Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Setiap perubahan fungsi mental atau fisik yang diakibatkan oleh benturan pada kepala
A.
Aponeurosis, Loose Areolar Tissue, Perikranium) B. Tulang Tengkorak (Kalvaria dan Basis Kranii)
C.
Otak (Cerebrum, Cerebellum dan Batang Otak) E. Cairan Serebrospinalis F. Tentorium (membagi rongga tengkorak menjadi supratentorial dan infratentorial)
D.
A.
Kulit Kepala/SCALP (Skin, Connective Tissue, Aponeurosis, Loose Areolar Tissue, Perikranium)
Granulatio arakhoid
E. Cairan Serebrospinalis
jika TIK > 20 mmHg, terutama bila menetap hasil akhir buruk B. Doktrin Monro-Kellie (Volume intrakranial harus selalu konstan) segera setelah trauma, massa seperti gumpalan darah dpt terus bertambah, sementara TIK masih dalam batas normal (kompensasi).
Olahraga,(football & soccer) Jatuh pada orang tua & anak2 Terapi antikoagulan & antiplatelet, aspirin resiko perdarahan intrakranial
Mekanisme
Tumpul
Tembus
Beratnya
Morfologi
ATLS, 2007
Dapat terbuka/tertutup, garis atau bintang Fraktur dasar tengkorak CT Scan dengan tehnik bone window memperjelas garis fraktur
1.
2.
Lesi Difuse
Lesi Fokal (Perdarahan Epidural,
Relatif jarang
Lucid interval
Early evacuation prognosis
Lebih sering terjadi daripada perdarahan epidural Perdarahan subdural biasanya hampir menutupi seluruh permukaan hemisfer otak.
Contusio sering terjadi Sebagian besar terjadi di lobus frontal dan lobus temporal Coup / contrecoup injuries
ACLS Case 10
pe O2
pe suplai glukosa
ggg metabolisme
herniasi
GCS score
Pupillary asymmetry Motor asymmetry
Cardiopulmonary arrest
Ditentukan oleh :
1. 2. 3. 4.
GCS < 15 Gangguan neurologik Gangguan faal vital Fraktur tulang kepala
Cedera kepala
1. Vulnus penetrans + Fraktur kompresi 2. Luka terbuka + / - leakage LCS 3. GCS 14 atau perburukan 4. Lateralisasi
Riwayat:
Nama,
Cedera
Tingkat
Amnesia: Sakit
sistemik
Pemeriksaan awal: Sama dengan CKR + Pemeriksaan darah sederhana CT Scan pada semua kasus Dirawat utk observasi Pemeriksaan neurologis periodik CT Scan ulang jika kondisi penderita memburuk atau akan dipulangkan
Setelah dirawat:
Definisi: Penderita tidak mampu melakukan perintah sederhana karena kesadaran yang menurun (GCS 3-8) Pemeriksaan dan penatalaksanaan:
Primary Survey dan resusitasi Secondary Survey Rawat pada fasilitas yang mampu melakukan tindakan perawatan definitif bedah saraf Reevaluasi neurologis (GCS) Obat-obatan: Manitol, Anti Konvulsan, Hiperventilasi sedang (PCO2<35 mmHg)
A.
Kulit Kepala
1.
2.
3.
dapat dilakukan
4.
Inspeksi secara cermat untuk menemukan fraktur tengkorak atau benda asing
CT Scan menentukan: dalamnya depresi tulang, ada tidaknya perdarahan intrakranial atau kontusio
1.
Gangguan neurologik :
anosmia ggg visus, diplopia, strabismus Cedera N.Facialis Ggg pendengaran atau
keseimbangan
Disfagia
2.
berat
Mudah lupa, konsentrasi me,
cemas
Mudah tersinggung
3.
Sindroma psikis
Gangguan daya ingat
4.
Ensefalopati pascatrauma
Demensia
Demensia pugilistik (khas pd petinju)
5.
6. 7.
Epilepsi pascatrauma
Hidrosefalus pascatrauma Koma vigil
Skor GCS = 3 Pupil yang tidak reaktif Hilangnya refleks batang otak (misalnya refleks pupil, refleks kornea, refleks batuk,
refleks muntah)
4.