Anda di halaman 1dari 2

PERBEDAAN PERSEPSI PADA INDIVIDU

Silmi Karmila, 1306364780

Persepsi merupakan salah satu aspek psikologis yang penting bagi manusia dalam merespon kehadiran berbagai aspek dan gejala di sekitarnya. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, persepsi adalah tanggapan (penerimaan) langsung dari sesuatu. Proses seseorang mengetahui beberapa hal melalui panca inderanya. Sedangkan Sarlito Sarwono menyatakan bahwa persepsi adalah kemampuan untuk membeda-bedakan, mengelompokkan serta memfokuskan yang selanjutnya akan diinterpretasi. Dari pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa pengertian persepsi adalah proses pengindraan, stimulus yang diterima oleh individu melalui panca indera yang kemudian diinterpretasikan sehingga individu dapat memahami dan mengerti tentang stimulus yang diterimanya. Persepsi terjadi bila terdapat informasi yang datang dari luar diri individu. Kemudian rangsangan atau informasi tersebut diterima melalui panca indera dan diinterpretasikan. Setelah diinterpretasikan, terjadi proses penyadaran dan penafsiran terhadap informasi tersebut. Menurut Robbin (2003: 124-130), indikator-indikator persepsi ada dua macam, yaitu penerimaan dan evaluasi. Proses penerimaan merupakan indikator terjadinya persepsi dalam tahap fisiologis, yaitu berfungsinya indera untuk menangkap rangsang dari luar. Sedangkan evaluasi meliputi rangsangan-rangsangan dari luar yang telah ditangkap indera, kemudian dievaluasi oleh individu. Evaluasi ini sangat subjektif. Individu yang satu menilai suatu rangsang sebagai sesuatu yang sulit dan membosankan. Tetapi individu yang lain menilai rangsang yang sama tersebut sebagai sesuatu yang bagus dan menyenangkan. Seseorang belum tentu mempunyai persepsi yang sama tentang suatu objek yang sama. Perbedaan ini ditentukan bukan hanya pada stimulusnya sendiri, tetapi juga pada latar belakang keadaan stimulus itu (Mahmud 1990:41). Latar belakang yang dimaksud mencakup pengalaman-pengalaman sensoris, perasaan saat terjadinya suatu peristiwa, prasangka, keinginan, sikap, dan tujuan.

Secara umum, faktor yang mempengaruhi perbedaan persepsi dibagi menjadi 2, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor Internal yang mempengaruhi persepsi adalah faktor-faktor yang terdapat dalam diri individu. Faktor-faktor tersebut mencakup faktor fisiologis, perhatian, minat, kebutuhan yang searah, pengalaman dan ingatan, serta suasana hati. Sedangkan faktor eksternal merupakan karakteristik dari lingkungan dan obyek-obyek yang terlibat didalamnya. Elemen-elemen tersebut dapat mengubah sudut pandang seseorang terhadap dunia sekitarnya dan mempengaruhi bagaimana seseoarang merasakannya atau menerimanya. Faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi persepsi adalah ukuran dan penempatan dari obyek atau stimulus, Warna dari obyek-obyek, keunikan dan kekontrasan stimulus, intensitas dan kekuatan dari stimulus, serta motion atau gerakan. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa persepsi merupakan salah satu aspek psikologis yang penting bagi manusia dalam merespon kehadiran berbagai aspek dan gejala di sekitarnya. Dalam kehidupan bermasyarakat, sering terjadi perbedaan persepsi. Hal ini terjadi karena penerimaan dan evaluasi yang berbeda-beda dalam tiap individu. Selain itu, terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi individu. Faktor tersebut terbagi dalam faktor internal (faktor-faktor yang terdapat dalam diri individu) dan faktor eksternal (karakteristik dari lingkungan dan obyek-obyek yang terlibat didalamnya).

Daftar Pustaka: Sarwono, Sarlito. (2009). Pengantar Psikologi Umum. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Rahmat, Jalaluddin. (2005). Psikologi Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Rembulan, Rindu. (2012). Pengertian, Definisi dan Faktor yang Mempengaruhi Persepsi. http://www.duniapsikologi.com/persepsi-pengertian-definisi-dan-faktoryang mempengaruhi/. 15 maret 2014. 22:27.

Anda mungkin juga menyukai