus HIV dapat hidup di seluruh cairan tubuh manusia, akan tetapi yang mempunyai kemampuan untuk menularkan kepada orang lain hanya HIV yang berada dalam: darah, cairan vagina dan sperma. Penularan HIV atau AIDS yang diketahui adalah melalui: * Transfusi darah dari pengidap HIV. * Berhubungan seks dengan pengidap HIV. * Sebagian kecil (25-30%) ibu hamil pengidap HIV kepada janinnya. * Alat suntik atau jarum suntik/alat tatoo/tindik yang dipakai bersama dengan penderita HIV atau AIDS; serta * Air susu ibu pengidap AIDS kepada anak susuannya HIV tidak ditularkan melalui jabatan tangan, sentuhan, ciuman, pelukan, menggunakan peralatan makan/minum yang sama, gigitan nyamuk, memakai jamban yang sama atau tinggal serumah.tularkan ? Tindakan untuk mencegah HIV atau AIDS Cara mencegah masuknya suatu penyakit secara umum di antaranya dengan membiasakan hidup sehat, yaitu mengkonsumsi makanan sehat, berolah raga, dan melakukan pergaulan yang sehat. Beberapa tindakan untuk menghindari dari HIV atau AIDS antara lain: * Hindarkan hubungan seksual diluar nikah dan usahakan hanya berhubungan dengan satu pasangan seksual. * Pergunakan selalu kondom, terutama bagi kelompok perilaku resiko tinggi. * Seorang ibu yang darahnya telah diperiksa dan ternyata positif HIV sebaiknya jangan hamil, karena bisa memindahkan virusnya kepada janin yang dikandungnya. Akan bila berkeinginan hamil hendaknya selalu berkonsultasi dengan dokter. * Orang-orang yang tergolong pada kelompok perilaku resiko tinggi hendaknya tidak menjadi donor darah. * Penggunaan jarum suntik dan alat tusuk lainnya seperti; akupunktur, jarum tatto, jarum tindik, hendaknya hanya sekali pakai dan harus terjamin sterilitasnya. * Jauhi narkoba, karena sudah terbukti bahwa penyebaran HIV atau AIDS di kalangan panasun (pengguna narkoba suntik) 3-5 kali lebih cepat dibanding perilaku risiko lainnya. Di Kampung Bali Jakarta 9 dari 10 penasun positif HIV.

BAB III PENUTUP A.KESIMPULAN HIV adalah suatu virus yang hidup dalam tubuh manusia, dan dan dapat menyebabkan timbulnya AIDS, yang merusak sistem kekebalan tubuh manusia, sehingga tubuh mudah terserang penyakit dan lam kelamaan akan meninggal, sudah menjadi sifat manusia yang selalu ingin merasakan kenikmanatan tanpa mempedulikan akibatnya, misalnya : melakukan perzinahan, penggunaan narkotika suntikan, dan sebagainya. Kits umat manusia sudah mengetahui bahwa perbuatanperbuatan tersebut sangat dilarang,baik menurut ajaran agama masing-masing maupun aturan hukum yang berlaku. Tetapi dari sebagian kita tetap saja melakukan hal-hal tersebut, misalnya : WTS, Homoseks,Biseks, Mucikari, dan orang-orang yang sering berganti-ganti pasangan dan melakukan hubungan seksual diluar nikah. Dan berbahaya, dan sampai saat ini belum ditemukan obatnya. Adapun gejala-gejala yang dapat kita lihatpada penderita AIDS yaitu demam yang berkepanjangan di sertai keringat malam, batuk dan sariwan yang terus menerus,berat badan turun dengan drastis, dsb, yang akan di akhiri dengan kematian. Oleh karena itu, kita harus menghindarkan diri dari hal-hal yang dapat menyebabkan AIDS, yaitu melalui pencegahan misalnya :tidak melakukan hubungan seksual secara bebas, menghidarkan penggunaan narkotika suntikan, dan sebagainya.

DAFTAR PUSTAKA

MISTERI PENDEMI HIV /AIDS Oleh PAUL F. MATULESSY MD. MN. http://pikremajasmansa.wordpress.com/2011/03/18/ims-dan-hiv-aids/ http://syam-wae.blogspot.com/2010/10/hiv-aids.html http://www.aidsindonesia.or.id/contents/37/78/Info-HIV-danAIDS#sthash.rhgdfsT1.dpbs

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI i BAB I PENDAHULUAN A.LATAR BELAKANG 1 B.RUMUSAN MASALAH . 2 C.MANFAAT 2 BAB II PEMBAHASAN

A. B. C. D. E. F. G. H. I.

Pengertian IMS 3 Bahaya IMS 3 Gejala IMS 3 Jenis-Jenis IMS 4 Upaya pencegahan IMS 5 Hiv 6 Aids 7 Bahaya Hiv/Aids 7 Cara penularan Hiv/Aids 9

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan 10
DAFTAR PUSTAKA 11

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat ALLAH SWT karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah Nya lah saya dapat menyelesaikan makalah ini . Dan juga saya berterima kasih pada Ibu Vitria Mursalin selaku Dosen mata kuliah KONSEP KEBIDANAN yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk memperbaiki nilai. Saya sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita. Saya juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang saya harapkan. Untuk itu, saya berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa sarana yang membangun. Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapun yang membacanya. Sekitarnya laporan yang telah disusun ini dapat bergunan bagi saya sendiri maupun orang membacanya , Sebelumnya saya mohon maaf apabila terhadapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan saya memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.

MAKALAH TENTANG HIV&AIDS D I S U S U S U N OLEH : NAMA : Mega faradilla s NIM : 131010300028

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN UBUDIYAH BANDA ACEH DIII KEBIDANAN TAHUN 2014

Anda mungkin juga menyukai