DI SUSUN OLEH : Miswari Fathur Nasution (7123341069) Nela Permata Sari Lubis (7123341075) Theresia A. Hutabarat (7123341115)
Kelas B Eks
Page | 1
KONSEP DUALITAS
factor(nonkonsional). Ini berarti, dengan memberikan asumsi terhadap kasus dua factor, produk tunggal,akhirnya diperoleh persamaan : .pers (5.3)
Yang merupakan fungsi permintaan untuk factor dan , dan fungsi suplai produk secara berrurutan. Lakukan subsititusi pers 5.3 terhadap 5.1, maka diperoleh hasil : dan yang optimal ke dalam pers
Ini berarti,keuntungan maksimum, , sekarang akan diungkapkan sebagai suatu fungsi dari harga input dan produknya.
Contoh aplikasi
Anggaplah bahwa fungsi keuntungan tak langsung adalah : Dengan hottelings Lemma (HL)maka akan diperoleh persamaan suplai produk sebagai berikut :
Page | 2
Dan
Apabila diketahui fungsi keuntungan tak langsung dapat diperoleh fungsi suplai produk dan permintaan factor nonkondisional dengan menggunakan diferensial parsial yang sederhana, dan ini sungguh merupakan keunggulan analitis.
Hasil lain dari teorema amplop yang penting, yakni yang biasa dikenal sebagai sheppards Lemma (SL) adalah :
Yang merupakan persamaan permintaan factor untuk factor ke I adalah yang kondisional (c ) pada tingkat outputnya Y (yaitu permintaan factor kondisional).
III.
Teorema Amplop
Untuk membuktikan teori ini, perhatikan masalah maksimisasi,dengan respek terhadap w, fungsi :
Page | 3
adalah parameter ataub seperangkat parameter. Dengan anggapan f(.),adalah hal yang pada suatu saat akan dapat diturunkan secara terus-menerus, maka kondisi order-pertama untuk maksimasi adalah :
Dengan melakukan substitusi pers.(5.13) ke dalam fungsi objektif (5.11), diperoleh fungsi obyektif tak langsung :
Menurut teorema amplop, tingkat perubahan dari fungsi maksimum, Y* , dengan respeknya terhadap parameter , memungkinkan semua nilai w1 untuk disesuaikan, akan sama dengan tingkat perubahan yang terjadi, terhadap fungsi langsung, Y, dengan respeknya terhadap perubahan yang terjadi pada dengan anggapan semua nilai w1 konstan. Dicoba derivasi :
Karena (5.15) :
a). Hottelings Lemma Teorema amplop dapat diterapkan untuk fungsi keuntungan yang tak langsung. Untuk generalisasi, digunakan kasus factor ganda, produk ganda. Derivasi-derivasi sebelumnya menunjukkan bahwa tingkat output yang memaksimalkan keuntungan merupakan fungsi dari harga-harga dan bahwa tingkat factor yang memaksimalkan keuntungan merupakan fungsi fungsi dari harga-harga. Kalau tingkat factor dan output ini ditunjukan dengan
Page | 4
Karena
Ingatlah kembali bahwa kondisi order pertama untuk maksimasi keuntungan dalam kasus factor ganda produk-ganda adalah : ( ( ) )
Fungsi produksi dengan tingkat output dan factor yang memaksimumkan keuntungan :
Page | 5
Langkah akhir dalam pembuktian HL adalah bahwa fungsi keuntungan langsung keuntungan akan diperoleh hasil amplop (5.23) diperoleh
b). Shephards Lemma Derivasi dari shephards Lemma (SL) adalah parallel derivasi dari HL. Dengan memisahkan ysng menunjuk pada tingkat factor I yang meminimalkan biaya, maka biaya langsungnya akan dapat diperoleh dengan menggunakan persamaan berikut ini :
Karena
= fungsi yang dapat dideferensi dari semua harga factor yang ada, maka : l
Masukkan kendala fungsi produksi yang telah dievaluasi pada tingkat factor minimisasi biaya :
Page | 6
Diferensiasi parsial dari persamaan (5.34) sebagai respek terhadap n didapat hasil :
Yang telah Nampak, dan dari teorema amplop, didapat persamaan berikut
c). Penghasilan Pendamping bagi Shephards Lemma Dengan memisalkan y untuk menunjukkan y yang dimaksimalkan subjek penghasilan bagi tingkat factor produksi yang tetap, maka akan didefinisikan fungsi pendapatan yang tak langsung.
dapat didiferensiasikan, maka dirivas parsial dari pers.(5.38) dengan respeknya terhadap P2 akan memberikan hasil :
Dari fungsi produksi implicit yang telah dievaluasi pada sebagai berikut :
Karena itu
, sehingga :
Page | 8
IV.
Contoh Primal-Dual-Primal
Kondisi order pertama derivasi prasial dari fungsi profit diturunkan terhadap K dan L dan set=0, maka : 1). 2). Dari pers 2 : =r ( Substitusikan pers ( ) ke dalam pers (1) : =w ) =
Adalah fungsi permintaan input modal. Persamaan output suplai dapat ditemukan dengan mensubstitusikan kedua fungsi permintaan input kedalam fungsi produksi :
Adalah fungsi penawaran output (output supply function). 1). 2). 3). Subtitusikan dari pers suplai produk dan persamaan permintaan factor (K*) dan (L*) ke dalam fungsi keuntungan langsung :
Atau Jika persamaan-persamaan tersebut disubstitusikan ke dalam fungsi profit seperti yang ditunjukkan dalam uraian berikut :
Page | 10
Sekarang digunakan pendekatan dual untuk menderivasi persamaan permintaan input dan penawaran output dari persamaan profit optimal ( ). Menurut Hotellings Lemma,
persamaan penawaran output boleh didapat dengan men-setting derivasi parsial dari fungsi profit terhadap harga output sama dengan jumlah output (output quantity) yaitu :
Hotellings Lemma menyatakan bahwa persamaan permintaan input dapat diperoleh dengan men-setting derivasi parsial dari fungsi profit terhadap harga input sama dengan negative dari masing-masing quantitas input, yaitu :
Dan Suatu perbandingan singkat dari persamaan di atas dengan persamaan penawaran output dan permintaan input yang menggunakan pendekatan primal (primal approach)
mengkonfirmasikan bahwa kedua pendekataan (primal dan dual approach) menghasilkan persamaan yang identik. Ini adalah suatu ilustrasi dari Hotellings Lemma.
Yang kita kehendaki untuk meminimalkan tingkat output yang telah ditentukan, y, subjek terhadap fungsi produksi. Seperti yang telah ditunjukkan di dalam kepuasan sebelumnya, bundle input minimisasi minimisasi lagrange : biayanya akan dapat ditemukan dengan menyelesaikan soal
Nilai yang meminimalkan biaya L dan K diperoleh menggunakan penyelesaian simultan dari persamaan :
Page | 11
1). 2). 3). Dari pers (1) dan (2) didapatkan jalur ekspansi yaitu :
Dengan menyelesaikan celah ekspansi untuk L sebagai fungsi K, r dan w, serta dengan melakukan substitusi hasil tersebut ke dalam persamaan L maka diperoleh hasil persamaan permintaan kondisional untuk factor L,
Fungsi biaya tak langsung diperoleh dengan melakukan substitusi terhadap persamaan permintaan factor kondisional K dan L, ke dalam fungsi biaya langsung (3) yang akan menghasilkan persamaan sebagai berikut : )
Spesifikasi dari fungsi biaya tak langsung biasanya menjadi titik awal bagi derivasi dualitas yang menyangkut biaya.
Seperti yang seharusnya, merupakan invers dari persamaan penawaran produk apabila MC sama dengan p.
Page | 12
Page | 13