Waktu : 3 x 50 menit Mata Kuliah : Praktek Telekomunikasi Topik : Audio Judul : Instalasi Audio Hifi
C. TEORI PENDUKUNG
Sistem tata suara merupakan sekumpulan peralatan dalam pengaturan suara atau bunyi untuk menghasilkan kualitas bunyian yang baik pada suatu acara pertunjukan, pertemuan, rekaman dan lain-lain. Tata suara erat kaitannya dengan pengaturan penguatan suara agar bisa terdengar keras tanpa mengabaikan kualitas suara-suara yang dikuatkan. Pengaturan tersebut meliputi pengaturan mikropon-mikropon, kabel-kabel, prosesor dan efek suara, serta pengaturan konsul mixer, juga audio power amplifier dan speaker-speaker nya secara keseluruhan.
Pada instalasi tata suara paling sederhana dilihatkan pada gambar 1, dimana bagian input berfungsi menerima signal masukan dari mikrofon, pemutar musik dan peralatan penghasil bunyi lainnya. INPUT
(Sumber Suara)
MIXER AUDIO
PENGUAT DAYA
Gambar 1. Blok Rangkaian Audio Amplifier Microphone berfungsi merubah getaran suara menjadi signal listrik dan mengirimnya melalui kabel menuju mixer audio. Mixer menerima signal suara dan musik melalui setiap kanalnya kemudian dilakukan proses mixing dan balancing, proses ini dilakukan untuk mencampur dan menyeimbangkan suara yang diterima yang kemudian dikirimkan lagi melalui kabel ke rangkaian power amplifier. Dalam sistem sederhana, power amplifier kadang terdapat dalam satu kemasan dengan mixer yang disebut power mixer, atau juga power amplifier yang tercakup dalam kotak speaker yang lebih kita kenal dengan speaker aktif. Namun betapapun besar dan rumitnya sebuah sistem, tetap akan berada pada prinsip diatas tadi seperti yang terlihat pada gambar 1. Dalam sistem yang lebih besar akan terdapat peralatan tambahan yang tentu saja akan terdapat banyak pengaturan. Pada gambar 2, terlihat sistem yang lebih kompleks. Ini adalah yang biasa diterapkan bagi kafe, pub, bar atau club yang menampilkan musik live dan ber-area tidak terlalu luas.
2. Sinyal Input = 50 mVp-p Sinyal Output = 50 Vp-p Penguatan = 20 log = 20 log = 20 log 1000 = 20 . 3 = 60 dB
Gambar Sinyalnya :
3. Gambar Hifi
F. KESIMPULAN
Bagian-bagian pada audio mixer : 1. Gain : penguat awal, menguatkan sinyal dari peralatan yang dimasukkan ke channel. 2. Compressor : pembatas (limitter) untuk sinyal yang masuk kerangkaian, tidak melebihi besaran gain 3. High : Mengatur frekuensi tinggi 4. Mid : Mengatur frekuensi tengah 5. Low : Mengatur frekuensi rendah 6. Fx : untuk sound effect, memanipulasi bunyi 7. PAN : sama seperti balance, satu saluran mau diarahkan ke kanan/ ke kiri 8. Volume : penguatan bunyi pada channel 9. Channel 5/6, 7/8, 11/12 : untuk pengaturan stereo 10. Volume output (main mix) : volume keseluruhan