Anda di halaman 1dari 5

270 Prosiding Pertemuan Ilmiah XXV HFI Jateng & DIY

ISSN 0853-0823

Kajian Metode Penghampiran Hartree-Fock untuk Atom-atom
Ringan dan Potensi Penggunaannya untuk Atom Barium

Eko T. Sulistyani
1,2
, Pekik N.
1
dan Arief Hermanto
1
1
Jurusan Fisika FMIPA UGM, Sekip Unit III Yogyakarta
2
Kelompok Penelitian Kosmologi, Astrofisika, dan Fisika Matematik UGM
Sekip Utara BLS 21 Yogyakarta
e-mail: Sulistyani59@yahoo.co.id

Abstrak Telah diselesaikan persamaan Schrdinger untuk mencari fungsi gelombang stasioner atom kompleks dengan
metode penghampiran numerik Hartree-Fock. Metode penghampiran Hartree-Fock adalah suatu metode yang didasarkan
pada penghampiran medan sentral serta metode variasi. Metode ini digunakan karena untuk atom kompleks dengan N 2
persamaan Schrdinger hanya dapat diselesaikan dengan metode penghampiran. Fungsi gelombang yang diperoleh
digunakan untuk menghitung kerapatan elektron, suku potensial Fock, potensial elektrostatik dan tenaga total yang diterapkan
pada model atom hidrogen, atom helium dan atom barium. Metode komputasi yang digunakan adalah metode Fungsi Green
dengan bantuan metode shooting dan algoritma Numerov untuk menyelesaikan masalah nilai batas tidak homogen. Hasil
komputasi menunjukkan untuk atom ringan seperti hidrogen dan helium secara kualitatif mendapatkan hasil memuaskan,
tetapi untuk atom barium perlu modifikasi dalam pemakaian rumus untuk mencari fungsi gelombang atom dengan Z 10.

Kata kunci: metode penghampiran Hartree-Fock, atom ringan


I. PENDAHULUAN
Keadaan suatu sistem kuantum terletak pada perangkat
penyelesaian persamaan Schrdinger yang berupa aras
tenaga sistem E dan fungsi gelombang terkait . Bentuk
eksplisit persamaan swanilai Schrdinger dapat diperoleh
jika operator Hamiltonan sistem yang mewakili tenaga
sistem telah dirumuskan. Penyelesaian persamaan
Schrdinger dengan N 2 hanya dapat diselesaikan dengan
metode penghampiran.
Metode penghampiran pertama kali dikemukakan oleh
D.R. Hartree (1928) dan disempurnakan oleh Fock dan
Slater, sehingga metode Hartree-Fock-Slater memberikan
kemudahan untuk menemukan potensial sentral V(r) dan
fungsi gelombang radial P
nl
(r). Modifikasi dilakukan oleh
Koonin dan Meredith untuk menyelesaikan persamaan
Schrdinger menjadi persamaan Hartree-Fock secara
komputasi berbahasa Fortran untuk menghitung tenaga total
dan fungsi gelombang atom kecil yakni N 10.
Penghampiran Hartree-Fock ini disederhanakan dengan
mengabaikan sumbangan interaksi spin-orbit, interaksi
struktur halus, gerakan pentalan inti dan efek relativistik [1].
Artikel ini menampilkan pemakaian model penghampiran
Hartree-Fock untuk memecahkan persamaan Schrdinger
dan memodifikasi program komputer untuk mencari fungsi
gelombang stasioner atom guna menghitung kerapatan
elektron, suku potensial Fock, potensial elektrostatik dan
tenaga total yang diterapkan pada atom kompleks. Hasilnya
diharapkan bisa memberikan sumbangan dalam mempelajari
struktur atom.

II. DASAR METODE PENGHAMPIRAN HARTREE-
FOCK
Prosedur umum metode Hartree-Fock meliputi 3 langkah
yaitu:
1. Pemilihan bentuk fungsi gelombang yang
bergantung pada observabel seluruh elektronnya
(koordinat, spin) dan parameter atomik dasar yang
diandaikan cocok untuk sistem atom kompleks.
2. Penampilan bentuk tenaga total sistem sebagai
ungkapan yang diwakili oleh operator Hamiltonan
mengandung fungsi tertentu dan interaksi yang
berperan dalam atom tersebut.
3. Penggunaan asas variasi pada nilai harap tenaga total
E yang menghasilkan sistem persamaan integro-
diferensial yang disebut persamaan Hartree-Fock.
Penyelesaiannya adalah tenaga individual elektron
dan tenaga atom serta fungsi tertentu yang dapat
dipisahkan menjadi bagian radial dan bagian angular.

III. SISTEM ATOM KOMPLEKS
A. Fungsi Gelombang Atom Kompleks
Bentuk umum persamaan Schrdinger tak gayut waktu
dapat ditulis sebagai

dengan fungsi gelombang stasioner total yang
menjelaskan keadaan sistem secara lengkap, operator
Hamiltonan, dan E tenaga total sistem.
Dalam wakilan koordinat hamiltonan non-relativistik
untuk sistem atom banyak elektron (N elektron) yang
bergerak di sekitar muatan inti Ze dalam satuan Gauss [2]

dengan
i i
r r
r
= jarak elektron nomor i dari pusat sistem
koordinat di mana inti terletak,
j i ij
r r r
r r
jarak antara
elektron nomor ke-i terhadap nomor-j. Suku-suku dalam
pers. (2) berturut-turut menunjukkan sumbangan tenaga
kinetik elektron, tenaga tarikan elektron-inti dan tenaga
tolakan antar elektron. Tenaga potensial sistem yang ditinjau
dalam pers. (2) hanya berupa interaksi elektrostatik dan
mengabaikan interaksi spin-orbit, interaksi struktur halus,
gerak pentalan (recoil) dan efek relativistik [1].
Bentuk tenaga potensial ini mengasumsikan bahwa inti
atom dapat dinyatakan sebagai titik muatan dengan massa
Prosiding Pertemuan Ilmiah XXV HFI Jateng & DIY 271

ISSN 0853-0823

tak berhingga, sehingga pusat sistem koordinat berimpit
dengan inti atom.
Bentuk Hamiltonan untuk atom kompleks lebih lengkap
dapat ditulis sebagai
(3)
Suku terakhir pada Hamiltonan (3) mewakili sumbangan
tenaga interaksi magnetik antara momen magnet akibat spin
elektron dan akibat gerakan orbital. Interaksi magnetik lain
seperti orbit-orbit ) , (
j i
l l
r r
, spin-spin ) , (
j i
s s
r r
dan spin-orbit
lain ) , (
j i
s l
r
r
tidak memberi sumbangan berarti sehingga
dapat diabaikan [3].
Fungsi gelombang radial P
nl
(r) dalam bentuk eksplisit
[1]

(4)

+ =
n
Zr
l l n Z l n F
2 , 2
2 ), 1 ( ) , , (
1
fungsi hipergeometrik
konfluensi, n bilangan kuantum utama, dan l bilangan
kuantum orbital.
Persamaan Hartree-Fock dalam bentuk radial untuk atom
kompleks yang lebih lengkap telah diuraikan dan dapat
ditulis sebagai [2]

[ ]

+ =
+
+
'
' ' ,
2
,
2
2
) ( ) (
2
) (
) 1 (
) (
2
n
l n l n nl nl nl nl nl nl
r P r X
r
r P
r
l l
r Y Z
r
dr
d

(5)
dengan [ ] ) (
2
r Y z
r
nl
adalah fungsi potensial dan
) (
2
r X
r
nl
adalah fungsi pertukaran. Persamaan ini adalah
persamaan berbentuk integro-diferensial yang lebih tepat
digunakan untuk mencari fungsi gelombang radial ) (r P
nl

untuk atom banyak elektron.

B. Perhitungan Struktur Aras Tenaga
Nilai harap tenaga untuk masalah dua elektron ditulis
sebagai

(6)
dengan potensial elektrostatik yang dibangkitkan oleh
elektron

Kerapatan elektron memenuhi simetri bola dapat ditulis
sebagai

dengan P
nl
(r) fungsi gelombang radial.
Tenaga total langsung (direct energy) untuk keadaan kulit
terbuka dapat ditulis
(9)
Penjelasan lengkap mengenai tenaga kinetik ) (
i
k
E ,
tenaga Coulomb elektron-inti ) (
i
n
E , tenaga Coulomb sistem
elektron-elektron ) (
ij
E dengan i dan j tak sama (non
ekuivalen) dan tenaga Coulomb untuk elektron-elektron
yang setara (ekuivalen) dan mengenai sumbangan tenaga
spin-orbit dapat dilihat dalam acuan [2].
Dengan mengabaikan interaksi spin-orbit, fungsi
gelombang radial ternormalkan dapat ditulis menjadi [1]

dengan F
nl
adalah medan potensial Fock

dimana lambang 3-j lenyap bila + +
'
l l bernilai ganjil,
sedangkan untuk kombinasi lainnya bernilai

dengan ) (
2
1
'
+ + = l l p
.
Parameter
nl
adalah swa-nilai
partikel tunggal yang diperoleh dengan mengalikan pers.
(10) dengan
nl
P kemudian mengintegralkannya, sehingga
diperoleh

Tenaga pertukaran (exchange energy) diperoleh

Jika fungsi radial ) (r P
nl
diketahui untuk tiap subkulit dari
suatu konfigurasi elektron bagi atom, maka nilai tenaga
atom di atas dapat dihitung.

IV. METODE PENELITIAN
Metode penghampiran Hartree-Fock digunakan untuk
mencari fungsi-fungsi gelombang stasioner yang akan
digunakan untuk menghitung tenaga total, kerapatan,
potensial Fock, nilai harap tenaga kinetik dan potensial pada
atom dengan cara menyelesaikan persamaan (3) dan (6)
menggunakan penghampiran numerik yaitu metode fungsi
Green dengan bantuan metode shooting dan algoritme
Numerov. Metode shooting digunakan untuk menyelesaikan
suatu masalah syarat awal dengan memperkenalkan suatu
parameter sehingga masalah nilai batas dipandang sebagai
masalah nilai awal. Fungsi Green digunakan untuk masalah
nilai batas di mana persamaan Schrdinger radial untuk
atom banyak-elektron bukan merupakan persamaan
diferensial homogen tetapi merupakan persamaan diferensial
tak homogen dengan syarat batas penyelesaian adalah nol di
r = 0 dan di r . Untuk menyelesaikan masalah swa-nilai
dengan metode shooting digunakan langkah numerik
272 Prosiding Pertemuan Ilmiah XXV HFI Jateng & DIY

ISSN 0853-0823

bertahap yaitu iterasi, dimulai dengan penaksiran suatu swa-
nilai coba dan menyelesaikannya melalui pengintegralan
persamaan diferensial sebagai masalah nilai awal. Proses
pengintegralan ini diselesaikan dengan metode Numerov,
diulangi sampai swa-nilai coba memenuhi syarat batas.
Untuk mencari tenaga dari persamaan Hartree-Fock bagi
sistem dua elektron adalah pers. (6) dengan menyelesaikan
kerapatan pers. (8). Hasilnya digunakan untuk menghitung
suku potensial Fock. Dalam sistem banyak elektron untuk
mencari tenaga total berdasarkan pers. (9) dan tenaga
pertukaran pers. (14). Nilai coba (
nl
) pada pers. (13)
dihitung dengan menggunakan fungsi gelombang hidrogenik
radial P
nl
(r) berdasarkan pers. (4) yaitu P
1s
sampai P
6s
untuk
atom barium yang diuraikan dalam Subrutin Hydrgn [2].
Dalam perhitungan medan potensial Fock pers. (11), nilai
koefisien Wigner-3j dari pers. (12) diselesaikan terlebih
dulu. Medan potensial Fock (F
nl
) sebagai suatu bentuk PD
tak homogen merupakan penyelesaian sekumpulan fungsi
gelombang baru. Langkah berikutnya adalah menyelesaikan
persamaan Poisson untuk potensial langsung yang
diselesaikan dengan menggunakan metode Numerov.
Dengan mengabaikan interaksi spin-orbit, melalui fungsi
gelombang radial ternormalkan (10) dan medan potensial
Fock (F
nl
) maka swanilai partikel tunggal
nl
dan tenaga
pertukaran dapat diperoleh.
Program disusun berdasarkan buku Koonin dan Meredith
dengan beberapa modifikasi yang diperlukan dan diterapkan
pada model atom hidrogen (Z = 1), helium (Z = 2) dan atom
barium (Z = 56). Penjelasan proses tahap demi tahap dalam
penyusunan program secara lengkap ada pada acuan [2].

V. HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil komputasi meliputi fungsi gelombang radial,
kerapatan, suku potensial Fock, potensial elektrostatik dan
tenaga. Satuan tenaga dalam komputasi diberikan dalam
elektronvolt (eV), sedangkan dalam tabel acuan yang
diberikan oleh Fischer dan S. Fraga tenaga dalam satuan
hartree dengan konversi 1 hartree = 27,20652807 eV. Model
atom yang ditinjau dalam komputasi ini merupakan model
untuk menyelesaikan fungsi gelombang dari pers. (4) yang
akan dipakai untuk menyelesaikan fungsi gelombang atom
barium (Z = 56). Sehingga untuk memeriksa program
dengan cara memberikan nilai (Z = 1) untuk model atom
hidrogen dan (Z = 2) untuk model atom helium. Ini
memberikan penjelasan bahwa dalam model atom hidrogen
dan helium yang ditinjau atom pada subkulit 1s
2
seolah-olah
dilingkupi oleh 12 aras di luarnya.
A. Model Atom Hidrogen (Z = 1)
Fungsi gelombang hidrogenik untuk model atom hidrogen
yang dihasilkan dengan memberikan Z = 1 pada pers. (4)
yang diperoleh dengan mengambil langkah radial DR = 0,25
angstrm dan jejari maksimum RMAX = 5 angstrom dapat
disajikan dalam Gambar 1. Grafik ini merupakan hubungan
antara fungsi gelombang dengan jejari model atom hidrogen
pada subkulit 1s
2
, 2s
2
, 2p
6
, 3s
2
, 3p
6
dan 4s
2
. Dalam hal ini
atom hidrogen seolah-olah berada pada keadaan eksitasi,
sehingga grafik fungsi gelombang di sini menggambarkan
orbit atau tempat eksitasinya.
Dari grafik untuk model atom hidrogen [2], diperoleh jari-
jari 0,5 angstrm. Ini sesuai dengan referensi bahwa jari-jari
atom hidrogen adalah 0,5 angstrm (jejari Bohr = 0,5299
).


Gambar 1. Variasi fungsi gelombang radial terhadap
jejari atom pada model atom hidrogen pada subkulit 1s
2
, 2s
2
, 2p
6
,
3s
2
, 3p
6
dan 4s
2
.

Kerapatan elektron (RHO) untuk model atom hidrogen
pada aras 1s
2
yang berjari-jari 0,5 angstrm bernilai 2
coulomb/
3
m disajikan dalam Gambar 2.


Gambar 2. Hubungan antara kerapatan elektron dengan jejari atom
pada model atom hidrogen pada subkulit pada aras 1s
2
.

Grafik untuk medan potensial Fock (Fock), potensial
elektrostatik (PHI) dan data tenaga selengkapnya untuk
model atom hidrogen ada pada acuan [2].
B. Model Atom Helium (Z = 2)
Fungsi gelombang hidrogenik untuk model atom helium
dengan memberikan (Z = 2) pada pers. (4) yang diperoleh
dengan mengambil langkah radial DR = 0,25 angstrm dan
jejari maksimum RMAX = 5 angstrm disajikan pada
Gambar 3. Pada model atom ini subkulit 1s
2
seolah-olah
dilingkupi oleh 12 aras diluarnya. Jari-jari atom pada
subkulit 1s
2
adalah 0,31 [4]. Fungsi radial untuk aras 1s2s
3
S dari helium dapat dilihat pada Gambar 4 [5].
Kerapatan elektron untuk atom helium pada aras dasar
berdasarkan pers. (8) disajikan dalam Gambar 5. Besarnya
kerapatan elektron yang diperoleh dari komputasi berkisar
pada nilai 0,8 coulomb/m
2
.
Prosiding Pertemuan Ilmiah XXV HFI Jateng & DIY 273

ISSN 0853-0823



Gambar 3. Variasi fungsi gelombang radial terhadap jejari atom
pada model atom Helium pada subkulit 1s
2
, 2s
2
, 2p
6
, 3s
2
, 3p
6
, 4s
2
,
4d
10
, 4p
6
, 5s
2
, 4d
10
dan 6s
2
.


Gambar 4. Fungsi gelombang radial aras 1s2s
2
S atom helium hasil
dari penghampiran MCHF [5].


Gambar 5. Hubungan antara kerapatan dengan jejari pada atom
helium pada aras dasar.

Sebagai acuan, grafik kerapatan Kohn-Sham yang
berimpit dengan kerapatan banyak-benda pada aras dasar
atom helium dapat dilihat pada Gambar 6 [6]. Kerapatan
untuk aras 1s2s
3
S dapat dilihat pada referensi [2].
Medan potensial Fock untuk model atom helium yang
diperoleh berdasarkan pers. (11) disajikan dalam Gambar 7.
Suku medan potensial ini bernilai negatif dengan nilai
minimum 3 eV pada jari-jari 1,5 angstrm dan naik
sebanding dengan kenaikan jari-jari atom.
Potensial elektrostatik yang merupakan penyelesaian
persamaan Poisson untuk potensial langsung ditampilkan
dalam Gambar 8. Potensial elektrostatik ini merupakan
potensial Coulomb, tetapi di sini bernilai positif.


Gambar 6. Kerapatan Kohn-Sham (titik) berimpit dengan
kerapatan banyak-benda (garis) pada aras dasar atom helium [6].



Gambar 7. Hubungan antara potensial Fock dengan jejari atom
helium pada aras dasar.

Gambar 8. Potensial elektrostatik pada aras dasar atom helium.

274 Prosiding Pertemuan Ilmiah XXV HFI Jateng & DIY

ISSN 0853-0823

Sebagai acuan potensial Kohn Sham pada aras dasar atom
helium dapat dilihat pada Gambar 9.

Gambar 9. Bagian elektronik dari potensial Kohn Sham untuk
helium pada aras dasar [6].
Tenaga total (E) yang meliputi tenaga kinetik dan tenaga
potensial untuk model atom helium ditampilkan dalam
Gambar 10. Dari tabel tenaga ini dapat dilihat bahwa tenaga
kinetik atom (Iken) diperoleh nilai berkisar 90 eV. Besar
tenaga elektron-inti (Iven) 9 eV, sedangkan untuk tenaga
Coulomb elektron-elektron (Ivee) diperoleh bernilai positif
yaitu 0,6 eV.
Tenaga pertukaran (Ivex) bernilai negatif. Tenaga total
yang diperoleh merupakan jumlahan dari semua yang ada
dan didapatkan nilai tenaga total (E) untuk model atom
helium berkisar 77 eV. Tenaga total ini bernilai positif. Ini
dapat dijelaskan bahwa helium pada subkulit 1s
2
seolah-olah
dilingkupi oleh 12 aras di luarnya (yang sebenarnya aras
atom barium) dan hanya diberikan (Z = 2) sehingga tenaga
kinetik yang terhitung dalam komputasi meliputi jumlahan
semua tenaga kinetik itu dengan 12 aras, sedangkan tenaga
potensialnya meliputi 1 aras sesuai milik helium. Pada
referensi, tenaga total atom helium pada 1s
2 1
S adalah
2,8616874 hartree, sedangkan nilai eksaknya sebesar
2,903724 hartree [7]. Dalam tabel, tenaga kinetik atom
helium 1s
2 1
S diperoleh 2,8616799 hartree, tenaga potensial
5,7233599 hartree dan tenaga total diperoleh 2,8616800
hartree [8]. Pada Handbook of Atomic Data didapatkan
tenaga total untuk helium 2,861376 hartree [4].


Gambar 10. Data tenaga pada atom helium.

C. Atom Barium
Penjelasan dan grafik berkaitan fungsi gelombang dan
tenaga pada atom barium seperti di depan dapat dilihat
secara lengkap pada acuan [2]. Hasil yang telah disajikan
menunjukkan bahwa program komputasi untuk mencari
fungsi gelombang, kerapatan elektron, potensial Fock,
potensial langsung dan tenaga secara umum memperlihatkan
hasil yang cukup baik. Untuk atom barium (Z =56) program
untuk mencari fungsi gelombang mengacu pada persamaan
(5) yang sesuai untuk atom dengan Z besar karena pers. (4)
hanya cocok untuk Z kecil (Z 10) [1].
Untuk mendapatkan hasil yang lebih mendekati teori bagi
atom-atom besar, pemilihan jejari maksimum dari atom dan
pengambilan ukuran langkah radial (DR) di dalam program
komputasi perlu dioptimalkan lagi. Selain itu masih
diperlukan beberapa pendekatan lain seperti interaksi spin-
orbit, interaksi struktur halus dan efek relativistik.
VI. KESIMPULAN
Berdasarkan pada apa yang telah diuraikan pada bagian
sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa pemakaian
fungsi gelombang hidrogenik sangat diperlukan untuk
membangun fungsi gelombang atom kompleks yang tidak
mempunyai penyelesaian eksak. Penghampiran Hartree-
Fock merupakan salah satu metode untuk menyelesaikan
sistem atom kompleks dengan penyelesaian persamaannya
dapat dilakukan secara numerik. Tampilan grafik hubungan
antara fungsi gelombang, kerapatan, potensial langsung
dengan jejari dapat memberikan informasi secara kualitatif
mengenai kelakuan program tersebut.

PUSTAKA
[1] Koonin,S.E and Meredith,D.C., Computational Physics, Addison-
Wesley Publishing company, Inc, Redwood City California, 1990.
[2] Sulistyani, E.T., Tesis: Kajian metode penghampiran Hartree-Fock
untuk atom-atom ringan dan potensi penggunaannya untuk atom
barium, 2010.
[3] Cowan, R.D. , The Theory of Atomic Structure and Spectra'',
University of California Press, Berkeley, 1981.
[4] Fraga, S., et al., Physical Sciences Data 5; Handbook of Atomic
Data, Elsevier Scientific, Publishing Company, Amsterdam, 1976.
[5] Fischer, C.F., et al., Computational Atomic Structure ; A MCHF
Approach, John Wiley and Sons, Inc. New York, 1997.
[6] Lindgren,I., et al., Construction of accurate Kohn-Sham potentials for
the lowest states of the helium atom: Accurate test of the ionization-
potential theorem, Department of Physics, Chalmers University of
Technology and the Goteborg University, Goteborg, Sweden, 2004.
[7] Nurwantoro P., 1987, Metode Hartree-Fock untuk Penentuan Fungsi
Gelombang, Sistem Atom Banyak-Elektron Pemakaian pada Atom
Helium, Skripsi, FMIPA UGM Yogyakarta, 1987.
[8] Fischer,C.F., The Hartree-Fock Method For Atoms: A Numerical
Approach, John Wiley and Sons, Inc. New York, 1977.

Anda mungkin juga menyukai