DAFTAR PUSTAKA Ache, B. W. 1982. Chemoreception and Thermoreception in The Biology of Crustacea. Academic Press New York : 369-393.

Ali, Alimuddin. 2005. Mikrobiologi Dasar. Makassar. Makassar.:hal.10-12 Badan Penerbit Universitas Negeri

Bray, W.A., Lawrence, A.L., and Leung-Trujillo, J.R. 1994. The effect of salinity on growth and survival of Penaeus vannamei, with observations on the interaction of IHHN virus and salinity. Aquaculture 122: 133-146. Chayaburakul, K., Nash, G., Pratanpipat, P., Sriurairatana, S. and Withyachumnarnkul, B.(2004). Multiple pathogens found in growth-retarded black tiger shrimp Penaeus monodon cultivated in Thailand. Dis Aquat Org., 60: 8996. Haliman W.R dan Adijaya S.D. 2005. Pembudidayaan dan prospek pasar udang putih yang tahan penyakit, udang Vannamaei. Depok. Manoppo, Henky.2011.Peran Nukleotida sebagai Imunostimulan terhadap Respon Imun Nonspesifik dan Resistensi Udang Vaname (Litopenaeus vannamei). Bogor. Hal : 23-26. Melena, J., Boyot, B., Betancourt, I., Amano, Y., Panchana, F., Alday, V., Calcer, J., Stren, S., Roch, Ph. and Bonami, J-R. 2006. Pre-exposuer to infectious hypodermal and haematopoietic necrosis (IHHNV) virus or to inactivited white spot syindrome virus (WSSV) Confers protection against WSSV in Penause vannamaei (Boone) post larvae. J. Fish Dis. 29: 589-600. Montgomery-Brock, D.R., Tacon, A.G.J., Poulos, B. and Lightner, D.V. (2007). Reduced replication of infectious hypodermal and hematopietic necrosis virus (IHHNV) in Litopnennaeus vannamei held in warm water. Aquaculture, 265:4148. Mufidah, Tatik dan Koesharyani, Isti. 2010. Histopatologi Kasus Multi Infeksi Alami White Spot Syndrom Virus (WSSV) dan Infectious Hypodermal and Hematopoietic Necrosis Virus (IHHNV) Pada Penaeus monodonI. Pusat Riset Perikanan Budidaya. Jakarta Selatan. Hal 65-68. Prayitno, Budi, S. 1996. Kajian Berbagai Jenis Penyakit Udang Yang Timbul Akibat Pengembangan Budidaya Tambak Teknologi Maju. Fak. Peternakan dan Ilmu Kelautan. Universitas Diponegoro. Semarang.Hal:43-52 Rantetondok, A. 2011. Penyakit dan Parasit Budidaya Udang/Ikan Pengandaliannya. Brilian Internasional. Surabaya. Hal: 9-10. dan

Lightner, D.V. and Redman, R.M. (1985). A parvo-like virus disease of penaeid shrimp. J. Invertebr. Pathol. 45: 4753. Lightner, D.V., 1999. The penaeid shrimp viruses TSV, IHHNV, WSSV and YHV: current status in the Americas, available diagnostic methods, and management strategies. 9: 2752. Lightner, D.V., Redman, R.M., 1998. Shrimp diseases and current diagnostic methods. 164: 201220. Sriwulan. 2012. Pengembangan multipleks PCR ( MPCR ) untuk mendeteksi virus penyakit kerdil udang windu ditambak pada musim berbeda. Jurusan perikanan.fakultas ilmu kelautan dan perikanan. Universitas Hasanuddin. Makassar. Hal 1-3. Sriwulan dan Ansyary, H. 2011. Deterksi Virus Penyebab Penyakit Kerdil Pada Benih Udang Windu (Penaeuse monodon) dengan Multifleks PCR. J.Fish. Sci XII (1):: 1-7. Sukenda, dkk. 2009. Keberadaan White Spot Syndrome Virus (WSSV), Taura Syndrome Virus (TSV) Dan Infectious Hypodermal Haematopoitic Necrosis Virus (IHHNV) Di Tambak Intensif Udang Vaname Litopenaeus Vannamei Di Bakauheni, Lampung Selatan. Departemen Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor, Kampus Darmaga, Bogor. Hal : 2. Suyanto, S.R dan A. Mujiman., 1994. Budidaya Udang Vannamei. Penebar Swadaya. Jakarta. Hal : 47. Tang, K.F.J., Pantoja, C.R. and Lightner, D.V. (2008). Nucleotide sequence of a Madagascar hepatopancreatic parvovirus (HPV) and comparison of genetic variation among geographic isolates. Dis. Aquat. Organ. 80: 105112. Toro, V dan Soegiarto., 1979. Biologi Udang Windu. Proyek Penelitian Sumberdaya Ekonomi. Lembaga Oceanoligi LIPI. Jakarta. 144 Hal. Withyachumnamkul, B., S. Laonaroon, A. Boonnat, P. Poltana, Kanchanaphupn, and G. Nash. 2005. Infectivity Of white spot syndrome virus (WSSV) to the polychaeta pereneis nuntia and a posibility of WSSV transmission from the polychaeta to the black tiger shrimp . fish healt section, Asian Fisheries Society, Manila. Diseases in Asian Aquaculture V, pp 353-361. Yanto, H. 2006. Diagnosadan Identifikasi Penyakit Udang Asal Tambak dan Pantih Benih di Kalimantan Barat. Jurnal Penelitian Sain dan Teknologi, Vol. 7, no. , 2006: 17-32. Zurianti, S. 2007. Deteksi Molekuler Vektor Virus Penyebab Penyakit Kerdil Udang Windu (Penaeus monodon Fabr.) Di Tambak. Program Studi Budidaya Perairan. Jurusa Perikanan. Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan. Universitas Hasanuddin. Makassar. Hal: 3.