Anda di halaman 1dari 20

I.

JUDUL PERCOBAAN
: KLOR,BROM,IOD
II. HARI/TANGGAL PERCOBAAN : SENIN, 26 MARET 2012
III.SELESAI PERCOBAAN
: SENIN, 26 MARET 2012
IV. TUJUAN PERCOBAAN
:
1. Mengetahui sifat-sifat klor,brom,iod dan senyawanya
2. Mengidentifikasi klor,brom,iod dan senyawanya
3. Mengetahui cara pembuatan gas klor,brom,iod
V. DASAR TEORI
Unsur golongan VIIA yaitu Flour, Klor, Brom, dan Iod tidak terdapat dialam bebas,
tetapi bersenyawa dengan unsur lain karena reaktif. Unsur golongan ini disebut Halogen
(Yunani: halo=garam) karena umumnya ditemukan dalam bentuk garamanorganik. Halogen
dalam bentuk bebas selalu berupa diatomik karena tiap atom memerlukan satu elektron untuk
membentuk ikatan kovalen X----X. Titik didih dan titik beku halogen bertambah dari Flour ke
Iodium. Hal ini disebabka oleh kenaikan Mr yang akan memperbesar gaya Van
derWallsnya. Karena kereaktifan halogen relatif besar dibandingkan unsur lain, maka
halogen bersifat menarik elektron atau pengoksidasi.Kemampuan oksidasi halogen berkurang
dari atas kebawah. Akibatnya unsur yang diatasdapat mengoksidasi unsur dibawahnya (Syukri,
1999;599).
Sifat fisik halogen :
Sifat fisik
Wujud zat
Warna
Titik didih
Titik beku
Kerapatan
(g/cm3)
Kelarutan
dalam air
(g/Lair)

Fluorin
gas
Kuning
muda
-188,14oC
-219,62oC
1,1

Klorin
gas
Hijau
kekuningan
-34,6oC
-100,98oC
1,5

Bromin
Cair
Merah
kecoklatan
58,78oC
-7,25oC
3,0

bereaksi

20

42

Iodin
Padat
Ungu
184,35oC
113,5oC
5,0
3

Astatin
Padat
337oC
302oC
-

Klorin atau diklorin berupa gas yang berwarna hijau pucat beracun juga sangatreaktif.
Klor bereaksi dengan banyak unsur biasanya membentuk senyawa dengan tingkatoksidasi tinggi
bagi unsur yang bersangkutan contoh besi terbakar menghasilkan besi (III)klorida bukan besi (II)
klorida. Gas diklorin sangat mudah dipreparasi atau dibuat dilaboraturium dengan menggunakan
atau menambahkan asam hidroklorida pekat padakalium permanganat; klorida dioksidasi
menjadi klorin dan ion permanganat direduksimenjadi manyan (II). Diklorin dapat bertindak
sebagai agen klorinasi, sebagai contoh pencampuran etana dengan diklorin menghasilkan
1,2dikloroetana, H 2C = CH2(g) + Cl2 (g) menjadi ClH2C - CH2Cl (g).

Gas diklori dipreparasi dari elektrolisis larutan natrium klorida,dengan hasil samping
natrium hidroksida. Sebagian besar produksi diklorin digunakanuntuk sintesis senyawa-senyawa
organoklorin dan pada industri pulp dan kertas untuk pemutih kertas, pengolahan (pemurnian)
air tahapan tengahan dalam ekstraksi titaniumdari bijihnya. (Sugiyarto, 2001: 11.6-11.7) Iod
terdapat sebagai ioda dalam air laut dan sebagai iodat dalam garam chili(guanu). dikuti oleh
oksidasi. MnO2 dalam larutan asam biasanya digunakan sebagai pengoksidasi.Iod adalah padatan
hitam dengan sedikit kilap logam. Pada tekanan atmosfer iodmenyublim tanpa meleleh. Iod
segera melarut dalam pelarut polar seperti CS2 dan SCl4.Larutan semacan itu berwarna merah
lembayung, seperti dalam uapnya. Dalam pelarut- pelarut polar, hidrokarbon tidak jenuh, dan
SO2 cair. Terbentuk larutan cokelat ataucokelat kemerah jambuan.
Daya pengoksidasi
Data potensial reduksi:
F2 + 2e- 2F-

Eo= +2,87 Volt

Cl2 + 2e- 2Cl-

Eo= +1,36 Volt

Br2 + 2e- 2Br-

Eo= +1,06 Volt

I2 + 2e- 2I-

Eo= +0,54 Volt

Potensial reduksi F2 paling besar sehingga akn mudah mengalami reduksi dan disebut
oksidator terkuat. Sedangkan terlemah adalah I2 karena memiliki potensial reduksi terkecil.

Sifat oksidator: F2 > Cl2 > Br2 > I2


Sifat reduktor : I- > Br- > Cl- > F-

Reduktor terkuat akan mudah mengalami oksidasi mudah melepas elektron ion iodida
paling mudah melepas elektron sehingga bertindak sebagai reduktor kuat.
Sifat asam yang dapat dibentuk dari unsur halogen, yaitu: asam halida, dan oksilhalida.
Asam halida terdiri dari asam fluorida (HF), asam klorida (HCl), asam bromida (HBr),
dan asam iodida (HI). Kekuatan asam halida bergantung pada kekuatan ikatan antara HX atau
kemudahan senyawa halida untuk memutuskan ikatan antara HX.
Dalam golongan VII A, semakin keatas ikatan antara atom HX semakin kuat. Urutan
kekuatan asam :
HF < HCl < HBr < HI

Asam oksihalida adalah asam yang mengandung oksigen. Halogennya memiliki bilangan
oksidasi
(
+1,+3,
dan
+7
)
untuk
Cl,Br,I
karena
oksigen
lebih
elektronegatifan. Pembentukannya :
X2O + H2O 2HXO
X2O3 + H2O 2HXO2
X2O5 + H2O 2HXO3
X2O7 + H2O 2HXO4
Semakin banyak atom oksigen pada asam oksilhalida maka sifat asam akan semakin kuat.
Hal tersebut akibat atom O disekitar Cl yang menyebabkan O pada O-H sangat polar sehingga
ion H+ mudah lepas. Urutan kekuatan asam oksilhalida:
HClO > HBrO > HIO
asam terkuat dalam asam oksil halida adalah senyawa HClO4 (asam perklorat).
Unsur-unsur halogen dapat bereaksi dengan air, hidrogen, logam, non-logam, metalloid,
basa, dan antar halogen.
Reaksi dengan air
Flourin bereaksi dengan air akan membentuk larutan asam dan oksigen.
2F2 + 2H2O 4HF +O2 (dalam tempat gelap)
Klorin dan bromin bereaksi dengan air membentuk larutan asam halida dan asam oksilhalida.
Cl2 + H2O HClO + HCl
Br2 + H2O HBrO + HBr
Iodine tidak dapat larut dalam air sehingga tidak bereaksi.
I2 + H2O (tidak bereaksi)
Tetapi I2 larut dalam larutan KI
I2 + KI KI3

Reaksi dengan logam


Halogen bereaksi dengan sebagian besar logam menghasilkan senyawa garam/halida logam.
2Na + Cl2 NaCl
2Fe + 3Cl2 2FeCl3
Sn + 2Cl2 SnCl4
Mg + Cl2 MgCl2
2Al + 3Cl2 2AlCl3
Halida logam yang terbentuk bersifat ionic jika energi ionisasina rendah dan logamnya
memiliki biloks rendah. Hampir semua halide bersifat ionik. Contoh Na +, Mg2+, Al3+. Sedangkan
yang bersifat semi ionok adalah AlCl3.
Reaksi dengan non-logam
Halogen bereaksi dengan non-logam membentuk asam halida/senyawa halide. Halogen dapat
bereaksi dengan oksigen,fosfor, dan beberapa unsur lain. Contoh :
Xe + F2 XeF2
2Kr + 2F2 KrF4
2P + 3Cl2 2PCl3.
Reaksi dengan unsur metalloid
2B +3Cl2 2BCl3
2Si + 2Cl2 SiCl4
Reaksi dengan basa
Reaksi halogen dengan basa enser dingin menghasilkan halida ( X - ) dan hipohalida ( XO- ),
sedangkan reaksi halogen dengan basa pekat panas menghasilkan halida ( X- ) dan halat ( XO3). Contoh :
X2 + 2NaOH ( encer, dingin ) NaX +NaXO + H2O ( X = Cl, Br, I )

X2 + 2NaOH ( pekat, dingin ) NaX +NaXO + H2O ( X = Cl, Br, I )


2F2 + 2NaOH ( encer, dingin ) 2NaF + OF2 + H2O
2F2 + 2NaOH ( pekat, panas ) NaX + O2 + H2O

Reaksi antar unsur halogen


Unsur-unsur halogen memiliki harga elektronegativitas yang berbeda sehingga akan terbentuk
senyawa kovalen. Senyawa yang terbentuk memiliki 4 kategori : XY, XY 3, XY5, XY7 (X adalah
halogen yang lebih elektronegatif). Contoh :
F2 + Cl2 2FCl
Cl2 + 3I2 2ClI3
Di alam, klor ditemukan hanya dalam keadaan bersenyawa, terutam,a dengan natrium
sebagai garam (NaCl), karnalit dan silfit. Klor tergolong dalam grup unsur halogen (pembentuk
garam)dan diperoleh dari garam klorida dengan mereaksikan zat oksidator atau lebih sering
dengan proses elektrolisis. Merupakan gas berwarna kuning kehijauan dan dapat bersenyawa
dengan hampir semua unsur. Pada suhu 10oC, satu volume air dapat melarutkan 3.10 volume
klor, sedangkan pada suhu 30oC hanya 1.77 volume. Kebanyakan klor diproduksi untuk
digunakan dalam pembuatan senyawa klorin untuk sanitasi, pemutihan kertas, desinfektan, dan
proses tekstil. Lebih jauh lagi, klor digunakan untuk pembuatan klorat, kloroform, karbon
tetraklorida, dan ekstraksi brom. Klor juga digunakan secara besar-besaran pada proses
pembuatan kertas, zat pewarna, tekstil, produk olahan minyak bumi, obat-obatan, antseptik,
insektisida, makanan, pelarut, cat, plastik, dan banyak produk lainnya.
Brom termasuk ke dalam golongan halogen. Diperoleh air garam alamiah dari sumber
mata air di Michigan dan Arkansas. Brom juga diekstrak dari air laut, dengan kandungan hanya
sebesar 82 ppm.
Brom adalah satu-satunya unsur cair non logam. Sifatnya berat, mudah bergerak, cairan
berwarna coklat kemerahan, mudah menguap pada suhu kamar menjadi uap merah dengan bau
yang sangat tajam., menyerupai klor, dan memiliki efek iritasi pada mata dan tenggorokan. Brom
mudah larut dalam air atau karbon disulfida, membentuk larutan berwarna merah, tidaak sekuat
klor tapi lebih kuat dari iod. Dapat bersenyawa dengan banyak unsur dan memiliki efek pemutih.
Ketika brom tumpah ke kulit, akan menimbulkan rasa yang amat pedih. Brom mengakibatkan

bahaya kesehatan yang serius, dan peralatan keselamatan kerja harus diperhatikan selama
menanganinya.
Iod adalah padatan berkilauan berwarna hitam kebiru-biruan, menguap pada suhu kamar
menjadi gas ungu biru dengan bau menyengat. Iod membentuk senyawa dengan banyak unsur,
tapi tidak sereaktif halogen lainnya, yang kemudian menggeser iodida. Iod menunjukkan sifatsifat menyerupai logam. Iod mudah larut dalam kloroform, karbon tetraklorida, atau karbon
disulfida yang kemudian membentuk larutan berwarna ungu yang indah. Iod hanya sedikit larut
dalam air.
Senyawa HF dan HCl dapat dibuat juga di laboratorium dengan mereaksikan garam halide (NaF
dan CaCl2) dengan asam sulfat pekat dan dipanaskan sesuai dengan persamaan reaksiberikut :
2NaF + H2SO4 Na2SO4 + 2HF
CaCl2 + H2SO4 CaSO4 +2HCl

Senyawa HI dan HBr tidak dapat dibuat seperti itu karena Br- atau I- akan dioksidasi oleh H2SO4.
2NaBr + H2SO4 Na2SO3 + Br2 + H2O
MgI2 + H2SO4 MgSO3 + I2 + H2O

HBr dan HI biasanya dibuat dengan pereaksi H3PO4.


3NaBr +H3PO4 Na3PO4 + 3HBr
3MgI2 + 2H3PO4 Mg3(PO4)2 + 6HI
VI. CARA KERJA

1.

Seujung sendok
teh MnO2
+ beberapa butir NaCl
+ sedikit larutan H2SO4
Hasil
Dipanaskan
Hasil
Kertas saring dibasahi larutan KI dan
amilum, diletakkan diatas gas tersebut
Hasil

Hasil

Diulangi, NaCl diganti


KBr

2.
1 mL NaCl
+
beberapa
tetes AgNO3
Hasil0,1 M

1 mL NaCl
+beberapa
tetes HgNO3
Hasil0,1 M

1 mL NaCl
+ sedikit larutan
timbal asetat 0,1
M Hasil

Diulangi, NaCl diganti


HasilKBr
Semua
warna
endapan
dibandingkan
Hasil

Seujung sendok kecil


kaporit

3.

+ setabung reaksi air


Dimasukkan dalam gelas kimia, disaring

Filtrate I

Filtrate II

-dimasuki kertas berwarna


-dibiarkan di udara terbuka

+ beberapa tetes HCl 0,1


M
-dimasuki
kertas
berwarna
Hasil

Hasil

4.

1 sendok teh NaCl

Dimasukkan dalam labu reaksi


+ sedikit H2SO4 pekat
Ditutup
Selang dihubungkan dengan
tabung reaksi yang berisi air
dipanaskan
Hasil
Diulangi dengan hablur KBr
dan KI
Hasil
Diuji denga kertas lakmus
Diuji dengan kertas saring
yang ditetesi KI dan
amilum
Hasil

1 mL NaCl

1 mL NaCl

1 mL NaCl

5.

Disalurkan gas Cl2


larutan Cs2

Hasil
Warna
dibandingkan
Hasil

6.

Sepucuk spatula
Iodine padat
Diamati bentuk dan warnanya

1 butir Iodine
+ air
Hasil

1 butir Iodine

1 butir Iodine

+ larutan KI
Hasil

Hasil

Dibanding kelarutannya
Diamati warnanya
Hasil

VII. HASIL PENGAMATAN


No Alur kerja
1. MnO2 + NaCl +
H2SO4
diatas
larutan
diletakkan kertas
saring
yang
dibasahi
KI+amilum
MnO2 + KBr +
H2SO4
diatas
larutan
diletakkan kertas
saring
yang
dibasahi
KI+amilum
2
NaCl + AgNO3
NaCl + HgNO3
NaCl+
Pb(CH3COO)

Hasil Pengamatan
Dugaan
MnO2: serbuk hitam NaCl: MnO2(s) + 2 NaCl(aq) + 2 H2serbuk putih H2SO4 :jernih SO4(aq) Na2SO4(aq) + MnSO4(aq)
tidak berwarna
+ 2 H2O(aq) + Cl2(g)
Larutan : hitam
Menghasilkn gas / uap putih
Kertas lakmus menjadi ungu

Kesimpulan
Menghasilkan gas klor yang ditandai
dengan gas berwarna putih
Adanya gas Cl2 ditandai dengan
berubahnya kertas saring(amilum + KI)
menjadi ungu kehitaman .

KBr: serbuk putih


MnO2(s) + 2 KBr (s) + 2 H2SO4(aq)
Larutan : hitam
MnSO4(aq) + K2SO4 + 2 H2O +
Menghasilkna gas / uap Br2
putih
Kertas lakmus menjadi ungu

Menghasilkan gas brom yang ditandai


dengan gas berwarna putih
Adanya gas Br2 ditandai dengan
berubahnya kertas saring(amilum + KI)
menjadi ungu kehitaman .

NaCl: jernih tidak berwarna


AgNO3:
jernih
tidak
berwarna
Terdapat endapan putih (++
+)
HgNO3:
jernih
tidak
berwarna
Terdapat endapan putih (++

AgNO3(aq)
+
NaCl(aq)
NaNO3(aq) + AgCl(s)

Kation golongan 1 bereaksi kuat dengan


golongan halogen
Urutan kelarutan
Ag < Hg < Pb

HgNO3(aq)
+
NaCl(aq)
NaNO3(aq) + HgCl(s)

Pb(CH3COO)2: jernih tidak (CH3COO)2Pb(aq) + 2NaCl(aq)


berwarna
2CH3COONa(aq) + PbCl2(s)
Terdapat endapan putih (++)

KBr + AgNO3

KBr : jernih tidak berwarna AgNO3(aq) + KBr(aq) KNO3(aq)


AgNO3:
jernih
tidak + AgBr(s)
berwarna

KBr + HgNO3
KBr
Pb(CH3COO)2

+
HgNO3

HgNO3(aq) + KBr(aq) KNO3(aq)


+ HgBr(s)

Pb(CH3COO)2

(CH3COO)2Pb(aq) + 2KBr(aq)
2CH3COOK(aq) + PbBr2(s)

Filtrate kaporit + Filtrate jernih,kertas warna


kertas warna
memudar

Filtrate

kaporit

Ca(OCl)2(s) + 2H2O(l)
2HOCl + Ca(OH)2

> Filtrate yang ditambahkan HCl lebih


memudarkan kertas warna
HCl menambahkan konsentrasi asam
+
HOCl + 2H2O > H3O + sehingga larutan dapat lebih cepay
OClmemudarkan kertas warna
HOCl + HCl

+HCl
warna

NaCl + H2SO4

KBr + H2SO4

KI + H2SO4

kertas Filtrate jernih,kertas warna


memudar (+)

NaCl +Cl2
KBr +Cl2
2KI +Cl2

NaCl : jernih tidak berwarna


H2SO4: jernih tidak
berwarna
Terdapat endapan putih
Kertas lakmus biru menjadi
merah
KBr : jernih tidak berwarna
H2SO4: jernih tidak
berwarna
Terdapat endapan putih
Kertas saring menjadi ungu
KI : jernih tidak berwarna
H2SO4: jernih tidak
berwarna
Terdapat endapan putih
Kertas saring menjadi ungu
larutan
jernih
tidak
berwarna
ada gelembung di dasar
tabung

Ca(OCl)2(s) + 2H2O(l)
2HOCl + Ca(OH)2
HCl(aq)
H+ + Cl-

>

2 NaCl(s) + H2SO4(aq) HCl(g) Menghasilkan gas yang bersifat asam


karena memerahkan kertas lakmus biru
+ Na2SO4(aq)

2 KBr(s) + 2 H2SO4(aq) Br2(g)


+ SO2(aq) + K2SO4(aq) + SO2 +
H2O(aq)

2 KI + 2 H2SO4 I2 + K2SO4
SO2 + H2O(aq)

NaCl(aq) + Cl2(g) + CS2(aq) Terbentuk gas Cl2


Ada gelembung
NaCl(aq) + Cl2(g) + CS2(aq)
2KBr(aq) + Cl2(g) + CS2(aq) Terbentuk gas Br2
Ada gelembung
2KCl(aq) + Br2(g) + CS2(aq)
2KI(aq) + Cl2(g) + CS2(aq) Terbentuk gas I2
Ada gelembung
2KCl(aq) + I2(g) + CS2(aq)

I2 + H2O

I2(s) + H2O(l) I2(s) + H2O(l)

Tidak larut

I2(s) + KI(aq) KI3(aq)

Larut

I2 + KI

Tidak larut
Coklat kemerahan
Larut
Coklat kemerahan (+++)
Tidak larut
Coklat kemerahan (++)

I2(s) + HCl(aq) HI(g) + Cl2(g)

Sebagian larut

I2 + HCl

VIII.

PEMBAHASAN

1. Percobaan pertama yaitu untuk mengetahui cara pembuatan gas klor, brom serta iod dan
mengidentifikasi gas tersebut dengan cara menguji dengan kertas saring yang telah
dibasahi larutan KI dan amilum. Pada percobaan ini pembuatan gas klor disebut dengan
proses weldon.
a. Tabung pertama diisi dengan batu kawi (MnO2) ditambah dengan larutan natrium
klorida dan larutan asam sulfat, menghasilkan larutan hitam dengan asap putih yang
keluar dari larutan. Asap putih itu merupakan gas Cl2.
MnO2(s) + NaCl(aq) + H2SO4(aq) Na2SO4(aq) + MnSO4(aq) + H2O(aq) + Cl2(g)
Kertas saring yang telah dibasahi larutan KI dan amilum diletakkkan diatas mulut
tabung sehingga warnanya berubah menjadi ungu kehitaman karena adanya
pembebasan iod oleh gas klor.
Uji dengan kertas saring : 2I-(aq) + Cl2(g) I2(g) + 2 Cl-(aq)
Kertas saring yang berwarna ungu kehitaman disebabkan oleh warna I2 yang
dibebaskan oleh gas Cl2.indikator KI dan amilum digunakan untuk mengidentifikasi
I2.
b. Tabung kedua diisi batu kawi, larutan kalium bromida dan larutan asam sulfat,
menghasilkan larutan keruh dengan asap putih yang keluar. Asap putih itu merupakan
gas Br2.
MnO2(s) + KBr(aq) + H2SO4(aq) K2SO4(aq) + MnSO4(aq) + H2O(aq) + Br2(g)
Dengan cara yang sama diuji dengan kertas saring yang dibasahi KI+amilum. Kertas
saring berubah warna menjadi ungu karena adanya pembebasan iod oleh gas brom.
Larutan hitam, ada asp putih yaitu gas Br2.
Uji dengan kertas saring : 2I-(aq) + Br2(g) I2(g) + 2 Br-(aq)
Kertas saring yang berwarna ungu kehitaman disebabkan oleh warna I2 yang
dibebaskan oleh gas Cl2.indikator KI dan amilum digunakan untuk mengidentifikasi
I2.
2. Percobaan kedua yaitu untuk mengetahui sifat-sifat gas klor, brom, iod serta senyawanya
atau mengetahui reaksi ion halogen dengan ion perak, ion raksa, serta ion timbal.
a. Percobaan pertama menggunakan larutan natrium klorida yang diisikan pada 3
tabung. Kemudian tabung pertama ditambah perak nitrat menghasilkan larutan jernih
tak berwarna dan ada endapan putih (+++). Tabung kedua ditambah raksa (I) nitrat
menghasilkan larutan jernih tak berwarna dan ada endapan putih (++) setelah
dibiarkan beberapa menit. Tabung ketiga ditambah timbal (I) asetat menghasilkan
larutan jernih tak berwarna, ada endapan putih (+). Sesuai persamaan reaksi berikut :
Tabung I : AgNO3(aq) + NaCl(aq) NaNO3(aq) + AgCl(s)

Tabung II : HgNO3(aq) + NaCl(aq) NaNO3(aq) + HgCl(s)


Tabung III : (CH3COO)2PB(aq) + 2NaCl(aq) 2CH3COONa(aq) + PbCl2(s)
b. Percobaan kedua yaitu mengulangi percobaan pertama dengan mengganti larutan
natrium klorida dengan kalium bromida. Sehingga mendapatkan hasil sebagai
berikut :
Tabung I : AgNO3(aq) + KBr(aq) KNO3(aq) + AgBr(s)
Larutan jernih tak berwarna, ada endapan putih (+++).
Tabung II : HgNO3(aq) + KBr(aq) KNO3(aq) + HgBr(s)
Larutan jernih tak berwarna, ada endapan putih (+). Endapan bersifat melayang,
setelah dibiarkan beberapa menit endapan ada didasar tabung.
Tabung III : (CH3COO)2PB(aq) + 2KBr(aq) 2CH3COOK(aq) + PbBr2(s)
Larutan jernih tak berwarna, ada endapan putih(++).
3. Pada percobaan ke-3, seujung sendok kecil kaporit diaduk dengan setabung reaksi air
dalam gelas kimia, kemudian disaring. Filtrat yang dihasilkan berwarna jernih tak
berwarna. Kemudian, dibagi dalam 2 tabung. Pada tabung pertama dimasukkan kertas
berwarna kedalamnya dan dibiarkan diudara terbuka. Hasil pengamatan yang diperoleh
yaitu, kertas berwarna memudar. Adapun persamaan reaksi yang berlangsung yaitu:
Ca(OCl)2(s) + 2H2O(l) > 2HOCl + Ca(OH)2
HOCl + 2H2O > H3O+ + OClPada tabung kedua ditambahkan beberapa tetes HCl 0,1M lalu dimasukkan kertas
berwarna kedalamnya. Hasil pengamatan yang diperoleh yaitu kertas berwarna memudar
(+). Adapun persamaan reaksi yang berlansung:
Ca(OCl)2(s) + 2H2O(l) > 2HOCl + Ca(OH)2
HOCl + HClCl2 + H2O
HCl(aq)
H+ + ClDari percobaan diatas diperoleh hasil bahwa tabung yang kedua memudarkan kertas
berwarna lebih cepat daripada tabung pertama. Dikarnakan konsentrasi OCl- pada tabung
kedua lebih besar Krena penambahan HCl, sehingga ion OCl- yang aktif, akan lebih
cepat memudarkan kertas berwarna
4. Pada percobaan ke-4, satu sendok teh NaCl berwarna jernih tak berwarna dalam labu
tabung reaksi, ditambahkan H2SO4 pekat jernih tak berwarna . Ketika ditambah asam
sulfat pekat, timbul asap putih. Kemudian dipanaskan, dan gas yang dihasilkan diuji
dengan kertas lakmus yang ada dalam air pada gelas kimia, serta diuji dengan kertas
saring yang ditetesi larutan KI dan amilum. Hasil pengamatan yang diperoleh yaitu, gas
yang dihasilkan dapat memerahkan kertas lakmus biru.karena gas Cl2 mudah larut
sehingga larutan bersifat asam. Adapun persamaan reaksi yang berlangsung:

2NaCl(s) + H2SO4(aq) dipanaskan HCl(g) + Na2SO4(aq)


Kemudian, hablur kalium bromida berwarna jernih tak berwarna dalam labu
tabung reaksi, ditambahkan H2SO4 pekat jernih tak berwarna . Ketika ditambah asam
sulfat pekat, timbul asap putih. Kemudian dipanaskan, , serta diuji dengan kertas saring
yang ditetesi larutan KI dan amilum. Hasil pengamatan yang diperoleh yaitu, membuat
kertas saring menjadi ungu. Adapun persamaan reaksi yang berlangsung:
2KBr(s) + 2H2SO4(aq) dipanaskan 2H2O(l) + K2SO4(aq) + Br2(g) + SO2(g)
Terakhir, hablur kalium iodida berwarna jernih tak berwarna dalam labu tabung reaksi,
ditambahkan H2SO4 pekat jernih tak berwarna . Ketika ditambah asam sulfat pekat,
timbul asap putih. Kemudian dipanaskan, dan gas yang dihasilkan diuji dengan kertas
saring yang ditetesi larutan KI dan amilum. Hasil pengamatan yang diperoleh yaitu
membuat kertas saring menjadi ungu. Adapun persamaan reaksi yang berlangsung:
2KI(s) + 2H2SO4(aq) dipanaskan
2H2O(l) + K2SO4(aq) + I2(g) + SO2(g)
Dari percobaan diatas membuktikan bahwa hydrogen halide dapat diperoleh dari
logam halide dengan asam sulfat pekat. Sementara, hidrogen bromida dan hidrogen
iodida tidak apat dihasilkan melalui cara tersebut sebab akan terjai reaksi oksidasi (H2SO4
aalah oksidator kuat) yang menghasilkan brom dan iod.
5. Dalam percobaan ke 5 larutan NaCl,KBr,KI,masing-masing dialiri dengan gas Cl 2
.Larutan NaCl,KBr,KI yang jernih tidak berwarna ketika dialiri gas Cl 2 larutan tetap
jernih akan tetapi terdapat gelembung-gelembung kecil yang ada di dasar tabung.Adanya
gelembung-gelembung yang ada di dasar tabung reaksi menandakan adanya gas
Cl2,Br2,I2.Hal ini disebabkan karena Cl2 dapat mengoksidasi Br- menjadi Br2, serta Imenjadi I2. Gas klor dapat mengalami reaksi pendesakan. Dengan mendesak Br dan I dari
kalium bromida dan kalium iodida dan mengusir Cl dari natrium klorida. Karena halogen
yang terletak lebih atas dalam golongan VII A dalam keadaan diatomik mampu
mendesak ion halogen dari garamnya yang terletak dibawahnya, sehingga membentuk
garam klor.Sesuai dengan persamaan reaksi:
NaCl(aq) + Cl2(g) + CS2(aq) NaCl(aq) + Cl2(g) + CS2(aq)
2KBr(aq) + Cl2(g) + CS2(aq) 2KCl(aq) + Br2(g) + CS2(aq)
2KI(aq) + Cl2(g) + CS2(aq) 2KCl(aq) + I2(g) + CS2(aq)
6. Dalam percobaan ke 6 bertujuan untuk menguji kelarutan I2 dalam pelarut air,KI,dan HCl.
I2 tidak larut dalam air, I2 larut dalam KI,dan sedikit larut dalam HCl. Dengan
memasukkan padatan I2 yang berwarna hitam keabu-abuan dalam 3 tabung yang berbeda.
a. Tabung I ditambah air sehingga larutan berwarna kuning jernih dan ada endapan, hal
ini karena I2 tidak larut dalam air.
I2(s) + H2O(l) I2(s) + H2O(l)
Warna kuning larutan dapat disebabkan oleh debu yang menempel.
b. Tabung II ditambah larutan KI sehingga larutan berwarna merah kecoklatan, ada
sedikit endapan. I2 yang ditambah larutan KI akan membentuk ion polihalida I 3-

sehingga lebih cepat larut. Adanya sedikit endapan pada larutan dapat disebabkan
terlalu banyaknya padatan I2 yang direaksikan sehingga membutuhkan waktu yang
lama.
I2(s) + KI(aq) KI3(aq)
c. Tabung III ditambah HCl sehingga larutan berwarna jingga jernih dan ada endapan.
Endapan akan larut tetapi membutuhkan waktu yang lebih lama, karena kelarutan
HCl lebih kecil dari KI. I2 akan mengoksidasi ion Cl- sehingga terbentuk gas klor
sesuai persamaan berikut :
I2(s) + HCl(aq) HI(g) + Cl2(g)
Oleh karena itu untuk melarutkan I2 digunakan KI sebagai pelarut. Larutan I2 ini tidak
stabil sehingga perlu dilakukan proses pembakuan berulang kali.
IX. DISKUSI
Pada percobaan ke 6 untuk menguji kelarutan I2 dengan air,KI,dan HCl,menurut teori I2
tidak larut dalam air akan tetapi larut dalam KI,dan sedikit larut dengan HCl dengan warna
larutan yang jernih.Akan tetapi kelarutan I2 dengan KI tidak didukung dengan warna jernih
sehibgga kelarutan tersebut tidak begitu terlihat disebabkan warna larutan yang kecoklatan
disebabkan terlalu banyak pemberian I2. Pemberian I2 seharusnya hanya sedikit saja sehinggan
tidak akan merubah warna pelarut yang semula jernih tidak berwarna.
X. KESIMPULAN
1. Di dalam laboratorium, gas klor dapat dibuat dari NaCl dan asam sulfat dengan serbuk
batu kawi sebagai pengoksidasi dimana akan dihasilkan gas klor yang bewarna putih.
Hal tersebut juga dapat dilakukan untuk membuat gas brom yaitu dengan mengganti
NaCl dengan KBr. Gas yang terbentuk diuji dengan kertas saring yang dibasahi larutan
KI dan amilum, sehingga jika gas terbentuk akan terjadi pembebasan iod.
2. Halogen yang bereaksi dengan Pb2+, Ag+, dan Hg+ akan membentuk garam yang tidak
larut dalam air dan menghasilkan endapan berwarna putih.
3. Kemampuan klor untuk memudarkan warna pada kertas warna tergantung pada sedikit
banyaknya komposisi gas klor. Semakin banyak komposisi gas klor, maka semakin
cepat larutan untuk memudarkan warna.
4. Pembuatan HCl dalam bentuk gas dapat menggunakan pereaksi H2SO4. Sedangkan
pembuatan gas HBr dan gas HI tidak dapat menggunakan pereaksi H2SO4 karena
H2SO4 merupakan oksidator kuat yang akan mengoksidasi HBr menjadi Br 2 dan
mengoksidasi HI menjadi I2, jadi untuk gas HBr dan HI digunakan pereaksi H3PO4.

5. Gas klor dapat mengalami reaksi pendesakan. Dengan mendesak Br dan I dari kalium
bromida dan kalium iodida dan mengusir Cl dari natrium klorida. Karena halogen yang
terletak lebih atas dalam golongan VII A dalam keadaan diatomik mampu mendesak
ion halogen dari garamnya yang terletak dibawahnya, sehingga membentuk garam klor.
6. Iodin tidak laut dalam air tetapi larut sempurna dalam larutan KI dan sedikit larut/larut
kurang sempurna dalam larutan HCl pekat. Karena dalam larutan KI, iodin akan
membentuk ion polihalida I3-.

II. JAWABAN PERTANYAAN


1. Jelaskan pembuatan gas klor di laboratorium?
Proses Weldon
Dengan memanaskan campuran MnO2, H2SO4, dan NaCl
Reaksi : MnO2 + 2H2SO4 + 2 NaCl Na2SO4 + MnSO4 + H2O + Cl2
Mereaksikan CaOCl2 dan H2SO4
CaOCl2 + H2SO4 CaSO4 + H2O + Cl2
Mereaksikan KMnO4 dan HCl
KMnO4 + HCl 2KCl + MnCl2 + 8H2O + 5Cl2
2. Sebutkan kegunaan gas klor dan senyawanya?
pembuatan plastic (PVC) ; pembuatan pelarut untuk cat, untuk membersihkan
logan dari lemak, dry cleaning ; pembuatan unsur (Mg, Ti, Br2) ; pembuatan senyawa
organic, insektisida ; HCl digunakan pada industri logam. Untuk mengekstrasi logam
tersebut ; NaCl digunakan sebagai garam dapur ; KCl sebagai pupuk tanaman ; NH4Cl
sebagai bahan pengisi batu baterai ; NaClO digunakan sebagai pengelontang
( breaching agent )untuk kain dan kertas ; ClO- + zat pewarna Cl- + zat tak berwarna
; ZnCl2 sebagai bahan pematri (solder) ; CaOCl2/( Ca2+ )( Cl- )( ClO- ) sebagai serbuk
pengelontang atau kapur klor ; [Ca( OCl2 )2] sebagai zat disenfekton pada air ledeng ;
KCl bahan pembuat mercon dan korek api.
3. Tuliskan semua persamaan reaksi pada semua percobaan?
Reaksi 1
Reaksi 2

: MnO2 + 2H2SO4 + 2 NaCl Na2SO4 + MnSO4 + H2O + Cl2


MnO2 + 2H2SO4 + 2 KBr Na2SO4 + MnSO4 + H2O + Br2
: AgNO3 + NaCl NaNO3 + AgCl
HgNO3 + NaCl NaNO3 + HgCl
Pb(CH3COO)2 + NaCl 2 CH3COONa + PbCl2
AgNO3 + KBr KNO3 + AgBr
HgNO3 + KBr KNO3 + HgBr
Pb(CH3COO)2 + KBr 2 CH3COOK + PbBr2

Reaksi 3

: Ca(OCl)2(s) + 2H2O(l) > 2HOCl + Ca(OH)2

HOCl + 2H2O > H3O+ + OClCa(OCl)2(s) + 2H2O(l) > 2HOCl + Ca(OH)2


HCl(aq)
H+ + ClReaksi 4

: 2 NaCl(s) + H2SO4(aq) HCl(g) + Na2SO4(aq)


2 KBr(s) + 2 H2SO4(aq) Br2(g) + SO2(aq) + K2SO4(aq) + SO2 + H2O(aq) \
2 KI + 2 H2SO4 I2 + K2SO4 SO2 + H2O(aq)

Reaksi 5

: NaCl + Cl2 NaCl + Cl2


2 KBr + Cl2 2 KCl + Br2
2 KI + Cl2 2 KCl + I2
Reaksi 6
: I2 + H2O 2 HI + O2
I2 + KI KI3
I2 + 2 HCl 2 HI + Cl2
4. Mengapa iod tidak dapat larut dalam air tetapi larut dalam larutan kalium iodida?
Karena iod yang dilarutkan dalam KI membentuk polihalida I 3- sehingga dapat larut
dalam KI, sedangkan iod dalam air tidak dapat larut karena air tidak dapat mengoksidasi
iod sehingga tidak terjadi reaksi antara keduanya.
5. Bagaimana endapan yang dihasilkan pada percobaan no 2?
AgNO3 + NaCl NaNO3 + AgCl (endapan putih +++)
HgNO3 + NaCl NaNO3 + HgCl (endapan putih ++)
Pb(CH3COO)2 + NaCl 2 CH3COONa + PbCl2 (endapan putih +)
AgNO3 + KBr KNO3 + AgBr (endapan putih +++)
HgNO3 + KBr KNO3 + HgBr (endapan putih +)
Pb(CH3COO)2 + KBr 2 CH3COOK + PbBr2 (endapan putih ++)
6. Mengapa pada percobaan 4 tidak dihasilkan HBr dan HI?
Senyawa HI dan HBr tidak dapat dibuat dengan menggunakan pereaksi H2SO4, karena
asam sulfat merupakan oksidator kuat yang akan mengoksidasi HBr menjadi Br 2 dan
mengoksidasi HI menjadi I2.

III.DAFTAR PUSTAKA
Lee, J.D.. 1931. Consise Inorganic Chemistry 4th edition. Chapman and Hall.
Tim penyusun. 2012. Penuntun Praktikum Kimia Anorganik II. Surabaya : Kimia- Unesa.
Vogel. 1985. Analisis Anorganik Kualitatif. Jakarta : PT. Kalman Media Pusaka.
Sugiyarto, Kristian. 2004. Kimia Anorganik I. Yogyakarta : JICA.

http://www.chem-is-try.org/tabel_periodik/brom/ (Diakses pada tanggal 29-03-2012


19:45:25)
http://www.chem-is-try.org/tabel_periodik/klor/ (Diakses pada tanggal 29-03-2012 19:40:20)
http://www.chem-is-try.org/tabel_periodik/yodium/ (Diakses pada tanggal 29-03-2012
19:31:38)

Anda mungkin juga menyukai