Anda di halaman 1dari 1

Rangkuman

Ilmu ekonomi pertanian lahir pada abad ke-20 atau pada akhir abad ke-19 saat terjadinya depresi pertanian. Di Negara-negara di eropa ilmu ekonomi pertanian lahir sebagai cabang dari ilmu pertanian. Di Indonesia ilmu ekonomi pertanian ini merupakan aspek sosial ekonomi daripada ilmu pertanian. Professor Iso Reksohadiprojo dan Profesor Ir. Teko Sumodiwirjo merupakan bapak ilmu ekonomi pertanian Indonesia, mula-mula mengajarkan ilmu ini pada fakultas-fakultas pertanian IPB dan UGM pada tahun 1950. Kemudian di UGM sendiri pada tahun 1955 didirikanlah Jurusan Ekonomi Pertanian yang merupakan cabang dari ilmu ekonomi. Secara resminya ilmu ekonomi ini diakui sebagai cabang profesi sendiri itu pada tahun 1969 ditandai dengan terbentuknya Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia (Perhepi). Ilmu ini semakin berkembang pesat dengan dilaksanakannya Repelita I yang dimulai tanggal 1 April 1969 yang utamanya bergerak pada pembangunan sektor pertanian. Ilmu ekonomi pertanian berkembang dari dua perspektif. Pertama, merupakan salah satu cabang dari ilmu pertanian yaitu bagian dari sosial ekonomi dari persoalan-persoalan yang dipelajari oleh ilmu pertanian. Bagian ini kemudian bercabang menjadi dua yaitu ilmu ekonomi pertanian dan ilmu sosiologi pedesaan. Perspektif yang kedua yaitu bagi mahasiswa fakultas ekonomi ilmu ekonomi pertanian tidak lain daripada ilmu ekonomi, yaitu yang diterapkan pada bidang pertanian. Karna perbedaan perspektif itulah pada dasarnya mahasiswa ekonomi pertanian dari fakultas pertanian lebih menekankan pada ekonomi pertanian mikro. Sedangkan mahasiswa dari fakultas ekonomi juga mendapatkan ilmu teknik pertanian. Karna hal-hal tersebutlah maka ilmu ekonomi pertanian ini sebenarnya seperti campuran antara ilmu ekonomi dan ilmu pertanian. Ilmu ekonomi pertanian ini harus bisa mencakup analisa ekonomi dari proses teknis produksi, hubungan sososial dalam produksi, hubungan factor-faktor ekonomi (ekonomi pertanian mikro). Tetapi selain itu ekonomi pertanian juga harus mampu untuk menganalisa, menginterprestasikan dan menghubungkan persoalan-persoalan ekonomi makro. Selain berhubungan dengan ilmu ekonomi umum, ekonomi pertanian ini juga berhubungan dengan ilmu-ilmu statistika, matematika, dan logika terutama untuk menganalisa dan menginterprestasikan data-data kwantitatifnya. Jadi secara keseluruhan ilmu ekonomi ini adalah bagian dari ilmu ekonomi umum yang mempelajari fenomena-fenomena dan persoalan yang berhubungan dengan pertanian baik mikro ataupun makro.

Anda mungkin juga menyukai