Anda di halaman 1dari 10

PENGELOLAAN LABORATORIUM KIMIA SEKOLAH JIKA SAYA MENJADI KETUA LABORATORIUM, APA YANG AKAN SAYA LAKUKAN?

OLEH : Kelompok 7 Zulkandri Apriansyah Amaliah Agustina Berly Dwikaryani Sri Dwiwati (06111010019) (06111010020) (06111010021) (06111010022) (06111010023)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2014

Jika saya menjadi ketua laboratorium di fkip kimia unsri, apa yang akan saya lakukan? Jika saya menjadi ketua laboratorium kimia di FKIP Unsri, saya akan mengusahakan perbaikan kepada beberapa hal yang perlu diperbaiki, buang yang sudah tidak bisa dipakai lalu perbaharui. Kondisi laboratorium kimia di FKIP Unsri ini sudah baik pada umumnya, namun masih banyak kekurangan-kekurangan yang harus segera diperbaiki Akan banyak perombakan yang akan saya lakukan terhadap lab, mungkin dari segi penmpatan alat, bahan dan peralatan lain yang mendukung serta juga mungkin saya akan merombak mengenai bentuk, suasana, sarana dan prasarana pendukung didalam laboratorium. Namun kali ini saya akan membahas mengenai bagaimana merombak Tempat penyimpanan Bahan (Gudang Bahan), karena bahan yang digunakan akan sangat mempengaruhi kerja praktikan di dalam melakukan percobaan. Keamanan dan kemurnian bahan yang digunakan akan sangat berpengaruh pada percobaan yang dilakukan dalam laboratorium, oleh karena itu kebersihan ruang penyimpanan juga sangat perlu diperhatikan. PINTU RUANGAN

Tempat penyimpanan bahan kimia sudah cukup baik, karena teletak pada suatu ruangan khusus yang terpisah dari ruang kegiatan praktikum. Pada pintu ruangan bahan terdapat tulisan yang memberitahukan bahwa itu adalah ruang penyimpanan bahan kimia dan terdapat beberapa simbol atau label mengenai bahan kimia. Tulisan tersebut sudah baik tapi pengaturannya harus lebih rapi. Dan untuk simbol-simbol tersebut masih kurang lengkap dan penempatannya seharusnya diletakkan didalam ruang penyimpanan bahan dan di dinding ruangan praktikum, bukan dipintu penyimpanan bahan kimia.

Untuk simbol-simbol ini bisa dibuat pada sebuah karton lalu ditempel pada dinding ruangan penyimpanan bahan kimia dan di diinding ruang praktikum. Sehingga praktikan yang akan mengambil alat dapat lebih hati-hati mengambil atau memperlakukan bahan jika pada kemasan bahan kimia terdapat label-label diatas.

KONDISI RUANGAN

(tulisan peringatan di dinding ruangan)

(Blower diatas rak bahan)

(tulisan peringatan di dinding)

(buret disudut ruangan)

(botol semprot di belakang pintu)

(sarang laba-laba)

(sapu disudut ruangan)

(tulisan peringatan di rak bahan)

Jika melihat dalam ruangan banyak terdapat debu, sarang laba-laba, masih ada alatalat kimia yang diletakkan sembarangan, seperti botol semprot yang diletakkan di ember yang terdapat di belakang pintu. Hal tersebut malah lebih tampak seperti tempat sampah, kemudian buret yang teradapat di salah satu sudut ruangan. Sarang laba-laba di sekitar rak bahan. Sapu disudut ruangan, blower yang tidak digunakan ada di atas rak bahan, tulisan yang terletak di rak dan bahan-bahan kimia yang masih terdapat didalam kardus diletakkan di tengah-tengah ruangan. Hal tersebut menunjukkan bahwa laboratorium kurang terawat dengan baik, kotor dan ruangan menjadi lebih sempit serta sesak. Sapu, blower, buret dan botol semprot yang ada di ruangan harus dipindahkan. Buret dan botol semprot diletakkan pada ruangan penyimpanan alat dan blower jika tidak berfungsi seharusnya dibuang saja. Mengenai tulisan peringatan, tidak seharusnya diletakkan di rak bahan yang malah menutupi bahan-bahan kimia menjadi tidak terlihat dan tidak rapi. Seharusnya untuk peringatan diletakkan di dinding saja. Tapi juga harus memperhatikan tatanan atau lokasi yang sesuai agar lebih terlihat rapi dan mudah dibaca oleh setiap praktikan yang akan mengambil bahan kimia. Ruangan yang berdebu dan kotor justru dapat mempengaruhi bahan-bahan kimia yang terdapat dalam ruangan. Jadi ruangan harus selalu dalam keaadan bersih agar bahanbahan yang ada dalam ruangan, saya akan membuat daftar piket untuk setiap praktikan untuk membersihakan ruangan tersebut. Blower yang terdapat pada ruang penyimpanan bahan sudah kotor, seharusnya itu bisa di bersihkan bila perlu diganti dengan yang baru. Selain itu, perlu ada alat pemadam kebakaran dalam ruangan penyimpanan bahan.

SUSUNAN BAHAN PADA RAK Katalog ini digunakan untuk

memudahkan mencari bahan kimia yang tersimpan di Gudang Bahan. Namun

sebaiknya katalog ini dibuat dengan diberi beberapa keterangan seperti nama bahan, rumus struktur, keterangan no dan juga

mengenai bahaya Bahan Kimia dan sifat nya. Dengan ditambahkan mengenai bahaya dan sifatnya hal ini membuat praktikan akan sedikit berhati-hati mengambilnya (seperti bahan yang tidak boleh kena panas, bahan yang tidak boleh terkena udara, bahan yang beraroma tajam atau bersifat korosif dan lainnya ). Sebenarnya dengan tersedianya katalog petunjuk letak bahan kimia sudah sangat baik peruntukannya agar mahasiswa yang memerlukan bahan kimia yang tersimpan pada ruang penyimpanan tidak perlu waktu yang lama untuk mencari satu persatu pada rak. Namun, yang sering ditemukan adalah letak bahan yang diperlukan tidak sesuai dengan petunjuk pada katalog, walau bisa saja ini juga merupakan kecerobohan mahasiswa yang tidak meletakkan bahan pada tempat mereka mengambil pada kondisi semula, hanya saja hal ini juga perlu dicek lagi oleh petugas Laboratorium sehingga letak bahan tidak kacau. Penempatan bahan diletakkan dengan penomoran. Tapi masih banyak rak-rak yang kosong atau sedikit isinya. Rak pun ada terisi dengan laci, blower, atau bahan beserta kardus-kardus yang langsung diletakkan. Jadi terlihat sekali kurang rapi dan penempatan tidak teratur. Bahan padat dan cair diletakkan dalam satu rak yang sama atau bahan padat yang masih hanya diletakkan dengan plastic saja, sehingga bau bahan tersebut bergabung dengan udara disekitarnya dan apabila terlalu sering tercium hidung praktikan dapat berbahaya bagi kesehatan. Seharusnya bahan padat harus diletakkan pada wadah tertutup agar tidak terkontaminasi dengan udara luar dan baunya tidak tercampur dengan udara yang ada pada ruangan. Rak tersebut harus akan lebih baik jika diganti dengan lemari kaca agar bahan-bahan yang disimpan dalam ruang penyimpanan tetap bersih dan juga dapat

menghindari terkontaminasinya bahan dengan udara luar, sehingga tidak mempengaruhi bahan-bahan tersebut. Berikut beberapa gambar susunan letak bahan kimia pada rak peyimpanan:

Rak penyimpanan bahan yang ada pada laboratorium kimia FKIP UNSRI dipenuhi dengan debu, karena jarang sekali dibersihkan. Penempatan bahan diletakkan dengan penomoran. Tapi masih banyak rak-rak yang kosong atau sedikit isinya. Rak pun ada terisi dengan laci, blower, atau bahan beserta kardus-kardus yang langsung diletakkan. Jadi terlihat sekali kurang rapi dan penempatan tidak teratur. Bahan padat dan cair diletakkan dalam satu rak yang sama atau bahan padat yang masih hanya diletakkan dengan plastic saja, sehingga bau bahan tersebut bergabung dengan udara disekitarnya dan apabila terlalu sering tercium hidung praktikan dapat berbahaya bagi kesehatan. Seharusnya bahan padat harus diletakkan pada wadah tertutup agar tidak terkontaminasi dengan udara luar dan baunya tidak tercampur dengan udara yang ada pada ruangan. Rak tersebut harus akan lebih baik jika diganti dengan lemari kaca agar bahanbahan yang disimpan dalam ruang penyimpanan tetap bersih dan juga dapat menghindari terkontaminasinya bahan dengan udara luar, sehingga tidak mempengaruhi bahan-bahan tersebut.

Berdasarkan beberapa bacaan yang saya abaca bahwa penyusunan bahan kimia haruslah diperhatikan dengan seksama dan hati-hati. Seperti, 1. Kelembaban ruangan harus benar-benar diperhatikan untuk mencegah agar bahan tidak mudah rusak. Sinar matahari diusahakan bisa masuk, ttetapi tidak terlalu banyak dan langsung. Suhu ruangan juga tidak boleh terlalu panas, karena akan merusak beberapa bahan. 2. Pastikan rak memiliki bibir pembatas di bagian depan agar wadah bahan tidak jatuh. 3. Jangan menyimpan bahan pada rak yang tingginya lebih dari 5 kaki (~1, 5 meter). 4. Hindari menyimpan bahan berat di bagian atas, atau bahan kimia yang berbahaya harus diletakkan pada bagian paling bawah sehingga memudahkan untuk mengambil dan menghindarkan dari benturan. 5. Hindari juga menyimpan bahan dan peralatan di atas lemari. 6. Jangan menyimpan bahan kimia dengan urutan abjad, tetapi dengan klasifikasi bahaya bahan kimia itu. Bahan kimia yang dapat bereaksi dengan satu sama lain dipisahkan, sehingga menghindari terjadinya pelepasan gas beracun, kebakaran, atau bahkan ledakan. 7. Simpan bahan kimia dalam kelompok-kelompok bahan yang sesuai secara terpisah berdasrkan sifat-sifatnya: a. Bahan kimia yang mudah terbakar harus disimpan secara terpisah dalam lemari penyimpanan yang zat mudah terbakar dan jauh dari bahan kimia pengoksidasi. b. c. Bahan kimia yang korosif harus disimpan dalam lemari asam. Bahan yang mudah terurai bila kena cahaya harus disimpan dalam botol berwarna gelap (hitam) dan diletakkan tersembunyi dari cahaya atau matahari. d. Bahan yang mudah menguap harus disimpan dalam lemari asam, sehingga uap yang keluar tidak menyebar kemana-mana. e. f. Bahan yang berwujud padat, cair dan gas harus dipisahkan satu sama lain. Bahan kimia anorganik harus dipsahkan dengan bahan kimia organik, karena bahan kimia oraganik biasanya lebih mudah rusak. 8. Catat waktu penerimaan atau pembelian bahan yang masuk, untuk menghindari bahan kimia yang sudah lewat tanggal pemakaiannya, dan sebagai inventaris.

9. Letakkan label bahan kimia di bagian depan sehinnga memudahkan melihat sifat bahan kimia yang akan digunakan. 10. Semua bahan harus diberi label secara jelas. Untuk larutan sebaiknva dicantumkan pula tanggal pembuatannva, dengan demikian kita akan segera tahu larutan mana yang lebih dulu dan itu yang digunakan terlebih dulu.

Solusi : Jika saya menjadi ketua lab, yang pertama yang saya lakukan adalah pembersihan ruangan zat kimia ini. Botol-botol zat akan disusun berdasar sifat-sifat zat, dan memisahkan antara zat padat dan zat cair, bila perlu dibuat lemari yang memiliki tutup kaca atau plastik transparan agar zat-zat tidak mudah terkontaminasi. Jika memungkinkan ruangan harus diperbesar lagi agar lemari dapat ditambah yang baru dan mengganti lemari yang lama. Dari segi simbol-simbol yang tertempel di pintu atau dinding laboratorium simbolsimbol ini akan saya buat pada sebuah karton lalu ditempel pada dinding ruangan penyimpanan bahan kimia dan di diinding ruang praktikum. Sehingga praktikan yang akan mengambil alat dapat lebih hati-hati mengambil atau memperlakukan bahan jika pada kemasan bahan kimia terdapat label-label peringatan berbahaya terhadap zat Buku katalog akan diperbaharui dengan urutan zat yang sesuai dengan rak-rakyang ada, tidak lagi dengan nomor urut atau berdasarkan abjad, melainkan jenis zat apakah asam atau basa, apakah berbahaya atau tidak, memisahkan katalog zat cair dan padat. Selain itu bahan praktikum biokimia harus dipisahkan dari yang lain. Saya juga akan memindahkan botol semprot dan buret ke lemari alat yang lain, yang seharusnya diletakkan di tempat penyimpanan alat sama seperti alat-alat praktikum yang lain, juga apabila sudah tidak layak pakai sebaiknya dibuang dan diganti dengan yang baru. Saya juga akan membuat daftar piket lab kepada semua mahasiswa agar kebersihan ruangan tetap terjaga, dan mahasiswa dapat membersihkan ruangan dari debu-debu, bahkan sarang-sarang laba-laba. Blower juga akan diganti dengan blower yang baru sehingga dapat berfungsi dengan baik

Anda mungkin juga menyukai