Anda di halaman 1dari 7

Gotong Royong Pemuda Indonesia untuk Komunitas ASEAN 2015

Komunitas ASEAN 2015 Bukan Ancaman Komunitas ASEAN 2015 sejatinya bukanlah ancaman untuk masyarakat Indonesia. Masyarakat hanya saja belum memberikan pemaksimalan dalam pemaknaan dari rencana pemberlakuan Komunitas ASEAN pada tahun 2015 mendatang. Menurut hasil survei, diprediksi 80% masyarakat Indonesia hanya sekadar mengetahui ASEAN melalui namanya saja. Selebihnya belum mengetahui dan bahkan belum pernah mendengar ASEAN [1]. Angka tersebut merupakan sebuah gambaran betapa pentingnya penguatan landasan dasar sebelum terjun ke medan Komunitas ASEAN 2015. Landasan dasar tersebut tidak lain adalah pemahaman masyarakat Indonesia terhadap urgensi dari keberadaan organinasasi yang telah terbentuk 45 tahun silam ini. Ketika pemahaman masyarakat sudah madani dan berpadu semangat kuat, dapat dipastikan Indonesia akan lebih mudah merebut predikat sebagai Macan di Komunitas ASEAN 2015. Permasalahan kurangnya pemahaman masyarakat mengenai Komunitas ASEAN 2015 bukanlah sekadar gosip yang hanya untuk dinikmati dan ditinggal begitu saja. Perlu penanganan khusus dan serius untuk menanganinya. Komitmen untuk sebuah solusi harus hadir dari seluruh elemen bangsa Indonesia. Tidak hanya bersandar pada kebijakan pemerintah saja. Namun, pemerintah juga seharusnya tidak saling berharap. Sebagai pemegang kebijakan, pemerintah seyogyanya menjadi penggerak sekaligus inovator yang berada di garda terdepan dalam memberantas buta Komunitas ASEAN di kalangan masyarakat Indonesia.

Pemuda Adalah Aset Berharga Elemen bangsa yang tidak dapat dikatakan remeh adalah pemuda atau yang sering akrab disapa dengan kawula muda. Pemuda merupakan sosok yang penuh energik, berpikir inovatif, dan tentunya mempunyai idealis super tinggi. Selain itu pemuda pada umumnya mempunyai kepekaan sosial yang lebih ketika ada beberapa permasalahan yang bergejolak di masyarakat. Masuk ke ranah rencana penerapan Komunitas ASEAN 2015 yang notabene mengusung tiga pilar utama meliputi politik keamanan, ekonomi, dan sosial budaya, pemuda merupakan aset berharga untuk dilibatkan secara aktif. Pelibatan pemuda bukanlah usulan kemarin sore yang tidak akan berbuah apapun untuk Indonesia dalam persiapan Komunitas ASEAN 2015. Melainkan, dengan pelibatan ini dapat dipastikan akan bertambahnya sumber daya segar yang dibarengi efektivitas dan efesiensi pencapaian tujuan penerapan Komunitas ASEAN 2015. Pelibatan pemuda dalam konteks ini dapat dimunculkan dengan inisiasi pemerintah di berbagai sektor ataupun program pemberdayaan. Berikut beberapa probabiltas pelibatan pemuda dalam upaya menyukseskan Indonesia dalam Komunitas ASEAN 2015.

Pengenalan Komunitas ASEAN di Ekstrakulikuler Pembelajaran intra sekolah di luar bidang studi semacam ekstrakulikuler di jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) merupakan wadah potensial untuk pengenalan Komunitas ASEAN 2015 sedini mungkin kepada pelajar di Indonesia. Pelajar merupakan elemen cendekia bangsa yang cepat tanggap menyebarkan isu-isu global kepada masyarakat, minimalnya mereka menyebarkannya kepada keluarga masing-masing di rumah. Pelajar juga merupan agen tepat pembawa informasi kepada kalangan pemuda seusianya di masyarakat. Selain diberikan pengenalan, pelajar juga diajak secara aktif untuk

mensosialisasikan Komunitas ASEAN 2015 kepada masyarakat sekitar. Pada akhirnya, dengan pengenalan Komunitas ASEAN 2015 pada ekstrakulikuler diharapkan dapat menyebarkan virusvirus positif akan pemahaman dasar terhadap urgensi Komunitas ASEAN 2015.

Pembentukan Pusat Studi ASEAN di Tingkat Kabupaten Desentralisasi sosialisasi Komunitas ASEAN 2015 merupakan langkah tepat untuk mewujudkan keinginan luhur bangsa Indonesia menjadi pemenang dan mempunyai pengaruh besar di komunitas regional antar negara Asia Tenggara ini. Salah satu caranya yaitu melibatkan Pemerintah Daerah secara aktif dengan mewadahi para pemudanya dalam sebuah program khusus semacam Pusat Studi ASEAN. Tempat ini dapat dijadikan referensi utama dalam menggali informasi mengenai seluk beluk negara-negara yang tergabung ASEAN. Selain itu, Pusat Studi ASEAN juga dapat digunakan sebagai wadah kajian-kajian ilmiah untuk menciptakan inovasi-inovasi baru mewujudkan masyarakat ASEAN yang madani.

Pembentukan Pusat Studi ASEAN di Lingkup Perguruan Tinggi Perguruan tinggi merupakan bagian dari aktor utama yang mempengaruhi iklim pendidikan di Indonesia. Perguruan tinggi juga menyimpan berjuta-juta insan cendekia muda (baca : mahasiswa) yang potensial diberdayakan guna berkarya nyata untuk bangsa. Tri Dharma perguruan tinggi yang terdiri dari pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat telah menjadi modal fundamental bagi seluruh pergerakan cevitas akademiknya, termasuk mahasiswa. Celah inilah yang memberikan gambaran bahwa mahasiswa Indonesia sudah pasti menginginkan Indonesia menjadi negara paling berpengaruh di kawasan Asia Tenggara. Oleh karena itu, sebelum melangkah lebih jauh alangkah baiknya mahasiswa diberikan pemahaman dan

pengenalan intensif mengenai apa itu ASEAN. Konkritnya, dapat dibentuk wadah baru ditingkat Perguruan Tinggi yaitu Pusat Studi ASEAN. Sejatinya, langkah ini sudah diberlakukan oleh pemerintah. Hanya saja belum menyentuh ke semua Perguruan Tinggi yang ada di Indonesia. Tercatat baru enam Perguruan Tinggi Negeri yang direncakanakan mempunyai Pusat Studi ASEAN, yaitu Universitas Brawijaya, Universitas Gadjah Mada, Universitas Airlangga, Universitas Indonesia, Universitas Hasanuddin dan Universitas Andalas [2]. Terbentuknya pusat studi ini, diharapkan mampu merangsang pemikir-pemikir muda untuk memberikan gagsan inovatif dalam rangka meningkatkan kapasitas dan kompetensi Indonesia menghadapi babak baru pasca dibentuknya Komunitas ASEAN 2015.

Pengusaha Muda Harus Menglobal Komunitas ASEAN 2015 memberikan iming-iming berlebih kepada para pengusaha andaikata mereka lebih berani bertindak. Komunitas ini memberikan peluang besar bagi para pengusaha untuk mengekspansikan pasarnya ke tataran regional ASEAN. Pemerintah harus mendorong dan mendukung penuh para pengusaha khususnya pengusaha muda untuk membuka pola pikir lebih terbuka dan berani menjajaki pasar regonal. Tak hanya mencoba-coba, pengusaha muda juga harus diberikan suntikan motivasi agar bekerja keras penuh semangat untuk merajai pasar regional tingkat Asia Tenggara. Suntikan motivasi maupun dorongan pemerintah dapat disalurkan melalui lembaga formal terkait dan lembaga semacam inkubator bisnis di kalangan mahasiswa dan pemuda pada umumnya.

Gotong Royong Pemuda, Indonesia Bisa! Dengan gotong royong semua kalangan pemuda mulai dari pelajar, mahasiswa, pebisnis muda, dan bahkan mereka yang pengangguran diharapkan mampu menjadi sebuah kekuatan ganas untuk menyiapkan amunisi kesiapan Indonesia menempuh Komunitas ASEAN 2015. Tidak sekadar siap belaka, dengan kekuatan kaum muda pun Indonesia akan lebih percaya diri menjadi The Winner dalam pertarungan sengit di Komunitas ASEAN 2015. Semoga!

Referensi : [1] Tersedia di : http://international.sindonews.com/read/2013/06/20/40/752223/pemahamanmasyarakat-tentang-komunitas-asean-masih-rendah [2] Tersedia di http://prasetya.ub.ac.id/berita/Dirjen-Kerjasama-ASEAN-Peluang-dan-

Tantangan-Menuju-Komunitas-ASEAN-2015-13659-id.html

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

IDENTITAS DIRI Nama lengkap Tempat dan tanggal lahir Alamat asal : Candra Sadewa : Pemalang, 15 Maret 1993 : Desa Cibelok. RT 03, RW 02, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah. : Jalan Cipaku II, No. 30, Ledeng, Bandung : 08562299170 : candrasadewa533@gmail.com : sadewa candra : @candrasadewa4 : Mahasiswa : Pendidikan Teknik Elektro : 2011 : Universitas Pendidikan Indonesia

Alamat tinggal No. HP E-mail Facebook Twitter Status Jurusan Angkatan Universitas

RIWAYAT PENDIDIKAN SD N 01 Cibelok (1999-2005) SMP N 1 Taman (2005-2008) SMA N 2 Pemalang (2008-2011) Universitas Pendidikan Indonesia(2011-sekarang)

RIWAYAT ORGANISASI Sekretaris Pramuka SMA N 2 Pemalang Periode 2009-2010 Koordinator Perlengkapan Patroli Keamanan Sekolah SMA N 2 Pemalang Periode 2009-2010 Sekretaris alumni SMP N 1 Taman angkatan 2005 Ketua manajemen Divizi Band Biro Materi Dan Latihan Gamelan KABUMI Universitas Pendiikan Indonesia periode 2013-2014

KEJUARAAN YANG PERNAH DIIKUTI 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Lomba teater memperingati hari kemerdekaan indonesia di Pemalang (2005) Festival musik rock di pedurungan, Pemalang (2010) Parade Band Akustik jamm di Pemalang (2010) Lomba Band antar SMA dan umum se-kabupaten Pemalang (2011) Lomba album indie kompilasi pemalang (2011) Lomba band dalam rangka hari anti narkoba di pemalang (2011) Lomba band akustik dalam eskapucino UPI (2013)

PENGHARGAAN YANG PERNAH DIRAIH 1. Peringkat 5 terbaik parade band hari anti narkoba di Pemalang (2011) 2. Band tebaik dalm parade band akustik eskapucino UPI. (2013) 3. Misi kebudayaan indonesia kesingapura dalam Love Across The Oceans (Marsiling Chinese Orchestra and Youth Angklung Orchestra Indonesia Musical Exchange) (2013)

Anda mungkin juga menyukai