Anda di halaman 1dari 5

Weber juga mempunyai tujuan untuk mengemukakan tahap-tahap rasionalisasi peradaban Barat beserta faktorEaktor yang memengaruhinya.

Dan dari tujuan tersebut, naka ia mempelajari pengaruh politik, agama, dan ekolomi terhadap perkembangan hukum, serta pengaruh dari para teoritikus hukum maupun apa yang dinamakan para ';ionoratioren. Yang dimaksud honoratioren menurut Weber adalah !rang-orang yang mempunyai "iri-"iri sebagai berikut i. #leh karena kedudukannya $ekonominya!, orangorang yang bersangkutan se"ara langsung berhasil menduduki posisi-posisi kepemimpinan tanpa ganti rugi atau hanya dengan ganti rugi se"ara nominal. %. &ereka menempati kedudukan sosial yang terpandang yang sedemikian rupa sehingga hal tersebut lahirnya suatu .tradisi. '. ()heinstein $*+,- ./! dalam 0oekanto. 1. 2ernudian &a3 Weber dalam teorinya tentang hukum, 45eber mengemukakan empat tipe ideal dari hukum, ;ebagai berikut $. 6ukum irasional dan material, adalah di mana pembentuk undang-undang dan hakim mendasarkan keputusannya semata-mata pada nilai-nilai emosional tanpa menunjuk pada suatu kaidah pun juga. 7. 6ukum irasional dan formal; 8dal.ah di niana pembentuk undang-undang dan hakirn berpedoman pada kaidah-kaidah di luar akal hal ini didasarkan pada 9ahyu atau ramalan semata. :. 6uktun rasional dan material; Dalam hal ini di mana *1,
Studi Dan Pemikiran Hukum

keputusan-keputusan para pem undang dan hakim menunjuk pada ; kebijaksanaankebijaksanaan pengu 1. 6iukum irasional dan hukum fo hukum dibentuk semata-mata atas konsep abstrak dari ilmu hukum. <emikiran dan atau ajaran-ajaran bidar.g sosiologi hukum dengan pendi dengan pendidikan hukum, dan kek menghayati pemikiran para ahli sosiologi hukum, sehingga dia mempertautkan rasional dan formal, yang menjadi d modern serta.mengeliminir hukumyang sudah "ukup kuat untuk melihat kontri sosiologi hukum.
C. Pemikiran Ahli Filsafat Hukum dan

Beberapa hal yang menjadi penye berapa tokoh atau ahli hukum meliba pemikiran filsafat hukum dan ilmu h $*+++! mengungkapkan beberapa peny atau para ahli hukum tersebut mene bidang filsafat hukum antara lain; lant% kebimbangan akan kebenaran. dan kea yang .berlaku, timbulnya berbagai penda terhadap hukum yang berlaku 2arena 10 tidak lagi sesuai dengan keadaan masyaral diatur oleh hukum itu, timbulnya keb= hukum yang 'berlaku dengan filsafat. 2are% *

Dasar-Dasar Sosiol4

tujuan untuk mengemukakan reradaban Barat beserta faktornya. Dan dari tujuan tersebut, ;aruh politik, agama, dan ekot,an hukum, serta pengaruh dari ipun apa yang dinamakan para -atioren menurut Weber adalah nyai "iri-"iri sebagai berikut kannya $ekonominya!, orangutan se"ara langsung berhasil 8si kepemimpinan tanpa ganti m ganti rugi seeara nominal. edudukan sosial yang terpanm rupa sehingga hal tersebut '. >heinstein $*+,- ./! dalam dalam teorinya tentang hukum, npat tipe ideal dari hukum,

n material, adalah di mana dang dan hakim mendasarkan nata pada nilai-nilai emosional suatu kaidah pun juga. n formal; 8dal.ah di mana :ang dan hakim berpedoman tar akal hal ini didasarkan pada mata. aterial; Dalam hal ini di mana
n 7K

SABIAN

UTSi.tAfJ

keputusan-keputusan para pembentuk undangundang dan hakim menunjuk pada suatu kitab su"i, . kebijaksanaan-kebijaksanaan penguasa atau ideologi. 1. 6ukum irasional dan hukum formal; Yang .mana hukum.dibentuk semata-mata atas dasar konsepkonsep abstrak dari. ilmu hukum. <emikiran "lan atau ajaran-ajaran &a3 Weber di bidar.g sosiologi hukum denganpendidikannya di latari dengan pendidikan hukurn, dan kekuasaannya da.lam menghayatipemikiran para ahli sosiologi maupun tentang hukum, sehingga dia mempertautkan antara hukum rasional dan formal, yang me,njadi,dasar suatu negara modem serta mengeliminir hukum4yang irasional, maka sudah "ukup kuat untuk melihat kontribusi Weber dalam sosiologi hukum. C. Pemikiran Ahli Filsafat Hukum dan Ilmu Hukum Bebe3apa hal yang menjadi penyebab mengapa he berapa tokoh atau ahli hukum melibatkan diri dalam pemikiran filsafat hukum dan ilmu hukum. 0oekanto $*+++! mengungkapkan beberapa penyebab para tokoh atau para ahli hukum tersebut menerjunkan diri dalam bidang filsafat hukum antara lain; lantaran timbulnya kebimbangan akan kebenarari. dan keadilan dari hukum yang .berlaku, timbulnya berbagai pend-apat ketidakpuasan terhadap hukum yang berlaku 2arena hukum tersebut tidak lagi sesuai dengan keadaan masyarakat yang justru diatur oleh hukum itu, timbulnya ketegangan antara hukum yang berlaku dengan filsafat. 2arena adanya per

Dasar-Dasar 5osiologi HUKUM

*1-

Anda mungkin juga menyukai