Anda di halaman 1dari 17

2.

Penyebab infeksi malaria ialah plasmodium, yang selain menginfeksi manusia juga

menginfeksi binatang seperti golongan burung, reptil, dan mamalia. Termasuk jenis plasmodium dari famili plasmodidae. Plasmodium ini pada manusia menginfeksi erotrosit (sel darah merah) dan mengalami pembiakan aseksual di jaringan hati dan di eritrosit. Pembiakan seksual terjadi pada tubuh nyamuk anopheles betina. Secara keseluruhan ada lebih dari 100 plasmodium yang menginfeksi binatang ( ! pada jenis burung dan reptil dan !! pada primata). Klasifikasi Plasmodium: "ilum $las Sub klas %rdo Sub ordo "amilia &enus infeksi, yaitu# 1) Plasmodium -i-a., merupakan infeksi yang paling sering dan menyebabkan malaria tertiana/ -i-a.. # Apicomplexa # Sporozoa # Cocidiidae # Eucoccidiidae # Haemosporidiidae # Plasmodiidae # Plasmodium

'enurut (arijanto (!00)#1*+,) ada empat jenis plasmodium yang dapat menyebabkan

'alaria Tersiana (Plasmodium 0i-a.) biasanya menginfeksi eritrosit muda yang diameternya lebih besar dari eritrosit normal. 1entuknya mirip dengan plasmodium "alcifarum, namun seiring dengan maturasi, tropo2oit -i-a. berubah menjadi amoeboid. Terdiri dari 1!3!, mero2oit o-ale dan pigmen kuning tengguli. &ametosit berbentuk o-al hampir memenuhi seluruh eritrosit, kromatinin eksentris, pigmen kuning. &ejala malaria jenis ini secara periodik , jam dengan gejala klasik trias

malaria dan mengakibatkan demam berkala , hari sekali dengan puncak demam setiap *! jam. 4ari semua jenis malaria dan jenis plasmodium yang menyerang system tubuh, malaria tropika merupakan malaria yang paling berat ditandai dengan panas yang ireguler, anemia, splenomegali, parasitemis yang banyak, dan sering terjadinya komplikasi. 'asa inkubasi malaria ber-ariasi tergantung pada daya tahan tubuh dan spesies plasmodiumnya. 'asa inkubasi Plasmodium -i-a. 1,31* hari, Plasmodium o-ale 1131) hari, Plasmodium malariae 1!31, hari dan Plasmodium falciparum 1031! hari ('ansjoer, !001). !) Plasmodium falciparum, memberikan banyak komplikasi dan mempunyai

perlangsungan yang cukup ganas, mudah resisten dengan pengobatan dan menyebabkan malaria tropika/ falciparum.

'alaria tropika/ falciparum malaria tropika merupakan bentuk yang paling berat, ditandai dengan panas yang ireguler, anemia, splenomegali, parasitemia yang banyak dan sering terjadi komplikasi. 'asa inkubasi 531, hari. 'alaria tropika menyerang semua bentuk eritrosit. 4isebabkan oleh Plasmodium falciparum. Plasmodium ini berupa ring/ cincin kecil yang berdiameter 1/+ diameter eritrosit normal dan merupakan satu3satunya spesies yang memiliki ! kromatin inti ( Double Chromatin). $lasifikasi penyebaran 'alaria Tropika# Plasmodium "alcifarum menyerang sel darah merah seumur hidup. 6nfeksi Plasmodium "alcifarum sering kali menyebabkan sel darah merah yang mengandung parasit menghasilkan banyak tonjolan untuk melekat pada lapisan endotel dinding kapiler dengan akibat obstruksi trombosis dan iskemik lokal. 6nfeksi ini sering kali lebih berat dari infeksi lainnya

dengan angka komplikasi tinggi ('alaria Serebral, gangguan gastrointestinal, 7lgid 'alaria, dan Black Water Fe er). +) Plasmodium malariae, cukup jarang ditemukan dan menyebabkan malaria 8uartana/malariae.

Plasmodium 'alariae mempunyai tropo2oit yang serupa dengan Plasmoduim -i-a., lebih kecil dan sitoplasmanya lebih kompak/ lebih biru. Tropo2oit matur mempunyai granula coklat tua sampai hitam dan kadang3kadang mengumpul sampai membentuk pita. Ski2on Plasmodium malariae mempunyai 310 mero2oit yang tersusun seperti kelopak bunga/rossete. 1entuk gametosit sangat mirip dengan Plasmodium -i-a. tetapi lebih kecil. 9iri3ciri demam tiga hari sekali setelah puncak , jam. &ejala lain nyeri pada kepala dan punggung, mual, pembesaran limpa, dan malaise umum. $omplikasi yang jarang terjadi namun dapat terjadi seperti sindrom nefrotik dan komplikasi terhadap ginjal lainnya. Pada pemeriksaan akan di temukan edema, asites, proteinuria, hipoproteinemia, tanpa uremia dan hipertensi. ,) Plasmodium o-ale, dijumpai pada daerah 7frika dan Pasifik 1arat, di 6ndonesia dijumpai di :usa Tenggara dan 6rian ;aya, memberikan infeksi yang paling ringan dan dapat sembuh spontan tanpa pengobatan, menyebabkan malaria o-ale.

'alaria Tersiana (Plasmodium %-ale) bentuknya mirip Plasmodium malariae, ski2onnya hanya mempunyai mero2oit dengan masa pigmen hitam di tengah. $arakteristik yang dapat di pakai untuk identifikasi adalah bentuk eritrosit yang terinfeksi Plasmodium %-ale biasanya o-al atau ireguler dan !ibriated. 'alaria o-ale merupakan bentuk yang paling ringan dari semua malaria disebabkan oleh Plasmodium o-ale. 'asa inkubasi 1131) hari, <alau pun periode laten sampai , tahun. Serangan paroksismal +3, hari dan jarang terjadi lebih dari 10 kali <alau pun tanpa terapi dan terjadi pada malam hari. 'asa inkubasi malaria ber-ariasi tergantung pada daya tahan tubuh dan spesies plasmodiumnya. 'asa inkubasi Plasmodium -i-a. 1,31* hari, Plasmodium o-ale 1131) hari, Plasmodium malariae 1!31, hari dan Plasmodium falciparum 1031! hari ('ansjoer, !001). Siklus hidup #

Siklus hidup parasit malaria bera<al ketika seekor nyamuk betina menggigit penderita malaria. :yamuk mengisap darah yang mengandung parasit malaria, yang selanjutnya akan berpindah ke dalam kelenjar liur nyamuk. ;ika nyamuk ini kembali menggigit manusia, maka parasit akan ditularkan melalui air liurnya. 4i dalam tubuh manusia, parasit masuk ke dalam hati dan berkembangbiak disana. Pematangan parasit berlangsung selama !3, minggu, setelah itu mereka akan meninggalkan hati dan menyusup ke dalam sel darah merah. Parasit berkembangbiak di dalam sel darah merah dan pada akhirnya menyebabkan sel yang terinfeksi ini pecah. Plasmodium -i-a. dan Plasmodium o-ale mungkin akan tetap berada di dalam sel3sel hati dan secara periodik akan melepaskan parasit yang matang ke dalam aliran darah, sehingga menyebabkan serangan dari gejala3gejala malaria. Plasmodium falciparum dan Plasmodium malariae akan keluar dari hati. ;ika infeksi tidak diobati atau diobati tidak sampai tuntas, maka bentuk Plasmodium falciparum de<asa akan tetap berada di dalam darah selama berbulan3bulan dan Plasmodium malariae de<asa tetap berada di dalam darah selama bertahun3tahun, menyebabkan serangan gejala malaria yang berulang3ulang. Siklus Hidup Plasmodium

1) Siklus aseksual Sporo2oit infeksius dari kelenjar ludah nyamuk anopheles betina dimasukkan kedalam darah manusia melalui tusukan nyamuk tersebut. 4alam <aktu tiga puluh menit jasad tersebut memasuki sel3sel parenkim hati dan dimulai stadium eksoeritrositik dari pada daur hidupnya. 4idalam sel hati parasit tumbuh menjadi ski2on dan berkembang menjadi mero2oit (10.0003+0.000 mero2oit, tergantung spesiesnya) . Sel hati yang mengandung parasit pecah dan mero2oit keluar dengan bebas, sebagian di fagosit. %leh karena prosesnya terjadi sebelum memasuki eritrosit maka disebut stadium preeritrositik atau eksoeritrositik yang berlangsung selama ! minggu. Pada P. 0i-a. dan %-ale, sebagian tropo2oit hati tidak langsung berkembang menjadi ski2on, tetapi ada yang menjadi bentuk dorman yang disebut hipno2oit. (ipno2oit dapat tinggal didalam hati sampai bertahun3tahun. Pada suatu saat bila imunitas tubuh menurun, akan menjadi aktif sehingga dapat menimbulkan relaps (kekambuhan). Siklus eritrositik dimulai saat mero2oit memasuki sel3sel darah merah. Parasit tampak sebagai kromatin kecil, dikelilingi oleh sitoplasma yang membesar, bentuk tidak teratur dan mulai membentuk tropo2oit, tropo2oit berkembang menjadi ski2on muda, kemudian berkembang menjadi ski2on matang dan membelah banyak menjadi mero2oit. 4engan selesainya pembelahan tersebut sel darah merah pecah dan mero2oit, pigmen dan sisa sel keluar dan memasuki plasma darah. Parasit memasuki sel darah merah lainnya untuk mengulangi siklus ski2ogoni. 1eberapa mero2oit memasuki eritrosit dan membentuk ski2on dan lainnya membentuk gametosit yaitu bentuk seksual (gametosit jantan dan betina) setelah melalui !3+ siklus ski2ogoni darah. !) Siklus seksual Terjadi dalam tubuh nyamuk apabila nyamuk anopheles betina menghisap darah yang mengandung gametosit. &ametosit yang bersama darah tidak dicerna. Pada makrogamet (jantan) kromatin membagi menjadi )3 inti yang bergerak kepinggir parasit. 4ipinggir ini beberapa filamen dibentuk seperti cambuk dan bergerak aktif disebut mikrogamet. Pembuahan terjadi karena masuknya mikrogamet kedalam makrogamet untuk membentuk 2igot. =igot berubah bentuk seperti cacing pendek disebut ookinet yang dapat menembus lapisan epitel dan membran basal dinding lambung. 4itempat ini ookinet membesar dan disebut ookista. 4idalam ookista dibentuk ribuan sporo2oit dan beberapa sporo2oit menembus kelenjar nyamuk dan

bila nyamuk menggigit/ menusuk manusia maka sporo2oit masuk kedalam darah dan mulailah siklus pre eritrositik. Vektor Penyakit Malaria : Nyamuk Anopheles Penyakit malaria adalah salah satu penyakit yang penularannya melalui gigitan nyamuk anopheles betina. 1erdasarkan sur-ai unit kerja SPP (serangga penular penyakit) telah ditemukan di 6ndonesia ada ,) species nyamuk anopheles yang tersebar diseluruh 6ndonesia. 4ari species3species nyamuk tersebut ternyata ada !0 species yang dapat menularkan penyakit malaria. 4engan kata lain di 6ndonesia ada !0 species nyamuk anopheles yang berperan sebagai -ektor penyakit malaria. :yamuk anopheles dapat dikatakan sebagai -ektor malaria apabila memenuhi suatu persyaratan tertentu diantaranya seperti yang di sebutkan diba<ah ini. a. $ontaknya dengan manusia cukup besar. b. 'erupakan species yang selalu dominan. c. 7nggota populasi pada umumnya berumur cukup panjang, sehingga memungkinkan perkembangan dan pertumbuhan plasmodium hingga menjadi sporosoit. d. 4itempat lain terbukti sebagai -ector. 7da beberapa jenis -ektor malaria yang perlu diketahui diantaranya # a. 7n. 7conitus. b. 7n. Sundaicus. c. 7n. 'aculatus. d. 7n. 1arbirostris. An. Aconitus 0ektor 7n. 7conitus pertama sekali ditemukan oleh 4onit2 pada tahun 150!. 0ektor jenis 7n. aconitus betina paling sering menghisap darah ternak dibandingkan darah manusia. Perkembangan -ektor jenis ini sangat erat hubungannya dengan lingkungan dimana kandang ternak yang ditempatkan satu atap dengan rumah penduduk. 0ektor 7conims biasanya aktif mengigit pada <aktu malam hari, hampir 0> dari -ektor ini bisa dijumpai diluar rumah penduduk antara jam 1 .00 3!!.00. :yamuk jenis 7conitus ini hanya mencari darah didalam rumah penduduk. Setelah itu biasanya langsung keluar. :yamuk ini biasanya suka hinggap didaerah3daerah yang lembab. Seperti dipinggir3pinggir parit, tebing sungai, dekat air yang selalu basah dan lembab. Tempat perindukan -ektor 7conitus terutama didaerah pesa<ahan dan saluran irigasi. Persa<ahan yang berteras merupakan tempat yang baik untuk perkembangan nyamuk ini.

Selain disa<ah, jentik nyamuk ini ditemukan pula ditepi sungai yang airnya mengalir perlahan dan kolam air ta<ar. 4istribusi dari 7n.7conims, terdapat hubungan antara densitas dengan umur padi disa<ah. 4ensitas mulai meninggi setelah tiga 3 empat minggu penanaman padi dan mencapai puncaknya setelah padi berumur lima sampai enam minggu. An. Sundaicus 7n. Sundaictus pertama sekali ditemukan oleh ?oden<alt pada tahun 15!@. Pada -ektor jenis ini umurnya lebih sering menghisap darah manusia dari pada darah binatang. :yamuk ini aktif menggigit sepanjang malam tetapi paling sering antara pukul !!.00 3 01.00 dini hari. Pada <aktu malam hari nyamuk masuk ke dalam rumah untuk mencari darah, hinggap didinding baik sebelum maupun sesudah menghisap darah. Perilaku istirahat nyamuk ini sangat berbeda antara lokasi yang satu dengan lokasi yang lainnya. 4i pantai Selatan Pulau ;a<a dan pantai Timur Sumatera Atara, pada pagi hari, sedangkan di daerah 9ilacap dan lapangan dijumpai pada pagi hingga siang hari, jenis -ektor 7n. Sundaicus istirahat dengan hinggap didinding rumah penduduk. ;arak terbang 7n. Sundaicus betina cukup jauh. Pada musim densitas tinggi, masih dijumpai nyamuk betina dalam jumlah cukup banyak disuatu tempat yang berjarak kurang lebih + kilometer ($m) dari tempat perindukan nyamuk tersebut . 0ektor 7n. Slmdaicus biasanya berkembang biak di air payau, yaitu campuran antara air ta<ar dan air asin, dengan kadar garam optimum antara 1!> 31 >. Penyebaran jentik ditempat perindukan tidak merata dipermukaan air, tetapi terkumpul ditempat3tempat tertutup seperti diantara tanaman air yang mengapung, sampah dan rumput 3 rumput dipinggir Sungai atau pun parit. &enangan air payau yang digunakan sebagai tempat berkembang biak, adalah yang terbuka yang mendapat sinar matahari langsung. Seperti pada muara sungai, tambak ikan, galian 3galian yang terisi air di sepanjang pantai dan lain 3lain. An. Maculatus. 0ektor 7n. 'aculatus pertama sekali ditemukan oleh Theobaldt pada tahun 1501. 0ektor 7n. 'aculatus betina lebih sering menghisap darah binatang daripada darah manusia. 0ektor jenis ini aktif mencari darah pada malam hari antara pukul !1.00 hingga 0+.00. :yamuk ini berkembang biak di daerah pegunungan. 4imana tempat perindukan yang spesifik -ektor 7n. 'aculatus adalah di sungai yang kecil dengan air jernih, mata air yang mendapat sinar matahari langsung. 4i kolam dengan air jemih juga ditemukan jentik nyamuk ini, meskipun densitasnya rendah. 4ensitas 7n. 'aculatus tinggi pada musim

kemarau, sedangkan pada musim hujan -ektor jenis ini agak berkurang karena tempat perindukan hanyut terba<a banjir. An. Barbirostris. 0ektor 7n. 1arbirotris pertama sekali diidentifikasi oleh 0an der Bulp pada tahun 1 ,. ;enis nyamuk ini di Sumatera dan ;a<a jarang dijumpai menggigit orang tetapi lebih sering dijumpai menggigit binatang peliharaan. Sedangkan pada daerah Sula<esi, :usa Tenggara Timur dan Timor3 Timur nyamuk ini lebih sering menggigit manusia daripada binatang. ;enis nyamuk ini biasanya mencari darah pada <aktu malam hingga dini hari berkisar antara pukul !+.00 30@.00. "rekuensi mencari darah tiap tiga hari sekali. Pada siang hari nyamuk jenis ini hanya sedikit yang dapat ditangkap, didalam rumah penduduk, karena tempat istirahat nyamuk ini adalah di alam terbuka. paling sering hinggap pada pohon3pohon seperti pahon kopi, nenas dan tanaman perdu disekitar rumah. Tempat berkembang biak (Perindukan) -ektor ini biasanya di sa<ahCsa<ah dengan saluran irigasinya kolam dan ra<a3ra<a. Penyebaran nyamuk jenis ini mempunyai hubungan cukup kuat dengan curah hujan disuatu daerah. 4ari pengamatan yang dilakukan didaerah Sula<esi Tenggara -ektor 7n. 1arbirotris ini paling tinggi jumlahnya pada bulan ;uni. Siklus Hidup Nyamuk Anopheles Semua serangga termasuk nyamuk, dalam siklus hidupnya mempunyai tingkatan3 tingkatan yang kadang3kadang antara tingkatan yang sama dengan tingkatan yang berikutnya terlihat sangat berbeda. 1erdasarkan tempat hidupnya dikenal dua tingkatan kehidupan yaitu # a. Tingkatan di dalam air. b. Tingkatan di luar tempat berair (darat/udara). Antuk kelangsungan kehidupan nyamuk diperlukan air, siklus hidup nyamuk akan terputus. Tingkatan kehidupan yang berada di dalam air ialah# telur. jentik, kepompong. Setelah satu atau dua hari telur berada didalam air, maka telur akan menetas dan keluar jentik. ;entik yang baru keluar dari telur masih sangat halus seperti jarum. 4alam pertumbuhannya jentik anopheles mengalami pelepasan kulit sebanyak empat kali. Baktu yang diperlukan untuk pertumbuhan jentik antara 310 hari tergantung pada suhu, keadaan makanan serta species nyamuk. 4ari jentik akan tumbuh menjadi kepompong (pupa) yang merupakan tingkatan atau stadium istirahat dan tidak makan. Pada tingkatan kepompong ini memakan <aktu satu sampai dua hari. Setelah cukup <aktunya, dari kepompong akan keluar nyamuk de<asa yang telah dapat dibedakan jenis kelaminnya.

Setelah nyamuk bersentuhan dengan udara, tidak lama kemudian nyamuk tersebut telah mampu terbang, yang berarti meninggalkan lingkungan berair untuk meneruskan hidupnya didarat atau udara. 4alam meneruskan keturunannya. :yamuk betina kebanyakan banya ka<in satu kali selama hidupnya. 1iasanya perka<inan terjadi setelah !, 3, jam dari saat keluarnya dari kepompong. +. 6nfeksi malaria terbesar pada lebih dari 100 negara di benua 7frika, 7sia, 7merika (bagian selatan) dan daerah %ceania dan kepulauan 9aribia. Debih dari 1,) triliun manusia terpapar oleh malaria dengan dugaan morbiditas !003+00 juta dan mortalitas lebih dari 1 juta pertahun. 1eberapa daerah yang bebas malaria yaitu 7merika Serikat, 9anada, :egara di Eopa (kecuali ?usia), 6srael, Singapura, (ongkong, ;apan, Tai<an, $orea, 1enua, dan 7ustralia. :egara tersebut terhindar dari malaria karena -ector kontrolnya yang baik, <alaupun demikian di :egara tersebut makin banyak dijumpai kasus malaria yang di import karena pendatang dari :egara malaria atau penduduknya mengunjungi daerah malaria. Plasmoduim falciparum dan plasmodium malariae umumnya dijumpai pada semua :egara dengan malaria, di 7frika, (aiti, dan Papua :ugini umumnya plasmodium falciparum, plasmodium -i-a. banyak di 7merika latin. 4i 7merika selatan, 7sia tenggara, :egara %ceania, dan 6ndia umumnya plasmodium falciparum, -i-a., dan plasmodium o-ale biasanya hanya di 7frika. Penyakit malaria masih ditemukan di seluruh pro-insi di 6ndonesia. 1erdasarkan 7P6, dilakukan stratifikasi <ilayah dimana 6ndonesia bagian Timur masuk dalam stratifikasi malaria tinggi, stratifikasi sedang di beberapa <ilayah di $alimantan, Sula<esi dan Sumatera sedangkan di ;a<a31ali masuk dalam stratifikasi rendah, meskipun masih terdapat desa/fokus malaria tinggi.

Sumber # 4itjen PP F PD 4epkes ?6, !005 &ambar 1. Peta Stratifikasi 'alaria !00

Sumber # 4itjen PP F PD 4epkes ?6, !005 &ambar !. Peta Stratifikasi 'alaria !005

7P6 dari tahun !00 C !005 menurun dari !,,* per 1000 penduduk menjadi 1, @ per 1000 penduduk. 1ila dilihat per pro-insi dari tahun !00 nasional. C !005 pro-insi dengan 7P6 yang tertinggi adalah Papua 1arat, :TT dan Papua terdapat 1! pro-insi yang diatas angka 7P6

Sumber # 4itjen PP F PD 4epkes ?6, !005

&ambar ,. 7P6 per 100.000 Penduduk per pro-insi Tahun !005 4alam ?encana Strategis $ementerian $esehatan Tahun !0103!01, pengendalian malaria merupakan salah satu penyakit yang ditargetkan untuk menurunkan angka kesakitannya dari ! menjadi 1 per 1.000 penduduk. 4ari gambar diatas angka kesakitan malaria (7P6) tahun !005 adalah 1, @ per 1000 penduduk, sehingga masih harus dilakukan upaya efektif untuk menurunkan angka kesakitan 0, @ per 1000 penduduk dalam <aktu , tahun, agar target ?encana Strategis $esehatan Tahun !01, tercapai. b. Plasmodium Plasmodium penyebab malaria yang ada di 6ndonesia terdapat beberapa jenis yaitu plasmodium falsifarum, plasmodium -i-a., plasmodium malariae, plasmodium o-ale dan yang mi. atau campuran. Pada tahun !005 penyebab malaria yang tertinggi adalah plasmodium -i-a. (@@, >), kemudian plasmodium falsifarum, sedangkan plasmodium o-ale tidak dilaporkan. 4ata ini berbeda dengan data riskesdas !010, yang mendapatkan ),,> penyebab malaria adalah plasmodium falsifarum, dan plasmodium -i-a. sebanyak ),5>.

Sumber # 4itjen PP F PD 4epkes ?6, !005 &ambar @. Plasmodium Penyebab 'alaria Tahun !005

Sebaran Kejadian uar Biasa !K B" #ahun $%%& ' $%%( 4ari tahun !00) C !005 $ejadian Duar 1iasa ($D1) selalu terjadi di pulau $alimantan <alaupun kabupaten/kota yang terjangkit berbeda3beda tiap tahun. Pada tahun !005 , $D1 dilaporkan terjadi di pulau ;a<a (;a<a Tengah, ;a<a Timur dan 1anten), $alimantan ($alimantan Selatan), Sula<esi (Sula<esi 1arat), :74 dan Sumatera (Sumatera 1arat, Dampung) dengan total jumlah penderita adalah 1. )5 orang dan meninggal sebanyak 11 orang. $D1 terbanyak di pulau ;a<a yaitu sebanyak ) kabupaten/kota . Sebaran $D1 dari tahun !00) C !005 dapat dilihat pada &ambar ) di ba<ah ini.

Sumber # 4itjen PP F PD 4epkes ?6, !005 &ambar ). $ejadian Duar 1iasa ($D1) Tahun !00) 3 !005 d. )ata rumah sakit 'enurut data statistik rumah sakit, angka kematian (9"?) penderita yang disebabkan malaria untuk semua kelompok umur menurun drastis dari tahun !00, ke tahun !00) (dari 10,)1> menjadi 1,+,>). :amun dari tahun !00) sampai tahun !005 9"? cenderung meningkat hingga lebih dua kali lipat. (al ini perlu menjadi perhatian dan dilakukan e-aluasi agar dapat diketahui penyebab meningkatnya angka kematian dan dilakukan upaya pencegahannya.

Sumber # 4itjen 1ina Pelayanan 'edik 4epkes ?6, !005 &ambar *. &ambar Pasien ?a<at 6nap Penyakit 'alaria tahun !00, C !005 Sedangkan untuk jumlah pasien ra<at inap yang keluar dari tahun !00, 3 !005 berfluktuatif dan pasien ra<at inap laki3laki lebih banyak dari perempuan.

Sumber # 4itjen 1ina Pelayanan 'edik 4epkes ?6, !005 &ambar . &ambar Pasien ?a<at 6nap 1erdasarkan ;enis $elamin Penyakit 'alaria Tahun !00, 3 !005 'asih dari data statistik rumah sakit, admission rate dari tahun !00, C !00 cenderung meningkat (&ambar 5). Pada tahun !00, admision rate 1,15 meningkat menjadi 1,@+ pada

tahun !00 . Antuk ra<at jalan tahun !00, C !00) pasien baru lebih banyak laki3laki sedangkan tahun !00* C !00 pasien baru lebih banyak perempuan yang dapat dilihat pada gambar 5.

Sumber # 4itjen 1ina Pelayanan 'edik 4epkes ?6, !005 &ambar 5. &ambar 7dmission rate dari tahun !00, C !00

Sumber # 4itjen 1ina Pelayanan 'edik 4epkes ?6, !005 &ambar 10. &ambar Pasien ?a<at ;alan 1erdasarkan ;enis $elamin Penyakit 'alaria Tahun !00, 3 !00

Anda mungkin juga menyukai