3
= 0,8 gr/cm
3
,
4
= .
h
1
= 20 cm, h
2
= 24 cm, h
3
= 12 cm dan
h
4
= 18 cm dan h
o
= 10 cm
Perhatikan gambar berikut:
Tentukan
4
3
h2
h1
ho
h3
h4
Hukum Archimedes
Memahami hkm Archimedes dengan
kajian eksperimen sederhana:
1. Siapkan sebuah beban, neraca pegas, gelas
ukur dan air secukupnya.
2. Masukan air dalam gelas ukur dan catat
volumenya (V
o
)
3. Timbang beban dengan neraca pegas dan
catat beratnya (w
1
).
4. Beban yang masih tergantung pd neraca
pegas, masukan dalam gelas ukur yang berisi
air, catat volume air (V
1
) dan berat beban
dalam air (w
2
).
5. Hitung perbedaan volume air dan berat beban.
6. Bagaimana kesimpulannya
Gaya ke atas :
Maka di rumuskan :
W
bf
= w F
a
F
a
= w w
bf
atau
F
a
= F
2
F
1
= P
2
A P
1
A
= (P
2
P
1
)A
=
f
ghA
= (
f
g) (h
bf
A)
= (
f
g) V
bf
maka gaya ke atas di
rumuskan :
Fa = (
f
g) V
bf
F
a
W = mg
F
2
F
1
Dengan:
f
= massa jenis fluida (kg/m
3
)
V
bf
= volume benda dalam
fluida (m
3
)
Fa = gaya ke atas (N)
Jadi dapat di simpulkan
:
Suatu benda yang dicelupkan
seluruhnya atau sebagian ke
dalam fluida mengalami gaya
ke atas yang sama dengan
berat fluida yang dipindahkan
Contoh soal :
Sebatang almunium digantung pada
seutas kawat. Kemudian seluruh
almunium di celupkan ke dalam
sebuah bejana berisi air. Massa
almunium 1 kg dan massa jenisnya
2,7 x 10
3
kg/m
3
. Hitung tegangan
kawat sebelum dan sesudah
almunium di celupkan ke air.
Penyelesaian:
Sebelum di celupkan air:
F
y
= 0
T
1
mg = 0
T
1
= mg
T
1
= 1 x10
T
1
= 10 N
T
1
mg
Sesudah dicelupkan :
F
y
= 0
T
2
+ F
a
mg = 0
T
2
= mg F
a
T
2
= 1 x 10 F
a
T
2
= 10 - F
a
mg
T
2
Fa
Volume Al :
V
Al
= m /
= 1 / (2,7 x 10
3
)
Maka F
a
= V
al
f
g
= 3,7 N
Sehingga :
T
2
= 10 3,7
= 6,3 N
Mengapung
Karena bendanya
seimbang, maka :
F
y
= 0
F
a
w = 0
F
a
= w
F
a
= m
b
g
F
a
= (
b
V
b
) g
(
f
V
bf
) g = (
b
V
b
) g
b
= (V
bf
/V
b
) f
w
Fa
h
b
h
bf
f
<
Atau
b
= (V
bf
/V
b
)
f
= (A h
bf
/ A h
b
)
f
b
= ( h
bf
/ h
b
)
f
Dengan :
b
= massa jenis benda (kg / m
3
)
f
= masa jenis fluida (kg / m
3
)
h
b
= tinggi benda (m)
h
bf
= tinggi benda dalam fluida (m)
Kesimpulan :
Benda yang dicelupkan ke dalam
fluida akan mengapung, bila massa
jenis rata rata benda lebih kecil
daripada massa jenis fluida.
Syarat benda mengapung :
b
<
f
Contoh :
Sebuah benda di celupkan
ke dalam alkohol ( massa
jenis = 0,9 gr/cm
3
). Hanya
1/3 bagian benda yang
muncul di permukaan
alkohol. Tentukan massa
jenis benda!
Diket :
f
= 0,9 gr/cm
3
Bagian yang muncul =( 1/3
)h
b
, sehingga :
h
bf
= h
b
(1/3)h
b
= (2/3)h
b
Ditanya : Massa jenis benda
(
b
)
Jawab :
3
6 , 0
9 , 0
3
2
cm
g
b
b
b
b
f
b
bf
b
h
h
h
h
=
=
=
Melayang
Syarat benda melayang :
Fa = w
(
f
V
bf
) g = (
b
V
b
) g
(
f
V
b
) g = (
b
V
b
) g
f
=
b
Fa
w
f
=
Kesimpulan :
Benda yang dicelupkan ke dalam
fluida akan melayang, bila massa
jenis rata rata benda sama dengan
massa jenis fluida.
Syarat benda melayang:
b
=
f
Contoh :
Sebuah balok kayu yang massa jenisnya 800 kg/m
3
terapung
di air. Selembar aluminium yang massanya 54 gram dan
massa jenisnya 2700 kg/m
3
diikatkan di atas kayu itu
sehingga sistem ini melayang. Tentukan volume kayu itu !
Diket :
kayu
aluminium
w
k
w
Al
F
ak
F
aAl
Di tanya : volume kayu (V
k
)
Jawab :
EF = 0
Fa
k
+ Fa
Al
w
k
w
Al
= 0
Fa
k
+ Fa
Al
= w
k
+ w
Al
f
g V
k
+
f
g V
Al
= m
k
g + m
Al
g
f
V
k
+
f
V
Al
= m
k
+ m
Al
f
V
k
+
f
(m
Al
/
Al
) =
k
V
k
+ m
Al
1 V
k
+ 1 (54/2,7) = 0,8 V
k
+ 54
V
k
+ 20 = 0,8 V
k
+ 54
V
k
= 170 cm
3
Tenggelam
Dengan cara yang sama
di peroleh :
b
>
f
Kesimpulan :
Benda yang
dicelupkan ke dalam
fluida akan tenggelam,
bila massa jenis rata
rata benda lebih besar
daripada massa jenis
fluida.
w
Fa
Tantangan :
Sebuah balok mempunyai luas
penampang A, tinggi l, dan massa
jenis . Balok ada pd keseimbangan
di antara dua jenis fluida dengan
massa jenis
1
dan
2
dengan
1
< <
2 .
Fluida fluida itu tidak bercampur.
Buktikan : Fa = [
1
gy +
2
g(l y)]A
Buktikan : = [
1
y +
2
(l y)]/l
Ini gambarnya!
1
y
l
TEGANGAN PERMUKAAN
CONTOH:
Contoh :
Silet dapat mengapung di air
Nyamuk dapat hinggap di atas air
Secara matematis tegangan permukaan di
rumuskan :
l
F
=
Dengan:
F : gaya (N)
l : panjang (m)
; tegangan permukaan (N/m)
Atau
Di rumuskan :
A
W
=
Dengan :
W = usaha (J)
A = luas penampang (m
2)
= tegangan permukaan (J/m
2
)
Tegangan permukaan pd sebuah bola
u
u
cos
cos
l F
l
F
y
y
=
=
Dari gambar di
peroleh :
Karena
maka :
r l t 2 =
F
y
= 2 t r cos u
Contoh :
Seekor serangga berada di atas
permukaan air. Telapak kaki
serangga tersebut dapat di anggap
sebagai bola kecil dengan jari jari 3
x 10
-5
m. Berat serangga adalah 4,5 x
10
-5
N dan tubuhnya di sangga oleh
empat buah kaki. Tentukan sudut
yang dibentuk kaki serangga dengan
bidang vertikal.
Diket :
r = 3 x 10
-5
m
w = 4,5 x 10
-5
N
n = 4
= 0,072 Nm
-1
Ditanya : u
Penyelesaian
0
5
5
33
83 , 0 cos
4 . 072 , 0 . 10 . 3 . 14 , 3 . 2
10 . 5 , 4
cos
2
cos
cos 2
cos 2
=
=
=
=
=
=
u
u
u
t
u
u t
u t
n r
w
r
n
w
r F
y
Diskusi dan interaksi
Mengapa deterjen sering digunakan
untuk mencuci pakaian agar pakaian
menjadi bersih ?
Meniskus
Adalah bentuk cembung atau cekung
permukaan zat cair akibat tegangan
permukaan.
air
Raksa
u
u
Proses pembentukan meniskus cekung
dan cembung
Adhesi adalah gaya tarik-menarik
antara partikel tak sejenis.
Kohesi adalah gaya tarik-menarik
antara partikel sejenis.
Perhatiakan gambar berikut:
Air Raksa
u
F
a
F
k
F
R
F
a
F
k
F
R
u
Kapilaritas :
Adalah peristiwa naik turunnya
permukaan zat cair di dalam pipa
kapiler.
Contoh :
peristiwa naiknya minyak tanah pd
sumbu kompor.
Air pd tanaman sampai ke daun
Dan lain-lain.
Perhatikan gambar berikut :
Air Raksa
y
u
water
y
u
mercury
Secara matematis :
Air
y
u
water
gr
y
r yg r
r mg
r w
r F
y
u
u t t
u t
u t
u t
cos 2
cos 2
cos 2
cos 2
cos 2
2
=
=
=
=
=
Contoh :
Sebuah pipa kapiler mempunyai
diameter 0,002 cm dan di
masukkan ke dalam wadah berisi
air. Jika tegangan permukaan air
adalah 0,072 N/m dan sudut
kontak 0
0
, tentukan ketinggian air
pd pipa kapiler tersebut akibat
dorongan tegangan permukaan.
Penyelesaian :
Diket :
= 0,072 N/m , u = 0
0
, g = 10 m/s
2
= 1000 kg/m
3
, r = 0,001 cm= 10
-5
m
Ditanya : y
Jawab:
y =(2 cos u)/gr
= [(2)0,072 cos 0
0
] /[1000(10)10
-5
]
= 1,44 m
Sihir korek api
Alat dan bahan :
1. Korek api
2. Semangkok air
3. Sabun
4. Gula batu
Langkah-langkah sihir:
1. Letakkan dengan hati-hati 10 batang
korek api pada permukaan air.
2. Masukkan gula batu di tengah-
tengah mangkok, kemudian amati
apa yang terjadi.
3. Ambil gula batu dan ganti dengan
sabun, amati apa yang terjadi.
4. Kesimpulane opo Rek ?
Membuat kapal sederhana:
Alat dan Bahan :
1. Karton
2. Gunting
3. Sabun
4. Tempat air
Langkah Kerja :
1. Gunting karton seperti gambar di bawah ini
2. Isilah tempat air dengan air yang bersih dan
biarkan air tenang.
3. Tempelkan segumpal kecil sabun pada belakang
kapal dan letakkan kapal pd permukaan air.
Amati apa yang terjadi ?
Kelompok 2:
Farica Hadianti Deliana
Felly Oktalina
Lingga Curnia Dewi
Kesimpulan:
1. Gula batu yang dimasukkan di
tengah cawan akan menyerap
sejumlah air sehingga memperbesar
tegangan permukaan air dan
menarik korek api di sekitarnya.
2. Sabun yang dimasukkan di tengah
tengah cawan, menyebabkan
tegangan permukaan air menjadi
lebih kecil dengan begitu batang
korek api di sekitarnya bergerak
menjauhi sabun.
3. Jika tegangan diperbesar, maka
benda tersebut mempunyai daya
kapilaritas yang besar. Sehingga
dapat menarik benda di sekitarnya.
Dan sebaliknya.
KELOMPOK 1
Afitri widya hasanah
Daniar P.E
Kesimpulan
Percobaan 1
Gula batu membuat korek api
mendekatinya karena gula batu
menyerap sejumlah air disekitarnya
sehingga arus air mengalir menuju
gula batu dan batang korek api
bergerak menuju gula batu.
Percobaan 2
Gumpalan sabun membuat tegangan
permukaan air didekat sabun menjadi
lebih kecil dan tegangan air disekitar
tepi cawan menarik batang2 korek api
menjauh dari gumpalan sabun.
Kesimpulan seluruhnya
Gula batu mempunyai sifat menyerap
air disekitarnya karena mempunyai
daya kapilaritas sedangkan sabun
mempunyai sifat memperkecil
tegangan permukaan air.
KELOMPOK 3 :
Eny Faridah
Evie Salis Rahmawati
Irwan Suwito
A. PEMBERIAN GULA BATU
Pada saat gula batu diletakkan
ditengah-tengah wadah, korek api
yang semula diam menjadi bergerak
menuju ke gula batu tersebut
(mengumpul).
Pada saat gula batu berada di tengah
wadah, gula batu menyerap sejumlah
air. Suatu arus kecil mengalir menuju
gula batu sambil menarik batang-
batang korek api.
B. PEMBERIAN SABUN
Pada saat sabun diletakkan di tengah-
tengah wadah, korek api yang semula
diam menjadi bergerak menjauhi sabun
tersebut (menyebar)
Pada saat sabun berada di tengah wadah,
tegangan permukaan air dekat sabun
menjadi lebih kecil, dan tegangan
permukaan air disekitar tepi mangkok
menarik batang-batang korek api menjauh
dari gumpalan sabun.
KESIMPULAN SELURUHNYA
Gula batu memperbesar tegangan
permukaan air sehingga batang-
batang korek api tertarik oleh gula
batu
Sabun memperkecil tegangan
permukaan air sehingga batang korek
api menjauhi sabun
KELOMPOK 4 :
Aditya Alpha T.
Dinar Wahyu H.
Fani Widayanto
Radik Khairil I.
Kesimpulan Pertama
Dari percobaan pertama, dapat
disimpulkan bahwa pada saat gula
dimasukkan ke dalam air, gula batu
menyerap sejumlah air, sehingga
batang-batang korek api ikut tertarik.
Kesimpulan Kedua
Dari percobaan kedua dapat
disimpulkan bahwa saat sabun
diletakkan di tengah-tengah batang
korek api, tegangan permukaan air
dekat sabun manjadi lebih kecil dan
tegangan permukaan di tepi mangkok
menarik batang korek api.
Kesimpulan Ketiga
Gula batu yang dimasukkan ke air
menyebabkan tegangan permukaan
air semakin besar. Sedangkan sabun
yang dimasukkan ke air
menyebabkan tegangan permukaan
air semakin kecil.
Dan terjadi gaya adhesi(tarik
menarik antara substansi yang tak
sejenis) antara gula batu dan air,
yang menyebabkan korek api tertarik
ke arah gula batu.
KELOMPOK 5
Septiyan Ikayanti
Titin Yuliati
Yosi Triliana I.
Kesimpulan
Ketika pada cawan diletakkan gula
batu, gula batu menyerap sejumlah
air, sehingga timbul arus kecil menuju
gula dan menarik batang-batang
korek api. Ini disebabkan karena gaya
adhesi yang timbul antara gula batu
dan air yang menyebabkan tegangan
permukaan di sekitar gula batu
menjadi lebih besar.
Ketika pada tengah-tengah cawan
diletakkan sabun, tegangan
permukaan air dekat sabun menjadi
lebih kecil, dan tegangan permukaan
air di sekitar tepi cawan menarik
batang-batang korek api menjauh dari
gumpalan sabun.
KELOMPOK 6
DEVITA O.
EFRILLIA R.
IKA PUSPITA
RENY H.
KESIMPULAN PERTAMA
Bila gula batu diletakkan di tengah-
tengah korek api maka korek api akan
mendekati gula batu.
hal ini disebabkan karna gula
menyerap sejumlah air sehingga ada
arus yang mengalir menuju gula
batu,akibatnya batang korek api
mendekati gula batu.
KESIMPULAN KEDUA
Gumpalan sabun membuat tegangan
permukaan air dekat sabun menjadi
lebih kecil dan tegangan air di sekitar
tepi mangkuk menarik batang korek
api menjauh dari sabun.
KESIMPULAN SELURUHNYA
Gula batu menyerap air yang ada di
sekitarnya karena mempunyai daya
kapilaritas,sedangkan gumpalan
sabun memperkecil tegangan air.