Anda di halaman 1dari 27

Faal Eksitasi Jantung

Dr. H. Chilafat Dalimunthe SpAn Departemen Fisiologi FK Unimal

Jantung

Aspek listrik (potensial aksi) Aspek mekanik (kontraksi)

Peristiwa listrik mendahului peristiwa mekanik dan merupakan penyebab peristiwa mekanik itu.

Selama satu siklus kerja jantung terjadi perubahan tekanan di antara rongga jantung dan pembuluh besar yang berhubungan dengan jantung. Perbedaan tekanan ini (pressure gradient) menyebabkan darah mengalir dari rongga tekanan tinggi ke rongga bertekanan rendah

7 Fase Kerja Ventrikel

Fase kontraksi atrium (0,11 detik)

Kontraksi atrium ki-kaTD, arus drh vent bertambah cepat, P vent Depol vent kontraksi, TD vent>atrium, katup AV close, vol darah menjadi isometrik (tetap). P vent (120mmHg)>Aorta (80mmHg) dan P vent kanan (25mmHg)>P art pulm (7mmHg) katup aorta dan art pulm open

Fase kontraksi isometrik (isovolumetrik) ventrikel (0,05 detik)

Fase pengeluaran darah cepat/rapid ejection phase (0,09 detik)

Darah vent ki ke aorta, vent ka ke art pulm. Vol drh berkurang cepat. Atr bertambah panjang sec pasif, tertarik ventrikel. P atr kiri < TD v. pulm, P atr ka < vena cava. Atr terisi darah lagi. P vent kiri , tek aorta , p vent ka , p art pulm

Fase pengeluaran darah lambat/slow ejection phase (0,13 detik)

Kec aliran vent , vol ventr , p vent, aorta, art pulm --- atrium terisi End systole ventr relax P vent < aorta, p vent ka < art pulm. Katup aorta & art pulm menutup P vent turun terus vent relax P atr naik akhirnya P vent < atrium katup av mulai membuka

Fase protodiastole (0,08 detik)

Fase relaksasi isometrik

Fase pengisian darah cepat/rapid filling phase (0,11 detik)

Vent relax terus P vent turun, drh mulai mengalir dalam vent P atr turun vent terisi

Fase pengisian darah lambat/slow filling phase diastasis (0,19 detik)


Drh mulai lambat di ventr, p atr dan p ventr tidak berubah mulai kontr atrium berikutnya. Siklus jantung dihitung mulai dari fase kontraksi isometrik ventrikel

Ringkasan

Fase kontraksi atrium Fase kontraksi isometrikventrikel Fase pengeluaran darah cepat Fase pengeluaran darah lambat Fase protodiastole Fase relaksasi isometrik Fase pengisian darah cepat Fase pengisian darah lambat Fase kontraksi atrium

0,11 det 0,05 det 0,09 det 0,13 det 0,04 det 0,08 det 0,11 det 0,19 det 0,11 det

Chorda Tendinae & Mm. Papilares

Katup AV yaitu katup trikuspid dan katup mitralis tertambat pada serat fibrous, chordae, tendinae yang di ujung lain tertambat pada M. papilaris. Chordae berfungsi menunjang katup saat ventrikel berkontraksi, shg tdk masuk ke dalam atrium. Kerusakan chordae menyebabkan regurgitasi ke atrium saat ventrikel berkontraksi

Setelah diatole ventrikel, terjadi sistole atrium u pengisian darah kembali, walau tanpa sistole atrium darah dapat mengisi kembali ke atrium Sistole atrium diperlukan saat jantung berdenyut sangat cepat (160x/m) agar ventrikel cepat terisi kembali
Fase pengisian cepat + Fase pengisian lambat = 65% seluruh pengisian ventrikel

Curah Jantung

Isi sekuncup (Stroke Volume/SV)= Systolic Discharge


jumlah volume darah dipompakan ventrikel kiri ke aorta saat sistole

Curah Jantung (Cardiac Output)= Minute Volume


jumlah darah yg dipompakan oleh ventrikel kiri ke dalam aorta dlm satu kesatuan (1 menit)

Curah Vena (Venous Return) = VR


jumlah darah yg dialirkan vena ke atrium kanan dlm kesatuan waktu (1 menit)

Index Jantung (Cardiac Index) = CI


cardiac output per m2 luas permukaan tubuh

Ejection Fraction

Cardiac Index

Isi sekuncup 70-80 ml pria dewasa Frekuensi jantung saat istirahat 70x/menit

Curah jantung saat istirahat = Frekuensi x Isi sekuncup

4.9 liter/menit
Curah vena saat istirahat/normal = Curah Jantung

Index Jantung = Curah Jantung/ luas permukaan tubuh


Pria dewasa = 5,5 liter/1,7 m2 = 3,2

Stroke Volume

Dipengaruhi oleh : 1. Data Kontraksi Ventrikel 2. Tekanan arteri saat mulai sistole ventrikel (after load) 3. Volume ventrikel end diastolik (preload)

Faktor Yang Mempengaruhi Curah Jantung dan Index Jantung

Umur Makin tambah umur makin bertambah curah jantung, usia


makin lanjut curah jantung menurun. Meningkatnya curah jantung sebanding dg luas permukaan tubuh

Kelamin Curah jantung wanita 10% lebih rendah dari pria,


termasuk index jantungnya

Sikap Tubuh Berdiri/duduk tenang curah jantung 30% lebih


rendah dari waktu berbaring tenang

Metabolisme Tubuh

Curah jantung sebanding dengan derajat metabolisme umum tubuh Aktivitas organ dan otot meningkat, curah jantung meningkat Curah jantung ventrikel kiri dan kanan sama besar (fisiologis), jika tidak akan terjadi penimbunan darah di tempat tertentu dalam susunan peredaran darah

Ilustrasi :

Isi ventrikel akhir diastol 120 cc, isi sekuncup 80cc, akhir sistole masih ada 40 cc dalam ventrikel disebut volume residu Saat kerja berat, ventrikel berkontraksi lebih kuat, volume residu berkurang dan curah jantung meningkat (adanya daya cadang jantung = reserve capacity)

Ilustrasi 2 :

Berat badan 60 kg, TB 170 cm, curah jantung 4.5 liter. Dari nomogram luas permukaan tubuh 1.5 m2, maka index jantung 4.5 : 1.5 = 3

Curah jantung meningkat : kerja otot, stres, suhu naik, setelah makan, wanita hamil Curah jantung menurun : tidur

Curah Jantung

Diukur dengan : 1. Azas FICK (FICKS Principle)

2. Metode pengenceran zat warna (Dye Dilution Methode)

Pengukuran Curah Jantung

Konsumsi Oksigen = 250 cc/m Kadar O2 darah arteri = 18 cc/100cc Kadar O2 darah vena = 13 cc/100 cc

250 x 100 cc = 250 x 100 = 5000cc 18-13 5 Rumus = konsumsi oksigen/selisih O2

Suntikan zat warna Rumus = Jumlah zat disuntik (mg) x 60


kadar rata2 x lamanya first passage (det)

Misal : zat warna yang disuntikkan 5 mg

first passage 39 detik kadar rata2 zat warna 1,6 mg/liter Curah Jantung = 5 x 60 = 4,8 liter/menit 1,6x39

Pengaturan Kerja Jantung


Curah jantung meningkat/menurun dengan pengaturan : a. Frekuensi Denyut Jantung b. Isi sekuncup Faktor mempengaruhi frekuensi jantung dsb efek konotropik Faktor mempengaruhi isi sekuncup dsb efek inotropik Mempengaruhi kecepatan impuls jantung dsb efek dromotropik

Faktor dari dalam jantung = faktor intrinsik

Faktor dari luar jantung = faktor ekstrinsik, ditemukan pada mekanisme Frank Starling, faktor eksternal misalnya saraf dan kimia

Frank Starling

heterometeric regulation = didasarkan perubahan panjang serat otot jantung homometeric regulation = Jika terjadi pengaturan kekuatan kontraksi jantung tanpa disertai perubahan panjang serat otot jantung Konsep ini masih kontroversial

Anda mungkin juga menyukai