PENYEBAB KEMATIAN TIDAK WAJAR

Kecelakaan

Pembunuhan

Bunuh diri

KECELAKAAN
Bolus death Substansi biasanya makanan yang tertelan dan menyebabkan terjadinya sumbatan jalan nafas yang dapat berkibat kematian. Bolus atau bahan makanan sering berada di mulut, esofagus atau masuk ke trakhea dan bronkhus Trauma Trauma tumpul kepala karena kecelakaan kendaraan bermotor Trauma lain yang dapat menyebabkan kematian mendadak dengan cara kematian kecelakaan adalah trauma listrik

PEMBUNUHAN
Manual strangulation / throttling Penekanan leher dengan tangan yang menyebabkan dinding saluran nafas bagian atas tertekan dan terjadi penyempitan saluran nafas, sehingga udara pernafasan tidak dapat lewat. Mekanisme matinya adalah karena asfiksia ataupun refleks vagal.

BUNUH DIRI
Hanging Sering terjadi 90% karena bunuh diri dengan sebab kematian karena asfiksia, gangguan sirkulasi otak, spasme laring atau vagal inhibition reflex. Pada pemeriksaan TKP untuk kasus hanging perlu diperhatikan beberapa hal yang membedakan bunuh diri dan pembunuhan. Intoksikasi Seseorang sering menggunakan modus dengan meminum racun. Hasil otopsi pada keracunan insektisida memeriksa zat metabolit terkumpul pada jaringan lemak, pemeriksaan toksikologi, Pemeriksaan luar: Trauma Jenis-jenis trauma diantaranya: Trauma fisik/mekanik (trauma benda tumpul, benda tajam, akibat peluru, trauma penyebab asfiksia), trauma thermis, trauma elektris, trauma chemis, trauma radiasi. Pemeriksaan TKP sangat penting untuk memperkirakan cara kematian korban.

Trauma
TRAUMA TEMBAK Pada kasus pembunuhan biasanya Tepi luka rata, ujung luka tajam, dalam jenis luka tembak masuknya dekat luka tidak ada jembatan jaringan, akar atau jauh. Untuk luka tembak masuk dekat, pada lukanya ada bentukan rambut terpotong, sekitar luka bersih luka akibat ring, lubang pir, tattoage tidak ada luka babras/memar, pada umumnya menimbulkan perdarahan dan jelaga. Untuk luka tembak masuk jauh terbentuk luka lubang pir dan lebih banyak ring kontusio TRAUMA BENDA TAJAM