Anda di halaman 1dari 26

BAB III PENGELASAN

Pengelasan adalah suatu proses penyambungan logam menjadi satu akibat panas dengan atau tanpa pengaruh tekanan atau dapat juga didefinisikan sebagai ikatan metalurgi yang ditimbulkan oleh gaya tarik menarik antara atom. 3.1. Penyolderan Dan Pematrian Solder dan patri merupakan proses penyambungan logam dimana digunakan logam penyambung lainnya dalam keadaan cair yang kemudian membeku. Penyolderan Penyolderan adalah proses penyambungan dua keping logam dengan logam yang berbeda yang dituangkan dalam keadaan cair dengan suhu tidak melebihi 430
o

C diantara kedua keping tersebut. Paduan logam penyambung/pengisi yang banyak

digunakan adalah paduan timbal dan timah yang mempunyai titik cair antara 1 0 ! 3"0 C. #omposisi $0% Pb dan $0% Sn paling banyak digunakan untuk timah
o

solder dimana paduan ini mempunyai titik cair pada &&0 oC. Pematrian
Asyari Daryus Proses Produksi Universitas Darma Persada - Jakarta

Pada pematrian logam pengisi mempunyai titik cair diatas 430 oC akan tetapi masih diba'ah titik cair logam induk. (ogam dan paduan patri yang banyak digunakan adalah ) 1. *embaga ) titik cair 10 3 oC. &. Paduan tembaga ) kuningan dan perunggu yang mempunyai titik cair antara "0 oC ! 1100 oC. 3. Paduan perak ) yang mempunyai titik cair antara +30 oC ! 4$ C.
o

Asyari Daryus Proses Produksi Universitas Darma Persada - Jakarta

&

4. Paduan ,luminium ) yang mempunyai titik cair antara $"0 oC ! +40 oC. ,dapun jenis sambungan yang la-im pada patri adalah ) sambungan tindih. temu. dan serong seperti terlihat pada gambar 1.

/ambar 1. 0enis Sambungan Pada Patri

Pada penyambungan patri hal yang paling utama adalah kebersihan. permukaan harus bebas dari kotoran!kotoran. minyak. atau oksida!oksida dan bagian sambungan harus tepat ukuran maupun bentuknya dengan celah untuk bahan pengisi. Proses pematrian dikelompokkan berdasarkan cara pemanasan. ,da empat cara yang dilakukan dalam memanaskan logam pada penyambungan ) 1. Pencelupan benda yang akan disambung dalam logam pengisi atau fluks cair. &. 1ematri dengan menggunakan dapur. 2isini benda dijepit dengan jig dan dimasukkan ke dalam dapur yang diatur suhunya sesuai titik cair logam patri. 3. 1ematri dengan nyala. Panas nyala diambil dari nyala oksi asetilen atau oksihidrogen dan logam pengisi dalam bentuk ka'at dicairkan pada celah sambungan. 4. 1ematri dengan patri listrik. Panas berasal dari tahanan. induksi atau busur listrik. #euntungan proses patri adalah kemungkinan penyambungan logam yang sulit di las. penyambungan logam yang berlainan dan penyambungan bahan yang tipis. Selain itu proses patri cepat dan

Asyari Daryus Proses Produksi Universitas Darma Persada - Jakarta

menghasilkan sambungan yang rapi yang tidak memerlukan pengerjaan penyelesaian lagi. 3.2. Sambungan Las Sambungan las mempunyai beberapa jenis sambungan diantaranya bisa dilihat pada gambar &. diba'ah ini.

/ambar 3.&.

Asyari Daryus Proses Produksi Universitas Darma Persada - Jakarta

3.3. Proses Pengelasan 3.3.1. Pengelasan Tem a

Proses pengelasan tempa adalah pengelasan yang dilakukan dengan cara memanaskan logam yang kemudian ditempa 3tekan4 sehingga terjadi penyambungan. Pemanasan dilakukan di dalam dapur kokas atau pada dapur minyak ataupun gas. Sebelum disambung. kedua ujung dibentuk terlebih dahulu. sedemikian sehingga bila disambungkan keduanya akan bersambung ditengah! tengah terlebih dahulu. Penempaan kemudian dilakukan mulai dari tengah menuju sisi. dengan demikian oksida!oksida atau kotoran!kotoran lainnya tertekan ke luar. Proses ini disebut scarfing. 0enis logam yang banyak digunakan dalam pengelasan tempa adalah baja karbon rendah dan besi tempa karena memiliki daerah suhu pengelasan yang besar. 3.3.2. Pengelasan Dengan Gas Pengelasan dengan gas adalah proses pengelasan dimana digunakan campuran gas sebagai sumber panas. 5yala gas yang banyak digunakan adalah gas alam. asetilen dan hidrogen yang dicampur dengan oksigen. a. 5yala 6ksiasetilen 2alam proses ini digunakan campuran gas oksigen dengan gas asetilen. Suhu nyalanya bisa mencapai 3$00 oC. Pengelasan bisa dilakukan dengan atau tanpa logam pengisi. 6ksigen berasal dari proses hidrolisa atau pencairan udara. 6ksigen disimpan dalam silinder baja pada tekanan 14 1Pa. /as asetilen 3C &7&4 dihasilkan oleh reaksi kalsium karbida dengan air dengan reaksi sebagai berikut )

Asyari Daryus Proses Produksi Universitas Darma Persada - Jakarta

C&7& 8 & 7&6 #alsium air karbida

Ca3674& 8 C&7& #apur tohor gas asetilen

9entuk tabung oksigen dan asetilen diperlihatkan pada gambar 3.

/ambar 3. *abung asetilen dan oksigen untuk pengelasan oksiasetilen.

,gar aman dipakai gas asetilen dalam tabung tekanannya tidak boleh melebihi 100 kPa dan disimpan tercampur dengan aseton. *abung asetilen diisi dengan bahan pengisi berpori yang jenuh dengan aseton. kemudian diisi dengan gas asetilen. *abung asetilen mapu menahan tekanan sampai 1." 1Pa. Skema nyala las dan sambungan gasnya bisa dilihat pada gambar 4.

Asyari Daryus Proses Produksi Universitas Darma Persada - Jakarta

/ambar 4. Skema nyala las oksiasetilen dan sambungan gasnya.

Pada nyala gas oksiasetilen bisa diperoleh 3 jenis nyala yaitu nyala netral. reduksi dan oksidasi. 5yala netral diperlihatkan pada gambar $ diba'ah ini.

/ambar $. 5yala netral dan suhu yang dicapai pada ujung pembakar.

Pada nyala netral kerucut nyala bagian dalam pada ujung nyala memerlukan perbandingan oksigen dan asetilen kira!kira 1 ) 1 dengan reaksi serti yang bisa dilihat pada gambar. Selubung luar ber'arna kebiru!biruan adalah reaksi gas C6 atau 7& dengan oksigen yang diambil dari udara. 5yala reduksi terjadi apabila terdapat kelebihan asetilen dan pada nyala akan dijumpai tiga daerah dimana antara kerucut nyala dan selubung luar akan terdapat kerucut antara yang ber'arna keputih!

Asyari Daryus Proses Produksi Universitas Darma Persada - Jakarta

"

putihan. 5yala jenis ini digunakan untuk pengelasan logam 1onel. 5ikel. berbagai jenis baja dan bermacam!macam bahan pengerasan permukaan nonferous. 5yala oksidasi adalah apabila terdapat kelebihan gas oksigen. 5yalanya mirip dengan nyala netral hanya kerucut nyala bagian dalam lebih pendek dan selubung luar lebih jelas 'arnanya.5yala oksidasi digunakan untuk pengelasan kuningan dan perunggu. b. Pengelasan 6ksihidrogen 5yala pengelasan oksihidrogen mencapai &000 oC. lebih rendah dari oksigen! asetilen. Pengelasan ini digunakan pada pengelasan lembaran tipis dan paduan dengan titik cair yang rendah. c. Pengelasan :dara!,setilen 5yala dalam pengelasan ini mirip dengan pembakar Bunsen. :ntuk nyala dibutuhkan udara yang dihisap sesuai dengan kebutuhan. Suhu pengelasan lebih rendah dari yang lainnya maka kegunaannya sangat terbatas yaitu hanya untuk patri timah dan patri suhu rendah. d. Pengelasan /as 9ertekanan Sambungan yang akan dilas dipanaskan dengan nyala gas menggunakan oksiasetilen hingga 1&00 oC kemudian ditekankan. ,da dua cara penyambungan yaitu sambungan tertutup dan sambungan terbuka. Pada sambungan tertutup. kedua permukaan yang akan disambung ditekan satu sama lainnya selama proses pemanasan. 5yala menggunakan nyala ganda dengan pendinginan air. Selama proses pemanasan. nyala tersebut diayun untuk mencegah panas berlebihan pada sambungan yang dilas. #etila suhu yang tepat sudah diperoleh. benda diberi tekanan. :ntuk baja karbon tekanan permulaan kurang dari 10 1Pa dan tekanan upset antara & 1Pa.

Asyari Daryus Proses Produksi Universitas Darma Persada - Jakarta

Pada sambungan terbuka menggunakan nyala ganda yang pipih yang ditempatkan pada kedua permukaan yang disambung. Permukaan yang disambung dipanaskan sampai terbentuk logam cair. kemudian nyala buru!buru dicabut dan kedua permukaan ditekan sampai & 1Pa hingga logam membeku. Proses pengelasan terbuka bisa dilihat pada gambar +.

/ambar +. Skema cara pengelasan tumpu dengan gas bertekanan.

e. Pemotongan 5yala 6ksiasetilen Pemotongan dengan nyala juga merupakan suatu proses produksi. 5yala untuk pemotongan berbeda dengan nyala untuk pengelasan dimana disekitar lobang utama yang dialiri oksigen terdapat lubang kecil untuk pemanasan mula. ;ungsi nyala pemanas mula adalah untuk pemanasan baja sebelum dipotong. #arena bahan yang akan dipotong menjadi panas sehingga baja akan menjadi terbakar dan mencair ketika dialiri oksigen. /ambar " memperlihatkan skema mesin pemotong nyala oksiasetilen.

Asyari Daryus Proses Produksi Universitas Darma Persada - Jakarta

<

/ambar ". Skema mesin pemotong dengan nyala oksiasetilen.

3.3.3. Las !esistansi Listri" Pengelasan ini mula!mula dikembangkan oleh =lihu *hompson diakhir abad 1<. Pada proses ini digunakan arus listrik yang cukup besar yang dialirkan ke logam yang disambung sehingga menimbulkan panas kemudian sambungan ditekan dan menyatu. ,rus listrik yang digunakan akan dirobah tegangannya menjadi 4 sampai 1& >olt dengan menggunakan transformator dengan kemampuan arus sesuai kebutuhan. 9ila arsu mengalir didalam logam. maka akan timbul panas ditempat dimana resistansi listriknya besar yaitu pada batas permukaan kedua lembaran lkogam yang akan dilas. 9esar arus daerah sambungan berkisar antara $0 sampai +0 1?,/m& dengan tenggang 'aktu sekitar 10 detik. *ekanan yang diberikan berkisar antara 30 sampai $$ 1Pa. ,da tiga faktor yang perlu diperhatikan sesuai dengan rumus ) jumlah panas @ A2 t dimana A adalah arus pengelasan 3dalam ,mpere4.
A

tahanan listrik antara

elektroda 3ohm4 dan t 'aktu. :ntuk memperoleh hasil lasan yang baik ketiga faktor tersebut perlu

Asyari Daryus Proses Produksi Universitas Darma Persada - Jakarta

10

diperhatikan dengan cermat dimana besarannya tergantung dari tebal. jenis bahan serta ukuran serta jenis elektroda yang digunakan. Proses pengelasan resistansi listrik meliputi ) las titik. las proyeksi. las kampuh. las tumpul. las nyala dan las perkusi. a. (as *itik (as titik adalah pengelasan memakai metode resistansi listrik dimana pelat lembaran dijepit dengan dua elektroda. #etika arus dialirkan maka terjadi sambungan las pada posisi jepitan. Skema las titik bisa dilihat pada gambar . Siklus pengelasan titik dimulai ketika elektroda menekan pelat dimana arus belum dialirkan. Baktu proses ini disebut !aktu tekan. Setelah itu arus dialirkan ke elektroda sehingga timbul panas pada pelat di posisi elektroda sehingga terbentuk sambungan las. Baktu proses ini disebut !aktu "as.

/ambar 3. . 2iagram alat las titik

Setelah itu arus dihentikan namun tekanan tetap ada dan proses ini disebut !aktu tenggang. #emudian logam dibiarkan mendingin sampai sambungan menjadi kuat dan tekanan di hilangkan dan pelat siap dipindahkan untuk selanjutnya proses pengelasan dimulai lagi untuk titik yang baru. Peralatan mesin las titik ada tiga jenis yaitu ) 14 mesin las titik tunggal stasioner. &4 mesin las titik tunggal yang dapat dipindahlan dan 34 mesin las titik ganda. 1esin las stasioner dapat dibagi lagi atas jenis ) lengan ayun dan jenis tekanan langsung. 0enis lengan ayun merupakan jenis yang sederhana dan mempunyai kapasitas kecil. 1esin las titik dengan ukuran besar bisa dilihat pada gambar <. diba'ah ini.
Asyari Daryus Proses Produksi Universitas Darma Persada - Jakarta

11

/ambar <. 1esin las titik fasa tunggal. jenis tekan dan digerakkan dengan udara.

b. Pengelasan Proyeksi /ambar 10. memperlihatkan skema pengelasan proyeksi. Pengelasan ini mirip dengan pengelasan titik hanya bagian yang dilas dibuat proyeksi/tonjolan terlebih dahulu. :kuran tonjolan mempunyai diameter yang sama dengan tebal pelat yang dilas dengan tinggi tonjolan lebih kurang +0% dari tebal pelat. 7asil pengelasan biasanya mempunyai kualitas yang lebih baik dari pengelasan titik.

/ambar 10. Pengelasan Proyeksi.

c. (as #ampuh 3seam 'eld4 (as kampuh merupakan proses las untuk menghasilkan lasan yang kontinyu pada pelat logam yang ditumpuk. Sambungan terjadi oleh panas yang ditimbulkan oleh tahanan listrik. ,rus mengalir melalui elektroda ke pelat sama seperti pengelasan titik. 1etode ini sebenarnya merupakan pengelasan titik yang kontinyu. *iga jenis las kampuh yang sering dilakukan pada industri bisa dilihat pada gambar 11. yaitu las kampuh tumpang. las kampuh tindih dan las kampuh yang mulus.

Asyari Daryus Proses Produksi Universitas Darma Persada - Jakarta

1&

/ambar 11. 0enis!jenis las kampuh resistansi listrik. d. (as

*umpul 39utt Beld4 Pengelasan las tumpul bisa dilihat pada gambar 1&. 2ua batang logam saling tekan dan arus mengalir melalui sambungan batang logam tersebut dan menimbulkan panas. Panas yang terjadi tidak sampai mencairkan logam namun menimbulkan sambungan las dimana sambungannya akan menghasilkan tonjolan. *onjolan bisa dihilangkan dengan pemesinan. #edua logam yang disambung sebaiknya mempunyai tahanan yang sama agar terjadi pemanasan yang rata pada sambungan.

Asyari Daryus Proses Produksi Universitas Darma Persada - Jakarta

13

/ambar 1&. Sketsa pengelasan tumpul.

3.3.#. Las Busur Pengelasan busur adalah pengelasan dengan memanfaatkan busur listrik yang terjadi antara elektroda dengan benda kerja. =lektroda dipanaskan sampai cair dan diendapkan pada logam yang akan disambung sehingga terbentuk sambungan las. 1ula!mula elektroda kontak/bersinggungan dengan logam yang dilas sehingga terjadi aliran arus listrik. kemudian elektroda diangkat sedikit sehingga timbullah busur. Panas pada busur bisa mencapai $.$00 oC. (as busur bisa menggunakan arus searah maupun arus bolakbalik. 1esin arus searah dapat mencapai kemampuan arus 1000 amper pada tegangan terbuka antara 40 sampai <$ ?olt. Pada 'aktu pengelasan tegangan menjadi 1 sampai 40 ?olt. ,da & jenis polaritas yang digunakan yaitu polaritas langsung dan polaritas terbalik. Pada polaritas langsung elektroda berhubungan dengan terminal negatif sedangkan pada polaritas terbalik elektroda berhubungan dengan terminal positif. 0enis bahan elektroda yang banyak digunakan adalah elektroda jenis logam 'alaupun ada juga jenis elektroda dari bahan karbon namun sudah jarang digunakan. =lektroda berfungsi sebagai logam pengisi pada logam yang dilas sehingga jenis bahan elektroda harus disesuaikan dengan jenis logam yang dilas. :ntuk las biasa mutu

Asyari Daryus Proses Produksi Universitas Darma Persada - Jakarta

14

lasan antara arus searah dengan arus bolak!balik tidak jauh berbeda. namun polaritas sangat berpengaruh terhadap mutu lasan. #ecepatan pengelasan dan keserbagunaan mesin las arus bolakbalik dan arus searah hampir sama. namun untuk pengelasan logam/pelat tebal. las arus bolak! balok lebih cepat. Skema las busur bisa dilihat pada gambar 13. diba'ah ini.

/ambar 13. Skema nyala busur.

=lektroda yang digunakan pada pengelasan jenis ini ada 3 macam yaitu ) e"ektroda po"os e"ektroda f"uks dan e"ektroda ber"apis teba". =lektroda polos adalah elektroda tanpa diberi lapisan dan penggunaan elektroda jenis ini terbatas antara lain untuk besi tempa dan baja lunak. =lektroda fluks adalah elektroda yang mempunyai lapisan tipis fluks. dimana fluks ini berguna melarutkan dan mencegah terbentuknya oksida!oksida pada saat pengelasan. #a'at las berlapis tebal paling banyak digunakan terutama pada proses pengelasan komersil. (apisan pada elektroda berlapis tebal mempunyai fungsi ) 1. 1embentuk lingkungan pelindung. &. 1embentuk terak dengan sifat!sifat tertentu untuk melindungi logam cair. 3. 1emungkinkan pengelasan pada posisi diatas kepala dan tegak lurus.

Asyari Daryus Proses Produksi Universitas Darma Persada - Jakarta

1$

4. 1enstabilisasi busur. $. 1enambah unsur logam paduan pada logam induk. +. 1emurnikan logam secara metalurgi. ". 1engurangi cipratan logam pengisi. . 1eningkatkan efisiensi pengendapan. <. 1enghilangkan oksida dan ketidakmurnia. 10. 1empengaruhi kedalaman penetrasi busur. 11. 1empengaruhi bentuk manik. 1&. 1emperlambat kecepatan pendinginan sambungan las. 13. 1enambah logam las yang berasal dari serbuk logam dalam lapisan pelindung.

;ungsi!fungsi yang disebutkan diatas berlaku umum yang artinya belum tentu sebuah elektroda akan mempunyai kesemua sifat tersebut. #omposisi lapisan elektroda yang digunakan bisa berasal dari bahan organik ataupun bahan anorganik ataupun campurannya.:nsur!unsur utama yang umum digunakan adalah ) 1. :nsur pembentuk terak ) Si6& . 1n6& . ;e6 dan ,l&63 . &. :nsur yang meningkatkan sifat busur ) 5a&6. Ca6. 1g6 dan *i6& . 3. :nsur deoksidasi ) grafit. aluminium dan serbuk kayu. 4. 9ahan pengikat ) natrium silikat. kalium silikat dan asbes. $. :nsur paduan yang meningkatkan kekuatan sambungan las ) >anadium. sirkonium. sesium. kobal. molibden. aluminium. nikel. mangan dan tungsten.

9erikut ini dijelaskan beberapa jenis pengelasan dengan menggunakan pengelasan busur. a. Pengelasan 9usur 7idrogen ,tomik.

Asyari Daryus Proses Produksi Universitas Darma Persada - Jakarta

1+

Proses pengelasan ini adalah dimana dua elektroda tunsten dialirkan busur arus bolak!balik dan hidrogen dialirkan ke busur tersebut. #etika hidrogen mengenai busur. molekulnnya pecah menjadi atom yang kemudian bergabung kembali menjadi molekul hidrogen diluar busur. Ceaksi ini diiringi oleh pelepasan panas yang bisa mencapai suhu +100 oC. (ogam lasan dapat ditambahkan dama bentuk batang/ka'at las. Skema dari pengelasan jenis ini diperlihatkan pada gambar 14.

/ambar 14. (as busur hidrogen atomik. b. (as

9usur /as dengan Pelindung /as 1ulia.

Proses pengelasan ini sambungan dibentuk oleh panas yang ditimbulkan oleh busur yang dibangkitkan diantara elektroda dan benda kerja dimana busur dilindungi oleh gas mulia seperti argon. helium atau bahkan gas C6 & atau campuran gas lainnya. ,da dua jenis pengelasan dengan cara ini yaitu ) las *D/ 3tungsten inert gas4 atau disebut juga pengelasan menggunakan elektroda 'olfram dengan logam pengisi. dan las 1D/ 3metal inert gas4 atau disebut juga pengelasan menggunakan elektroda terumpan. #edua jenis pengelasan ini bisa dilakukan secara manual ataupun otomatik

Asyari Daryus Proses Produksi Universitas Darma Persada - Jakarta

1"

serta tidak memerlukan fluks ataupun lapisan ka'at las untuk melindungi sambungan. (as busur yang menggunakan elektroda 'olfram 3elektroda tak terumpan4 dikenal pula dengan sebutan las busur 'olfram gas. Skema dari pengelasan jenis ini bisa dilihat pada gambar 1$. Pada proses ini las dilindungi oleh selubung gas mulia yang dialirkan melalui pemegang elektroda yang didinginkan dengan air.

/ambar 1$. 2iagram proses las busur 'olfram gas mulia.

Pengelasan ini bisa menggunakan arus bolak!baliok ataupun arus searah. dimana pemilihan tergantung pada jenis logam yang dilas. ,rus searah polaritas langsung digunakan untuk pengelasan baja. besi cor. paduan tembaga dan baja tahan karat. sedangkan polaritas terbalik jarang digunakan. :ntuk arus bolak!balik banyak digunakan untuk pengelasan aluminium. magnesium. besi cor dan beberapa jenis logam lainnya. Proses ini banyak dilakukan untuk pengelasan pelat tipis karena biayanya akan mahal jika digunakan untuk pengelasan pelat tebal. Pengelasan las gas mulia elektroda terumpan bisa dilihat pada gambar 1+ dimana antara benda kerja dan elektroda terumpan dilindungi dengangas pelindung. =fisiensi pengelasan jenis ini lebih tinggi dan kecepatan pengelasan jauh lebih baik. Pengelasan ini umumnya dilakukan secara otomatik.

Asyari Daryus Proses Produksi Universitas Darma Persada - Jakarta

/ambar 1+. 2iagram las busur gas mulia elektroda terumpan.

/as karbon dioksida sering digunakan sebagai gas pelindung untuk pengelasan logam baja karbon dan baja paduan rendah. c. Pengelasan 9usur Cendam. Proses pengelasan busur rendam adalah proses pengelasan busur dimana logam cair dilindungi oleh fluks selama pengelasan. /ambar 1" memperlihatkan skema pengelasan busur rendam. 9usur listrik yang digunakan untuk mencairkan logam tertutup oleh serbuk fluks yang diberikan disepanjang alur las dan proses pengelasan berlangsung didalam fluks tersebut.

Asyari Daryus Proses Produksi Universitas Darma Persada - Jakarta

1<

/ambar 1". Skema pengelasan busur rendam.

Pada saat pengelasan panas yang ditimbulkan busur tidak hanya mencairkan logam namun juga akan mencairkan sebagian dari fluks dimana fluks cair ini akan terapung diatas logam cair sehingga membentuk lapisan pelindung membentuk terak yang mencegah percikan dan terjadinya oksidasi. #etika logam dan terak sudah dingin. terak bisa dibuang. serbuk fluks yang tidak terpakai dapai digunakan kembali. d. Pemotongan dengan 9usur Plasma. Pada pengelasan ini. gas dipanaskan oleh busur 'olfram hingga suhu sangat tinggi sehingga gas menjadi terion dan menjadi penghantar listrik. /as dalam kondisi ini disebut p"asma. Peralatan didesain sedimikian sehingga gas mengalir ke busur melalui lubang halus sehingga suhu plasma naik dan konsentrasi energi panas pada logam pada area yang kecil akan menyebabkan logam cepat menjadi cair. #etika gas meninggalkan nosel. gas berkembang dengan cepat dan memba'a logam cair. sehingga proses pemotongan bisa berjalan

Asyari Daryus Proses Produksi Universitas Darma Persada - Jakarta

&0

dengan baik. /ambar 1 . memperlihatkan skema pemotongan dengan busur plasma.

/ambar 1". Skema perbandingan dua proses memotong dengan busur 'olfram gasE ,. Pemotongan dengan busur gas helium 3non constricted transfered arc4. 9. Pemotongan dengan plasma 3transferred arc4.

3.3.$. Pengelasan Lainnya Selain metode pengelasan yang disebutkan diatas masih banyak lagi metode! metode pengelasan yang dilakukan di industri. ,da metode pengelasan listrik berkas elektron. las laser. las gesek. las termit. pengelasan dingin. las ultrasonik. las ledakan dan sebagainya. 1etodemetode pengelasan tersebut tidak akan diuraikan disini. untuk itu jika ada pembaca yang berminat untuk mengetahui lebih lanjut silahkan melihat buku!buku referensi dan literatur yang membahas masalah tersebut. 3.3.% &a'at('a'at Lasan 9erbagai jenis cacat yang dijumpai pada lasan bisa dilihat pada gambar 1 .

Asyari Daryus Proses Produksi Universitas Darma Persada - Jakarta

&1

/ambar 1 . Cacat!cacat pada lasan.

Asyari Daryus Proses Produksi Universitas Darma Persada - Jakarta

&&

/ambar 1 . 3(anjutan4.

Asyari Daryus Proses Produksi Universitas Darma Persada - Jakarta

&3

0enis!jenis cacat yang biasanya dijumpai antara lain) 1. Cetak 3Cracks4. &. ?oids. 3. Dnklusi 4. #urangnya fusi atau penetrasi 3lack of fusion or penetration4. $. 9entuk yang tak sempurna 3imperfect shape4.

Retak 0enis cacat ini dapat terjadi baik pada logam las 3'eld metal4. daerah pengaruh panas 37,F4 atau pada daerah logam dasar 3parent metal4.

/ambar 1<. 9agian!bagian dari sambungan las. Cacat retak

dibagi atas) a. b. Cetak panas Cetak dingin.

9entuk retakan dapat dibagi menjadi) a. b. Cetakan memanjang 3longitudinal crack4. Cetakan melintang 3trans>erse crack4.

Cetak panas umumnya terjadi pada suhu tinggi ketika proses pembekuan berlangsung. Cetak dingin umumnya terjadi diba'ah suhu &00 0 C setelah proses pembekuan.

Asyari Daryus Proses Produksi Universitas Darma Persada - Jakarta

&4

Voids (porositas) Porositas merupakan cacat las berupa lubang!lubang halus atau pori!pori yang biasanya terbentuk di dalam logam las akibat terperangkapnya gas yang terjadi ketika proses pengelasan. 2isamping itu. porositas dapat pula terbentuk akibat kekurangan logam cair karena penyusutan ketika logam membeku. Porositas seperti itu disebut) s#rinkage porosity. 0enis porositas dapat dibedakan menurut pori!pori yang terjadi yaitu) G G G Inklusi Cacat ini disebabkan oleh pengotor 3inklusi4 baik berupa produk karena reaksi gas atau berupa unsur!unsur dari luar. seperti) terak. oksida. logam 'olfram atau lainnya. Cacat ini biasanya terjadi pada daerah bagian logam las 3'eld metal4. Kurangnya Fusi atau Penetrasi #urangnys ;usi Cacat ini merupakan cacat akibat terjadinya HdiscontinuityH yaitu ada bagian yang tidak menyatu antara logam induk dengan logam pengisi. 2isamping itu cacat jenis ini dapat pula terjadi pada pengelasan berlapis 3multipass 'elding4 yaitu terjadi antara lapisan las yang satu dan lapisan las yang lainnya. #urangnya Penetrasi Cacat jenis ini terjadi bila logam las tidak menembus mencapai sampai ke dasar dari sambungan. Porositas terdistribusi merata. Porositas terlokalisasi. Porositas linier.

Asyari Daryus Proses Produksi Universitas Darma Persada - Jakarta

&$

Bentuk Yang Tidak Sempurna 0enis cacat ini memberikan geometri sambungan las yang tidak baik 3tidak sempurna4 seperti) undercut underfi"" over"ap e$cessive reinforcement dan lain! lain. 1orfologi geometri dari cacat ini biasanya ber>ariasi.

Asyari Daryus Proses Produksi Universitas Darma Persada - Jakarta

&+

Anda mungkin juga menyukai