Anda di halaman 1dari 3

Teori X (gaya otoriter manajemen/ karyawan pasif) 1.

Rata-rata orang tidak menyukai pekerjaan dan akan menghindarinya sebisanya, 2. Oleh karena itu kebanyakan orang harus dipaksa dengan ancaman hukuman untuk bekerja kearah tujuan organisasi, 3. Rata-rata orang lebih suka diarahkan, untuk menghindari tanggung jawab; relatif ambisius, dan menginginkan keamanan diatas segalanya.

Teori Y (gaya partisipatif manajemen/ karyawan aktif) 1. Usaha dalam pekerjaan adalah sama naturalnya/ alamiahnya seperti atau ketika bekerja dan bermain, 2. Orang-orang akan menerapkan kontrol diri dan tujuan diri dalam mengejar tujuantujuan organisasi, tanpa kontrol eksternal atau ancaman hukuman, 3. Komitmen terhadap tujuan adalah fungsi dari penghargaan yang terkait dengan prestasi mereka, 4. Orang-orang biasanya menerima dan seringkali mencari tanggungjawab, 5. Kemampuan untuk menggunakan tingkat imajinasi, kecerdikan, dan kreatifitas dalam memecahkan masalah organisasi secara luas, tidak sempit, didistribusikan dalam populasi, 6. Dalam bidang industri potensi intelektual orang rata-rata banyak sebagian digunakan.

Teori prilaku adalah teori yang menjelaskan bahwa suatu perilaku tertentu dapat membedakan pemimpin dan bukan pemimpin pada orang-orang. Konsep teori X dan Y dikemukakan oleh Douglas McGregor dalam buku The Human Side Enterprise di mana para manajer / pemimpin organisasi perusahaan memiliki dua jenis pandangan terhadap para pegawai / karyawan yaitu teori x atau teori y. A. Teori X Teori ini menyatakan bahwa pada dasarnya manusia adalah makhluk pemalas yang tidak suka bekerja serta senang menghindar dari pekerjaan dan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Pekerja memiliki ambisi yang kecil untuk mencapai tujuan perusahaan namun menginginkan balas jasa serta jaminan hidup yang tinggi. Dalam bekerja para pekerja harus terus diawasi, diancam serta diarahkan agar dapat bekerja sesuai dengan yang diinginkan perusahaan.

B. Teori Y Teori ini memiliki anggapan bahwa kerja adalah kodrat manusia seperti halnya kegiatan seharihari lainnya. Pekerja tidak perlu terlalu diawasi dan diancam secara ketat karena mereka memiliki pengendalian serta pengerahan diri untuk bekerja sesuai tujuan perusahaan. Pekerja memiliki kemampuan kreativitas, imajinasi, kepandaian serta memahami tanggung jawab dan prestasi atas pencapaian tujuan kerja. Pekerja juga tidak harus mengerahkan segala potensi diri yang dimiliki dalam bekerja. Penelitian teori x dan y menghasilkan teori gaya kepemimpinan ohio state yang membagi kepemimpinan berdasarkan skala pertimbangan dan penciptaan struktur. Teori Z dapat anda baca di artikel lain di situs organisasi.org ini. Gunakan fasilitas pencarian yang ada untuk menemukan apa yang anda butuhkan.

Teori X dan Y diungkapkan oleh Douglas McGregor yang mengemukakan strategi


kepemimpinan efektif dengan menggunakan konsep manajemen partisipasi. Konsep terkenal dengan menggunakan asumsi-asumsi sifat dasar manusia. Pemimpin yang menyukai teori X cenderung menyukai gaya kepemimpinan otoriter dan sebaliknya, seorang pemimpin yang menyukai teori Y lebih menyukai gaya kepemimpinan demokratik. Untuk kriteria karyawan yang memiliki tipe teori X adalah karyawan dengan sifat yang tidak akan bekerja tanpa perintah, sebaliknya karyawan yang memiliki tipe teori Y akan bekerja dengan sendirinya tanpa perintah atau pengawasan dari atasannya. Tipe Y ini adalah tipe yang sudah menyadari tugas dan tanggung jawab pekerjaannya. Teori X

1. Hampir semua karyawan malas dan tidak suka bekerja 2. Pada umumnya karyawan tidak berambisi mencapai prestasi yang optimal dan selalu menghindarkan tanggung jawabnya dengan cara mengkambinghitamkan orang lain 3. Karyawan lebih suka dibimbing, diperintah dan diawasi dalam melaksanakan pekerjaannya 4. Karyawan lebih mementingkan diri sendiri dan tidak mempedulikan tujuan organisasi.

Menurut teori X ini untuk memotivasi karyawan harus dilakukan dengan cara pengawasan yang ketat, dipaksa dan diarahkan supaya mereka mau bekerja sungguhsungguh. Jenis motivasi yang diterapkan adalah cenderung kepada motivasi negatif yakni dengan menerapkan hukuman yang tegas. Tipe kepemimpinan teori X adalah otoriter sedangkan gaya kepemimpinannya berorientasi pada prestasi kerja.

Teori Y

1. Rata-rata karyawan rajin dan menganggap sesungguhnya bekerja sama wajarnya dengan bermain-main dan beristirahat. Pekerjaan tidak perlu dihindari dan dipaksakan, bahkan banyak karyawan tidak betah dan merasa kesal jika tidak bekerja. 2. Lazimnya karyawan dapat memikul tanggung jawab dan berambisi untuk maju dengan mencapai prestasi kerja yang optimal. 3. Karyawan selalu berusaha mencpaai sasaran organisasi dan mengembangkan dirinya untuk mencapai sasaran itu. Organisasi seharusnya memungkinkan karyawan mewujudkan potensinya sendiri dengan memberikan sumbangan pada tercapainya sasaran perusahaan.

Menurut teori Y ini untuk memotivasi karyawan hendaknya dilakukan dengan cara peningkatan partisipasi karyawan, kerjasama dan keterikatan pada keputusan. Tegasnya, dedikasi dan partisipasi akan lebih menjamin tercapainya sasaran. Jenis motivasi yang diterapkan adalahg motivasi positif, sedangkan tipe kepemimpinannya adalah kepemimpinan partisipatif.(Literatur Ekonomi)

Anda mungkin juga menyukai