Anda di halaman 1dari 3

Pemberantasan Korupsi di Negeri Paman Sam

M. Arief Fakhruddin
D IV Akuntansi Kurikulum Khusus BPKP, Sekolah Tinggi Akuntansi Negara, Tangerang Selatan Email: muhd.arief@gmail.com Abstrak Amerika Serikat merupakan negara adidaya dalam hal ekonomi, industry, dan perdagangan. Namun dibalik kejayaan Amerika Serikat dalam perekonomian, menyimpan banyak masalah, kemiskinan, pengangguran, kriminalitas dan korupsi. Money Laundering menjadi salah satu modus dalam menyembunyikan harta hasil korupsi di Amerika Serikat. Selain Money Laundering, minimnya pemberitaan mengenai korupsi di White House dan juga penggunaan anggaran Kementerian Pertahanan menjadi perhatian di Amerika Serikat. Kata Kunci Korupsi, Amerika Serikat, Pencucian Uang

I.

Pendahuluan Amerika Serikat tergolong ke dalam Negara pada ranking 20 besar dunia, meskipun menyimpan banyak permasalahan yang akan dibahas lebih lanjut. II. Pembahasan Amerika Serikat dikenal sebagai negara yang menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia,

maju pasca-industri dan merupakan negara dengan tingkat perekonomian termaju di dunia. Menurut International Monetary Fund (IMF), Produk

Domestik Bruto (PDB) Amerika Serikat pada tahun 2012 sekitar $15,6 juta. Jumlah tersebut merupakan 19% dari PDB global, sedangkan pada tahun 2010 PDB per kapita Amerika Serikat adalah yang terbesar ke enam di dunia. Dibalik ternyata angka PDB sebesar tersebut, banyak

termasuk diantaranya adalah Hak Asasi dalam ekonomi, namun terkadang kebabasan ini menjadi pembenaran dalam melakukan korupsi. Hukuman untuk koruptor di Amerika Serikat adalah penjara dan denda yang sangat besar, bisa mencapai $2 juta, bahkan untuk kasus korupsi kelas kakap, dapat diusir dari Amerika Serikat. Salah satu bentuk korupsi di Amerika Serikat yang marak adalah pencucian uang atau money laundering. Pada tahun 2012, koresponden senior Scott Cohn dan tim CNBC, menemukan bahwa Amerika Serikat menjadi tempat menyembunyikan harta ataupun money laundering selain London, Cayman Island, Swiss, dan Paris. Faktor yang menyebabkan Amerika Serikat menjadi tempat money laundering adalah karena diizinkannya perusahaan yang tidak

Amerika

Serikat

menyimpan

permasalahan, antara lain adalah angka pengangguran dan angka kemiskinan yang semakin meningkat, kriminalitas, merajalela. Menurut Transparency International, pada tahun 2012 Amerika Serikat menempati peringkat 19 dengan skor 72, naik dari tahun sebelumnya dari peringkat 24 dengan skor 71. Terdapat beberapa factor yang menyebabkan mengapa rating Amerika Serikat dalam pemberantasan korupsi masih berada serta korupsi terselubung yang

jelas asset dan korporasinya (shell corporation) untuk berdiri dan beroperasi secara bebas, karena dianggap termasuk hak asasi dalam ekonomi. Salah satu tempat money laundering yang paling diminati adalah di Fernley, Nevada. Di kawasan tersebut terdapat sebuah rumah yang yang dimiliki oleh Robert Harris, dan menjadi alamat dari 24.000 perusahaan di Nevada. Dengan biaya sebesar $174, Harris akan membuatkan perusahaan pribadi di Nevada, dan dia tidak akan menanyakan hal-hal apapun terkait dengan identitas maupun bisnis kliennya, selama klien tersebut sanggup membayar. Sebagai agen terdaftar, orang-orang

bahwa pendirian sebuah perusahaan, baik melalui agen maupun didirikan sendiri, harus mencantumkan nama pemilik dan pengelola. RUU ini sendiri mendapatkan banyak pertentangan, terutama dari Kamar Dagang AS yang berpendapat bahwa

penyebutan nama pemilik tidak begitu penting, dan jika RUU tersebut tetap diberlakukan, akan

mempengaruhi investasi dan memberikan beban baru terhadap 28 juta perusahaan dan bisnis di Amerika Serikat. Selain masalah pencucian uang, pemerintah Amerika Serikat dibawah kepemimpinan Barack Obama, sangat minim pemberitaan mengenai korupsi dari White House. Hal ini dikarenakan banyaknya keluarga dari media besar di Amerika Serikat yang menjadi staf maupun pejabat di gedung putih. Diantaranya adalah Elizabeth Sherwood Randall, penasehat keamanan nasional Obama, yang juga merupakan kakak dari pemilik ABC News, Ben Sherwood, Staf Ahli Kebijakan Luar Negeri Gedung Putih, Benjamin Rhodes, yang merupakan saudara dari David Rhodes, direktur divisi berita CBS News. Kepala Biro CNN Washington, Virginia Mosley, menikah dengan Tom Nides, Sekretaris Deputi Dalam Negeri dibawah Hillary Clinton. Selain tiga orang diatas, istri dari Press Secretary Gedung Putih, Jay Carney, Claire Shipman merupakan reporter senior ABC News. Kalaupun ada pemberitaan mengenai kasus korupsi dari gedung putih yang diberitakan oleh media besar di Amerika Serikat, hanya sekilas dan cenderung lunak, Jika atau ada tidak menyentuh pada kecil yang

seperti Harris membantu individu, pengusaha dan investor, atau lebih sering adalah pengacara dan perwakilan mereka untuk mendirikan perusahaan di Nevada ataupun Negara bagian lain. Layanan mereka termasuk mendaftarkan dokumen resmi ke negara bagian, membaca surat dan menjawab telepon. Nevada menjadi salah satu Negara bagian dengan tingkat birokrasi dalam hal investasi yang sangat efektif dan efisien, serta pungutan pajak yang terhitung rendah. Selain 2 hal tersebut, tidak diperlukan untuk mencantumkan nama pemilik sebenarnya dan siapa pengelola perusahaan tersebut. Hal ini yang menjadikan pendirian shell corporation atau money laundering terselubung di negara bagian ini berkembang pesat. Pemerintah Amerika Serikat sendiri sudah mempunyai Undang-undang untuk mengatasi money laundering, yaitu melalui Uniting And Strengthening America By Providing Appropriate Tools Required To Intercept And Obstruct Terrorism (Usa Patriot Act) Act Of 2001, namun ternyata penerapannya dirasa masih menimbulkan celah sehingga pada tahun 2012 disusunlah Rancangan Undang-Undang

substansinya.

media

memberitakan, hanya akan dianggap angin lalu ataupun sekedar gossip untuk menaikkan oplah. Salah satu contohnya seperti yang terjadi pada Departemen Pertahanan (Department of

pencucian uang. Dalam RUU tersebut, mensyaratkan

Defense). Departmen ini dalam satu decade terakhir mendapat perhatian khusus dari masyarakat Amerika Serikat karena anggaran yang dialokasikan untuk Departemen tersebut sangat besar, mencapai $707 milyar pada tahun 2012. Departemen Pertahanan mempunyai slogan dont ask, dont tell budgeting atau dont ask us how were spending money because we cant tell you, karena dianggap segala sesuatu hal yang berhubungan dengan Departemen Pertahanan erat kaitannya dengan keamanan nasional. Slogan tersebut yang menyebabkan sukar untuk anggaran diawasi

Undang-undang

untuk

menangani

korupsi

terselubung melalui shell corporation, dan Audit secara lengkap serta menyeluruh terhadap

Department of Defense dapat dilakukan sebagai langkah awal dalam transparansi dan pemberantasan korupsi.

SUMBER REFERENSI [1] Michael Snyder. 20 Examples Of How America Is Rapidly Going Down The Toilet.

departemen

pertahanan

http://endoftheamericandream.com/archives/20examples-of-how-america-is-rapidly-going-down-

meskipun sudah dilakukan audit. Menurut Jen Rizzo, Reporter CNN,

the-toilet [2] Amerika Serikat. http://id.wikipedia.org [3] United States.

Departemen Pertahanan harus menjelaskan beberapa hal jika dilakukan audit secara lengkap dan menyeluruh mengenai hal-hal berikut: 1. Laporan dari Pentagon bahwa Amerika Serikat kehilangan lebih dari 200.000 senjata pada waktu perang di Iraq. (CNN, 2007) 2. Pentagon: Lebih dari 1.000 kelengkapan misil hilang. (HuffPost, 2008). 3. Kelebihan pembayaran terhadap beberapa

http://cpi.transparency.org/cpi2012/results/ [4] Penn Bullock and Kimberly Kindy, Audit: Pentagon overpaid oilman by up to $200 million. http://articles.washingtonpost.com [5] Jen Rizzo, Pentagon says it's moving toward being 'audit-ready'. http://edition.cnn.com [6] Military Budget of The United States.

perusahaan tambang lebih dari $200 million dalam beberapa kontrak militer. (Washington Post, 2011)

http://en.wikipedia.org [7] Carolkwms. Penembakan massal dan Korupsi di Amerika. http://luar-negeri.kompasiana.com

III.

Kesimpulan Amerika Serikat penduduk dengan dan segala kemajuan

[8] Amerika Serikat Surga Koruptor Kelas Kakap. http://www.islamtimes.org

kemajemukan

perekonomiannya, menyimpan banyak masalah yang jika tidak segera ditangani, akan menghancurkan negara tersebut dari dalam. Pengangkatan staf di Gedung Putih merupakan hak prerogative Presiden sepenuhnya, namun masyarakat dapat memberikan kritik dan saran, apakah ada tendensi ataupun maksud dan tujuan tertentu terhadap pengangkatan mereka sebagai staf/pegawai gedung putih. Penerbitan

Anda mungkin juga menyukai