Anda di halaman 1dari 4

Motivasi Belajar Pada dasarnya motivasi adalah suatu usaha yang disadari untuk menggerakkan, menggarahkan dan menjaga

tingkah laku seseorang agar ia terdorong untuk bertindak melakukan sesuatu sehingga mencapai hasil atau tujuan tertentu. Menurut Clayton Alderfer (dalam Nashar, 2004:42) Motivasi belajar adalah kecenderungan siswa dalam melakukan kegiatan belajar yang didorong oleh hasrat untuk mencapai prestasi atau hasil belajar sebaik mungkin. Motivasi dipandang sebagai dorongan mental yang menggerakkan dan mengarahkan perilaku manusia, termasuk perilaku belajar. Dalam motivasi terkandung adanya keinginan yang mengaktifkan, menggerakkan, menyalurkan dan mengarahkan sikap serta perilaku pada individu belajar ( Koeswara, 1989 ; S a! a, 1989 ; Sehe n, 1991 ; " !!s dan #efler, 198$ dalam % myat dan &'d( ono, 200)) ntuk peningkatan motivasi belajar menurut A* n Syams'd n & (199)) yang dapat kita lakukan adalah mengidentifikasi beberapa indikatoryna dalam tahap!tahap tertentu. "ndikator motivasi antara lain# $) Durasi kegiatan, %) &rekuensi kegiatan, ') Presistensinya pada tujuan kegiatan, () )etabahan, keuletan dan kemampuannya dalam menghadapi kegiatan dan kesulitan untuk mencapai tujuan, *) Pengabdian dan pengorbanan untuk mencapai tujuan, +) ,ingkatan aspirasi yang hendak dicapai dengan kegiatan yang dilakukan, -) ,ingkat kualifikasi prestasi, .) /rah sikapnya terhadap sasaran kegiatan.

Pengukuran motivasi belajar, dapat dilakukan dengan membuat sebuah instrumen pengukur yang memiliki rentangan. 0entangan tersebut kemudian diberi nilai secara kontinum dari yang tertinggi sampai yang terendah, berbentuk kode yaitu secara berturut!turut kode, misalnya# $) 11 (1angat 1etuju) dengan nilai *, %) kode 1 (1etuju) dengan nilai (, ') kode 0 (0agu!ragu) dengan nilai ', () )ode ,1 (,idak 1etuju) dengan nilai %, *) )ode 1,1 (1angat ,idak 1etuju) dengan nilai $. %.$. 2akekat Motivasi %.$.$. Pengertian Motivasi Pengertian Motivasi3 motivasi sebagai dorongan atau kemauan untuk melakukan sesuatu. 4ika dikaitkan dengan kegiatan bimbingan maka siswa berkedudukan sebagai objek motivasi dan pemberi bimbingan adalah guru sebagai subjek motivasi. Motivasi diartikan sebagai dorongan atau sokongan moril, alasan, tujuan, dan tindakan. 2al ini identik dengan motivator yang diartikan sebagai pendorong, penggerak, pemberi semangat, serta penganjur dan pemberi motivasi seperti yang dikemukakan oleh Moh. 5er sman, (%66$# %.) mengemukakan bahwa motivasi adalah suatu proses untuk menggiatkan motif!motif menjadi perbuatan atau tingkah laku untuk memenuhi kebutuhan dan mencapai tujuan, atau keadaan dan kesiapan dalam diri individu yang mendorong tingkah lakunya untuk berbuat sesuatu dalam mencapai tujuan tertentu. Dengan demikian motivasi sebagai upaya untuk merespon setiap intuisi sehingga melahirkan perbuatan atau tingkah laku. Dalam hal ini perilaku belajar yang terjadi dalam situasi interaksi belajar mengajar dalam mencapai tujuan dan hasil belajar. Menurutnya, motivasi mempunyai tiga karakteristik yaitu ($) sebagai hasil dari kebutuhan3 (%), terarah kepada suatu tujuan3 dan (') ,menopang perilaku.

7ysenck, dkk, (%66'# $-6)3 merumuskan motivsi sebagai suatu proses yang menentukan tingkatan kegiatan, intensitas, konsistensi, serta arah umum dari tingkah laku manusia, merupakan konsep yang rumit dan berkaitan dengan konsep!konsep lain seperti minat, konsep diri, sikap, dan sebagainya. 1iswa yang tampaknya tidak bermotivasi, tetapi tidak dalam hal!hal yang diharapkan oleh para pengajar. Mungkin siswa cukup termotivasi untuk berprestasi di sekolah, akan tetapi pada saat sama ada kekuatan!kekuatan yang lain seperti teman!teman yang mendorong untuk tidak berprestasi di sekolah. 1ardiman (%66( # -*)3 Motivasi sebagai keseluruhan daya pengerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar dapat tercapai. 1ejalan dengan itu M8 Donald dalam 1ardiman ( %66( # -') Motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan memerlukan 9&eeling: dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. http#;;www.google.com Motivasi adalah suatu proses untuk menggiatkan motif! motif menjadi perbuatan atau tingkah laku untuk memenuhi kebutuhan dan mencapai tujuan atau keadaan dan kesiapan dalam diri individu yang mendorong tingkah lakunya untuk berbuat sesuatu dalam mencapai tujuan tertentu. ,ugas guru adalah membangkitkan motivasi anak sehingga ia mau melaksanakan belajar. Motivasi dapat timbul dari dalam diri individu dan dapat pula timbul akibat pengaruh dari luar dirinya. <erdasarkan berbagai pendapat tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar adalah usaha guru dalam mendorong siswa untuk melakukan kegiatan belajar yang terarah dan berlangsung secara efektif agar tujuan pembelajaran tercapai. dan juga motivasi merupakan suatu unsur yang dapat memberikan dorongan atau keinginan seseorang untuk dapat melakukan suatu kegiatan, dalam hal ini berkaitan dengan kegiatan belajar. %.$.%. <entuk! <entuk Motivasi <entuk!bentuk motivasi seorang guru menurut 0ohani (%66( # $') Motivasi terbagi % (dua) yaitu # a. Motivasi "nstrinsik yaitu tujuan yang ingin dicapai terkandung dalam perbuatan belajar. Dalam belajar telah terkandung tujuan menambah pelajaran, misalnya seorang pelajar agar lebih sanggung mengatasi kesulitan!kesulitan hidup, agar memperoleh pengetahuan, pengertian, sikap baik, penguasaan kecakapan. b. Motivasi 7kstrinsik yakni tujuan yang ingin dicapai terletak diluar pembuatan belajar itu dan tidak terkandung didalam perbuatan itu. Misalnya berupa angka, hadiah, pujian, dan sebagainya. ,ujuan itu bukan sesuatu yang wajar dalam kegiatan. <erdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa motivasi instrinsik tumbuh karena kesadaran akan tugas dan tanggungannya sebagai siswa yang harus memiliki ilmu pengetahuan, keterampilan, dan kecakapan sedangkan motivasi ekastrinsik adalah dorongan dari luar agar siswa bergairah dalam belajar. 1ehubungan dengan uaraian maka dalam proses pembelajaran guru harus menimbulkan motif! motif tertentu dari siswa. Motivasi guru harus berlangsung secara kontinyu dan efektif agar aktifitas!aktifitas belajar siswa mencapai puncak yang maksimal sebab apabila aktifitas belajar siswa mencapai puncak yang maksimal besar kemungkinan siswa akan memperoleh hasil yang optimal.

%.$.'. ,ujuan Pemberian Motivasi ,ujuan pemberian motivasi dari guru tidak lepas dari tujuan pendekatan yaitu pada hakikatnya memaksimalkan manusia, atau menghantar anak didik untuk menemukan jati dirinya yaitu agar setiap individu manusia itu menyadari dan memahami 9siapa dia: mengapa dia diadakan didunia ini dan 9harus kemana nantinya:, konsep seperti ini sangat penting sebagai landasan filosofis dan dasar motivasi untuk melakukan aktivitas belajar mengajar. <eberapa tujuan pemberian motivasi adalah sebagai berikut # a.) /gar siswa belajar dengan giat3 b). Mampu mengembangkan pengetahuan dan keterampilan dasar yang berguna bagi dirinya dalam kehidupan sehari!hari. Menurut 1ardiman ($==+) siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi dapat dicirikan sebagai berikut# $),ekun menghadapi tugas (dapat bekerja terus menerus dalam waktu yang lama, tidak pernah berhenti sebelum selesai). %) let menghadapi kesulitan (tidak cepat putus asa). ') ,idak memerlukan dorongan dari luar untuk berprestasi sebaik mungkin (tidak cepat puas dengan prestasi yang telah dicapainya). () >ebih senang kerja mandiri. *) 8epat bosan pada tugas!tugas yang rutin. +) Dapat memperthanankan pendapatnya (kalau sudah yakin akan sesuatu). -) ,idak mudah melepaskan hal yang sudah diyakininya. .) 1enang mencari dan memecahkan soal! soal. %.$.(. &ungsi Motivasi /dapun fungsi motivasi adalah # a. Memberikan semangat dan mengaktifkan peserta didik supaya tetap berminat dalam belajar. b. Memusatkan perhatian yang berhubungan dengan pencapaian tujuan belajar. c. Membantu memenuhi kebutuhan akan hasil jangka pendek dan hasil jangka panjang. Motivasi sangat berguna bagi tindakan atas perbuatan seseorang. 2al!hal tersebut anatar lain adalah sebagai berikut# a. Motivasi itu mendukung manusia untuk berbuat atau bertindak, motivasi berfungsi sebagai penggerak yang memberikan energi atau kekuatan kepada seseorang untuk melakukan sesuatu. b. Motivasi dapat menentukan agar perbuatan yakni ke arah perwujudan suatu tujuan atau cita! cita, motivasi mencegah penyeiewengan dari jalan yang lurus untuk mencapai tujuan. Maka makin jelas tujuan itu, makin jelas pula jalan yang akan ditempuh. c. Motivasi menyeleksi perbuatan, artinya menentukan perbuatan!perbuatan mana yang harus dilakukan, yang serasi guna mencapai suatu tujuan dengan mengenyampingkan perbuatan yang tidak atau kurang bermanfaat bagi tujuan semula. &ungsi lain dari motivasi adalah sebagai berikut# a. Mendorong timbulnya kelakuan atau suatu perbuatan, seperti timbulnya dorongan untuk belajar. b. Motivasi berfungsi sebagai pengarah, artinya mengarahkan perbuatan ke pencapaian tujuan yang diinginkan. c. Motivasi berfungsi sebagai penggerak, artinya besar kecilnya motivasi akan menentukan cepat atau lambatnya suatu perbuatan. %.%. 2akekat <elajar. <erbicara tentang belajar pada dasrnya berbicara tentang bagaimana tingkah laku seseorang berubah sebagai akibat pengalaman dari pengertian di atas dapat dibuat kesimpulan bahwa istilah belajar berhubungan erat dengan mengajar dan pembelajaran terjadi bersama! sama. <elajar dapat terjadi tanpa guru atau tanpa kegiatan mengajar dan pembelajaran formal lain. 1edangkan mengajar meliputi beberapa hal yang guru lakukan di dalam kelas. Duffy dan 0oerlher ($=.=)

mengatakan apa yang dilakukan guru agar proses belajar mengajar berjalan lancar, bermoral dan membuat siswa dapat merasa nyaman dan merupakan bagian dariaktifitas mengajar. 4uga secara khusus mencoba dan berusaha untuk mengimplementasikan. Keterampilan proses

Anda mungkin juga menyukai