Anda di halaman 1dari 26

Produksi adalah segala kegiatan dalam menciptakan dan menambah kegunaan (utility)suatu barang atau jasa

Faedah bentuk

Contoh: rotan menjadi kursi,meja,hiasan,dll Faedah waktu Contoh: jasa Pergudangan Faedah tempat Contoh: jasa Transportasi Faedah milik Contoh: usaha perdagangan

a. 1.

Proses: metode dan teknik yang digunakan untuk pengolahan bahan Sifat Produksi
o o

Proses produksi terus-menerus Proses produksi terputus-terputus


Proses Ektratif Proses Fabrikasi Proses Analitik Proses Sintetik Proses Perakitan Proses Penciptaan Jasa-Jasa Administrasi

2.

Teknik
o o o o o o

Jasa: layanan untuk menetapkan teknik-teknik sehingga proses dapat dipergunakan secara efektif c. Perencanaan: pedoman pedoman dari kegiatan produksi untuk suatu dasar waktu tertentu. d. Pengawasan: kegiatan untuk menjamin pelaksanaan kegiatan dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya.
b.

Kegiatan untuk mengatur atau mengelola agar dapat menciptakan dan menambah nilai guna suatu barang atau jasa

Sebuah konsep yang menggambarkan hubungan antara hasil dengan sumber atau dengan kata lain perbandingan input dengan output

1.

2.
3. 4.

5.
6.

Mekanisasi Produksi Massa Standarisasi Otomatisasi Penelitian dan Pengembangan Profesionalisasi Manajemen

Jumlah produk yang seharusnya dibuat oleh perusahaan dalam suatu periode tertentu Kategori luas perusahaan: 1. Bahan dasar yang digunakan 2. Barang yang dihasilkan 3. Peralatan yang digunakan 4. Jumlah tenaga kerja

Penentuan jumlah produk harus memiliki penetapan pola produksi karena penjualan setiap bulannya berbeda. Pola produksinya : 1. Stabilitas Produksi 2. Stabilitas Persedian Akhir 3. Produksi dan Persediaan Akhir Tidak Stabil

1.

2.
3. 4.

5.
6. 7.

Kedekatan lokasi dengan pasar Kedekatan dengan sumber bahan pemasok Ketersediaan dan suplai tenaga kerja Sarana angkutan Sumber tenaga air dan listrik Ketersediaan modal untuk investasi Iklim,masyarakat,hukum,persaingan

Tata letak produk/garis contoh: fast food,perakitan mobil 2. Tata letak proses/fungsional contoh: bengkel,salon 3. Fixed Position Layout contoh: pesawat terbang,dokter gigi 4. Mixed/Hybrid Layout contoh: rumah sakit,pasar swalayan
1.

a. b. c. d. e.

Planning : Menentukan produk apa dan berapa banyak yang akan diproduksi. Routing: Urutan-urutan penyelesaian dari bahan mentah sampai produk selesai. Scheduling: Jadwal perkerjaan dimulai dan harus selesai. Dispatching: Perintah untuk bekerja pada para pekerja. Follow Up: Tindak lanjut agar routing, scheduling, dispatching sesuai rencana dan menghindari kegagalan.

Order Control: Pengawasan yang dilakukan hanya pada waktu menerima pesanan-pesanan. b. Flow Control: Pengawasan yang dilakukan dari awal proses produksi hingga akhir produksi
a.

Pemeliharaan preventif : Tindakan pencegahan terjadinya kerusakan peralatan produksi. b. Pemeliharaan korektif: Tindakan perbaikan saat terjadinya kerusakan pada peralatan produksi.
a.

Pengelolaan proses produksi yang dirancang untuk menghasilkan barang atau jasa yang memenuhi standar kualitas Salah satu sistem pengendalian kualitas yang banyak digunakan sekarang ialah TQM (Total Quality Management)

Persediaan adalah sebagai aktiva yang meliputi barang-barang milik perusahaan dengan maksud untuk dijual dalam periode usaha yang normal,atau 2. Barang-barang yang masih dalam proses produksi, 3. Atau persediaan diartikan sebagai bahan baku yang menunggu penggunaannya untuk diproses menjadi barang jadi
1.

Batch Stock/Lot Size Inventory: Persediaan yang diadakan dengan jumlah besar daripada yang diperlukan. b. Flutuaction Stock: Persediaan yang diadakan untuk hal yang tidak dapat diramalkan (bencana alam). c. Anptsipation Stock: Persediaan yang diadakan untuk hal yang dapat diramalkan (Hari Idul Fitri).
a.

Ordering Cost: biaya yang dikeluarkan berkenaan dengan saat pemesanan barang oleh konsumen. b. Inventory Carying Cost: biaya yang diakibatkan oleh adanya persediaan. c. Out Of Stock Cost: biaya yang dikeluarkan ketika persediaan kurang dari yang diperlukan. d. Capacity Associated Cost: biaya yang dikeluarkan karena upah lebur dan biaya latihan.
a.

Periodic System: Setiap akhir periode dilakukan secara fisik dalam menentukan jumlah persediaan. b. Perpetual System : Penentuan jumlah persediaan dengan cara mencatat setiap pengeluaran atau penjualan.
a.

FIFO (First In First Out): cara yang didasarkan pada asumsi bahwa barang terjual dinilai menurut harga pembelian barang yang terdahulu masuk. b. LIFO (Last In First Out): cara yang didasarkan pada asumsi bahwa barang terjual dinilai menurut harga pembelian barang yang terakhir masuk. c. Weighted Average Method: cara yang didasarkan pada harga rata-rata.
a.

Terima Kasih Atas Perhatiannya...

Anda mungkin juga menyukai