MARI BELAJAR KONTEKS

Konteks wacana adalah teks yang menyertai teks lain.

 Para

linguis, sejak 1970 sadar betul akan pentingnya konteks dalam menafsirkan berbagai macam kalimat. Konteks sangat menentukan makna sutau ujaran Jika konteks berubah maka berubah pulalah makna suatu ujaran.

Amati beberapa contoh berikut ini

1.

2.
3. 4. 5.

Sikat dik, hujan turun Jam berapa sekarang dik ? Nilai Anda bagus lho, kapan syukurannya ? Dik, Bapak besuk mau ke Surabaya

Konteks pemakaian bahasa dapat dibedakan menjadi empat macam: Konteks fisik Konteks epistemis atau latar belakang Konteks linguistik atau koteks Konteks sosial

 Konteks

fisik adalah tempat terjadinya pemakaian bahasa dalam suatu komunikasi. Konteks epistemis atau latar belakang adalah pengetahuan yang sma-sama dipahami atau diketahui oleh penutur dan mitra tuturnya. Konteks linguistik atau koteks adalah kalimatkalimat atau ujaran-ujaran yang mendahului dan atau mengikuti ujaran tertentu dalam komunikasi Konteks sosial adalah relasi sosial dan latar yang melengkapi hubungan antara penutur dan mitra tuturnya

Unsur-unsur Konteks 1. Penutur 2. Pendengar 3. Topik pembicaraan 4. Latar peristiwa 5. Penghubung (Saluran) 6. Kode atau dialek bahasa 7. Bentuk pesan 8. Peristiwa tutur

Amati beberapa contoh

1.

2.
3. 4. 5.

Operasi harus segera dilaksanakan Kulitmu halus sekali Banting Sikat Mtahari sudah terbit

 Kemukakan

analisis konteks terhadap ungkapan berikut ini, kemudian tentukan apa maksud ujaran tersebut: Apakah kami harus beriman sebagaimana orang-orang bodoh telah beriman? Sudahkah Anda mendengarkan kisah Nabi Musa ? Kerjakan sesuka hatimu, Sungguh Allah Maha Mengetahui

1.

2. 3.

4. Apakah Anda mau mengganti makanan yang bergizi dengan yang lebih jelek darinya ? 5. Ya lailu thul, ya shubhu qif la tathlu 6. Ardhullah wasiatun

QS. al-Baqarah [2] : 75

75.

'Apakah kamu masih mengharapkan mereka akan percaya kepadamu, padahal segolongan dari mereka mendengar firman Allah, lalu mereka mengubah-nya setelah mereka memahaminya, sedang mereka mengetahui' .

 QS.

al-Baqarah [2]: 13