Stroke Infark Infark Otak Ketika aliran darah ke otak terganggu selama 30 detik, metabolisme otak, mulai terpengaruh.

Setelah 1 menit, fungsi saraf dapat berhenti. Setelah 5 menit, anoksia memicu serangkaian peristiwa ang berakhir pada infark otak. !amun bila aliran darah ang teroksigenasi dapat kembali dengan cepat, kerusakan masih bersifat re"ersibel. #eristiwa ang ter$adi pada tahapan%tahapan ter$adin a infark secara berurutan& 1. 'asodilatasi lokal (. Stasis kolom darah dengan segmentasi sel darah merah 3. )dema *. nekrosis $aringan otak +ila terputusn a aliran darah ter$adi cukup lama dan ter$adi infark, $aringan otak mula% mula akan melunak, kemudian mencair, lalu terbentuk lubang ketika debris disingkirkan oleh mikroglia fagositik. ,ubang tersebut diisi oleh astroglia ang mengelilingi otak, dimana astroglia tersebut berproliferasi, dan mengin"asi daerah ang melunak, dan kapiler baru pun terbentuk. -alaupun keban akan infark adalah lunak, sebuah infark perdarahan biasan a disebabkan oleh perdarahan lokal ke dalam $aringan nekrotik, ang dapat berbentuk petekial atau konfluen. Infark perdarahan dapat ter$adi ketika bekuan darah atau embolus ang men umbat pecah dan berpindah, sehingga darah kembali mengalir ke area infark. Semakin luasn a penggunaan ./I telah menun$ukkan bahwa infark pendarahan lebih sering teer$adi daripada ang semula diduga, dan terkait dengan ukuran infark dan peningkatan tekanan darah. Infark dapat terbatas pada satu daerah "askular ketika sumbatan melibatkan end%arter atau cabang intrakranial distal. 0pabila sumbatan ter$adi lebih proksimal di percabangan arteri, iskemia dapat lebih men ebar dan melibatkan lebih dari satu daerah "askular, atau iskemia border 1one dapat mengakibatkan infark pada lapang distal percabangan pembuluh darah. Sumbatan intrakranial proksimal dapat mengakibatkan iskemia arteri Secara klinis, stroke karena infark dapat dibagi men$adi& 1. Infark atherosklerotik (. Kardioemboli 3. Infark lakuner pembuluh darah kecil *. Infark kriptogenik 1. Infark 0therosklerotik #lak atherosklerotik pada percabangan atau cekungan pada pembuluh darah besar mengarah kepada stenosis progresif dengan sumbatan pada u$ung arteri besar ang diakibatkan oleh trombosis karena lumen ang men empit. #lak arteriosklerotik dapat berkembang pada tempat manapun sepan$ang arteri karotis dan sistem "etertebrobasiler. !amun, tempat paling umum adalah daerah bifurkasi 2percabangan3 dari a. carotis communis menu$u a. carotis interna dan a. carotis externa, pangkal a. cerebri media dan a. cerebri anterior, dan pangkal "ertebral dari a. subclavia. Iskemia disebabkan oleh kegagalan perfusi distal pada tempat stenosis ang parah atau sumbat an pada pembuluh darah besar. 4empat ter$adin a infark tergantung pada aliran kolateral, biasan a pada lapang distal maupun daerah perbatasan. 5era$at stenosis ang akan mengarah ke kesulitan perfusi tergantung pada beberapa faktor dan sering tidak dapat

didefinisikan dengan mudah. Skema klasifikasi dibuat berdasarkan bahwa stenosis 60%708 lebih. Infark $uga ditimbulkan oleh emboli ang berasal dari lesi atheromatous ang terletak proksimal dari percabangan ang sehat