Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Tanggal Praktikum
: 18 Maret 2014
Oleh : Kelompok Nama :2 : 1. Abed Nego 2. Neng Sri Widianti 3. Rima Puspitasari 4. Zahir Ilham Kelas : 2A 121411002 121411020 121411026 121411031
PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK KIMIA JURUSAN TEKNIK KIMIA POLITEKNIK NEGERI BANDUNG 2014
Keterampilan mengoperasikan peralatan berbasis reaktor tangki berpengaduk. Kemampuan aplikasi pengetahuan reaktor tangki berpengaduk terhadap
penyimpangan yang mungkin terjadi
Tujuan khusus : Membuat kurva kalibrasi hubungan antara daya hantar listrik (DHL) terhadap konsentrasi NaCl Memahami fenomena perbedaan respon konsentrasi yang ditujukan dari masingmasing tangki yang tersusun seri. Memahami perbedaan yang terjadi dari input step dengan pulse. Menghitung volume ideal berpengaduk dan tidak berpengaduk.
II.
DASAR TEORI A. Daya Hantar Listrik Pada Suatu Larutan Larutan adalah campuran homogen dari dua jenis atau lebih zat. Suatu larutan terdiri atas zat pelarut ( solvent ) dan zat terlarut ( solute ). Dilihat dari kemampuannya dalam menghantarkan arus listrik larutan dibedakan menjadi dua yaitu elektrolit kuat dan elektrolit lemah. Garam merupakan salah satu contoh dari elektrolit kuat. Menurut Arrhenius, larutan elektrolit mengandung ion yang bergerak bebas. Ion inilah yang menghantarkan arus listrik melalui larutannya. Zat elektrolit dapat berupa senyawa ion dan senyawa. kovalen polar.
B. Dinamika Reaktor Tangki Reaktor adalah suatu alat tempat terjadinya suatu reaksi kimia untuk mengubah suatu bahan menjadi bahan lain yang mempunyai nilai ekonomis lebih tinggi. Continuous Stirred-Tank Reactor (CSTR) merupakan suatu tangki reaktor
yang digunakan untuk mencampur dua atau lebih bahan kimia dalam bentuk cairan denganmenggunakan pengaduk (mixer). Pada Continuous Stirred-Tank
Reactor terdapat heater yang akan menghasilkan panasuntuk mengatur temperatur cairan pada harga tertentu. Gambar fisik Continuous Stirred-Tank Reactor dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
Reaktor CSTR bekerja secara kontinyu, dengan laju massa umpan sama besar denganlaju massa keluar dari tangki. Umpan dengan konsentrasi tetap mengalir secara kontinyu dapat dipandang sebagai umpan dengan pola step. Neraca massa NaCl [laju akumulasi] = [laju masuk] [laju keluar] V dCi= qo Co qi Ci(2) dt Untuk laju alir masuk sama dengan laju alir keluar (=q), ruas kiri dan ruas kanan daripersamaan 1 dibagi dengan laju alir q, persamaan menjadi:
i
dt ...(3)
..(4)
Integrasi dapat diselesaikan dengan memisalkan, U = Co-Ci; sehingga dU = dCi sehinggasyarat batasnya menjadi : t = 0; Ci= 0; Uo= Co t = t; Ci= Ci; U = Ci- Co = -ln -ln - ln ................................................................(5)
= ........(6) = .(7) =-
=1)(8) Persamaan (7) mencerminkan hubungan antara konsentrasi NaCl terhadap waktu padareaktor tinggal CSTR dengan umpan berbentuk step.Pada saat konsentrasi (Ci) mendekati konstan yaitu pada saat t=t ; konsentrasi NaCldalam tangki adalah Ck.(Ck mendekati harag Co) Ck = Co (1Pada saat Ci=Ck input step dihentikan, kemudian diganti dengan umpan berupaaquadest, konsentrasi NaCl = nol. (model ini dapat dianggap seperti kelakuan tangki setelahmendapat input berupa pulse). Neraca massa NaCl
[laju akumulasi] = [laju masuk] laju keluar] V dCi= qo Co qi Ci.(9) dt Untuk laju alir masuk sama dengan laju alir keluar = (q), Co=0 (aquades) ruas kiri dan kanan dari persamaan 1 dibagi dengan laju alir q. Persamaan menjad :
i
dt...............................................................................(10)
= (12) Persamaan (12) mencerminkan hubungan antara konsentrasi NaCl terhadap waktu pada reaktor tunggal CSTR dengan umpan berbentuk pulse.
C. Efektifitas tangki Efektivitas tangki dapat diukur dari perbandingan volume tangki
sesungguhnya dibandingkan dengan volume yang diperoleh dari perhitungan volume tangki seungguhnya dapat dihitung dengan mengukur dimensi tangki, yaitu
diameter dan tinggi dari tangki.Volume efektiv dari tangki, yaitu volume yang benar-benar terpakai untuk terjadinya reaksi dapat diperkirakan dari penurunan lebih lanjut persamaan (1). Yaitu menghitung harga gradien konsentrasi NaCl pada saat t=0 pada reaktor CSTR dengan umpan step pada tangki pertama. V dCi= qo Co qi Ci Pada saat t=0 ; Ci=0 ; persamaan menjadi : = qo Co qi Ci.0(13) = qo Co = Co(14)
Harga gradient konsentrasi ini juga dapat dihitung dari aluran data konsentrasi terhadap waktu. Untuk menghitung volume efektif dari reaktor CSTR. V= qo.t
III. PERCOBAAN 3.1 Bahan dan Alat Alat Gelas kimia Labu seukuran 100 ml Gelas kimia 5000 ml Botol semprot Timbangan analitik Pipet seukuran 10 ml Ember plastic Stopwatch Alat ukur DHL Bahan Aquadest NaCl
Ulangi prosedur pertama dan kedua untuk memperoleh larutan dengan pengenceran tertentu
Nyalakan pompa, atur flowmeter sehingga diperoleh laju alir volume 200 cm3/menit
Ukur DHL masing-masing tangki Alirkan NaCl 1% ke dalam tangki pertama dengan laju alir 200 cm3/menit
Hentikan pengukuran apabila nilai DHL tangki ketiga mendekati nilai DHL larutan NaCl 1% Siapkan aquadest, alirkan ke dalam tangki dengan laju alir volume 200 cm3/menit
Hentikan pengukuran apabila nilai DHL tangki ketiga mendekati nilai DHL aquadest
Dengan Pengadukan
DHL Waktu NaCl 0,00 0,02 Tangki-1 H2O 0,65 NaCl 0,02 Tangki-2 H2O 0,52 NaCl 0,02 Tangki-3 H2O 0,34
Perhitungan konsentrasi NaCl masing-masing tangki setiap waktu Persamaan garis dari kurva konsentrasi NaCl terhadap DHL yaitu : y = 0,5978x + 0,0123 dengan y = DHL dan x = konsentrasi, maka Tanpa Pengadukan
Konsentrasi Waktu NaCl 0,00 2,50 5,00 7,50 10,00 0,030 0,598 0,866 0,899 0,966 Tangki-1 H2O 0,966 0,163 0,097 0,046 0,030 NaCl 0,030 0,398 0,665 0,732 0,782 Tangki-2 H2O 0,782 0,782 0,498 0,281 0,147 NaCl 0,030 0,163 0,665 0,749 0,766 Tangki-3 H2O 0,766 0,966 0,782 0,548 0,364
Dengan Pengadukan
Konsentrasi Waktu NaCl 0,00 2,50 5,00 7,50 10,00 0,013 0,632 0,950 1,017 1,067 Tangki-1 H2O 1,067 0,381 0,180 0,130 0,080 NaCl 0,013 0,230 0,565 0,799 0,849 Tangki-2 H2O 0,849 0,682 0,448 0,331 0,230 NaCl 0,013 0,063 0,414 0,515 0,548 Tangki-3 H2O 0,548 0,732 0,632 0,531 0,431
Kurva DHL vs Konsentrasi a. Harga L untuk setiap Data Persamaan (1) L= Data untuk Kurva Kalibrasi
Konsentrasi NaCl (%) 1,00 0,50 0,20 0,10 0,05 0,00
L
DHL 0,61 0,30 0,16 0,08 0,03 0,00 K
(
0,3 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3 183 180 240 240 180 0
Tanpa Pengadukan
L Waktu NaCl 0,00 2,50 303,97 185,51 Tangki-1 H2O 183,16 201,92 NaCl 303,97 188,62 Tangki-2 H2O 184,06 184,06 NaCl 303,97 201,92 Tangki-3 H2O 184,16 183,16
0.20
1.00
1.20
Konsentrasi (%)
Konsentrasi (%)
0.200
0.400
0.600
0.800
1.000
1.200
Konsentrasi (%)
Konsentrasi (%)
Konsentrasi (%)
Konsentrasi (%)
DHL
Konsentrasi (%)
DHL
Konsentrasi (%)
DHL
Tanpa Pengadukan Waktu Umpan Step Ci 0,00 2,50 5,00 7,50 10,00 0,0000 0,0136 0,0211 0,0251 0,0274 Umpan Pulse Ck 0,0274 0,0149 0,0081 0,0044 0,0024
Dengan Pengadukan Umpan Step Ci 0,0000 0,0059 0,0091 0,0109 0,0119 Umpan Pulse Ci 0,0119 0,0065 0,0035 0,0019 0,0011
d. Menentukan nilai t
Konsentrasi (%)
Series1
t = 5,6 menit
t = 6,9 menit
t = 7,50 menit
Konsentrasi (%)
Series1
t = 5,5 menit
t = 5,7 menit
Tangki 1 Tangki 2
200 200
Tangki 3
200
6,2
1240
3,8
760
V.
PEMBAHASAN Pada praktikum ini, dilakukan analisis konsentrasi NaCl yang terukur dalam Tangki CSTR yang disusun seri. Pengukuran konsentrasi dilakukan secara tidak langsung yaitu dengan mengkur nilai Daya Hantar Listrik larutannya yang kemudian di konversikan kedalam bentuk konsentrasi. Untuk dapat mengonversikan nilai DHL terhadap konsentrasi, dibuat terlebih dahulu kurva kalibrasi antara konsentrasi terhadap DHL yang terukur. Tangki dikenankan dua kondisi selama pengukuran yaitu tanpa memakai pengadukan dan dengan melakukan pengadukan. DHL yang dihitung pada tangki yaitu pada saat umpan step dimasukan (aliran masuk NaCl 1%) dan kemudian pada saat umpan pulse dimasukkan (aliran air). Sebelum aliran step dimasukkan, ke-3 tangki di isi penuh dengan air keran samapai mencapai kondisi yang steady-state dimana laju alir yang masuk sama dengan laju alir yang keluar. Hal tersebut dilakukan agar air dalam tangki tidak meluber keluar dari tangki. Berdasarkan hasil percobaan nilai DHL setiap data berbanding lurus dengan waktu yang ini berarti bahwa konsentrasi berbanding linier terhadap lama waktu masuknya aliran. Pengukuran nilai DHL untuk kondisi tanpa pengadukan dan dengan pengadukan, nilai yang terukur berbeda. Hal tersebut dapat terjadi karena pada kondisi tanpa pengadukan konsentrasi NaCl dalam larutan tidak merata, sehingga nilai DHL yang terukur adalah nilai dari titik yang terukur saja dan kemungkinan nilai nya berbeda untuk setiap titik dalam tangki yang sama. Untuk umpan step (penambahan NaCl), nilai DHL yang terukur pada tangki-1 lebih besar dibandingkan nilai DHL tangki-2 dan tangki-3. Hal tersebut dapat dijelaskan dengan analogi bahwa tangki-1 secara langsung berkontak dengan aliran umpan NaCl sementara tangki-2 dan tangki-3 konsentrasi umpan yang masuk merupakan konsentrasi akumulasi NaCl dalam tangki-1. Perhitungan L (Daya Hantar Eqivalen). Daya hantar ekivalen (L) merupakan daya hantar suatu larutan yang mengandung 1 gram ekivalen suatu zat elektrolit yang terlarut antara dua buah elektroda yang ukurannya tertentu dan berjarak 1 cm. Pada kurva L terhadap konsentrasi NaCl terlihat bahwa penambahan NaCl pada umpan Step menunjukan penurunan nilai Daya Hantar Eqivalen pada larutan. Penurunan yang tajam terjadi pada titik t = 0 ke titik t = 2,5 menit. Hal tersebut menunjukkan bahwa nilai daya hantar eqivalen (L) akan semakin menurun seiring
dengan bertambahnya konsentrasi dari larutan NaCl dan pada umpan step kenaikan konsentrasi NaCl dalam larutan berlangsung signifikan (kenaikan konsentrasi berlangsung cepat). Penurunan pun terjadi untuk umpan pulse, namun penurunannya lebih landai dibandingkan dengan umpan step, hal ini terjadi karena pada umpan pulse terjadi pengenceran sehingga konsentrasi akan semakin menurun seiring dengan berjalannya waktu, sehingga penurunannya lebih landai dibandingkan umpan step.
Konsentrasi (%)
Konsentrasi (%)
Perbedaan respon dari ketiga tangki dapat dilihat dari bentuk kurva konsentrasi NaCl(%) vs Daya hantar eqivalen (L). Dari kurva diatas dapat dilihat bahwa penurunan L pada ketiga tangki berbeda-beda pada konsentrasi yang berbeda pula. Penurunan L yang paling tajam pada tangki-1 terjadi pada konsentrasi yang lebih tinggi dan Harga L lebih rendah dibanding dengan tangki lainnya. Hal tersebut dikarenakan L berbanding terbalik dengan konsentrasi, semakin besar konsentrasi maka semakin kecil harga L nya. Daya hantar ekivalen suatu larutan elektrolit akan naik karena pengenceran dan
akhirnya akan mencapai suatu batas tertentu. Hal ini disebabkan oleh derajat ionisasi suatu larutan elektrolit akan naik karena pengenceran sehingga akhirnya akan mencapai harga tertentu pada saat terjadinya ionisasi sempurna. Pada kurva yang diperoleh dari persamaan (8) dan (12) terlihat bahwa konsentrasi NaCl pada tangki tanpa pengadukan lebih tinggi dibandingkan konsentrasi NaCl pada tangki dengan pengadukan. Hal ini terjadi karena pada tangki yang tidak dissertai dengan pengadukan, NaCl yang di masukan tidak tercampur dengan rata sehingga data yang diambil tidak tentu, misalnya jika kita mengukur di tempat dimana NaCl itu masuk maka konsentrasi tinggi, tetapi jika kita mengukur di tempat yang jauh dari NaCl masuk maka konsentrasi kecil. Pada tangki yang disertai pengadukan, NaCl yang dimasukan akan tercampur rata sehingga mengukur konsentasi di dekat input atau jauh dari input data akan sama. Efektifitas tangki dapat diukur dari perbandingan volume tangki sesungguhnya dibandingkan dengan volume yang diperoleh dari perhitungan. Berdasarkan hasil percobaan efektifitas tangki yang diperoleh pada tangki tanpa pengadukan lebih tinggi dibandingkan dengan tangki dengan pengadukan. Hal ini terjadi karena pada kondisi tanpa pengadukan reaksi terjadi lebih lambat sehingga volume tangki yang terpakai lebih besar dibandingkan dengan kondisi yang disertai pengadukan.
VI. KESIMPULAN 1. Semakin besar nilai DHL hal itu menandakan semakin besar konsentrasinya 2. Kurva kalibrasi digunakan untuk menghitung konsentrasi larutan NaCl pada setiap tangki CSTR. 3. Pada fungsi step konsentrasi akan semakin meningkat seiring dengan bertambahnya waktu. 4. Pada fungsi pulse konsentrasi akan menurun seiring bertambahnya waktu 5. Efektifitas tangki
Tanpa Pengadukan Volume Sesungguhnya Tangki 1 Tangki 2 Tangki 3 1020 1020 1020 Volume Efektif 1120 1380 1500 % Efektifitas 8,93 26,09 32,00 Dengan Pengadukan Volume Efektif 1100 1140 1180 % Efektifitas 7,14 8,70 10,67
PUSTAKA Djauhari, Agus. 2013. Jobsheet Pengendalian Proses-Dinamika Tangki. Jurusan Teknik Kimia. Politeknik Negeri Bandung : Bandung. Arzadz. 2011. Macam-macam Reaktor Heterogen:http://Arzadz.Blogspot.Com/2011/04/ Macam-Macam-Reaktor-Heterogen.Html#!/2011/04/Macam-Macam-ReaktorHeterogen.Html