Anda di halaman 1dari 46

REFERAT KONTRASEPSI PASCASALIN

Pembimbing : dr. Rizki S. SpOG Disusun Oleh : indra setiawan harefa 1102007143

Kontrasepsi pascasalin
Kontrasepsi bagi ibu pasca salin yang menyusui Kontrasepsi bagi ibu pasca hamil yang tidak menyusui

Ibu menyusui

Metode amenore laktasi Intra Uterin Device (IUD) / Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) MOW (metoda operasi wanita) Pil Mini Kontrasepsi suntik progestin Implant/Norplant Diafragma Spermisida Senggama terputus (coitus interuptus)

Ibu tidak menyusui

Pil kombinasi

1. Metode amenore laktasi


Proses pemberian ASI sebagai metode kontrasepsi bagi wanita yang masih belum mengalami menstruasi (amenorea) dan tidak memberikan suplementasi makanan dan minuman apapun kepada bayinya hingga usia 6 bulan pascapersalinan

Syarat MAL

amenore

Asi eksklusif

Proteksi hanya terbatas 6 bulan

Keuntungan MAL sebagai kontrasepsi


Efektifitas tinggi (98%) Segera efektif Tidak mengganggu senggama Tidak perlu pengawasan medis Tidak perlu obat dan alat

Tanpa biaya

Keuntungan MAL sebagai non kontrasepsi

Mendapat kekebalan pasif Sumber asupan gizi yang terbaik dan sempurna Terhindar dari ketergantungan terhadap kontaminasi dari air, susu lain atau formula, atau alat minum yang dipakai.

Bayi

Mengurangi perdarahan pasca persalinan Mengurangi resiko anemia Meningkatkan hubungan psikologik ibu dan bayi

Ibu

2. Intra uterine device (IUD)


bahan inert sintetik dengan berbagai bentuk, yang dipasangkan ke dalam rahim untuk menghasilkan efek kontraseptif

IUD non hormonal

IUD hormonal

a. Lippes-Loop b. Saf-T-Coil c. Dana-Super d. Copper-T (Gyne-T) e. Copper-7 (Gravigard) f. Multiload g. Progesterone IUD

IUD yang mengandung hormonal

) Progestasert

LNG 20 (Mirena) IUD yang melepaskan tembaga (ParaGard / T380A)

Keuntungan
umumnya hanya memerlukan satu kali pemasangan dan dengan demikian satu kali motivasi

tidak menimbulkan efek sistemik ekonomis dan cocok untuk penggunaan secara massal

efektivitas cukup tinggi


reversibel.

Efek samping AKDR


Perdarahan Rasa nyeri atau kejang diperut Gangguan pada suami. Ekspulsi (pengeluaran sendiri)

Komplikasi IUD
infeksi IUD Perforasi kehamilan PID

Penyempitan tuba fallopi yang akan meningkatkan resiko KET

Kontraindikasi pemasangan AKDR

Kontraindikasi relatif: Mioma uteri. Insufisiensi serviks uteri Uterus dengan parut pada dindingnya. Kelainan yang jinak serviks uteri, seperti erosio porsiones uteri.

Kontraindikasi mutlak
kehamilan adanya infeksi yang aktif pada traktus genitalis adanya tumor ganas pada traktus genitalis adanya metroragia yang belum disembuhkan pasangan yang tidak lestari

IUD dapat dipasang dalam keadaan berikut


Sewaktu haid pada harihari pertama atau pada harihari terakhir haid.

Sewaktu postpartum

Masa 3 bulan post partus


Masa 3 bulan post post aortus

Setelah 3 bulan post partus


Setelah 3 bulan post post aortus

MOW (Metoda Operasi Wanita)


Tindakan yang dilakukan pada kedua tuba fallopi wanita yang mengakibatkan yang bersangkutan tidak dapat hamil atau tidak menyebabkan kehamilan lagi

Yang dapat menjalani


Usia lebih dari 26 tahun Sudah punya anak cukup (2 anak), ank terkecil harus berusia minimal 5 (lima) tahun Yakin telah mempunyai keluarga yag sesuai dengan kehendaknya Pada kehamilannya akan menimbulkan risiko kesehatan yang serius Ibu pascapersalinan Ibu pasca keguguran

Yang Sebaiknya Tidak Menjalani Tubektomi (MOW)


hamil Kencing manis (diabetes) Penyakit jantung Penyakit paru-paru

Perdarahan vaginal yang belum terjelaskan

Infeksi sistemik atau pelvik yang akut Ibu yang tidak boleh menjalani pembedahan

Kurang pati mengenai keinginannya untuk fertilisasi di masa depan


Belum memberikan persetujuan tertulis

madlener

pomeroy

irving

alridge

uchida

kroener

Pil Mini
Kontraindikasi estrogen Usia > 35 tahun

diabetes

indikasi

Menyusui hipertensi

perokok

Kontraindikasi
Sebelumnya pernah hamil ektopik

Kista ovarium

Kanker payudara Penyakit hati aktif, penyakit arterial, obat seperti valproate, spironolaktone, dan meprobamate

Kontrasepsi Suntik Progestin


IM di m. Gluteus maksimus atau deltoideus.

Teknik penyuntikan

long-acting progestin Norestiteron enantat (NETEN) dengan nama dagang depomedroksi progesterone acetat (DPMA) 150 mg yang
diberikan setiap 3 bulan

Implant / Norplant

Norplant I berisi 6 kapsul silastik (polydimethyl silaxone) masing-masing berisi 36 mg Levonorgestrol Melepaskan 85 g per hari selama 3 bulan, 50 g tiap hari sampai 18 bulan dan setelah itu sampai tingkat akhir 30 g. Norplant II memiliki 2 tangkai mengandung masing-masing 70 mg levonorgestrel. Tiap tangkai melepaskan 50 g hormon tiap hari dan memberikan proteksi untuk 3 sampai 5 tahun.

Implanon

Senyawa progestin 3-keto-dogestrel (3-ketoDSG). Implanon memiliki keuntungan dengan menggunakan satu tangkai berisi 67 mg desogestrel. Implanon hanya menggunakan implant progesteron mengeluarkan 30 g per hari dan implant tetap efektif sampai 3 tahun.

Diafragma
Sebaiknya tunggu sampai 6 minggu pascapersalinan. Tidak ada pengaruh terhadap laktasi
Diafragma vaginal

Cervical cap

Spermisida
Suppositorium: Lorofin suppositoria, Rendel pessaries. Jelly atau creme: 1) Perseptin vaginal jelly, Orthogynol vaginal jelly, 2) Delfen vaginal crme.

Tablet busa: Sampoon, volpar, Syn-A-Gen. Sebelum digunakan, tablet terlebih dahulu dicelupkan kedalam air
C-Film, yang merupakan benda yang tipis, dapat dilipat, dan larut dalam air.

Senggama Terputus (Coitus Interruptus)

Angka kegagalan (kehamilan) tinggi, yaitu antara 1838 %. Sebab kegagalan antara lain adalah:

Adanya pengeluaran air mani sebelum ejakulasi (praejaculatory fluid)

Terlambatnya pengeluaran penis dari vagina


Pengeluaran semen dekat vulva dapat meyebabkan kehamilan

Kondom
Kondom pria Kondom wanita

KONTRASEPSI BAGI IBU PASCA PERSALINAN YANG TIDAK MENYUSUI

Pil kombinasi

Pil ini diminum setiap hari selama 3 minggu dan dihentikan pemakaiannya selama 1 minggu

mencegah ovulasi yang terjadi lewat supresi faktor-faktor pelepasan hipotalamus sekresi hormon FSH dan LH yang tidak tepat oleh kelenjar hipofis perubahan maturasi endometrium yang membuatnya tidak tepat untuk implantasi produksi lendir serviks yang menghalangi penetrasi sperma

MKJP (metode Kontrasepsi Jangka Panjang)

Non MKJP (Non Metode Kontrasepsi Jangka Panjang)

Metode kontrasepsi

Implant

IUD/AKDR
MKJP MOW MOP/vasektomi

Vasektomi

pemotongan sebagian (0.5 cm 1 cm) saluran benih sehingga terdapat jarak diantara ujung saluran benih bagian sisi testis dan saluran benih bagian sisi lainya yang masih tersisa dan pada masing-masing kedua ujung saluran yang tersisa tersebut dilakukan pengikatan sehingga saluran menjadi buntu/tersumbat.

Kondom pil Suntik Metode lain selain MKJP

Non MKJP

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai