Anda di halaman 1dari 5

QUIZ 2 MATA KULIAH PENGANTAR MANAJEMEN Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Pengantar ManaJemen

Dosen pengampu : HMA. Wihermana Rhustaman, SE.,MSI

Oleh : Marselia dwi agustina NPM: Program Study: Manajemen 1/C

PROGRAM STUDI MANAJEMEN SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI LATIFAH MUBAROKIYAH SURYALAYA - TASIKMALAYA 2013/2014

Soal :
1. Sejak kapan manusia diperkirakan sudah menerapkan manajemen? Jelaskan berbagai contoh yang dapat mendukung pemikiran anda ? 2. Sejak kapan disiplin ilmu manajemen diperkirakan mulai dikaji oleh para ilmuwan manajemen ? Berikan contohnya yang dapat mendukung pemikiran anda ? 3. Jelaskan 5 prinsip manajemen (dari 14 prinsip manajemen) yang dikemukakan oleh Henry Fayol sebagai salah satu tokoh pendekatan proses universal ? 4. Jelaskan yang dimaksud dengan operational approach serta mengapa pendekatan ini disebut juga dengan sciencetific management approach ? 5. Mengapa pendekatan sistem merupakan salah satu pendekatan penting dalam disiplin ilmu manajemen serta jelaskan pula beberapa konsep manajemen mutakhir yang memiliki kaitan dengan pendekatan sistem ? 6. Mengapa pendekatan kontingensi sangat relevan dengan perkembangan disiplin ilmu manajemen saat ini ?

Jawaban :
1. Manajemen sebenarnya sama usianya dengan kehidupan manusia, karena pada dasarnya manusia dalam kehidupan sehari-harinya tidak bisa terlepas dari prinsip-prinsip manajemen, baik langsung maupun tidak langsung, baik di sadari ataupun tidak disadari, Jadi di perkirakan manajemen telah ada dan di terapkan ribuan tahun yang lalu. Contoh historisnya bisa di buktikan dg adanya piramida di mesir, konon dalam catatan sejarah yang pernah saya baca piramida giza di mesir di bangun oleh 100 ribu orang selama 20 tahun, Sudah pasti penerapan manajemen telah di lakukan pada saat itu karena tanpa adanya seorang manajer atau entah apa sebutan untuk manajer pada masa itu yang merencanakan apa yang harus di lakukan, mengorganisir manusia sebagai tenaga kerja dan mengorganisir bahan baku, memimpin dan menggerakan pekerja, piramida giza di mesir itu pasti tidak akan berhasil di bangun. 2. Sejak Abad 18 di karenakan terjadinya revolusi industri di Inggris sehingga muncol tokoh manajemen yang terkenaI antara lain, Robert Owen, Henry Fayol, Frederick W Taylor Yang
menuangkan pemikirannya akan prinsip-prinsip manajemen baik di kalangan usahawan, industri dan masyarakat contohnya :

Frederick W. Taylor (1856 -1915) dikenal dengan manajemen ilmiahnya dalam upaya meningkatkan produktivitas.Gerakannya yang terkenal adalah gerakan Efisiensi kerja. Taylor membuat prinsip-prinsip yang menjadi intinya manajemen ilmiah yang terkenal dengan rencana pengupahan yang menghasilkan turunnya biaya dan meningkatkan produktivitas, mutu, pendapatan pekerjaan dan semangat kerja karyawan. Taylor memiliki 4 prinsip yaitu : 1. Pengembangan manajemen ilmiah secara benar. 2. Pekerjaan diseleksi secara ilmiah dengan rnenempatkan pekerjaan yang cocok

untuk satu pekerjaan. 3. Adanya pendidikan dan pengambangan ilmiah dari para pekerja. 4. Kerjasama yang baik antara manajernen dengan pekerja.

3. 5 prinsip manajemen (dari 14 prinsip manajemen) yang dikemukakan oleh Henry Fayol : 1. Pembagian kerja (Division of work) Pembagian kerja harus disesuaikan dengan kemampuan dan keahlian sehingga pelaksanaan kerja berjalan efektif. Oleh karena itu, dalam penempatan karyawan harus menggunakan prinsip the right man in the right place. Pembagian kerja harus rasional/objektif, bukan emosional subyektif yang didasarkan atas dasar like and dislike. Dengan adanya prinsip the right man in the right place akan memberikan jaminan terhadap kestabilan, kelancaran dan efesiensi kerja.

2. Wewenang dan tanggung jawab (Authority and responsibility) Wewenang dan tanggung jawab (Authority and responsibility) harus seimbang. Setiap pekerjaan harus dapat memberikan pertanggungjawaban yang sesuai dengan wewenang. Oleh karena itu, makin kecil wewenang makin kecil pula pertanggungjawaban demikian pula sebaliknya. Setiap karyawan dilengkapi dengan wewenang untuk melakukan pekerjaan dan setiap wewenang melekat atau diikuti pertanggungjawaban.

3. Disiplin (Discipline) Disiplin (Discipline) merupakan perasaan taat dan patuh terhadap pekerjaan yang menjadi tanggung jawab. Disiplin ini berhubungan erat dengan wewenang. Apabila wewenang tidak berjalan dengan semestinya, maka disiplin akan hilang. Pemegang wewenang harus dapat menanamkan disiplin terhadap dirinya sendiri sehingga mempunyai tanggung jawab terhadap pekerajaan sesuai dengan weweanng yang ada padanya.

4. Kesatuan perintah (Unity of command) Karyawan harus tahu kepada siapa ia harus bertanggung jawab sesui dengan wewenang yang diperolehnya. Dalam melakasanakan pekerjaan, karyawan harus memperhatikan prinsip kesatuan perintah sehingga pelaksanaan kerja dapat dijalankan dengan baik.

5. Kesatuan pengarahan (Unity of direction) Pelaksanaan kesatuan pengarahan (unity of directiion) tidak dapat terlepas dari Pembagian kerja(Division of work), Wewenang dan tanggung jawab (Authority and responsibility), Disiplin(Discipline), serta Kesatuan perintah (Unity of command). Oleh karena itu, perlu alur yang

jelas dari mana karyawan mendapat wewenang untuk pelaksanakan pekerjaan dan kepada siapa ia harus mengetahui batas wewenang dan tanggung jawabnya agar tidak terjadi kesalahan. Dalam melaksanakan tugas-tugas dan tanggung jawabnya, karyawan perlu diarahkan menuju sasarannya. 4. operational approach (Pendekatan Operasional) adalah pendekatan yg dilakukan pada saat proses manajemen itu sendiri Pendekatan ini menekankan pada fugsi manajemen dan berbagai prinsip yang terlibat dalam melakukan prinsip tersebut yang di sebut juga sciencetific management approach (Pendekatan manajemen ilmiah) karena pendekatan ini berusaha untuk menentukan secara ilmiah metode terbaik untuk melaksanakan tugas, untuk menyeleksi, melatih, memotivasi pekerja dengan tujuan meningkatkan produktivitas melalui peningkatan efisiensi pekerja 5. karena di dalam pendekatan sistem, organisasi dan kegiatan2 manajerial dipandang sebagai kesatuan yang terdiri atas bagian2 yang saling berhubungan. Kegiatan dari bagian manapun dalam organisasi mempengaruhi kegiatan dari setiap bagian yang lainnya. Untuk mempersatukan bagian2 organisasi secara keseluruhan atau sebagai satu kesatuan, manajer harus berkomunikasi dengan para pegawai serta bagian2 lain dan lingkungannya. Adapun konsep manajemen yang berkaitan dg pendekatan sistem di antaranya : - Konsep Manajemen Hubungan Manusiawi Karena di dalamnya di tekankan pada hubungan sosial di dalam organisai atau suatu sistem internal suatu perusahaan agar hubungan antara manajer dan bawahan menjadi harmonis sehingga tercipta semangat korps dalam bekerja, Pekerja akan bekerja lebih keras kalau mereka yakin bahwa atasannya memberi perhatian kepada mereka dan secara otomatis produktivitas akan meningkat. Konsep Manajemen Ilmiah

Karena di dalamnya memiliki prinsip prinsip : 1. Mengganti cara tidak teratur dengan ilmu pengetahuan yang sistemastis. 2. Mengusahakan keharmonisan dalam gerakan kelompok. 3. Mencapai kerjasama manusia, bukan individualisme. 4. Menghasilkaan output yang maksimal, bukan output yang terbatas. 5. Mengembangkan pekerja sampai taraf setinggi-tingginya untuk kesejahteraan maksimum mereka sendiri. Yang juga berhubungan dengan pendekatan sistem. Konsep Manajemen Perilaku

Karena di sini juga diterapkan agar manajer mampu mengintegrasikan baik kebutuhan organisasi maupun kebutuhan karyawannya, dan membimbing para pekerja untuk diarahkan pada tujuantujuan organisasi. 6. Karena pendekatan kontingensi ( Situasional ) menekankan bahwa tindakan manajerial yang tepat tergantung pada situasi dan kondisi yang sedang terjadi yang dapat diterapkan dalam segala posisi organisasi (lingkungan organisasi). Jadi manajer harus bisa menempatkan dirinya dalam mengambil

langkah dan solusi penyelesaian masalah di dalam kondisi apapun yang terjadi di lingkungan organisi atau perusahaan.

NILAI = 90

Anda mungkin juga menyukai