Pasien laki- laki bernama joni (nama samaran) berumur 15 tahun diduga kecanduan narkoba dengan jenis ganja

dan obat golongan analgetik (pemakaian dosis tidak wajar), sering dalam kondisi tidak sadarkan diri, gelisah, berhalusinasi dan merasa flu. Dalam kesehariann a di rumah sakit, joni kurang bisa bergaul dengan pasien orangtua kandungn a dan tinggal dengan orang tua angkatn a. !ewaktu tinggal bersama orangtua angkatn a joni sering diperlakukan kasar, terutama oleh ibu angkatn a. "leh karena itu joni sering tidak dirumah, melainkan mencari kegiatan lainn a bersama teman karibn a ang bernama jono (nama samaran). jono menawari obat jenis tramadol (dengan dosis tidak wajar). #emudian joni mau menerima tawaran obat dari jono, sampai pada akhirn a bujang ketergantungan. $ono menawari narkoba jenis ang lain, aitu ganja. Dan $oni pun mencoban a, hingga pada akhirn a bujang merasakan rileks, tidak sadarkan diri dan sering berhalusinasi. $oni memperoleh uang untuk membeli narkoba dari hasil ngamen bersama temann a. Pada suatu saat joni didapati ketahuan oleh orangtua angkatm a, lalu dia dibawa ke rumah sakit %. Dari rumah sakit % dirujuk ke rumah sakit & ang khusus menangani masalah narkoba. Dirumah sakit &, joni dimasukkan ke dalam ruang deto'. !elama dirumah sakit dia mendapatkan pela anan berupa makan, minum, obat, dan sebagain a. $oni mengakui apa ang telah dilakukann a selama ini itu salah dan telah merugikan orang terdekatn a terutama pada kedua orang tuan a, oleh sebab itu dia berjanji tidak menggunakan narkoba. ( skenario ini berdasarkan kejadian n ata, nama dan tempat disamarkan, cerita disusun oleh habibi 11()((*1+) ) ang lainn a, dikarenakan perilaku austistik. !ebelum tinggal di rumah sakit, joni tinggal terpisah dengan