Pabrik pada dasarnya merupakan salah satu jenis industri yang terutama akan menghasilkan produk jadi (finished goods product). Seperti halnya yang dijumpai pada industri manufaktur
Aktifitas produksinya mengolah sumber daya alam guna menghasilkan bahan baku atau bahan tambahan lainnya yg dibutuhkan oleh industri lain (industri penghasil produk/ jasa). Industri tipe ini dikenal juga sebagai extractive/ primary industry. Industri pengolahan bijih besi, Industri Perminyakan, dll.
Industri Manufaktur / The Manufacturing Industries
Aktifitas produksinya memproses bahan baku menjadi produk setengah jadi (semi finished good) ataupun produk jadi (finished good product) Industri Permesinan, Industri Mobil, dll
Aktifitasnya melaksanakan pelayanan jasa industri baik untuk bahan baku maupun finished good product untuk didistribusikan ke konsumen lain Distributor Obat-Obatan
Industri Pelayanan (Jasa) / Service Industries
Aktifitasnya bergerak dalam bidang pelayanan atau jasa, baik untuk melayani dan menunjang aktivitas industri yang lain maupun langsung memberikan pelayanan/jasa kepada konsumen Bank, Jasa Angkutan, Rumah Sakit, dll.
Industri yg outputnya akan digunakan utk proses produksi di industri yg lain Industri Baja
Consumer Goods Industries
Industri yg output nya bias langusng digunakan oleh konsumen (perorangan) Industri Minuman
Industri yang proses produksinya berlangsung terus menerus tanpa henti, bila dihentikan akan menimbulkan kerugian : Material in process menjadi tidak terpakai Kerusakan pada sistem dan peralatan Hal tersebut, umumnya merupakan kesekuensi logis (tuntutan) dari karakteristik raw material atau produk akhir. Misalnya karena bersifat cair, serbuk, panas, berbahaya dll. Industri yang sering menggunakan proses ini adalah Primary Raw Material Industries, karena industri tersebut aktivitasnya adalah eksplorasi sumber daya alam.
Industri yang proses produksinya berlangsung secara berulang-ulang, sehingga umumnya digunakan pada industri yang memiliki skala produksi tinggi dengan tipe produk yang sedikit (mass production). Proses juga dapat dihentikan tanpa menimbulkan kerugian.
Intermittent Process Industries
Industri yang proses produksinya berlangsung sesuai order yg diterima (job order), yang bisa dilaksanakan sewaktuwaktu, dan pengaturan tata letak fasilitas produksinya berdasarkan aliran proses. Umumnya diterapkan pada industri yang memiliki jumlah produksi sedikit tapi jenis produk sangat beragam.
SIGI PASAR
ANALISIS PASAR
STRUKTUR ORGANISASI
FASILITAS PERSONIL
BUILDING REQUIREMENT
BUILDING DESIGN
komponen) Pengurangan departemen Penambahan produk baru Pemindahan departemen Penambahan departemen baru Peremajaan peralatan yang rusak Perubahaan metode produksi Kebijakan penurunan biaya
Tujuan Khusus
Menaikan Output Produksi
Suatu tata letak yang baik akan memberikan keluaran (output) yang lebih besar dengan ongkos yang sama atau lebih sedikit, manhours yang lebih kecil, dan/atau mengurangi jam kerja mesin (machine hours).
Meningkatkan utilitas mesin, tenaga kerja, dan atau fasilitas produksi lainnya.
Faktor pemanfaatan mesin, tenaga kerja, dll erat kaitannya dgn biaya produksi. Suatu tata letak yg terencana baik akan Mengurangi investasi yg tidak perlu dalam hal penggunaan dan pemeliharaan mesin, dan atau fasilitas produksi lainnya.
Tata letak yang baik dan benar adalah apabila dapat mengintegrasikan segenap tenaga kerja, bahan, mesin, peralatan serta perlengkapan lainnya dalam suatu cara tertentu sehingga dapat menghasilkan interelasi yang harmonis.
2. Principle of Minimum Distance Movement
Tata letak fasilitas yang baik dan benar adalah apabila pergerakan tenaga kerja, bahan, barang setengah jadi dan atau barang jadi dari bagian yang satu ke bagian lainnya dengan jarak tempuh yang sependek mungkin
Tata letak yang baik dan benar adalah apabila dapat mengatur sedemikian rupa sehingga memungkinkan pergerakan bahan, barang setengah jadi, dan atau barang jadi diantara bagian yang satu dengan bagian lainnya (stasiun kerja) secara cepat dan lancar, serta tanpa halangan yang berarti
4. Principle of Maximum Space Utilization
Tata letak fasilitas yang baik dan benar adalah apabila segenap ruangan yang ada telah dipergunakan secara efektif dan efisien baik secara vertikal maupun horizontal
Tata letak fasilitas yang baik dan benar adalah apabila yang membuat puas dan memberikan rasa aman tidak menimbulkan kecelakaaan bagi para pekerjanya ketika bekerja dilingkungan tempat mereka
6. Principle of Flexibility
Tata letak fasilitas yang baik dan benar adalah apabila disusun sedemikian rupa sehingga luwes terhadap penyesuaian-penyesuaian akibat perubahan dalam hal tingkat keluaran yang dihasilkan, proses operasi yang baru, dan lain sebagainya yang dapat meminimalisasikan biaya operasi produksi
Sebagai modal awal utk pengadaan faslitas produksi, modal operasi dan modal utk kepentingan ekspansi.
Perancangan Produk
Hal ini akan berkaitan dengan macam dan jumlah mesin serta fasilitas penunjang produksi lainnya
Perencanaan Volume Penjualan
Informasi ini akan berguna utk menentukan jumlah dan kapasitas mesin yg harus disediakan
Pemilihan Proses Produksi
Hal ini akan berfungsi utk merencanakan proses produksi yg paling ekonomis berdasarkan produk & mesin yg akan digunakan
Hal ini tergantung dari volume produk yg dihasilkan dan modal yg ditanamkan.
Harga Jual Produk
Utk menentukan harapan keuntungan dalam persaingan di pasar dan kulaitas produk.
Lokasi Pabrik
Utk melindungi segala fasilitas produksi dan semua sumber daya yg ada di dalam pabrik.
Kemungkinan Perubahan Jenis Produk Yg Diproduksi Pertumbuhan dan Perkembangan Organisasi Pabrik
Pengaturan semua mesin dan fasilitas yg diperlukan utk proses produksi di dalam tiap departemen dari pabrik yg ada. Pengaturan bagian atau departemen serta hubungannya antara satu dengan lainnya di dalam pabrik.
Menganalisa macam dan jumlah produk yg harus dibuat dengan menggunakan pertimbangan kelayakan teknis dan ekonomis.
2. Analisa Proses
Menganalisa macam dan urutan proses pengerjaan produksi yg telah ditetapkan utk dibuat. Mengidentifikasi macam dan jumlah produk yg dibutuhkan oleh konsumen. Informasi ini digunakan utk menentukan kapasitas produksi yg berikutnya dapat memberi keputusan tentang banyaknya mesin dan fasilitas produksi yg diperlukan.
Dengan memperhatikan volume produk yg akan dibuat, waktu standard, jam kerja dan efisensi mesin maka jumlah mesin dan fasilitas yg diperlukan (juga operator) dapat dihitung. Utk selanjutnya luas area, stasiun kerja, kebutuhan area, jalan lintasan dapat di tentukan agar proses berlangsung dengan lancar
Sebelum menentukan tata letak terbaik yg harus dipilih, terlebih dahulu dilakukan pengembangan alternatif dengan mempertimbangkan : Analisa ekonomi yg didasarkan macam tipe layout yg dipilih Perencanaan pola aliran material yg hrs berpindah dari satu proses ke proses berikutnya Pertimbangan yg terkait dengan luas area, kolom bangunan, struktur organisasi dll Analisa aliran material dengan memperhatikan volume, frekwensi dan jarak perpindahan material shg diperoleh total biaya yg paling minimum.
Hasil analisa thd layout dipakai sebagai dasar pengaturan fasilitas fisik dari pabrik dan pengaturan departemen penunjang,
produksi (product layout) Tata letak fasilitas berdasarkan fungsi atau macam proses (process layout) Tata letak fasilitas berdasarkan lokasi material tetap (fixed position layout) Tata letak fasilitas berdasarkan kelompok produk (Group Technology Layout)
produk yang bersifat standard. Volume produk yang dihasilkan besar dan dalam waktu yang lama (mass-production/ batch/seri production) Aplikasi standardisasi dalam tata-cara dan waktu operasi Aplikasi line balancing dan spesialisasi kerja Memerlukan proses inspeksi yang minimal Aplikasi proses produksi dengan menggunakan mesinmesin spesial (special purpose machine) Menerapkan mekanisasi/otomasi dalam aktivitas material handling (lintasan tetap atau fixed path)
Material Handling Costs rendah, jarak pendek Total waktu produksi relatif rendah Jumlah produk/barang dalam proses (WIP) sedikit Luas penggunaan area bisa diminimalkan Sistem perencanaan dan kontrol proses produksi mudah untuk dikendalikan karena proses produksi lebih sederhana Penyederhanaan tugas, sehingga memungkinkan pekerja yang tidak terampil untuk mempelajari tugas dengan cepat.
untuk mengani pos kerja dapat menghentikan proses secara keseluruhan (Machine break-down akan mengakibatkan semua lini produksi juga down) Pengaturan waktu tidak fleksibel, harus sesuai dengan alur proses Fleksibilitas rendah (konsekuensi penggunaan special purpose machine), sehingga jika ada produk baru maka perlu modifikasi layout Stasiun kerja yang lambat (kritis) akan menjadi pusat hambatan (bottle-neck) Investasi mahal untuk penyediaan fasilitas produksi (fixed costs tinggi, namun operating/variable costs rendah). Monoton, pekerja mungkin akan menjadi bosan karena pengulangan2 tugas/aktivitas
Proses Layout adalah tata letak fasilitas dimana mesin, peralatan dan atau perlengkapan suatu sistem operasi yang sejenis diatur dan ditempatkan pada satu departemen yang sama berdasarkan pengelompokan fungsi kerja yang sejenis (functional layout).
Tata letak process layout lazim disebut juga dengan tata letak fungsional (functional layout) dan job shop layout atau intermittent flow layout.
Process Layout cocok untuk proses produksi berdasarkan pesanan (job order) atau operasi yang menghasilkan produk dengan jenis yang bervariasi dan dengan volume yang kecil/sedikit untuk masing-masing jenis produk tersebut.
berbeda antara batch yang satu dengan yang lainnya, atau antara pesanan pelanggan yang satu dengan yang lainnya Produk yang dibuat/dihasilkan tergolong produk yang tidak terstandarisasi, spesifikasi produknya disesuaikan dengan permintaan pemesan atau pelanggan Mesin atau peralatan produksi yang digunakan adalah mesin atau peralatan yang multiguna (multipurpose machine)
perlu modifikasi total terhadap layout mesin/peralatan. Investasi lebih kecil, karena tidak diperlukan duplikasi peralatan, kecuali jika volume produksinya besar Pengetahuan/keahilan supervisor tiap departemen menjadi lebih luas terhadap fungsi di bawah pengawasannya. Pembagian kerja membuat kerja lebih memuaskan bagi orang yang lebih menyukai variasi (keragaman tugas). Variasi produk yang dapat dibuat sangat besar/banyak baik model atau tipenya Volume produk kecil/sedikit karena tergantung pesanan (job order), sehingga waktu proses relatif singkat Implementasi general-purpose machines
terjadi pelacakan mundur dan gerakan panjang. Karena bersifat Job-order, akan menyebabkan problem dalam perencanaan dan pengendalian produksi Pekerja harus memiliki keterampilan yang lebih tinggi sehingga kompensasi lebih tinggi (upah) Aplikasi general purpose machines, akan menyebabkan produktivitas rendah karena pekerjaan yang berbedabeda, sehingga diperlukan set-up mesin dan pembelajaran operator Memerlukan area khusus untuk Work-in-Process Storage Keseimbangan lintasan sulit dilakukan, karena idle/delay umum dijumpai Memerlukan pengawasan yang intensif
Tata letak posisi tetap, sering dikenal dengan fixed material location atau fixed position layout, adalah metode pengaturan dan penempatan stasiun kerja dimana material atau komponen utama akan tetap pada posisi/lokasinya, sedangkan fasilitas produksi seperti tools, mesin, manusia, serta komponen lainnya bergerak menuju lokasi komponen utama tersebut
Lazim dijumpai dalam proses pembuatan kapal, pembuatan pesawat terbang, konstruksi gedung, dan lain-lain.
maka perpindahan material bisa dikurangi. Bila pendekatan kelompok kerja digunakan dalam kegiatan produksi, maka kontinyuitas operasi dan tanggung jawab kerja bisa tercapai dengan sebaikbaiknya. Kesempatan untuk melakukan pengkayaan kerja (job enrichment) dengan mudah bisa diberikan, selain itu juga dapat meningkatkan kebanggaan dan kualitas kerja karena dimungkinkan untuk menyelesaikan pekerjaan secara penuh (do the whole job). Fleksibilitas kerja tinggi.
operator, dan komponen pendukung pada saat operasi kerja berlangsung. Memerlukan operator dengan skill yang tinggi disamping aktivitas supervisi yang lebih umum dan intensif. Adanya duplikasi peralatan kerja yang menyebabkan dibutuhkannya lokasi untuk work-in process. Memerlukan pengawasan dan koordinasi kerja yang ketat khususnya dalam penjadwalan produksi.
Henry C.Co mendefinisikkan tata letak teknologi kelompok (group technology layout) sebagai teknik untuk mengidentifikasi dan mengelompokkan bersama komponen-komponen yang sama atau berhubungan dalam proses produksi untuk mengoptimalkan aliran produksi Dalam konsep manufaktur, teknologi kelompok didefinisikan sebagai suatu filosofi manajemen yang melakukan pengidentifikasian dan pengelompokkan part berdasarkan kemiripan dalam perancangan dan proses manufaktur. Teknologi kelompok dimaksudkan untuk memperoleh efisiensi yang tinggi pada tata letak produk dan fleksibilitas yang tinggi pada tata letak proses
Suatu sel manufaktur dirancang untuk mengerjakan partpart yang memiliki kesamaan bentuk ataupun proses. Pada sel tersebut, part-part dapat dikerjakan dengan menggunakan alat bantu (fixture) yang sama, sehingga waktu untuk mengganti alat bantu maupun peralatan lainnya dapat dikurangi. Jika waktu setup dapat dikurangi, maka ukuran lot yang kecil menjadi mungkin dan ekonomis. Ukuran lot yang kecil juga dapat membuat aliran produksi lebih lancar.
Pengurangan work-in-process (WIP) dan persediaan barang jadi. Jika waktu setup dan ukuran lot menjadi kecil maka jumlah WIP dapat dikurangi. Part-part dapat diproduksi menggunakan konsep just-in-time (JIT) dengan ukuran lot yang kecil sehingga waktu penyelesaiannya
( Keuntungan penerapan group technology layout ) Pengurangan barang jadi. work-in-process (WIP) dan persediaan
Jika waktu setup dan ukuran lot menjadi kecil maka jumlah WIP dapat dikurangi. Part-part dapat diproduksi menggunakan konsep just-in-time (JIT) dengan ukuran lot yang kecil sehingga waktu penyelesaiannya lebih cepat. Pada tata letak seluler, tiap part diproses seluruhnya dalam satu sel (jika dimungkinkan). Oleh karena itu, waktu dan jarak perpindahan part antar sel lain menjadi minimal.
Perbaikan kulitas produk. Oleh karena part-part berpindah dari stasiun kerja satu ke stasiun kerja yang lainnya dalam unit yang tunggal dan diproses dalam area yang relatif kecil, maka penjadwalan dan pengendalian job akan lebih mudah. Masukan terhadap perbaikan akan lebih cepat dan proses dapat dihentikan jika terjadi kesalahan.
Oleh karena part-part berpindah dari stasiun kerja satu ke stasiun kerja yang lainnya dalam unit yang tunggal dan diproses dalam area yang relatif kecil, maka penjadwalan dan pengendalian job akan lebih mudah. Masukan terhadap perbaikan akan lebih cepat dan proses dapat dihentikan jika terjadi kesalahan.
Yang menjadi tujuan utama dari formasi sel dalam teknologi kelompok adalah kebebasan antar sel, dimana tidak ada lagi ketergantungan antar sel. Fleksibilitas berhubungan dengan kemampuan untuk memproses part oleh mesin-mesin di dalam sel (internal routing flexibility), kemampuan untuk mengirimkan part ke sel lain (external routing flexibility), dan kemampuan sel untuk mengakomodasi part baru (process fleksibility). Saat tujuan utama, cell independence, tidak tercapai, maka akan terjadi perpindahan antar sel. Oleh karena itu, pengaturan tata letak sel harus optimal karena akan mempengaruhi jarak perpindahan dan pola aliran material.
Cell flexibility
Tata letak mesin didalam sel merupakan faktor lain yang dapat mempengaruhi jarak perpindahan, pola aliran material.
Ukuran dari sel merupakan jumlah dari mesin/tipe proses yang disediakan dalam suatu sel. Ini merupakan variabel yang perlu dikontrol. Contohnya, ukuran sel tidak boleh terlalu besar karena dapat menghambat lingkungan sosial (sociological environment) dalam sel dan menghambat pengawasan.
Cell size
Additional investment
Dengan adanya pengelompokkan mesin ke dalam sel untuk mengerjakan part family tentunya akan ada investasi tambahan untuk mesin. Hal ini merupakan konstrain utama bagi perusahaan dalam menyusun tata letak produksinya.
Forecasting Merencanakan urutan proses (OPC, MPPC) Membuat Routing Sheet Merencanakan luas lantai produksi Menentukan luas gudang, organisasi perusahaan dan luas lantai penunjang produksi Membuat From to Chart Menghitung ongkos material handling Membuat ARC Membuat ARD dan AAD Membuat Templete