Anda di halaman 1dari 2

PILIHAN TERBAIK UNTUK PAPUA YANG LEBIH BAIK

Pemilihan umum daerah merupakan pesta demokrasi terbesar di Indonesia, berlangsung selama lima tahunan. Khususnya di provinsi Papua, gemah itu sudah terasa, mulai dari mulut ke mulut terjalin kontak, juga dengan cara yang lain, bertebaran spanduk / baliho, memberikan sumbangan, makan bersama, tatap muka dan dalam bentuk lainnya,sangat besar persaingannya itu. Bila di lihat, para angkatan, tua dan muda, unjuk kebolehan turun mengambil bagian. Pilkada untuk tahun 2014 bukanlah, suatu yang sakral, tidak seperti pilkada sebelumnya. Itulah sebabnya, banyak yang mencalonkan diri. Apa yang mendasari pencalonan? Itu bukanlah suatu keharusan untuk di pertanyakan!! Yang penting modal nekad dan di dukung dengan uang, semuanya bisa-bisa saja. Kapasitas para calon, menjadi pertanyaan oleh para intelektual tetapi kadang masyarakat berfikir yang penting saya memilih saudara saya sendiri, kedaeraan masih tebal, memang betul, ketimuran lebih melihat kedaerahan, kekerabatan bagaimana lagi bila terjadi money politik!, apakah kedaeraan atau kekerabatan tetap masih kental? Pilkada diharapkan berlangsung aman-aman saja, tanda adanya gesekan politik berupah money politik, bila itu terjadi warna pilkada selalu buram, tidak akan menjawab permasalahan karena dasar yang di bangun sangatlah lemah. Yang terpenting biarlah masyarakat memilih dengan hati nurani, bebas dari tekanan, saya yakin, bila hal itu terjadi, pilkada pun berlangsung aman sehingga masyarakat lah yang diuntungkan dan ini menunjukan masyarakat telah memahami pendidikan politik, satu suara itu penting untuk 5 tahun kedepan. Pilkada yang jujul, adil dan kerahasiaan tidak akan tercipta baik bila tidak di dukung oleh para komponen masyarakat. Oleh karena itu, KPU, TNI/POLRI, PARTAI POLITIK, PANWASLU, ADAT dan stakeholder lainnya melakukan deklarasi untuk menyukseskan pilkada sesuai dengan asas yang baik. KPU sebagai lembaga penyelenggara di haruskan bisa bekerja profesional mengedepankan asas independent sehingga proses pemilihan ini berlangsung aman dengan tidak menghorbankan para calon yang lain, TNI/POLRI kiranya memberikan rasa nyaman bagi proses ini, sehingga tidak ada kesan buruk di mata masyarakat, maksudnya bahwa meyakinkan masyarakat bahwa aman akan tercipta. Intinya pesta politik 5 tahunan bisa berjalanan sesuai dengan amanah bangsa Indonesia. Pesan masyarakat sangat simpel, bila saudara sekalian terpilih dari daerah pemilihan saudara sekalian, kembalikan amanan yang masyarakat taruh di pundak saudara sekalian dengan cara mengangkat aspirasi mereka yang hidup serbah keterbatasan. Rakyat papua menghendaki, para wakil rakyatnya benar-benar merakyat, artinya memahami apa yang menjadi persoalan sehari-hari di tengah masyarakat. Untuk itu, jangan karena jabatan sebagai anggota dewan yang terhormat masyarakat terkorbankan.

Dan juga masyarakat Papua janganlah terlalu pesimis dengan para calon-calon yang sedang tertarung dalam kancah politik lokal papua, karena dari sekian banyak calon yang ada, sebagian dari mereka mempunyai jiwa akan pembangunan guna membicarakan setiap usulan yang melilit masyarakat papua. Sekali lagi, bila anda orang papua punya rasa untuk papua, beranilah bicara soal papua, jangan diamdiam merauk kemewahan di gedung megah.

Anda mungkin juga menyukai