Anda di halaman 1dari 29

BAB II KONSEP TEORI

A. PENGERTIAN Stroke adalah kehilangan fungsi otak yang diakibatkan oleh terhentinya suplai darah kebagian otak (Brunner and Suddarth !""#$. Stroke hemorragic adalah stroke yang ter%adi karena pe&buluh darah di otak pe'ah sehingga ti&bul iskhe&ik dan hipoksia di hilir. Penyebab stroke he&oragi antara lain( hipertensi pe'ahnya aneuris&a &alfor&asi arteri )enosa. Biasanya ke%adiannya saat &elakukan akti)itas atau saat aktif na&un bisa %uga ter%adi saat istirahat. *esadaran pasien u&u&nya &enurun (Ria Artiani !""+$. Stroke hemorrhagic adalah pe&buluh darah otak yang pe'ah sehingga &engha&bat aliran darah yang nor&al dan darah &ere&bes ke dala& suatu daerah di otak dan ke&udian &erusaknya (,. Adib !""+$. ,aka dapat ditarik kesi&pulan bah-a stroke hemorrhagic adalah salah satu %enis stroke yang disebabkan karena pe'ahnya pe&buluh darah di otak sehingga darah tidak dapat &engalir se'ara se&estinya yang

&enyebabkan otak &engala&i hipoksia dan berakhir dengan kelu&puhan.

B. ANAT.,I /AN 0ISI.1.GI #. Otak

Ga&bar #. Anato&i otak

Berat otak &anusia sekitar #2"" gra& dan tersusun oleh kurang lebih #"" triliun neuron. .tak terdiri dari e&pat bagian besar yaitu serebrum (otak besar$ serebelum (otak ke'il$ brainsterm (batang otak$ dan diensefalon (Satyanegara #++3$. Serebrum terdiri dari dua hemisfer serebri, korpus kolosum dan korteks serebri. ,asing4&asing hemisfer serebri terdiri dari lobus frontalis yang &erupakan area &otorik pri&er yang bertanggung %a-ab untuk gerakan4 gerakan )oluntar lobur parietalis yang berperanan pada kegiatan

&e&proses dan &engintegrasi infor&asi sensorik yang lebih tinggi tingkatnya lobus temporalis yang &erupakan area sensorik untuk i&puls pendengaran dan lobus oksipitalis yang &engandung korteks penglihatan pri&er &eneri&a infor&asi penglihatan dan &enyadari sensasi -arna. Serebelum terletak di dala& fosa kranii posterior dan ditutupi oleh dura&ater yang &enyerupai atap tenda yaitu tentoriu& yang

&e&isahkannya dari bagian posterior serebrum. 0ungsi uta&anya adalah sebagai pusat refleks yang &engkoordinasi dan &e&perhalus gerakan otot serta &engubah tonus dan kekuatan kontraksi untuk &e&pertahankan kesei&bangan sikap tubuh. Bagian4bagian batang otak dari ba-ak ke atas adalah medula oblongata pons dan mesensefalon (otak tengah$. Medula oblongata &erupakan pusat refleks yang penting untuk %antung )asokonstriktor pernafasan bersin batuk &enelan pengeluaran air liur dan &untah. Pons &erupakan &ata rantai penghubung yang penting pada %aras kortikosereberalis yang

&enyatukan hemisfer serebri dan serebelum. Mesensefalon &erupakan bagian pendek dari batang otak yang berisi aquedikus sylvius beberapa traktus serabut saraf asenden dan desenden dan pusat sti&ulus saraf pendengaran dan penglihatan. Diensefalon di bagi e&pat -ilayah yaitu talamus, subtalamus, epitalamus dan hipotalamus. Talamus &erupakan stasiun peneri&a dan pengintegrasi subkortikal yang penting. Subtalamus fungsinya belu& dapat di&engerti sepenuhnya tetapi lesi pada subtalamus akan &eni&bulkan hemibalismus yang ditandai dengan gerakan kaki atau tangan yang terhe&pas kuat pada satu sisi tubuh. pitalamus berperanan pada beberapa dorongan e&osi

dasar seseorang. !ipotalamus berkaitan dengan pengaturan rangsangan dari siste& susunan saraf otono& perifer yang &enyertai ekspresi tingkah dan e&osi. !. Ner)us 6ranialis a. "ervus olvaktorius Saraf pe&bau yang keluar dari otak diba-a oleh dahi &e&ba-a rangsangan aro&a (bau4bauan$ dari rongga hidung ke otak. b. "ervus optikus ,ensarafi bola &ata &e&ba-a rangsangan penglihatan ke otak. '. "ervus okulomotoris Bersifat &otoris &ensarafi otot4otot orbital (otot pengerak bola &ata$ &enghantarkan serabut4serabut saraf para si&pati untuk &elayani otot siliaris dan otot iris.

d.

"ervus troklearis Bersifat &otoris &ensarafi otot4otot orbital. Saraf pe&utar &ata yang pusatnya terletak dibelakang pusat saraf penggerak &ata.

e.

"ervus trigeminus Bersifat &a%e&uk (sensoris &otoris$ saraf ini &e&punyai tiga buah 'abang. 0ungsinya sebagai saraf ke&bar tiga saraf ini &erupakan saraf otak besar sarafnya yaitu( #$ "ervus oltamikus( sifatnya sensorik &ensarafi kulit kepala bagian depan kelopak &ata atas selaput lendir kelopak &ata dan bola &ata. !$ "ervus maksilaris# sifatnya sensoris, mensarafi gigi atas, bibir atas, palatum, batang hidung, ronga hidung dan sinus maksilaris. 5$ "ervus mandibula# sifatnya ma$emuk %sensori dan motoris& &ensarafi otot4otot pengunyah. Serabut4serabut sensorisnya

&ensarafi gigi ba-ah kulit daerah te&poral dan dagu. f. "ervus abdusen Sifatnya &otoris &ensarafi otot4otot orbital. 0ungsinya sebagai saraf penggoyang sisi &ata. g. "ervus fasialis Sifatnya &a%e&uk (sensori dan &otori$ serabut4serabut &otorisnya &ensarafi otot4otot lidah dan selaput lendir ronga &ulut. /i dala& saraf ini terdapat serabut4serabut saraf otono& (parasi&patis$ untuk

-a%ah dan kulit kepala fungsinya sebagai &i&ik -a%ah untuk &enghantarkan rasa penge'ap. h. "ervus auditoris Sifatnya sensori &ensarafi alat pendengar &e&ba-a rangsangan dari pendengaran dan dari telinga ke otak. 0ungsinya sebagai saraf pendengar. i. "ervus glosofaringeus Sifatnya &a%e&uk (sensori dan &otoris$ &ensarafi faring tonsil dan lidah saraf ini dapat &e&ba-a rangsangan 'ita rasa ke otak. %. "ervus vagus Sifatnya &a%e&uk (sensoris dan &otoris$ &engandung saraf4saraf &otorik sensorik dan parasi&patis faring laring paru4paru esofagus gaster intestinu& &inor kelen%ar4kelen%ar pen'ernaan dala&

abdo&en. 0ungsinya sebagai saraf perasa. k. "ervus asesorius Saraf ini &ensarafi &uskulus sternokleidomastoid dan &uskulus trape'ium fungsinya sebagai saraf ta&bahan. l. "ervus hipoglosus Saraf ini &ensarafi otot4otot lidah fungsinya sebagai saraf lidah. Saraf ini terdapat di dala& su&su& penya&bung.

5.

Sirkulasi darah otak

Ga&bar !. Anato&i Pe&buluh /arah .tak

.tak &eneri&a #9 : 'urah %antung dan &enggunakan !" : konsu&si oksigen total tubuh &anusia untuk &etabolis&e aerobiknya. .tak diperdarahi oleh dua pasang arteri yaitu arteri karotis interna dan arteri vertebralis. /ala& rongga kranium kee&pat arteri ini saling berhubungan dan &e&bentuk siste& anasto&osis yaitu sirkulus (illisi (Satyanegara #++3$. )rteri karotis interna dan eksterna ber'abang dari arteria karotis komunis kira4kira setinggi ra-an tiroidea. )rteri karotis interna &asuk ke dala& tengkorak dan ber'abang kira4kira setinggi kiasma optikum &en%adi arteri serebri anterior dan media. )rteri serebri anterior &e&beri suplai darah pada struktur4struktur seperti nukleus kaudatus dan putamen basal ganglia kapsula interna, korpus kolosum dan bagian4bagian (teruta&a &edial$ lobus frontalis dan parietalis serebri, ter&asuk korteks somestetik dan korteks motorik. )rteri serebri media &ensuplai darah untuk lobus temporalis, parietalis dan frontalis korteks serebri. )rteria vertebralis kiri dan kanan berasal dari arteria subklavia sisi yang sa&a. )rteri vertebralis &e&asuki tengkorak &elalui foramen magnum setinggi perbatasan pons dan medula oblongata. *edua arteri ini bersatu &e&bentuk arteri basilaris, terus ber%alan sa&pai setinggi otak tengah dan di sini ber'abang &en%adi dua &e&bentuk sepasang arteri serebri posterior. 6abang4'abang siste& vertebrobasilaris ini &e&perdarahi medula oblongata, pons, serebelum, otak tengah dan sebagian diensefalon. )rteri serebri posterior dan 'abang4'abangnya &e&perdarahi sebagian

diensefalon, sebagian lobus oksipitalis dan temporalis, aparatus koklearis dan organ4organ )estibular. /arah di dala& %aringan kapiler otak akan dialirkan &elalui venula*venula (yang tidak &e&punyai na&a$ ke )ena serta di drainase ke sinus duramatris. /ari sinus &elalui )ena e&isaria akan dialirkan ke )ena4)ena ekstrakranial.

6. ETI.1.GI;PRE/ISP.SISI Penyebab perdarahan otak yang paling la<i& ter%adi #. !. Aneuris&a +erry biasanya defek kongenital. Aneuris&a fusiformis dari atherosklerosis. Atherosklerosis adalah

&engerasnya pe&buluh darah serta berkurangnya kelenturan atau elastisitas dinding pe&buluh darah. /inding arteri &en%adi le&ah dan ter%adi aneuris&a ke&udian robek dan ter%adi perdarahan. 5. 2. Aneuris&a myocotik dari )askulitis nekrose dan e&boli septis. Malformasi arteriovenous adalah pe&buluh darah yang

&e&punyai bentuk abnor&al ter%adi hubungan persa&bungan pe&buluh darah arteri sehingga darah arteri langsung &asuk )ena &enyebabkan &udah pe'ah dan &eni&bulkan perdarahan otak.. 7. ,uptur arteriol serebral akibat hipertensi yang &eni&bulkan

penebalan dan degenerasi pe&buluh darah. 0aktor resiko pada stroke adalah #. =ipertensi

!.

Penyakit kardio)askuler( arteria koronaria gagal %antung kongestif

fibrilasi atriu& penyakit %antung kongestif$ 5. 2. 7. 8. *olesterol tinggi obesitas Peningkatan he&atokrit (resiko infark serebral$ /iabetes ,elitus (berkaitan dengan aterogenesis terakselerasi$ *ontrasepasi oral (khususnya dengan disertai hipertensi &erokok

dan kadar estrogen tinggi$ 9. Penyalahgunaan obat (kokain$ rokok dan alkohol (S&elt<er 6. Su<anne !""!$

/. PAT.0ISI.1.GI Ada dua bentuk 6>A bleeding

#"

#.

Perdarahan intra 'erebral

Pe'ahnya pe&buluh darah otak teruta&a karena hipertensi &engakibatkan darah &asuk ke dala& %aringan otak &e&bentuk &assa atau he&ato& yang &enekan %aringan otak dan &eni&bulkan oede&a di sekitar otak. Peningkatan TI* yang ter%adi dengan 'epat dapat &engakibatkan ke&atian yang &endadak karena herniasi otak. Perdarahan intra 'erebral sering di%u&pai di daerah puta&en tala&us sub kortikal nukleus kaudatus pon dan 'erebellu&. =ipertensi kronis &engakibatkan

perubahan struktur dinding per&buluh darah berupa lipohyalinosis atau nekrosis fibrinoid. !. Perdarahan sub ara'hnoid

Pe'ahnya pe&buluh darah karena aneuris&a atau A>,. Aneuris&a paling sering didapat pada per'abangan pe&buluh darah besar di sirkulasi -illisi. A>, dapat di%u&pai pada %aringan otak diper&ukaan pia &eter dan )entrikel otak ataupun didala& )entrikel otak dan ruang subarakhnoid. Pe'ahnya arteri dan keluarnya darah keruang subarakhnoid

&engakibatkan tar%adinya peningkatan TI* yang &endadak &eregangnya struktur peka nyeri sehinga ti&bul nyeri kepala hebat. Sering pula di%u&pai kaku kuduk dan tanda4tanda rangsangan selaput otak lainnya. Peningkata& TI* yang &endadak %uga &engakibatkan perdarahan subhialoid pada retina dan penurunan kesadaran. Perdarahan subarakhnoid dapat &engakibatkan )asospas&e pe&buluh darah serebral. >asospas&e ini seringkali ter%adi 547 hari setelah ti&bulnya perdarahan &en'apai

##

pun'aknya hari ke 74+ dan dapat &enghilang setelah &inggu ke !47. Ti&bulnya )asospas&e diduga karena interaksi antara bahan4bahan yang berasal dari darah dan dilepaskan kedala& 'airan serebrospinalis dengan pe&buluh arteri di ruang subarakhnoid. >asospas&e ini dapat

&engakibatkan disfungsi otak global (nyeri kepala penurunan kesadaran$ &aupun fokal (he&iparese gangguan he&isensorik afasia danlain4lain$. .tak dapat berfungsi %ika kebutuhan .! dan glukosa otak dapat terpenuhi. Energi yang dihasilkan didala& sel saraf ha&pir seluruhnya &elalui proses oksidasi. .tak tidak punya 'adangan .! %adi kerusakan kekurangan aliran darah otak -alau sebentar akan &enyebabkan gangguan fungsi. /e&ikian pula dengan kebutuhan glukosa sebagai bahan bakar &etabolis&e otak tidak boleh kurang dari !" &g: karena akan &eni&bulkan ko&a. *ebutuhan glukosa sebanyak !7 : dari seluruh kebutuhan glukosa tubuh sehingga bila kadar glukosa plas&a turun sa&pai 9" : akan ter%adi ge%ala disfungsi serebral. Pada saat otak hipoksia tubuh berusaha &e&enuhi .! &elalui proses &etabolik anaerob yang dapat &enyebabkan dilatasi pe&buluh darah otak. (E&ond !""+$

E. ,ANI0ESTASI *1INIS *e&ungkinan ke'a'atan yang berkaitan dengan stroke #. /aerah a. serebri &edia a. =e&iplegi kontralateral sering disertai he&ianestesi

#!

b. !emianopsi homonim kontralateral '. Afasi bila &engenai he&isfer do&inan d. Apraksi bila &engenai he&isfer nondo&inan !. /aerah a. *arotis interna

Serupa dengan bila &engenai a. Serebri &edia 5. /aerah a. Serebri anterior a. =e&iplegi (dan he&ianestesi$ kontralateral teruta&a di tungkai b. -ncontinentia urinae '. Afasi atau apraksi tergantung he&isfer &ana yang terkena 2. /aerah a. Posterior a. =e&ianopsi ho&oni& kontralateral &ungkin tanpa &engenai daerah &akula karena daerah ini %uga diperdarahi oleh a. Serebri &edia b. Nyeri tala&ik spontan '. =e&ibalis&e d. Aleksi bila &engenai he&isfer do&inan 7. /aerah )ertebrobasiler a. Sering fatal karena &engenai %uga pusat4pusat )ital di batang otak b. =e&iplegi alternans atau tetraplegi '. *elu&puhan pseudobulbar (disartri disfagi e&osi labil$ (Pur-adianto ? Sa&purna !"""$

#5

0. *.,P1I*ASI Stroke he&oragik dapat &enyebabkan #. !. Infark Serebri =idrosephalus yang sebagian ke'il &en%adi hidrosephalus

nor&otensif 5. 2. 7. 0istula 'aroti'o'a)ernosu& Epistaksis Peningkatan TI* tonus otot abnor&al (Ir-ananshari !""+$

G. PENATA1A*SANAAN Penatalaksanaan untuk stroke he&oragik antara lain( #. ,enurunkan kerusakan iske&ik 'erebral

Infark 'erebral terdapat kehilangan se'ara &antap inti 'entral %aringan otak sekitar daerah itu &ungkin ada %aringan yang &asih bisa

disele&atkan tindakan a-al difokuskan untuk &enyele&atkan sebanyak &ungkin area iske&ik dengan &e&berikan .! glukosa dan aliran darah yang adekuat dengan &engontrol ; &e&perbaiki disrit&ia (ira&a dan frekuensi$ serta tekanan darah. !. ,engendalikan hipertensi dan &enurunkan TI*

/engan &eninggikan kepala #745" &enghindari fle@i dan rotasi kepala yang berlebihan pe&berian de@a&ethason.

#2

5.

Pengobatan a. Anti koagulan( =eparin untuk &enurunkan ke'ederungan

perdarahan pada fase akut. b. .bat anti tro&botik( Pe&berian ini diharapkan &en'egah peristi-a tro&bolitik;e&obolik. '. /iuretika ( untuk &enurunkan ede&a serebral 2. Penatalaksanaan Pe&bedahan

Endarterekto&i karotis dilakukan untuk &e&eperbaiki peredaran darah otak. Penderita yang &en%alani tindakan ini seringkali %uga &enderita beberapa penyulit seperti hipertensi diabetes dan penyakit kardio)askular yang luas. Tindakan ini dilakukan dengan anestesi u&u& sehingga saluran pernafasan dan kontrol )entilasi yang baik dapat dipertahankan. (Ilha& !""3$

#7

=. PAT=AABS *EPERAAATAN =ipertensi aneuris&a serebral penyakit %antung perdarahan serebral /, usila rokok alkoholik peningkatan kolesterol obesitas Thro&bus E&boli Perdarahan serebral Gangguan aliran darah ke otak *erusakan neuro&otorik Trans&isi i&puls C,N ke 1,N terganggu *ele&ahan otot progresif GANGGUAN MOBILITAS FISIK KOMUNIKASI JARINGAN OTAK Pasien bedrest A/1 dibantu Penekanan la&a pada daerah punggung dan bokong DEFISIT PERAWATAN DIRI Suplai nutrisi dan .! kedaerah tertekan berkurang >ERBAL Pe'ahnya pe&buluh darah otak Perdarahan Intra *ranial /arah &ere&bes ke dala& parenki& otak Penekanan pada %aringan otak Peningkatan Tekanan Intra *ranial GANGGUAN PERFUSI fungsi otak &enurun kerusakan pada lobus frontael ;area bro'a dan lobus te&poralo;area -eriek apasia global GANGGUAN

RESIKO GANGGUAN INTEGRITAS KULIT

I. PENG*ADIAN ,enurut ,arilyn E. /oenges !""" data4data yang perlu dika%i antara lain #. Identitas klien

,eliputi na&a u&ur (kebanyakan ter%adi pada usia tua$ %enis kela&in pendidikan ala&at peker%aan aga&a suku bangsa tanggal dan %a& ,RS no&or register diagnose &edis. !. *eluhan uta&a

Biasanya didapatkan kele&ahan anggota gerak sebelah badan bi'ara pelo dan tidak dapat berko&unikasi. 5. Ri-ayat penyakit sekarang

Serangan stroke he&oragik seringkali berlangsung sangat &endadak pada saat klien sedang &elakukan akti)itas. Biasanya ter%adi nyeri kepala &ual &untah bahkan ke%ang sa&pai tidak sadar disa&ping ge%ala kelu&puhan separoh badan atau gangguan fungsi otak yang lain (Siti Ro'hani !"""$. 2. Ri-ayat penyakit dahulu

Adanya ri-ayat hipertensi diabetes &ilitus penyakit %antung ane&ia ri-ayat trau&a kepala kontrasepsi oral yang la&a penggunaan obat4obat anti koagulan aspirin )asodilator obat4obat adiktif kege&ukan. 7. Ri-ayat penyakit keluarga

Biasanya ada ri-ayat keluarga yang &enderita hipertensi ataupun diabetes &ilitus (=endro Susilo !"""$.

8.

Ri-ayat psikososial

Stroke &e&ang suatu penyakit yang sangat &ahal. Biaya untuk pe&eriksaan pengobatan dan pera-atan dapat &enga'aukan keuangan keluarga sehingga faktor biaya ini dapat &e&pengaruhi stabilitas e&osi dan pikiran klien dan keluarga. 9. a. Pola4pola fungsi kesehatan Pola persepsi dan tata laksana hidup sehat( Biasanya ada ri-ayat

perokok penggunaan alkohol penggunaan obat kontrasepsi oral. b.Pola nutrisi dan &etabolis&e( Adanya keluhan kesulitan &enelan nafsu &akan &enurun &ual &untah pada fase akut. '. Pola eli&inasi( Biasanya ter%adi inkontinensia urine dan pada pola

defekasi biasanya ter%adi konstipasi akibat penurunan peristaltik usus. d.Pola akti)itas dan latihan( Adanya kesukaran untuk berakti)itas karena kele&ahan kehilangan sensori atau paralise; he&iplegi &udah lelah e. Pola tidur dan istirahat( Biasanya klien &engala&i kesukaran untuk istirahat karena ke%ang otot;nyeri otot f. Pola hubungan dan peran( Adanya perubahan hubungan dan peran

karena klien &engala&i kesukaran untuk berko&unikasi akibat gangguan bi'ara. g. Pola persepsi dan konsep diri( *lien &erasa tidak berdaya tidak ada harapan &udah &arah tidak kooperatif.

h.Pola sensori dan kognitif( Pada pola sensori klien &engala&i gangguan penglihatan;kekaburan pandangan perabaan;sentuhan &enurun pada

&uka dan ekstre&itas yang sakit. Pada pola kognitif biasanya ter%adi penurunan &e&ori dan proses berpikir. i. Pola reproduksi seksual( Biasanya ter%adi penurunan gairah seksual

akibat dari beberapa pengobatan stroke seperti obat anti ke%ang anti hipertensi antagonis hista&in. %. Pola penanggulangan stress( *lien biasanya &engala&i kesulitan untuk &e&e'ahkan &asalah karena gangguan proses berpikir dan kesulitan berko&unikasi. k. Pola tata nilai dan keper'ayaan( *lien biasanya %arang &elakukan

ibadah karena tingkah laku yang tidak stabil kele&ahan;kelu&puhan pada salah satu sisi tubuh. 3. a. #$ Pe&eriksaan 0isik *eadaan u&u& *esadaran( u&u&nya &engela&i penurunan kesadaran

!$Tanda4tanda )ital( tekanan darah &eningkat denyut nadi ber)ariasi 5$Suara bi'ara( kadang &engala&i gangguan yaitu sukar di&engerti kadang tidak bisa bi'ara

b.

Pe&eriksaan integu&en #$*ulit( %ika klien kekurangan .! kulit akan ta&pak pu'at dan %ika kekurangan 'airan &aka turgor kulit kan %elek. /i sa&ping itu perlu %uga dika%i tanda4tanda dekubitus teruta&a pada daerah yang &enon%ol karena klien 6>A Bleeding harus bed rest !45 &inggu !$ 5$ *uku( perlu dilihat adanya 'lubbing finger 'yanosis Ra&but( u&u&nya tidak ada kelainan Pe&eriksaan kepala dan leher #$ *epala( bentuk nor&o'ephalik

'.

!$,uka( u&u&nya tidak si&etris yaitu &en'ong ke salah satu sisi 5$ d. 1eher( kaku kuduk %arang ter%adi Pe&eriksaan dada

Pada pernafasan kadang didapatkan suara nafas terdengar ron'hi -hee<ing ataupun suara nafas ta&bahan pernafasan tidak teratur akibat penurunan refleks batuk dan &enelan. e. Pe&eriksaan abdo&en

/idapatkan penurunan peristaltik usus akibat bed rest yang la&a dan kadang terdapat ke&bung. f. Pe&eriksaan inguinal genetalia anus

*adang terdapat in'ontinensia atau retensio urine

g.

Pe&eriksaan ekstre&itas

Sering didapatkan kelu&puhan pada salah satu sisi tubuh. h. #$ Pe&eriksaan neurologi Pe&eriksaan ner)us 'ranialis

C&u&nya terdapat gangguan ner)us 'ranialis >II dan EII 'entral. !$ Pe&eriksaan &otorik

=a&pir selalu ter%adi kelu&puhan;kele&ahan pada salah satu sisi tubuh. 5$ Pe&eriksaan sensorik

/apat ter%adi he&ihipestesi. 2$ Pe&eriksaan refleks

Pada fase akut reflek fisiologis sisi yang lu&puh akan &enghilang. Setelah beberapa hari refleks fisiologis akan &un'ul ke&bali didahuli dengan refleks patologis +. Pe&eriksaan penun%ang a. 6T s'an( didapatkan hiperdens fokal kadang4kadang &asuk )entrikel atau &enyebar ke per&ukaan otak. b. '. ,RI( untuk &enun%ukkan area yang &engala&i he&oragik. Angiografi serebral( untuk &en'ari su&ber perdarahan seperti

aneuris&a atau &alfor&asi )askuler

d.

Pe&eriksaan foto thora@( dapat &e&perlihatkan keadaan %antung

apakah terdapat pe&besaran )entrikel kiri yang &erupakan salah satu tanda hipertensi kronis pada penderita stroke e. Sinar E Tengkorak ( ,engga&barkan perubahan kelen%ar le&peng pineal f. Elektro en'ephalografi ; EEG( &engidentifikasi &asalah didasarkan pada gelo&bang otak dan &ungkin &e&perlihatkan daerah lesi yang spesifik. g. Pe&eriksaan E*G( dapat &e&bantu &enentukan apakah terddapat disrit&ia yang dapat &enyebabkan stroke. Perubahan E*G lainnya yang dapat dite&ukan adalah in)ersi gelo&bang T depresi ST dan kenaikan serta perpan%angan FT. h. i. Cltrasonografi /opler( ,engidentifikasi penyakit arterio)ena Pe&eriksaan laboratoriu&

Pungsi lu&bal( pe&eriksaan likuor yang &erah biasanya di%u&pai pada perdarahan yang &asif sedangkan perdarahan yang ke'il biasanya -arna likuor &asih nor&al (.antokhrom$ se-aktu hari4hari perta&a. Tidak ada pe&eriksaan laboratoriu& yang &en%a&in kepastian dala& &enegakkan diagnosa strokeG bagai&anapun pe&eriksaan darah ter&asuk he&atokrit dan he&oglobin yang bila &engala&i peningkatan dapat &enun%ukkan oklusi yang lebih parahG &asa protro&bin dan &asa protro&bin parsial yang &e&berikan dasar di&ulainya terapi antikoagulasiG dan hitung sel

darah putih yang dapat &enandakan infeksi seperti endokarditis ba'terial sub akut. Pada keadaan tidak ter%adinya peningkatan TI* &ungkin dilakukan pungsi lu&bal. Dika ternyata terdapat darah dala& 'airan serebrospinal yang dikeluarkan subarakhnoid. biasanya diduga ter%adi henorhagi

D. /IAGN.SA *EPERAAATAN #. Gangguan perfusi %aringan otak yang berhubungan dengan perdarahan

intra'erebral. !. 5. Gangguan &obilitas fisik berhubungan dengan he&iparese;he&iplagia. Resiko gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan

kele&ahan otot &engunyah dan &enelan. 2. Resiko gangguan integritas kulit yang berhubungan dengan tirah baring

la&a. 7. Resiko bersihan %alan nafas tidak efektif berhubungan dengan &enurunnya reflek batuk dan &enelan.

*. REN6ANA INTER>ENSI *EPERAAATAN #. Gangguan perfusi %aringan otak yang berhubungan dengan perdarahan intra

'erebral Tu%uan( Perfusi %aringan otak dapat ter'apai se'ara opti&al *riteria hasil(

4 *lien tidak gelisah 4 Tidak ada keluhan nyeri kepala &ual ke%ang. 4 G6S Eye( 2 >erbal( 7 ,otorik( 8 4 Pupil isokor reflek 'ahaya (H$ 4 Tanda4tanda )ital nor&al (N( 8"4#""@;&nt S( 58458 9o6 RR( #84 !"@;&enit$ INTER>ENSI #. .bser)asi dan 'atat tanda4 tanda )ital dan kelain tekanan intrakranial tiap dua %a& !. Berikan posisi kepala lebih tinggi #745" dengan letak %antung (beri bantal tipis$ 5. An%urkan untuk bed an%urkan &enghindari 2. *olaborasi neuro protektor kepada rest klien batuk dengan total klien dan untuk dan ti& RASI.NA1 ,engetahui setiap perubahan yang ter%adi pada klien se'ara dini dan untuk penetapan arteri tindakan yang tepat ,engurangi tekanan dengan &eningkatkan drai&age )ena dan &e&perbaiki sirkulasi serebral Batuk dan &enge%an tekanan dapat intra &eningkatkan perdarahan ulang ,e&perbaiki sel yang &asih )iabel

kranial dan potensial ter%adi

&enge%an berlebihan dokter dala& pe&berian obat

!.

Gangguan &obilitas fisik berhubungan dengan he&iparese;he&iplagia. Tu%uan(

*lien &a&pu &elaksanakan akti)itas fisik sesuai dengan ke&a&puannya *riteria hasil( 4 Tidak ter%adi kontraktur sendi 4 Bertabahnya kekuatan otot 4 *lien &enun%ukkan tindakan untuk &eningkatkan &obilitas INTER>ENSI #. 1akukan gerak pasif pada ekstri&itas yang sakit !. A%arkan klien untuk RASI.NA1 .tot )olunter akan kehilangan tonus dan kekuatannya bila tidak dilatih untuk digerakkan Gerakan serta aktif &e&berikan fungsi kekuatan &elakukan latihan gerak aktif pada ekstri&itas yang tidak sakit 5. *olaborasi klien dengan ahli &assa tonus dan kekuatan otot &e&perbaiki %antung dan pernapasan ,e&pertahankan tonus otot fisioterapi untuk latihan fisik

5.

Resiko gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan

kele&ahan otot &engunyah dan &enelan. Tu%uan( Tidak ter%adi gangguan nutrisi *riteria hasil( 4 Berat badan dapat dipertahankan;ditingkatkan 4 =b dan albu&in dala& batas nor&al

INTER>ENSI #. Tentukan ke&a&puan klien dala& &engunyah dan reflek batuk !. Sti&ulasi se'ara &enekan bibir;diba-ah dibutuhkan 5. An%urkan &enggunakan &e&inu& 'airan 2. *olaborasi &elalui i) dengan atau ti& klien sedotan bibir untuk dengan diatas %ika &enutup dan &e&buka &ulut &anual ringan dagu &enelan

Cntuk

RASI.NA1 &enetapkan

%enis

&akanan yang akan diberikan pada klien ,e&bantu ke&bali dala& sensori &elatih dan

&eningkatkan kontrol &uskuler

,enguatkan otot fasial dan dan otot &enelan dan &erunkan resiko ter%adinya tersedak ,ungkin diperlukan untuk &e&berikan 'airan pengganti dan %uga &akanan %ika klien tidak &a&pu segala untuk sesuatu &e&asukkan &elalui &ulut

dokter untuk &e&berikan 'iran &akanan &elalui selang

2. la&a.

Resiko gangguan integritas kulit yang berhubungan dengan tirah baring

Tu%uan( *lien &a&pu &e&pertahankan keutuhan kulit *riteria hasil( 4 *lien &au berpartisipasi terhadap pen'egahan luka 4 *lien &engetahui penyebab dan 'ara pen'egahan luka

4 Tidak ada tanda4tanda ke&erahan atau luka #. INTER>ENSI .bser)asi terhadap erite&a dan kepu'atan dan palpasi area sekitar terhadap kehangatan dan pelunakan %aringan tiap &erubah posisi !. Cbah posisi tiap ! %a&. Gunakan penggan%al ba-ah &enon%ol 5. 1akukan &assage pada ,enghindari kerusakan4 daerah yang &enon%ol yang baru &engala&i tekanan pada -aktu berubah posisi. Daga kebersihan kulit 2. An%urkan untuk &elakukan latihan R., (range of &otion$ dan &obilisasi %ika &ungkin ,eningkatkan kese&ua daerah aliran darah kerusakan kapiler4kapiler bantal yang air lunak atau di yang ,enghindari tekanan dan &eningkatkan aliran darah RASI.NA1 =angat dan pelunakan adalah tanda kerusakan %aringan

daerah4daerah

7.

Resiko bersihan %alan nafas tidak efektif berhubungan dengan &enurunnya

reflek batuk dan &enelan. Tu%uan ( Dalan nafas tetap efektif. *riteria hasil (

4 *lien tidak sesak nafas 4 Tidak terdapat ron'hi -hee<ing ataupun suara nafas ta&bahan 4 Tidak retraksi otot bantu pernafasan 4 Pernafasan teratur RR #84!" @ per &enit INTER>ENSI #. .bser)asi pola frekuensi suara nafas !. Berikan intake yang adekuat (!""" '' per hari$ 5. Cbah posisi tiap ! %a& sekali nafas. dan RASI.NA1 Cntuk &engetahui ada tidaknya ketidakefektifan %alan nafas Air yang 'ukup posisi dapat dapat &engen'erkan sekret Perubahan pernafasan Agar dapat &elepaskan sekret dan &enge&bangkan paru4paru 2. 1akukan fisioterapi nafas sesuai dengan keadaan u&u& klien &elepaskan sekret dari& saluran

Auskultasi

Anda mungkin juga menyukai