Anda di halaman 1dari 19

PENGERTIAN Infeksi adalah kolonalisasi yang dilakukan oleh spesies asing terhadap organisme inang, dan bersifat pilang

membahayakan inang. Organisme penginfeksi, atau patogen, menggunakan sarana yang dimiliki inang untuk dapat memperbanyak diri, yang pada akhirnya merugikan inang. Patogen mengganggu fungsi normal inang dan dapat berakibat pada luka kronik, gangrene, kehilangan organ tubuh, dan bahkan kematian. Respons inang terhadap infeksi disebutperadangan. Secara umum, patogen umumnya dikategorikan sebagai organisme mikroskopik, walaupun sebenarnya definisinya lebih luas, mencakup bakteri, parasit, fungi, virus,prion, dan viroid. Infeksi terjadi apabila mikroorganisme seperti bakteri, jamur, atau lainnya tumbuh berlebihan pada vagina. Sebagian dari mikroorganisme ini memang merupakan penghuni jalan lahir dan tetap berada dalam keseimbangan yang baik pada vagina yang bersih dan sehat. Infeksi juga bisa terjadi karena kebersihan yang kurang terjaga. adi, jangan anggap remeh gangguan dan kelainan di jalan lahir. Sebab efeknya tak cuma bisa menghambat proses persalinan, tetapi juga berakibat jauh lebih fatal. Infeksi pun dikhawatirkan akan menulari si bayi. !ontohnya bila vagina ibu terinfeksi gonorhea, maka bayi yang dilahirkan melaluinya kemungkinan besar akan mengalami kebutaan karena kuman yang menyerang termasuk ganas dan memiliki en"im yang mampu menembus kornea. #iasanya penularan mulai terlihat sehari atau dua hari setelah bayi dilahirkan dengan gejala yang sangat parah. #ahkan, sekadar disentuh pun beleknya akan keluar dan sangat menular. #ayi dengan infeksi seperti ini biasanya akan diisolasi dan diberi antibiotik khusus setiap jam. Infeksi lain di jalan lahir yang juga diduga bisa menular ke bayi di antaranya herpes genitalis, condyloma lata $kondiloma sifilitik yang lebar dan pipih%, condyloma acuminata $infeksi yang menimbulkan massa mirip kembang kol di kulit luar kelamin wanita% dan lainnya. &da ' pemeriksaan $'P% untuk menentukan apakah ibu bisa menjalani persalinan normal atau tidak. (. Pemeriksaan fisik melalui rabaan tangan pada perut ibu. )ujuannya mengetahui sejauh mana bagian terbawah tubuh janin sudah masuk ke dalam rongga panggul. *. Pemeriksaan dalam dengan memasukkan jari dokter+bidan ke dalam vagina dan memeriksa panggul bagian dalam secara klinis. '. Pemeriksaan ultrasonografi $,S-% untuk mengetahui ukuran dan taksiran berat janin. Selain itu, proses persalinan bergantung pula pada 'P yang berarti power, passage, dan passanger. Proses persalinan bisa berjalan lancar jika ketiga komponen tersebut dalam kondisi baik. ,kuran bayi (passanger) sebaiknya tak terlalu besar agar bisa melalui jalan lahir (passage). .idukung oleh kontraksi (power)yang teratur dan efektif sehingga mampu membuka jalan lahir. /etiga hal tersebut sudah harus diketahui sebelum persalinan.

B.

MACAM-MACAM INFEKSI JALAN LAHIR Infeksi pada Perineum, Vulva, Vagina, Serviks dan Endometrium 1. Infeksi Perineum

Infeksi Perineum biasanya terjadi pada persalinan normal. .isebabkan kebersihan daerah perineum kurang terjaga. 0isalnya, karena tidak segera mengganti pembalut bila sudah penuh cairan lokia. &tau, setelah dibasuh, daerah perineum tidak dikeringkan. Gej ! " )imbul rasa panas dan perih pada tempat yang terinfeksi Perih saat buang air kecil. .emam. /eluar cairan seperti keputihan dan berbau.

L kuk n" angan menggaruk perineum maupun vagina. angan mencoba mengobati sendiri dengan cairan pembersih kewanitaan karena ada keputihan. Segera hubungi dokter kandungan &nda untuk dilakukan tindakan pengobatan. Selain diberi antibiotik, dokter akan menganjurkan &nda merawat luka dengan cara bath seat, yakni berjongkok atau duduk, kemudian membasuh bekas luka dengan cairan antiseptik. Men#e$ % Infeksi Perineum" #asuh vagina dan sekitarnya dengan ir bersih setiap habis buang air kecil $#&/% dan buang air besar $#&#% hingga bersih. #asuh dari arah depan ke belakang, hingga tidak ada kotoran dari anus yang akan menempel pad a luka bekas jahitan. Setelah vagina dibersihkan, segera ganti pembalut untuk mencegah vagina lembab dan kotor. Setelah dibasuh, keringkan perineum dengan handuk bersih sampai kering. K&m'!ik si a. 1ulvitis b. 1aginitis c. Servicitis d. 2ndometritis

2. Vulvitis.
a. .efinisi (u!)i*is adalah suatu peradangan pada vulva $organ kelamin luar wanita%. b. Penyebab #akteri $misalnya klamidia, gonokokus% amur $misalnya kandida%, terutama pada penderita diabetes, wanita hamil dan pemakai c. antibiotik Proto"oa $misalnya Trichomonas vaginalis% 1irus $misalnya virus papiloma manusia dan virus herpes%.

-ejala 1ulva terasa agak gatal dan mengalami iritasi. Infeksi jamur menyebabkan gatal3gatal sedang sampai hebat dan rasa terbakar pada vulva dan vagina. /ulit tampak merah dan terasa kasar. .ari vagina keluar cairan kental seperti keju. Infeksi ini cenderung berulang pada wanita penderita diabetes dan wanita yang mengkonsumsi antibiotik. Infeksi karena Trichomonas vaginalis menghasilkan cairan berbusa yang berwarna putih, hijau keabuan atau kekuningan dengan bau yang tidak sedap. -atal3gatalnya sangat hebat. !airan yang encer dan terutama jika mengandung darah, bisa disebakan oleh kanker vagina, serviks $leher rahim% atau endometrium. Polip pada serviks bisa menyebabkan perdarahan vagina setelah melakukan hubungan seksual. Rasa gatal atau rasa tidak enak pada vulva bisa disebabkan oleh infeksi virus papiloma manusia maupunkarsinoma in situ $kanker stadium awal yang belum menyebar ke daerah lain%. 4uka terbuka yang menimbulkan nyeri di vulva bisa disebabkan oleh infeksi herpes atau abses. 4uka terbuka tanpa rasa nyeri bisa disebabkan ole kanker atau sifilis. /utu kemaluan $pedikulosis pubis% bisa menyebabkan gatal3gatal di daerah vulva. d. .iagnosa ,ntuk mengetahui adanya keganasan, dilakukan pemeriksaan Pap smear. Pada vulvitis menahun yang tidak memberikan respon terhadap pengobatan biasanya dilakukan pemeriksaanbiopsi jaringan. e. Pengobatan !airan vagina akibat vaginitis perlu diobati secara khusus sesuai dengan penyebabnya. ika penyebabnya adalah infeksi, diberikan antibiotik, anti3jamur atau anti3virus, tergantung kepada organisme penyebabnya.

,ntuk mengendalikan gejalanya bisa dilakukan pembilasan vagina dengan campuran cuka dan air. )etapi pembilasan ini tidak boleh dilakukan terlalu lama dan terlalu sering karena bisa meningkatkan resiko terjadinya peradangan panggul. +. ( $ini*is. a. Pengertian 1aginitis adalah suatu peradangan pada lapisan vagina. vulvitis adalah suatu peradangan pada vulva $organ kelamin luar wanita%. b. Penyebab Penyebabnya bisa berupa5 (% Infeksi #akteri $misalnya klamidia, gonokokus% amur $misalnya kandida%, terutama pada penderita diabetes, wanita hamil dan pemakai *% '% 7% 8% c. antibiotik Proto"oa $misalnya trichomonas vaginalis% 1irus $misalnya virus papiloma manusia dan virus herpes% Zat atau benda yang bersifat iritatif Spermisida, pelumas, kondom, diafragma, penutup serviks dan spons Sabun cuci dan pelembut pakaian .eodoran 6at di dalam air mandi Pembilas vagina Pakaian dalam yang terlalu ketat, tidak berpori3pori dan tidak menyerap keringat

Tumor ataupun aringan abnormal lainnya Terapi penyinaran obat!obatan Perubahan hormonal -ejala -ejala yang paling sering ditemukan adalah keluarnya cairan abnormal dari vagina. .ikatakan abnormal jika jumlahnya sangat banyak, baunya menyengat atau disertai gatal3 gatal dan nyeri. !airan yang abnormal sering tampak lebih kental dibandingkan cairan yang normal dan warnanya bermacam3macam. misalnya bisa seperti keju, atau kuning kehijauan atau kemerahan. Infeksi vagina karena bakteri cenderung mengeluarkan cairan berwarna putih, abu3abu atau keruh kekuningan dan berbau amis. Setelah melakukan hubungan seksual atau mencuci vagina dengan sabun, bau cairannya semakin menyengat karena terjadi penurunan keasaman vagina sehingga bakteri semakin banyak yang tumbuh. d. .iagnosa

.iagnosis ditegakkan berdasarkan gejala, hasil pemeriksaan fisik dan karakteristik cairan yang keluar dari vagina. !ontoh cairan juga diperiksa dengan mikroskop dan dibiakkan untuk mengetahui organisme penyebabnya. ,ntuk mengetahui adanya keganasan, dilakukan pemeriksaan pap smear. e. Pengobatan ika cairan yang keluar dari vagina normal, kadang pembilasan dengan air bisa membantu mengurangi jumlah cairan. !airan vagina akibat vaginitis perlu diobati secara khusus sesuai dengan penyebabnya. ika penyebabnya adalah infeksi, diberikan antibiotik, anti3jamur atau anti3virus, tergantung kepada organisme penyebabnya. ,ntuk mengendalikan gejalanya bisa dilakukan pembilasan vagina dengan campuran cuka dan air. )etapi pembilasan ini tidak boleh dilakukan terlalu lama dan terlalu sering karena bisa meningkatkan resiko terjadinya peradangan panggul. ika akibat infeksi labia $lipatan kulit di sekitar vagina dan uretra% menjadi menempel satu sama lain, bisa dioleskan krim estrogen selama 93(: hari. Selain antibiotik, untuk infeksi bakteri juga diberikan jeli asam propionat agar cairan vagina lebih asam sehingga mengurangi pertumbuhan bakteri. Pada infeksi meular seksual, untuk mencegah berulangnya infeksi, kedua pasangan seksual diobati pada saat yang sama. Penipisan lapisan vagina pasca menopause diatasi dengan terapi sulih estrogen. 2strogen bisa diberikan dalam bentuk tablet, plester kulit maupun krim yang dioleskan langsung ke vulva dan vagina. Selain obat3obatan, penderita juga sebaiknya memakai pakaian dalam yang tidak terlalu ketat dan menyerap keringat sehingga sirkulasi udara tetap terjaga $misalnya terbuat dari katun% serta menjaga kebersihan vulva $sebaiknya gunakan sabun gliserin%. ,ntuk mengurangi nyeri dan gatal3gatal bisa dibantu dengan kompres dingin pada vulva atau berendam dalam air dingin. ,ntuk mengurangi gatal3gatal yang bukan disebabkan oleh infeksi bisa dioleskan krim atau salep corticosteroid dan antihistamin per3oral $tablet%. /rim atau tablet acyclovir diberikan untuk mengurangi gejala dan memperpendek lamanya infeksi herpes. ,ntuk mengurangi nyeri bisa diberikan obat pereda nyeri.

4. Servicitis
a. Pengertian !ervicitis $ endo cervicitis % ialah radang pada selaput lendir canalis cervikalis. /arena epitel selaput canalis cervikalis hanya terdiri dari satu lapisan silindris mana dengan muda terjadi infeksi. Pada seorang multipara dalam keadaan normal canalis cervikalis bebas kuman, pada seorang multipara dengan ostium uteri eksternum sudah lebih terbuka, batas atas dari daerah bebas kuman ostium uteri internum. b. /lasifikasi !ervicitas (% !ervicitis &kula a% Penyebab !ervicitis &kula dalam pengertian yang la"im ialah infeksi yang diawali dari endoseviks dan ditemukan dalam gonorhea, dan pada infeksi post abortum atau post partum yang disebabkan oleh streptococcus, stafilococcus dll. b% -ejala !ervis merah dan membengkak dengan mengeluarkan cairan mukupurulen. &kan tetapi gejala3gejala pada cervis biasanya tidak seberapa tampak ditengah gejala3gejala lain dari infeksi yang bersangkutan. c% )erapi )erapi dilakukan dalam rangka pengobatan infeksi tersebut. Penyakit ini dapat sembuh tanpa bekas atau menjadi cervicitis kronika. *% !ervicitis /ronika a% Patofisiologi Penyakit ini dijumpai pada sebagian besar wanita yang pernah melahirkan dengan luka3 luka kecil atau besra pada cerviks karena partus atau abortus memudahkan masuknya kuman3kuman kedalam endocerviks dan kelenjar3kelenjarnya, lalu menyebabkan infeksi menahun. #eberapa gambaran patologis dapat ditemukan 5 !erviks kelihatan normal, hanya pada pemeriksaan mikroskopik ditemukan infiltrasi endokopik dalam stroma endocerviks. !ervicitis ini tidak menimbulkan gejala, kecuali pengeluaran sekret yang agak putih kekuningan. .isini pada portio uteri sekitar ostium uteri eksternum tampak daerah kemerah3merahan yang tidak terpisah secara jelas dan epitel portio disekitarnya, sekret dikeluarkan terdiri atas mukus bercampur nanah. Sobekan pada cerviks uteri disini lebih luas dan mucosa endocerviks lebih kelihatan dari luar $eksotropion%. 0ukosa dalam keadaan demikian itu mudah kena infeksi dari vagina, karena radang menahun, cerviks bisa menjadi hipertropis dan mengeras 5 sekret bertambah banyak. b% Penyebab -onorhoe, sediaan harus dari flour cerviks, terutama yang purulen.

c%

Sekunder terhadap kolpitis. )indakan intrauteri dilatasi dll. &lat3alat atau obat kontrasepsi. Robekan cerviks terutama yang menyebabkan e;tropin. -ejala <lour hebat biasanya kental atau purulen dan kadang3kadang berbau. Sering menimbulkan erosi pada potio yang tampak sebagian daerah yang merah menyala. Pada pemeriksaan inspekulo kadang3kadang dapat dilihat flour yang purulen keluar dari kanalis cervicalis. /alau portio normal, tidak ada ektripion maka harus diingat gonorhoe. Sekunder dapat terjadi kolpitis dan vulvitis. Pada cervicitisyang kronis kadang3kadang dapat dilihal bintik3bintik ini disebut ovula

nabothii dan disebabkan oleh retensi kelenjar3kelenjar cerviks karena saluran keluarnya tertutup oleh pengisutan dari luka cerviks atau karena radang. d% )erapi &ntibiotika terurama kalau dapat ditemukan gonococus dalam sekret. /alau cerviks tidak spesifik didapat diobati dalam argentetas netrta (:= atau &lbotyl yang menyebabkan dengan epitel slindris dengan harapan bahwa kemudian diganti dan epitel gepeng berlapis banyak. /auterisasi3radial dengan termokauter, atau dengan krioterapi. Sesudah kauterisasi terjadi nekrosis, jaringan yang meradang terlepas dalam kira3kira * minggu dan diganti lambatlaun oleh jaringan yang sehat. ika radang menahun mencapai endocerviks jauh kedalam kanalis crevikalis, perlu dilakukan konisasi dengan mengangkat sebagian besar mukosa endocerviks. ika sobekan dan infeksi sangat luas, perlu dilakukan amputasi cerviks. ,. En-&me*ri*is a. Pengertian Endometriosis merupakan suatu peradangan endometrium yang biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri pada jaringan. Endometritis banyak ditemukan setelah sectio cesarea terutama bila sebelumnya pasien menderita karioamnionitis,partus lama atau ketuban pecah. b. 0acam30acam 2ndometritis Endometritis Akuta Pada endometritis akuta endometrium mengalami edema dan hipermi dan pada pemeriksaan mikroskopik terdapat hipermi,edema,dan infiltrasi leukosit berinti polimorf yang banyak serta perdarahan-perdarahan interstial. Sebab yang paling penting ialah infeksi gonorea dan infeksi pada abortus dan partus. Infeksi gonorea mulai sebagai servisitis akuta dan radang menjalar ke atas dan menyebabkan endometritis akuta. Infeksi gonorea akan di bahas secara khusus dan oleh sebab itu

tidak di bicarakan lebih lanjut di sini. Infeksi post abortus dan post partum sering terdapat oleh karena luka-luka pada serviks uteri. Luka pada dinding uterus bekas tempat plasenta yang merupakan porte d entr!e pada kuman-kuman pathogen. Selain itu,alat-alat yang digunakan pada abortus dan partus dapat memba"a kuman-kuman ke dalam uterus. Pada abortus septic dan sepsis puerperalis infeksi cepat meluas ke miometrium dan melalui pembuluh-pembuluh darah dan limfe dapat menjalar ke parametrium,ke tuba dan ovarium dan ke peritoneum di sekitarnya. #ejala-gejala endometritis akuta dalam hal ini diselubungi oleh gejala-gajala penyakt dalam keseluruhannya. Penderita panas tinggi,kelihatan sakit keras,keluar lochea yang bernanah dan uterus serta daerah di sekitarnya nyeri pada perabaan. Sebab lain endometritis akuta ialah tindakan yang dilakukan dalam uterus di luar partus$abortus seperti kerokan,memasukkan radium ke dalam uterus,memasukkan I%& ke dalam uterus,dsb. 'ergantung dari virulensi kuman yang dimasukkan dalam uterus,apakah endometritis akuta tetap terbatas pada endometrium$menjalar ke jaringan di sekitarnya. Endometritis akuta yang disebabkan oleh kuman-kuman yang tidak seberapa patogen,umumnya dapat diatasi atas kekuatan jaringan sendiri,dibantu dengan pelepasan lapisan fungsional dari endomtrium pada "aktu haid. &alam pengobatan endometritis akuta yang paling penting ialah berusaha mencegah agar infeksi tidak menjalar. Endometritis Kronika Endometritis kronika tidak seberapa sering terdapat oleh karena infeksi masuknya pada endometrium,yang tidak dapat mempertahankan diri karena pelepasan lapisan fungsional dari endometrium yang lagi haid.Pada pemeriksaan mikroskopik ditemukan banyak sel ( sel plasma dan limfosit.Penemuan limfosit saja tidak besar artinya karena sel itu juga ditemukan dalam keadaan normal dalam endometrium. #ejala krinis endometritis kronika ialah leukorea dan menorargia pengobatannya tergantung Endometritis kronika ditemukan Pada tuberculosis )ika tertinggal sisa-sisa abortus atau partus )ika terdapat korpus alienum di kavum uteri Pada polip uterus dengan infeksi Pada tumor ganas uterus Pada salpingo-ooporitis dan selulitis pelvic Endometritis tuberkulosa terdapat pada hampir setengah kasus-kasus tuberkulosa genital pada pemeriksaan mikroskopik ditemukan tuberkel di tengah-tengah endometrium yang beradang menahun. Pada abortus inkomplitus dengan sisa-sisa tertinggal dalam uterus terdapat desidua dan vili korilaris di tengah-tengah radang menhun endometrium.

a. b. c. d. e. f.

Pada partus dengan sisa plasenta masih tertinggal dalam uterus terdapat peradangandan organisasi dari jaringan tersebut disertai gumpalan darah dan terbentuklah apa yang dinamakan polip plasenta. Endometritis kronika yang lain umumnya akibat infeksi terus menerus karena adanya benda asing atau polip atau tumor dengan infeksi di dalam kavum uteri.
c. <aktor3<aktor Predisposisi 0eliputi5 Sectio sesarea -etuban pecah Partus lama 0nemia )aringan placenta yang bertahan Pemakaian 0-&3 Penyakit5sistemik yang menurunkan resistensi terhadap infeksi Perdarahan 8anita dengan kasus nutrisi yang buruk 2tiologi 2ndometritis disebabkan oleh adanya infeksi oleh sereptokokus > ? hemolitikusgroup & yang nantinya dapat menyebabkan bising pada usus yang hipoaktif sehingga menjadi pada peradangan. Patofisiologi enis infeksi yang paling sering adalah endometritis,kuman3kuman memasuki endometrium, kuman3kuman memasuki endometrium, biasanya pada luka bekas incersio placenta dan dalam waktu singkat mengikut sertakan endometrium. Pada infeksi dengan kuman yang tidak seberapa patogen,radang bebas pada endometrium jaringan desidua bersama3sama dengan bekuan darah menjadi nekrotis dan menggunakan getah berbau dan terdiri atas keeping3keping nekrotis serta cairan.Pada bekas antara darah yang meradang dan daerah sehat terdapat lapisan yang terdiri dari leokosit. )anda .an -ejala 9enggigil &emam :yeri abdomen bagian ba"ah dengan$tanpa perdarahan pervaginam Secret vagina mukofulen dan lokia yang berbau busuk merupakan gejala-gejala yang khas /omplikasi Potensial -omplikasi meliputi selvikis pelvis 'rombolflebitis vena pelvis Peritonitis

*+ ,+ .+ /+ 1+ 2+ 4+ 6+ 7+ d.

e.

f. *+ ,+ .+ /+ g. *+ ,+ .+

/+ 1+ 2+ 4+ h. *+ ,+ .+ /+ 1+ 2+ i. *+ ,+ .+ /+

0bses pelvis ;akteriema -oagulasi intravaskuler diseminata Syok septic .iagnosis #anding 0eliputi5 Infeksi traktus urinarius &emam pernapasan &emam obab Septicemia 'romboflebitis pelvis 0bses pelvis Penatalaksanaan 0ntibiotika dan drainase yang memadai merupakan pokok sasaran terapi <airan intravena dan elektronik,secepat mungkin pasien diberikan diet per oral untuk memberikan nutrisi yang baik Penggantian darah dapat diindikasikan untuk anemia berat post abortus atau post partum 'irah baring dan analgesia merupakan terapi pendukung ang banyak manfaatnya

Simulasi Terhadap lansia

/O0,@I/&SI /2P2R&A&)&@ P2@-2R)I&@ /O0,@I/&SI B Proses penyampaian informasi, gagasan, emosi untuk mencapai sesuatu bersama B Pertukaran pesan agar tercapai pemahaman yang sama tentang pandangan, gagasan dan pengalaman B Covland dkk5 komunikasi adalah proses perpindahan+transmisi stimulus dari individu satu ke individu lain untuk merubah perilakunya $menimbulkan respon%. Pengertian komunikasi menurut /amus #ehavioral Science5 (% Penyampaian perubahan energi dari satu tempat ke tempat lainD misal5 dalam sistem saraf atau penyampaian gelombang suara *% Penyampaian atau penerimaan sinyal oleh organisme '% Pesan yang disampaikan 7% Proses yang dilakukan oleh suatu sistem untuk mempengaruhi sistem yang lain melalui pengaturan sinyal* yang akan disampaikan 8% Pengaruh satu wilayah persona ke persona yang lain sehingga perubahan dalam satu wilayah menimbulkan perubahan pada wilayah lain E% Pesan pasien kepada pemberi terapi /omunikasi merupakan transaksi yang berkelajutan, karena dalam proses komunikasi terdapat stimulus dan respon. /etika seseorang memberikan respon secara langsung terjadi pemberian makna atau pungtuasi Pemaknaan itu meliputi penggambaran situasi dan pemahaman terhadap lawan bicara. ,nsur /omunikasi

&da lima unsur komunikasi yaitu B Siapa F /omunikator $sumber%D &dalah individu tertentu atau kelompok yang mengirimkan pesan atau informasi kepada individu+kelompok lain. B 0engatakan apa F PesanD &dalah informasi atau maksud yang disampaikan atau dikirimkan. Pengirimannya bisa memakai pesan verbal $kata3kata% maupun non3verbal $isyarat, tanda%. B /epada siapa F /omunikan $penerima%D Individu atau kelompok tertentu yang merupakan sasaran pengiriman pesan $pada orang tua+dosen, teman+anak kecil% B 0elalui saluran yang mana F Saluran+0ediaD &dalah alat untuk membawa pesan dari sumber ke penerima $telp+CP, radio, tv% B .engan dampak apa F .ampak+)ujuan. &dalah akibat dari suatu proses komunikasi. .ampak komunikasi umumnya terbagi atas dampak kognisi $pengetahuan%, afeksi $perasaan% dan konasi $perilaku%. Prinsip3Prinsip /omunikasi B /omunikasi itu bersifat timbal balik. &ntara pengirim dan penerima saling bertukar pesan, B /omunikasi itu bersifat simbolik. /etika kita berkomunikasi kita menggunakan simbol3simbol $bahasa% yang sangat berpengaruh terhadap makna pesan yang ingin disampaikan B /omunikasi itu mengenal konteks orang, tempat dan waktu. #erkomunikasi dengan orang tua, dosen berbeda dengan berkomunikasi dengan teman, anak kecil. #erkomunikasi di tempat kerja berbeda dengan komunikasi di kantin, misalnya. 0enyampaikan suatu pesan memerlukan timing yang tepat. Proses komunikasi Proses penyampaian pesan dari seseorang $pengirim% kepada orang lain $penerima% dengan maksud menerima umpan balik 0&@<&&) /O0,@I/&SI B 0embantu pertumbuhan kepribadian yang sehat B 0embantu memenuhi kebutuhan hidup B 0engembangkan hubungan interpersonal <&S2 /O0,@I/&SI <ase prainteraksi )ugas keperawatan adalah $(% menggali perasaan, fantasi, dan rasa takut dalam diri sendiriD $*% menganalisis kekuatan dan keterbatasan profesional diri sendiriD $'% mengumpulkan data tentang klien jika memungkinkanD $7% merencanakan pertemuan pertama dengan klien <ase orientasi dan perkenalan )ugas keperawatan $(% menetapkan alasan klien untuk mencari bantuanD $*% membina rasa saling percaya, penerimaan dan komunikasi terbukaD $'% menggali pikiran, perasaan dan tindakan klienD $7% mengidentifikasikan masalah klienD $8% mendefinisikan tujuan dengan klienD $E% merumuskan bersama kontrak termasuk nama, peran, tanggung jawab, harapan, tujuan, tempat pertemuan, waktu pertemuan, kondisi untuk terminasi, dan kerahasiaan. <ase kerja 0enurut Stuart dan Sundeen $(GG8% pada fase kerja, keperawatan bertugasD $(% menggali stressor yang berhubunganD $*% meningkatkan pengembangan penghayatan klien dan penggunaan mekanisme koping yang konstruktifD $'% membahas dan mengatasi perilaku resisten )erminasi /eperawatan bertugasD $(% membina kenyataan tentang perpisahanD $*% meninjau kemajuan terapi dan pencapaian tujuanD $'% menggali bersama perasaan ditolak, kehilangan, kesedihan dan kemarahan serta perilaku yang terkait lainnya

)2/@I/ /O0,@I/&SI )2R&P2,)I/ 0endengarkan dengan penuh perhatian /etrampilan mendengarkan dengan 5 (. pandang klien ketika sedang berbicara, *. pertahankan kontak mata yang memancarkan keinginan untuk mendengarkan, '. sikap tubuh yang menunjukkan perhatian dengan tidak menyilangkan kaki atau tangan, 7. hindarkan gerakan yang tidak perlu, 8. anggukkan kepala jika klien membicarakan hal penting atau memerlukan umpan balik, E. condongkan tubuh ke arah lawan bicara. 0enunjukkan penerimaan B 0endengarkan tanpa memutuskan pembicaraan. B 0emberikan umpan balik verbal yang menampakkan pengertian. B 0emastikan bahwa isyarat non verbal cocol dengan komunikasi verbal. B 0enghindarkan untuk berdebat, mengekspresikan keraguan, atau mencoba untuk mengubah pikiran klien. B Perawat dapat menganggukkan kepalanya atau berkata HyaI, Hsaya mengikuti apa yang &nda ucapkan H $!ook, (GG9%. 0enanyakan pertanyaan yang berkaitan )ujuan perawat bertanya adalah untuk mendapatkan informasi yang spesifik mengenai klien. Paling baik jika pertanyaan dikaitkan dengan topik yang dibicarakan dan gunakan kata3kata dalam konteks sosial budaya klien. Selama pengkajian ajukan pertanyaan secara berurutan. 0engulang ucapan klien dengan menggunakan kata3kata sendiri B .engan mengulang kembali ucapan klien, perawat memberikan umpan balik sehingga klien mengetahui bahwa pesannya dimengerti dan mengharapkan komunikasi berlanjut. B @amun perawat harus berhati3hati ketika menggunakan metode ini, karena pengertian bisa rancu jika pengucapan ulang mempunyai arti yang berbeda. B !ontoh 5 / 5 HSaya tidak dapat tidur, sepanjang malam saya terjaga.I B P 5 HSaudara mengalami kesulitan untuk tidurJJ.I 0engklarifikasi B &pabila terjadi kesalahpahaman, perawat perlu menghentikan pembicaraan untuk mengklarifikasikan dengan menyamakan pengertian, karena informasi sangat penting dalam memberikan pelayanan keperawatan. B &gar pesan dapat sampai dengan benar, perawat perlu memberikan contoh yang konkret dan mudah dimengerti klien. !ontoh 5 ? HSaya tidak yakin saya mengikuti apa yang &nda katakan H 3 H&pa yang &nda katakan tadi adalahJJJJJI 0emfokuskan 0etode ini dilakukan dengan tujuan membatasi bahan pembicaraan sehingga lebih spesifik dan dimengerti. Perawat tidak seharusnya memutuskan pembicaraan berlanjut tanpa informasi yang baru. !ontoh5 HCal ini tampaknya penting, mari kita bicarakan lebih dalam lagi.I 0enyatakan hasil observasi B Perawat perlu memberikan umpan balik kepada klien dengan menyatakan hasil pengamatannya, sehingga dapat diketahui apakah pesan diterima dengan benar. B 0enyampaikan hasil pengamatan perawat sering membuat klien berkomunikasi lebih jelas tanpa harus bertanya, memfokuskan atau mengklarifikasi pesan. !ontoh 5 ? H&nda tampak tegang H 3 H&pakah &nda merasa tidak tenang apabila &ndaJJJJJI 0enawarkan informasi B )ambahan informasi memungkinkan penghayatan yang lebih baik bagi klien terhadap keadaannya., memberikan tambahan informasi merupakan penyuluhan kesehatan bagi klien perawat. B &pabila ada informasi yang ditutupi oleh dokter, perawat perlu mengklarifikasi alasannya. B Perawat tidak boleh memberikan nasihat kepada klien ketika memberikan informasi, tetapi memfasilitasi klien untuk membuat keputusan .iam

B .iam memberikan kesempatan kepada perawat dan klien untuk mengorganisasi pikirannya. B Penggunaan metode diam memerlukan ketrampilan dan ketepatan waktu, jika tidak maka akan menimbulkan perasaan tidak enak. B .iam memungkinkan klien berkomunikasi terhadap dirinya sendiri, mengorganisir pikirannya, dan memproses informasi. B .iam terutama berguna pada saat klien harus mengambil keputusan. 0eringkas B 0eringkas adalah pengulangan ide utama yang telah dikomunikasikan secara singkat. B 0etode ini bermanfaat untuk membantu mengingat topik yang telah dibahas sebelum meneruskan pada pembicaraan selanjutnya. B 0eringkas pembicaraan membantu perawat mengulang aspek penting dalam interaksinya, sehingga dapat melanjutkan pembicaraan dengan topik yang berkaitan. !ontoh 5 ? HSelama beberapa jam, &nda dan saya telah membicarakanJ.I 0emberikan penghargaan B 0emberikan salam kepada klien dengan menyebutkan namanya, menunjukkan kesadaran tentang perubahan yang terjadi, menghargai klien sebagai manusia seutuhnya mempunyai hak dan tanggung jawab atas dirinya sendiri sebagai individu. B Penghargaan jangan menjadi beban, dalam arti kata jangan sampai klien berusaha keras melakukan segalanya demi mendapatkan pujian dan persetujuan atas perbuatannya. .an tidak pula dimaksudkan untuk menyatakan bahwa yang ini HbagusI dan yang sebaliknya HburukI. Peplau mengatakan5 H&pabila klien mencapai sesuatu yang nyata, maka perawat dapat mengatakan yang demikianI. !ontoh 5 ? HSelamat pagi Ibu SriI, atau H&ssalamualaikumI 3 HSaya perhatikan Ibu sudah menyisir rambut IbuI 0enawarkan diri B /lien mungkin belum siap untuk berkomunikasi secara verbal dengan orang lain, atau klien tidak mampu untuk membuat dirinya mengerti. B Seringkali perawat hanya menawarkan kehadirannya, rasa tertarik, teknik komunikasi ini harus dilakukan tanpa pamrih. !ontoh 5 ? HSaya akan duduk bersama sebantar.I 3 HSaya ingin &nda merasa tenang dan nyaman.I 0emberi kesempatan kepada klien untuk memulai pembicaraan B 0emberi kesempatan pada klien untuk berinisiatif dalam memilih topik pembicaraan. B #iarkan klien merasa bahwa dia yang memimpin pembicaraan. B ,ntuk klien yang merasa ragu3ragu dan tidak pasti tentang peranannya dalam interaksi ini, perawat dapat menstimulasinya untuk mengambil inisiatif dan merasakan bahwa ia diharapkan untuk membuka pembicaraan. !ontoh 5 ? H&dakah sesuatu yang ingin &nda bicarakanKI 3 H&pa yang sedang Saudara pikirkanKI 3 H.arimana &nda ingin memulai pembicaraan iniKI 0enganjurkan untuk meneruskan pembicaraan B )eknik ini menganjurkan klien untuk mengarahkan hampir seluruh pembicaraan yang mengidentifikasi bahwa klien sedang mengikuti apa yang sedang dibicarakan dan tertarik dengan apa yang akan dibicarakan selanjutnya. B Perawat lebih berusaha untuk menafsirkan daripada mengarahkan diskusi+pembicaraan. !ontoh5 ? HJJJteruskanJ.KI 3 HJJJdan kemudianJ..KI 3 H!eritakan kepada saya tentang ituJI 0enempatkan kejadian dn waktu secara berurutan B 0engurutkan kejadian secara teratur akan menolong perawat dan klien untuk melihatnya dalam suatu perspektif. B /elanjutan dari suatu kejadian akan menuntun perawat dan klien untuk melihat kejadian berikutnya sebagai akibat kejadian yang pertama. B Perawat akan dapat menemukan pola kesukaran interpersonal, dan memberikan data tentang pengalaman yang memuaskan dan berarti bagi klien dalam memenuhi kebutuhannya. !ontoh 5 ? H&pakah yang terjadi sebelum dan sesudahnyaKI

3 H/apan kejadian tersebut terjadiKI 0enganjurkan klien utk menguraikan persepsinya B &pabila perawat ingin mengerti klien, maka ia harus melihat segalanya dari perspektif. B /lien harus merasa bebas untuk menguraikan persepsinya kepada perawat. B /etika menceritakan pengalamannya, perawat harus waspada akan timbulnya gejala ansietas. !ontoh 5 ? H!eritakan kepada saya bagaimana perasaan Saudara ketika akan dioperasiI 3 H&pa yang sedang terjadiKI Refleksi B Refleksi menganjurkan klien untuk mengemukakan dan menerima ide dan perasaannya sebagai bagian dari dirinya sendiri. B &pabila klien bertanya apa yang harus ia pikirkan dan kerjakan atau rasakan, maka perawat dapat menjawab5 H#agaimana menurutmuKI atau H#agaimana perasaanmuKI. B .engan demikian perawat mengidentifikasi bahwa pendapat klien adalah berharga dan klien mempunyai hak untuk mengemukakan pendapatnya, untuk membuat keputusan, dan memikirkan dirinya sendiri. B 0enyadari bahwa perawat mengharapkan klien untuk mampu melakukan hal tersebut, maka iapun akan berpikir bahwa dirinya adalah manusia yang mempunyai kapasitas dan kemampuan sebagai individu yang terintegrasi dan bukan sebagai bagian daripada orang lain. !ontoh5 / 5 H&pakah menurutmu saya harus mengatakannya kepada dokterKI P 5 H&pakah menurut &nda , &nda harus mengatakannyaKI / 5 HSuami saya sudah lama tidak datang mengunjungi saya, bahkan tidak menelpon saya, kalau dia datang saya tidak ingin berbicara dengannyaI P 5 H Ini menyebabkan &nda marahI. /O0,@I/&SI 2<2/)I< /O0,@I/&SI /omunikasi adalah bagian penting dari mempengaruhi orang lain untuk memperoleh apa yang kita inginkan. .ari semua pengetahuan dan ketrampilan yang anda miliki, pengetahuan dan ketrampilan komunikasi termasuk di antara yang paling penting dan berguna.. .& .evito,(GG9. /emampuan berkomunikasi menunjukan kemampuan mengirimkan pesan dengan jelas, manusiawi dan efisien, dan menerima pesan3pesan secara akurat. ..#.!urtis,(GG*. <ungsi /omunikasi 0encapai pengertian satu sama lain, 0embina kepercayaan, 0engkoordinir tindakan, 0erencanakan strategi, 0elakukan pembagian pekerjaan, #erbagi rasa /eterampilan /omunikasi 0endengarkan, #ertingkah laku asertif, 0enyelesaikan konflik, 0embaca situasi, 0elakukan persuasi Aaktu yang digunakan untuk mendengarkan 78 = mendengarkan, ': = berbicara, (E = membaca, G = menulis Penelitian Rankin $(G*L% 8' = mendengarkan, (9 = membaca, (E = berbicara, (7 = menulis Penelitian #arker $(GL:% 0endengarkan proses aktif menerima rangsangan $stimulus% telinga. 0endengarkan adalah ketrampilan yang sangat penting, tetapi umumnya kita memiliki ketrampilan yang buruk. Cambatan3hambatan mendengar B Sibuk dengan diri sendiri B Sibuk dengan masalah3masalah eksternal B &similasi $kecenderungan merekonstruksi pesan sedemikian hingga sesuai dengan sikap, prasangka, kebutuhan, nilai diri% B <aktor kawan atau lawan B 0endengar yang diharapkan $hanyut dalam pesan pembicara, tidak mendengar apa yang dikatakan melainkan mendengarkan apa yang kita harapkan%. @ada .an Suara 'L=, /ata3/ata 9=, #ahasa )ubuh @on 1erbal 88= /omponen dalam komunikasi 5 I.2 +-&-&S&@, /O0,@I/&)OR, P2S&@, 02.I&, Panca indra P2@2RI0& <aktor komunikasi 5 Siapa, Pesan, 0edia, )empat, Situasi

Cambatan /omunikasi 5 4atar belakang, #ahasa, Sikap, Aaktu, 4ingkungan 2tika #erkomunikasi B .iam dan 0enyimak B )idak 0emotong Pembicaraan B )idak meninggalkan lawan bicara B )idak menepis pembicaraan lawan B )idak berusaha menunjukkan bahwa kita lebih pandai 4ima Respon 2mpatik B 0engulangi kata demi kata B 0engatakan kembali isi B 0erefleksikan perasaan B 0engatakan kembali isi serta merefleksikan perasaan B 0elihat kapan empati tidak diperlukan ,ngkapan menunjukan pengertian B @ampaknya, anda merasa bahwaJ B Mang saya tangkap adalah bahwaJ B adi, menurut penglihatan andaJ. B Sependengaran saya, andaJ.. B &nda pasti merasaJJ B &pa yang anda sampaikan tampaknya seperti, HsayaJJI /iat /omunikasi 2fektif -unakan umpan balik Saluran komunikasi yang banyak 0engenali siapa penerima pesan /omunikasi tatap muka 0enyadari dampak bahsa tubuh 0enanggapi isi pembicaraan Sopan dan wajar 0enghormati semua orang 0engendalikan emosi /O0,@I/&SI I@)2RP2RSO@&4 .&@ /O@S24I@- $ /IP+/ % P2@-2R)I&@ /O0,@I/&SI 5 Proses penyampaian pikiran atau perasaan dalam bentuk pendapat atau informasi melalui kata3kata, gerak atau isyarat $bahasa tubuh% atau simbol, dari pemberi pesan kepada penerima pesan &SP2/ /O0,@I/&SI 5 B &spek verbal 5 Penyampaian informasi yg diberikan dg menggunakan kata3kata dlm tuturan bahasa dg bersuara sbg saluran untuk menampilkannya. B &spek non3verbal 5 Penyampaian informasi tanpa kata, diberikan dg menggunakan isyarat atau bahasa tubuh seperti mimik muka, gerakan tangan, kontak mata dll. B &spek emosional 5 Penyampaian informasi disertai sikap emosional yang dapat terasakan oleh teman bicaranya. ,@S,R /O0,@I/&SI 5 Pemberi pesan $(% Isi pesan $*% Saluran media $'% ,mpan balik Penerima pesan $7% P2RSM&R&)&@ ,@S,R /O0,@I/&SI .&4&0 /IP+/ Syarat pemberi pesan 5 (. 0emahami pesan yg disampaikan. *. 0engetahui tujuan penyampaian pesan. '. 0engenal karakteristik penerima pesan. 7. 0emilih saluran media penyampaian pesan secara tepat. Syarat Isi Pesan 5 elas, &kurat, #ermakna, Sesuai dengan kebutuhan penerima pesan, Sesuai dengan keadaan dan situasi penerima pesan Syarat Saluran $ 0edia % 5 Sesuai dengan isi pesan dan penerima pesan, 0enarik, 0udah dijangkau oleh kelompok penerima pesan Syarat penerima pesan5 .apat dan bersedia memberikan perhatian, )ertarik dg isi pesan, 0endengarkan isi pesan, 0emahami isi pesan, .apat dan bersedia memberikan umpan balik

,0P&@ #&4I/ .iperlukan untuk dapat mengetahui tercapai atau tidaknya tujuan komunikasi ,mpan balik tidak selalu diperoleh begitu saja pada saat berlangsungnya proses komunikasi, umpan balik lebih mudah diperoleh kalau diminta oleh pemberi pesan. 0&!&0 /O0,@I/&SI 5 /omunikasi kelompok atau komunikasi massa, /omunikasi intrapersonal, /omunikasi interpersonal. PRI@SIP /O0,@I/&SI 5 )entukan tujuannya, Pahami isi pesan, Samakan persepsi, -unakan aspek komunikasi, -unakan alat bantu, #erikan informasi scukupnya. /O0,@I/&SI I@)2RP2RSO@&4 B Pertukaran informasi B .ilakukan secara tatap muka B #isa menggunakan aspek verbal, non verbal dan emosional B )ujuannya untuk menambah pengetahuan, mengubah sikap dg cara promosi, edukasi , konseling. B #isa antara ( orang dg ( orang atau ( orang dg sekelompok orang. /O@S24I@- 5 &dalah upaya membantu orang lain untuk dapat mengenali dirinya, memahami masalahnya, dan mengambil keputusan sesuai dengan keadaan dan kebutuhan dirinya, yang disadari dan bukan karena terpaksa atau terbujuk !&R& 024&/,/&@ /O@S24I@&da E langkah konseling, yg disingkat satu tuju, yaitu B Sa 5 Sambut dia dg ramah. B ) 5 )anyakan apa masalahnya. B ,5 ,raikan pokok bahasan yg menjadi permasalahannya. B #an ? )u 5 -ambarkan mengenai berbagai macam pilihan yg bisa dipertimbangkan. B 5 elaskan sec rinci mengenai pilihannya. B , 5 ,langi hal3hal yg perlu diperhatikan atau diingatnya, yakinkan bahwa anda selalu bersedia untuk menerimanya. /O0,@I/&SI 2<2/)I< .40 /O@S24I@0endengarkan sec baik dan aktif, /ontak mata, 1olume dan intonasi suara, Sikap yg tidak menghakimi, ,mpan balik, 0enjaga bahasa tubuh /O@S24I@- ,@),/ R20& & 5 B .ialog untuk membantu remaja mengurangi + mengatasi masalah. B /onseling dpt merupakan prevensi primer, sekunder, tertier. B Remaja memp norma dan nilai yg spesifik. B Remaja biasanya tidak mau dinasehati dan diperlakukan seperti anak kecil. B Remaja menuntut supaya kemampuannya diakui dan dihargai. B /onselor harus mendekati remaja dengan empati. 20P&)I B ,paya dan kemampuan untuk mengerti, menghayati, dan menempatkan diri seseorang di tempat orang lain sesuai dengan identitasnya. B 0enerima orang lain sebagaimana adanya B )idak bersikap menghakimi, menyalahkan atau membenarkan. B .asar empati adalah kasih sayang. B Selalu bersikap hormat dan manusiawi thd orang lain dan sistem nilai yg dianutnya. 02@.2@-&R/&@ S2! &/)I< 5 #isa ditampilkan dlm bentuk Parafrasing, /larifikasi, Refleksi, Rangkuman Parafrasing 5 0enyatakan kembali ucapan penerima pesan dg menggunakan kata3kata lain, memberi masukan kepada penerima pesan mengenai inti ucapan yg baru dikatakan klien, yg dikemukakan sbg ringkasan. /larifikasi 5 0enyatakan kembali ucapan penerima pesan dengan menggunakan kata3kata lain, yang bertujuan untuk memperjelas pesan yang dimaksud oleh penerima pesan. Refleksi 5 0engungkapkan perasaannya yang teramati berdasarkan nada suara, raut wajah, dan bahasa tubuh maupun dari hal3hal yang tersirat dalam kata3kata yang diucapkannya secara verbal. Rangkuman 5

Campir sama dengan refleksi, hanya dalam hal ini ia diberi kesempatan menyampaikan hal3hal yang dipahaminya, berdasarkan hal tersebut dilakukan koreksi atau tambahan informasi sesuai kebutuhan. C&0#&)&@ .&4&0 /O0,@I/&SI I@)2RP2RSO@&4 <aktor penerima pesan. <aktor yang ada pada pesan itu sendiri. <aktor dari pengirim pesan <aktor penerima pesan 5 (.Perasaan, pikiran, kecurigaan. *.)idak konsentrasi pada pemberi pesan. '.#ukan pendengar yang baik. 7. /ondisi diri yg kurang menguntungkan $ daya tangkap, daya panca indera% <aktor yang ada pada pesan itu sendiri 5 /urang jelas, 0emiliki arti ganda, /urang sistimatis, #ahasa tidak la"im, Pesan terlalu panjang dengan waktu singkat <aktor dari pengirim pesan 5 !ara bicara tidak jelas, gagap. )idak bisa menyampaikan pesan secara baik. &da masalah dengan penerima pesan <&/)OR3<&/)OR M- 020P2@-&R,CI P2@-&0#I4&@ /2P,),S&@ <aktor fisik, <aktor emosional, <aktor rasional, <aktor praktikal, <aktor struktural. /I&) 02@ &.I /O0,@I/&)OR M- 2<<2/)I< 5 ,raikan pesan dg jelas, ringkas, sederhana. Peka atau sensitif dan tanggap thd sikap penerima pesan. #erusaha menempatkan diri pd posisi penerima pesan. Pesan diberikan sec bertahap dan sistematis. ,langi hal3hal yg penting yg ingin disampaikan #eri contoh nyata yg memudahkan untuk memahami. /emukakan hal yg penting terlebih dahulu. Cindari gangg komunikasi karena perbedaan persepsi. SI/&P .&@ )2/@I/ /O0,@I/&SI P&.& 4&@SI& P2@.&C,4,&@ /omunikasi merupakan alat yang efektif untuk mempengaruhi tingkah laku orang lain /omunikasi bertujuan untuk memudahkan, melancarkan, melaksanakan kegiatan3kegiatan tertentu baik dalam pekerjaan maupun hubungan antar manusia Orientasi dalam pemberian asuhan keperawatan dari penyakit ke arah perkembangan manusia yang bersifat pribadi Pada orang lansia mereka mempunyai sikap, pengetahuan dan keterampilan yang menetap sehingga sulit untuk merubah perilakunya ,ntuk itu diperlukan keterampilan komunikasi yang tepat agar tujuan dapat tercapai secara optimal /O0,@I/&SI P&.& /4I2@ 4&@SI& 0enurut 2rikson (GL8, pada orang lansia terjadi tahap hiidup intimasi vs isolasi dimana pada tahap ini orang lansia mampu belajar membagi peasaan cinta, kasih, minat dan masalah dengan orang lain .ari segi psikologis, sikap orang lansia adalah 5 (. /omunikasi adalah suatu pengetahuna yang diinginkan oleh lansia itu sendiri, jadi orang lansia tidak diajari tapi dimotivasi *. /omunikasi adalah suatu proses emosional dan intelektual sehingga manusia mempunyai perasaan dan pikiran '. /omunikasi adalah hasil kerjasama antara manusia yang saling memberi dan menerima, akan belajar banyak dan saling mengungkapkan tanggapan dan reaksi terhadap masalahnya S,&S&@& /O0,@I/&SI Suasana komunikasi pada orang lansia 5 (. Suasana hormat menghormati 5 menghormati pendapat dan mengemukakan pendapat *. Suasana saling menghargai 5 Sistem nilai yang dianut '. Suasana saling percaya 5 Percaya apa yang disampaikan benar adanya 7. Suasana saling terbuka 5 )erbuka untuk mengungkapkan permasalahan /omunikasi verbal dan non verbal adalah saling endukung satu sama lain Orang lansia yang dirawat di rumah sakit merasa tidak berdaya, tidak aman dan tidak mampu /omunikasi dalam konteks profesional dengan menempatkan klien sebagai orang lansia 0O.24 /O@S2P /O0,@I/&SI

0odel ini diterapkan karena model ini memberikan keuntungan bahwa sumber informasi jelas dan berkompeten, pesan langsung tanpa perantara, tapi model ini tidak terjadi transaksional /lien akan lebih mudah menerima karena tanpa perantara tetapi tidak terjadi feed back 0O.24 /O0,@I/&SI 42&RM -abungan multi dimensional yang ditekankan pada hubungan interaksional * orang yang saling mempengaruhi 4eary mengamati tingkah laku klien yang dipengaruhi oleh lingkungan sekitar .apat diterapkan dalam bidang kesehatan .alam komunikasi ada keseimbangan sikap asertif dalam menerima dan memberi antara pasien dan perawat Penerapan pada klien lansia Peran perawat hanya berlaku dalam keadaan darurat+akut saja untuk menyelamatkan kehidupan klien /onteks komunikasi disesuaikan dengan tujuan dan jenis pelayanan &da aturan tertentu 5 sopan santun, bahasa tertentu, tingkat pendidikan, usia, faktor budaya, nilai yang dianut /omunikasi pada orang lansia adalah model komunikasi menunjukan hubungan relationship )ehnik komunikasi yang perlu dikuasai Orang lansia mempunyai pengetahuan, sikap dan keterampilan yang menetap dan sukar untuk dirubah sehingga perlu model dan tehnik tertentu agar tujuan dapat tercapai 0odel komunikasi lebih menekankan pada hubungan relationship saling memberi dan menerima serta adanya feed back untuk mengevaluasi apakah informasi yang disampaikan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai /O0,@I/&SI P&.& /4I2@ 4&@SI& /arakteristik 4ansia ,sia lanjut $elderly% E: ? 9: tahun ,sia lanjut usia $old% 98 ? G: tahun ,sia tua $very old% kelompok usia diatas G: tahun Perubahan yang terjadi seperti5 fisik, kognitif. Intelegensia, memory dan kemampuan untuk belajar Perubahan emosi pada lansia (. )idak percaya terhadap diagnosa, gejala dan perkembangan yang diberikan *. 0engubah keterangan yang diberikan sehingga diterima keliru '. 0enolak membicarakan perawatannya 7. 0enolak ikut serta dalam perawatan dirinya secara umum 8. 0enolak nasehat3nasehat Pendekatan komunikasi pada lansia Pendekatan fisik 5 mencari innformasi terkait dengan perubahan fisik dan tingkat kesehatan ayang masih bisa dicapai Pendekatan psikologis 5 perawat berperan sebagai konselor, advokat terhadap sstu yang asing Pendekatan sosial 5 meningkatkan keterampilan berinteraksi dengan lingkungan. .iskusi, bercerita dll Pendekatan spiritual 5 memberikan kepuasan batin dalam hubungan dengan )uhan )2C@I/ /O0,@I/&SI P&.& 4&@SI& )ehnik asertif Responsif <okus Supportif /larifikasi Sabar dan ikhlas C&0#&)&@ /O0,@I/&SI .2@-&@ 4&@SI& (. &gresif 5 #erusaha mengontrol dan mendominasi, 0eremhkan orang lain, 0empertahankan haknya dengan menyerang, 0enonjolkan diri sendiri, 0empermalukan orang lain di depan umum *. @on asertif 5 0enarik diri, 0erasa tidak sebaik orang lain, 0erasa tidak berdaya, )idak berani mengungkapkan keberanian, 0engikuti kehendak orang lain

!&R& #2R/O0,@I/&SI Selalu berkomunikasi dengan mengecek fgs pendengaran /eraskan suara .apatken perhatian klien sebelum berbicara &tur lingkungan sehingga kondusif dan pencahayaan yang cukup #erbicara dengan pelan dan jelas, bahasa sdrhana #antulah kata3kata dengan isyarat non verbal #erilah kesempatan untuk bertanya adilah pendengar yang baik &rakan pada suatu topik 4ibatkan peran serta keluarga )2C@I/ .&4&0 P2R&A&)&@ 4&@SI& (. /enali segera reaksi penolakan klien 5 identifikasi pikiran yang membahayakan, jangan menyokong penolakan klien akan tetapi berikan perawatan yang cocok *. Orientasikan klien lansia pada pelaksanaan perawatan diri sendiri '. 4ibatkan keluarga atau pihak tertentu dengan tepat

Anda mungkin juga menyukai