Anda di halaman 1dari 18

32 Magistra No. 83 Th.

XXV Maret 2013


ISSN 0215-9511
SIFAT - SIFAT MATRIKS UNITER, MATRIKS NORMAL, DAN
MATRIKS HERMITIAN
Tasari*
Abstrak : Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengertian dan sifatsifat dari matriks uniter,
matriks normal, dan matriks hermitian.
Metode penelitian yang digunakan adalah studi literature, yaitu semua bahan diambil dari buku referensi
yang mendukung dan berhubungan dengan pengertian dan sifatsifat dari matriks uniter, matriks normal, dan
matriks hermitian.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: Sebuah matriks bujur sangkar A dengan anggota
anggota bilangan kompleks dinamakan matriks uniter jika
*
1
A A =

, dinamakan matriks normal jika AA* =


A*A, dinamakan matriks hermitian jika A = A*. Sifatsifat matriks uniter adalah invers dan transpose matriks
uniter adalah matriks uniter, hasil kali dua atau lebih matriks uniter adalah uniter, determinan matriks uniter
mempunyai nilai mutlak 1, vektorvektor baris dan vektorvektor kolom matriks uniter membentuk suatu
himpunan ortonormal pada C
n
dengan hasil kali dalam Euclidean. Sifatsifat matriks normal adalah jika terdapat
A matriks normal dan U matriks uniter, maka B = U*AU adalah matriks normal, jika X
i
adalah vektor invarian
yang berhubungan dengan akar karakteristik X
i
dari suatu matriks normal A, maka X
i
juga vektor invarian
dari A* yang berhubungan dengan akar karakteristik
i
, jika A normal maka suatu matriks bujur sangkar A A
similar secara uniter terhadap suatu matriks diagonal, vektor eigen dari ruang eigen yang berbeda dari matriks
normal adalah ortogonal. Sifatsifat matriks hermitian adalah nilai eigen dari suatu matriks hermitian adalah
bilangan real, vektorvektor invarian yang berhubungan dengan akarakar karakteristik yang berlainan dari
suatu matriks hermitian adalah saling ortogonal.
Kata kunci: Matriks uniter, Matriks normal, Matriks hermitian
* Pendidikan Matematika UNWIDHA Klaten
PENDAHULUAN
Salah satu cabang ilmu matematika adalah
Aljabar. Didalamnya dipelajari tentang matriks. Jenis
jenis matriks ada bermacammacam, antara lain
matriks bujur sangkar, matriks simetris, matriks
diagonal dan lain sebagainya. Dimana matriksmatriks
tersebut mempunyai sifatsifat tertentu.
Pada penelitian ini peneliti tertarik untuk
melihat sifatsifat Matriks Uniter, Matriks Normal dan
Matriks Hermitian yang merupakan matriksmatriks
dengan anggotaanggota bilangan kompleks.
CARA PENELITIAN
Metode penelitian yang digunakan adalah studi
literature, yaitu semua bahan diambil dari buku
referensi yang mendukung dan berhubungan dengan
pengertian dan sifatsifat dari matriks uniter, matriks
normal, dan matriks hermitian.
PEMBAHASAN
Berikut akan dibahas sifatsifat Matriks Uniter,
Matriks Normal, dan Matriks Hermitian.
33 Magistra No. 83 Th. XXV Maret 2013
ISSN 0215-9511
Sifat - sifat Matriks Uniter, Matriks Normal, dan Matriks Hermitian
A. Pengertian Matriks Uniter, Matriks Normal, dan Matriks Hermitian
Matriks Uniter, Matriks Normal, dan Matriks Hermitian merupakan matriks dengan anggotaanggota
bilangan kompleks. Sebelum membahas pengertian Matriks Uniter, Matriks Normal, dan Matriks Hermitian
dijelaskan terlebih dahulu definisi dan sifatsifat dasar transpose konjugat dari A sebagai berikut:
Definisi 1 (Anton, 2000:335)
Jika A adalah suatu matriks dengan anggotaanggota kompleks, maka transpose konjugat dari A,
yang dinyatakan dengan A*, didefinisikan oleh
A* =
T
A
Dimana
A
adalah matriks yang anggotaanggotanya adalah konjugat kompleks dari anggotaanggota
yang berpadanan pada A dan
T
A
adalah transpose dari .
Contoh 1
Jika
,
i i
i i
A
(

+
=
2 3 2
0 1
maka
.
i i
i i
A
(

=
2 3 2
0 1
Sehingga A* =
.
i
i i
i
A
T
(
(
(

=
0
2 3
2 1
Sifatsifat dasar dari operasi transpose konjugat adalah sebagai berikut:
Teorema 1 (Anton, 2000:336)
Jika A dan B adalah matriksmatriks dengan anggotaanggota kompleks dan k adalah sebarang bilangan
kompleks, maka:
(a) (A*)* = A
(b) (A+B)* = A* + B*
(c) (kA)* =
k
A*
(d) (AB)* = B*A*
Dibawah ini dijelaskan pengertian Matriks Uniter, Matriks Normal, dan Matriks Hermitian:
1. Pengertian Matriks Uniter
Diberikan definisi sebagai berikut:
Definisi 2 (Ayres, 1989:113)
Matriks bujur sangkar disebut uniter jika A*A = AA* = I, yaitu jika A* = AA
1
.
Contoh 2
Diketahui
(
(
(

+ +
+
=
2
1
2
1
2
1
2
1
i i
i i
A
34 Magistra No. 83 Th. XXV Maret 2013
ISSN 0215-9511
Sifat - sifat Matriks Uniter, Matriks Normal, dan Matriks Hermitian
Akan ditunjukkan bahwa A adalah matriks uniter.
(
(
(


+
=
2
1
2
1
2
1
2
1
i i
i i
A

(
(
(


+
= =
2
1
2
1
2
1
2
1
i i
i i
* A A
T
Maka
(
(
(


+
(
(
(

+ +
+
=
2
1
2
1
2
1
2
1

2
1
2
1
2
1
2
1
*
i i
i i
i i
i i
AA
= (

1 0
0 1
(

=
(
(
(

+ +
+
(
(
(


+ +
=
1 0
0 1
2
1
2
1
2
1
2
1

2
1
2
1
2
1
2
1
i i
i i
i i
i i
A * A
karena AA* = A*A = I maka terbukti bahwa A adalah Matriks Uniter.
2. Pengertian Matriks Normal
Sebuah matriks bujur sangkar A dengan anggotaanggota kompleks disebut normal jika
AA* = A*A
Jadi setiap matriks uniter merupakan matriks normal.
Contoh 3
Setiap matriks uniter A adalah matriks normal karena AA* = I = A*A
Jadi contoh di atas juga termasuk matriks normal
(
(
(

+ +
+
=
2
1
2
1
2
1
2
1
i i
i i
A
adalah Matriks Normal
3. Pengertian Matriks Hermitian
Suatu matriks bujur sangkar A dengan anggotaanggota kompleks disebut Hermitian jika
A = A*
Jelas bahwa setiap matriks hermitian A adalah normal karena berlaku AA* = AA = A*A
35 Magistra No. 83 Th. XXV Maret 2013
ISSN 0215-9511
Sifat - sifat Matriks Uniter, Matriks Normal, dan Matriks Hermitian
Contoh 4
Jika
,
i i
i i
i i
A
(
(
(

+

+
=
3 2 1
2 5
1 1
maka
(
(
(

+
+

=
3 2 1
2 5
1 1
i i
i i
i i
A
Sehingga
A
i i
i i
i i
A * A
T
=
(
(
(

+ +

+
= =
3 2 1
2 5
1 1
. Yakni A adalah Hermitian
B. Sifat-sifat Matriks Uniter, Matriks Normal, dan Matriks Hermitian
Pada bagian ini akan dijelaskan sifatsifat Matriks Uniter, Matriks Normal, dan Matriks Hermitian.
1. Sifat-sifat Matriks Uniter
Untuk menunjukkan sifatsifat dari Matriks Uniter diberikan beberapa teorema sebagai berikut:
Teorema 2 (Ayres, 1989:113)
Invers dan transpose dari matriks uniter adalah uniter.
Bukti:
Invers matriks uniter adalah uniter.
A uniter A
1
Uniter
A uniter artinya AA* = A*A = I
Akan dibuktikan A
1
uniter sebagai berikut:
A
1
merupakan invers dari suatu matriks A artinya
I A A AA = =
1 1
.
Jadi A
1
uniter yakni ( ) ( ) I A A A A = =
1 1 1 1
* *
Transpose matriks uniter adalah uniter.
A uniter
T
A
uniter
A uniter artinya AA* = A*A = I
Akan dibuktikan A
T
uniter sebagai berikut:
A
T
merupakan transpose dari matriks A. Jadi
T
A
uniter yakni ( ) ( ) I A A A A
T T T T
= = * * maka
I A A A A
T T
= =
Contoh 5
Misal (

=
i
i
A
0
0
(

=
i
i
A
0
0
*
, maka invers dari A adalah:
36 Magistra No. 83 Th. XXV Maret 2013
ISSN 0215-9511
Sifat - sifat Matriks Uniter, Matriks Normal, dan Matriks Hermitian
(

i
i
i
A
0
0
1
2
1
= (

i
i
0
0
1
1
= (

i
i
0
0
Bukti bahwa A
1
adalah uniter sebagai berikut:
(

i
i
A
0
0
1

( )
(

i
i
A
0
0
*
1
Maka
( )
(

=
(

=

1 0
0 1
0
0
0
0
1 1
i
i
i
i
* A . A
( )
(

=
(

=

1 0
0 1
0
0
0
0
1 1
i
i
i
i
A . * A
Jadi terbukti bahwa A
1
adalah uniter karena ( ) ( ) I A A A A = =
1 1 1 1
* *
Transpose dari A adalah:
(

=
i
i
A
0
0
(

=
i
i
A
T
0
0
Karena A = A
T
, jadi jelas bahwa transpose dari A adalah uniter.
Teorema 3 (Ayres, 1989:113)
Hasil kali dua atau lebih matriks uniter adalah uniter.
Bukti:
A uniter artinya AA* = A*A = I
B uniter artinya BB* = B*B = I
Dar i A uniter dan B uniter di atas, dapat dibuktikan AB uniter sebagai berikut:
( ) ( ) I AB AB AB AB = = * *
Contoh 6
Misal (

=
i
i
A
0
0
dan
(
(
(
(

=
2
1
2
2
1
2
i
i
B
adalah matriks uniter, maka
(
(
(
(

=
(
(
(
(

=
2 2
1
2 2
1
2
1
2
2
1
2
0
0
i
i
i
i
i
i
AB

(
(
(
(

=
2 2
2
1
2
1
)* (
i i
AB
37 Magistra No. 83 Th. XXV Maret 2013
ISSN 0215-9511
Sifat - sifat Matriks Uniter, Matriks Normal, dan Matriks Hermitian
Sehingga
(

=
(
(
(
(

(
(
(
(

=
1 0
0 1
2 2
2
1
2
1

2 2
1
2 2
1
)* (
i i i
i
AB AB
(

=
(
(
(
(

(
(
(
(

=
1 0
0 1
2 2
1
2 2
1

2 2
2
1
2
1
* ) (
i
i
i i
AB AB
Jadi terbukti bahwa hasil kali dua atau lebih matriksmatriks uniter adalah uniter karena
I AB AB AB AB = = * ) ( )* (
Teorema 4 (Ayres, 1989:113)
Determinan matriks uniter mempunyai nilai mutlak 1.
Bukti:
A uniter artinya
I A A AA = = * *
Akan dibuktikan determinan matriks uniter mempunyai nilai mutlak 1 sebagai berikut
I A A AA = = * * , maka
det (AA*) = det (I)
det (A) det (A*) = det (I)
det (A) =
( ) * A det
1
Maka nilai mutlak dari det (A) =
( )
1
1
=
* A det
Contoh 7
Misal (

=
i
i
A
0
0
, maka det (A) = i
2
= 1
1 1 = = A det
Misal
(
(
(

+ +
+
=
2
1
2
1
2
1
2
1
i i
i i
A
, maka det(A)=
|
.
|

\
| +
|
.
|

\
| +

|
.
|

\
| +
|
.
|

\
|
2
1

2
1
2
1

2
1 i i i i
=
1
2
1
2
1
= +
( ) 1 1 det = = A
38 Magistra No. 83 Th. XXV Maret 2013
ISSN 0215-9511
Sifat - sifat Matriks Uniter, Matriks Normal, dan Matriks Hermitian
Teorema 5 (Anton, 2000:336)
Jika A adalah suatu matriks nxn dengan anggotaanggota kompleks, maka yang berikut ini ekuivalen:
a) A adalah matriks uniter
b) Vektorvektor baris dari A membentuk suatu himpunan ortonormal pada C
n
dengan hasil kali
dalam Euclidean.
c) Vektorvektor kolom dari A membentuk himpunan ortonormal pada C
n
dengan hasil kali dalam
Euclidean.
Bukti:
a) b) Anggota pada baris kei dan kolom kej dari hasil kali matriks AA* adalah hasil kali titik
dari vektor baris kei dan vektor kolom kej dari A*. Tetapi, kecuali karena perbedaan notasi,
vektor kolom kej dari A* adalah vektor baris kej dari A. Jadi jika vektorvektor baris dari A
adalah
n
r r r , , ,
2 1
, maka hasil kali matriks AA* bisa dinyatakan sebagai :
(
(
(
(




=
n n n n
n
n
r r r r r r
r r r r r r
r r r r r r
AA

2 1
2 2 2 1 2
1 2 1 1 1
*
Jadi AA*=I jika dan hanya jika 1
2 2 1 1
= = = =
n n
r r r r r r dan 0 =
j i
r r jika j i = . Yang ang
berarti jika dan hanya jika { }
n
r r r , , ,
2 1
adalah suatu himpunan ortonormal pada
n
C
.
b) c) Anggota pada baris kei dan kolom kej dari hasil kali matriks AA* adalah hasil kali titik
dari vektor baris kei dan vektor kolom kej dari A*. Kecuali karena perbedaan notasi, vektor
baris kei dari A* adalah vektor kolom kei dari A. Jadi vektorvektor kolom dari A adalah
n
r r r , , ,
2 1
, maka hasil kali matriks AA* bisa dinyatakan sebagai
(
(
(
(




=
n n n n
n
n
r r r r r r
r r r r r r
r r r r r r
AA

2 1
2 2 2 2 1
1 1 2 1 1
*
Jadi AA*=I jika dan hanya jika 1
2 2 1 1
= = = =
n n
r r r r r r dan 0 =
j i
r r jika j i = . Yang ang
berarti jika dan hanya jika { }
n
r r r , , ,
2 1
adalah suatu himpunan ortonormal pada
n
C
Contoh 8
a)
(
(
(

+
+ +
=
2
1
2
1
2
1
2
1
i i
i i
A

(
(
(


+
=
2
1
2
1
2
1
2
1
*
i i
i i
A
39 Magistra No. 83 Th. XXV Maret 2013
ISSN 0215-9511
Sifat - sifat Matriks Uniter, Matriks Normal, dan Matriks Hermitian
Maka
(

=
(
(
(


+
(
(
(

+
+ +
=
1 0
0 1
2
1
2
1
2
1
2
1

2
1
2
1
2
1
2
1
*
i i
i i
i i
i i
AA
(

=
(
(
(

+
+ +
(
(
(


+
=
1 0
0 1
2
1
2
1
2
1
2
1

2
1
2
1
2
1
2
1
*
i i
i i
i i
i i
A A
Karena AA* = A*A = I, terbukti bahwa A adalah uniter.
b) Matriks
(
(
(

+
+ +
=
2
1
2
1
2
1
2
1
i i
i i
A
mempunyai vektorvektor baris
|
.
|

\
| +
|
.
|

\
| + +
=
2
1
2
1
r
2
1
2
1
2 1
i
,
i
;
i
,
i
r
Hasil kali dalam Euclidean pada C
n
mempunyai
1
2
1
2
1
2
1
2
1
2 2
1
= + =
+
+
+
=
i i
r
1
2
1
2
1
2
1
2
1
2 2
2
= + =
+
+

=
i i
r
dan |
.
|

\
| +
|
.
|

\
| +
+ |
.
|

\
|
|
.
|

\
| +
=
2
1

2
1
2
i 1

2
1
r
2 1
i i i
r

|
.
|

\
|
|
.
|

\
| +
+ |
.
|

\
| +
|
.
|

\
| +
=
2
i 1

2
1
2
i 1

2
1 i i

0
2 2
= =
i i
Sehingga vektorvektor baris tersebut membentuk suatu himpunan ortonormal pada C
2
.
c) Matriks
(
(
(

+
+ +
=
2
1
2
1
2
1
2
1
i i
i i
A
mempunyai vektorvektor kolom
(
(
(

+
=
2
1
2
1
1
i
i
r
,
(
(
(

+
+
=
2
1
2
1
2
i
i
r
Hasil kali dalam Euclidean pada C
n
mempunyai
1
2
1
2
1
2
1
2
1
2 2
1
= + =

+
+
=
i i
r
40 Magistra No. 83 Th. XXV Maret 2013
ISSN 0215-9511
Sifat - sifat Matriks Uniter, Matriks Normal, dan Matriks Hermitian
1
2
1
2
1
2
1
2
1
2 2
2
= + =
+
+
+
=
i i
r
dan |
.
|

\
| +
|
.
|

\
|
+ |
.
|

\
| +
|
.
|

\
| +
=
2
1
2
1
2
1
2
1
2 1
i i i i
r r
=
|
.
|

\
|
|
.
|

\
|
+ |
.
|

\
|
|
.
|

\
| +
2
1
2
1
2
1
2
1 i i i i
=
|
.
|

\
|
+
4
2
4
2
= 0
Sehingga vektor-vektor kolom tersebut membentuk suatu himpunan ortonormal pada C
2
.
2. Sifat-sifat Matriks Normal
Sebelum menunjukkan sifatsifat dari matriks normal, tetapkan A sebagai matriks normal dan U sebagai
matriks uniter dan tuliskan
AU U B * =
, maka
U A U B * * * =
dan B*B = U*A*U U*AU =
U*A*AU = U*AA*U = U*AU U*A*U = B B*.
Sifat 1 (Ayres, 1989:168)
Jika A adalah matriks normal dan U adalah matriks uniter, maka B = U*AU adalah matriks normal.
Bukti:
A normal artinya AA* = A*A
U uniter artinya AA* = A*A = I
Akan dibuktikan B = U*AU normal sebagai berikut
B*B = U*A*U U*AU = U*A*AU = U*AA*U = U*AU U*A*U = B B*
Jadi terbukti bahwa B = U*AU normal, karena BB* = B*B
Contoh 9
Misal
(
(
(

+ +
+
=
2
1
2
1
2
1
2
1
i i
i i
A

(
(
(
(

=
2
1
2
2
1
2
i
i
U

(
(
(
(

=
2
1
2
1
2 2
*
i i
U
41 Magistra No. 83 Th. XXV Maret 2013
ISSN 0215-9511
Sifat - sifat Matriks Uniter, Matriks Normal, dan Matriks Hermitian
Maka B = U*AU
=
(
(
(
(

(
(
(

+ +
+
(
(
(
(

2
1
2
2
1
2
2
1
2
1
2
1
2
1
2
1
2
1
2 2
i
i
i i
i i
i i
=
(
(
(
(

(
(
(
(

2
1
2
2
1
2
2 2
2
2 2
2
2 2
2
2 2
2
i
i
i
i
=
(
(
(

+ +
+
4
2 2
4
2 2
4
2 2
4
2 2
i i
i i
B =
(
(
(

+ +
+
2
1
2
1
2
1
2
1
i i
i i
Jadi terbukti bahwa B = U*AU adalah matriks normal.
Sifat 2 (Ayres, 1989:168)
Jika X
i
adalah vektor invarian yang berhubungan dengan akar karakteristik X
i
dari suatu matriks nomal
A, maka X
i
juga vektor invarian dari A* yang berhubungan dengan akar karakteristik
i
.
Bukti:
Karena A normal, maka
( )( ) ( )( ) * * A I A I A I A I =
=
* * AA A A I +
=
A A A A I * * +
= ( ) ( ) A I A I *
Sehingga
A I
adalah normal.
Misal ( ) A I B
i
=
sehingga diperoleh ( ) 0 = =
i i i
X A I BX , maka
( ) ( ) ( ) ( ) 0 * * * * * * * * = = = =
i i i i i i i i
X B X B X B B X BX B X BX BX dan
( ) 0 * * = =
i i i
X A I X B
Jadi, X
i
adalah vektor invarian dari A* yang berhubungan dengan akar karakteristik
i
.
Sifat 3 (Ayres, 1989:168)
Suatu matriks bujur sangkar A similar secara uniter terhadap suatu matriks diagonal jika dan hanya
jika A normal.
42 Magistra No. 83 Th. XXV Maret 2013
ISSN 0215-9511
Sifat - sifat Matriks Uniter, Matriks Normal, dan Matriks Hermitian
Bukti:
Andai A normal, terdapat suatu matriks U sedemikian sehingga:
B
b
b b b
b b b b
AU U
n
n n n
n n
n n
=
(
(
(
(

0 0 0 0
0 0 0
0
*
, 1 1
2 1 , 2 23 2
1 1 , 1 13 12 1

Menurut sifat 1 di atas, B adalah normal sehingga B*B=BB*. Sekarang elamen pada baris pertama dan
kolom pertama B*B adalah

1
sedangkan elemen yang berpadanan di BB* adalah
n
b b b b b
1 1n 13 13 12 12 1 1
b + + + +
Karena elemenelemen ini sama dan karena setiap b
ij

ij
b > 0, disimpulkan bahwa setiap b
ij
= 0.
Selanjutnya dengan elemenelemen yang berpadanan pada baris kedua dan kolom kedua dan seterusnya,
disimpulkan bahwa setiap b
ij
dari B adalah nol. Jadi, B = diagonal ( )
n 2 1
, , . Sebaliknya, tetapkan
A diagonal; maka A normal.
Diberikan teorema sebagai berikut:
Teorema 6 (Anton, 2000:339)
jika A adalah suatu matriks bujur sangkar dengan anggotaanggota kompleks, maka yang berikut ini
ekuivalen:
a) A dapat didiagonalkan secara uniter.
b) A mempunyai suatu himpunan n vektor eigen yang ortonormal.
c) A adalah normal.
Bukti:
a) b)
Karena A dianggap dapat didiagonalkan secara uniter, maka ada suatu matriks yang dapat dibalik atau
konjugat dari A
(
(
(
(

=
nn n n
n
n
P P P
P P P
P P P
P

2 1
2 22 21
1 12 11
Sedemikian sehingga P
1
AP (=P*AP) diagonal, katakanlah

P
1
AP (=P*AP) = D, dimana
(
(
(
(

=
n
D

0 0
0 0
0 0
2
1
adalah matriks diagonal
43 Magistra No. 83 Th. XXV Maret 2013
ISSN 0215-9511
Sifat - sifat Matriks Uniter, Matriks Normal, dan Matriks Hermitian
n vektor kolom dari A adalah vektor eigen dari A karena P ortogonal, maka vektorvektor kolom ini
ortonormal, sehingga A mempunyai n vektor eigen yang ortonormal.
b) a)
Anggap A mempunyai n vektor eigen yang ortonormal, P
1
, P
2
, ,P
n
. Matriks P dengan vektor eigen
ini sebagai kolom mendiagonalkan A secara sama. Karena vektor eigen ini ortonormal, maka vektor P
dapat dibalik atau merupakan konjugat transpose dari A. Jadi P
1
AP (=P*AP) = D; yaitu, A dapat
didiagonalkan secara uniter.
a) c)
Pada bukti a) b) ditunjukkan bahwa suatu matriks Anxn, yang dapat didiagonalkan secara uniter
oleh suatu matriks Pnxn, yang kolomkolomnya membentuk himpunanhimpunan ortonormal dari
vektorvektor eigen A. Anggap D adalah suatu matriks diagonal D = P
1
AP (=P*AP)
Jadi A = PD P
1
(=PD P*)
Dengan demikian
AA* = PD P
1
(=PD P*)* = PD P* PD* P* = PD I D* P*
= PD D* P* = P I P*
Sebuah matriks normal A didiagonalisasi oleh suatu matriks uniter yang vektorvektor kolomnya adalah
vektorvektor eigen dari A. Dibawah ini diberikan prosedur mendiagonalkan suatu matriks normal
adalah sebagai berikut
Langkah 1. Cari suatu basis untuk masingmasing ruang eigen dari A.
Langkah 2. Terapkan proses GramSchmidt pada masingmasing basis untuk mendapatkan suatu
basis ortonormal untuk setiap ruang eigen.
Langkah 3. Bentuk matriks P yang kolomkolomnya adalah vektorvektor basis yang disusun pada
langkah 2. Matriks ini secara uniter mendiagonalkan A.
Contoh 10
Diketahui (

+
=
3 1
1 2
i
i
A
(

+
=
3 1
1 2
*
i
i
A
Apakah matriks A dapat didiagonalkan secara uniter? Jika dapat maka carilah matriks P yang
mendiagonalisasi secara uniter matriks A tersebut!
Penyelesaian:
Karena (

+
=
3 1
1 2
*
i
i
A
maka A adalah matriks Hermitian, sehingga A adalah matriks normal.
Polinom karakteristik dari A adalah
(

=
3 1
1 2
1 0
0 1
i
i
A I
= (

3 1
1 2
0
0
i
i

= (

+

3 1
1 2

i
i
44 Magistra No. 83 Th. XXV Maret 2013
ISSN 0215-9511
Sifat - sifat Matriks Uniter, Matriks Normal, dan Matriks Hermitian
( )
(

+

=
3 1
1 2

i
i
Det A I Det
= ( )( ) ( )( ) i i + 1 1 3 2 =
4 5
2
+
Sehingga persamaan karakteristiknya adalah

0 4 5
2
= +
( )( ) 0 4 1 =
Dan nilai eigennya adalah l = 1 dan l=4
Berdasarkan definisi (

=
2
1
x
x
x
Akan menjadi suatu vektor eigen dari A yang berpadanan dengan jika dan hanya jika x adalah
penyelesaian tak terivial dari
(

=
(

+

0
0
3 1
1 2
2
1
x
x
i
i

Untuk mencari vektor eigen yang berpadanan dengan


1 =
, disubtitusikan nilai pada
(

=
(

+

0
0
3 1
1 2
2
1
x
x
i
i

=
(

+

0
0
2 1
1 1
2
1
x
x
i
I
(

+

2 1
1 1
i
i
B
1
(1) (

+
+
2 1
1 1
i
i
B
2
+(1 i)B
1 (

+
0 0
1 1 i
x
1
+ (1+i)x
2
= 0
x
1
= (1+i)x
2
x
1
= (1i)x
2
Misal x
2
= s , x
1
= (1i)s
Sehingga vektor eigen dari A yang berpadanan dengan =1 adalah vektorvektor tak nol dalam C
2
yang berbentuk
( )
(


=
(


=
1
1 1 i
s
s
s i
x
Jadi ruang eigennya berdimensi satu dengan basis (


=
1
1 i
u
45 Magistra No. 83 Th. XXV Maret 2013
ISSN 0215-9511
Sifat - sifat Matriks Uniter, Matriks Normal, dan Matriks Hermitian
Untuk mencari vektor eigen yang berpadanan dengan = 4, disubtitusikan nilai pada
(

=
(

+

0
0
3 1
1 2
2
1
x
x
i
i

=
(

+

0
0
1 1
1 2
2
1
x
x
i
i
(

+

1 1
1 2
i
i
B
1
|
.
|

\
|
2
1

(
(

+

1 1
2
1
1
i
i

B
2
+(1 i)B
1
(
(


0 0
2
1
1
i

0
2
1
2 1
= |
.
|

\
|
+ x
i
x
2 1
2
1
x
i
x |
.
|

\
|
=
2 1
2
1
x
i
x |
.
|

\
| +
=
Misal x
2
= s , x
1
=
s
i
|
.
|

\
| +
2
1
Sehingga vektor eigen dari A yang berpadanan dengan =4 adalah vektorvektor tak nol dalam C
2
yang berbentuk:
(
(

+
=
(
(

|
.
|

\
| +
=
1
2
1
2
1 i
s
s
s
i
x
Jadi ruang eigennya berdimensi satu dengan basis
(
(

+
=
1
2
1 i
u
Maka (


=
1
1
1
i
u
dan
(
(

+
=
1
2
1
2
i
u
Dengan menerapkan proses GramSchmidt yaitu menormalkan vektorvektor di atas diperoleh
3 1 2 1 1
2 2
1
= + = + = i u
( ) ( )
|
.
|

\
|
=

=
3
1
,
3
1
3
1 , 1
1
i i
P
2
6
1
4
2
1
2
1 2
2
2
= + = +
+
=
i
u
46 Magistra No. 83 Th. XXV Maret 2013
ISSN 0215-9511
Sifat - sifat Matriks Uniter, Matriks Normal, dan Matriks Hermitian
|
.
|

\
| +
=
|
.
|

\
| +
=
6
2
,
6
1
2
6
1 ,
2
1
2
i
i
P
Jadi
| |
(
(
(
(

+
= =
6
2
3
1
6
1
3
1
2 1
i i
P P P

(
(
(
(

+
=
6
2
6
1
3
1
3
1
*
i
i
P
Dari sini
(
(
(
(

+
(

+
(
(
(
(

+
=
6
2
3
1
6
1
3
1
3 1
1 2
6
2
6
1
3
1
3
1
*
i i
i
i
i
i
AP P
=
(
(
(
(

+
(
(
(
(

+
6
2
3
1
6
1
3
1
6
8
6
4 4
3
1
3
1 i i
i
i
= (

4 0
0 1
Jadi P dapat mendiagonalkan A secara uniter.
Teorema 7 (Anton, 2000:340)
Jika A adalah suatu matriks normal maka vektor eigen dari ruang eigen yang berbeda dari A adalah
ortogonal.
Bukti:
Anggap v
1
dan v
2
adalah vektor eigen yang berpadanan dengan nilai eigen
1
dan
2
yang berbeda dari
matriks A. Akan ditunjukkan bahwa v
1


v
2
= 0.
Untuk membuktikan ini diawali dengan ekspresi A v
1


v
2
,diawali dengan pengertian matrriks Hermitian A
adalah Normal. Jadi bahwa A v
1


v
2
= v
1
A*

v
2
= v
1
A

v
2
, tetapi v
1
adalah suatu vektor eigen dari A yang
berpadanan dengan
1
dan v
2
adalah suatu vektor eigen dari A yang berpadanan dengan
2
, sehingga
dihasilkan hubungan
1
v
1


v
2
= v
1

2
.v
2
yang bisa ditulis ulang sebagai (
1

2
)( v
1


v
2
) = 0, tetapi
1

2
= 0 karena
1
dan
2
dianggap berbeda. Jadi dari (
1

2
) ( v
1


v
2
) = 0 diperoleh bahwa v
1


v
2
= 0.
Contoh 11
(

+
=
3 1
1 2
i
i
A
adalah matriks normal, mempunyai vektor eigen yang berpadanan dengan 1
1
=
dan 4
2
= adalah sebagai berikut (


=
1
1
1
i
u
dan
(
(

+
=
1
2
1
2
i
u
akan ditunjukkan bahwa vektor
eigen dari ruang eigen yang berbeda dari A adalah ortogonal maka 0
2 1
= u u
47 Magistra No. 83 Th. XXV Maret 2013
ISSN 0215-9511
Sifat - sifat Matriks Uniter, Matriks Normal, dan Matriks Hermitian
( ) ( )( ) 1 1
2
1
1
2 1
+ |
.
|

\
| +
=
i
i u u
=
( ) 1
2
1
1 + |
.
|

\
|

i
i
= 1 + 1= 0
jadi terbukti bahwa vektor eigen dari ruang eigen yang berbeda dari A adalah ortogonal.
3. Sifat-sifat Matriks Hermitian
Sekarang akan dibahas sifatsifat dari matriks hermitian. Diberikan teorema di bawah ini.
Teorema 8 (Anton, 2000:343)
Nilai eigen dari suatu matriks hermitian adalah bilangan real.
Bukti:
Jika adalah suatu nilai eigen dan v adalah vektor eigen yang berpadanan dari suatu matriks hermitian
A
nxn
, maka
v Av =
. Dengan mengalikan setiap ruas dari persamaan, dari kiri transpose tasrif dari v
diperoleh ( ) v v v v Av v * * * = =
Ditunjukkan bahwa matriks 1 x 1, v*Av dan v*v, keduanya mempunyai anggotaanggota real sehingga
dari diperoleh bahwa pastilah suatu bilangan real.
Contoh 12
Misal (


+
=
3 1
1 2
i
i
A
adalah matriks hermitian
Polinom karakteristik dari A adalah
(

=
3 1
1 2
1 0
0 1
i
i
A I
= (

3 1
1 2
0
0
i
i

= (

+ +
+
3 1
1 2

i
i
( )
(

+ +
+
=
3 1
1 2
det det

i
i
A I
= ( )( ) ( )( ) i i + + + 1 1 3 2 =
2 6 5
2
+ +
=
4 5
2
+ +
Sehingga persamaan karakteristiknya adalah

0 4 5
2
= + +
( )( ) 0 4 1 = + +
dan nilai eigennya adalah l
1
= 1; l
2
= 4
Jadi bahwa nilai eigen dari A adalah bilangan real.
Teorema 9 (Ayres, 1989:168)
Vektorvektor invarian yang berhubungan dengan akarakar karakteristik yang berlainan dari suatu
matriks hermitian adalah saling ortogonal.
Bukti:
Tetapkan X
1
dan X
2
sebagai vektorvektor invarian yang masingmasing dihubungkan dengan akar
akar karakteristik l
1
dan l
2
yang berlainan dari A. Maka
1 1 1
X AX = dan
2 2 2
X AX = , juga
1 2 1 1 2
* * X X AX X = dan
2 1 2 2 1
* * X X AX X =
48 Magistra No. 83 Th. XXV Maret 2013
ISSN 0215-9511
Sifat - sifat Matriks Uniter, Matriks Normal, dan Matriks Hermitian
Pengambilan konjugat transpose
2 1 1 2 1
* * X X AX X = dan
1 2 2 1 2
* * X X AX X =
Maka
2 1 2 2 1 1
* * X X X X = dan karena
2 1
= , 0 *
2 1
= X X . Jadi X
1
dan X
2
adalah ortogonal.
Selain dari teoremateorema di atas
diberikan sifat matriks hermitian bahwa elemen
elemen diagonalnya berupa bilangan riil a
ij
a
ji
untuk i j dan a
ij
= a
ij
untuk i=j.
SIMPULAN
Berdasarkan pembahasan di depan dapat ditarik
beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Matriks Uniter adalah suatu matriks bujur
sangkar A dengan elemenelemen kompleks jika
*
1
A A =

artinya bahwa berlaku


I A A AA = = * *
.
2. Matriks Normal adalah sebuah matriks bujur
sangkar A dengan anggotaanggota kompleks jika
AA* = A*A. Jadi setiap matriks uniter merupakan
matriks normal.
3. Matriks Hermitian adalah suatu matriks bujur
sangkar A dengan anggotaanggota kompleks jika
A = A*. Jadi setiap matriks hermitian A adalah
normal karena berlaku AA* = AA = A*A.
4. Sifatsifat Matriks Uniter adalah sebagai berikut:
a. Invers dan transpose dari matriks uniter
adalah uniter
b. Hasil kali dua matriks atau lebih matriks
matriks uniter adalah uniter.
c. Determinan matriks uniter mempunyai nilai
mutlak 1.
d. Vektorvektor baris dan vektorvektor kolom
matriks uniter membentuk suatu himpunan
ortonormal pada C
n
dengan hasil kali dalam
Euclidean.
5. Sifatsifat Matriks Normal
a. Jika terdapat A matriks normal dan U matriks
uniter, maka B = U*AU adalah matriks
normal.
b. Jika X
i
adalah vektor invarian yang
berhubungan dengan akar karakteristik X
i
dari suatu matriks normal A, maka X
i
juga
vektor invarian dari A* yang berhubungan
dengan akar karakteristik
i
.
c. Suatu matriks bujur sangkar A similar secara
uniter terhadap suatu matriks diagonal jika
dan hanya jika A normal.
d. Vektor eigen dari ruang eigen yang berbeda
dari matriks normal adalah ortogonal.
6. Sifatsifat Matriks Hermitian
a. Nilai eigen dari suatu matriks hermitian
adalah bilangan real.
b. Vektorvektor invarian yang berhubungan
dengan akarakar karakteristik yang
berlainan dari suatu matriks hermitian adalah
saling ortogonal.
c. Elemenelemen diagonalnya berupa
bilangan riil a
ij
a
ji
untuk i j dan a
ij
= a
ji
untuk i=j.
49 Magistra No. 83 Th. XXV Maret 2013
ISSN 0215-9511
Sifat - sifat Matriks Uniter, Matriks Normal, dan Matriks Hermitian
DAFTAR PUSTAKA
Anton H., 2000. Dasardasar Aljabar Linier. Batam:
Interaksa.
Ayres F., 1982. Theory and Problems of Matriks.
Singapura: Mc GrawHill.
Horn A. Roger and Johnson R. Charles, 1985. Matrik
Analysis. Cambridge University Press.
H.S. Suryadi dan M. Harini, 1990. Teori dan Soal
Pendahuluan Aljabar Linier. Jakarta: Ghalia
Indonesia.
Kartono, 2002. Aljabar Linier, Vektor dan
Eksplorasinya dengan Maple. Yogyakarta: Graha
Ilmu.
Mundit, Armawi K., 1986. Teoriteori Penyelesaian
Aljabar Linier. Bandung: CV. Armica.
Padmodisastro, Sudarinah, 1989. Aljabar Linier.
Surakarta: UNS Press.
Supranto S. 1998. Pengantar Matriks. Jakarta: PT.
Rineka Cipta.

Anda mungkin juga menyukai