Anda di halaman 1dari 14

PROPOSAL

TUGAS AKHIR
TEKNIK KELISTRIKAN KAPAL








ANALISA PEMELIHARAAN TRANSFORMATOR STEP UP
PADA PLTG UNIT II PT PJB GRESIK





Diusulkan oleh :

Moch. Mauluddin Hasbi Ash Shiddiq
NRP. 6410030039








PROGRAM STUDI DIII TEKNIK KELISTRIKAN KAPAL
JURUSAN TEKNIK KELISTRIKAN KAPAL
POLITEKNIK PERKAPALAN
NEGERI SURABAYA
2014
HALAMAN PENGESAHAN


1. Judul Tugas Akhir : Analisa Pemeliharaan Trafo Step
Up Pada PLTG Unit II PT PJB
2. Bidang Tugas Akhir : BIDANG ANALISA
3. Bidang Keahlian : Teknik Kelistrikan Kapal
4. Pengusul
a. Nama Lengkap : Moch. Mauluddin Hasbi Ash S.
b. NRP : 6410030029
c. Program Studi : DIII Teknik Kelistrikan Kapal
d. Jurusan : Teknik Kelistrikan Kapal
e. Politeknik : Politeknik Perkapalan Negeri
Surabaya
f. Alamat Rumah dan No Telepon / HP : Ds. Kawistowindu Kec. Duduk
Sampeyan Gresik / 082232361547
g. Alamat email (*) : mauluddin.hasbi@gmail.com

5. Usulan Dosen Pembimbing
a. Nama Lengkap dan Gelar : Urip Mudjiono, ST.MT
b. NIP : 196805271994931002
c. Alamat Rumah : Kedung Tarutan Wetan 29
Surabaya / 08193152049
Usulan Dosen Pembimbing
a. Nama Lengkap dan Gelar : Ir. Achmad Syahid
b. NIP : 195503041980031002
c. Alamat Rumah : Candi Lontar Tengah Blok 43E
dan No Telepon / HP No.11 Surabaya / 08123527309
6. Jangka Waktu Pelaksanaan : 4 bulan

Surabaya, tanggal - bulan tahun
Menyetujui,
Ketua Jurusan



( Lilik Subiyanto, ST )
NIP196901301997021001

Pengusul



( Moch. Mauluddin Hasbi Ash Shiddiq )
NRP. 6410030039

Koordinator Tugas Akhir



( Muhammad Basuki R,ST,MT )
NIP.197305222000031001

Dosen Pembimbing



( Urip Mudjiono, ST.MT )
NRP. 196805271994931002


A. J U D U L
Analisa Pemeliharaan Transformator Step Up pada PLTG Unit II PT
PJB Gresik

B. ABSTRAK
Pemeliharaan peralatan listrik tegangan tinggi adalah serangkaian
tindakan atau proses kegiatan untuk mempertahankan kondisi dan
meyakinkan bahwa peralatan dapat berfungsi sebagaimana mestinya
sehingga dapat dicegah terjadinya gangguan yang menyebabkan terjadinya
kerusakan.
Dalam pemeliharaan listrik tegangan tinggi dibedakan antara
pemeriksaan atau monitoring (melihat, meraba, mencatat serta mendengar)
dalam keadaan operasi dan memelihara( kalibrasi atau pengujian, koreksi
atau resetting, serta memperbaiki atau membersihkan) dalam keadaan
padam.
Masalah yang sering terjadi adalah ketika kurang maksimalnya
proses pemeliharaan yang dilakukan sehinggan masih sering terjadi
kerusakan dan kendala dalam trafo.
Terdapat beberapa jenis pemeliharaan yang dapat diterapkan dan
dilakukan guna menanggulangi terjadinya kendala dan kerusakan, antara
lain: predictive maintance (conditional maintance), preventive maintance
(time base maintance), corrective maintance dan breakdown maintance.
Sasarannya adalah pemeliharaan terhadap peralatan atau komponen seperti
trafo besar, sedang dan trafo kecil. J ika beberapa jenis pemeliharaan di atas
dapat dilakukan secara benar dan maksimal maka resiko kerusakan akan
semakin kecil.




C. LATAR BELAKANG MASALAH

Di era pembangunan masa sekarang ini, energi listrik adalah salah satu
kebutuhan yang sangat menunjang dalam segala bentuk aktivitas manusia,
sehingga masyarakat menuntut pengadaan fasilitas tenaga listrik yang cukup dan
handal. Dengan kata lain keandalan suatu sistem tenaga listrik harus merupakan
tuntutan yang utama, demi kelancaran dalam hal pengadaan tenaga listrik, maka
pihak PLN tentu telah mempersiapkan cara penanggulangan terhadap gangguan
yang mungkin terjadi. Untuk mengatasi gangguan maka harus di tunjang dengan
keadalan dan persiapan pengoperasian peralatan antara lain dari sistem
pembangkit itu sendiri.
Bisnis PLN erat kaitannya dengan pelayanan terhadap masyarakat. Untuk
mengukur dan memacu kinerja dari suatu unit dalam melayani dan menyediakan
energi listrik tanpa henti maka perlu dilakukan pemeliharaan terhadap trafo, untuk
mencegah terjadinya kerusakan dan menanggulangi kerusakan. Karena tingkat
pelayanan yang akan di berikan menentukan aspek teknis atau ekonomis sistem
yang diperlukan dan harga jual atau tarif listrik.
Pemeliharaan trafo memegang peranan sangat penting dalam menunjang
kualitas dan keandalan penyedia tenaga listrik kepada konsumen. Pemeliharaan
ini adalah salah satu proses kegiatan yang bertujuan menjaga kondisi peralatan,
sehingga dalam pengoperasiannya dapat berfungsi secara terus-menerus sesuai
dengan karateristiknya. Dengan demikian pemeliharaan sangat penting dalam
mempertahankan serta meningkatkan ketersediaan sistem.
Pemeliharaan sendiri penting dilakukan, demi kenyamanan masyarakat.
Seperti yang kita ketahui, listrik sangan di butuhkan bagi masyarakat dalam
kehidupan sehari-hari. Tanpa listrik maka kegiatan atau aktivitas tidak akan
berjalan dengan maksimal.




Pemeliharaan tidak saja merupakan pekerjaan fisik yang langsung terhadap
peralatan yang bersangkutan, tetapi dilakukan suatu perencanaan yang baik dan
pengawasan terhadap pelaksanaannya. Sehingga dengan demikian pemeliharaan
akan dapa dilakukan dengan teratur dan sesuai dengan ketentuan-ketentuan,
petunjuk-petunjuk yang berlaku terhadap perlengkapan yang bersangkutan.
Metode yang digunakan pada masalah di atas adalah menganalisa
pemeliharaan trafo step up yang cocok untuk merawat serta menanggulang
terjadinya masalah atau kerusakan. Maka diangkatlah sebuah judul fiel project
yang berupa studi kasus yang berjudul ANALISIS PEMELIHARAAN TRAFO
STEP UP PLTG UNIT II DI PT. PJB GRESIK . Dalam field project ini
dilakukan studi kasus tentang pemeliharaan yang dterapkan di PJB Gresik. Karena
prioritas pada field project ini adalah studi kasus, hasil yang dihasilkan berupa
kesimpulan dari masalah tersebut.

D. PERUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Mengetahui macam-macam pemeliharaan pada trafo secara berkala.
2. Mengetahui cara kerja dan fungsi trafo pada sistem pembangkit listrik.

E. TUJUAN

Tujuan penyusunan penelitian ini mencakup dua aspek yaitu :
1. Mengetahui macam-macam pemeliharaan pada trafo yang ada di PLTG
UNIT II PJB Gresik.
2. Mengetahui periode-periode dilakukannya pemeriksaan guna memelihara
trafo di PLTG UNIT II PJB Gresik





F. KEGUNAAN
Dari beberapa pokok permasalahan diatas akan disusun menjadi field
project, yang mana field project ini diharapkan memiliki manfaat antara lain:
1. Bagi perusahaan, penggunaan pemeliharaan trafo yang sesuai standart
yang dapat mengurangi gangguan teknis kerusakan.
2. Bagi pelaksana tugas akhir, merupakan bahan pembelajaran dalam
pemeliharaan pada trafo.
3. Bagi PPNS, sebagai penunjang pembelajaran bagi semua civitas
akademika khususnya yang ada di PPNS-ITS.

G. TINJAUAN PUSTAKA
1. Jenis jenis pemeliharaan adalah :
a. Predictive Maintenance (Conditional Maintenence) adalah
pemeliharaan yang di lakukan dengan cara memprediksi kondisi suatu
peralatan listrik.apakah dan kemungkinannya peralatan listrk menuju
kegagalan.
b. Preventive Maintenance (Time Base Maintenence) adalah kegiatan
pemeliharaan yang dilaksanakan untuk mencegah terjadinya kerusakan
peralatan secara tiba-tiba dan untuk mempertahankan unjuk kerja
peralatan yang optimum sesuai umur teknisinya
c. Corrective Maintenence adalah pemeliharaan yang di lakukan dengan
berencana pada waktu-waktu tertentu ketika peralatan listrik
mengalami kelainan atau unjuk kerja rendah pada saat menjalankan
fungsinya dengan tujuan untuk mengembalikan pada kondi semula
disertai oerbaikan dan penyempurnaan instalasi.
d. Breakdown Maintenent adalah pemeliharaan yang di lakukan setelah
terjadi kerusakan mendadak yang waktunya tidak tertentu dan sifatnya
darurat.



2. Transformator Daya
Suatu peralatan tenaga listrik yang berfungsi unuk menyalurkan
tenaga atau daya listrik dari tegangan tinggi ke tegangan rendahatau
sebaliknya. Dalam operasi penyaluran tenaga listrik transformatordapat
di katakan sebagai jantung dari transmisi dan distribusi.
Transformator dapat di bagi menurut fungsi atau pemakain seperti :
a. Transformator mesin (pembangkit)
b. Transformator gardu induk
c. Transformator distribusi
Dasar teori adalah arus listrik bolak balik yang mengalir
mengelilingi suatu inti besi maka inti besi itu akan berubah menjadi
magnit dan apabila magnit tersebut dikelilingi oleh suatu belitan maka
kedua ujung belitan tersebut akan terjadi beda tegangan.
Dari prinsip tersebut maka di dapat suatu rumus sebagai berikut :
Runus tegangan adalah :
E =4,44 N f x 10
-8

Maka untuk transformator rumus tersebut sebagai berikut
E
1
E
2
= 4,44 N
1
F
1
x 10
-8
: 4,44 N
2
F
2
x 10
-8

Karena F 1 =F 2
Maka :
E
1
E
2
=N
1
: N
2

E
1
. N
2
=N
1
. E
2

E
2
= (N
2
/ N
1
) . E
1

Dimana :
E
1
=tagangan primer
E
2
=tegangan sekunder
N
1
=belitan primer
N
2
=belitan sekunder


VA primer =VA sekunder
I
1
x E
1
=I
2
x E
2

E
1
/ E
2
=I
1
/ I
2

I
1
=I
2
( E
2
/ E
1
)

Dimana :
I
1
=Arus primer
I
2
=Arus sekunder
E
1
=teganagan primer
E
2
=tegangan sekunder

Rumus umum menjadi :

L
1
L
2
=
N
1
N
2
=
I
2
I
1


3. Konstruksi Bagian-bagian dari Transformator
a. Bagian Utama
1. Inti besi
2. Kumparan transformator
3. Minyak transformator
4. Bushing
5. Tangki konserfator
b. Peralatan Bantu
1. Pendingin
2. Tap Changer
3. Alat Pernapasan (Debydrating Breather)
4. Indikator=indikator : thermometer, ermukaan minyak
c. Peralatan Proteksi
1. Rele Bucholz
2. Pengaman tekanan lebih (Explosif Membrane) Burstring plate
3. Rele pengaman tangki
d. Peralatan Pengan Tambahan untuk Transformator
1. Pemadam kebakaran (transformator transformator besar)
2. Rele Differensial (Defferential Relay)
3. Rele arus lebih (Over Current Reley)
4. Rele hubung tanah (Ground Fault Reley)
5. Rele thermis (Thermal Reley)
6. Arrester

H. METODE PELAKSANAAN

Dalam penyusunan tugas akhit ini diperlukan acuan untuk memperurut
atau sebagai acuan agar tepat tujuan dan terperinci. Dengan begitu
dibentuk langkah-angkah penyusunan tugas akhir ini diantaranya :

1. Lokasi Studikasus
Pada penyusunan tugas akhir ini pengambilan data dan studi lapangan
dilakukan di PLTG Unit II PT PJB Unit Pembangkitan Gresik.
2. Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan pada tugas akhir ini selama 4 bulan (1 februari
31 mei). Selama 4 bulan di lakukan pengamatan pada objek-objek
yang akan di bahas.
3. Objek studi kasus
Objek pada studikasus ini adalah sistem oemeliharaan trafo step up
pada PLTG unit II
4. Metode pengumpulan data





1. Flow Chat


























Gambar 3.1. Diagram Metode Penelitian


Mulai
Pengamatan
Studi Pendahuluan Studi Literatur
Perumusan Masalah
Pengambilan Data :
1.Pengertian Pengaman
2. Komponen sistem pengaman
generator
3. Spesifikasi pengaman ACB
generator

Tidak
Analisa dan
Pembahasan
Masalah
Ya
Kesimpulan dan Saran
Selesai
Metodologi peneletian diperlukan agar proses penelitian dapat berjalan sesuai
dengan yang diharapkan, sehingga untuk memperoleh hasil yang maksimal
diperlukan adanya langkah-langkah atau proses secara berurutan. Berdasarkan
gambar diagram alir penelitian yang diperlihatkan pada gambar 3.1, urutan dalam
penelitian ini yaitu:
2. Mulai
Bagian ini merupakan proses dimulainya penelitian terhadap objek yang
akan diteliti. Sebelum masuk pada tahap ini penguasaan materi terhadap objek
yang akan diteliti sangat diperlukan, sehingga pada saat mulai melakukan
penelitian sudah memiliki wawasan.
3. Pengamatan
Pengamatan terhadap objek yang akan diteliti sangat diperlukan karena
dengan melakukan pengamatan sistem kerja atau proses yang belangsung pada
objek yang akan diteliti dapat dipahami secara detail, sehingga memudahkan
dalam proses penelitian selanjutnya.
4. Studi Pendahuluan
Studi pendahuluan dilaksanakan setelah proses pengamatan terhadap objek
yang akan diteliti. Studi pendahuluan ini merupakan proses untuk mengetahui
secara detail mekanisme kerja dan komponen-kompenen dari objek yang diteliti.
Studi pendahuluan pada proses penelitian ini dilakukan dengan cara bertanya
kepada pihak Teknisi pemeliharaan mesin listrik atau orang yang sehari-hari
mengerti proses kerja dari objek tersebut.
5. Studi Literatur
Studi literatur pada penelitian ini bertujuan untuk membandingkan dan lebih
memperjelas secara teoritis antara studi pendahuluan yang telah dilakukan dan
teori berdasarkan literatur yang ada. Tahap ini dilaksanakan dengan mencari
referensi-referensi yang berkaitan tentang objek yang diteliti dari berbagai sumber
seperti: buku, internet, dan jurnal ilmiah.



6. Perumusan Masalah
Tahap perumusan masalah merupakan tahap untuk menentukan
permasalahan-permasalahan atau pokok-pokok yang akan dibahas pada penelitian
ini. Sebelum menentukan pokok-pokok yang akan dibahas terlebih dahulu
membuat hipotesis tentang permasalahan yang mungkin terjadi pada objek yang
diteliti, sehingga ketika menentukan rumusan masalah yang akan dibahas dapat
sesuai harapan dan tidak menyimpang dari objek.
7. Pengambilan Data
Pengambilan data dilakukan dengan melakukan pendataan terhadap mesin
objek yang diteliti pada saat kodisi beroperasi di lapangan. Pendataan ini
bertujuan untuk me-record kinerja mesin objek yang diteliti. Proses pengambilan
data digunakan untuk melakukan tahapan selanjutnya yaitu proses pembahasan
secara matematis maupun teoritis dari rumusan masalah yang telah dibuat. Proses
ini dilakukan dengan cara mencatat atau melakukan pengukuran arus brush yang
ada pada form pengukuran dan berdasarkan manual book objek yang diteliti.
8. Pembahasan dan Analisa Masalah
Analisa dan pembahasan masalah dilakukan setelah proses pengamatan dan
pengambilan data. Tahap ini merupakan pembahasan dari permasalahan yang
diangkat pada objek penelitian ini. Analisa dan pembahasan masalah diharapkan
dapat memberikan solusi secara teoritis yang dapat dipertanggung jawabkan
sehingga penelitian ini bisa bermanfaat. Tahap pembahasan masalah dilakukan
dengan mengunakan beberapa referensi sebagai sumber yang dapat mendukung
dalam proses analisa terhadap pembahasan masalah yang diangkat. Apabila tahap
ini telah sesuai dengan permasalahan yang diangkat dan dapat memberikan
jawaban secara detail maka tahapan selanjutnya yaitu pembuatan kesimpulan
dapat dilakukan, tetapi apabila tahap ini belum bisa memberikan jawaban terhadap
permasalahan Objek yang diteliti maka harus mengulang kembali ke tahap
pengambilan data.



Kesimpulan Dan Saran
Kesimpulan dan saran merupakan tahap akhir yang dilakukan dalam
penelitian ini. Tahap ini berisi tentang penarikan kesimpulan terhadap
pembahasan masalah yang telah dilakukan, dengan adanya penarikan kesimpulan
akan memperjelas pokok pikiran atau inti dari pembahasan dari masalah yang
diangkat dalam penelitian ini.
9. Selesai
Tahap ini merupakan akhir dari penelitian yang telah dilakukan, pada tahap
penyelesaian dilakukan peninjauan ulang terhadap cara penulisan hasil penelitian
yang telah dilakukan agar tidak ada kesalahan dalam penulisannya.

I. JADWAL KEGIATAN








No. Kegiatan Bulan ke
1 2 3 4 5
1. Pengajuan Proposal Tugas Akhir
2. Studi Literatur
3. Identifikasi data dan Pengolahan
4. Perancangan ( desain ) Model /
Program / Alat

5. Perhitungan dan Pembahasan
6. Penyusunan Laporan

J. DAFTAR PUSTAKA
1. BRAJINTO, Ir BASUKI (2003). Panduan Pemeliharaan Trafo
Tenaga. PT. PLN (Persero), Jakarta



Surabaya, 04-03-2014
Pengusul,





( Moch. Mauluddin Hasbi Ash Shiddiq )
NRP.6410030039

Anda mungkin juga menyukai