Anda di halaman 1dari 19

DEFINISI

Penyakit infeksi sistemik yang disebabkan oleh kuman batang gram negatif Salmonella typhi maupun Salmonella paratyphi A,B,C.

EPIDEMIOLOGI
Dunia : 20 juta kasus/tahun, menyebabkan kematian > 200.000 India and Asia Tenggara : + 100/100.000 populasi per tahun. Indonesia : + 900.000 kasus/tahun dengan tingkat kematian > 20.000

91% kasus dijumpai pada kelompok usia 3-19 tahun.

Seseorang

dapat terinfeksi Salmonella bila memakan makanan terkontaminasi Salmonella yang berasal dari tinja/urin Terjadinya Penyakit 1. Jumlah kuman tertelan 1000 jarang sakit 100.000 25 % sakit 1 milliar 95 % sakit 2. Keasaman lambung

Faktor

PATOGENESIS

1.

Sebagian kuman dimusnahkan dalam lambung, sebagian lolos ke dalam usus halus
Memasuki mukosa submukosa

2.

3.
4.

Makrofag kelenjar limfe regional


Saluran limfe Sirkulasi (Bakteremia I)

5.
6.

Gall bladder usus halus (invasi tahap 2 )


Bakteremia II Gejala/Komplikasi

Salmonella

di Gall Bladder infeksi kronis saluran empedu karrier kedua Salmonella di usus halus dapat menginfeksi Peyer patches hiperplastik nekrosis perdarahan kerusakan bisa lebih jauh ke pembuluh darah perdarahan massif perforasi peritonitis

Kehadiran

MANIFESTASI KLINIS
MI

: 10 20 (3 56 hari) Paratifoid 1 10 hari

Minggu

Demam

I : tidak spesifik

terutama sore hari

Naik

bertahap seperti anak tangga (stepladder) Sakit kepala, nyeri otot, malaise Konstipasi, diare Batuk non produktif

Minggu

Apatis, suhu tubuh makin tinggi Splenomegali Rose spot


II

Minggu

Demam kontinu, tinggi Gangguan kesadaran : konfusi, delirium Diare kuning kehijauan, distensi abdomen Pneumonia Miokarditis Perdarahan saluran cerna Perforasi Kematian

III

DIAGNOSIS

Diagnosis Pasti Kultur darah atau sumsum tulang Kultur tinja/urin (+) Karrier diagnosis : manifestasi klinis (+)

KULTUR
Hasil (+) : Pasti Hasil (-) : belum tentu bukan Demam Tifoid Negatif palsu (?) 1. Jumlah darah terlalu sedikit 2. Darah tidak segera dimasukan ke dalam media 3. Sudah mendapatkan terapi antibiotika

LABORATORIUM
Hemoglobin Leukopenia

dapat normal atau menurun +/-, bisa lekositosis dengan limfositosis relatif.

Neutropenia LED

Meningkat normal atau menurun

Trombosit

PEMERIKSAAN SEROLOGIS

Widal Antibody O hari 6-8 Antibody H hari 8-10 Pemeriksaan serologis relatif baru Mendeteksi IgM S typhi Contoh : Typhidot, Tubex

DIAGNOSIS
KRITERIA WHO
Kasus
1. 2.

Pasti (Confirmed case) Demam (> 38C) > 3 hari Kultur Positif
Probable ( Probable case) Demam (> 38C) > 3 hari Serologis positif atau dijumpai antigen Kultur tidak dilakukan atau negatif

Kasus 1. 2. 3.

Karrier Kronik Salmonella (+) pd urin/tinja selama 1 tahun setelah fase akut

DIAGNOSIS BANDING
Malaria

TBC
Leptospirosis Dengue Hepatitis

akut

PENATALAKSANAAN

Tirah baring Terapi Nutrisi : Lunak Rendah Serat Pengobatan Demam Tifoid tanpa Komplikasi (WHO, 2003)

Obat oral lini pertama Kepekaan Antibiotik Dosis harian (mg/kg)

Obat oral lini kedua Dosis harian (mg/kg)

Hari

Antibiotik

Hari

Sangat peka

Fluorokuinolon (mis: ofloksasin, siprofloksasin)

15

Kloramfenikol 50 75 Amoksisilin 14 21 75 100 5 - 7 Trimetoprim14 8 Sulfametoksazo 14 40 l Azitromisin 5 7 Sefalosporin gen 7 - 14 3 (mis: sefiksim) 7 10 14 Sefalosporin gen 3 (mis: sefiksim)

Resisten Obat Ganda (MDR) Resisten kuinolon

Fluorokuinolon , Cefixime
Azitromisin atau Ceftriaxone

15 15 - 20

8 10 15 - 20

7 7 14

8 10

20

7 14

75

Anda mungkin juga menyukai