Anda di halaman 1dari 5

Aktivitas penambangan batubara apabila tidak diiringi dengan upaya reklamasi maka akan terjadi degradasi lingkungan di antaranya

adalah perubahan kualitas tanah, baik secara fisik maupun kimia. Reklamasi dilakukan dengan cara penanaman vegetasi pada tanah timbunan bekas penambangan batubara. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari sifat-sifat kimia tanah pada tanah timbunan lahan bekas penambangan batubara di PT. Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA , !umatera !elatan. "et#de penelitian ini adalah survei dan analisa lab#rat#rium. Pengambilan sampel tanah menggunakan met#de Purposive Sampling yang didasarkan pada umur timbunan tanah. !ifat-sifat kimia tanah adalah kapasitas tukar kati#n ($T$ , bahan #rganik (B% , keje-nuhan basa ($B , p#sf#r tersedia, nitr#gen dan kalium. &asil penelitian didapatkan bah'a $T$ daerah penelitian termasuk kelas rendah sampai tinggi ((),*+,+,-.me/())g . $B Pit , Timur termasuk kelas sangat tinggi (*.,00-**,+)1 , sedangkan Pit , Barat dan Pit ( 2tara sangat rendah (+,(--3),(41 . B% termasuk kelas sangat rendah sampai ren-dah (),-.,,0-1 . P#sf#r tersedia termasuk kelas sedang sampai sangat tinggi (3),,(-0,,4.ppm . 5itr#gen termasuk kelas sangat rendah hingga rendah (),)(-),(31 . $alium tersedia umumnya sangat tinggi (44,(4-(4*,(3ppm . &asil analisis menunjukkan bah'a tingkat kesuburan berdasarkan sifat-sifat kimia tanah yakni $T$, $B, B% dan P#sf#r terrsedia daerah penelitian mempunyai status kesuburan sangat rendah hingga sangat tinggi.

Beberapa Sifat Kimia Tanah antara lain : Derajat Kemasaman Tanah (pH) Reaksi tanah menunjukkan sifat kemasaman atau alkalinitas tanah yang dinyatakan dengan nilai pH. Nilai pH menunjukkan banyaknya konsentrasi ion hidrogen (H ! di dalam tanah. "akin tinggi kadar ion H didalam tanah# semakin masam tanah tersebut. $i dalam tanah selain H dan ion%ion lain ditemukan pula ion &H%# yang jumlahnya berbanding terbalik dengan banyaknya H . pada tanah%tanah masam jumlah ion H lebih tinggi daripada &H%# sedang pada tanah alkalis kandungan &H% lebih banyak daripada H . Bila kandungan H sama dengan &H% # maka tanah bereaksi netral yaitu mempunyai pH ' ( ()nonim *++*!. Nilai pH berkisar dari ,%*- dengan pH ( disebut netral sedangkan pH kurang dari ( disebut masam dan pH lebih dari ( disebut alkalis. .alaupun d/mikian pH tanah umumnya berkisar dari 0#,%+#,. $i 1ndonesia unumnya tanahnya bereaksi masam dengan -#, 2 3#3 sehingga tanah dengan pH 4#, 2 4#3 sering telah dikatakan /ukup netral meskipun sebenarnya masih agak masam. $i daerah ra5a%ra5a sering ditemukan tanah%tanah sangat masam dengan pH kurang dari 0#, yang disebut tanah sangat masam karena banyak mengandung asam sulfat. $i daerah yang sangat kering kadang%kadang pH tanah sangat tinggi (pH lebih dari +#,! karena banyak mengandung garam Na ()nonim *++*!. C-Organik Kandungan bahan organik dalam tanah merupakan salah satu faktor yang berperan dalam menentukan keberhasilan suatu budidaya pertanian. Hal ini dikarenakan bahan organik dapat meningkatkan kesuburan kimia# fisika maupun biologi tanah. 6enetapan kandungan bahan organik dilakukan berdasarkan jumlah 7%&rganik ()nonim *++*!. Bahan organik tanah sangat menentukan interaksi antara komponen abiotik dan biotik dalam ekosistem tanah. "usthofa (8,,(! dalam penelitiannya menyatakan bah5a kandungan bahan organik dalam bentuk 7%organik di tanah harus dipertahankan tidak kurang dari 8 persen# )gar

kandungan bahan organik dalam tanah tidak menurun dengan 5aktu akibat proses dekomposisi mineralisasi maka se5aktu pengolahan tanah penambahan bahan organik mutlak harus diberikan setiap tahun. Kandungan bahan organik antara lain sangat erat berkaitan dengan KTK (Kapasitas Tukar Kation! dan dapat meningkatkan KTK tanah. Tanpa pemberian bahan organik dapat mengakibatkan degradasi kimia# fisik# dan biologi tanah yang dapat merusak agregat tanah dan menyebabkan terjadinya pemadatan tanah ()nonim *++*!. N-Total Nitrogen merupakan unsur hara makro esensial# menyusun sekitar *#3 9 bobot tanaman dan berfungsi terutama dalam pembentukan protein (Hanafiah 8,,3!. "enurut Hardjo5igeno (8,,0! Nitrogen dalam tanah berasal dari : a.Bahan &rganik Tanah : Bahan organik halus dan bahan organik kasar b.6engikatan oleh mikroorganisme dari N udara /.6upuk d.)ir Hujan Sumber N berasal dari atmosfer sebagai sumber primer# dan lainnya berasal dari aktifitas didalam tanah sebagai sumber sekunder. :iksasi N se/ara simbiotik khususnya terdapat pada tanaman jenis leguminoseae sebagai bakteri tertentu. Bahan organik juga membebaskan N dan senya5a lainnya setelah mengalami proses dekomposisi oleh aktifitas jasad renik tanah. Hilangnya N dari tanah disebabkan karena digunakan oleh tanaman atau mikroorganisme. Kandungan N total umumnya berkisar antara 8,,, 2 -,,, kg;ha pada lapisan , 2 8, /m tetapi tersedia bagi tanaman hanya kurang 0 9 dari jumlah tersebut (Hardjo5igeno 8,,0!. "anfaat dari Nitrogen adalah untuk mema/u pertumbuhan tanaman pada fase <egetatif# serta berperan dalam pembentukan klorofil# asam amino# lemak# en=im# dan persenya5aan lain (R)" 8,,(!. Nitrogen terdapat di dalam tanah dalam bentuk organik dan anorganik. Bentuk%bentuk organik meliputi NH-# N&0# N&8# N8& dan unsur N. Tanaman menyerap unsur ini terutama dalam bentuk N&0# namun bentuk lain yang juga dapat menyerap adalah NH-# dan urea (7&(N8!!8 dalam bentuk N&0. Selanjutnya# dalam siklusnya# nitrogen organik di dalam tanah mengalami mineralisasi sedangkan bahan mineral mengalami imobilisasi. Sebagian N terangkut# sebagian kembali s/bagai residu tanaman# hilang ke atmosfer dan kembali lagi# hilang melalui pen/u/ian dan bertambah lagi melalui pemupukan. )da yang hilang atau bertambah karena pengendapan. P-Bray >nsur :osfor (6! dalam tanah berasal dari bahan organik# pupuk buatan dan mineral%mineral di dalam tanah. :osfor paling mudah diserap oleh tanaman pada pH sekitar 4%( (Hardjo5igeno 8,,0!. Siklus :osfor sendiri dapat dilihat pada ?ambar 8. $alam siklus 6 terlihat bah5a kadar 6%@arutan merupakan hasil keseimbangan antara suplai dari pelapukan mineral%mineral 6# pelarutan (solubilitas! 6%terfiksasi dan mineralisasi 6%organik dan kehilangan 6 berupa immobilisasi oleh tanaman fiksasi dan pelindian (Hanafiah 8,,3!. "enurut @ei5akabessy (*+AA! di dalam tanah terdapat dua jenis fosfor yaitu fosfor organik dan fosfor anorganik. Bentuk fosfor organik biasanya terdapat banyak di lapisan atas yang lebih kaya akan bahan organik. Kadar 6 organik dalam bahan organik kurang lebih sama kadarnya dalam tanaman yaitu ,#8 2 ,#3 9. Tanah%tanah tua di 1ndonesia (podsolik dan litosol! umumnya berkadar alami 6 rendah dan berdaya fiksasi tinggi# sehingga penanaman tanpa memperhatikan suplai 6 kemungkinan besar akan gagal akibat defisiensi 6 (Hanafiah 8,,3!. "enurut :oth

(*++-! jika kekurangan fosfor# pembelahan sel pada tanaman terhambat dan pertumbuhannya kerdil. Kalium (K) Kalium merupakan unsur hara ketiga setelah Nitrogen dan :osfor yang diserap oleh tanaman dalam bentuk ion K . "uatan positif dari Kalium akan membantu menetralisir muatan listrik yang disebabkan oleh muatan negatif Nitrat# :osfat# atau unsur lainnya. Hakim et al. (*+A4!# menyatakan bah5a ketersediaan Kalium merupakan Kalium yang dapat dipertukarkan dan dapat diserap tanaman yang tergantung penambahan dari luar# fiksasi oleh tanahnya sendiri dan adanya penambahan dari kaliumnya sendiri. Kalium tanah terbentuk dari pelapukan batuan dan mineral%mineral yang mengandung kalium. "elalui proses dekomposisi bahan tanaman dan jasad renik maka kalium akan larut dan kembali ke tanah. Selanjutnya sebagian besar kalium tanah yang larut akan ter/u/i atau tererosi dan proses kehilangan ini akan diper/epat lagi oleh serapan tanaman dan jasad renik. Beberapa tipe tanah mempunyai kandungan kalium yang melimpah. Kalium dalam tanah ditemukan dalam mineral%mineral yang terlapuk dan melepaskan ion%ion kalium. 1on%ion adsorpsi pada kation tertukar dan /epat tersedia untuk diserap tanaman. Tanah%tanah organik mengandung sedikit Kalium. Natrium (Na) Natrium merupakan unsur penyusun lithosfer keenam setelah 7a yaitu 8#(39 yang berperan penting dalam menentukan karakteristik tanah dan pertumbuhan tanaman terutama di daerah kering dan agak kering yang berdekatan dengan pantai# karena tingginya kadar Na di laut# suatu tanah disebut tanah alkali jika KTK atau muatan negatif koloid%koloidnya dijenuhi oleh B *39 Na# yang men/erminkan unsur ini merupakan komponen dominan dari garam%garam larut yang ada. 6ada tanah%tanah ini# mineral sumber utamanya adalah halit (Na7l!. Kelompok tanah alkalin ini disebut tanah halomorfik# yang umumnya terbentuk di daerah pesisir pantai iklim kering dan berdrainase buruk. Sebagaimana unsur mikro# Na juga bersifat toksik bagi tanaman jika terdapat dalam tanah dalam jumlah yang sedikit berlebihan (Hanafiah# 8,,3!. Kalsium (Ca) Kalsium tergolong dalam unsur%unsur mineral essensial sekunder seperti "agnesium dan Belerang. 7a8 dalam larutan dapat habis karena diserap tanaman# diambil jasad renik# terikat oleh kompleks adsorpsi tanah# mengendap kembali sebagai endapan%endapan sekunder dan ter/u/i (@ei5akabessy *+AA!. )dapun manfaat dari kalsium adalah mengaktifkan pembentukan bulu%bulu akar dan biji serta menguatkan batang dan membantu keberhasilan penyerbukan# membantu peme/ahan sel# membantu akti<itas beberapa en=im (R)" 8,,(!. Magnesium (Mg) "agnesium merupakan unsur pembentuk klorofil. Seperti halnya dengan beberapa hara lainnya# kekurangan magnesium mengakibatkan perubahan 5arna yang khas pada daun. Kadang%kadang pengguguran daun sebelum 5aktunya merupakan akibat dari kekurangan magnesium (Hanafiah 8,,3!. Kapasitas Tukar Kation (KTK) Kapasitas tukar kation (KTK! merupakan sifat kimia yang sangat erat hubungannya dengan

kesuburan tanah. Tanah%tanah dengan kandungan bahan organik atau kadar liat tinggi mempunyai KTK lebih tinggi daripada tanah%tanah dengan kandungan bahan organik rendah atau tanah%tanah berpasir (Hardjo5ogeno 8,,0!. Nilai KTK tanah sangat beragam dan tergantung pada sifat dan /iri tanah itu sendiri. Besar ke/ilnya KTK tanah dipengaruhi oleh : *.Reaksi tanah 8.Tekstur atau jumlah liat 0.Cenis mineral liat -.Bahan organik dan# 3.6engapuran serta pemupukan. Soepardi (*+A0! mengemukakan kapasitas tukar kation tanah sangat beragam# karena jumlah humus dan liat serta ma/am liat yang dijumpai dalam tanah berbeda%beda pula. Kejenuhan Basa (KB) Kejenuhan basa adalah perbandingan dari jumlah kation basa yang ditukarkan dengan kapasitas tukar kation yang dinyatakan dalam persen. Kejenuhan basa rendah berarti tanah kemasaman tinggi dan kejenuhan basa mendekati *,,9 tanah bersifal alkalis. Tampaknya terdapat hubungan yang positif antara kejenuhan basa dan pH. )kan tetapi hubungan tersebut dapat dipengaruhi oleh sifat koloid dalam tanah dan kation%kation yang diserap. Tanah dengan kejenuhan basa sama dan komposisi koloid berlainan# akan memberikan nilai pH tanah yang berbeda. Hal ini disebabkan oleh perbedaan derajat disosiasi ion H yang diserap pada permukaan koloid ()nonim *++*!. Kejenuhan basa selalu dihubungkan sebagai petunjuk mengenai kesuburan sesuatu tanah. Kemudahan dalam melepaskan ion yang dijerat untuk tanaman tergantung pada derajat kejenuhan basa. Tanah sangat subur bila kejenuhan basa D A,9# berkesuburan sedang jika kejenuhan basa antara 3,%A,9 dan tidak subur jika kejenuhan basa E 3, 9. Hal ini didasarkan pada sifat tanah dengan kejenuhan basa A,9 akan membebaskan kation basa dapat dipertukarkan lebih mudah dari tanah dengan kejenuhan basa 3,9 ()nonim *++*!.
Tekstur tanah tersusun dari tiga k#mp#nen, yaitu6 pasir, debu dan liat. $etiga k#mp#nen tersebut dibedakan berdasarkan ukurannya yang berbeda. Partikel pasir berukuran antara 3)) mikr#meter sampai dengan 3))) mikr#meter. Partikel debu berukuran antara 3 mikr#meter sampai dengan kurang dari 3)) mikr#meter. Partikel liat berukuran kurang dari 3 mikr#meter. "akin halus ukuran partikel penyusun tanah tersebut akan memiliki luas permukaan partikel per satuan b#b#t makin luas. Partikel tanah yang memiliki permukaan yang lebih luas memberi kesempatan yang lebih banyak terhadap terjadinya reaksi kimia. Partikel liat persatuan b#b#t memiliki luas permukaan yang lebih luas dibandingkan dengan kedua partikel penyusun tekstur tanah lain (seperti6 debu dan pasir . Reaksi-reaksi kimia yang terjadi pada permukaan patikel liat lebih banyak daripada yang terjadi pada permukaan partikel debu dan pasir persatuan b#b#t yang sama. 7engan demikian, partikel liat adalah k#mp#nen tanah yang paling aktif terhadap reaksi kimia, sehingga sangat menentukan sifat kimia tanah dan mempengaruhi kesuburan tanah. Beberapa Sifat Kimia Tanah Beberapa sifat kimia tanah yang penting untuk diketahui dan dipahami, meliputi6 (( p& tanah, (3 kandungan karb#n #rganik, (, kandungan nitr#gen, (0 rasi# karb#n dan nitr#gen (8/5 , (kandungan f#sf#r tanah, terdiri dari6 P-tersedia dan P-t#tal tanah, (4 kandungan kati#n basa

dapat dipertukarkan, (. kandungan kati#n asam, (+ kejenuhan basa ($B , dan (* kapasitas tukar kati#n ($T$ , mencakup6 $T$ liat, $T$ tanah, $T$ efektif, $T$ muatan permanen dan $T$ muatan tergantung p& tanah, serta (() kejenuhan aluminium.

Anda mungkin juga menyukai