Anda di halaman 1dari 28

BAGAIMANA MUSLIM BERFIKIR Faktor-faktor Apakah yang Menyebabkan Manusia i!

ak Mau Berpikir"
Ada banyak sebab yang menghalangi manusia untuk berpikir. Satu, atau beberapa, atau semua sebab ini dapat mencegah seseorang untuk berpikir dan memahami kebenaran. Oleh karena itu, perlu kiranya setiap orang mencari faktor-faktor yang menyebabkan mereka berada dalam kondisi yang kurang baik tersebut, dan berusaha melepaskan diri darinya. Jika tidak dilakukan, ia tidak akan mampu mengetahui realitas yang sebenarnya dari kehidupan dunia yang pada akhirnya menghantarkannya kepada kerugian besar di akhirat. Dalam Al-Qur'an Allah memberitakan keadaan orang-orang yang terbiasa berpikir dangkal "Mereka hanya mengetahui yang lahir (saja) dari kehidupan dunia; sedang mereka tentang (kehidupan) akhirat adalah lalai Dan mengapa mereka tidak memikirkan tentang (kejadian) diri mereka? Allah tidak menjadikan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya melainkan dengan tujuan yang benar dan waktu yang ditentukan. Dan sesungguhnya kebanyakan di antara manusia benar-benar ingkar akan pertemuan dengan Tuhannya". ( !. Ar-"uum# $%& '-()

KELUMPUHAN MENTAL AKIBAT MENGIKUTI KEBANYAKAN ORANG


Satu sebab yang membuat kebanyakan orang tersesat adalah keyakinannya bah!a apa yang dilakukan "sebagian besar" manusia adalah benar. #anusia biasanya lebih cenderung menerima apa yang dia$arkan oleh orang-orang disekitarnya, daripada berpikir untuk mencari sendiri kebenaran dari apa yang dia$arkan tersebut. %a melihat bah!a hal-hal yang pada mulanya kelihatannya $anggal seringkali dianggap biasa oleh kebanyakan orang, atau bahkan tidak terlalu dipedulikan. #aka setelah beberapa lama, ia kemudian men$adi terbiasa $uga dengan hal-hal tersebut. Sebagai contoh sebagian besar dari teman-teman di sekitarnya tidak berpikir bah!a suatu hari mereka akan mati. #ereka bahkan tidak membiarkan satu orang pun berbicara mengenai masalah ini untuk mengingatkan tentang kematian. Seseorang yang berada dalam lingkungan yang demikian akan berkata,"&arena semua orang seperti itu, maka tidak ada salahnya $ika saya berperilaku sama seperti mereka." 'alu orang tersebut men$alani hidupnya tanpa mengingat kematian sama sekali. Sebaliknya, $ika orang-orang di sekitarnya bertingkah laku sebagai orang yang takut kepada Allah dan beramal secara sungguh-sungguh untuk hari akhir, sangat mungkin orang ini akan $uga berubah sikap. Sebagai contoh tambahan ratusan berita tentang bencana alam, ketidakadilan, ketidak$u$uran, ked(aliman, bunuh diri, pembunuhan, pencurian, penggelapan uang diberitakan di )* dan ma$alah-ma$alah. +ibuan orang yang membutuhkan bantuan disebutkan setiap hari. )etapi banyak dari mereka yang membaca berita-berita tersebut, membolak-balik halaman surat kabar atau menekan tombol )* dengan tenangnya. ,ada umumnya, manusia tidak memikirkan mengapa berita-berita semacam ini demikian banyak- apa yang harus dilakukan dan persiapan-persiapan apa yang harus dilakukan untuk mencegah ter$adinya peristi!a yang sedemikian mengenaskan- serta apa yang dapat mereka lakukan untuk mengatasi masalah tersebut. &ebanyakan manusia menuding orang atau pihak lain bertanggung $a!ab atas ke$adian-ke$adian tersebut. Dengan seenaknya mereka melontarkan kata-kata seperti "apakah men$adi tanggung $a!ab saya untuk menyelamatkan dunia ini."

KEMALASAN MENTAL
&emalasan adalah sebuah faktor yang menghalangi kebanyakan manusia dari berpikir. Akibat kemalasan mental, manusia melakukan segala sesuatu sebagaimana yang pernah mereka saksikan dan terbiasa mereka lakukan. /ntuk memberikan sebuah contoh dari kehidupan sehari-hari cara yang digunakan para ibu rumah tangga dalam membersihkan rumah adalah sebagaimana yang telah mereka lihat dari ibu-ibu mereka dahulu. ,ada umumnya tidak ada yang berpikir, "0agaimana membersihkan rumah dengan cara yang lebih praktis dan hasil yang lebih bersih" dengan kata lain, berusaha menemukan cara baru. Demikian $uga, ketika ada yang perlu diperbaiki, manusia biasanya menggunakan cara yang telah dia$arkan ketika mereka masih kanak-kanak. /mumnya mereka enggan berusaha menemukan cara baru yang mungkin lebih praktis dan berdaya guna. 1ara berbicara orang-orang ini $uga sama. 1ara bagaimana seorang akuntan berbicara, misalnya, sama seperti akuntan-akuntan yang lain yang pernah ia lihat selama hidupnya. ,ara dokter, banker, pen$ual2..dan orang-orang dari latar belakang apapun mempunyai cara bicara yang khas. #ereka tidak berusaha mencari yang paling tepat, paling baik dan paling menguntungkan dengan berpikir. #ereka sekedar meniru dari apa yang telah mereka lihat. 1ara pemecahan masalah yang dipakai $uga menun$ukkan kemalasan dalam berpikir. Sebagai contoh dalam menangani masalah sampah, seorang mana$er sebuah gedung menerapkan metode yang sama sebagaimana yang telah dipakai oleh mana$er sebelumnya. Atau seorang !alikota berusaha mencari $alan keluar tentang masalah $alan raya dengan meniru cara yang digunakan oleh !alikota-!alikota sebelumnya. Dalam banyak hal, ia tidak dapat mencari pemecahan yang baru dikarenakan tidak mau berpikir.

Sudah pasti, contoh-contoh di atas dapat berakibat fatal bagi kehidupan manusia $ika tidak ditangani secara benar. ,adahal masih banyak masalah yang lebih penting dari itu semua. 0ahkan $ika tidak dipikirkan, akan mendatangkan kerugian yang besar dan kekal bagi manusia. ,enyebab kerugian tersebut adalah kegagalan seseorang dalam berpikir tentang tu$uan keberadaannya di dunia- ketidakpedulian akan kematian sebagai suatu kenyataan yang tidak dapat dihindari- dan kepastian akan hari penghisaban setelah mati. Dalam Al-Qur'an, Allah menga$ak manusia untuk merenungkan fakta yang sangat penting ini "Mereka itulah )rang-)rang yang merugikan dirinya sendiri# dan lenyaplah dari mereka apa yang selalu mereka ada-adakan. *asti mereka itu di akhirat menjadi )rang-)rang yang paling merugi. !esungguhnya )rang-)rang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh dan merendahkan diri kepada Tuhan mereka# mereka itu adalah penghuni-penghuni surga; mereka kekal di dalamnya. *erbandingan kedua g)l)ngan itu ()rang-)rang ka+ir dan )rang-)rang mukmin)# seperti )rang buta dan tuli dengan )rang yang dapat melihat dan dapat mendengar. Adakah kedua g)l)ngan itu sama keadaan dan si+atnya? Maka tidakkah kamu mengambil pelajaran (daripada perbandingan itu)?" ( !. ,uud# --& .--./) "Maka apakah (Allah) yang men0iptakan itu sama dengan yang tidak dapat men0iptakan (apa-apa) ? Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran." ( !. An-1ahl# -2& -')

ANGGAPAN BAHWA BERPIKIR SECARA MENDALAM TIDAKLAH BAIK


Ada sebuah kepercayaan yang kuat dalam masyarakat bah!a berpikir secara mendalam tidaklah baik. #ereka saling mengingatkan satu sama lain dengan mengatakan "$angan terlalu banyak berpikir, anda akan kehilangan akal". Sungguh ini tidak lain hanyalah omong kosong yang didengung-dengungkan oleh mereka yang $auh dari agama. 3ang seharusnya dihindari bukanlah tidak berpikir, akan tetapi memikirkan keburukan- atau ter$erumus dalam keragu-raguan, khayalan-khayalan atau angan-angan kosong. #ereka yang tidak memiliki keimanan yang kuat kepada Allah dan hari akhir, tidak berpikir mengenai hal-hal yang baik dan bermanfaat, akan tetapi hal-hal yang negatif. Sehingga hasil yang tidak bermanfaatlah yang pada akhirnya muncul dari perenungan mereka. #ereka berpikir, misalnya, bah!a hidup di dunia adalah sementara, dan bah!a mereka suatu hari akan mati, akan tetapi hal ini men$adikan mereka putus harapan. Sebab secara sadar mereka tahu bah!a men$alani kehidupan tanpa mengikuti perintah Allah hanya akan menyengsarakan mereka di akhirat. Sebagian dari mereka bersikap pesimistik karena berkeyakinan bah!a mereka akan lenyap sama sekali setelah mati. Orang yang bi$ak, yang beriman kepada Allah dan hari kemudian memiliki pola pikir yang sama sekali berbeda ketika mengetahui bah!a hidup di dunia hanyalah sementara. ,ertama-tama, kesadarannya akan kehidupan dunia yang sementara mendorongnya untuk memulai sebuah per$uangan atau ker$a keras yang sungguh-sungguh untuk kehidupannya yang hakiki dan abadi di akhirat. &arena tahu bah!a hidup ini cepat atau lambat akan berakhir, ia tidak terlenakan oleh ambisi syah!at dan kepentingan dunia. %a terlihat sangat tenang. )ak satupun peristi!a yang menimpanya dalam kehidupan yang sementara ini membuatnya marah. Dengan ceria ia selalu berpikir tentang harapan untuk meraih kehidupan yang abadi dan menyenangkan di akhirat. %a $uga sangat menikmati keberkahan dan keindahan dunia. Allah telah menciptakan kehidupan dunia dengan tidak sempurna dan penuh kekurangan sebagai u$ian bagi manusia. %a berpikir bah!a $ika dalam kehidupan di dunia yang tidak sempurna dan cacat ini terdapat demikian banyak kenikmatan untuk manusia, maka sudah pasti kehidupan surga amat tak terbayangkan lagi keindahannya. %a mendambakan untuk melihat keindahan yang hakiki di akhirat. Dan ia memahami semua hal tersebut setelah berpikir secara mendalam.

BERLEPAS DIRI DARI TANGGUNG JAWAB MELAKSANAKAN APA YANG DIPEROLEH DARI BERPIKIR
&ebanyakan manusia beranggapan bah!a mereka dapat mengelak dari berbagai macam tanggung $a!ab dengan menghindarkan diri dari berpikir, dan mengalihkan akalnya untuk memikirkan hal-hal yang lain. Dengan melakukan yang demikian di dunia, mereka berhasil melepaskan diri mereka sendiri dari beragam masalah. Satu diantara banyak hal yang sangat menipu manusia adalah anggapan bah!a mereka akan dapat membebaskan diri dari ke!a$iban mereka kepada Allah dengan cara tidak berpikir. %nilah sebab utama yang membuat mereka tidak berpikir tentang kematian dan kehidupan setelahnya. Jika seseorang berpikir bah!a ia suatu hari akan mati dan selalu ingat bah!a ada kehidupan abadi setelah mati, maka ia !a$ib beker$a keras untuk kehidupannya setelah mati. )etapi ia telah menipu dirinya sendiri ketika berkeyakinan bah!a ke!a$iban tersebut akan lepas dengan sendirinya ketika ia tidak berpikir tentang keberadaan akhirat. %ni adalah kekeliruan yang sangat besar, dan $ika seseorang tidak mendapatkan kebenaran di dunia dengan berpikir, maka setelah kematiannya ia baru akan menyadari bah!a tidak ada $alan keluar baginya untuk meloloskan diri. "Dan datanglah sakaratul maut dengan sebenar-benarnya. 3tulah yang kamu selalu lari daripadanya. Dan ditiuplah sangkakala. 3tulah hari terlaksananya an0aman." ( !. aa+# 4%& -5-.%)

TIDAK BERPIKIR AKIBAT TERLENAKAN OLEH KEHIDUPAN SEHARIHARI


&ebanyakan manusia menghabiskan keseluruhan hidup mereka dalam "ketergesa-gesaan". &etika mencapai umur tertentu, mereka harus beker$a dan menanggung hidup diri mereka dan keluarga mereka. #ereka menganggap hal ini sebagai sebuah "per$uangan hidup". Dan, karena harus beker$a keras, $ungkir balik dalam peker$aan, mereka mengatakan tidak mempunyai !aktu lagi untuk hal-hal yang lain, termasuk berpikir. Akhirnya mereka pun terba!a larut oleh arus ke arah mana sa$a kehidupan mereka ini memba!a mereka. Dengan demikian, mereka men$adi tidak peka lagi dengan peristi!a-peristi!a yang ter$adi di sekitar. 4amun, tidak sepatutnya manusia memiliki tu$uan hidup hanya sekedar menghabiskan !aktu- bergegas pergi dari satu tempat ke tempat yang lain. 3ang terpenting di sini adalah kemampuan melihat kenyataan sesungguhnya dari kehidupan dunia ini untuk kemudian menempuh $alan hidup yang sebenarnya. )idak ada satu orang pun yang mempunyai tu$uan akhir mendapatkan uang, beker$a, bela$ar di uni5ersitas atau membeli rumah. Sudah barang tentu manusia perlu melakukan ini semua dalam hidupnya, namun yang mesti senantiasa ada dalam benaknya ketika melakukan segala hal tersebut yaitu kesadaran akan keberadaan manusia di dunia sebagai hamba Allah, untuk beker$a demi mencari ridha, kasih sayang dan surga Allah. Segala perbuatan dan peker$aan selain untuk tu$uan tersebut hanyalah berfungsi sebagai "sarana" untuk membantu manusia dalam meraih tu$uan yang sebenarnya. #enempatkan sarana sebagai tu$uan utama adalah sebuah kekeliruan yang amat besar yang didengung-dengungkan syaitan kepada manusia. Seseorang yang hidup tanpa berpikir akan mudah sekali men$adikan sarana tersebut sebagai tu$uan. &ita dapat menyebutkan contoh-contoh lain yang serupa dalam kehidupan sehari-hari, misalnya tidak dapat diragukan bah!a beker$a dan menghasilkan berbagai hal yang bermanfaat untuk masyarakat adalah perbuatan baik. Seseorang yang beriman kepada Allah akan melakukan peker$aan tersebut dengan bersemangat sambil mengharapkan balasan Allah di dunia dan di akhirat. Sebaliknya $ika seseorang melakukan hal yang sama tanpa mengingat Allah dan hanya mengharapkan imbalan dunia, seperti mendapatkan $abatan tinggi agar dihormati oleh masyarakat, maka ia telah melakukan kekeliruan. %a telah melakukan sesuatu yang sebenarnya dapat digunakan sebagai sarana untuk mencapai tu$uannya, yakni mencari ridha Allah. &etika menemukan realitas yang sebenarnya di akhirat, ia merasa sangat menyesal karena telah melakukan hal yang demikian. Dalam sebuah ayat, Allah meru$uk ke mereka yang terpedaya oleh kehidupan dunia sebagaimana berikut "(6eadaan kamu hai )rang-)rang muna+ik dan musyrikin) adalah seperti keadaan )rang-)rang sebelum kamu# mereka lebih kuat daripada kamu# dan lebih banyak harta dan anak-anaknya dari kamu. Maka mereka telah menikmati bagian mereka# dan kamu telah menikmati bagian kamu sebagaimana )rang-)rang yang sebelummu menikmati bagiannya# dan kamu memper0akapkan (hal yang batil) sebagaimana mereka memper0akapkannya. Mereka itu amalannya menjadi sia-sia di dunia dan di akhirat; dan mereka itulah )rang-)rang yang merugi." ( !. At-Taubah# 5& 25).

MELIHAT SEGALA SESUATU DENGAN "PENGLIHATAN YANG BIASA", SEKEDAR MELIHAT TANPA PERENUNGAN
&etika melihat beberapa hal yang baru untuk pertama kalinya, manusia mungkin menemukan berbagai hal yang luar biasa yang mendorong mereka berkeinginan untuk mengetahui lebih $auh apa yang sedang mereka lihat tersebut. 4amun setelah sekian lama, mereka mulai terbiasa dengan hal-hal ini dan tidak lagi merasa tak$ub. )erutama sebuah benda ataupun ke$adian yang mereka temui setiap hari sudah men$adi sesuatu yang "biasa" sa$a bagi mereka. Sebagai contoh, beberapa orang calon dokter merasakan adanya pengaruh terhadap dirinya ketika pertama kali melihat $ena(ah. Saat pertama kali satu di antara para pasien mereka meninggal dapat membuat mereka termenung lama. ,adahal beberapa menit yang lalu $asad tak bernya!a ini masih hidup, terta!a, memikirkan rencana-rencana, berbicara, menikmati hidup dengan !a$ah yang ceria. Orang yang tadinya hidup serta melihat dengan mata yang ceria, berbicara tentang rencana masa depan, menikmati sarapan di pagi hari mendadak terbaring tanpa ruh. &etika pertama kali mayat tersebut diletakkan di depan para dokter tersebut untuk diautopsi, mereka berpikir segala hal yang mereka lihat padanya. )ubuhnya membusuk demikian cepat, bau yang menusuk hidung pun tercium, rambut yang tadinya terlihat indah men$adi demikian kusut hingga tak seorang pun sudi menyentuhnya. &esemua ini termasuk apa yang ada di benak mereka. 'alu mereka pun berpikir bahan pembentuk semua manusia adalah sama dan $asad mereka akan mengalami akhir yang serupa, yakni mereka pun akan men$adi seperti mayat yang mereka saksikan. 4amun, setelah berulang-ulang melihat beberapa mayat dan mendapati beberapa pasiennya meninggal dunia, orang-orang ini pada akhirnya men$adi terbiasa. #ereka lalu memperlakukan mayat-mayat, atau bahkan para pasien mereka sebagaimana barang atau benda. Sungguh, ini tidak berlaku terhadap dokter sa$a. )erhadap kebanyakan manusia, hal yang sama dapat ter$adi dalam kehidupan mereka. Sebagai contoh, ketika seseorang yang biasa hidup dalam kesusahan

dikaruniai kehidupan yang serba berkecukupan, ia akan sadar bah!a semua yang ia miliki adalah sebuah kenikmatan untuknya. )empat tidurnya men$adi lebih nyaman, tempat tinggalnya menghadap ke arah pemandangan yang indah, ia dapat membeli apapun yang diinginkannya, menghangatkan rumahnya di musim dingin sekehendaknya, dengan mudahnya pergi dari satu tempat ke tempat yang lain dengan kendaraan, dan banyak hal lain yang kesemuanya adalah kenikmatan baginya. &etika membandingkan dengan keadaan yang sebelumnya, ia akan merasa bersyukur dan bahagia. Akan tetapi, bagi orang yang telah memiliki kesemua ini se$ak lahir mungkin tak pernah terlalu memikirkan tentang nilai dari semua kenikmatan tersebut. Jadi, penilaian terhadap segala kenikmatan ini tidak mungkin dilakukannya tanpa ia mau berpikir secara mendalam. 'ain halnya bagi seseorang yang mau merenung, tidaklah men$adi persoalan apakah ia mendapatkan segala kenikmatan tersebut se$ak lahir atau di kemudian hari. Sebab ia tidak pernah melihat apa yang dimilikinya sebagai sesuatu yang biasa-biasa sa$a. %a paham bah!a segala yang ia punyai adalah ciptaan Allah. Sekehendak-4ya, Allah berkuasa mengambil semua kenikmatan yang ada darinya. Sebagai contoh, orang-orang mukmin ketika menaiki he!an tunggangan, yakni kendaraan, mereka akan berdoa "!upaya kamu duduk di atas punggungnya kemudian kamu ingat nikmat Tuhanmu apabila kamu telah duduk di atasnya; dan supaya kamu mengatakan&"Maha !u0i Tuhan yang telah menundukkan semua ini bagi kami padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya# dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Tuhan kami." ( !. A7-8ukhru+# /$& -$--/) Di ayat lain, dikisahkan bah!a ketika orang-orang yang beriman memasuki kebun-kebun atau taman-taman mereka, mereka mengingat Allah seraya berkata, "Atas kehendak Allah semua ini terwujud# tiada kekuatan ke0uali dengan pert)l)ngan Allah" ( !. Al-6ah+i# -(& $5). %ni adalah sebuah isyarat bah!a setiap saat ketika memasuki taman-taman mereka, muncul dalam benak mereka Allah lah yang menciptakan dan memelihara taman ini. Sebaliknya, seseorang yang tidak berpikir mungkin tak$ub ketika pertama kali melihat sebuah taman yang indah, tetapi kemudian taman tersebut men$adi sebuah tempat yang biasa-biasa sa$a baginya. &ekagumannya atas keindahan tersebut telah sirna. Sebagian orang sama sekali tidak menyadari nikmat tersebut dikarenakan tidak berpikir. #ereka menganggap segala kenikmatan yang ada sebagai hal yang "biasa" atau "lumrah" dan sebagai "sesuatu yang memang seharusnya sudah demikian". %nilah yang men$adikan mereka tidak dapat merasakan kenikmatan dari keindahan taman tersebut.

KESIMPULAN: WAJIB ATAS MANUSIA UNTUK MENGHILANGKAN SEGALA PENYEBAB YANG MENGHALANGI MEREKA DARI BERPIKIR.
Sebagaimana telah dikatakan sebelumnya, fakta bah!a kebanyakan manusia tidak berpikir dan hidup dalam keadaan lalai dari kebenaran tidak men$adi alasan bagi seseorang untuk tidak berpikir. Setiap manusia mempunyai kebebasan terhadap dirinya sendiri, dan ia akan bertanggung $a!ab atas dirinya sendiri di hadapan Allah. #esti senantiasa diingat bah!a Allah mengu$i manusia dalam hidupnya di dunia. Sikap orang-orang selain dirinya yang sering kali acuh, tidak mau berpikir, bernalar ataupun memahami kebenaran adalah bagian dari u$ian untuknya. Seseorang yang berpikir dengan ikhlas tidak akan berkata,"&ebanyakan manusia tidak berpikir, dan tidak menyadari akan hal ini, lalu mengapa saya sendirian yang mesti berpikir." )etapi, ia akan menerima dan men$alani u$ian tersebut dengan memikirkan tentang kelalaian orang-orang terebut, dan memohon perlindungan Allah agar tidak men$adikannya termasuk dalam golongan mereka. Sudah $elas bah!a keadaan mereka bukanlah alasan baginya untuk tidak berpikir. Dalam Al-Qur'an, Allah memberitakan di banyak ayat bah!a kebanyakan manusia berada dalam kelalaian dan tidak beriman "Dan sebahagian besar manusia tidak akan beriman - walaupun kamu sangat menginginkannya." ( !. 9uusu+# -.& -%$) "Ali+ laam miim raa. 3ni adalah ayat-ayat Al 6itab (Al ur:an). Dan 6itab yang diturunkan kepadamu daripada Tuhanmu itu adalah benar& akan tetapi kebanyakan manusia tidak beriman (kepadanya)." ( !. Ar"a:d# -$& -) "Mereka bersumpah dengan nama Allah dengan sumpahnya yang sungguh-sungguh& "Allah tidak akan akan membangkitkan )rang yang mati". (Tidak demikian)# bahkan (pasti Allah akan membangkitnya)# sebagai suatu janji yang benar dari Allah# akan tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahui#" ( !. An1ahl# -2& $() "Dan sesungguhnya 6ami telah mempergilirkan hujan itu diantara manusia supaya mereka mengambil pelajaran (dari padanya); maka kebanyakan manusia itu tidak mau ke0uali mengingkari (ni;mat)." ( !. Al<ur=aan# .4& 4%) Di lain ayat, Allah menceritakan kesudahan dari mereka yang tersesat akibat mengikuti kebanyakan manusia- dan tidak mematuhi perintah Allah akibat melalaikan tu$uan penciptaan mereka "Dan mereka berteriak di dalam neraka itu& "9a Tuhan kami# keluarkanlah kami nis0aya kami akan mengerjakan amal yang saleh berlainan dengan yang telah kami kerjakan". Dan apakah 6ami tidak memanjangkan umurmu dalam masa yang 0ukup untuk berpikir bagi )rang yang mau berpikir# dan (apakah

tidak) datang kepada kamu pemberi peringatan? maka rasakanlah (ad7ab 6ami) dan tidak ada bagi )rang)rang yang d7alim se)rang pen)l)ngpun." ( !. <aathir# $4&$') 0erdasarkan dalil di atas, setiap manusia hendaknya membuang segala sesuatu yang mencegah mereka dari berpikir untuk kemudian secara ikhlas dan $u$ur memikirkan dengan seksama setiap ciptaan ataupun ke$adian yang Allah ciptakan, serta mengambil pela$aran dan peringatan dari apa yang ia pikirkan. Dalam bab berikutnya, kami akan menguraikan tentang berbagai hal yang dapat dipikirkan dan direnungkan oleh manusia, yakni beberapa peristi!a dan ciptaan Allah yang dapat ditemui dalam kehidupan sehari-hari. )u$uan kami adalah untuk memberikan petun$uk tentang masalah ini kepada para pembaca agar mereka mampu men$alani sisa hidupnya sebagai manusia yang "berpikir dan mengambil peringatan dari apa yang mereka pikirkan".

>3MA ,al-hal yang ,endaknya Dipikirkan


Se$ak a!al, kami telah menekankan pentingnya berpikir, manfaat-manfaatnya bagi manusia dan sarana yang membedakan manusia dari makhluk lain. &ami telah menyebutkan pula sebab-sebab yang menghalangi manusia dari berpikir. Semua ini mempunyai tu$uan utama mendorong manusia untuk berpikir dan membantu mereka mengetahui tu$uan penciptaan dirinya- serta agar manusia mengagungkan ilmu dan kekuasaan Allah yang tak terbatas. Di halaman-halaman berikutnya, kami akan mencoba men$elaskan bagaimana orang yang beriman kepada Allah berpikir tentang segala sesuatu yang di$umpainya sepan$ang hari dan mendapatkan pela$aran dari peristi!a-peristi!a yang ia saksikan- bagaimana ia seharusnya bersyukur dan men$adi semakin dekat kepada Allah setelah menyaksikan keindahan dan ilmu Allah di segala sesuatu. Sudah pasti apa yang disebutkan di sini hanya mencakup sebagian kecil dari kapasitas berpikir seorang manusia. #anusia memiliki kemampuan untuk setiap saat 6dan bukan setiap $am, menit atau detik, tapi satuan !aktu yang lebih kecil dari itu, yakni setiap saat7 dalam hidupnya. +uang lingkup berpikir manusia sedemikian luasnya sehingga tidak mungkin untuk dibatasi. Oleh karena itu, uraian di ba!ah ini bertu$uan untuk sekedar membukakan pintu bagi mereka yang belum menggunakan sarana berpikir mereka sebagaimana mestinya. ,erlu diingat bah!a hanya mereka yang berpikir secara mendalam lah yang mampu memahami dan berada pada posisi lebih baik dibandingkan makhluk lain. #ereka yang tidak dapat melihat kea$aiban dari peristi!aperisti!a di sekitarnya dan tidak dapat memanfaatkan akal mereka untuk bepikir adalah sebagaimana diceritakan dalam firman Allah berikut "Dan perumpamaan ()rang-)rang yang menyeru) )rang-)rang ka+ir adalah seperti penggembala yang memanggil binatang yang tidak mendengar selain panggilan dan seruan saja. Mereka tuli# bisu dan buta# maka ()leh sebab itu) mereka tidak mengerti." ( !. Al-?a=arah# .& -'-) "@ Mereka mempunyai hati# tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah)# dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak# bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah )rang-)rang yang lalai." ( !. Al-A:raa+# '& -'5) "Atau apakah kamu mengira bahwa kebanyakan mereka itu mendengar atau memahami. Mereka itu tidak lain# hanyalah seperti binatang ternak# bahkan mereka lebih sesat jalannya (dari binatang ternak itu)." ( !. Al-<ur=aan# .4& //) 8anya mereka yang mau berpikir yang mampu melihat dan kemudian memahami tanda-tanda kebesaran Allah, serta kea$aiban dari obyek dan peristi!a-peristi!a yang Allah ciptakan. #ereka mampu mengambil sebuah kesimpulan berharga dari setiap hal, besar ataupun kecil, yang mereka saksikan di sekeliling mereka.

KETIKA SESEORANG BANGUN DARI TIDURNYA DI PAGI HARI


)idak diperlukan kondisi khusus bagi seseorang untuk memulai berpikir. 0ahkan bagi orang yang baru sa$a bangun tidur di pagi hari pun terdapat banyak sekali hal-hal yang dapat mendorongnya berpikir. )erpampang sebuah hari yang pan$ang dihadapan seseorang yang baru sa$a bangun dari pembaringannya di pagi hari. Sebuah hari dimana rasa capai atau kantuk seakan telah sirna. %a siap untuk memulai harinya. &etika berpikir akan hal ini, ia teringat sebuah firman Allah "Dialah yang menjadikan untukmu malam (sebagai) pakaian# dan tidur untuk istirahat# dan Dia menjadikan siang untuk bangun berusaha." ( !. Al-<ur=aan# .4& /') Setelah membasuh muka dan mandi, ia merasa benar-benar ter$aga dan berada dalam kesadarannya secara penuh. Sekarang ia siap untuk berpikir tentang berbagai persoalan yang bermanfaat untuknya. 0anyak hal lain yang lebih penting untuk dipikirkan dari sekedar memikirkan makanan apa yang dipunyainya untuk sarapan pagi atau pukul berapa ia harus berangkat dari rumah. Dan pertama kali ia harus memikirkan tentang hal yang lebih penting ini.

,ertama-tama, bagaimana ia mampu bangun di pagi hari adalah sebuah kea$aiban yang luar biasa. &endatipun telah kehilangan kesadaran sama sekali se!aktu tidur, namun di keesokan harinya ia kembali lagi kepada kesadaran dan kepribadiannya. Jantungnya berdetak, ia dapat bernapas, berbicara dan melihat. ,adahal di saat ia pergi tidur, tidak ada $aminan bah!a semua hal ini akan kembali seperti sediakala di pagi harinya. )idak pula ia mengalami musibah apapun malam itu. #isalnya, kealpaan tetangga yang tinggal di sebelah rumah dapat menyebabkan kebocoran gas yang dapat meledak dan membangunkannya malam itu. Sebuah bencana alam yang dapat merenggut nya!anya dapat sa$a ter$adi di daerah tempat tinggalnya. %a mungkin sa$a mengalami masalah dengan fisiknya. Sebagai contoh, bisa sa$a ia bangun tidur dengan rasa sakit yang luar biasa pada gin$al atau kepalanya. 4amun tak satupun ini ter$adi dan ia bangun tidur dalam keadaan selamat dan sehat. #emikirkan yang demikian mendorongnya untuk berterima kasih kepada Allah atas kasih sayang dan pen$agaan yang diberikan-4ya. #emulai hari yang baru dengan kesehatan yang prima memiliki makna bah!a Allah kembali memberikan seseorang sebuah kesempatan yang dapat dipergunakannya untuk mendapatkan keberuntungan yang lebih baik di akhirat. %ngat akan semua ini, maka sikap yang paling sesuai adalah menghabiskan !aktu di hari itu dengan cara yang diridhai Allah. Sebelum segala sesuatu yang lain, seseorang pertama kali hendaknya merencanakan dan sibuk memikirkan hal-hal semacam ini. )itik a!al dalam mendapatkan keridhaan Allah adalah dengan memohon kepada Allah agar memudahkannya dalam mengatasi masalah ini. Doa 4abi Sulaiman adalah tauladan yang baik bagi orang-orang yang beriman "9a Tuhanku berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri ni;mat Mu yang telah Angkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua )rang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Angkau ridhai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam g)l)ngan hamba-hamba-Mu yang saleh" ( !. An-1aml# .' & -5) "Allah# Dialah yang men0iptakan kamu dari keadaan lemah# kemudian Dia menjadikan (kamu) sesudah keadaan lemah itu menjadi kuat# kemudian Dia menjadikan (kamu) sesudah kuat itu lemah (kembali) dan beruban. Dia men0iptakan apa yang dikehendaki-1ya dan Dialah 9ang Maha Mengetahui lagi maha 6uasa." ( !. Ar-"uum# $%& 4/)

BAGAIMANA KELEMAHAN MANUSIA MENDORONG SESEORANG UNTUK BERPIKIR?


)ubuh manusia yang demikian lemah ketika baru sa$a bangun dari tidur dapat mendorong manusia untuk berpikir setiap pagi ia harus membasuh muka dan menggosok gigi. Sadar akan hal ini, ia pun merenungkan tentang kelemahan-kelemahannya yang lain. &eharusannya untuk mandi setiap hari, penampilannya yang akan terlihat mengerikan $ika tubuhnya tidak ditutupi oleh kulit ari, dan ketidakmampuannya menahan rasa kantuk, lapar dan dahaga, semuanya adalah bukti-bukti tentang kelemahan dirinya. 0agi orang yang telah berusia lan$ut, bayangan dirinya di dalam cermin dapat memunculkan beragam pikiran dalam benaknya. &etika mengin$ak usia dua dekade dari masa hidupnya, tanda-tanda proses penuaan telah terlihat di !a$ahya. Di usia yang ketigapuluhan, lipatan-lipatan kulit mulai kelihatan di ba!ah kelopak mata dan di sekitar mulutnya, kulitnya tidak lagi mulus sebagaimana sebelumnya, perubahan bentuk fisik terlihat di sebagian besar tubuhnya. &etika memasuki usia yang semakin sen$a, rambutnya memutih dan tangannya men$adi rapuh. 0agi orang yang berpikir tentang hal ini, usia sen$a adalah peristi!a yang paling nyata yang menun$ukkan sifat fana dari kehidupan dunia dan mencegahnya dari kecintaan dan kerakusan akan dunia. Orang yang memasuki usia tua memahami bah!a detik-detik menu$u kematian telah dekat. Jasadnya mengalami proses penuaan dan sedang dalam proses meninggalkan dunia ini. )ubuhnya sedikit demi sedikit mulai melemah kendatipun ruhnya tidaklah berubah men$adi tua. Sebagian besar manusia sangat terpukau oleh ketampanan atau merasa rendah dikarenakan keburukan !a$ah mereka semasa masih muda. ,ada umumnya, manusia yang dahulunya ber!a$ah tampan ataupun cantik bersikap arogan, sebaliknya yang di masa lalu ber!a$ah tidak menarik merasa rendah diri dan tidak bahagia. ,roses penuaan adalah bukti nyata yang menun$ukkan sifat sementara dari kecantikan atau keburukan penampilan seseorang. Sehingga dapat diterima dan masuk akal $ika yang dinilai dan dibalas oleh Allah adalah akhla9 baik beserta komitmen yang diperlihatkan seseorang kepada Allah. Setiap saat ketika menghadapi segala kelemahannya manusia berpikir bah!a satu-satunya :at 3ang #aha Sempurna dan #aha 0esar serta $auh dari segala ketidaksempurnaan adalah Allah, dan iapun mengagungkan kebesaran Allah. Allah menciptakan setiap kelemahan manusia dengan sebuah tu$uan ataupun makna. )ermasuk dalam tu$uan ini adalah agar manusia tidak terlalu cinta kepada kehidupan dunia, dan tidak terpedaya dengan segala yang mereka punyai dalam kehidupan dunia. Seseorang yang mampu memahami hal ini dengan berpikir akan mendambakan agar Allah menciptakan dirinya di akhirat kelak bebas dari segala kelemahan.

Segala kelemahan manusia mengingatkan akan satu hal yang menarik untuk direnungkan tanaman ma!ar yang muncul dan tumbuh dari tanah yang hitam ternyata memiliki bau yang demikian harum. Sebaliknya, bau yang sangat tidak sedap muncul dari orang yang tidak mera!at tubuhnya. &hususnya bagi mereka yang sombong dan membanggakan diri, ini adalah sesuatu yang seharusnya mereka pikirkan dan ambil pela$aran darinya.

BAGAIMANA BEBERAPA KARAKTERISTIK TUBUH MANUSIA MEMBUAT ANDA BERPIKIR?


&etika melihat diri sendiri di dalam cermin, seseorang berpikir tentang berbagai hal yang sebelumnya tak pernah muncul dalam benaknya. Sebagai contoh bulu mata, alis, tulang belulang dan gigi-giginya tidak tumbuh meman$ang terus menerus. Dengan kata lain, di bagian tubuh dimana pertumbuhan anggota badan yang terus menerus akan men$adi sesuatu yang menyusahkan dan menghalangi pandangannya, maka anggota tubuh tersebut berhenti tumbuh. Sebaliknya, rambut yang kelihatan indah $ika tumbuh meman$ang, tidak berhenti tumbuh. Disamping itu, ada keseimbangan yang sempurna dalam pertumbuhan tulangbelulang. #isalnya tulang anggota bagian atas tidak akan tumbuh meman$ang begitu sa$a sehingga menyebabkan badan kelihatan lebih pendek. Semua tulang ini berhenti pada saat tertentu seakan-akan tiap-tiap tulang tersebut tahu seberapa pan$ang mereka harus tumbuh. Sudah barang tentu, semua yang telah disebutkan di sini ter$adi akibat dari reaksi-reaksi fisika dan kimia yang ter$adi dalam tubuh. Orang yang merenungkan hal ini akan $uga bertanya-tanya bagaimana reaksireaksi ini ter$adi. Siapa yang memasukkan hormon-hormon dan en(im-en(im yang bertanggung $a!ab atas pertumbuhan ke dalam tubuh sesuai dengan dosis yang dibutuhkan. Dan siapakah yang mengontrol kadar dan !aktu sekresi dari hormon dan en(im tersebut. )idak dapat dipungkiri bah!a mustahil untuk mengatakan bah!a ini semua ter$adi secara kebetulan. )idaklah mungkin sel-sel atau atom-atom pembentuk manusia yang tidak mempunyai kesadaran tersebut melakukan hal yang demikian dengan sendirinya. %ni adalah bukti bah!a fenomena tersebut ter$adi karena kekuasaan Allah yang menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.

KETIKA DALAM PERJALANAN


Setelah bangun tidur dan bersiap-siap di pagi hari, orang-orang kemudian berangkat ke kantor, sekolah atau melakukan peker$aan mereka di luar rumah. 0agi orang yang beriman, keberangkatan ini adalah a!al dari melakukan amal kebaikan yang mendatangkan ridha Allah. &etika meninggalkan rumah dan bepergian ke luar, seseorang akan men$umpai banyak hal yang dapat ia pikirkan, misalnya ribuan manusia, kendaraan, pohon, besar dan kecil, dan beragam hal yang terdapat di banyak tempat. Dalam hal ini, pandangan orang yang beriman sudah $elas, yakni bah!a ia berusaha untuk mendapatkan sebanyak mungkin manfaat dari yang ia $umpai di sekelilingnya. %a memikirkan tentang sebab-sebab dari peristi!aperisti!a yang ada. &arena apa yang sedang ia saksikan ter$adi dengan pengetahuan dan kehendak Allah, maka pasti ada sebuah makna di balik peristi!a atau pemandanga itu. &arena Allah lah yang memampukannya untuk pergi ke luar rumah serta meletakkan semua pemandangan ini di depan matanya, maka sudah pasti dari pemandangan-pemandangan tersebut ada yang mesti dilihat dan dipikirkan. Se$ak bangun tidur, ia bersyukur kepada Allah yang telah memberinya umur satu hari lagi di dunia yang dapat digunakannya sebagai modal untuk mendapatkan pahala dari Allah. &ini, ia tengah memulai per$alanan yang dapat mendatangkan pahala baginya. #enyadari hal ini, ia teringat akan firman Allah "Dan 6ami jadikan siang untuk men0ari penghidupan"# ( !. An-1aba:# '( &--). 0erpedomankan ayat tersebut, ia membuat rencana tentang bagaimana menghabiskan !aktunya di siang hari dengan melakukan peker$aanpeker$aan yang tidak hanya bermanfaat untuk orang lain akan tetapi $uga mendatangkan ridha Allah. &etika berada dalam mobilnya atau di atas kendaraan apapun dengan pola pikir yang demikian, ia pun kembali bersyukur kepada Allah. )idak men$adi masalah, betapapun $auhnya $arak per$alanan yang harus ia tempuh, ia masih memiliki sarana untuk pergi ke sana. /ntuk memudahkan manusia, Allah telah menciptakan beragam sarana transportasi untuk membantu manusia dalam melakukan per$alanan. 0ahkan kema$uan teknologi saat sekarang telah menyediakan sarana transportasi baru berupa mobil, kereta api, pesa!at terbang, kapal laut, helikopter, bus2&etika merenungkan hal ini, seseorang akan kembali teringat Allah lah yang telah menciptakan teknologi untuk membantu manusia. Setiap hari, para ilmu!an membuat penemuan-penemuan dan ino5asi-ino5asi baru yang dapat memudahkan hidup kita. #ereka menghasilkan ini semua melalui sarana yang diciptakan Allah di bumi. Seseorang yang memikirkan tentang masalah tersebut akan menikmati per$alanannya sambil bersyukur kepada Allah atas kemudahan yang diberikan kepadanya. Dalam per$alanan menu$u tempat tu$uan, ia menyaksikan tumpukan sampah dengan bau yang tak sedap, tempat-tempat kumuh di sepan$ang $alan. 8al ini menimbulkan beragam pikiran dalam benaknya &etika masih berada di dunia, Allah telah memberikan informasi kepada kita yang membantu kita memperoleh gambaran tentang surga dan neraka- atau mengira-ngira keadaan kedua tempat ini dengan

menggunakan perbandingan. )umpukan sampah, bau yang tidak sedap dan daerah-daerah kumuh dapat menimbulkan stres atau tekanan dalam $i!a seseorang. )ak seorangpun ingin tinggal di tempat tersebut. &eadaan ini mengingatkan seseorang tentang neraka dan ayat-ayat yang mengisahkan neraka. Di banyak ayat-ayat Al-Qur'an Allah telah menceritakan segala sesuatu yang tidak menyenangkan, gelap serta men$i$ikkan tentang neraka Dan g)l)ngan kiri# siapakah g)l)ngan kiri itu? Dalam (siksaan) angin yang amat panas# dan air panas yang mendidih# dan dalam naungan asap yang hitam. Tidak sejuk dan tidak menyenangkan. ( !. Al-Baa=i:ah# 42&/--//) "Dan apabila mereka dilemparkan ke tempat yang sempit di neraka itu dengan dibelenggu# mereka di sana mengharapkan kebinasaan. (Akan dikatakan kepada mereka)& "Cangan kamu sekalian mengharapkan satu kebinasaan# melainkan harapkanlah kebinasaan yang banyak" ( !. Al-<ur=aan# .4&-$--/) Dengan memikirkan ayat-ayat di atas, orang tersebut berdoa agar Allah men$auhkannya dari siksa neraka dan mengampuni segala kesalahannya. Sebaliknya, seseorang yang tidak menggunakan cara berpikir yang demikian akan menghabiskan !aktunya dengan menggerutu, kesal dan selalu mencari kambing hitam dari setiap permasalahan. %a marah sekali kepada orang-orang yang menumpuk sampah tersebut dan pihak pemerintahan daerah setempat yang terlambat untuk mengumpulkan dan membuangnya. Sepan$ang hari pikirannya disibukkan dengan hal-hal seperti $alan raya yang penuh dengan lubang- orang-orang yang menyebabkan lalu lintas macet- badannya yang basah kuyup kehu$anan akibat ulah badan meteorologi yang salah dalam memperkirakan cuacacemoohan kasar dari bossnya, dan lain sebagainya. 4amun, pikiran yang sia-sia ini tidaklah bermanfaat dalam kehidupan akhiratnya nanti. Seseorang mungkin berhenti se$enak kemudian berpikir apakah ia seharusnya menghiraukan banyak hal. Sungguh, banyak orang mengatakan bah!a alasan utama yang mencegah mereka dari berpikir adalah segala kesibukan yang mengharuskan mereka beker$a keras terusmenerus di dunia. #ereka berdalih bah!a mereka tidak mampu berpikir karena sibuk dengan masalah pangan, perumahan dan kesehatan. Akan tetapi ini hanyalah sekedar alasan untuk mengelak. )anggung $a!ab dan kondisi tersebut tidak ada hubungannya dengan berpikir sebagaimana yang dikehendaki di sini. Seseorang yang berusaha untuk berpikir dalam rangka mencari ridha Allah akan mendapatkan pertolongan dari Allah. %a akan melihat bah!a, seiring dengan bergantinya hari, beragam persoalan yang biasanya men$adi masalah baginya satu demi satu terselesaikan- hingga ia dapat meluangkan !aktu untuk berpikir dan berpikir lagi. 8anya orang-orang yang beriman sa$alah yang sadar, paham dan mengalami hal yang demikian.

BAGAIMANA DUNIA YANG BERWARNA-WARNI MENDORONG SESEORANG BERPIKIR?


#asih dalam per$alanannya, ia terus berusaha melihat kea$aiban dari ayat-ayat ataupun ciptaan Allah di sekitarnya, dan memu$i Allah ketika memikirkan ini semua. &etika melihat ke luar melalui $endela mobilnya, ia menyaksikan dunia yang penuh dengan beragam !arna. 'alu ia pun berpikir "0agaimana segala sesuatu akan terlihat seandainya dunia ini tidak ber!arna." 'ihatlah gambar-gambar di ba!ah dan anda pun mulai berpikir. Apakah kenikmatan yang kita rasakan dari memandang laut, pegunungan atau bunga yang tidak ber!arna sebanding dengan sebagaimana yang anda lihat sekarang. Apakah pemandangan langit, buah, kupu-kupu, pakaian dan !a$ah-!a$ah manusia sebagaimana yang terlihat oleh anda sekarang memberikan kepuasan. Adalah nikmat dari )uhan bah!a kita hidup di sebuah dunia yang cerah ceria dan memiliki beragam !arna. Setiap !arna yang kita lihat di alam, keseimbangan yang sempurna dari !arna-!arna makhluk hidup, semuanya adalah tanda-tanda tentang karya cipta dan seni khas Allah yang tak tertandingi. 0eragam !arna dari bunga atau burung- dan keharmonisan atau corak yang anggun antara !arna-!arna yang ada- bah!a tak satupun !arna di alam ini yang mengganggu penglihatan kita- !arna lautan, langit, pohon-pohon yang demikian serasi sehingga menimbulkan kedamaian dan tidak melelahkan mata kita, semua ini menun$ukkan kesempurnaan ciptaan Allah. Dengan merenungkan beberapa fenomena tersebut, seseorang akan paham bah!a setiap sesuatu yang ia lihat di sekelilingnya adalah hasil dari ilmu dan kekuasaan Allah yang tak terbatas dan absolut. Setelah sadar akan segala nikmat yang Allah anugerahkan ini, ia pun men$adi hamba yang takut kepada Allah dan memohon perlindungan kepada-4ya agar tidak termasuk dalam golongan orang-orang yang tidak bersyukur. Dalam Al-Qur'an, Allah mengisahkan fenomena !arna-!arna, dan berfirman bah!a hanya mereka yang memiliki pengetahuan, yakni mereka yang menyelami lebih $auh dengan berpikir dan menarik kesimpulan serta pela$aran dari fenomena ini lah yang memiliki rasa takut kepada Allah "Tidakkah kamu melihat bahwasanya Allah menurunkan hujan dari langit lalu 6ami hasilkan dengan hujan itu buah-buahan yang beraneka ma0am jenisnya. Dan di antara gunung-gunung itu ada garis-garis putih dan merah yang beraneka ma0am warnanya dan ada (pula) yang hitam pekat. Dan demikian (pula) di antara manusia# binatang-binatang melata dan binatang-binatang ternak ada yang berma0am-ma0am

warnanya (dan jenisnya). !esungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-1ya# hanyalah ulama. !esungguhnya Allah Maha *erkasa lagi Maha *engampun." ( !. <aathir# $4& .'-.().

BAGAIMANA SEBUAH MOBIL JENAZAH YANG MELINTAS DI JALAN MENDORONG SESEORANG UNTUK BERPIKIR?
Seseorang yang sedang bergegas menu$u ke suatu tempat secara tiba-tiba berpapasan dengan mobil $ena(ah. Sungguh ini adalah kesempatan yang baik untuk berhenti se$enak dan menenangkan diri. ,emandangan yang ia temui mengingatkannya akan kematian. Suatu hari ia $uga akan berada di mobil $ena(ah itu. )iada keraguan tentang terhadapnya, tak peduli seberapa besar usaha untuk menghindarinya, cepat atau lambat kematian pasti akan datang menghampirinya. )ak peduli apakah ia sedang berada di tempat tidurnya, ketika dalam per$alanan, atau ketika berlibur, ia pasti akan meninggalkan dunia ini. &ematian adalah kenyataan yang tidak dapat dihindari. Di saat yang demikian, seorang mukmin teringat akan ayat Allah berikut "Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. 6emudian hanyalah kepada 6ami kamu dikembalikan. Dan )rang-)rang yang beriman dan mengerjakan amal-amal yang saleh# sesungguhnya akan 6ami tempatkan mereka pada tempat-tempat yang tinggi di dalam syurga# yang mengalir sungai-sungai di bawahnya# mereka kekal di dalamnya. 3tulah sebaik-baik pembalasan bagi )rang-)rang yang beramal# (yaitu) yang bersabar dan bertawakkal kepada Tuhannya." ( !. Al-Ankabuut# .5& 4'-45). &eyakinan seseorang bah!a $asadnya akan $uga dimasukkan dalam peti mati, ditimbun tanah oleh kerabatnya, namanya akan diukir diatas kuburan, akan menghilangkan kecintaannya kepada dunia. Seseorang yang dengan ikhlas dan secara sadar berpikir tentang hal ini paham bah!a tidaklah masuk akal untuk mengklaim kepemilikan tubuh yang suatu hari akan membusuk di dalam tanah. Dalam ayat di atas, Allah memberikan kabar gembira berupa surga setelah kematian kepada mereka yang sabar dan berta!akal kepada Allah. Oleh karenanya, dengan berpikir bah!a suatu hari ia akan mati, seorang mukmin akan berusaha men$alani hidup dengan akhla9 yang baik sebagaimana yang diperintahkan Allah untuk meraih surga. Setiap saat ia teringat akan dekatnya kematian, tekadnya untuk mendapatkan surga semakin menguat dan mendorongnya untuk senantiasa berusaha bertingkah laku sesuai dengan akhla9nya yang semakin lama semakin baik. Sebaliknya, orang-orang yang condong memikirkan hal-hal yang lain, dan menghabiskan hidup dengan angan-angan kosong, tidak berpikir bah!a suatu hari hal yang sama pasti akan menimpa mereka meskipun mereka berpapasan dengan mobil $ena(ah, setiap hari mele!ati kuburan atau bahkan salah satu orang yang paling dicintai meninggal dunia di samping mereka sendiri.

DI SIANG HARI
&etika menyaksikan segala peristi!a yang ditemuinya sepan$ang hari, orang beriman selalu berpikir tentang tanda-tanda kebesaran Allah dan berusaha untuk memahami makna-makna yang terkandung dalam peristi!a-peristi!a tersebut. %a menanggapi setiap kebaikan ataupun malapetaka sebagai sesuatu yang memiliki kebaikan sebagaimana dikehendaki Allah. Di mana sa$a ia berada, di sekolah, di tempat ker$a ataupun di pasar, dan dengan berprasangka dan berpikir bah!a Allahlah yang menciptakan setiap sesuatu, ia selalu berusaha memahami keindahan-keindahan dan makna tersembunyi di balik peristi!a-peristi!a yang diciptakan-4ya untuk kemudian men$alani hidup dengan mematuhi ayat-ayat Allah. Sikap orang mukmin ini digambarkan dalam Al-Qur'an ">aki-laki yang tidak dilalaikan )leh perniagaan dan tidak (pula) )leh jual beli dari mengingati Allah# dan (dari) mendirikan sembahyang# dan (dari) membayarkan 7akat. Mereka takut kepada suatu hari yang (di hari itu) hati dan penglihatan menjadi g)n0ang. (Mereka mengerjakan yang demikian itu) supaya Allah memberikan balasan kepada mereka (dengan balasan) yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan# dan supaya Allah menambah karunia-1ya kepada mereka. Dan Allah memberi re7ki kepada siapa yang dikehendaki-1ya tanpa batas." ( !. An-1uur# ./& $'-$()

BAGAIMANA ORANG BERPIKIR KETIKA MENGHADAPI KESULITANKESULITAN YANG DITEMUINYA DALAM PEKERJAAN?
#anusia mungkin menghadapi berbagai macam kesulitan selama satu hari penuh. 4amun apapun kesulitan tersebut, hendaklah ia berkeyakinan kepada Allah dan berpikir bah!a "Allah mengu$i kita dengan sesuatu yang kita ker$akan dan pikirkan dalam hidup di dunia. %ni adalah kenyataan yang sangat penting yang seharusnya tidak pernah kita lupakan seke$ap pun. Oleh karenanya, ketika menemui kesulitan dalam setiap hal yang kita lakukan atau pikirkan, sehingga tidak ber$alan sebagaimana mestinya, kita hendaknya selalu ingat bah!a semua kesulitan ini telah dihadapkan oleh Allah kepada kita untuk mengu$i perbuatan kita." ,ikiran-pikiran yang muncul dalam benak seseorang ini berlaku untuk semua peristi!a, besar atau kecil, yang ia $umpai sepan$ang hari. Sebagai contoh, seseorang membayar lebih tanpa senga$a akibat salah

pengertian atau kecerobohan- sebuah file yang telah diselesaikan dalam !aktu ber$am-$am dengan menggunakan komputer dapat hilang begitu sa$a akibat terputusnya aliran listrik- seorang pela$ar gagal dalam u$ian uni5ersitas meskipun ia telah bela$ar secara sungguh-sungguh- seseorang terpaksa menghabiskan harinya menunggu dalam antrian untuk mendapatkan peker$aan akibat birokrasi yang terlalu rumit- dokumen yang hilang dapat men$adi masalah yang menyebabkan peker$aan seseorang tidak karuanseseorang ketinggalan pesa!at, atau bus ketika hendak pergi ke suatu tu$uan yang mesti dihadirinya sea!al mungkin2Ada banyak sekali peristi!a-peristi!a yang dialami seseorang dalam hidup yang dianggapnya merupakan sebuah kesulitan atau "masalah". &etika mengalami semua peristi!a tersebut, orang yang beriman akan berpikir dan ingat bah!a Allah mengu$i perilaku dan kesabarannya- sehingga tidaklah masuk akal bagi orang yang yakin bah!a ia akan mati dan mempertanggung $a!abkan perbuatannya di akhirat terpengaruh dengan hal-hal serupa dan menghabiskan !aktunya dengan perasaan takut dan kha!atir akan hal tersebut. %a paham bah!a ada sebuah kebaikan di balik semua peristi!a ini. %a tak pernah mengatakan "Aduh" terhadap ke$adian apapun. %a berdoa kepada Allah untuk memudahkan peker$aan-peker$aannya dan men$adikan segala sesuatunya sebagai kebaikan. &etika kesulitan tersebut telah berlalu dengan datangnya kemudahan, ia berpikir bah!a ini adalah $a!aban dari doanya kepada Allah, Allah mendengarkan dan, kemudian, mengabulkan doa-doanya. ,ada akhirnya ia pun bersyukur kepada Allah. &etika men$alani hari dengan prinsip berpikir seperti ini, maka seseorang tak akan pernah putus harapan, merasa kha!atir, menyesal ataupun menderita terhadap apapun yang dialaminya. %a tahu bah!a Allah telah menciptakan semua ini untuk sebuah kebaikan dan keberkahan. )idak hanya itu, ia berpikir yang demikian tidak hanya ketika ter$adi peristi!a-peristi!a besar yang menimpanya, namun $uga di semua hal yang rumit, besar ataupun kecil, yang ia $umpai dalam kehidupan sehari-hari. 1oba pikirkan, ada orang yang tidak mendapati urusannya yang penting terselesaikan sebagaimana yang ia kehendaki. Ataupun orang yang ketika hampir sa$a meraih tu$uan, dihadapkan pada sebuah masalah yang serius. Orang ini mendadak men$adi sangat kece!a, merasa kha!atir dan tertekan. ,endek kata, dirinya dipenuhi dengan pikiran-pikiran buruk. Sebaliknya, seseorang yag berpikir bah!a ada sesuatu kebaikan pada semua hal, akan berusaha menemukan makna-makna tersembunyi yang Allah tun$ukkan padanya melalui peristi!a tersebut. %a berpikir bah!a mungkin Allah telah melakukan ini semua untuk memberinya peringatan agar lebih berhati-hati dan serius dalam menangani masalah. Dengan demikian, ia pun kembali melakukan persiapan-persiapan yang lebih matang, serta bersyukur kepada Allah sambil mengatakan "mungkin ini membantu mencegah timbulnya malapetaka yang lebih besar lagi". Seseorang yang ketinggalan bus ketika hendak menu$u suatu tempat, berpikir "mungkin keterlambatan dan ketertinggalan saya dari bus tersebut telah menyelamatkan saya dari kecelakaan atau bahaya yang lain". %a berpikir lagi "mungkin masih banyak lagi hikmah-hikmah tersembunyi yang serupa". 0anyak sekali contohcontoh semisal yang dapat ditemukan dalam kehidupan manusia. 3ang paling penting adalah rencanarencana seseorang tidak harus selalu terlaksana sesuai dengan yang ia kehendaki. Secara mendadak ia mungkin mendapati dirinya berada dalam situasi yang sangat berbeda dari apa yang ia rencanakan. Dalam kondisi yang demikian, seseorang yang berkepribadian dan berperilaku secara tenang serta senantiasa mencari kebaikan dari sebuah peristi!a akan memperoleh keberuntungan. 8al ini dikarenakan Allah berfirman dalam ayat-4ya "?)leh jadi kamu memben0i sesuatu# padahal ia amat baik bagimu# dan b)leh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu# padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui# sedang kamu tidak mengetahui." ( !. Al?a=arah# .& .-2) Sebagaimana firman Allah di atas, kita tidak mengetahui tetapi Allah mengetahui. &arena itu, hanya Allahlah yang mengetahui apa yang baik dan yang tidak baik untuk kita. Segala yang menimpa manusia hanyalah agar manusia mengambil Allah 3ang #aha ,engasih dan #aha ,enyayang sebagai tempat mengadu dan meminta pertolongan, serta menyerahkan diri kepada Allah sepenuhnya.

HAL-HAL YANG TERPIKIRKAN KETIKA SEDANG MENGERJAKAN SESUATU


#anakala sedang menger$akan sesuatu, seharusnya seseorang tidak membiarkan akalnya kosong, akan tetapi senantiasa memikirkan segala sesuatu yang baik. Otak manusia memiliki kemampuan untuk berpikir lebih dari satu hal pada saat yang bersamaan. Seseorang yang sedang mengendarai mobil, membersihkan rumah, beker$a mencari nafkah, ber$alan di $alan raya, pada saat yang sama dapat berpikir hal-hal yang baik. &etika membersihkan rumah, ia bersyukur kepada Allah yang telah memberinya sarana seperti air dan detergen. Sadar bah!a Allah menyukai kebersihan dan orang yang membersihkan diri, ia memandang peker$aan yang sedang ia lakukan sebagai bentuk ibadah sehingga dengan melakukan hal tersebut ia mengharapkan ridha Allah. Di samping itu, ia merasa bahagia karena telah mempersiapkan tempat yang nyaman untuk orang lain dengan membersihkan tempat tinggalnya.

Seseorang yang tengah menger$akan sesuatu, terus-menerus berdoa kepada Allah dan memohon agar dimudahkan dalam peker$aannya karena yakin bah!a ia tidak dapat melakukan suatu peker$aan dengan baik tanpa pertolongan Allah. &ita mengetahui di dalam Al-Qur'an bah!a para 4abi memberikan contoh kepada kita dengan terus menerus menghadapkan diri mereka kepada Allah dalam kesendirian, dan selalu mengingat Allah ketika menger$akan sesuatu. Diantara contoh ini adalah 4abi #usa. 0eliau menolong dua orang !anita yang ditemuinya dalam per$alanan. Setelah membantu memberikan minum untuk binatang gembalaan mereka, beliau berdoa kepada Allah "Dan tatkala ia sampai di sumber air negeri Madyan ia menjumpai di sana sekumpulan )rang yang sedang meminumkan (ternaknya)# dan ia menjumpai di belakang )rang banyak itu# dua )rang wanita yang sedang menghambat (ternaknya). Musa berkata& "Apakah maksudmu (dengan berbuat begitu)?" 6edua wanita itu menjawab& "6ami tidak dapat meminumkan (ternak kami)# sebelum pengembala-pengembala itu memulangkan (ternaknya)# sedang bapak kami adalah )rang tua yang telah lanjut umurnya". Maka Musa memberi minum ternak itu untuk (men)l)ng) keduanya# kemudian dia kembali ke tempat yang teduh lalu berd):a& "9a Tuhanku sesungguhnya aku sangat memerlukan sesuatu kebaikan yang Angkau turunkan kepadaku". ( !. Al- ashas# .(& .$-./) 1ontoh lain yang kita temui dalam Al-Qur'an yang berkenaan dengan masalah ini adalah 4abi %brahim dan 4abi %sma;il. Allah menceritakan bah!a kedua 4abi ini memikirkan kemaslahatan orang-orang mukmin yang lain pada saat keduanya sedang melaksanakan suatu peker$aan. #ereka berdoa kepada-4ya sehubungan dengan peker$aan yang sedang mereka lakukan "Dan (ingatlah)# ketika 3brahim meninggikan (membina) dasar-dasar ?aitullah bersama 3smail (seraya berd)a)& "9a Tuhan kami terimalah daripada kami (amalan kami)# sesungguhnya Angkaulah 9ang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui". 9a Tuhan kami# jadikanlah kami berdua )rang yang tunduk patuh kepada Angkau dan (jadikanlah) diantara anak 0u0u kami umat yang tunduk patuh kepada Angkau dan tunjukkanlah kepada kami 0ara-0ara dan tempat-tempat ibadat haji kami# dan terimalah taubat kami. !esungguhnya Angkaulah 9ang Maha *enerima taubat lagi Maha *enyayang. 9a Tuhan kami# utuslah untuk mereka se)rang "asul dari kalangan mereka# yang akan memba0akan kepada mereka ayat-ayat Angkau# dan mengajarkan kepada mereka Al 6itab (Al ur;an) dan Al-,ikmah (As-!unnah) serta mensu0ikan mereka. !esungguhnya Angkaulah yang Maha 6uasa lagi Maha ?ijaksana." ( !. Al-?a=arah# .& -.'--.5)

BAGAIMANA SARANG LABA-LABA MENDORONG SESEORANG UNTUK BERPIKIR?


0anyak hal yang dapat dipikirkan oleh seseorang yang menghabiskan harinya dalam rumah. &etika sedang membersihkan rumah, ia men$umpai seekor laba-laba yang mera$ut sarangnya di sebuah sudut rumah tersebut. Jika ia menyadari keharusan untuk memikirkan binatang yang seringkali tidak dihiraukan orang ini, ia akan mengerti bah!a pintu pengetahuan telah dibuka untuknya. Serangga kecil yang sedang disaksikannya adalah sebuah kea$aiban. Sarang laba-laba tersebut memiliki bentuk simetri yang sempurna. %a pun kagum terhadap seekor laba-laba yang mungil tetapi memiliki kemampuan dalam membuat sebuah disain sempurna yang sedemikian menak$ubkan. Setelah itu ia membuat sebuah pengamatan singkat hingga mendapatkan beberapa fakta lain serat yang digunakan laba-laba ternyata <=> lebih fleksibel dari serat karet dengan ketebalan yang sama. Serat yang diproduksi oleh laba-laba ini memiliki mutu yang demikian tinggi sehingga ditiru oleh manusia dalam pembuatan $aket anti peluru. Sungguh luar biasa, sarang laba-laba yang dianggap sederhana oleh kebanyakan manusia, ternyata terbuat dari bahan yang mutunya setara dengan bahan industri paling ideal di dunia. &etika menyaksikan disain yang sempurna pada makhluk hidup di sekitarnya, manusia terus menerus berpikir hingga kemudian mendorongnya untuk menemukan lebih banyak fakta-fakta yang menak$ubkan. &etika mengamati sebuah lalat yang setiap saat di$umpainya namun belum pernah diperhatikannya atau bahkan merasa sangat terganggu dan ingin sekali membunuhnya, ia melihat bah!a serangga tersebut memiliki kebiasaan membersihkan diri sampai bagian-bagian yang terkecil dari tubuhnya sekalipun. 'alat tersebut seringkali hinggap di suatu tempat lalu membersihkan tangan dan kakinya secara terpisah. Setelah itu lalat ini membersihkan debu yang menempel pada sayap dan kepalanya dengan menggunakan tangan dan kakinya secara menyeluruh. 'alat ini terus sa$a melakukan yang demikian sampai yakin akan kebersihannya. Semua lalat dan serangga membersihkan tubuh mereka dengan cara yang sama dengan penuh perhatian dan ketelitian sampai ke hal-hal yang kecil sekalipun. %ni menun$ukkan adanya satusatunya ,encipta yang menga$arkan kepada mereka cara membersihkan diri mereka sendiri. &etika terbang, lalat mengepakkan sayapnya kurang lebih ?== kali setiap detik. ,adahal tak satupun mesin buatan manusia yang mampu memiliki kecepatan yang luar biasa ini. &alaulah ada, mesin itu akan hancur dan terbakar akibat gaya gesek. 4amun sayap, otot ataupun persendian lalat ini tidak mengalami kerusakan. 'alat dapat terbang ke arahmanapun tanpa terpengaruh oleh arah dan kecepatan angin. Dengan teknologi yang paling mutakhir sekalipun, manusia masih belum mampu membuat mesin yang memiliki spesifikasi dan teknik terbang yang luar biasa sebagaimana lalat. 0egitulah, makhluk hidup yang

cenderung diremehkan dan tidak terlalu mendapat perhatian manusia, dapat melakukan peker$aan yang tak mampu dilakukan manusia. )idak diragukan lagi, tidaklah mungkin mengklaim bah!a seekor lalat melakukan ini semua semata-mata karena kemampuan dan kecerdasan yang ia miliki. Semua karakteristik istime!a dari lalat adalah kemampuan yang Allah berikan kepadanya Segala sesuatu yang terlihat sepintas oleh manusia ternyata didalamnya terdapat kehidupan, baik yang terlihat ataupun tidak. )ak satu sentimeter persegi pun di bumi ini yang di dalamnya tidak terkandung kehidupan. #anusia, tumbuh-tumbuhan dan he!an-he!an adalah makhluk yang mampu dilihat oleh manusia. 4amun, masih ada makhluk-makhluk lain yang tidak terlihat oleh manusia akan tetapi manusia sadar akan keberadaannya. #isalnya rumah yang ia diami yang penuh dengan makhluk-makhluk mikroskopis yang disebut "tungau". Demikian pula halnya dengan udara yang ia hirup, di dalamnya mengandung 5irus yang tak terhingga banyaknya, atau tanah kebunnya yang mengandung bakteri yang sangat banyak. Seseorang yang merenung tentang keanekaragaman yang luar biasa dari kehidupan di bumi, akan mengetahui kesempurnaan makhluk-makhluk ini. )iap makhluk yang ia lihat adalah tanda-tanda keagungan karya seni ciptaan Allah, demikian pula halnya dengan kea$aiban luar biasa yang tersembunyi dalam makhluk-makhluk mikroskopis tersebut. *irus, bakteri ataupun tungau yang tidak terlihat oleh mata telan$ang memiliki mekanisme tubuh yang unik. 8abitat, cara makan, sistim reproduksi dan pertahanan mereka semuanya diciptakan oleh Allah. Seseorang yang memikirkan secara mendalam tentang fenomena ini teringat ayat Allah "Dan berapa banyak binatang yang tidak (dapat) membawa (mengurus) re7kinya sendiri. Allah-lah yang memberi re7ki kepadanya dan kepadamu dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." ( !. AlAnkabuut# .5& 2%)

BAGAIMANA PENYAKIT MENDORONG SESEORANG UNTUK BERPIKIR?


#anusia adalah makhluk yang memiliki banyak kelemahan dan harus selalu terus-menerus berusaha untuk mengatasi kelemahan tersebut. Adanya penyakit yang diderita manusia adalah gambaran paling $elas tentang kelemahan tersebut. Oleh karenanya, ketika seseorang atau sahabatnya $atuh sakit, ia hendaknya berpikir tentang makna yang terkandung dari musibah ini. &etika sedang berpikir, ia memahami bah!a flu yang dianggap sebagai penyakit yang biasa pun memiliki pela$aran-pela$aran yang darinya manusia dapat mengambil hikmah ataupun peringatan. &etika ter$angkiti penyakit tersebut, ia memikirkan hal-hal seperti pertama, penyebab utama flu adalah 5irus yang teramat kecil untuk dilihat dengan mata telan$ang. Akan tetapi, makhluk yang kecil ini sudah cukup untuk membuat manusia yang bobotnya @=-A= kg men$adi kehilangan kekuatan, membuatnya sedemikian lemah sehingga tak mampu ber$alan ataupun berbicara sekalipun. Seringkali obat atau makanan yang ia makan tidak membantu meringankan penderitaannya. Satu-satunya yang dapat ia lakukan adalah beristirahat dan menunggu. Dalam tubuhnya, berlangsung sebuah peperangan yang ia tak pernah mampu untuk campur tangan, dengan kata lain ia dibuat lumpuh tak berdaya mela!an organisme yang sangat kecil. Dalam keadaan yang demikian, ia hendaknya mengingat ayat Allah "(9aitu Tuhan) 9ang telah men0iptakan aku# maka Dialah yang menunjuki aku# dan Tuhanku# 9ang Dia memberi makan dan minum kepadaku# dan apabila aku sakit# Dialah 9ang menyembuhkan aku# dan 9ang akan mematikan aku# kemudian akan menghidupkan aku (kembali)# dan 9ang amat kuinginkan akan mengampuni kesalahanku pada hari kiamat". (3brahim berd);a)& "9a Tuhanku# berikanlah kepadaku hikmah dan masukkanlah aku ke dalam g)l)ngan )rang-)rang yang saleh". ( !. Asy-!yuDaraa# .2& '(-($) Seseorang yang ter$angkiti penyakit apapun hendaknya membandingkan sikapnya ketika sehat dan setelah pulih dari sakit, kemudian berpikir tentang hal tersebut. Seharusnya ia menyadari keadaanya yang lemah ketika sakit, perasaan ketergantungan kepada Allah yang sangat. 8al ini tercermin, misalnya, dalam keikhlasan dan kekhusu;annya ketika berdoa kepada Allah men$elang dioperasi. Sebaliknya, ketika mengetahui orang lain sedang menderita sakit, ia hendaknya segera bersyukur kepada Allah sambil berpikir tentang keadaannya yang sehat. #anakala melihat orang yang cacat kaki, misalnya, orang beriman memikirkan bah!a kakinya adalah nikmat yang sangat besar dan penting bagi dirinya. %a memahami bah!a kemampuannya untuk ber$alan atau berlari ke manapun serta melakukan segala sesuatu tanpa bantuan orang lain se$ak bangun tidur di pagi hari adalah nikmat dari Allah. Dengan membuat perbandingan seperti ini, ia akan lebih memahami besarnya nikmat yang telah didapatkannya.

BAGAIMANA SESEORANG BERPIKIR KETIKA BERTEMU DENGAN ORANG YANG AROGAN, TIDAK SOPAN, SUKA MENYINGGUNG PERASAAN ORANG LAIN DAN BERPERANGAI BURUK?
&etika berada di kantor atau sekolah sepan$ang hari, seseorang akan bertemu dengan berbagai tipe manusia. Sebagian dari mereka mungkin tidak berakhla9 baik dan tidak takut kepada Allah. Seorang

mukmin yang bertemu dengan orang-orang ini tidak akan terpengaruh oleh keadaan mereka, sebaliknya tetap isti9omah dengan akhla9 luhurnya sebagaimana yang dia$arkan Allah. %a memahami bah!a penyebab perilaku buruk mereka adalah ketiadaan rasa takut kepada Allah serta ingkar kepada hari akhir. Bambaran berikut ini lalu muncul dalam benaknya Allah telah memperingatkan tentang siksa neraka dan memerintahkan manusia agar memikirkan ad(abnya yang kekal, sehingga manusia mau memperbaiki perilaku mereka dalam kehidupan dunia, kembali kepada Allah dengan merendahkan diri dan melaksanakan a$aran agama secara ikhlas. Seandainya seseorang menyadari bah!a ia sedang berhadapan dengan ancaman yang sedemikian berat dan serius, ia pasti akan melakukan segala sesuatu agar dapat meloloskan diri dari ancaman tersebut. Sebaliknya mereka yang tidak memikirkannya, sehingga tidak memahami betapa seriusnya ancaman tersebut, akan berperilaku seolah-olah tempat yang penuh dengan bara dan siksaan yang dipersiapkan untuk mereka itu tidak lah ada. Sadar akan kenyataan ini, beberapa hal penting lain terlintas dalam pikirannya ketika dikumpulkan di tepi $urang neraka, perilaku orang-orang yang berperangai buruk tersebut akan berbeda sama sekali dengan perilaku mereka ketika di dunia. Orang yang ketika masih hidup di dunia berperangai buruk, tidak malu untuk bertindak yang semena-mena dan arogan akan memiliki ekspresi muka, sikap dan cara berbicara yang tidak seperti biasanya pada hari penghisaban, yakni ketika ia diseret ke depan $urang neraka dan terus menerus disiksa. Atau $ika orang yang agresif, kasar dan seringkali melakukan tindak ke$ahatan dan tidak memiliki rasa kemanusiaan diba!a ke tepi $urang neraka, ia akan merasakan penyesalan yang abadi ketika melihat ad(ab neraka. Seseorang selalu mengemukakan berbagai macam alasan untuk tidak men$alankan agama dan tidak melaksanakan ibadah dalam hidupnya di dunia. 4amun ia tidak akan dapat mengatakan alasan-alasan tersebut ketika diperintah melaksanakan sholat pada saat sedang menanti di depan gerbang neraka. "(9aitu) )rang-)rang yang menjadikan agama mereka sebagai main-main dan senda gurau# dan kehidupan dunia telah menipu mereka." Maka pada hari (kaimat) ini# 6ami melupakan mereka sebagaimana mereka melupakan pertemuan mereka dengan hari ini# dan (sebagaimana) mereka selalu mengingkari ayat-ayat 6ami." ( !. Al-A;raa+# '&4-) Orang yang takut kepada Allah tidak pernah melupakan kenyataan ini. &arena senantiasa memikirkan siksa neraka, ia mengetahui mana perilaku, kata-kata yang benar serta akhla9 yang baik. Dengan keyakinan yang kuat dan senantiasa mengingat keberadaan neraka, ia selalu berbuat seolah-olah ia berada sangat dekat dengan neraka, dan memikirkan bah!a ia akan dimintai pertanggung$a!aban atas segala sesuatu yang ia ker$akan. Allah menyeru manusia untuk memikirkan neraka dan hari penghisaban "*ada hari ketika tiap-tiap diri mendapati segala kebajikan dihadapkan (dimukanya)# begitu juga kejahatan yang telah dikerjakannya; ia ingin kalau kiranya antara ia dengan hari itu ada masa yang jauh; dan Allah memperingatkan kamu terhadap diri (siksa)-1ya. Dan Allah sangat *enyayang kepada hamba-hamba-1ya". ( !. Aali D3mraan# $& $%)

KETIKA SEDANG MAKAN


"Allah lah yang menjadikan bumi bagi kamu sebagai tempat menetap dan langit sebagai atap# dan membentuk kamu lalu membaguskan rupamu serta memberi kamu re7ki dengan sebahagian yang baikbaik. 9ang demikian itu adalah Allah Tuhanmu# Maha Agung Allah# Tuhan semesta alam." ( !. Ehaa+ir# /%&2/) Allah telah menyediakan untuk manusia berbagai $enis makanan dan minuman yang baik, bersih dan le(at di dunia. Sudah barang tentu, semua ini adalah bentuk kasih sayang Allah yang tak terhingga terhadap manusia. #eskipun manusia mampu bertahan hidup hanya dengan satu $enis makanan dan minuman, akan tetapi Allah telah menganugerahkan kepada mereka kenikmatan yang tak terhitung $umlahnya dengan menciptakan beragam makanan buah-buahan, sayur-sayuran dan berbagai macam $enis daging2 #engetahui bah!a segala kebaikan berasal dari Allah, orang yang beriman akan memikirkan semua ini dan bersyukur kepada Allah setiap saat ketika duduk di depan me$a makan dan bersiap-siap menikmati hidangan.

BAGAIMANA BUAH-BUAHAN YANG DISAJIKAN MENDORONG SESEORANG UNTUK BERPIKIR?


Dalam banyak ayat Al-Qur'an, disebutkan bah!a Allah telah memberi nikmat kepada manusia dengan beraneka ragam buah-buahan yang disa$ikan kepada seseorang ketika sedang makan. Di atas me$a makan dihidangkan berbagai macam sayur-sayuran yang sebelumnya tumbuh di atas tanah- dan makanan yang dihasilkan dari he!an. Sesuai fitrahnya, manusia diciptakan untuk menikmati makanan-makanan ini. Selain memiliki kele(atan yang berbeda-beda, pada saat yang bersamaan makanan tersebut $uga diperlukan untuk kelangsungan hidup manusia. #arilah kita berpikir apa yang ter$adi seandainya makanan-makanan yang penting untuk kehidupan manusia ini tidak memiliki rasa, atau mempunyai rasa yang tidak sedap. Atau $ika

makanan-makanan ini berbahaya bagi tubuh kita kendatipun rasanya enak2.Atau seandainya terdapat hanya beberapa $enis makanan yang dapat kita makan untuk kelangsungan hidup. 3ang menyebabkan makanan dan minuman yang dihidangkan di hadapan anda tidak berasa hambar adalah karena kebaikan dan kasih sayang Allah kepada anda. 0ahkan $ika seseorang berpikir tentang buah-buahan sa$a, ia akan mengetahui dan mengakui kebaikan Allah kepadanya. &etika melihat beragam $enis buah-buahan di atas me$a makan di hadapannya, seseorang yang mempunyai nalar akan berpikir tanaman yang tumbuh dari tanah atau lumpur hitam akan tetapi menghasilkan buahbuahan dengan beragam !arna dan aroma, serta daging buah yang bersih dengan rasa yang sangat enak, adalah nikmat yang sangat besar yang Allah berikan kepada manusia. ,isang, tangerine, $eruk, melon, semangka serta semua buah-buahan yang diciptakan beserta kulit pembungkus daging buah, memiliki kulit yang mampu melindungi buah-buahan dari kebusukan dan kerusakan. &ulit pembungkus ini $uga berfungsi memelihara aroma buah. Segera setelah kulit ini dikupas dan dibuang, daging buah tersebut perlahan-lahan berubah men$adi hitam dan rusak. &etika diamati satu persatu, buah-buahan tersebut kelihatan memiliki banyak keunikan. )angerine dan $eruk, misalnya, diciptakan dalam keadaan telah bersekat-sekat. Seandainya $eruk dan tangerine memiliki bentuk yang utuh tanpa sekat, seseorang akan merasa sulit untuk memakan buah-buahan yang banyak mengandung air ini. 4amun Allah telah menciptakannya dalam keadaan tersekat-sekat sebagai kemudahan dan nikmat tambahan untuk manusia. )idak perlu disanksikan lagi, disain yang sangat indah, tanpa cacat, dan demikian sempurna sehingga pas dengan kebutuhan adalah satu diantara karakteristik ciptaan Allah 3ang #aha #engetahui. 1ontoh lain adalah stra!beri, buah dengan bentuk dan rasa yang sangat khusus. 0entuk dan rupa permukaannya kelihatan seakan-akan buah stra!beri senga$a dibentuk dengan sangat hati-hati. Carna merah segar yang dihiasi dengan dedaunan hi$au ini hanyalah bagian yang amat kecil dari daya cipta Allah yang tak tertandingi. #anisnya bau dan rasa, ketiadaan akan bi$i serta kulit pembungkus buah sehingga mudah untuk dimakan, mengingatkan orang akan buah-buahan surga. 0uah, yang tanamannya tumbuh di atas tanah dan memiliki !arna yang sedemikian indah dan mena!an, menun$ukkan kepada kita tentang )uhan kita yang telah menciptakan buah tersebut tanpa ada bandingannya. Dia lah yang telah me!u$udkan Seni, &ebi$aksanaan serta %lmu-4ya pada segala sesuatu yang Dia ciptakan. &eberadaan buah-buahan yang beraneka ragam di setiap musim yang berbeda adalah hal lain yang patut untuk direnungkan. Adalah sebuah nikmat dan kebaikan dari Allah kepada manusia bah!a, sebagai contoh, ketika musim dingin dimana manusia membutuhkan 5itamin dalam $umlah besar, tersedia buah-buahan yang banyak mengandung 5itamin 1 seperti tangerine, $eruk dan grapefruit. Sebaliknya di musim panas, buah-buahan semisal ceri, melon, semangka dan persik yang melegakan dahaga begitu berlimpah. "Allah-lah yang telah men0iptakan langit dan bumi dan menurunkan air hujan dari langit# kemudian Dia mengeluarkan dengan air hujan itu berbagai buahbuahan menjadi re7ki untukmu..." &etika kita memandang pohon dengan buah-buahnya yang bergelantungan di dahan atau ketika tanaman tersebut sedang ditanam terdapat sebuah kenikmatan tersendiri yang Allah berikan. ,emandangan ratusan buah-buahan di atas batang pohon yang kering dan menempel kuat pada dahannya, yang di dalamnya mengandung air dan sebagian diantaranya terlihat seakan-akan permukaan luar kulit buah tersebut terpoles hingga mengkilat, adalah bukti bah!a setiap buah-buahan tersebut telah diciptakan oleh Allah. Sebagai contoh, buah anggur terlihat seolah-olah telah di letakkan pada ranting-ranting tanaman anggur satu demi satu. Allah telah menciptakan buah-buahan tersebut penuh keunikan keunikan tanpa ada duanya. &etika masih berada di dahan tanaman, anggur dibentuk dan ditampilkan sedemikian rupa agar menarik manusia. Dengan alasan ini, ketika menggambarkan surga dalam Al-Qur'an "Dan naungan 6pohon-pohon surga itu7 dekat di atas mereka dan buahnya dimudahkan memetiknya semudah-mudahnya." 6QS. Al-%nsaan, A@ DE7, Allah menyatakan bah!a buah-buahan di surga mudah dipetik. Sudah pasti bah!a yang disebutkan disini hanyalah contoh-contoh yang $umlahnya terbatas. Segala nikmat yang Allah ciptakan terlalu banyak untuk dapat dihitung. Orang yang menyadari akan hal tersebut ketika berada di me$a makan akan teringat ayat Allah yang lain "Maka apakah (Allah) yang men0iptakan itu sama dengan yang tidak dapat men0iptakan (apa-apa)? Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran. Dan jika kamu menghitung-hitung ni;mat Allah# nis0aya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. !esungguhnya Allah benar-benar Maha *engampun lagi Maha *enyayang." ( !. An-1ahl# -2& -'--()

BAGAIMANA RASA DAN BAU MENDORONG SESEORANG BERPIKIR?


Dengan senantiasa berpikir sebagaimana telah diuraikan di atas, manusia akan lebih menyadari tentang keindahan dan ketelitian dalam ciptaan Allah. &etika merenung tentang semua ini, orang yang sadar akan berpikir bah!a kebahagiaan yang mucul ketika sedang merasakan nikmat-nikmat yang Allah berikan adalah sebuah kebaikan yang besar. %a ingat bah!a indra pengecap dan penciuman telah menolong kita merasakan berbagai keindahan di dunia. )anpa memiliki indra penciuman, kita tidak akan mampu menikmati keharuman sekuntum bunga ma!ar, buah-buahan yang kita makan atau daging panggang

sebagaimana yang kita rasakan saat ini. )anpa indra pengecap, kita tidak dapat merasakan rasa coklat yang khas, permen, daging, stra!beri dan rasa le(at yang lain. 8endaknya tidak dilupakan bah!a mungkin sa$a kita hidup di dunia yang tidak memiliki !arna, rasa dan aroma. Dan $ika Allah tidak memberikan segala kenikmatan ini, kita tidak akan mendapatkannya dengan cara apapun. 4amun Allah telah memberikan nikmat yang tak berhingga kepada manusia dengan menciptakan rasa dan bau $uga sistim indera untuk merasakannya.

KETIKA BERJALAN-JALAN DI TAMAN. BAGAIMANA KEINDAHAN ALAM MENDORONG SESEORANG BERPIKIR?


&etika melihat keindahan-keindahan di alam seseorang yang beriman kepada Allah memu$i Allah dengan mengagungkan-4ya. %a sadar bah!a Allah telah menciptakan segala keindahan yang ada. %a tahu bah!a segala keindahan ini adalah kepunyaan Allah dan merupakan per!u$udan dari sifat-4ya 3ang #aha %ndah 6Al-Jamaal7. &etika ber$alan-$alan mengelilingi alam sekitar, seseorang merasakan keindahan-keindahan yang lebih terasa dari sebelumnya. Dari sebatang rumput hingga setangkai bunga daisy kuning, dari burung hingga semut, segala sesuatunya penuh dengan kerumitan yang memerlukan perenungan. &etika merenungkan yang demikian, manusia akan memahami kekuasaan dan kebesaran Allah. &upu-kupu, misalnya, adalah makhluk yang sangat indah dan elok untuk dilihat. &upu-kupu, yang memiliki sayap dengan simetri dan disain semacam renda yang demikian teliti sehingga terlihat seolah-olah dilukis dengan tangan, dengan !arna yang harmoni dan dipenuhi fosfor sehingga berpendar, adalah bukti daya seni yang tak tertandingi dari ciptaan Allah. 0anyaknya $enis tanaman dan pohon yang tak terhitung di muka bumi merupakan bagian dari keindahan ciptaan Allah. 0unga-bunga dengan !arna yang beraneka-ragam dan berbagai bentuk pepohonan telah diciptakan sedemikian rupa sehingga memberikan kenyamanan bagi manusia. Seseorang yang memiliki keimanan akan berpikir bagaimana bunga seperti ma!ar, 5iolet, daisy, hyacinth, anyelir, anggrek dan bunga-bunga lainnya memiliki permukaan yang sedemikian mulus, bagaimana mereka muncul dari bi$i-bi$i mereka dalam keadaan yang halus sama sekali tanpa ada lipatan-lipatan, bagaikan telah disetrika. Satu lagi kea$aiban ciptaan Allah adalah aroma sedap yang menak$ubkan dari bunga-bunga ini. #a!ar, misalnya, memiliki !angi yang tidak pernah berubah yang selalu dikeluarkannya. 0ahkan dengan teknologi paling ma$u sekalipun, bau yang menyamai ma!ar tidak dapat dibuat. ,enelitian di laboratoriumlaboratorium untuk menyerupai bau ini belum mendatangkan hasil yang memuaskan. Aroma parfum yang diproduksi dengan meniru bau ma!ar pada umumnya memiliki bau harum yang sedemikian kuat sehingga mengganggu orang. )etapi bau asli dari bunga ma!ar tidak menimbulkan gangguan apapun bagi manusia. Orang yang beriman sadar bah!a segala sesuatu ini diciptakan Allah agar ia memu$i-4ya, untuk menun$ukkan kepadanya karya seni dan ilmu Allah dari keindahan-keindahan yang ia ciptakan. Sadar akan hal ini, seseorang yang menyaksikan keindahan kebun ketika sedang ber$alan-$alan akan mengagungkan Allah seraya mengatakan, "#aa syaa Allahu, laa 9u!!ata illaa billaah 6sungguh atas kehendak Allah semua ini ter!u$ud, tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah7" 6QS. Al-&ahfi, DF <G7. %a ingat bah!a Allah telah memberikan segala keindahan ini untuk kepentingan manusia dan Dia akan memberikan kenikmatankenikmatan luar biasa kepada orang-orang mukmin yang tidak ada bandingannya di akhirat- sehingga kecintaannya kepada Allah semakin bertambah.

SUDAHKAH ANDA MERENUNGKAN TENTANG SEEKOR SEMUT YANG ANDA LIHAT KETIKA BERJALAN DI SEBUAH TAMAN?
#anusia pada umumnya tidak begitu memperhatikan pentingnya berpikir tentang beragam makhluk hidup yang mereka lihat di sekitarnya. #ereka tidak membayangkan bah!asanya benda-benda hidup yang mereka $umpai setiap hari tersebut memiliki ciri-ciri yang sangat menarik. Sebaliknya, bagi seseorang yang beriman, setiap makhluk hidup ciptaan Allah memiliki karakteristik yang menun$ukkannya sebagai sebuah ciptaan yang sempurna. Semut adalah salah satu diantaranya. Se!aktu ber$alan-$alan di taman, orang yang beriman tidak memalingkan muka ketika melihat seekor semut. Dengan mengamati ciri-cirinya yang mengagumkan, ia menyaksikan kesempurnaan ciptaan Allah. 0ahkan dengan hanya mengamati cara ber$alan seekor semut pun dapat mendorong akal kita untuk berpikir. Semut menggerakkan kaki-kakinya yang sangat kecil secara berurutan dan sangat terorganisir, mengetahui dengan baik dan sempurna kaki yang mana yang seharusnya melangkah terlebih dahulu untuk kemudian diikuti kaki yang lain. %a dapat ber$alan dengan sangat cepat tanpa lelah. Serangga mungil ini mampu mengangkat beban yang bobotnya $auh lebih berat dibanding tubuhnya, dan memba!anya ke sarang sendirian. %a mampu menempuh per$alanan yang $araknya sangat $auh dibandingkan dengan pan$ang tubuhnya yang sangat pendek. Di atas tanah yang rata dan tidak ber$e$ak, tanpa penun$uk arah, semut dapat dengan mudah menemukan sarangnya. &endatipun lubang masuk

sarang terlalu kecil bagi manusia untuk menemukannya, semut tidak merasakan kebingungan dan menemukan sarang tersebut, tak men$adi soal dimana sarang tersebut berada. &etika sedang berada di kebun dan melihat semut-semut yang berbaris satu dengan yang lain, beker$a keras dan bersemangat mengangkut makanan ke dalam sarangnya, seseorang tak mampu berhenti bergumam dalam hati mengapa makhluk yang mungil ini kelihatan seolah-olah beker$a begitu keras. Seseorang kemudian menyadari bah!a semut tersebut mengumpulkan makanan tidak hanya untuk dirinya sendiri, tetapi $uga untuk para anggota koloni semut yang lain, untuk sang ratu dan bayi-bayi semut. 0agaimana semut yang mungil yang tidak memiliki otak yang sempurna akan tetapi mampu berperilaku ra$in, disiplin dan berkorban untuk orang lain adalah sesuatu yang perlu untuk direnungkan. Setelah memikirkan secara mendalam tentang fenomena-fenomena ini, seseorang mencapai sebuah kesimpulan semut, sebagaimana makhluk hidup yang lain, berperilaku dengan mengikuti petun$uk Allah dan mematuhi perintah-perintah-4ya sa$a.

BAGAIMANA GERAKAN TANAMAN MERAMBAT MENDORONG SESEORANG BERPIKIR?


Orang mukmin yang sedang ber$alan di sebuah taman $uga memikirkan tentang tanaman yang merambat, yang $uga dikenal dengan istilah i5y, yang ia temui, yang merupakan satu dari nikmat-nikmat yang Allah ciptakan. 0agi orang yang berpikir, di setiap benda hidup terdapat tanda-tanda yang dapat di$adikan pela$aran. Sebagai contoh, i5y yang melingkarkan tubuhnya mengelilingi sebuah dahan atau benda lain adalah fenomena yang perlu dipikirkan secara seksama. Jika pertumbuhan i5y direkam dan dipertun$ukkan ulang dengan cepat, akan terlihat bah!a i5y bergerak seolah-olah ia adalah makhluk yang memiliki kesadaran. %a seolah-olah melihat dahan yang berada tepat di hadapannya, lalu ia mengulurkan dirinya ke arah dahan tersebut dan mengikatkan diri ke dahan seperti tali lasso. &adangkala ia melingkari dahan tersebut beberapa kali untuk menguatkan ikatan dirinya terhadap dahan. %a tumbuh sangat cepat dengan cara yang demikian dan ketika telah sampai di u$ung dahan, ia tumbuh dengan mengikuti arah baru yakni kembali tumbuh melingkari dahan dengan arah ke belakang, atau tumbuh keba!ah. Seorang mukmin yang menyaksikan semua ini kembali sadar bah!a Allah telah menciptakan semua benda hidup, dan bah!a Dia menciptakannya sebagai sistim yang unik dan tanpa cacat. &etika seseorang terus mengamati gerakan-gerakan i5y, ia menemukan satu ciri menarik lain dari tumbuhan tersebut. %a melihat bah!a i5y dengan kuat melekatkan dirinya di atas permukaan dimana ia berada dengan men$ulurkan lengan-lengan sampingnya. 0ahan yang kental yang diproduksi oleh tanaman yang tidak memiliki kesadaran tersebut merekat sedemikian kuat sehingga ketika tanaman ini dicoba untuk dipindahkan dengan cara menariknya dari tempat ia berada, maka cat yang ada ditembok akan ikut terangkat $uga. &eberadaan tanaman yang merambat sebagaimana diuraikan atas menun$ukkan kepada orang mukmin yang melihat dan kemudian memikirkannya, akan kekuasaan Allah, ,encipta tanaman tersebut.

BAGAIMANA PEPOHONAN MENDORONG SESEORANG UNTUK BERPIKIR?


Setiap hari kita melihat pepohonan di berbagai tempat- akan tetapi, pernahkan kita memikirkan bagaimana air dapat mencapai daun yang paling $auh letaknya di u$ung teratas dari sebuah pohon yang tinggi. &ita akan mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang keluarbiasaan ini dengan membuat sebuah perbandingan. )idaklah mungkin bagi air dalam sebuah tanki di bagian ba!ah bangunan anda untuk naik ke lantai yang lebih atas tanpa adanya sebuah tanki hidroforik atau mesin pompa air yang kuat. Anda tidak akan mampu memompa air kendatipun hanya sampai ke lantai pertama. Oleh karena itu, sudah seharusnya ada sistim pemompaan yang mirip dengan mesin hidrofonik yang dimiliki oleh pohon. Jika tidak, mustahil air akan dapat mencapai batang pohon dan cabang-cabangnya di bagian atas sehingga pohon-pohon tersebut akan segera mati. 4amun Allah telah menciptakan untuk tiap-tiap pohon semua sarana dan perlengkapan yang diperlukan. )ambahan lagi, sistim pemompaan di setiap pohon terlalu canggih dibandingkan dengan yang ada di bangunan tempat tinggal manusia. %ni adalah satu diantara beragam hal yang hendaknya dipikirkan oleh seseorang ketika sedang menyaksikan tanaman-tanaman tersebut. Dan pemikiran semacam ini hanya akan muncul $ika ia senantiasa melihat ke segala sesuatu dengan menggunakan "mata yang benar-benar melihat", yakni melihat sambil memikirkan secara mendalam tentang apa yang sedang dilihatnya. 8al lain yang dapat dipikirkan berhubungan dengan dedaunan. &etika memandang sebuah pohon, seseorang yang merenungkan segala sesuatu yang dilihatnya tidak akan menganggap daun-daun pohon tersebut sebagai bentuk-bentuk sederhana sebagaimana ia terbiasa untuk melihatnya. %a berpikir berbagai hal yang belum pernah terpikirkan oleh orang lain. Dedaunan, misalnya, adalah sesuatu yang rentan dan mudah rusak. 4amun, daun-daun ini tidak kering kerontang karena panasnya terik sinar matahari yang

menyengat. &etika seorang manusia berada pada suhu E=o1 dalam !aktu yang sebentar, !arna kulitnya berubah, ia menderita dehidrasi. Sebaliknya, daun mampu untuk tetap hi$au di ba!ah panas matahari yang menyengat tanpa terbakar selama berhari-hari, bahkan berbulan-bulan meskipun sangat sedikit sekali $umlah air yang mengalir melalui pembuluh-pembulunya yang mirip benang. %ni adalah sebuah kea$aiban penciptaan yang menun$ukkan bah!a Allah menciptakan segala sesuatu dengan ilmu yang tak tertandingi. 0erpikir tentang kea$aiban ciptaan tersebut, seseorang yang beriman mampu sekali lagi melihat kebesaran Allah untuk kemudian mengagungkan-4ya.

KETIKA SEDANG MEMBACA SURAT KABAR, MELIHAT TV...


Orang-orang mengikuti berita melalui berbagai surat kabar dan )* di siang hari ataupun setelah mereka kembali ke rumah di petang hari. Dalam laporan berita tersebut, banyak pemberitaan-pemberitaan yang dapat dipikirkan dan dilihat atau diambil darinya peringatan serta tanda-tanda kekuasaan Allah oleh orangorang yang memiliki nalar.

BAGAIMANA JUMLAH KASUS KEJAHATAN, PENYERANGAN DAN PEMBUNUHAN MENDORONG SESEORANG UNTUK BERPIKIR?
Setiap hari, melalui surat kabar lokal maupun berita tele5isi, seseorang mengetahui adanya kasus pembunuhan, penganiayaan, pencurian, perampokan, penipuan dan bunuh diri. &e$adian yang sering ini, serta kebanyakan manusia yang begitu cenderung melakukan tindak kriminal tersebut memperlihatkan akibat yang diderita oleh manusia yang hidupnya tidak berlandaskan agama Allah. ,enculikan yang dilakukan oleh seseorang terhadap seorang anak kecil untuk mendapatkan uang tebusan yang menyebabkannya dihantui oleh perasaan takut yang sangat termasuk upaya pembunuhan terhadapnyaseseorang yang menodongkan senapannya ke arah orang lain lalu menembaknya tanpa ragu-raguseseorang yang menerima uang suap, melakukan bunuh diri atau penipuan2Semua ini adalah indikasi bah!a para pelaku tindak kriminal tersebut tidak takut kepada Allah dan tidak yakin akan keberadaan hari akhirat. Seseorang yang takut kepada Allah dan mengetahui bah!a ia akan dihisab di hari akhir tidak akan pernah berani melakukan satu pun dari berbagai ke$ahatan tersebut. Sebab semuanya adalah perbuatan yang akan dibalas dengan api neraka di akhirat. #ungkin ada yang berkata "Saya seorang ateis. Saya tidak percaya kepada Allah, tapi saya tidak menerima uang suap". ,ernyataan orang yang tidak takut kepada Allah ini tidak meyakinkan sama sekali. Sangat mungkin bah!a komitmen dalam memegang $an$inya akan melemah ketika kondisi berubah. Sebagai contoh, $ika ia harus mendapatkan uang untuk keperluan yang sangat mendesak, dan kebetulan berada pada kondisi yang memungkinkannya untuk mencuri atau menerima uang suap, ia dapat sa$a tidak Dalam masyarakat yang memiliki rasa takut kepada Allah, tak memegang $an$inya. 8al yang sama dapat satupun dari pemandangan ini terjadi. berlaku ketika nya!anya berada dalam bahaya. &endatipun ia dapat menahan diri dari mengambil uang suap dalam situasi yang sulit, ia mungkin cenderung untuk melakukan perbuatan terlarang lainnya. Sebaliknya, orang yang beriman tidak pernah melakukan apapun yang tidak mampu dipertanggung $a!abkannya di akhirat. Jadi, penyebab semua tindak ke$ahatan tersebut, yang mendorong kita melakukan protes dan berteriak,"apa yang ter$adi pada masyarakat kitaH" melalui surat kabar, )*, kantor-kantor pada hakikatnya adalah $auhnya mereka dari agama. &etika menyaksikan berita-berita sebagaimana di atas, orang yang beriman tidak memalingkan muka, sebaliknya mereka berpikir bah!a satu-satunya $alan keluar adalah untuk menyampaikan a$aran agama dan menghidupkan nilai-nilai akhla9 dalam masyarakat. Sebab dalam masyarakat yang terdiri atas orang-orang yang takut kepada Allah dan tahu bah!a mereka akan mempertanggung $a!abkan perbuatannya di akhirat, tidaklah mungkin semua peristi!a ini ter$adi. Dalam masyarakat yang demikian, kedamaian dan keamanan akan dinikmati pada puncaknya.

BAGAIMANA ACARA DISKUSI TV SAMPAI PAGI HARI MENDORONG SESEORANG BERPIKIR?


0agi seseorang yang terus-menerus berpikir mendalam tentang segala yang ia lihat di sekitarnya, acaraacara diskusi yang disiarkan melalui )* pun dapat di$adikan bahan renungan. Acara-acara tersebut menampilkan tokoh-tokoh serta para ahli di bidang yang sedang men$adi topik hangat di hari itu. #ereka mendiskusikan sebuah topik selama ber$am-$am, namun tak seorang pun di antara

mereka mampu memberikan $alan keluar atau mencapai sebuah kesimpulan. ,adahal mereka yang menghadiri acara diskusi tersebut adalah orang-orang yang dipercayai memiliki kemampuan dalam memecahkan masalah yang ada. Sungguh, $alan keluar dari sebagian besar permasalahan yang sedang didiskusikan tersebut sangatlah $elas. 4amun kepentingan pribadi masing-masing orang, pengaruh dari golongan mereka, ambisi untuk menon$olkan diri pribadi dari pada mencari sebuah solusi secara ikhlas, memba!a mereka pada $alan buntu. &etika menyaksikan ini semua, orang yang memiliki nalar akan berpikir bah!a sebenarnya penyebab dari persoalan yang ada terletak pada $auhnya masyarakat dari agama Allah. Orang yang beriman kepada Allah tidak pernah menun$ukkan perilaku yang tidak bertanggung $a!ab, sia-sia ataupun acuh tak acuh. %a sadar bah!a ada kebaikan di setiap peristi!a yang Allah perlihatkan kepadanya. %a paham bah!a ia selalu berada dalam keadaan diu$i di dunia ini yang mengharuskannya untuk menggunakan akal, kekuatan dan pengetahuannya dalam segala hal yang dapat membuat Allah ridha. Di samping itu, seorang mukmin senantiasa ingat akan sebuah ayat Allah ketika melihat acara tersebut "@ Dan manusia adalah makhluk yang paling banyak membantah." ( !. Al-6ah+i# -(& 4/) Dalam acara diskusi tersebut terlihat adanya perdebatan, atau bahkan, percekcokan antar para tokoh dan ahli yang tampil di )*. Juga ketidakmengertian mereka akan permasalahan yang dikemukakan kepada mereka, terobsesi dengan apa yang akan mereka katakan dan mencoba untuk paling dahulu mengatakannya, saling memotong pembicaraan, meninggikan suara dengan mudahnya, begitu cepat kehilangan kesabaran, saling melontarkan e$ekan- adalah bukti yang penting untuk diperhatikan dalam mamahami aspek-aspek negatif dari orang-orang ini. Di sebuah lingkungan dengan seratus persen orang-orang yang ikhlas dan $u$ur yang mempunyai rasa takut kepada Allah, tontonan yang memakan !aktu lama dan tak ada hasilnya semacam ini tidak pernah ter$adi. &arena tu$uan mereka adalah mencari $alan keluar yang paling diridhai Allah, dan yang paling memba!a manfaat bagi masyarakat, maka metode yang paling tepat sesuai dengan akal dan nalar akan mudah ditemukan dan dilaksanakan tanpa membuang-buang !aktu. &arena setiap orang akan merasa puas dengan keputusan akhir maka percekcokan pun tidak akan ter$adi. Jika ada yang merasa keberatan berdasarkan dalih yang dapat diterima serta mengusulkan $alan keluar yang lebih baik, maka usulan ini yang akan langsung dipakai. #ereka yang takut kepada Allah tidak seperti kebanyakan orang, dan tidak menun$ukkan sikap keras kepala dan arogan. Dengan mengingat apa yang Allah firmankan dalam Al-Qur'an- "2 Dan di atas tiap-tiap orang yang berpengetahuan itu ada lagi 3ang #aha #engetahui" 6QS. 3uusuf, DI A@7, mereka mengambil pilihan yang paling tepat. &ebalikannya, yakni diskusi yang berlangsung hingga pagi hari tanpa dihasilkannya suatu pemecahan masalah adalah contoh berharga yang dapat ter$adi di sebuah lingkungan dimana akhla9 mulia yang dia$arkan agama tidak di$alankan.

BAGAIMANA KELAPARAN DAN KEMELARATAN DI SETIAP PENJURU DUNIA MENDORONG SESEORANG UNTUK BERPIKIR?
Salah satu permasalahan yang sering dibahas di media massa adalah ketidakadilan dalam masyarakat. &etika di belahan dunia yang satu terdapat negara-negara yang sangat makmur dengan tingkat kese$ahteraan yang sangat tinggi, namun di belahan bumi yang lain terdapat orang-orang yang tidak memiliki sesuatupun yang dapat dimakan atau obat untuk penyakit yang paling ringan sekalipun sehingga mereka pada akhirnya meninggal tak terurus. ,ertama-tama, fenomena tersebut menun$ukkan keberadaan sebuah sistim yang d(alim dan tidak adil di dunia. Sebenarnya sangatlah mudah bagi satu atau segilintir negara untuk menyelamatkan orang-orang yang terd(alimi ini. #isalnya, rakyat di negara-negara tetangga di Afrika sedang mati kelaparan, namun ada kelompok masyarakat yang telah menumpuk harta dari pertambangan intan dan dengannya membangun sebuah peradaban yang ma$u. &endatipun sangat mudah untuk memindahkan orang-orang yang hidup melarat dan kelaparan dan hampir meninggal ini, atau memberi sarana yang mereka butuhkan di daerah tempat tinggal mereka, namun selama puluhan tahun tidak ada $alan keluar yang berarti yang telah diberikan kepada mereka. #enolong orang tersebut bukanlah sebuah tugas yang dapat diselesaikan oleh segelintir orang. /ntuk mendapatkan penyelesaian yang berarti, perlu banyak orang yang mau mengorbankan diri mereka. Sayangnya, hingga kini $umlah orang yang menklaim telah mengatasi bencana kemanusiaan tersebut masih terlalu sedikit. Di lain pihak, trilyunan dolar telah dihambur-hamburkan di setiap pen$uru dunia untuk beragam tu$uan. Di satu sisi ada orang-orang yang membuang makanannya hanya karena tidak puas dengan $umlah garam dalam makanan tersebut, di lain pihak ada manusia yang mati karena tidak menemukan makanan untuk dimakan. %ni adalah bukti nyata adanya tatanan yang d(alim dan tidak adil akibat tidak diamalkannya akhla9 agama. Orang yang memahami persoalan ini berpikir bah!a satu-satunya yang akan menghilangkan ketidakadilan adalah akhla9 yang dia$arkan Allah. #ereka yang takut kepada Allah dan bertingkah laku sesuai dengan hati nurani dan akalnya tidak akan pernah membiarkan kepincangan dan ketidakadilan yang ada. #ereka

akan keluar untuk menolong orang-orang yang membutuhkan dengan solusi yang cepat, tepat dan permanen tanpa menon$olkan diri ataupun mengharapkan segala sesuatu yang bersifat dunia!i. Disebutkan dalam Al-Qur'an bah!a menolong kaum fakir dan miskin adalah ciri orang-orang yang takut kepada Allah dan hari pembalasan "Dan )rang-)rang yang dalam hartanya tersedia dalam bagian tertentu# bagi )rang (miskin) yang meminta dan )rang yang tidak mempunyai apa-apa (yang tidak mau meminta)# dan )rang yang memper0ayai hari pembalasan# dan )rang-)rang yang takut terhadap ad7ab Tuhannya." ( !. Al-Ma:arij# '%& ./-.') "Dan mereka memberikan makanan yang disukainya kepada )rang miskin# anak yatim dan )rang yang ditawan. !esungguhnya kami memberi makanan kepadamu hanyalah untuk mengharapkan keridhaan Allah# kami tidak menghendaki balasan dari kamu dan tidak pula (u0apan) terima kasih. !esungguhnya kami takut akan (ad7ab) Tuhan kami pada suatu hari yang (di hari itu) )rang-)rang bermuka masam penuh kesulitan." ( !. Al-3nsaan# '2& (--%) )idak memberi makan kepada orang miskin adalah ciri orang yang tidak beragama dan tidak memiliki rasa takut kepada Allah "*eganglah dia lalu belenggulah tangannya ke lehernya. 6emudian masukkanlah dia ke dalam api neraka yang menyala-nyala. 6emudian belitlah dia dengan rantai yang panjangnya tujuh puluh hasta. !esungguhnya dia dahulu tidak beriman kepada Allah 9ang Maha ?esar. Dan juga dia tidak mend)r)ng ()rang lain) untuk memberi makan )rang miskin. Maka tiada se)rang temanpun baginya pada hari ini di sini. Dan tiada (pula) makanan sedikitpun (baginya) ke0uali dari darah dan nanah. Tidak ada yang memakannya ke0uali )rang-)rang yang berd)sa." ( !. Al-,aa==ah# 25& $%-$')

BAGAIMANA BENCANA ALAM YANG TERJADI DI SELURUH DUNIA MENDORONG SESEORANG BERPIKIR?
Diantara pemberitaan yang sering kita disaksikan di berbagai stasiun )* dan surat kabar adalah laporan tentang bencana alam. #anusia dapat tertimpa bencana alam seperti gempa bumi hebat, kebakaran ataupun ban$ir. Seseorang yang menyaksikan berbagai liputan tentang bencana alam berpikir bah!a Allah mempunyai kuasa atas segala sesuatu, bah!a Dia dapat sa$a menghancur luluhkan sebuah kota hingga rata dengan tanah $ika Dia menghendaki. Setelah memikirkan ini semua, ia paham bah!a tidak ada sesuatupun selain Allah yang dapat di$adikan tempat berlindung dan memohon pertolongan. 0ahkan bangunan-bangunan yang paling kokoh- kota-kota yang dilengkapi dengan teknologi yang paling canggih pun tidak akan mampu bertahan terhadap ad(ab Allah- mereka dapat musnah seketika. Semua pemandangan ini ditun$ukkan kepada manusia agar berpikir dan mengambil pela$aran. Orang yang mendengar atau membaca laporan bencana alam tersebut $uga berpikir bah!a Allah telah menurunkan bencana atas kota ini untuk suatu tu$uan. Dalam Al-Qur'an, Allah berfirman bah!a kepada bangsa-bangsa yang menentang, Allah mengirimkan ad(ab agar mereka sadar atau mendapatkan balasan dari perbuatan mereka. Dengan demikian $ika suatu masyarakat melakukan bentuk perbuatan yang tidak diridhai Allah, mereka pun akan dikenai hukuman Allah dengan sebab tersebut. Atau Allah mungkin sedang mengu$i mereka dengan kesusahan di dunia. Dengan memikirkan segala kemungkinan tersebut, seseorang akan takut kalau-kalau hal serupa akan $uga menimpanya, dan memohon ampunan Allah atas segala perbuatannya. )ak seorang atau suatu bangsa pun dapat menghindar dari bencana apapun kecuali $ika Allah berkehendak lain. )ak peduli apakah bangsa tersebut termasuk yang paling kaya dan terkuat di dunia atau mendiami sebuah tempat yang letak gegrafisnya tidak menun$ukkan adanya kemungkinan terkena bencana tersebut. Allah berfirman bah!a tak ada satupun bangsa yang mampu mencegah bencana yang akan menimpa mereka. "Maka apakah penduduk negeri-negeri itu merasa aman dari kedatangan siksaan 6ami kepada mereka di malam hari di waktu mereka sedang tidur? Atau apakah penduduk negeri-negeri itu merasa aman dari kedatangan siksaan 6ami kepada mereka di waktu matahari sepenggalahan naik ketika mereka sedang bermain? Maka apakah mereka merasa aman dari ad7ab Allah (yang tidak terduga-duga)? Tiada yang merasa aman dan ad7ab Allah ke0uali )rang-)rang yang merugi. Dan apakah belum jelas bagi )rang-)rang yang mempusakai suatu negeri sesudah (lenyap) penduduknya# bahwa kalau 6ami menghendaki tentu 6ami ad7ab mereka karena d)sa-d)sanya; dan 6ami kun0i mati hati mereka sehingga mereka tidak dapat mendengar (pelajaran lagi)?" ( !. Al-A:raa+# '& 5'--%%)

BAGAIMANA BERITA TENTANG SISTEM RIBA MENDORONG SESEORANG BERPIKIR?


)opik lain yang sering muncul dalam berita adalah masalah ekonomi yang makin terpuruk. Se$umlah berita negatif khususnya tentang nilai suku bunga atau riba disiarkan setiap hari. Orang yang membaca laporanlaporan yang menyebut tentang suku bunga yang tidak terkendali dan menyebabkan krisis ekonomi berpikir bah!a akibat dari perbuatan terlarang yang begitu luasnya tersebar, Allah mengurangi pendapatan mereka.

Sebagaimana yang tercantum dalam ayat, "@ Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah. Dan Allah tidak menyukai setiap )rang yang tetap dalam keka+iran# dan selalu berbuat d)sa.". ( !. Al-?a=arah# .& .'2), Allah mampu menghilangkan keuntungan yang dihasilkan melalui bunga atau riba, dan menurunkan produktifitasnya. Jakta ini tercantum dalam ayat lain "Dan sesuatu riba (tambahan) yang kamu berikan agar dia bertambah pada harta manusia# maka riba itu tidak menambah pada sisi Allah. Dan apa yang kamu berikan berupa 7akat yang kamu maksudkan untuk men0apai keridhaan Allah# maka (yang berbuat demikian) itulah )rang-)rang yang melipat gandakan (pahalanya)" ( !. Ar-"uum# $%& $5) 0agi orang yang merenung, berita tentang riba termasuk bukti nyata yang menun$ukkan bah!a ayat Allah berlaku pada manusia

BERPIKIR TENTANG TEMPAT-TEMPAT YANG INDAH


#elalui acara-acara )*, surat kabar dan ma$alah-ma$alah manusia dapat menyaksikan sekaligus memikirkan keindahan-keindahan yang Allah ciptakan. #elihat ataupun mengun$ungi pemandangan yang mempesona, rumah yang bagus, taman atau pantai yang indah sudah pasti menyenangkan setiap orang. 0eragam pemandangan tersebut pertama-tama dapat mengingatkan seseorang akan surga. Orang yang beriman sekali lagi ingat bah!a Allah, yang telah memberikan sedemikian banyak nikmat dan menun$ukkan keindahan yang luar biasa, telah menyediakan tempat-tempat yang keindahannya tak tertandingi di surga. ,emandangan tersebut dapat pula mendorong seseorang untuk berpikir setiap keindahan yang diciptakan di dunia memiliki se$umlah ketidaksempurnaan karena memang dunia adalah tempat u$ian. Seseorang yang berada beberapa saat di tempat-tempat rekreasi yang gambarannya pernah ia saksikan sebelumnya di )* dapat melihat kekurangan-kekurangan tersebut. 0eberapa contoh diantaranya adalah cuaca yang terlalu lembab, air laut yang kadar garamnya sangat tinggi, panas terik yang menyengat, lalat yang berterbangan di mana-mana. Di dunia terdapat banyak kesulitan-kesulitan dan keadaan-keadaan yang tidak menyenangkan seperti sakit akibat tersengat sinar matahari, agen per$alanan yang kurang terorganisasi, temperamen kurang bersahabat dari orang-orang yang bersama-sama dengan kita merasakan kondisi ini. Sebaliknya, di dalam surga terdapat keindahan-keindahan yang sempurna dan asli, tak terdapat sesuatupun yang mengganggu manusia dan tak satupun percakapan yang tidak menyenangkan akan terucap. &etika melihat setiap keindahan yang ada di dunia, ia memikirkan dan mendambakan surga. %a selalu bersyukur atas segala kenikmatan yang telah dikaruniakan Allah kepadanya di dunia, dan ia menikmatinya sambil berpikir bah!a semua ini adalah anugerah yang Allah turunkan dari rahmat-4ya. Dengan mengetahui bah!a sumber dari segala keindahan ini berasal dari surga, ia tidak akan melupakan akhirat akibat terlenakan oleh keindahan-keindahan dunia. %a men$alani kehidupan dengan cara yang membuatnya mampu memperoleh keindahan abadi dan layak untuk masuk ke dalam surga Allah. 0agaimana informasi dari ma$alah ilmiah yang menyatakan bah!a unsur penyusun materi adalah atom membuat seseorang berpikir. )anpa memikirkan terhadap apa-apa yang ia ketahui, seseorang tidak akan mampu mengetahui hal-hal yang demikian rumit namun penting- dan menyadari betapa luar biasanya lingkungan di mana ia berada. Oleh karena itu, orang yang beriman senantiasa memikirkan berbagai makhluk hidup dan ke$adian-ke$adian yang Allah ciptakan. &endatipun semua itu dapat berupa segala sesuatu yang sudah umum dan diketahui oleh banyak orang, namun ia mampu untuk mengambil kesimpulan-kesimpulan yang berbeda dibandingkan dengan orang lain. Sebagai contoh, adalah fakta yang telah dikenal luas bah!a unsur dasar penyusun setiap benda di $agad raya, hidup ataupun tak hidup, adalah atom-atom. Dengan kata lain sebagian besar manusia tahu bah!a buku yang mereka baca, kursi yang mereka duduki, air yang mereka minum dan apapun yang mereka lihat di sekitar mereka tersusun atas atom-atom. 4amun hanya orang-orang yang memiliki nalar dan kesadaran sa$a yang mampu berpikir lebih $auh tentang hal ini dan menyaksikan kehebatan Allah. &etika orang-orang tersebut melihat sebuah laporan yang membahas tentang topik di atas, ia akan berpikir sebagaimana berikut atom-atom adalah benda tak hidup. 'alu bagaimana substansi tak hidup seperti atomatom dapat bergabung dan membentuk !u$ud manusia yang memiliki kemampuan untuk melihat, mendengar, menafsirkan segala sesuatu yang mereka terima, menikmati musik yang mereka dengar, berpikir, membuat keputusan-keputusan, men$adi bahagia atau tidak bahagia. 0agaimana manusia mendapatkan segala kemampuan seperti ini.- yakni sifat-sifat kemanusiaan yang sama sekali berbeda dengan !u$ud fisik yang dihasilkan dari penggabungan atom-atom yang berbeda tersebut. Sudah tentu atom-atom yang tak hidup dan tidak memiliki kesadaran tersebut tidak dapat memberikan kepada manusia sifat-sifat kemanusiaan. Adalah fakta bah!a Allah menciptakan manusia dengan ruh yang memiliki sifat-sifat tersebut. 8al ini mengingatkan kita pada sebuah ayat Allah "9ang membuat segala sesuatu yang Dia 0iptakan sebaik-baiknya dan 9ang memulai pen0iptaan manusia dari tanah. 6emudian Dia menjadikan keturunannya dari saripati air yang hina. 6emudian Dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalamnya ruh (0iptaan)-1ya dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran# penglihatan dan hati; (tetapi) kamu sedikit sekali bersyukur." ( !. As-!ajadah# $.& '-5)

BEBERAPA AKTA YANG DIDAPATKAN OLEH SESEORANG SETELAH BERPIKIR SECARA MENDALAM
,ernahkan anda berpikir bah!a setiap sesuatu diciptakan untuk manusia sa$a. &etika seseorang yang beriman kepada Allah mengamati segala sesuatu beserta sistim yang ada, hidup ataupun tak hidup, yang ada di $agad raya dengan menggunakan mata yang penuh perhatian, ia melihat bah!a segalanya telah diciptakan untuk manusia. %a mengetahui bah!a tak satupun yang muncul dan men$adi ada di dunia secara kebetulan, namun diciptakan oleh Allah dalam keadaan yang sangat sesuai untuk kehidupan manusia. #isalnya, dari dulu hingga sekarang manusia dapat bernapas tanpa susah payah di setiap saat. /dara yang ia hirup tidak membakar saluran hidungnya, tidak membuatnya mabuk ataupun sakit kepala. &omposisi unsur-unsur ataupun senya!a-senya!a gas dalam udara telah ditetapkan dalam $umlah yang paling sesuai untuk tubuh manusia. Seseorang yang memikirkan hal ini teringat akan hal lain yang sangat penting seandainya kadar oksigen dalam atmosfir sedikit lebih atau kurang dari yang ada sekarang, dalam dua keadaan tersebut kehidupan akan hancur. %a lalu ingat betapa susahnya bernapas ketika berada dalam tempat yang tidak mengandung udara. &etika seorang yang beriman terus-menerus memikirkan masalah ini, ia akan selalu bersyukur kepada )uhannya. %a melihat bah!a atmosfir bumi dapat sa$a dibuat sedemikian rupa sehingga membuatnya susah untuk bernapas sebagaimana banyak planet-planet yang lain. 4amun tidak lah demikian kenyataannya, atmosfir bumi diciptakan dalam keseimbangan dan keteraturan yang demikian sangat sempurna sehingga membuat $utaan manusia bernapas tanpa susah payah. Seseorang yang tiada henti memikirkan tentang planet dimana ia hidup, meyadari betapa pentingnya air yang diciptakan Allah untuk kehidupan manusia. &emudian ia pun berpikir manusia pada umumnya paham tentang pentingnya air hanya ketika mereka kekurangan air dalam !aktu yang lama. Air adalah substansi yang kita butuhkan setiap saat dalam hidup kita. #isalnya, sebagian besar dari sel-sel tubuh, dan darah yang men$angkau setiap bagian kecil dari tubuh kita tersusun atas air. Jika tidak demikian, maka fluiditas darah akan berkurang dan darah akan sangat sulit mengalir di dalam pembuluh 5ena. Jluiditas air tidak hanya penting bagi tubuh kita akan tetapi $uga untuk tumbuh-tumbuhan. Air mampu men$angkau bagian yang paling u$ung dari daun dengan melalui pembuluh-pembuluhnya yang halus seperti benang. #assa air yang sangat besar di lautan men$adikan bumi kita tempat yang dapat didiami. Jika proporsi lautan di bumi men$adi lebih kecil dari daratan, di mana-mana akan berubah men$adi gurun yang tidak memungkinkan adanya kehidupan. Seseorang yang sadar dan berpikir tentang hal ini akan benar-benar yakin bah!a adanya keseimbangan yang begitu sempurna di bumi sudah pasti bukanlah sebuah kebetulan. Setelah menyaksikan dan memikirkan fenomena tersebut, akan tampak bah!a segala sesuatu diciptakan dengan sebuah tu$uan oleh ,encipta yang #aha )inggi dan ,emilik &ekuatan yang Abadi. Di samping itu, ia $uga sadar bah!a contoh-contoh yang telah ia pikirkan sebagaimana di atas sangatlah terbatas. Sungguh, tidaklah mungkin untuk menyebutkan $umlah seluruh contoh-contoh yang berkenaan dengan keseimbangan yang sempurna di bumi. 0agi orang yang berpikir, ia akan dapat dengan mudah menyaksikan keteraturan, kesempurnaan dan keseimbangan yang terlihat $elas di setiap sudut $agad raya, dan dengannya mencapai suatu kesimpulan bah!a segala sesuatu diciptakan Allah untuk manusia. Allah berfirman dalam Al-Qur'an "Dan Dia telah menundukkan untukmu apa yang di langit dan apa yang di bumi semuanya# (sebagai rahmat) daripada-1ya. !esungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang berpikir." ( !. Al-Caatsiyah# /4& -$)

BAGAIMANA KEKEKALAN MENDORONG SESEORANG BERPIKIR?


Setiap orang telah mengetahui konsep kekekalan atau keabadian, namun sudahkan anda berpikir tentang kekekalan. %ni adalah salah satu yang men$adi bahan renungan orang yang beriman kepada Allah. &eberadaan kehidupan surga dan neraka yang kekal ciptaan Allah sangatlah penting dan perlu untuk direnungkan oleh setiap orang. Seseorang yang memikirkannya akan mendapat gambaran dalam benaknya surga yang abadi adalah nikmat dan pahala yang sangat besar yang diberikan kepada manusia setelah mati. &ehidupan yang penuh kemuliaan di surga tidak akan pernah berakhir. #anusia hidup di dunia paling lama seratus tahun. 4amun kehidupan di surga akan berlangsung selama trilyunan tahun dikalikan angka trilyunan tanpa ada akhirnya. Orang yang ingat akan hal tersebut sadar bah!a sangatlah sulit bagi manusia untuk memahami konsep keabadian. 1ontoh berikut mungkin membantu dalam men$elaskan masalah ini "seandainya di dunia terdapat seratus trilyun manusia, dan semuanya memiliki umur seratus trilyun tahun, dan mereka menghabiskan seluruh !aktu hidupnya dengan berhitung di siang dan malam hari, maka $umlah total angka

yang mereka capai tetap nol dibandingkan dengan $umlah tahun yang akan mereka habiskan di kehidupan yang kekal di akhirat." Setelah memikirkan masalah di atas, seseorang akan sampai pada kesimpulan sebagai berikut Allah memiliki ilmu yang sedemikian luas dan tinggi yang tidak dibatasi oleh ruang dan !aktu. ,eristi!a yang berlangsung terus menerus sepan$ang !aktu tanpa ada akhirnya atau dengan kata lain berlansung secara kekal dalam pandangan manusia, telah selesai atau berakhir dalam pandangan Allah. Setiap peristi!a dan setiap pikiran manusia, terlepas dari bentuk maupun !aktu ter$adinya peristi!a dan pikiran ini, yang ter$adi se$ak pertama kali !aktu diciptakan hingga saat keabadian berlangsung telah ditentukan dan diputuskan menurut ilmu-4ya. Demikian pula, seseorang seharusnya berpikir bah!a neraka adalah tempat tinggal selamanya bagi orangorang yang tidak beriman. )erdapat beragam bentuk penyiksaan, hukuman dan kehidupan yang menyengsarakan di neraka Di tempat ini mereka menderita siksaan $asad dan ruh yang terus-menerus tanpa istirahat. Siksaan yang tiada pernah berhenti hingga akhir masa, dan tidak pula pernah dihentikan untuk tidur ataupun istirahat. Seandainya ada akhir dari kehidupan di neraka, ini akan men$adi harapan bagi para penghuni neraka kendatipun bertrilyun-trilyun tahun kemudian. 4amun, yang mereka terima sebagai balasan dari dosa-dosa yang mereka perbuat di kehidupan dunia adalah ad(ab yang kekal. "Dan )rang-)rang yang mendustakan ayat-ayat 6ami dan meny)mb)ngkan diri terhadapnya# mereka itu penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya." ( !. Al-A;raa+# '& $2) Sangatlah penting bagi setiap indi5idu untuk mencoba memahami keabadian dengan merenungkannya dalam rangka meningkatkan semangat dalam meraih akhirat, dan menguatkan ketakutan dan pengharapannya. Sangat takut kepada siksaan yang kekal, namun pada saat yang sama senantiasa berharap untuk mendapatkan surga yang abadi.

BAGAIMANA SESEORANG BERPIKIR TENTANG MIMPI?


)erdapat se$umlah pela$aran penting dalam fenomena mimpi bagi orang yang berpikir. %a berpikir betapa "sangat nyatanya" mimpi-mimpi yang dilihatnya ketika sedang tidur, tidak begitu berbeda dengan ketika ia sedang ter$aga. #isalnya, kendatipun $asad sedang terbu$ur di tempat tidur, dalam mimpinya ia melakukan per$alanan bisnis, bertemu dengan orang-orang baru, makan siang sambil mendengarkan musik. %a menikmati rasa makanannya, menari-nari mengikuti irama musik, merasa sangat gembira karena peristi!aperisti!a yang ter$adi, men$adi bahagia dan tidak bahagia, takut, merasa lelah, bahkan mampu mengemudikan kendaran yang belum pernah dinaikinya atau bahkan belum tahu bagaimana mengendarainya hingga hari itu. &endatipun tubuh tertidur dengan tenang di pembaringan dengan kedua mata terpe$am, ia melihat beragam pemandangan dari tempat di mana ia berada. %ni berarti bah!a apa yang melihat bukanlah matanya. #eskipun ruangan tempat ia tidur kosong, ia mendengar suara-suara. %ni berarti bah!a yang mendengar bukanlah telinganya. Segala sesuatu ter$adi di dalam otaknya. Setiap ke$adian tersebut sama sekali nyata seakan-akan setiap apa yang dilihat benar-benar nyata dan asli kendatipun tak satupun dari yang dilihatnya tersebut memiliki keaslian atau !u$ud di luar mimpinya. 'alu apakah yang menyebabkan pemandanganpemandangan tersebut tampak sedemikian nyata di benak seseorang. #anusia tidak mampu membuatnya secara sadar dan senga$a ketika sedang tidur. Otak pun tidak akan mampu membuat sendiri gambargambar serupa. Otak adalah sebuah gumpalan yang terdiri atas molekul-molekul protein. Sangatlah tidak rasional untuk mengatakan bah!a substansi ini dengan sendirinya mampu membuat gambaran, bahkan menampilkan !a$ah-!a$ah manusia, tempat-tempat, suara yang belum pernah terdengar kecuali pada hari itu. 'alu siapakah yang memperlihatkan gambar-gambar atau pemandangan-pemandangan ini dalam mimpi ketika sedang tidur. Sekali lagi, seseorang yang merenungkan pertanyaan-pertanyaan ini akan melihat kebenaran yang hakiki Allah lah yang membuat manusia tidur, mengambil ruh mereka ketika mereka sedang tidur, mengembalikannya kepada mereka ketika bangun dan memperlihatkan mimpi-mimpi mereka dalam tidur. Orang yang mengetahui bah!a Allah memperlihatkan mimpi $uga akan merenungkan makna tersembunyi dan tu$uan penciptaan mimpi tersebut. &etika seseorang mendapatkan mimpi, ia yakin akan keberadaan orang-orang dan peristi!a-peristi!a yang ia alami sebagaimana ketika ia sedang ter$aga. %a berpikir bah!a semua ini benar-benar nyata, bah!a kehidupan dalam mimpinya tidak akan berakhir dan akan berlangsung terus-menerus. Jika ada seseorang yang datang menghampirinya dan berkata,"Anda saat ini sedang bermimpi, bangunlah", maka ia tidak akan mempercayainya. Orang yang mengetahui tentang kenyataan tersebut akan berpikir ")ak seorang pun dapat menyangkal bah!a hidup di dunia pun sementara, sebagaimana mimpi belaka. Sebagaimana ketika ter$aga dari sebuah mimpi, suatu hari saya $uga akan terbangun dan ter$aga dari kehidupan dunia dan melihat gambaran yang sama sekali berbeda, misalnya gambaran tentang akhirat2. "Allah memegang jiwa ()rang) ketika matinya dan (memegang) jiwa ()rang) yang belum mati di waktu tidurnya; maka Dia tahanlah jiwa ()rang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditetapkan.

!etsungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berpikir." ( !. A7-8umar# $5&/.)

A1AM Memikirkan Ayat-ayat Al- ur:an


Al-Qur'an adalah kitab terakhir yang Allah turunkan bagi semua manusia. Setiap orang yang hidup di bumi !a$ib mempela$ari Al-Qur'an dan melaksanakan perintah-perintahnya. Akan tetapi, kebanyakan manusia tidak mempela$ari ataupun melaksanakan apa yang Allah perintahkan dalam Al-Qur'an kendatipun mereka menerimanya sebagai sebuah kitab yang di!ahyukan. %ni adalah akibat dari belum memikirkan tentang AlQur'an tetapi sekedar mengetahui dari informasi yang didapat dari sana sini. Sebaliknya, bagi orang yang berpikir, Al-Qur'an memiliki kedudukan dan peranan yang sangat besar dalam kehidupannya. ,ertama-tama, orang yang "berpikir" ingin mengetahui tentang ,encipta yang telah menciptakan dirinya dan $agad raya di mana ia tinggal dari ketiadaan, yang telah memberinya kehidupan ketika dirinya belum ber!u$ud, dan yang telah menganugerahkan kepadanya nikmat dan keindahan yang tak terhitung $umlahnya- dan ia pun mempela$ari tentang bentuk-bentuk perbuatan yang diridhai Allah. Al-Qur'an, yang Allah !ahyukan kepada +asul-4ya, adalah petun$uk yang memberikan $a!aban atas pertanyaan manusia di atas. Dengan alasan ini, manusia perlu mengetahui kitab Allah yang diturunkan untuknya sebagai petun$uk yang dengannya ia membedakan yang baik dari yang buruk, merenungkan setiap ayatnya dan melaksanakan apa yang Allah perintahkan dengan cara yang paling tepat dan diridhai. Allah berfirman tentang tu$uan diturunkannya Al-Qur'an untuk manusia "3ni adalah sebuah kitab yang 6ami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran )rang-)rang yang mempunyai pikiran." ( !. !haad# $(& .5) "!ekali-kali tidak demikian halnya. !esungguhnya Al- ur:an itu adalah peringatan. Maka barangsiapa menghendaki# nis0aya dia mengambil pelajaran daripadanya (Al- ur:an). Dan mereka tidak akan mengambil pelajaran daripadanya ke0uali (jika) Allah menghendakinya. Dia (Allah) adalah Tuhan 9ang patut (kita) bertakwa kepada-1ya dan berhak memberi ampun." ( !. Al-Muddatstsir# '/& 4/-42) 0anyak orang membaca Al-Qur'an, namun yang penting adalah sebagaimana yang Allah nyatakan dalam ayat-4ya yakni merenungkan tiap ayat Al-Qur'an, mengambil pela$aran dari ayat tersebut dan memperbaiki perilaku seseorang sesuai dengan pela$aran yang terkandung di dalamnya. Orang yang membaca ayat "&arena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan." 6QS. Alam 4asyrah, GE ?-@7, misalnya, akan merenungkan ayat ini ia paham bah!a Allah menciptakan kemudahan disamping setiap kesulitan, karena itu yang ia harus lakukan ketika menemui sebuah kesulitan adalah percaya penuh kepada Allah dan menantikan kemudahan yang akan datang kemudian. Dengan $an$i Allah ini, ia melihat bah!a putus harapan atau men$adi panik di saat munculnya kesulitan adalah sebuah tanda dari lemahnya iman. Setelah membaca dan merenungkan ayat di atas, perilakunya selalu se$alan dengan ayat tersebut sepan$ang hidupnya. Dalam Al-Qur'an, Allah mengisahkan beberapa pela$aran dari kehidupan para nabi dan rasul yang hidup di masa lampau agar manusia dapat melihat bagaimana perilaku, pembicaraan dan kehidupan manusia yang diridhai Allah, dan men$adikan mereka sebagai panutan. Allah berfirman dalam beberapa ayat-4ya bah!a manusia hendaknya memikirkan dan mengambil pela$aran dari kisah-kisah para rasul tersebut "!esungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi )rang-)rang yang mempunyai akal." ( !. 9uusu+# -.& ---) "Dan juga pada Musa (terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah) ketika 6ami mengutusnya kepada <ir;aun dengan membawa mu;ji7at yang nyata." ( !. Ad7-D7aariyaat# 4-& $() "Maka 6ami selamatkan 1uh dan penumpang-penumpang bahtera itu dan 6ami jadikan peristiwa itu pelajaran bagi semua umat manusia." ( !. Al-Ankabuut# .5& -4) Dalam Al-Qur'an, disebutkan beberapa ciri bangsa-bangsa kuno, akhla9 serta bencana-bencana yang menimpa mereka. Adalah sebuah kesalahan yang besar untuk memahami ayat-ayat ini hanya sebagai peristi!a se$arah dengan berbagai peristi!a yang menimpa mereka. Sebab, sebagaimana di semua ayat yang lain, Allah mengisahkan kehidupan bangsa-bangsa di masa lampau untuk kita renungkan dan ambil pela$aran dari berbagai bencana yang menimpa bangsa-bangsa ini sebagai pedoman dalam memperbaiki perilaku kita "Dan sesungguhnya telah 6ami binasakan )rang yang serupa dengan kamu. Maka adakah )rang yang mau mengambil pelajaran?" ( !. Al- amar# 4/& 4-) "Dan 6ami angkut 1uh ke atas (bahtera) yang terbuat dari papan dan paku# yang berlayar dengan pemeliharaan 6ami sebagai balasan bagi )rang-)rang yang diingkari (1uh). Dan sesungguhnya telah 6ami jadikan kapal itu sebagai pelajaran# maka adakah )rang yang mau mengambil pelajaran? Maka alangkah dahsyatnya ad7ab-6u dan an0aman-an0aman-6u. Dan sesungguhnya telah 6ami mudahkan Al- ur:an untuk pelajaran# maka adakah )rang yang mengambil pelajaran?" ( !. Al- amar# 4/& -$--')

Allah telah menurunkan Al-Qur'an untuk semua manusia sebagai petun$uk. Oleh karena itu, memikirkan setiap ayat Al-Qur'an dan men$alani hidup sesuai Al-Qur'an dengan mengambil pela$aran dan peringatan dari setiap ayatnya adalah satu-satunya cara untuk mendapatkan keridhaan, kasih sayang dan surga Allah.

TENTANG APAKAH DI DALAM AL-!UR"AN ALLAH MENGAJAK MANUSIA UNTUK BERPIKIR?


"Dan 6ami turunkan kepadamu Ad7-D7ikr (Al- ur:an)# agar kamu menerangkan kepada umat manusia apa yang telah diturunkan kepada mereka dan supaya mereka memikirkan." ( !. An-1ahl# -2& //) Sebagaimana dalam ayat di atas, di banyak ayat-4ya yang lain, Allah menga$ak manusia untuk merenung. #emikirkan tentang apa-apa yang Allah perintahkan kita untuk berpikir, dan melihat makna tersembunyi dan kea$aiban ciptaa-4ya adalah salah satu bentuk ibadah. Setiap hal yang kita renungkan akan membantu kita untuk lebih mengetahui dan mengakui akan &ekuasaan, &ebi$aksanaan, %lmu, Seni dan sifat-sifat Allah yang lain. Allah menga$ak manusia untuk memikirkan penciptaan dirinya sendiri "Dan berkata manusia& "?etulkah apabila aku telah mati# bahwa aku sungguh-sungguh akan dibangkitkan menjadi hidup kembali?" Dan tidakkah manusia itu memikirkan bahwa sesungguhnya 6ami telah men0iptakannya dahulu# sedang ia tidak ada sama sekali?" ( !. Maryam# -5& 22-2')

ALLAH MENGAJAK MANUSIA UNTUK MEMIKIRKAN TENTANG PENCIPTAAN ALAM SEMESTA


"!esungguhnya dalam pen0iptaan langit dan bumi# silih bergantinya malam dan siang# bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia# dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air# lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)-nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan# dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan." ( !. Al-?a=arah# .& -2/)

ALLAH MENGAJAK MANUSIA UNTUK MEMIKIRKAN SI AT KEHIDUPAN DUNIA YANG SEMENTARA


"!esungguhnya perumpamaan kehidupan duniawi itu# adalah seperti air (hujan) yang 6ami turunkan dari langit# lalu tumbuhlah dengan suburnya karena air itu tanam-tanaman bumi# diantaranya ada yang dimakan manusia dan binatang ternak. hingga apabila bumi itu telah sempurna keindahannya# dan memakai (pula) perhiasannya# dan pemilik-pemiliknya mengira bahwa mereka pasti menguasainya# tiba-tiba datanglah kepadanya ad7ab 6ami di waktu malam atau siang# lalu 6ami jadikan (tanaman-tanamannya) laksana tanam-tanaman yang sudah disabit# seakan-akan belum pernah tumbuh kemarin. Demikianlah 6ami menjelaskan tanda-tanda kekuasaan (6ami) kepada )rang-)rang yang berpikir." ( !. 9uunus# -%& ./) "Apakah ada salah se)rang di antaramu yang ingin mempunyai kebun kurma dan anggur yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; dia mempunyai dalam kebun itu segala ma0am buah-buahan# kemudian datanglah masa tua pada )rang itu sedang dia mempunyai keturunan yang masih ke0il-ke0il. Maka kebun itu ditiup angin keras yang mengandung api# lalu terbakarlah. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat1ya kepada kamu supaya kamu memikirkannya." ( !. Al-?a=arah# .& .22)

ALLAH MENGAJAK MANUSIA UNTUK MEMIKIRKAN NIKMAT-NIKMAT YANG MEREKA MILIKI


"Dan Dia-lah Tuhan yang membentangkan bumi dan menjadikan gunung-gunung dan sungai-sungai padanya. Dan menjadikan padanya semua buah-buahan berpasang-pasangan# Allah menutupkan malam kepada siang. !esungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan. Dan di bumi ini terdapat bagian-bagian yang berdampingan# dan kebun-kebun anggur# tanaman-tanaman dan p)h)n k)rma yang ber0abang dan yang tidak ber0abang# disirami dengan air yang sama. 6ami melebihkan sebahagian tanam-tanaman itu atas sebahagian yang lain tentang rasanya. !esungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir." ( !. Ar-"aDd# -$& $-/)

ALLAH MENGAJAK MANUSIA UNTUK BERPIKIR BAHWA SELURUH ALAM SEMESTA TELAH DICIPTAKAN UNTUK MANUSIA
"Dan Dia telah menundukkan untukmu apa yang di langit dan apa yang di bumi semuanya# (sebagai rahmat) daripada-1ya. !esungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang berpikir." ( !. Al-Caatsiyah# /4& -$)

"Dia menumbuhkan bagi kamu dengan air hujan itu tanam-tanaman; 7aitun# k)rma# anggur dan segala ma0am buah-buahan. !esungguhnya pada yang demikian itu benar-benar ada tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang memikirkan. Dan Dia menundukkan malam dan siang# matahari dan bulan untukmu. Dan bintang-bintang itu ditundukkan (untukmu) dengan perintah-1ya. !esungguhnya pada yang demikian itu benar-benar ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang memahami(nya)# dan Dia (menundukkan pula) apa yang Dia 0iptakan untuk kamu di bumi ini dengan berlain-lainan ma0amnya. !esungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang mengambil pelajaran. Dan Dia-lah# Allah yang menundukkan lautan (untukmu)# agar kamu dapat memakan daripadanya daging yang segar (ikan)# dan kamu mengeluarkan dari lautan itu perhiasan yang kamu pakai; dan kamu melihat bahtera berlayar padanya# dan supaya kamu men0ari (keuntungan) dari karunia-1ya# dan supaya kamu bersyukur. Dan Dia menan0apkan gunung-gunung di bumi supaya bumi itu tidak g)n0ang bersama kamu# (dan Dia men0iptakan) sungai-sungai dan jalan-jalan agar kamu mendapat petunjuk# dan (Dia 0iptakan) tanda-tanda (penunjuk jalan). Dan dengan bintang-bintang itulah mereka mendapat petunjuk. Maka apakah (Allah) yang men0iptakan itu sama dengan yang tidak dapat men0iptakan (apa-apa)? Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran." ( !. An-1ahl# -2& ----') "Dan Dia menundukkan malam dan siang# matahari dan bulan untukmu. Dan bintang-bintang itu ditundukkan (untukmu) dengan perintah-1ya. !esungguhnya pada yang demikian itu benar-benar ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang memahami (nya)." ( s. An-1ahl# -2& -.) "Maka apakah mereka tidak melihat akan langit yang ada di atas mereka# bagaimana 6ami meninggikannya dan menghiasinya dan langit itu tidak mempunyai retak-retak sedikitpun? Dan 6ami hamparkan bumi itu dan 6ami letakkan padanya gunung-gunung yang k)k)h dan 6ami tumbuhkan padanya segala ma0am tanaman yang indah dipandang mata# untuk menjadi pelajaran dan peringatan bagi tiap-tiap hamba yang kembali (meningat Allah)." ( !. aa+# 4%& 2-()

ALLAH MENGAJAK MANUSIA UNTUK MEMIKIRKAN TENTANG DIRINYA SENDIRI


"Dan mengapa mereka tidak memikirkan tentang (kejadian) diri mereka?" ( !. Ar-"uum# $%& ()

ALLAH MENGAJAK MANUSIA UNTUK BERPIKIR TENTANG AKHLA! YANG BAIK


"Dan janganlah kamu dekati harta anak yatim# ke0uali dengan 0ara yang lebih berman+aat# hingga sampai ia dewasa. Dan sempurnakanlah takaran dan timbangan dengan adil. 6ami tidak memikulkan beban kepada ses)rang melainkan sekedar kesanggupannya. Dan apabila kamu berkata# maka hendaklah kamu berlaku adil# kendatipun ia adalah kerabat(mu)# dan penuhilah janji Allah. 9ang demikian itu diperintahkan Allah kepadamu agar kamu ingat." ( !. Al-AnDaam# 2& -4.) "!esungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan# memberi kepada kaum kerabat# dan Allah melarang dari perbuatan keji# kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran." ( !. An-1ahl# -2& 5%) ",ai )rang-)rang yang beriman# janganlah kamu memasuki rumah yang bukan rumahmu sebelum meminta i7in dan memberi salam kepada penghuninya. 9ang demikian itu lebih baik bagimu# agar kamu (selalu) ingat." ( !. An-1uur# ./& .')

ALLAH MENGAJAK MANUSIA NTUK BERPIKIR TENTANG AKHIRAT, HARI KIAMAT DAN HARI PENGHISABAN.
"*ada hari ketika tiap-tiap diri mendapati segala kebajikan dihadapkan (dimukanya)# begitu (juga) kejahatan yang telah dikerjakannya; ia ingin kalau kiranya antara ia dengan hari itu ada masa yang jauh; dan Allah memperingatkan kamu terhadap siksa-1ya. Dan Allah sangat *enyayang kepada hamba-hamba-1ya." ( !. Aali D3mraan# $& $%) "Dan ingatlah hamba-hamba 6ami& 3brahim# 3sha= dan 9a;=ub yang mempunyai perbuatan-perbuatan yang besar dan ilmu-ilmu yang tinggi. !esungguhnya 6ami telah mensu0ikan mereka dengan (menganugerahkan kepada mereka) akhla= yang tinggi yaitu selalu mengingatkan (manusia) kepada negeri akhirat." ( !. !haad# $(& /4-/2) "Maka tidaklah yang mereka tunggu-tunggu melainkan hari kiamat (yaitu) kedatangannya kepada mereka dengan tiba-tiba# karena sesungguhnya telah datang tanda-tandanya. Maka apakah +aedahnya bagi mereka kesadaran mereka itu apabila 6iamat sudah datang?" ( !. Muhammad# /'& -() (Dan Dialah Allah# tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia# bagi-1yalah segala puji di dunia dan di akhirat# dan bagi-1ya lah segala penentuan dan hanya kepada-1ya lah kamu dikembalikan." ( !. Al- ashas# .(& '%)

ALLAH MENGAJAK MANUSIA UNTUK MEMIKIRKAN MAKHLUK HIDUP YANG DIA CIPTAKAN
"Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah& "?uatlah sarang-sarang di bukit-bukit# di p)h)n-p)h)n kayu# dan di tempat-tempat yang dibikin manusia"# kemudian makanlah dari tiap-tiap (ma0am) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu ke luar minuman (madu) yang berma0am-ma0am warnanya# di dalamnya terdapat )bat yang menyembuhkan bagi manusia. !esungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi )rang-)rang yang memikirkan." ( !. An-1ahl# -2& 2(-25) Orang yang berpikir akan dapat melihat sifat-sifat luar biasa pada makhluk hidup ciptaan Allah. Dengan demikian, ia akan megetahui &ekuasaan dan %lmu Allah yang tak terbatas.

ALLAH MENGAJAK MANUSIA UNTUK MEMIKIRKAN ADZAB YANG DAPAT SECARA TIBA-TIBA MENIMPANYA
"6atakanlah& "Terangkanlah kepadaku jika datang siksaan Allah kepadamu# atau datang kepadamu hari kiamat# apakah kamu menyeru (tuhan) selain Allah; jika kamu )rang-)rang yang benarF" ( !. Al-AnDaam# 2& /%) "6atakanlah& "Terangkanlah kepadaku jika Allah men0abut pendengaran dan penglihatan serta menutup hatimu# siapakah tuhan selain Allah yang kuasa mengembalikannya kepadamu?" *erhatikanlah bagaimana 6ami berkali-kali memperlihatkan tanda-tanda kebesaran (6ami)# kemudian mereka tetap berpaling (juga). ( !. Al-AnDaam# 2& /2) 6atakanlah& "Terangkanlah kepadaku jika datang siksaan Allah kepadamu dengan sek)ny)ng-k)ny)ng# atau terang-terangan# maka adakah yang dibinasakan (Allah) selain dari )rang yang d7alim?" ( !. AlAnDaam# 2& /') "Dan tidaklah mereka ()rang-)rang muna+ik) memperhatikan bahwa mereka diuji sekali atau dua kali setiap tahun# dan mereka tidak (juga) bertaubat dan tidak (pula) mengambil pelajaran?" ( !. 9uunus# -%& 4%) "Dan tidaklah mereka ()rang-)rang muna+ik) memperhatikan bahwa mereka diuji sekali atau dua kali setiap tahun# dan mereka tidak (juga) bertaubat dan tidak (pula) mengambil pelajaran?" ( !. At-Taubah# 5& -.2) "Dan sesungguhnya telah 6ami berikan kepada Musa Al-6itab (Taurat) sesudah 6ami binasakan generasigenerasi yang terdahulu# untuk menjadi pelita bagi manusia dan petunjuk dan rahmat# agar mereka ingat." ( !. Al- ashas# .(& /$) "Dan sesungguhnya telah 6ami binasakan )rang yang serupa dengan kamu. Maka adakah )rang yang mau mengambil pelajaran?" ( !. Al- amar# 4/& 4-) "Dan sesungguhnya 6ami telah menghukum (<ir;aun dan) kaumnya dengan (mendatangkan) musim kemarau yang panjang dan kekurangan buah-buahan# supaya mereka mengambil pelajaran. ( !. Al-ADraa+# '& -$%)

ALLAH MENGAJAK MANUSIA UNTUK MEMIKIRKAN TENTANG AL!UR"AN


"Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al ur;an? 6alau kiranya Al ur;an itu bukan dari sisi Allah# tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya." ( !. An-1isaa:# /& (.) "Maka apakah mereka tidak memperhatikan perkataan (6ami)# atau apakah telah datang kepada mereka apa yang tidak pernah datang kepada nenek m)yang mereka dahulu?" ( !. Al-Mu:minuun# .$& 2() "3ni adalah sebuah kitab yang 6ami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran )rang-)rang yang mempunyai pikiran." ( !. !haad# $(& .5) "!esungguhnya 6ami mudahkan Al ur;an itu dengan bahasamu supaya mereka mendapat pelajaran." ( !. Ad-Dukhaan# //& 4() "!ekali-kali tidak demikian halnya. !esungguhnya Al ur:an itu adalah peringatan.Maka barangsiapa menghendaki# nis0aya dia mengambil pelajaran daripadanya (Al ur:an)." ( !. Al-Muddatstsir# 42& 4/-44) "Dan demikianlah 6ami menurunkan Al ur;an dalam bahasa Arab# dan 6ami telah menerangkan dengan berulang kali# di dalamnya sebahagian dari an0aman# agar mereka bertakwa atau (agar) Al ur;an itu menimbulkan pengajaran bagi mereka.". ( !. Thaahaa# .%& --$)

RASUL-RASUL ALLAH MENGAJAK UMATNYA YANG KURANG DALAM HAL PEMAHAMAN UNTUK BERPIKIR
"6atakanlah& Aku tidak mengatakan kepadamu# bahwa perbendaharaan Allah ada padaku# dan tidak (pula) aku mengetahui yang ghaib dan tidak (pula) aku mengatakan kepadamu bahwa aku se)rang malaikat. Aku tidak mengikuti ke0uali apa yang diwahyukan kepadaku. 6atakanlah& "Apakah sama )rang yang buta dengan yang melihat?" Maka apakah kamu tidak memikirkan(nya)?" ( !. Al-AnDaam# 2& 4%)

"Dan dia dibantah )leh kaumnya. Dia berkata& "Apakah kamu hendak membantah tentang Allah# padahal sesungguhnya Allah telah memberi petunjuk kepadaku". Dan aku tidak takut kepada (malapetaka dari) sembahan-sembahan yang kamu persekutukan dengan Allah# ke0uali di kala Tuhanku menghendaki sesuatu (dari malapetaka) itu. *engetahuan Tuhanku meliputi segala sesuatu. Maka apakah kamu tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya) ?" ( !. Al-AnDaam# 2& (%)

ALLAH MENGAJAK MANUSIA BERPIKIR UNTUK MELAWAN PENGARUH SYAITAN


"Dan jika kamu ditimpa sesuatu g)daan syaitan maka berlindunglah kepada Allah. !esungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. !esungguhnya )rang-)rang yang bertakwa bila mereka ditimpa was-was dari syaitan# mereka ingat kepada Allah# maka ketika itu juga mereka melihat kesalahankesalahannya. Dan teman-teman mereka ()rang-)rang ka+ir dan +asik) membantu syaitan-syaitan dalam menyesatkan dan mereka tidak henti-hentinya (menyesatkan)." ( !. Al-ADraa+# '& .%%-.%.)

PERINTAH ALLAH UNTUK MENGARAHKAN ORANG YANG DIBERI PENJELASAN TENTANG AJARAN AGAMA AGAR BERPIKIR SECARA MENDALAM.
"*ergilah kamu beserta saudaramu dengan membawa ayat-ayat-6u# dan janganlah kamu berdua lalai dalam mengingat-6u; *ergilah kamu berdua kepada <ir;aun# sesungguhnya dia telah melampaui batas; maka berbi0aralah kamu berdua kepadanya dengan kata-kata yang lemah lembut# mudah-mudahan ia ingat atau takut". ( !. Thaahaa# .%& /.-//)

ALLAH MENGAJAK MANUSIA UNTUK BERPIKIR TENTANG KEMATIAN DAN MIMPI


"Allah memegang jiwa ()rang) ketika matinya dan (memegang) jiwa ()rang) yang belum mati di waktu tidurnya; maka Dia tahanlah jiwa ()rang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditetapkan. !esungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berpikir." ( !. A7-8umar# $5& /.)

TGCG, 6esimpulan
)u$uan penulisan buku ini adalah "menga$ak untuk berpikir". &ebenaran dapat disampaikan kepada seseorang melalui berbagai macam cara, dengan sangat rinci beserta semua bukti serta segala sarana yang ada. 4amun $ika orang tersebut tidak memikirkan sendiri kebenaran yang ada secara ikhlas dan $u$ur dengan tu$uan memahami kebenaran, segala usaha tersebut tidak akan ada artinya. Oleh karena itu, ketika rasul-rasul Allah menyampaikan risalah kepada umat mereka, mereka menyampaikannya secara $elas kemudian menyuruh mereka untuk memikirkannya. Seseorang yang berpikir akan sangat paham akan rahasia-rahasia ciptaan Allah, kebenaran tentang kehidupan di dunia, keberadaan neraka dan surga, dan kebenaran hakiki dari segala sesuatu. %a akan sampai kepada pemahaman yang mendalam akan pentingnya men$adi seseorang yang dicintai Allah, melaksanakan a$aran agama secara benar, menemukan sifat-sifat Allah di segala sesuatu yang ia lihat, dan mulai berpikir dengan cara yang tidak sama dengan kebanyakan manusia, namun sebagaimana yang Allah perintahkan. Calhasil ia akan mendapatkan kenikmatan yang lebih dari keindahan-keindahan yang ia saksikan, melebihi dari yang didapatkan oleh orang lain. %a tidak akan menderita tekanan batin karena terba!a oleh angan-angan kosong yang tidak ada dasarnya dan tidak terseret oleh kerakusan dunia. %ni hanyalah sedikit dari keutamaan-keutamaan yang diperoleh seseorang yang berpikir di dunia. 0alasan di akhirat untuk orang yang selalu mencari kebenaran dengan berpikir adalah kecintaan, keridhaan, kasih sayang dan surga Allah. Sebaliknya, satu hari pasti akan datang ketika mereka yang semasa masih di dunia tidak mau memikirkan kebenaran akan berpikir, bahkan lebih dari itu, "berpikir secara mendalam dan merenung" dan melihat kebenaran-kebenaran tersebut dengan sangat $elas. 4amun, pada hari itu berpikir tidak akan berguna bagi mereka, bahkan membuat mereka tertimpa kesedihan. Allah berfirman dalam Al-Qur'an "Maka apabila malapetaka yang sangat besar (hari kiamat) telah datang. *ada hari (ketika) manusia teringat akan apa yang telah dikerjakannya# dan diperlihatkan neraka dengan jelas kepada setiap )rang yang melihat." ( !. An-1aa7iDaat# '5& $/-$2) #enga$ak manusia 6yang memiliki anggapan bah!a mereka dapat lolos dari tanggung $a!ab mereka dengan tidak berpikir7 untuk berpikir sehingga mereka dapat merenungkan akibat yang akan menimpa mereka, dan kembali kepada agama Allah, adalah satu bentuk ibadah bagi orang-orang mukmin. 4amun, sebagaimana Allah berfirman dalam Al-Qur'an

"@Maka barangsiapa menghendaki# nis0aya dia mengambil pelajaran daripadanya (Al Muddatstsir# 42& 44)

ur:an)". ( !. Al-

Anda mungkin juga menyukai