Bagaimana Muslim Berfikir
Bagaimana Muslim Berfikir
ak Mau Berpikir"
Ada banyak sebab yang menghalangi manusia untuk berpikir. Satu, atau beberapa, atau semua sebab ini dapat mencegah seseorang untuk berpikir dan memahami kebenaran. Oleh karena itu, perlu kiranya setiap orang mencari faktor-faktor yang menyebabkan mereka berada dalam kondisi yang kurang baik tersebut, dan berusaha melepaskan diri darinya. Jika tidak dilakukan, ia tidak akan mampu mengetahui realitas yang sebenarnya dari kehidupan dunia yang pada akhirnya menghantarkannya kepada kerugian besar di akhirat. Dalam Al-Qur'an Allah memberitakan keadaan orang-orang yang terbiasa berpikir dangkal "Mereka hanya mengetahui yang lahir (saja) dari kehidupan dunia; sedang mereka tentang (kehidupan) akhirat adalah lalai Dan mengapa mereka tidak memikirkan tentang (kejadian) diri mereka? Allah tidak menjadikan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya melainkan dengan tujuan yang benar dan waktu yang ditentukan. Dan sesungguhnya kebanyakan di antara manusia benar-benar ingkar akan pertemuan dengan Tuhannya". ( !. Ar-"uum# $%& '-()
KEMALASAN MENTAL
&emalasan adalah sebuah faktor yang menghalangi kebanyakan manusia dari berpikir. Akibat kemalasan mental, manusia melakukan segala sesuatu sebagaimana yang pernah mereka saksikan dan terbiasa mereka lakukan. /ntuk memberikan sebuah contoh dari kehidupan sehari-hari cara yang digunakan para ibu rumah tangga dalam membersihkan rumah adalah sebagaimana yang telah mereka lihat dari ibu-ibu mereka dahulu. ,ada umumnya tidak ada yang berpikir, "0agaimana membersihkan rumah dengan cara yang lebih praktis dan hasil yang lebih bersih" dengan kata lain, berusaha menemukan cara baru. Demikian $uga, ketika ada yang perlu diperbaiki, manusia biasanya menggunakan cara yang telah dia$arkan ketika mereka masih kanak-kanak. /mumnya mereka enggan berusaha menemukan cara baru yang mungkin lebih praktis dan berdaya guna. 1ara berbicara orang-orang ini $uga sama. 1ara bagaimana seorang akuntan berbicara, misalnya, sama seperti akuntan-akuntan yang lain yang pernah ia lihat selama hidupnya. ,ara dokter, banker, pen$ual2..dan orang-orang dari latar belakang apapun mempunyai cara bicara yang khas. #ereka tidak berusaha mencari yang paling tepat, paling baik dan paling menguntungkan dengan berpikir. #ereka sekedar meniru dari apa yang telah mereka lihat. 1ara pemecahan masalah yang dipakai $uga menun$ukkan kemalasan dalam berpikir. Sebagai contoh dalam menangani masalah sampah, seorang mana$er sebuah gedung menerapkan metode yang sama sebagaimana yang telah dipakai oleh mana$er sebelumnya. Atau seorang !alikota berusaha mencari $alan keluar tentang masalah $alan raya dengan meniru cara yang digunakan oleh !alikota-!alikota sebelumnya. Dalam banyak hal, ia tidak dapat mencari pemecahan yang baru dikarenakan tidak mau berpikir.
Sudah pasti, contoh-contoh di atas dapat berakibat fatal bagi kehidupan manusia $ika tidak ditangani secara benar. ,adahal masih banyak masalah yang lebih penting dari itu semua. 0ahkan $ika tidak dipikirkan, akan mendatangkan kerugian yang besar dan kekal bagi manusia. ,enyebab kerugian tersebut adalah kegagalan seseorang dalam berpikir tentang tu$uan keberadaannya di dunia- ketidakpedulian akan kematian sebagai suatu kenyataan yang tidak dapat dihindari- dan kepastian akan hari penghisaban setelah mati. Dalam Al-Qur'an, Allah menga$ak manusia untuk merenungkan fakta yang sangat penting ini "Mereka itulah )rang-)rang yang merugikan dirinya sendiri# dan lenyaplah dari mereka apa yang selalu mereka ada-adakan. *asti mereka itu di akhirat menjadi )rang-)rang yang paling merugi. !esungguhnya )rang-)rang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh dan merendahkan diri kepada Tuhan mereka# mereka itu adalah penghuni-penghuni surga; mereka kekal di dalamnya. *erbandingan kedua g)l)ngan itu ()rang-)rang ka+ir dan )rang-)rang mukmin)# seperti )rang buta dan tuli dengan )rang yang dapat melihat dan dapat mendengar. Adakah kedua g)l)ngan itu sama keadaan dan si+atnya? Maka tidakkah kamu mengambil pelajaran (daripada perbandingan itu)?" ( !. ,uud# --& .--./) "Maka apakah (Allah) yang men0iptakan itu sama dengan yang tidak dapat men0iptakan (apa-apa) ? Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran." ( !. An-1ahl# -2& -')
BERLEPAS DIRI DARI TANGGUNG JAWAB MELAKSANAKAN APA YANG DIPEROLEH DARI BERPIKIR
&ebanyakan manusia beranggapan bah!a mereka dapat mengelak dari berbagai macam tanggung $a!ab dengan menghindarkan diri dari berpikir, dan mengalihkan akalnya untuk memikirkan hal-hal yang lain. Dengan melakukan yang demikian di dunia, mereka berhasil melepaskan diri mereka sendiri dari beragam masalah. Satu diantara banyak hal yang sangat menipu manusia adalah anggapan bah!a mereka akan dapat membebaskan diri dari ke!a$iban mereka kepada Allah dengan cara tidak berpikir. %nilah sebab utama yang membuat mereka tidak berpikir tentang kematian dan kehidupan setelahnya. Jika seseorang berpikir bah!a ia suatu hari akan mati dan selalu ingat bah!a ada kehidupan abadi setelah mati, maka ia !a$ib beker$a keras untuk kehidupannya setelah mati. )etapi ia telah menipu dirinya sendiri ketika berkeyakinan bah!a ke!a$iban tersebut akan lepas dengan sendirinya ketika ia tidak berpikir tentang keberadaan akhirat. %ni adalah kekeliruan yang sangat besar, dan $ika seseorang tidak mendapatkan kebenaran di dunia dengan berpikir, maka setelah kematiannya ia baru akan menyadari bah!a tidak ada $alan keluar baginya untuk meloloskan diri. "Dan datanglah sakaratul maut dengan sebenar-benarnya. 3tulah yang kamu selalu lari daripadanya. Dan ditiuplah sangkakala. 3tulah hari terlaksananya an0aman." ( !. aa+# 4%& -5-.%)
MELIHAT SEGALA SESUATU DENGAN "PENGLIHATAN YANG BIASA", SEKEDAR MELIHAT TANPA PERENUNGAN
&etika melihat beberapa hal yang baru untuk pertama kalinya, manusia mungkin menemukan berbagai hal yang luar biasa yang mendorong mereka berkeinginan untuk mengetahui lebih $auh apa yang sedang mereka lihat tersebut. 4amun setelah sekian lama, mereka mulai terbiasa dengan hal-hal ini dan tidak lagi merasa tak$ub. )erutama sebuah benda ataupun ke$adian yang mereka temui setiap hari sudah men$adi sesuatu yang "biasa" sa$a bagi mereka. Sebagai contoh, beberapa orang calon dokter merasakan adanya pengaruh terhadap dirinya ketika pertama kali melihat $ena(ah. Saat pertama kali satu di antara para pasien mereka meninggal dapat membuat mereka termenung lama. ,adahal beberapa menit yang lalu $asad tak bernya!a ini masih hidup, terta!a, memikirkan rencana-rencana, berbicara, menikmati hidup dengan !a$ah yang ceria. Orang yang tadinya hidup serta melihat dengan mata yang ceria, berbicara tentang rencana masa depan, menikmati sarapan di pagi hari mendadak terbaring tanpa ruh. &etika pertama kali mayat tersebut diletakkan di depan para dokter tersebut untuk diautopsi, mereka berpikir segala hal yang mereka lihat padanya. )ubuhnya membusuk demikian cepat, bau yang menusuk hidung pun tercium, rambut yang tadinya terlihat indah men$adi demikian kusut hingga tak seorang pun sudi menyentuhnya. &esemua ini termasuk apa yang ada di benak mereka. 'alu mereka pun berpikir bahan pembentuk semua manusia adalah sama dan $asad mereka akan mengalami akhir yang serupa, yakni mereka pun akan men$adi seperti mayat yang mereka saksikan. 4amun, setelah berulang-ulang melihat beberapa mayat dan mendapati beberapa pasiennya meninggal dunia, orang-orang ini pada akhirnya men$adi terbiasa. #ereka lalu memperlakukan mayat-mayat, atau bahkan para pasien mereka sebagaimana barang atau benda. Sungguh, ini tidak berlaku terhadap dokter sa$a. )erhadap kebanyakan manusia, hal yang sama dapat ter$adi dalam kehidupan mereka. Sebagai contoh, ketika seseorang yang biasa hidup dalam kesusahan
dikaruniai kehidupan yang serba berkecukupan, ia akan sadar bah!a semua yang ia miliki adalah sebuah kenikmatan untuknya. )empat tidurnya men$adi lebih nyaman, tempat tinggalnya menghadap ke arah pemandangan yang indah, ia dapat membeli apapun yang diinginkannya, menghangatkan rumahnya di musim dingin sekehendaknya, dengan mudahnya pergi dari satu tempat ke tempat yang lain dengan kendaraan, dan banyak hal lain yang kesemuanya adalah kenikmatan baginya. &etika membandingkan dengan keadaan yang sebelumnya, ia akan merasa bersyukur dan bahagia. Akan tetapi, bagi orang yang telah memiliki kesemua ini se$ak lahir mungkin tak pernah terlalu memikirkan tentang nilai dari semua kenikmatan tersebut. Jadi, penilaian terhadap segala kenikmatan ini tidak mungkin dilakukannya tanpa ia mau berpikir secara mendalam. 'ain halnya bagi seseorang yang mau merenung, tidaklah men$adi persoalan apakah ia mendapatkan segala kenikmatan tersebut se$ak lahir atau di kemudian hari. Sebab ia tidak pernah melihat apa yang dimilikinya sebagai sesuatu yang biasa-biasa sa$a. %a paham bah!a segala yang ia punyai adalah ciptaan Allah. Sekehendak-4ya, Allah berkuasa mengambil semua kenikmatan yang ada darinya. Sebagai contoh, orang-orang mukmin ketika menaiki he!an tunggangan, yakni kendaraan, mereka akan berdoa "!upaya kamu duduk di atas punggungnya kemudian kamu ingat nikmat Tuhanmu apabila kamu telah duduk di atasnya; dan supaya kamu mengatakan&"Maha !u0i Tuhan yang telah menundukkan semua ini bagi kami padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya# dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Tuhan kami." ( !. A7-8ukhru+# /$& -$--/) Di ayat lain, dikisahkan bah!a ketika orang-orang yang beriman memasuki kebun-kebun atau taman-taman mereka, mereka mengingat Allah seraya berkata, "Atas kehendak Allah semua ini terwujud# tiada kekuatan ke0uali dengan pert)l)ngan Allah" ( !. Al-6ah+i# -(& $5). %ni adalah sebuah isyarat bah!a setiap saat ketika memasuki taman-taman mereka, muncul dalam benak mereka Allah lah yang menciptakan dan memelihara taman ini. Sebaliknya, seseorang yang tidak berpikir mungkin tak$ub ketika pertama kali melihat sebuah taman yang indah, tetapi kemudian taman tersebut men$adi sebuah tempat yang biasa-biasa sa$a baginya. &ekagumannya atas keindahan tersebut telah sirna. Sebagian orang sama sekali tidak menyadari nikmat tersebut dikarenakan tidak berpikir. #ereka menganggap segala kenikmatan yang ada sebagai hal yang "biasa" atau "lumrah" dan sebagai "sesuatu yang memang seharusnya sudah demikian". %nilah yang men$adikan mereka tidak dapat merasakan kenikmatan dari keindahan taman tersebut.
KESIMPULAN: WAJIB ATAS MANUSIA UNTUK MENGHILANGKAN SEGALA PENYEBAB YANG MENGHALANGI MEREKA DARI BERPIKIR.
Sebagaimana telah dikatakan sebelumnya, fakta bah!a kebanyakan manusia tidak berpikir dan hidup dalam keadaan lalai dari kebenaran tidak men$adi alasan bagi seseorang untuk tidak berpikir. Setiap manusia mempunyai kebebasan terhadap dirinya sendiri, dan ia akan bertanggung $a!ab atas dirinya sendiri di hadapan Allah. #esti senantiasa diingat bah!a Allah mengu$i manusia dalam hidupnya di dunia. Sikap orang-orang selain dirinya yang sering kali acuh, tidak mau berpikir, bernalar ataupun memahami kebenaran adalah bagian dari u$ian untuknya. Seseorang yang berpikir dengan ikhlas tidak akan berkata,"&ebanyakan manusia tidak berpikir, dan tidak menyadari akan hal ini, lalu mengapa saya sendirian yang mesti berpikir." )etapi, ia akan menerima dan men$alani u$ian tersebut dengan memikirkan tentang kelalaian orang-orang terebut, dan memohon perlindungan Allah agar tidak men$adikannya termasuk dalam golongan mereka. Sudah $elas bah!a keadaan mereka bukanlah alasan baginya untuk tidak berpikir. Dalam Al-Qur'an, Allah memberitakan di banyak ayat bah!a kebanyakan manusia berada dalam kelalaian dan tidak beriman "Dan sebahagian besar manusia tidak akan beriman - walaupun kamu sangat menginginkannya." ( !. 9uusu+# -.& -%$) "Ali+ laam miim raa. 3ni adalah ayat-ayat Al 6itab (Al ur:an). Dan 6itab yang diturunkan kepadamu daripada Tuhanmu itu adalah benar& akan tetapi kebanyakan manusia tidak beriman (kepadanya)." ( !. Ar"a:d# -$& -) "Mereka bersumpah dengan nama Allah dengan sumpahnya yang sungguh-sungguh& "Allah tidak akan akan membangkitkan )rang yang mati". (Tidak demikian)# bahkan (pasti Allah akan membangkitnya)# sebagai suatu janji yang benar dari Allah# akan tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahui#" ( !. An1ahl# -2& $() "Dan sesungguhnya 6ami telah mempergilirkan hujan itu diantara manusia supaya mereka mengambil pelajaran (dari padanya); maka kebanyakan manusia itu tidak mau ke0uali mengingkari (ni;mat)." ( !. Al<ur=aan# .4& 4%) Di lain ayat, Allah menceritakan kesudahan dari mereka yang tersesat akibat mengikuti kebanyakan manusia- dan tidak mematuhi perintah Allah akibat melalaikan tu$uan penciptaan mereka "Dan mereka berteriak di dalam neraka itu& "9a Tuhan kami# keluarkanlah kami nis0aya kami akan mengerjakan amal yang saleh berlainan dengan yang telah kami kerjakan". Dan apakah 6ami tidak memanjangkan umurmu dalam masa yang 0ukup untuk berpikir bagi )rang yang mau berpikir# dan (apakah
tidak) datang kepada kamu pemberi peringatan? maka rasakanlah (ad7ab 6ami) dan tidak ada bagi )rang)rang yang d7alim se)rang pen)l)ngpun." ( !. <aathir# $4&$') 0erdasarkan dalil di atas, setiap manusia hendaknya membuang segala sesuatu yang mencegah mereka dari berpikir untuk kemudian secara ikhlas dan $u$ur memikirkan dengan seksama setiap ciptaan ataupun ke$adian yang Allah ciptakan, serta mengambil pela$aran dan peringatan dari apa yang ia pikirkan. Dalam bab berikutnya, kami akan menguraikan tentang berbagai hal yang dapat dipikirkan dan direnungkan oleh manusia, yakni beberapa peristi!a dan ciptaan Allah yang dapat ditemui dalam kehidupan sehari-hari. )u$uan kami adalah untuk memberikan petun$uk tentang masalah ini kepada para pembaca agar mereka mampu men$alani sisa hidupnya sebagai manusia yang "berpikir dan mengambil peringatan dari apa yang mereka pikirkan".
,ertama-tama, bagaimana ia mampu bangun di pagi hari adalah sebuah kea$aiban yang luar biasa. &endatipun telah kehilangan kesadaran sama sekali se!aktu tidur, namun di keesokan harinya ia kembali lagi kepada kesadaran dan kepribadiannya. Jantungnya berdetak, ia dapat bernapas, berbicara dan melihat. ,adahal di saat ia pergi tidur, tidak ada $aminan bah!a semua hal ini akan kembali seperti sediakala di pagi harinya. )idak pula ia mengalami musibah apapun malam itu. #isalnya, kealpaan tetangga yang tinggal di sebelah rumah dapat menyebabkan kebocoran gas yang dapat meledak dan membangunkannya malam itu. Sebuah bencana alam yang dapat merenggut nya!anya dapat sa$a ter$adi di daerah tempat tinggalnya. %a mungkin sa$a mengalami masalah dengan fisiknya. Sebagai contoh, bisa sa$a ia bangun tidur dengan rasa sakit yang luar biasa pada gin$al atau kepalanya. 4amun tak satupun ini ter$adi dan ia bangun tidur dalam keadaan selamat dan sehat. #emikirkan yang demikian mendorongnya untuk berterima kasih kepada Allah atas kasih sayang dan pen$agaan yang diberikan-4ya. #emulai hari yang baru dengan kesehatan yang prima memiliki makna bah!a Allah kembali memberikan seseorang sebuah kesempatan yang dapat dipergunakannya untuk mendapatkan keberuntungan yang lebih baik di akhirat. %ngat akan semua ini, maka sikap yang paling sesuai adalah menghabiskan !aktu di hari itu dengan cara yang diridhai Allah. Sebelum segala sesuatu yang lain, seseorang pertama kali hendaknya merencanakan dan sibuk memikirkan hal-hal semacam ini. )itik a!al dalam mendapatkan keridhaan Allah adalah dengan memohon kepada Allah agar memudahkannya dalam mengatasi masalah ini. Doa 4abi Sulaiman adalah tauladan yang baik bagi orang-orang yang beriman "9a Tuhanku berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri ni;mat Mu yang telah Angkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua )rang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Angkau ridhai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam g)l)ngan hamba-hamba-Mu yang saleh" ( !. An-1aml# .' & -5) "Allah# Dialah yang men0iptakan kamu dari keadaan lemah# kemudian Dia menjadikan (kamu) sesudah keadaan lemah itu menjadi kuat# kemudian Dia menjadikan (kamu) sesudah kuat itu lemah (kembali) dan beruban. Dia men0iptakan apa yang dikehendaki-1ya dan Dialah 9ang Maha Mengetahui lagi maha 6uasa." ( !. Ar-"uum# $%& 4/)
Segala kelemahan manusia mengingatkan akan satu hal yang menarik untuk direnungkan tanaman ma!ar yang muncul dan tumbuh dari tanah yang hitam ternyata memiliki bau yang demikian harum. Sebaliknya, bau yang sangat tidak sedap muncul dari orang yang tidak mera!at tubuhnya. &hususnya bagi mereka yang sombong dan membanggakan diri, ini adalah sesuatu yang seharusnya mereka pikirkan dan ambil pela$aran darinya.
menggunakan perbandingan. )umpukan sampah, bau yang tidak sedap dan daerah-daerah kumuh dapat menimbulkan stres atau tekanan dalam $i!a seseorang. )ak seorangpun ingin tinggal di tempat tersebut. &eadaan ini mengingatkan seseorang tentang neraka dan ayat-ayat yang mengisahkan neraka. Di banyak ayat-ayat Al-Qur'an Allah telah menceritakan segala sesuatu yang tidak menyenangkan, gelap serta men$i$ikkan tentang neraka Dan g)l)ngan kiri# siapakah g)l)ngan kiri itu? Dalam (siksaan) angin yang amat panas# dan air panas yang mendidih# dan dalam naungan asap yang hitam. Tidak sejuk dan tidak menyenangkan. ( !. Al-Baa=i:ah# 42&/--//) "Dan apabila mereka dilemparkan ke tempat yang sempit di neraka itu dengan dibelenggu# mereka di sana mengharapkan kebinasaan. (Akan dikatakan kepada mereka)& "Cangan kamu sekalian mengharapkan satu kebinasaan# melainkan harapkanlah kebinasaan yang banyak" ( !. Al-<ur=aan# .4&-$--/) Dengan memikirkan ayat-ayat di atas, orang tersebut berdoa agar Allah men$auhkannya dari siksa neraka dan mengampuni segala kesalahannya. Sebaliknya, seseorang yang tidak menggunakan cara berpikir yang demikian akan menghabiskan !aktunya dengan menggerutu, kesal dan selalu mencari kambing hitam dari setiap permasalahan. %a marah sekali kepada orang-orang yang menumpuk sampah tersebut dan pihak pemerintahan daerah setempat yang terlambat untuk mengumpulkan dan membuangnya. Sepan$ang hari pikirannya disibukkan dengan hal-hal seperti $alan raya yang penuh dengan lubang- orang-orang yang menyebabkan lalu lintas macet- badannya yang basah kuyup kehu$anan akibat ulah badan meteorologi yang salah dalam memperkirakan cuacacemoohan kasar dari bossnya, dan lain sebagainya. 4amun, pikiran yang sia-sia ini tidaklah bermanfaat dalam kehidupan akhiratnya nanti. Seseorang mungkin berhenti se$enak kemudian berpikir apakah ia seharusnya menghiraukan banyak hal. Sungguh, banyak orang mengatakan bah!a alasan utama yang mencegah mereka dari berpikir adalah segala kesibukan yang mengharuskan mereka beker$a keras terusmenerus di dunia. #ereka berdalih bah!a mereka tidak mampu berpikir karena sibuk dengan masalah pangan, perumahan dan kesehatan. Akan tetapi ini hanyalah sekedar alasan untuk mengelak. )anggung $a!ab dan kondisi tersebut tidak ada hubungannya dengan berpikir sebagaimana yang dikehendaki di sini. Seseorang yang berusaha untuk berpikir dalam rangka mencari ridha Allah akan mendapatkan pertolongan dari Allah. %a akan melihat bah!a, seiring dengan bergantinya hari, beragam persoalan yang biasanya men$adi masalah baginya satu demi satu terselesaikan- hingga ia dapat meluangkan !aktu untuk berpikir dan berpikir lagi. 8anya orang-orang yang beriman sa$alah yang sadar, paham dan mengalami hal yang demikian.
warnanya (dan jenisnya). !esungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-1ya# hanyalah ulama. !esungguhnya Allah Maha *erkasa lagi Maha *engampun." ( !. <aathir# $4& .'-.().
BAGAIMANA SEBUAH MOBIL JENAZAH YANG MELINTAS DI JALAN MENDORONG SESEORANG UNTUK BERPIKIR?
Seseorang yang sedang bergegas menu$u ke suatu tempat secara tiba-tiba berpapasan dengan mobil $ena(ah. Sungguh ini adalah kesempatan yang baik untuk berhenti se$enak dan menenangkan diri. ,emandangan yang ia temui mengingatkannya akan kematian. Suatu hari ia $uga akan berada di mobil $ena(ah itu. )iada keraguan tentang terhadapnya, tak peduli seberapa besar usaha untuk menghindarinya, cepat atau lambat kematian pasti akan datang menghampirinya. )ak peduli apakah ia sedang berada di tempat tidurnya, ketika dalam per$alanan, atau ketika berlibur, ia pasti akan meninggalkan dunia ini. &ematian adalah kenyataan yang tidak dapat dihindari. Di saat yang demikian, seorang mukmin teringat akan ayat Allah berikut "Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. 6emudian hanyalah kepada 6ami kamu dikembalikan. Dan )rang-)rang yang beriman dan mengerjakan amal-amal yang saleh# sesungguhnya akan 6ami tempatkan mereka pada tempat-tempat yang tinggi di dalam syurga# yang mengalir sungai-sungai di bawahnya# mereka kekal di dalamnya. 3tulah sebaik-baik pembalasan bagi )rang-)rang yang beramal# (yaitu) yang bersabar dan bertawakkal kepada Tuhannya." ( !. Al-Ankabuut# .5& 4'-45). &eyakinan seseorang bah!a $asadnya akan $uga dimasukkan dalam peti mati, ditimbun tanah oleh kerabatnya, namanya akan diukir diatas kuburan, akan menghilangkan kecintaannya kepada dunia. Seseorang yang dengan ikhlas dan secara sadar berpikir tentang hal ini paham bah!a tidaklah masuk akal untuk mengklaim kepemilikan tubuh yang suatu hari akan membusuk di dalam tanah. Dalam ayat di atas, Allah memberikan kabar gembira berupa surga setelah kematian kepada mereka yang sabar dan berta!akal kepada Allah. Oleh karenanya, dengan berpikir bah!a suatu hari ia akan mati, seorang mukmin akan berusaha men$alani hidup dengan akhla9 yang baik sebagaimana yang diperintahkan Allah untuk meraih surga. Setiap saat ia teringat akan dekatnya kematian, tekadnya untuk mendapatkan surga semakin menguat dan mendorongnya untuk senantiasa berusaha bertingkah laku sesuai dengan akhla9nya yang semakin lama semakin baik. Sebaliknya, orang-orang yang condong memikirkan hal-hal yang lain, dan menghabiskan hidup dengan angan-angan kosong, tidak berpikir bah!a suatu hari hal yang sama pasti akan menimpa mereka meskipun mereka berpapasan dengan mobil $ena(ah, setiap hari mele!ati kuburan atau bahkan salah satu orang yang paling dicintai meninggal dunia di samping mereka sendiri.
DI SIANG HARI
&etika menyaksikan segala peristi!a yang ditemuinya sepan$ang hari, orang beriman selalu berpikir tentang tanda-tanda kebesaran Allah dan berusaha untuk memahami makna-makna yang terkandung dalam peristi!a-peristi!a tersebut. %a menanggapi setiap kebaikan ataupun malapetaka sebagai sesuatu yang memiliki kebaikan sebagaimana dikehendaki Allah. Di mana sa$a ia berada, di sekolah, di tempat ker$a ataupun di pasar, dan dengan berprasangka dan berpikir bah!a Allahlah yang menciptakan setiap sesuatu, ia selalu berusaha memahami keindahan-keindahan dan makna tersembunyi di balik peristi!a-peristi!a yang diciptakan-4ya untuk kemudian men$alani hidup dengan mematuhi ayat-ayat Allah. Sikap orang mukmin ini digambarkan dalam Al-Qur'an ">aki-laki yang tidak dilalaikan )leh perniagaan dan tidak (pula) )leh jual beli dari mengingati Allah# dan (dari) mendirikan sembahyang# dan (dari) membayarkan 7akat. Mereka takut kepada suatu hari yang (di hari itu) hati dan penglihatan menjadi g)n0ang. (Mereka mengerjakan yang demikian itu) supaya Allah memberikan balasan kepada mereka (dengan balasan) yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan# dan supaya Allah menambah karunia-1ya kepada mereka. Dan Allah memberi re7ki kepada siapa yang dikehendaki-1ya tanpa batas." ( !. An-1uur# ./& $'-$()
BAGAIMANA ORANG BERPIKIR KETIKA MENGHADAPI KESULITANKESULITAN YANG DITEMUINYA DALAM PEKERJAAN?
#anusia mungkin menghadapi berbagai macam kesulitan selama satu hari penuh. 4amun apapun kesulitan tersebut, hendaklah ia berkeyakinan kepada Allah dan berpikir bah!a "Allah mengu$i kita dengan sesuatu yang kita ker$akan dan pikirkan dalam hidup di dunia. %ni adalah kenyataan yang sangat penting yang seharusnya tidak pernah kita lupakan seke$ap pun. Oleh karenanya, ketika menemui kesulitan dalam setiap hal yang kita lakukan atau pikirkan, sehingga tidak ber$alan sebagaimana mestinya, kita hendaknya selalu ingat bah!a semua kesulitan ini telah dihadapkan oleh Allah kepada kita untuk mengu$i perbuatan kita." ,ikiran-pikiran yang muncul dalam benak seseorang ini berlaku untuk semua peristi!a, besar atau kecil, yang ia $umpai sepan$ang hari. Sebagai contoh, seseorang membayar lebih tanpa senga$a akibat salah
pengertian atau kecerobohan- sebuah file yang telah diselesaikan dalam !aktu ber$am-$am dengan menggunakan komputer dapat hilang begitu sa$a akibat terputusnya aliran listrik- seorang pela$ar gagal dalam u$ian uni5ersitas meskipun ia telah bela$ar secara sungguh-sungguh- seseorang terpaksa menghabiskan harinya menunggu dalam antrian untuk mendapatkan peker$aan akibat birokrasi yang terlalu rumit- dokumen yang hilang dapat men$adi masalah yang menyebabkan peker$aan seseorang tidak karuanseseorang ketinggalan pesa!at, atau bus ketika hendak pergi ke suatu tu$uan yang mesti dihadirinya sea!al mungkin2Ada banyak sekali peristi!a-peristi!a yang dialami seseorang dalam hidup yang dianggapnya merupakan sebuah kesulitan atau "masalah". &etika mengalami semua peristi!a tersebut, orang yang beriman akan berpikir dan ingat bah!a Allah mengu$i perilaku dan kesabarannya- sehingga tidaklah masuk akal bagi orang yang yakin bah!a ia akan mati dan mempertanggung $a!abkan perbuatannya di akhirat terpengaruh dengan hal-hal serupa dan menghabiskan !aktunya dengan perasaan takut dan kha!atir akan hal tersebut. %a paham bah!a ada sebuah kebaikan di balik semua peristi!a ini. %a tak pernah mengatakan "Aduh" terhadap ke$adian apapun. %a berdoa kepada Allah untuk memudahkan peker$aan-peker$aannya dan men$adikan segala sesuatunya sebagai kebaikan. &etika kesulitan tersebut telah berlalu dengan datangnya kemudahan, ia berpikir bah!a ini adalah $a!aban dari doanya kepada Allah, Allah mendengarkan dan, kemudian, mengabulkan doa-doanya. ,ada akhirnya ia pun bersyukur kepada Allah. &etika men$alani hari dengan prinsip berpikir seperti ini, maka seseorang tak akan pernah putus harapan, merasa kha!atir, menyesal ataupun menderita terhadap apapun yang dialaminya. %a tahu bah!a Allah telah menciptakan semua ini untuk sebuah kebaikan dan keberkahan. )idak hanya itu, ia berpikir yang demikian tidak hanya ketika ter$adi peristi!a-peristi!a besar yang menimpanya, namun $uga di semua hal yang rumit, besar ataupun kecil, yang ia $umpai dalam kehidupan sehari-hari. 1oba pikirkan, ada orang yang tidak mendapati urusannya yang penting terselesaikan sebagaimana yang ia kehendaki. Ataupun orang yang ketika hampir sa$a meraih tu$uan, dihadapkan pada sebuah masalah yang serius. Orang ini mendadak men$adi sangat kece!a, merasa kha!atir dan tertekan. ,endek kata, dirinya dipenuhi dengan pikiran-pikiran buruk. Sebaliknya, seseorang yag berpikir bah!a ada sesuatu kebaikan pada semua hal, akan berusaha menemukan makna-makna tersembunyi yang Allah tun$ukkan padanya melalui peristi!a tersebut. %a berpikir bah!a mungkin Allah telah melakukan ini semua untuk memberinya peringatan agar lebih berhati-hati dan serius dalam menangani masalah. Dengan demikian, ia pun kembali melakukan persiapan-persiapan yang lebih matang, serta bersyukur kepada Allah sambil mengatakan "mungkin ini membantu mencegah timbulnya malapetaka yang lebih besar lagi". Seseorang yang ketinggalan bus ketika hendak menu$u suatu tempat, berpikir "mungkin keterlambatan dan ketertinggalan saya dari bus tersebut telah menyelamatkan saya dari kecelakaan atau bahaya yang lain". %a berpikir lagi "mungkin masih banyak lagi hikmah-hikmah tersembunyi yang serupa". 0anyak sekali contohcontoh semisal yang dapat ditemukan dalam kehidupan manusia. 3ang paling penting adalah rencanarencana seseorang tidak harus selalu terlaksana sesuai dengan yang ia kehendaki. Secara mendadak ia mungkin mendapati dirinya berada dalam situasi yang sangat berbeda dari apa yang ia rencanakan. Dalam kondisi yang demikian, seseorang yang berkepribadian dan berperilaku secara tenang serta senantiasa mencari kebaikan dari sebuah peristi!a akan memperoleh keberuntungan. 8al ini dikarenakan Allah berfirman dalam ayat-4ya "?)leh jadi kamu memben0i sesuatu# padahal ia amat baik bagimu# dan b)leh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu# padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui# sedang kamu tidak mengetahui." ( !. Al?a=arah# .& .-2) Sebagaimana firman Allah di atas, kita tidak mengetahui tetapi Allah mengetahui. &arena itu, hanya Allahlah yang mengetahui apa yang baik dan yang tidak baik untuk kita. Segala yang menimpa manusia hanyalah agar manusia mengambil Allah 3ang #aha ,engasih dan #aha ,enyayang sebagai tempat mengadu dan meminta pertolongan, serta menyerahkan diri kepada Allah sepenuhnya.
Seseorang yang tengah menger$akan sesuatu, terus-menerus berdoa kepada Allah dan memohon agar dimudahkan dalam peker$aannya karena yakin bah!a ia tidak dapat melakukan suatu peker$aan dengan baik tanpa pertolongan Allah. &ita mengetahui di dalam Al-Qur'an bah!a para 4abi memberikan contoh kepada kita dengan terus menerus menghadapkan diri mereka kepada Allah dalam kesendirian, dan selalu mengingat Allah ketika menger$akan sesuatu. Diantara contoh ini adalah 4abi #usa. 0eliau menolong dua orang !anita yang ditemuinya dalam per$alanan. Setelah membantu memberikan minum untuk binatang gembalaan mereka, beliau berdoa kepada Allah "Dan tatkala ia sampai di sumber air negeri Madyan ia menjumpai di sana sekumpulan )rang yang sedang meminumkan (ternaknya)# dan ia menjumpai di belakang )rang banyak itu# dua )rang wanita yang sedang menghambat (ternaknya). Musa berkata& "Apakah maksudmu (dengan berbuat begitu)?" 6edua wanita itu menjawab& "6ami tidak dapat meminumkan (ternak kami)# sebelum pengembala-pengembala itu memulangkan (ternaknya)# sedang bapak kami adalah )rang tua yang telah lanjut umurnya". Maka Musa memberi minum ternak itu untuk (men)l)ng) keduanya# kemudian dia kembali ke tempat yang teduh lalu berd):a& "9a Tuhanku sesungguhnya aku sangat memerlukan sesuatu kebaikan yang Angkau turunkan kepadaku". ( !. Al- ashas# .(& .$-./) 1ontoh lain yang kita temui dalam Al-Qur'an yang berkenaan dengan masalah ini adalah 4abi %brahim dan 4abi %sma;il. Allah menceritakan bah!a kedua 4abi ini memikirkan kemaslahatan orang-orang mukmin yang lain pada saat keduanya sedang melaksanakan suatu peker$aan. #ereka berdoa kepada-4ya sehubungan dengan peker$aan yang sedang mereka lakukan "Dan (ingatlah)# ketika 3brahim meninggikan (membina) dasar-dasar ?aitullah bersama 3smail (seraya berd)a)& "9a Tuhan kami terimalah daripada kami (amalan kami)# sesungguhnya Angkaulah 9ang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui". 9a Tuhan kami# jadikanlah kami berdua )rang yang tunduk patuh kepada Angkau dan (jadikanlah) diantara anak 0u0u kami umat yang tunduk patuh kepada Angkau dan tunjukkanlah kepada kami 0ara-0ara dan tempat-tempat ibadat haji kami# dan terimalah taubat kami. !esungguhnya Angkaulah 9ang Maha *enerima taubat lagi Maha *enyayang. 9a Tuhan kami# utuslah untuk mereka se)rang "asul dari kalangan mereka# yang akan memba0akan kepada mereka ayat-ayat Angkau# dan mengajarkan kepada mereka Al 6itab (Al ur;an) dan Al-,ikmah (As-!unnah) serta mensu0ikan mereka. !esungguhnya Angkaulah yang Maha 6uasa lagi Maha ?ijaksana." ( !. Al-?a=arah# .& -.'--.5)
cenderung diremehkan dan tidak terlalu mendapat perhatian manusia, dapat melakukan peker$aan yang tak mampu dilakukan manusia. )idak diragukan lagi, tidaklah mungkin mengklaim bah!a seekor lalat melakukan ini semua semata-mata karena kemampuan dan kecerdasan yang ia miliki. Semua karakteristik istime!a dari lalat adalah kemampuan yang Allah berikan kepadanya Segala sesuatu yang terlihat sepintas oleh manusia ternyata didalamnya terdapat kehidupan, baik yang terlihat ataupun tidak. )ak satu sentimeter persegi pun di bumi ini yang di dalamnya tidak terkandung kehidupan. #anusia, tumbuh-tumbuhan dan he!an-he!an adalah makhluk yang mampu dilihat oleh manusia. 4amun, masih ada makhluk-makhluk lain yang tidak terlihat oleh manusia akan tetapi manusia sadar akan keberadaannya. #isalnya rumah yang ia diami yang penuh dengan makhluk-makhluk mikroskopis yang disebut "tungau". Demikian pula halnya dengan udara yang ia hirup, di dalamnya mengandung 5irus yang tak terhingga banyaknya, atau tanah kebunnya yang mengandung bakteri yang sangat banyak. Seseorang yang merenung tentang keanekaragaman yang luar biasa dari kehidupan di bumi, akan mengetahui kesempurnaan makhluk-makhluk ini. )iap makhluk yang ia lihat adalah tanda-tanda keagungan karya seni ciptaan Allah, demikian pula halnya dengan kea$aiban luar biasa yang tersembunyi dalam makhluk-makhluk mikroskopis tersebut. *irus, bakteri ataupun tungau yang tidak terlihat oleh mata telan$ang memiliki mekanisme tubuh yang unik. 8abitat, cara makan, sistim reproduksi dan pertahanan mereka semuanya diciptakan oleh Allah. Seseorang yang memikirkan secara mendalam tentang fenomena ini teringat ayat Allah "Dan berapa banyak binatang yang tidak (dapat) membawa (mengurus) re7kinya sendiri. Allah-lah yang memberi re7ki kepadanya dan kepadamu dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." ( !. AlAnkabuut# .5& 2%)
BAGAIMANA SESEORANG BERPIKIR KETIKA BERTEMU DENGAN ORANG YANG AROGAN, TIDAK SOPAN, SUKA MENYINGGUNG PERASAAN ORANG LAIN DAN BERPERANGAI BURUK?
&etika berada di kantor atau sekolah sepan$ang hari, seseorang akan bertemu dengan berbagai tipe manusia. Sebagian dari mereka mungkin tidak berakhla9 baik dan tidak takut kepada Allah. Seorang
mukmin yang bertemu dengan orang-orang ini tidak akan terpengaruh oleh keadaan mereka, sebaliknya tetap isti9omah dengan akhla9 luhurnya sebagaimana yang dia$arkan Allah. %a memahami bah!a penyebab perilaku buruk mereka adalah ketiadaan rasa takut kepada Allah serta ingkar kepada hari akhir. Bambaran berikut ini lalu muncul dalam benaknya Allah telah memperingatkan tentang siksa neraka dan memerintahkan manusia agar memikirkan ad(abnya yang kekal, sehingga manusia mau memperbaiki perilaku mereka dalam kehidupan dunia, kembali kepada Allah dengan merendahkan diri dan melaksanakan a$aran agama secara ikhlas. Seandainya seseorang menyadari bah!a ia sedang berhadapan dengan ancaman yang sedemikian berat dan serius, ia pasti akan melakukan segala sesuatu agar dapat meloloskan diri dari ancaman tersebut. Sebaliknya mereka yang tidak memikirkannya, sehingga tidak memahami betapa seriusnya ancaman tersebut, akan berperilaku seolah-olah tempat yang penuh dengan bara dan siksaan yang dipersiapkan untuk mereka itu tidak lah ada. Sadar akan kenyataan ini, beberapa hal penting lain terlintas dalam pikirannya ketika dikumpulkan di tepi $urang neraka, perilaku orang-orang yang berperangai buruk tersebut akan berbeda sama sekali dengan perilaku mereka ketika di dunia. Orang yang ketika masih hidup di dunia berperangai buruk, tidak malu untuk bertindak yang semena-mena dan arogan akan memiliki ekspresi muka, sikap dan cara berbicara yang tidak seperti biasanya pada hari penghisaban, yakni ketika ia diseret ke depan $urang neraka dan terus menerus disiksa. Atau $ika orang yang agresif, kasar dan seringkali melakukan tindak ke$ahatan dan tidak memiliki rasa kemanusiaan diba!a ke tepi $urang neraka, ia akan merasakan penyesalan yang abadi ketika melihat ad(ab neraka. Seseorang selalu mengemukakan berbagai macam alasan untuk tidak men$alankan agama dan tidak melaksanakan ibadah dalam hidupnya di dunia. 4amun ia tidak akan dapat mengatakan alasan-alasan tersebut ketika diperintah melaksanakan sholat pada saat sedang menanti di depan gerbang neraka. "(9aitu) )rang-)rang yang menjadikan agama mereka sebagai main-main dan senda gurau# dan kehidupan dunia telah menipu mereka." Maka pada hari (kaimat) ini# 6ami melupakan mereka sebagaimana mereka melupakan pertemuan mereka dengan hari ini# dan (sebagaimana) mereka selalu mengingkari ayat-ayat 6ami." ( !. Al-A;raa+# '&4-) Orang yang takut kepada Allah tidak pernah melupakan kenyataan ini. &arena senantiasa memikirkan siksa neraka, ia mengetahui mana perilaku, kata-kata yang benar serta akhla9 yang baik. Dengan keyakinan yang kuat dan senantiasa mengingat keberadaan neraka, ia selalu berbuat seolah-olah ia berada sangat dekat dengan neraka, dan memikirkan bah!a ia akan dimintai pertanggung$a!aban atas segala sesuatu yang ia ker$akan. Allah menyeru manusia untuk memikirkan neraka dan hari penghisaban "*ada hari ketika tiap-tiap diri mendapati segala kebajikan dihadapkan (dimukanya)# begitu juga kejahatan yang telah dikerjakannya; ia ingin kalau kiranya antara ia dengan hari itu ada masa yang jauh; dan Allah memperingatkan kamu terhadap diri (siksa)-1ya. Dan Allah sangat *enyayang kepada hamba-hamba-1ya". ( !. Aali D3mraan# $& $%)
makanan-makanan ini berbahaya bagi tubuh kita kendatipun rasanya enak2.Atau seandainya terdapat hanya beberapa $enis makanan yang dapat kita makan untuk kelangsungan hidup. 3ang menyebabkan makanan dan minuman yang dihidangkan di hadapan anda tidak berasa hambar adalah karena kebaikan dan kasih sayang Allah kepada anda. 0ahkan $ika seseorang berpikir tentang buah-buahan sa$a, ia akan mengetahui dan mengakui kebaikan Allah kepadanya. &etika melihat beragam $enis buah-buahan di atas me$a makan di hadapannya, seseorang yang mempunyai nalar akan berpikir tanaman yang tumbuh dari tanah atau lumpur hitam akan tetapi menghasilkan buahbuahan dengan beragam !arna dan aroma, serta daging buah yang bersih dengan rasa yang sangat enak, adalah nikmat yang sangat besar yang Allah berikan kepada manusia. ,isang, tangerine, $eruk, melon, semangka serta semua buah-buahan yang diciptakan beserta kulit pembungkus daging buah, memiliki kulit yang mampu melindungi buah-buahan dari kebusukan dan kerusakan. &ulit pembungkus ini $uga berfungsi memelihara aroma buah. Segera setelah kulit ini dikupas dan dibuang, daging buah tersebut perlahan-lahan berubah men$adi hitam dan rusak. &etika diamati satu persatu, buah-buahan tersebut kelihatan memiliki banyak keunikan. )angerine dan $eruk, misalnya, diciptakan dalam keadaan telah bersekat-sekat. Seandainya $eruk dan tangerine memiliki bentuk yang utuh tanpa sekat, seseorang akan merasa sulit untuk memakan buah-buahan yang banyak mengandung air ini. 4amun Allah telah menciptakannya dalam keadaan tersekat-sekat sebagai kemudahan dan nikmat tambahan untuk manusia. )idak perlu disanksikan lagi, disain yang sangat indah, tanpa cacat, dan demikian sempurna sehingga pas dengan kebutuhan adalah satu diantara karakteristik ciptaan Allah 3ang #aha #engetahui. 1ontoh lain adalah stra!beri, buah dengan bentuk dan rasa yang sangat khusus. 0entuk dan rupa permukaannya kelihatan seakan-akan buah stra!beri senga$a dibentuk dengan sangat hati-hati. Carna merah segar yang dihiasi dengan dedaunan hi$au ini hanyalah bagian yang amat kecil dari daya cipta Allah yang tak tertandingi. #anisnya bau dan rasa, ketiadaan akan bi$i serta kulit pembungkus buah sehingga mudah untuk dimakan, mengingatkan orang akan buah-buahan surga. 0uah, yang tanamannya tumbuh di atas tanah dan memiliki !arna yang sedemikian indah dan mena!an, menun$ukkan kepada kita tentang )uhan kita yang telah menciptakan buah tersebut tanpa ada bandingannya. Dia lah yang telah me!u$udkan Seni, &ebi$aksanaan serta %lmu-4ya pada segala sesuatu yang Dia ciptakan. &eberadaan buah-buahan yang beraneka ragam di setiap musim yang berbeda adalah hal lain yang patut untuk direnungkan. Adalah sebuah nikmat dan kebaikan dari Allah kepada manusia bah!a, sebagai contoh, ketika musim dingin dimana manusia membutuhkan 5itamin dalam $umlah besar, tersedia buah-buahan yang banyak mengandung 5itamin 1 seperti tangerine, $eruk dan grapefruit. Sebaliknya di musim panas, buah-buahan semisal ceri, melon, semangka dan persik yang melegakan dahaga begitu berlimpah. "Allah-lah yang telah men0iptakan langit dan bumi dan menurunkan air hujan dari langit# kemudian Dia mengeluarkan dengan air hujan itu berbagai buahbuahan menjadi re7ki untukmu..." &etika kita memandang pohon dengan buah-buahnya yang bergelantungan di dahan atau ketika tanaman tersebut sedang ditanam terdapat sebuah kenikmatan tersendiri yang Allah berikan. ,emandangan ratusan buah-buahan di atas batang pohon yang kering dan menempel kuat pada dahannya, yang di dalamnya mengandung air dan sebagian diantaranya terlihat seakan-akan permukaan luar kulit buah tersebut terpoles hingga mengkilat, adalah bukti bah!a setiap buah-buahan tersebut telah diciptakan oleh Allah. Sebagai contoh, buah anggur terlihat seolah-olah telah di letakkan pada ranting-ranting tanaman anggur satu demi satu. Allah telah menciptakan buah-buahan tersebut penuh keunikan keunikan tanpa ada duanya. &etika masih berada di dahan tanaman, anggur dibentuk dan ditampilkan sedemikian rupa agar menarik manusia. Dengan alasan ini, ketika menggambarkan surga dalam Al-Qur'an "Dan naungan 6pohon-pohon surga itu7 dekat di atas mereka dan buahnya dimudahkan memetiknya semudah-mudahnya." 6QS. Al-%nsaan, A@ DE7, Allah menyatakan bah!a buah-buahan di surga mudah dipetik. Sudah pasti bah!a yang disebutkan disini hanyalah contoh-contoh yang $umlahnya terbatas. Segala nikmat yang Allah ciptakan terlalu banyak untuk dapat dihitung. Orang yang menyadari akan hal tersebut ketika berada di me$a makan akan teringat ayat Allah yang lain "Maka apakah (Allah) yang men0iptakan itu sama dengan yang tidak dapat men0iptakan (apa-apa)? Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran. Dan jika kamu menghitung-hitung ni;mat Allah# nis0aya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. !esungguhnya Allah benar-benar Maha *engampun lagi Maha *enyayang." ( !. An-1ahl# -2& -'--()
sebagaimana yang kita rasakan saat ini. )anpa indra pengecap, kita tidak dapat merasakan rasa coklat yang khas, permen, daging, stra!beri dan rasa le(at yang lain. 8endaknya tidak dilupakan bah!a mungkin sa$a kita hidup di dunia yang tidak memiliki !arna, rasa dan aroma. Dan $ika Allah tidak memberikan segala kenikmatan ini, kita tidak akan mendapatkannya dengan cara apapun. 4amun Allah telah memberikan nikmat yang tak berhingga kepada manusia dengan menciptakan rasa dan bau $uga sistim indera untuk merasakannya.
SUDAHKAH ANDA MERENUNGKAN TENTANG SEEKOR SEMUT YANG ANDA LIHAT KETIKA BERJALAN DI SEBUAH TAMAN?
#anusia pada umumnya tidak begitu memperhatikan pentingnya berpikir tentang beragam makhluk hidup yang mereka lihat di sekitarnya. #ereka tidak membayangkan bah!asanya benda-benda hidup yang mereka $umpai setiap hari tersebut memiliki ciri-ciri yang sangat menarik. Sebaliknya, bagi seseorang yang beriman, setiap makhluk hidup ciptaan Allah memiliki karakteristik yang menun$ukkannya sebagai sebuah ciptaan yang sempurna. Semut adalah salah satu diantaranya. Se!aktu ber$alan-$alan di taman, orang yang beriman tidak memalingkan muka ketika melihat seekor semut. Dengan mengamati ciri-cirinya yang mengagumkan, ia menyaksikan kesempurnaan ciptaan Allah. 0ahkan dengan hanya mengamati cara ber$alan seekor semut pun dapat mendorong akal kita untuk berpikir. Semut menggerakkan kaki-kakinya yang sangat kecil secara berurutan dan sangat terorganisir, mengetahui dengan baik dan sempurna kaki yang mana yang seharusnya melangkah terlebih dahulu untuk kemudian diikuti kaki yang lain. %a dapat ber$alan dengan sangat cepat tanpa lelah. Serangga mungil ini mampu mengangkat beban yang bobotnya $auh lebih berat dibanding tubuhnya, dan memba!anya ke sarang sendirian. %a mampu menempuh per$alanan yang $araknya sangat $auh dibandingkan dengan pan$ang tubuhnya yang sangat pendek. Di atas tanah yang rata dan tidak ber$e$ak, tanpa penun$uk arah, semut dapat dengan mudah menemukan sarangnya. &endatipun lubang masuk
sarang terlalu kecil bagi manusia untuk menemukannya, semut tidak merasakan kebingungan dan menemukan sarang tersebut, tak men$adi soal dimana sarang tersebut berada. &etika sedang berada di kebun dan melihat semut-semut yang berbaris satu dengan yang lain, beker$a keras dan bersemangat mengangkut makanan ke dalam sarangnya, seseorang tak mampu berhenti bergumam dalam hati mengapa makhluk yang mungil ini kelihatan seolah-olah beker$a begitu keras. Seseorang kemudian menyadari bah!a semut tersebut mengumpulkan makanan tidak hanya untuk dirinya sendiri, tetapi $uga untuk para anggota koloni semut yang lain, untuk sang ratu dan bayi-bayi semut. 0agaimana semut yang mungil yang tidak memiliki otak yang sempurna akan tetapi mampu berperilaku ra$in, disiplin dan berkorban untuk orang lain adalah sesuatu yang perlu untuk direnungkan. Setelah memikirkan secara mendalam tentang fenomena-fenomena ini, seseorang mencapai sebuah kesimpulan semut, sebagaimana makhluk hidup yang lain, berperilaku dengan mengikuti petun$uk Allah dan mematuhi perintah-perintah-4ya sa$a.
menyengat. &etika seorang manusia berada pada suhu E=o1 dalam !aktu yang sebentar, !arna kulitnya berubah, ia menderita dehidrasi. Sebaliknya, daun mampu untuk tetap hi$au di ba!ah panas matahari yang menyengat tanpa terbakar selama berhari-hari, bahkan berbulan-bulan meskipun sangat sedikit sekali $umlah air yang mengalir melalui pembuluh-pembulunya yang mirip benang. %ni adalah sebuah kea$aiban penciptaan yang menun$ukkan bah!a Allah menciptakan segala sesuatu dengan ilmu yang tak tertandingi. 0erpikir tentang kea$aiban ciptaan tersebut, seseorang yang beriman mampu sekali lagi melihat kebesaran Allah untuk kemudian mengagungkan-4ya.
BAGAIMANA JUMLAH KASUS KEJAHATAN, PENYERANGAN DAN PEMBUNUHAN MENDORONG SESEORANG UNTUK BERPIKIR?
Setiap hari, melalui surat kabar lokal maupun berita tele5isi, seseorang mengetahui adanya kasus pembunuhan, penganiayaan, pencurian, perampokan, penipuan dan bunuh diri. &e$adian yang sering ini, serta kebanyakan manusia yang begitu cenderung melakukan tindak kriminal tersebut memperlihatkan akibat yang diderita oleh manusia yang hidupnya tidak berlandaskan agama Allah. ,enculikan yang dilakukan oleh seseorang terhadap seorang anak kecil untuk mendapatkan uang tebusan yang menyebabkannya dihantui oleh perasaan takut yang sangat termasuk upaya pembunuhan terhadapnyaseseorang yang menodongkan senapannya ke arah orang lain lalu menembaknya tanpa ragu-raguseseorang yang menerima uang suap, melakukan bunuh diri atau penipuan2Semua ini adalah indikasi bah!a para pelaku tindak kriminal tersebut tidak takut kepada Allah dan tidak yakin akan keberadaan hari akhirat. Seseorang yang takut kepada Allah dan mengetahui bah!a ia akan dihisab di hari akhir tidak akan pernah berani melakukan satu pun dari berbagai ke$ahatan tersebut. Sebab semuanya adalah perbuatan yang akan dibalas dengan api neraka di akhirat. #ungkin ada yang berkata "Saya seorang ateis. Saya tidak percaya kepada Allah, tapi saya tidak menerima uang suap". ,ernyataan orang yang tidak takut kepada Allah ini tidak meyakinkan sama sekali. Sangat mungkin bah!a komitmen dalam memegang $an$inya akan melemah ketika kondisi berubah. Sebagai contoh, $ika ia harus mendapatkan uang untuk keperluan yang sangat mendesak, dan kebetulan berada pada kondisi yang memungkinkannya untuk mencuri atau menerima uang suap, ia dapat sa$a tidak Dalam masyarakat yang memiliki rasa takut kepada Allah, tak memegang $an$inya. 8al yang sama dapat satupun dari pemandangan ini terjadi. berlaku ketika nya!anya berada dalam bahaya. &endatipun ia dapat menahan diri dari mengambil uang suap dalam situasi yang sulit, ia mungkin cenderung untuk melakukan perbuatan terlarang lainnya. Sebaliknya, orang yang beriman tidak pernah melakukan apapun yang tidak mampu dipertanggung $a!abkannya di akhirat. Jadi, penyebab semua tindak ke$ahatan tersebut, yang mendorong kita melakukan protes dan berteriak,"apa yang ter$adi pada masyarakat kitaH" melalui surat kabar, )*, kantor-kantor pada hakikatnya adalah $auhnya mereka dari agama. &etika menyaksikan berita-berita sebagaimana di atas, orang yang beriman tidak memalingkan muka, sebaliknya mereka berpikir bah!a satu-satunya $alan keluar adalah untuk menyampaikan a$aran agama dan menghidupkan nilai-nilai akhla9 dalam masyarakat. Sebab dalam masyarakat yang terdiri atas orang-orang yang takut kepada Allah dan tahu bah!a mereka akan mempertanggung $a!abkan perbuatannya di akhirat, tidaklah mungkin semua peristi!a ini ter$adi. Dalam masyarakat yang demikian, kedamaian dan keamanan akan dinikmati pada puncaknya.
mereka mampu memberikan $alan keluar atau mencapai sebuah kesimpulan. ,adahal mereka yang menghadiri acara diskusi tersebut adalah orang-orang yang dipercayai memiliki kemampuan dalam memecahkan masalah yang ada. Sungguh, $alan keluar dari sebagian besar permasalahan yang sedang didiskusikan tersebut sangatlah $elas. 4amun kepentingan pribadi masing-masing orang, pengaruh dari golongan mereka, ambisi untuk menon$olkan diri pribadi dari pada mencari sebuah solusi secara ikhlas, memba!a mereka pada $alan buntu. &etika menyaksikan ini semua, orang yang memiliki nalar akan berpikir bah!a sebenarnya penyebab dari persoalan yang ada terletak pada $auhnya masyarakat dari agama Allah. Orang yang beriman kepada Allah tidak pernah menun$ukkan perilaku yang tidak bertanggung $a!ab, sia-sia ataupun acuh tak acuh. %a sadar bah!a ada kebaikan di setiap peristi!a yang Allah perlihatkan kepadanya. %a paham bah!a ia selalu berada dalam keadaan diu$i di dunia ini yang mengharuskannya untuk menggunakan akal, kekuatan dan pengetahuannya dalam segala hal yang dapat membuat Allah ridha. Di samping itu, seorang mukmin senantiasa ingat akan sebuah ayat Allah ketika melihat acara tersebut "@ Dan manusia adalah makhluk yang paling banyak membantah." ( !. Al-6ah+i# -(& 4/) Dalam acara diskusi tersebut terlihat adanya perdebatan, atau bahkan, percekcokan antar para tokoh dan ahli yang tampil di )*. Juga ketidakmengertian mereka akan permasalahan yang dikemukakan kepada mereka, terobsesi dengan apa yang akan mereka katakan dan mencoba untuk paling dahulu mengatakannya, saling memotong pembicaraan, meninggikan suara dengan mudahnya, begitu cepat kehilangan kesabaran, saling melontarkan e$ekan- adalah bukti yang penting untuk diperhatikan dalam mamahami aspek-aspek negatif dari orang-orang ini. Di sebuah lingkungan dengan seratus persen orang-orang yang ikhlas dan $u$ur yang mempunyai rasa takut kepada Allah, tontonan yang memakan !aktu lama dan tak ada hasilnya semacam ini tidak pernah ter$adi. &arena tu$uan mereka adalah mencari $alan keluar yang paling diridhai Allah, dan yang paling memba!a manfaat bagi masyarakat, maka metode yang paling tepat sesuai dengan akal dan nalar akan mudah ditemukan dan dilaksanakan tanpa membuang-buang !aktu. &arena setiap orang akan merasa puas dengan keputusan akhir maka percekcokan pun tidak akan ter$adi. Jika ada yang merasa keberatan berdasarkan dalih yang dapat diterima serta mengusulkan $alan keluar yang lebih baik, maka usulan ini yang akan langsung dipakai. #ereka yang takut kepada Allah tidak seperti kebanyakan orang, dan tidak menun$ukkan sikap keras kepala dan arogan. Dengan mengingat apa yang Allah firmankan dalam Al-Qur'an- "2 Dan di atas tiap-tiap orang yang berpengetahuan itu ada lagi 3ang #aha #engetahui" 6QS. 3uusuf, DI A@7, mereka mengambil pilihan yang paling tepat. &ebalikannya, yakni diskusi yang berlangsung hingga pagi hari tanpa dihasilkannya suatu pemecahan masalah adalah contoh berharga yang dapat ter$adi di sebuah lingkungan dimana akhla9 mulia yang dia$arkan agama tidak di$alankan.
BAGAIMANA KELAPARAN DAN KEMELARATAN DI SETIAP PENJURU DUNIA MENDORONG SESEORANG UNTUK BERPIKIR?
Salah satu permasalahan yang sering dibahas di media massa adalah ketidakadilan dalam masyarakat. &etika di belahan dunia yang satu terdapat negara-negara yang sangat makmur dengan tingkat kese$ahteraan yang sangat tinggi, namun di belahan bumi yang lain terdapat orang-orang yang tidak memiliki sesuatupun yang dapat dimakan atau obat untuk penyakit yang paling ringan sekalipun sehingga mereka pada akhirnya meninggal tak terurus. ,ertama-tama, fenomena tersebut menun$ukkan keberadaan sebuah sistim yang d(alim dan tidak adil di dunia. Sebenarnya sangatlah mudah bagi satu atau segilintir negara untuk menyelamatkan orang-orang yang terd(alimi ini. #isalnya, rakyat di negara-negara tetangga di Afrika sedang mati kelaparan, namun ada kelompok masyarakat yang telah menumpuk harta dari pertambangan intan dan dengannya membangun sebuah peradaban yang ma$u. &endatipun sangat mudah untuk memindahkan orang-orang yang hidup melarat dan kelaparan dan hampir meninggal ini, atau memberi sarana yang mereka butuhkan di daerah tempat tinggal mereka, namun selama puluhan tahun tidak ada $alan keluar yang berarti yang telah diberikan kepada mereka. #enolong orang tersebut bukanlah sebuah tugas yang dapat diselesaikan oleh segelintir orang. /ntuk mendapatkan penyelesaian yang berarti, perlu banyak orang yang mau mengorbankan diri mereka. Sayangnya, hingga kini $umlah orang yang menklaim telah mengatasi bencana kemanusiaan tersebut masih terlalu sedikit. Di lain pihak, trilyunan dolar telah dihambur-hamburkan di setiap pen$uru dunia untuk beragam tu$uan. Di satu sisi ada orang-orang yang membuang makanannya hanya karena tidak puas dengan $umlah garam dalam makanan tersebut, di lain pihak ada manusia yang mati karena tidak menemukan makanan untuk dimakan. %ni adalah bukti nyata adanya tatanan yang d(alim dan tidak adil akibat tidak diamalkannya akhla9 agama. Orang yang memahami persoalan ini berpikir bah!a satu-satunya yang akan menghilangkan ketidakadilan adalah akhla9 yang dia$arkan Allah. #ereka yang takut kepada Allah dan bertingkah laku sesuai dengan hati nurani dan akalnya tidak akan pernah membiarkan kepincangan dan ketidakadilan yang ada. #ereka
akan keluar untuk menolong orang-orang yang membutuhkan dengan solusi yang cepat, tepat dan permanen tanpa menon$olkan diri ataupun mengharapkan segala sesuatu yang bersifat dunia!i. Disebutkan dalam Al-Qur'an bah!a menolong kaum fakir dan miskin adalah ciri orang-orang yang takut kepada Allah dan hari pembalasan "Dan )rang-)rang yang dalam hartanya tersedia dalam bagian tertentu# bagi )rang (miskin) yang meminta dan )rang yang tidak mempunyai apa-apa (yang tidak mau meminta)# dan )rang yang memper0ayai hari pembalasan# dan )rang-)rang yang takut terhadap ad7ab Tuhannya." ( !. Al-Ma:arij# '%& ./-.') "Dan mereka memberikan makanan yang disukainya kepada )rang miskin# anak yatim dan )rang yang ditawan. !esungguhnya kami memberi makanan kepadamu hanyalah untuk mengharapkan keridhaan Allah# kami tidak menghendaki balasan dari kamu dan tidak pula (u0apan) terima kasih. !esungguhnya kami takut akan (ad7ab) Tuhan kami pada suatu hari yang (di hari itu) )rang-)rang bermuka masam penuh kesulitan." ( !. Al-3nsaan# '2& (--%) )idak memberi makan kepada orang miskin adalah ciri orang yang tidak beragama dan tidak memiliki rasa takut kepada Allah "*eganglah dia lalu belenggulah tangannya ke lehernya. 6emudian masukkanlah dia ke dalam api neraka yang menyala-nyala. 6emudian belitlah dia dengan rantai yang panjangnya tujuh puluh hasta. !esungguhnya dia dahulu tidak beriman kepada Allah 9ang Maha ?esar. Dan juga dia tidak mend)r)ng ()rang lain) untuk memberi makan )rang miskin. Maka tiada se)rang temanpun baginya pada hari ini di sini. Dan tiada (pula) makanan sedikitpun (baginya) ke0uali dari darah dan nanah. Tidak ada yang memakannya ke0uali )rang-)rang yang berd)sa." ( !. Al-,aa==ah# 25& $%-$')
BAGAIMANA BENCANA ALAM YANG TERJADI DI SELURUH DUNIA MENDORONG SESEORANG BERPIKIR?
Diantara pemberitaan yang sering kita disaksikan di berbagai stasiun )* dan surat kabar adalah laporan tentang bencana alam. #anusia dapat tertimpa bencana alam seperti gempa bumi hebat, kebakaran ataupun ban$ir. Seseorang yang menyaksikan berbagai liputan tentang bencana alam berpikir bah!a Allah mempunyai kuasa atas segala sesuatu, bah!a Dia dapat sa$a menghancur luluhkan sebuah kota hingga rata dengan tanah $ika Dia menghendaki. Setelah memikirkan ini semua, ia paham bah!a tidak ada sesuatupun selain Allah yang dapat di$adikan tempat berlindung dan memohon pertolongan. 0ahkan bangunan-bangunan yang paling kokoh- kota-kota yang dilengkapi dengan teknologi yang paling canggih pun tidak akan mampu bertahan terhadap ad(ab Allah- mereka dapat musnah seketika. Semua pemandangan ini ditun$ukkan kepada manusia agar berpikir dan mengambil pela$aran. Orang yang mendengar atau membaca laporan bencana alam tersebut $uga berpikir bah!a Allah telah menurunkan bencana atas kota ini untuk suatu tu$uan. Dalam Al-Qur'an, Allah berfirman bah!a kepada bangsa-bangsa yang menentang, Allah mengirimkan ad(ab agar mereka sadar atau mendapatkan balasan dari perbuatan mereka. Dengan demikian $ika suatu masyarakat melakukan bentuk perbuatan yang tidak diridhai Allah, mereka pun akan dikenai hukuman Allah dengan sebab tersebut. Atau Allah mungkin sedang mengu$i mereka dengan kesusahan di dunia. Dengan memikirkan segala kemungkinan tersebut, seseorang akan takut kalau-kalau hal serupa akan $uga menimpanya, dan memohon ampunan Allah atas segala perbuatannya. )ak seorang atau suatu bangsa pun dapat menghindar dari bencana apapun kecuali $ika Allah berkehendak lain. )ak peduli apakah bangsa tersebut termasuk yang paling kaya dan terkuat di dunia atau mendiami sebuah tempat yang letak gegrafisnya tidak menun$ukkan adanya kemungkinan terkena bencana tersebut. Allah berfirman bah!a tak ada satupun bangsa yang mampu mencegah bencana yang akan menimpa mereka. "Maka apakah penduduk negeri-negeri itu merasa aman dari kedatangan siksaan 6ami kepada mereka di malam hari di waktu mereka sedang tidur? Atau apakah penduduk negeri-negeri itu merasa aman dari kedatangan siksaan 6ami kepada mereka di waktu matahari sepenggalahan naik ketika mereka sedang bermain? Maka apakah mereka merasa aman dari ad7ab Allah (yang tidak terduga-duga)? Tiada yang merasa aman dan ad7ab Allah ke0uali )rang-)rang yang merugi. Dan apakah belum jelas bagi )rang-)rang yang mempusakai suatu negeri sesudah (lenyap) penduduknya# bahwa kalau 6ami menghendaki tentu 6ami ad7ab mereka karena d)sa-d)sanya; dan 6ami kun0i mati hati mereka sehingga mereka tidak dapat mendengar (pelajaran lagi)?" ( !. Al-A:raa+# '& 5'--%%)
Sebagaimana yang tercantum dalam ayat, "@ Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah. Dan Allah tidak menyukai setiap )rang yang tetap dalam keka+iran# dan selalu berbuat d)sa.". ( !. Al-?a=arah# .& .'2), Allah mampu menghilangkan keuntungan yang dihasilkan melalui bunga atau riba, dan menurunkan produktifitasnya. Jakta ini tercantum dalam ayat lain "Dan sesuatu riba (tambahan) yang kamu berikan agar dia bertambah pada harta manusia# maka riba itu tidak menambah pada sisi Allah. Dan apa yang kamu berikan berupa 7akat yang kamu maksudkan untuk men0apai keridhaan Allah# maka (yang berbuat demikian) itulah )rang-)rang yang melipat gandakan (pahalanya)" ( !. Ar-"uum# $%& $5) 0agi orang yang merenung, berita tentang riba termasuk bukti nyata yang menun$ukkan bah!a ayat Allah berlaku pada manusia
BEBERAPA AKTA YANG DIDAPATKAN OLEH SESEORANG SETELAH BERPIKIR SECARA MENDALAM
,ernahkan anda berpikir bah!a setiap sesuatu diciptakan untuk manusia sa$a. &etika seseorang yang beriman kepada Allah mengamati segala sesuatu beserta sistim yang ada, hidup ataupun tak hidup, yang ada di $agad raya dengan menggunakan mata yang penuh perhatian, ia melihat bah!a segalanya telah diciptakan untuk manusia. %a mengetahui bah!a tak satupun yang muncul dan men$adi ada di dunia secara kebetulan, namun diciptakan oleh Allah dalam keadaan yang sangat sesuai untuk kehidupan manusia. #isalnya, dari dulu hingga sekarang manusia dapat bernapas tanpa susah payah di setiap saat. /dara yang ia hirup tidak membakar saluran hidungnya, tidak membuatnya mabuk ataupun sakit kepala. &omposisi unsur-unsur ataupun senya!a-senya!a gas dalam udara telah ditetapkan dalam $umlah yang paling sesuai untuk tubuh manusia. Seseorang yang memikirkan hal ini teringat akan hal lain yang sangat penting seandainya kadar oksigen dalam atmosfir sedikit lebih atau kurang dari yang ada sekarang, dalam dua keadaan tersebut kehidupan akan hancur. %a lalu ingat betapa susahnya bernapas ketika berada dalam tempat yang tidak mengandung udara. &etika seorang yang beriman terus-menerus memikirkan masalah ini, ia akan selalu bersyukur kepada )uhannya. %a melihat bah!a atmosfir bumi dapat sa$a dibuat sedemikian rupa sehingga membuatnya susah untuk bernapas sebagaimana banyak planet-planet yang lain. 4amun tidak lah demikian kenyataannya, atmosfir bumi diciptakan dalam keseimbangan dan keteraturan yang demikian sangat sempurna sehingga membuat $utaan manusia bernapas tanpa susah payah. Seseorang yang tiada henti memikirkan tentang planet dimana ia hidup, meyadari betapa pentingnya air yang diciptakan Allah untuk kehidupan manusia. &emudian ia pun berpikir manusia pada umumnya paham tentang pentingnya air hanya ketika mereka kekurangan air dalam !aktu yang lama. Air adalah substansi yang kita butuhkan setiap saat dalam hidup kita. #isalnya, sebagian besar dari sel-sel tubuh, dan darah yang men$angkau setiap bagian kecil dari tubuh kita tersusun atas air. Jika tidak demikian, maka fluiditas darah akan berkurang dan darah akan sangat sulit mengalir di dalam pembuluh 5ena. Jluiditas air tidak hanya penting bagi tubuh kita akan tetapi $uga untuk tumbuh-tumbuhan. Air mampu men$angkau bagian yang paling u$ung dari daun dengan melalui pembuluh-pembuluhnya yang halus seperti benang. #assa air yang sangat besar di lautan men$adikan bumi kita tempat yang dapat didiami. Jika proporsi lautan di bumi men$adi lebih kecil dari daratan, di mana-mana akan berubah men$adi gurun yang tidak memungkinkan adanya kehidupan. Seseorang yang sadar dan berpikir tentang hal ini akan benar-benar yakin bah!a adanya keseimbangan yang begitu sempurna di bumi sudah pasti bukanlah sebuah kebetulan. Setelah menyaksikan dan memikirkan fenomena tersebut, akan tampak bah!a segala sesuatu diciptakan dengan sebuah tu$uan oleh ,encipta yang #aha )inggi dan ,emilik &ekuatan yang Abadi. Di samping itu, ia $uga sadar bah!a contoh-contoh yang telah ia pikirkan sebagaimana di atas sangatlah terbatas. Sungguh, tidaklah mungkin untuk menyebutkan $umlah seluruh contoh-contoh yang berkenaan dengan keseimbangan yang sempurna di bumi. 0agi orang yang berpikir, ia akan dapat dengan mudah menyaksikan keteraturan, kesempurnaan dan keseimbangan yang terlihat $elas di setiap sudut $agad raya, dan dengannya mencapai suatu kesimpulan bah!a segala sesuatu diciptakan Allah untuk manusia. Allah berfirman dalam Al-Qur'an "Dan Dia telah menundukkan untukmu apa yang di langit dan apa yang di bumi semuanya# (sebagai rahmat) daripada-1ya. !esungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang berpikir." ( !. Al-Caatsiyah# /4& -$)
yang mereka capai tetap nol dibandingkan dengan $umlah tahun yang akan mereka habiskan di kehidupan yang kekal di akhirat." Setelah memikirkan masalah di atas, seseorang akan sampai pada kesimpulan sebagai berikut Allah memiliki ilmu yang sedemikian luas dan tinggi yang tidak dibatasi oleh ruang dan !aktu. ,eristi!a yang berlangsung terus menerus sepan$ang !aktu tanpa ada akhirnya atau dengan kata lain berlansung secara kekal dalam pandangan manusia, telah selesai atau berakhir dalam pandangan Allah. Setiap peristi!a dan setiap pikiran manusia, terlepas dari bentuk maupun !aktu ter$adinya peristi!a dan pikiran ini, yang ter$adi se$ak pertama kali !aktu diciptakan hingga saat keabadian berlangsung telah ditentukan dan diputuskan menurut ilmu-4ya. Demikian pula, seseorang seharusnya berpikir bah!a neraka adalah tempat tinggal selamanya bagi orangorang yang tidak beriman. )erdapat beragam bentuk penyiksaan, hukuman dan kehidupan yang menyengsarakan di neraka Di tempat ini mereka menderita siksaan $asad dan ruh yang terus-menerus tanpa istirahat. Siksaan yang tiada pernah berhenti hingga akhir masa, dan tidak pula pernah dihentikan untuk tidur ataupun istirahat. Seandainya ada akhir dari kehidupan di neraka, ini akan men$adi harapan bagi para penghuni neraka kendatipun bertrilyun-trilyun tahun kemudian. 4amun, yang mereka terima sebagai balasan dari dosa-dosa yang mereka perbuat di kehidupan dunia adalah ad(ab yang kekal. "Dan )rang-)rang yang mendustakan ayat-ayat 6ami dan meny)mb)ngkan diri terhadapnya# mereka itu penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya." ( !. Al-A;raa+# '& $2) Sangatlah penting bagi setiap indi5idu untuk mencoba memahami keabadian dengan merenungkannya dalam rangka meningkatkan semangat dalam meraih akhirat, dan menguatkan ketakutan dan pengharapannya. Sangat takut kepada siksaan yang kekal, namun pada saat yang sama senantiasa berharap untuk mendapatkan surga yang abadi.
!etsungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berpikir." ( !. A7-8umar# $5&/.)
Allah telah menurunkan Al-Qur'an untuk semua manusia sebagai petun$uk. Oleh karena itu, memikirkan setiap ayat Al-Qur'an dan men$alani hidup sesuai Al-Qur'an dengan mengambil pela$aran dan peringatan dari setiap ayatnya adalah satu-satunya cara untuk mendapatkan keridhaan, kasih sayang dan surga Allah.
ALLAH MENGAJAK MANUSIA UNTUK BERPIKIR BAHWA SELURUH ALAM SEMESTA TELAH DICIPTAKAN UNTUK MANUSIA
"Dan Dia telah menundukkan untukmu apa yang di langit dan apa yang di bumi semuanya# (sebagai rahmat) daripada-1ya. !esungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang berpikir." ( !. Al-Caatsiyah# /4& -$)
"Dia menumbuhkan bagi kamu dengan air hujan itu tanam-tanaman; 7aitun# k)rma# anggur dan segala ma0am buah-buahan. !esungguhnya pada yang demikian itu benar-benar ada tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang memikirkan. Dan Dia menundukkan malam dan siang# matahari dan bulan untukmu. Dan bintang-bintang itu ditundukkan (untukmu) dengan perintah-1ya. !esungguhnya pada yang demikian itu benar-benar ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang memahami(nya)# dan Dia (menundukkan pula) apa yang Dia 0iptakan untuk kamu di bumi ini dengan berlain-lainan ma0amnya. !esungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang mengambil pelajaran. Dan Dia-lah# Allah yang menundukkan lautan (untukmu)# agar kamu dapat memakan daripadanya daging yang segar (ikan)# dan kamu mengeluarkan dari lautan itu perhiasan yang kamu pakai; dan kamu melihat bahtera berlayar padanya# dan supaya kamu men0ari (keuntungan) dari karunia-1ya# dan supaya kamu bersyukur. Dan Dia menan0apkan gunung-gunung di bumi supaya bumi itu tidak g)n0ang bersama kamu# (dan Dia men0iptakan) sungai-sungai dan jalan-jalan agar kamu mendapat petunjuk# dan (Dia 0iptakan) tanda-tanda (penunjuk jalan). Dan dengan bintang-bintang itulah mereka mendapat petunjuk. Maka apakah (Allah) yang men0iptakan itu sama dengan yang tidak dapat men0iptakan (apa-apa)? Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran." ( !. An-1ahl# -2& ----') "Dan Dia menundukkan malam dan siang# matahari dan bulan untukmu. Dan bintang-bintang itu ditundukkan (untukmu) dengan perintah-1ya. !esungguhnya pada yang demikian itu benar-benar ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang memahami (nya)." ( s. An-1ahl# -2& -.) "Maka apakah mereka tidak melihat akan langit yang ada di atas mereka# bagaimana 6ami meninggikannya dan menghiasinya dan langit itu tidak mempunyai retak-retak sedikitpun? Dan 6ami hamparkan bumi itu dan 6ami letakkan padanya gunung-gunung yang k)k)h dan 6ami tumbuhkan padanya segala ma0am tanaman yang indah dipandang mata# untuk menjadi pelajaran dan peringatan bagi tiap-tiap hamba yang kembali (meningat Allah)." ( !. aa+# 4%& 2-()
ALLAH MENGAJAK MANUSIA NTUK BERPIKIR TENTANG AKHIRAT, HARI KIAMAT DAN HARI PENGHISABAN.
"*ada hari ketika tiap-tiap diri mendapati segala kebajikan dihadapkan (dimukanya)# begitu (juga) kejahatan yang telah dikerjakannya; ia ingin kalau kiranya antara ia dengan hari itu ada masa yang jauh; dan Allah memperingatkan kamu terhadap siksa-1ya. Dan Allah sangat *enyayang kepada hamba-hamba-1ya." ( !. Aali D3mraan# $& $%) "Dan ingatlah hamba-hamba 6ami& 3brahim# 3sha= dan 9a;=ub yang mempunyai perbuatan-perbuatan yang besar dan ilmu-ilmu yang tinggi. !esungguhnya 6ami telah mensu0ikan mereka dengan (menganugerahkan kepada mereka) akhla= yang tinggi yaitu selalu mengingatkan (manusia) kepada negeri akhirat." ( !. !haad# $(& /4-/2) "Maka tidaklah yang mereka tunggu-tunggu melainkan hari kiamat (yaitu) kedatangannya kepada mereka dengan tiba-tiba# karena sesungguhnya telah datang tanda-tandanya. Maka apakah +aedahnya bagi mereka kesadaran mereka itu apabila 6iamat sudah datang?" ( !. Muhammad# /'& -() (Dan Dialah Allah# tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia# bagi-1yalah segala puji di dunia dan di akhirat# dan bagi-1ya lah segala penentuan dan hanya kepada-1ya lah kamu dikembalikan." ( !. Al- ashas# .(& '%)
ALLAH MENGAJAK MANUSIA UNTUK MEMIKIRKAN MAKHLUK HIDUP YANG DIA CIPTAKAN
"Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah& "?uatlah sarang-sarang di bukit-bukit# di p)h)n-p)h)n kayu# dan di tempat-tempat yang dibikin manusia"# kemudian makanlah dari tiap-tiap (ma0am) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu ke luar minuman (madu) yang berma0am-ma0am warnanya# di dalamnya terdapat )bat yang menyembuhkan bagi manusia. !esungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi )rang-)rang yang memikirkan." ( !. An-1ahl# -2& 2(-25) Orang yang berpikir akan dapat melihat sifat-sifat luar biasa pada makhluk hidup ciptaan Allah. Dengan demikian, ia akan megetahui &ekuasaan dan %lmu Allah yang tak terbatas.
ALLAH MENGAJAK MANUSIA UNTUK MEMIKIRKAN ADZAB YANG DAPAT SECARA TIBA-TIBA MENIMPANYA
"6atakanlah& "Terangkanlah kepadaku jika datang siksaan Allah kepadamu# atau datang kepadamu hari kiamat# apakah kamu menyeru (tuhan) selain Allah; jika kamu )rang-)rang yang benarF" ( !. Al-AnDaam# 2& /%) "6atakanlah& "Terangkanlah kepadaku jika Allah men0abut pendengaran dan penglihatan serta menutup hatimu# siapakah tuhan selain Allah yang kuasa mengembalikannya kepadamu?" *erhatikanlah bagaimana 6ami berkali-kali memperlihatkan tanda-tanda kebesaran (6ami)# kemudian mereka tetap berpaling (juga). ( !. Al-AnDaam# 2& /2) 6atakanlah& "Terangkanlah kepadaku jika datang siksaan Allah kepadamu dengan sek)ny)ng-k)ny)ng# atau terang-terangan# maka adakah yang dibinasakan (Allah) selain dari )rang yang d7alim?" ( !. AlAnDaam# 2& /') "Dan tidaklah mereka ()rang-)rang muna+ik) memperhatikan bahwa mereka diuji sekali atau dua kali setiap tahun# dan mereka tidak (juga) bertaubat dan tidak (pula) mengambil pelajaran?" ( !. 9uunus# -%& 4%) "Dan tidaklah mereka ()rang-)rang muna+ik) memperhatikan bahwa mereka diuji sekali atau dua kali setiap tahun# dan mereka tidak (juga) bertaubat dan tidak (pula) mengambil pelajaran?" ( !. At-Taubah# 5& -.2) "Dan sesungguhnya telah 6ami berikan kepada Musa Al-6itab (Taurat) sesudah 6ami binasakan generasigenerasi yang terdahulu# untuk menjadi pelita bagi manusia dan petunjuk dan rahmat# agar mereka ingat." ( !. Al- ashas# .(& /$) "Dan sesungguhnya telah 6ami binasakan )rang yang serupa dengan kamu. Maka adakah )rang yang mau mengambil pelajaran?" ( !. Al- amar# 4/& 4-) "Dan sesungguhnya 6ami telah menghukum (<ir;aun dan) kaumnya dengan (mendatangkan) musim kemarau yang panjang dan kekurangan buah-buahan# supaya mereka mengambil pelajaran. ( !. Al-ADraa+# '& -$%)
RASUL-RASUL ALLAH MENGAJAK UMATNYA YANG KURANG DALAM HAL PEMAHAMAN UNTUK BERPIKIR
"6atakanlah& Aku tidak mengatakan kepadamu# bahwa perbendaharaan Allah ada padaku# dan tidak (pula) aku mengetahui yang ghaib dan tidak (pula) aku mengatakan kepadamu bahwa aku se)rang malaikat. Aku tidak mengikuti ke0uali apa yang diwahyukan kepadaku. 6atakanlah& "Apakah sama )rang yang buta dengan yang melihat?" Maka apakah kamu tidak memikirkan(nya)?" ( !. Al-AnDaam# 2& 4%)
"Dan dia dibantah )leh kaumnya. Dia berkata& "Apakah kamu hendak membantah tentang Allah# padahal sesungguhnya Allah telah memberi petunjuk kepadaku". Dan aku tidak takut kepada (malapetaka dari) sembahan-sembahan yang kamu persekutukan dengan Allah# ke0uali di kala Tuhanku menghendaki sesuatu (dari malapetaka) itu. *engetahuan Tuhanku meliputi segala sesuatu. Maka apakah kamu tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya) ?" ( !. Al-AnDaam# 2& (%)
PERINTAH ALLAH UNTUK MENGARAHKAN ORANG YANG DIBERI PENJELASAN TENTANG AJARAN AGAMA AGAR BERPIKIR SECARA MENDALAM.
"*ergilah kamu beserta saudaramu dengan membawa ayat-ayat-6u# dan janganlah kamu berdua lalai dalam mengingat-6u; *ergilah kamu berdua kepada <ir;aun# sesungguhnya dia telah melampaui batas; maka berbi0aralah kamu berdua kepadanya dengan kata-kata yang lemah lembut# mudah-mudahan ia ingat atau takut". ( !. Thaahaa# .%& /.-//)
TGCG, 6esimpulan
)u$uan penulisan buku ini adalah "menga$ak untuk berpikir". &ebenaran dapat disampaikan kepada seseorang melalui berbagai macam cara, dengan sangat rinci beserta semua bukti serta segala sarana yang ada. 4amun $ika orang tersebut tidak memikirkan sendiri kebenaran yang ada secara ikhlas dan $u$ur dengan tu$uan memahami kebenaran, segala usaha tersebut tidak akan ada artinya. Oleh karena itu, ketika rasul-rasul Allah menyampaikan risalah kepada umat mereka, mereka menyampaikannya secara $elas kemudian menyuruh mereka untuk memikirkannya. Seseorang yang berpikir akan sangat paham akan rahasia-rahasia ciptaan Allah, kebenaran tentang kehidupan di dunia, keberadaan neraka dan surga, dan kebenaran hakiki dari segala sesuatu. %a akan sampai kepada pemahaman yang mendalam akan pentingnya men$adi seseorang yang dicintai Allah, melaksanakan a$aran agama secara benar, menemukan sifat-sifat Allah di segala sesuatu yang ia lihat, dan mulai berpikir dengan cara yang tidak sama dengan kebanyakan manusia, namun sebagaimana yang Allah perintahkan. Calhasil ia akan mendapatkan kenikmatan yang lebih dari keindahan-keindahan yang ia saksikan, melebihi dari yang didapatkan oleh orang lain. %a tidak akan menderita tekanan batin karena terba!a oleh angan-angan kosong yang tidak ada dasarnya dan tidak terseret oleh kerakusan dunia. %ni hanyalah sedikit dari keutamaan-keutamaan yang diperoleh seseorang yang berpikir di dunia. 0alasan di akhirat untuk orang yang selalu mencari kebenaran dengan berpikir adalah kecintaan, keridhaan, kasih sayang dan surga Allah. Sebaliknya, satu hari pasti akan datang ketika mereka yang semasa masih di dunia tidak mau memikirkan kebenaran akan berpikir, bahkan lebih dari itu, "berpikir secara mendalam dan merenung" dan melihat kebenaran-kebenaran tersebut dengan sangat $elas. 4amun, pada hari itu berpikir tidak akan berguna bagi mereka, bahkan membuat mereka tertimpa kesedihan. Allah berfirman dalam Al-Qur'an "Maka apabila malapetaka yang sangat besar (hari kiamat) telah datang. *ada hari (ketika) manusia teringat akan apa yang telah dikerjakannya# dan diperlihatkan neraka dengan jelas kepada setiap )rang yang melihat." ( !. An-1aa7iDaat# '5& $/-$2) #enga$ak manusia 6yang memiliki anggapan bah!a mereka dapat lolos dari tanggung $a!ab mereka dengan tidak berpikir7 untuk berpikir sehingga mereka dapat merenungkan akibat yang akan menimpa mereka, dan kembali kepada agama Allah, adalah satu bentuk ibadah bagi orang-orang mukmin. 4amun, sebagaimana Allah berfirman dalam Al-Qur'an
"@Maka barangsiapa menghendaki# nis0aya dia mengambil pelajaran daripadanya (Al Muddatstsir# 42& 44)
ur:an)". ( !. Al-