Anda di halaman 1dari 4

FT UNP PADANG JURUSAN : Teknik Elektronika PRODI : Pendidikan Teknik Elektronika Kode : 05/Prak-Audio Radio/2014

NAMA NIM PRODI

Waktu : 3 x 50 menit Mata Kuliah : Praktek Telekomunikasi Topik : Audio Judul : Instalasi Audio Hifi

AGGRIVINA DWIHARZANDIS 1206201 PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA

INSTALASI AUDIO HIFI A. TUJUAN


Setelah praktikum ini mahasiswa diharapkan mampu : 1. Menginstalasi perangkat audio HiFi 2. Mengetahui fungsi peralatan audio HiFi 3. Mengetahui troubleshooting dasar peralatan audio HiFi

B. ALAT DAN BAHAN


Alat dan bahan yang dibutuhkan pada praktikum kali ini adalah : 1. Amplifier = 1 set 2. Mixer Audio = 1 set 3. Audio Player = 1 set 4. Loudspeaker = 2 buah 5. Kabel = secukupnya

C. TEORI PENDUKUNG
Sistem tata suara merupakan sekumpulan peralatan dalam pengaturan suara atau bunyi untuk menghasilkan kualitas bunyian yang baik pada suatu acara pertunjukan, pertemuan, rekaman dan lain-lain. Tata suara erat kaitannya dengan pengaturan penguatan suara agar bisa terdengar keras tanpa mengabaikan kualitas suara-suara yang dikuatkan. Pengaturan tersebut meliputi pengaturan mikropon-mikropon, kabel-kabel, prosesor dan efek suara, serta pengaturan konsul mixer, juga audio power amplifier dan speaker-speaker nya secara keseluruhan.

Pada instalasi tata suara paling sederhana dilihatkan pada gambar 1, dimana bagian input berfungsi menerima signal masukan dari mikrofon, pemutar musik dan peralatan penghasil bunyi lainnya. INPUT
(Sumber Suara)

MIXER AUDIO

TONE CONTROL/ EQUALIZER

PENGUAT DAYA

Gambar 1. Blok Rangkaian Audio Amplifier Microphone berfungsi merubah getaran suara menjadi signal listrik dan mengirimnya melalui kabel menuju mixer audio. Mixer menerima signal suara dan musik melalui setiap kanalnya kemudian dilakukan proses mixing dan balancing, proses ini dilakukan untuk mencampur dan menyeimbangkan suara yang diterima yang kemudian dikirimkan lagi melalui kabel ke rangkaian power amplifier. Dalam sistem sederhana, power amplifier kadang terdapat dalam satu kemasan dengan mixer yang disebut power mixer, atau juga power amplifier yang tercakup dalam kotak speaker yang lebih kita kenal dengan speaker aktif. Namun betapapun besar dan rumitnya sebuah sistem, tetap akan berada pada prinsip diatas tadi seperti yang terlihat pada gambar 1. Dalam sistem yang lebih besar akan terdapat peralatan tambahan yang tentu saja akan terdapat banyak pengaturan. Pada gambar 2, terlihat sistem yang lebih kompleks. Ini adalah yang biasa diterapkan bagi kafe, pub, bar atau club yang menampilkan musik live dan ber-area tidak terlalu luas.

D. LANGKAH KERJA PRAKTIKUM


1. Pasang dan rakitlah peralatan audio seperti pada gambar 2 dan sesuaikan dengan peralatan yang tersedia. 2. Masukkan input mixer dengan peralatan penghasil bunyi seperti microphone, ipod, mp3 player, komputer, CD dan lainnya 3. Atur pengaturan, Bass dan trable pada posisi tengah dan atur besaran volume seperlunya (sesuaikan dengan kuat bunyi) 4. Lepaskan loudspeaker hubungkan, pasang AFG pada bagian input mixer serta hubungkan ke channel 1 osiloskop dan output dari power amplifier pada channel 2 osiloskop. 5. Atur input AFG pada posisi 1 KHz dengan amplitudo sebesar 50 mVp-p, berapa tegangan output yang dihasilkan? ........................ Vp-p, dan tentukan juga beda fase (gambarkan bentuk sinyal) 6. Atur pengaturan penguatan input dengan membesar dan mengecilkan gain, volume perchannel, volume master dan volume dari power amplifier hingga menghasilkan sinyal output yang dapat terbaca dan tidak cacat .......... Vp-p. Berapa besar penguatan dari rangkaian keseluruhan yang anda gunakan ....... dB (hitung dalam satuan desimel) 7. Aturlah pengaturan berbagai kondisi dari peralatan mixer, dan dengarkan serta amati setiap perubahan bunyi dari setiap perubahan pengaturan dari mixer.

E. HASIL PRAKTIKUM dan ANALISA


1. Tegangan output yang dihasilkan = 15 Vp-p = 150 Gambar Sinyal :

2. Sinyal Input = 50 mVp-p Sinyal Output = 50 Vp-p Penguatan = 20 log = 20 log = 20 log 1000 = 20 . 3 = 60 dB

Gambar Sinyalnya :

3. Gambar Hifi

F. KESIMPULAN
Bagian-bagian pada audio mixer : 1. Gain : penguat awal, menguatkan sinyal dari peralatan yang dimasukkan ke channel. 2. Compressor : pembatas (limitter) untuk sinyal yang masuk kerangkaian, tidak melebihi besaran gain 3. High : Mengatur frekuensi tinggi 4. Mid : Mengatur frekuensi tengah 5. Low : Mengatur frekuensi rendah 6. Fx : untuk sound effect, memanipulasi bunyi 7. PAN : sama seperti balance, satu saluran mau diarahkan ke kanan/ ke kiri 8. Volume : penguatan bunyi pada channel 9. Channel 5/6, 7/8, 11/12 : untuk pengaturan stereo 10. Volume output (main mix) : volume keseluruhan

Anda mungkin juga menyukai